PUTUSAN Nomor 96/Pid.Sus/2015/PT BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara pidana
dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara atas nama Terdakwa : -----------------------------------------------------------------------Nama Lengkap
:
SITI SUWAIBAH alias IBAH Binti DISUN; --------------------
Tempat Lahir
: Cilacap; --------------------------------------------------------------------
Tanggal lahir/Umur
:
Jenis Kelamin
: Perempuan; -------------------------------------------------------------
Kebangsaan
: Indonesia; ----------------------------------------------------------------
Tempat Tinggal
: Dusun Sidamulya Rt 003/004 Desa Binangun, Kecamatan
18 Tahun / 14 Agustus 1996; ---------------------------------------
Bantasari, Kabupaten Cilacap Jawa Tengah; -----------------Agama
: Islam; ----------------------------------------------------------------------
Pekerjaan
: Buruh harian lepas; ---------------------------------------------------Terdakwa ditahan dalam tahanan RUTAN berdasarkan Surat Perintah /
Penetapan Penahanan : -------------------------------------------------------------------------------1. Penyidik, sejak tanggal 03 November 2014 s/d tanggal 22 November 2014; ----2. Perpanjangan Penahanan Penuntut Umum, sejak tanggal 23 Nopember 2014 s/d tanggal 31 Desember 2014; --------------------------------------------------------------3. Penuntut Umum sejak tanggal 29 Desember 2014 sampai dengan tanggal 17 Januari 2015; ----------------------------------------------------------------------------------------4. Hakim, sejak tanggal 8 Januari 2015 s/d tanggal 06 Februari 2015; -----------------5. Perpanjangan Penahanan Ketua/Wakil Ketua Pengadilan Negeri Klas IA Khusus Bandung, sejak tanggal 07 FEBRUARI 2015, sampai dengan tanggal 07 APRIL 2015; ---------------------------------------------------------------------------------------------------6. Hakim Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 3 Maret 2015 sampai dengan tanggal 1 April 2015; -------------------------------------------------------------------------------7. Perpanjangan penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 2 April 2015 sampai dengan tanggal 31 Mei 2015; ------------------------------Terdakwa dalam pemeriksaan tingkat banding ini didampingi oleh Penasehat hukum bernama TEGUH TRI WIBOWO, SH., RABUN EDI ISMANTO,
Halaman 1 dari 11 halaman putusan Nomor 96/Pid.Sus/2015/PT.Bdg.
SH.,H dan RIZKY FEBRIAN KRISNAWATI, SH Advokat pada Kantor lembaga Hukum WAHANA (LBH WAHANA), beralamat di Jl. Jend. Gatot Subroto No.112 Cilacap Jawa Tengah, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 2 Maret 2015; ------PENGADILAN TINGGI tersebut : ---------------------------------------------------Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 24 Februari 2015 Nomor 31/Pid.B/2015/PN.Bdg.; --------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan ke depan persidangan oleh Penuntut Umum berdasarkan Surat Dakwaan Nomor Reg. Perkara : PDM1467/BDG/12/2014 sebagai berikut : --------------------------------------------------------------PERTAMA : ------------------------------------------------------------------------------------------------Bahwa ia terdakwa SITI SUWAIBAH alias IBAH Binti DISUN pada hari Minggu tanggal 26 Oktober 2014 sekira pukul 15.00 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam Tahun 2014, bertempat di CV Rajawali Jalan Caringin No. 439G RT 004/009 Kelurahan Margahayu Utara Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Bandung, telah melakukan kekejaman, kekerasan, atau ancaman kekerasan atau penganiayaan terhadap anak yang menyebabkan mati. Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : -----------------Berawal dari terdakwa SITI SUWAIBAH alias IBAH Binti DISUN menjalin hubungan dengan YADI (belum tertangkap) dan selama terdakwa menjalin hubungan dengan YADI, terdakwa dan YADI sering berhubungan layaknya suami - istri di daerah Cilacap sehingga menyebabkan terdakwa menjadi hamil. Setelah terdakwa memutuskan hubungan dengan YADI, terdakwa menjalin hubungan dengan saksi NURITNO (berkas perkara terpisah) dan sekitar bulan Juli 2014 terdakwa dan saksi NURITNO melakukan hubungan suami istri di daerah tebet Jakarta Selatan sebanyak 2 kali. Pada sekitar awal Oktober 2014 terdakwa menghubungi saksi NURITNO untuk mengabarkan terdakwa mengalami kehamilan. Mengetahui terdakwa hamil, saksi NURITNO menyuruh terdakwa untuk menggugurkan kandungannya dikarenakan terdakwa hamil diluar nikah serta takut ketahuan kedua orang tuanya dan atas permintaan saksi NURITNO tersebut, terdakwa menyetujuinya. Selanjutnya saksi NURITNO membeli 4 (empat) butir tablet/pil merk CYTOTEC di Apotek yang kegunaannya untuk menggugurkan kandungan kemudian pada tanggal 25 Oktober 2014 saksi NURITNO menyerahkan 4 butir tablet/pil merk CYTOTEC tersebut kepada terdakwa di tempat kerja terdakwa Jalan Caringin No. 439G Kota Bandung
Halaman 2 dari 11 halaman putusan Nomor 96/Pid.Sus/2015/PT.Bdg.
dan saat itu saksi NURITNO memberitahukan kepada terdakwa bahwa tablet/pil tersebut untuk menggugurkan kandungan serta penggunaannya dimasukkan kedalam lubang kemaluan / vagina. Setelah terdakwa menerima pil/tablet CYTOTEC tersebut, pada hari itu juga sekitar pukul 21.30 wib terdakwa memasukkan 4 butir tablet/pil CYTOTEC kedalam kemaluannya kemudian pada hari Minggu tanggal 26 Oktober 2014 sekira pukul 12.00 wib terdakwa merasakan mulas-mulas di perutnya dan sekira pukul 15.00 wib, terdakwa masuk kedalam kamar mandi lalu terdakwa berjongkok dan akhirnya terdakwa melahirkan seorang bayi dengan jenis kelamin perempuan lalu bayi tersebut diletakkan diatas lantai. Selanjutnya terdakwa membekap hidung dan mulut bayi tersebut hingga bayi tersebut meninggal dunia lalu terdakwa membuang ari-ari tersebut kedalam kloset kemudian terdakwa meminta tas / kantung plastik kepada saksi WINDA SARI dengan alasan untuk membungkus pakaian yang basah. Saksi WINDA SARI memberikan tas / kantung plastik warna hitam kepada terdakwa kemudian terdakwa memandikan bayi tersebut untuk dibersihkan lalu dimasukkan kedalam kantung plastik warna hitam dan dimasukkan kedalam laci plastik. Pada hari senin tanggal 27 Oktober 2014 sekira pukul 18.00, terdakwa menghubungi saksi NURITNO untuk memberitahukan kepada saksi NURITNO bahwa ia telah melahirkan bayi jenis kelamin perempuan lalu bayi tersebut dibekap hingga meninggal dunia dan mayat bayi tersebut disimpan dalam laci lalu saksi NURITNO menyuruh terdakwa menguburkan mayat tersebut kemudian terdakwa mengambil pisau lalu pisau tersebut digunakan untuk menggali tanah kemudian terdakwa meletakkan bayi tersebut kedalam tanah dan ditutup dengan menggunakan pot bunga. Pada hari Sabtu tanggal 01 Nopember 2014, terdakwa berencana untuk pulang ke Cilacap, kemudian terdakwa kembali mengambil mayat bayi tersebut lalu dibersihkan dan setelah bersih terdakwa memasukkan kembali mayat bayi tersebut kedalam kantung plastik warna hitam kemudian terdakwa meletakan mayat bayi tersebut didekat tumpukan sampah; ----------------------------------Akibat perbuatan terdakwa tersebut, Bayi perempuan dengan umur sekitar 36 minggu (9 bulan) berat badan 1.936 gram, gizi baik, panjang tali pusar 36 cm, diameter 0,7 cm, tidak ditemukan ari-ari. Terdapat pembusukan berupa warna biru kehijauan pada seluruh permukaan kulit, pada hampir seluruh kulit ari terkelupas, bibir tampak kebiruan, bantaran kuku jari tangan dan kaki tampak kebiruan, serta pada pemeriksaan laboratorium hispatologi forensik ditemukan kantung udara paru dan kanan dan kiri kempis. Dari mulut keluar cairan warna merah kehitaman dan dua belatung, dengan panjang 0,9 cm. Ditemukan tanda-tanda mati lemas akibat kekurangan udara pernafasan berupa bintik pendarahan pada selaput bola mata kanan dan kiri. Terdapat tanda-tanda akibat trauma tumpul berupa perdarahan pada Halaman 3 dari 11 halaman putusan Nomor 96/Pid.Sus/2015/PT.Bdg.
bibir atas dan bawah dari pemeriksaan hispatologi forensik, patah tulang pada rahang bawah, tulang iga kanan depan keenam, tujuh dan delapan sebagaimana dimaksud dalam Visum Et Repertum No. TU.02.02/B.31.2/387/XI/2014 tanggal 01 Nopember 2014 dari RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG SMF ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL; ------------------------------------------------------------------Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 80 ayat (3) UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; --------------------------------ATAU : ------------------------------------------------------------------------------------------------------KEDUA : ----------------------------------------------------------------------------------------------------Bahwa ia terdakwa SITI SUWAIBAH alias IBAH Binti DISUN pada hari Minggu tanggal 26 Oktober 2014 sekira pukul 15.00 wib atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam Tahun 2014, bertempat di CV Rajawali Jalan Caringin No. 439G RT 004/009 Kelurahan Margahayu Utara Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Bandung, sebagai seorang ibu yang dengan sengaja menghilangkan jiwa anaknya ketika dilahirkan, karena ketakut ketahuan bahwa ia sudah melahirkan anak. Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------------------------------Berawal dari terdakwa SITI SUWAIBAH alias IBAH Binti DISUN menjalin hubungan dengan YADI (belum tertangkap) dan selama terdakwa menjalin hubungan dengan YADI, terdakwa dan YADI sering berhubungan layaknya suami - istri di daerah Cilacap sehingga menyebabkan terdakwa menjadi hamil. Setelah terdakwa memutuskan hubungan dengan YADI, terdakwa menjalin hubungan dengan saksi NURITNO (berkas perkara terpisah) dan sekitar bulan Juli 2014 terdakwa dan saksi NURITNO melakukan hubungan suami istri di daerah tebet Jakarta Selatan sebanyak 2 kali. Pada sekitar awal Oktober 2014 terdakwa menghubungi saksi NURITNO untuk mengabarkan terdakwa mengalami kehamilan. Mengetahui terdakwa hamil, saksi NURITNO menyuruh terdakwa untuk menggugurkan kandungannya dikarenakan terdakwa hamil diluar nikah serta takut ketahuan kedua orang tuanya dan atas permintaan saksi NURITNO tersebut, terdakwa menyetujuinya. Selanjutnya saksi NURITNO membeli 4 (empat) butir tablet/pil merk CYTOTEC di Apotek yang kegunaannya untuk menggugurkan kandungan kemudian pada tanggal 25 Oktober 2014 saksi NURITNO menyerahkan 4 butir tablet/pil merk CYTOTEC tersebut kepada terdakwa di tempat kerja terdakwa Jalan Caringin No. 439G Kota Bandung dan saat itu saksi NURITNO memberitahukan kepada terdakwa bahwa tablet/pil
Halaman 4 dari 11 halaman putusan Nomor 96/Pid.Sus/2015/PT.Bdg.
tersebut untuk menggugurkan kandungan serta penggunaannya dimasukkan kedalam lubang kemaluan / vagina. Setelah terdakwa menerima pit/tablet CYTOTEC tersebut, pada hari itu juga sekitar pukul 21.30 wib terdakwa memasukkan 4 butir tablet/pil CYTOTEC kedalam kemaluannya kemudian pada hari Minggu tanggal 26 Oktober 2014 sekira pukul 12.00 wib terdakwa merasakan mulas-mulas di perutnya dan sekira pukul 15.00 wib, terdakwa masuk kedalam kamar mandi lalu terdakwa berjongkok dan akhirnya terdakwa melahirkan seorang bayi dengan jenis kelamin perempuan lalu bayi tersebut diletakkan diatas lantai. Selanjutnya terdakwa membekap hidung dan mulut bayi tersebut hingga bayi tersebut meninggal dunia lalu terdakwa membuang ari-ari tersebut kedalam kloset kemudian terdakwa meminta tas / kantung plastik kepada saksi WINDA SARI dengan alasan untuk membungkus pakaian yang basah. Saksi WINDA SARI memberikan tas / kantung plastik warna hitam kepada terdakwa kemudian terdakwa memandikan bayi tersebut untuk dibersihkan lalu dimasukkan kedalam kantung plastik warna hitam dan dimasukkan kedalam laci plastik. Pada hari senin tanggal 27 Oktober 2014 sekira pukul 18.00, terdakwa menghubungi saksi NURITNO untuk memberitahukan kepada saksi NURITNO bahwa ia telah melahirkan bayi jenis kelamin perempuan lalu bayi tersebut dibekap hingga meninggal dunia dan mayat bayi tersebut disimpan dalam laci lalu saksi NURITNO menyuruh terdakwa menguburkan mayat tersebut kemudian terdakwa mengambil pisau lalu pisau tersebut digunakan untuk menggali tanah kemudian terdakwa meletakkan bayi tersebut kedalam tanah dan ditutup dengan menggunakan pot bunga. Pada hari Sabtu tanggal 01 Nopember 2014, terdakwa berencana untuk pulang ke Cilacap, kemudian terdakwa kembali mengambil mayat bayi tersebut lalu dibersihkan dan setelah bersih terdakwa memasukkan kembali mayat bayi tersebut kedalam kantung plastik warna hitam kemudian terdakwa meletakan mayat bayi tersebut didekat tumpukan sampah; ----------------------------------Akibat perbuatan terdakwa tersebut, Bayi perempuan dengan umur sekitar 36 minggu (9 bulan) berat badan 1.936 gram, gizi baik, panjang tali pusar 36 cm, diameter 0,7 cm, tidak ditemukan ari-ari. Terdapat pembusukan berupa warna biru kehijauan pada seluruh permukaan kulit, pada hampir seluruh kulit ari terkelupas, bibir tampak kebiruan, bantaran kuku jari tangan dan kaki tampak kebiruan, serta pada pemeriksaan laboratarium hispatologi forensik ditemukan kantung udara paru dan kanan dan kiri kempis. Dari mulut keluar cairan warna merah kehitaman dan dua belatung, dengan panjang 0,9 cm. Ditemukan tanda-tanda mati lemas akibat kekurangan udara pernafasan berupa bintik pendarahan pada selaput bola mata kanan dan kiri. Terdapat tanda-tanda akibat trauma tumpul berupa perdarahan pada bibir atas dan bawah dari pemeriksaan hispatologi forensik, patah tulang pada rahang Halaman 5 dari 11 halaman putusan Nomor 96/Pid.Sus/2015/PT.Bdg.
bawah, tulang iga kanan depan keenam, tujuh dan delapan sebagaimana dimaksud dalam Visum Et Repertum No. TU.02.02/B.31.2/387/XI/2014 tanggal 01 Nopember 2014 dari RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG SMF ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL; ------------------------------------------------------------------Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 341 KUHP; -------------------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Tuntutan Pidana Penuntut Umum No. Reg. Perkara : PDM- 1467/BDUNG/12/2014 tertanggal 10 Januari 2015 yang pada pokoknya menuntut agar Majelis Hakim menjatuhkan putusan sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa
SITI
SUWAIBAH Binti DISUN terbukti bersalah
melakukan Tindak Pidana "telah melakukan kekejaman, kekerasan, atau ancaman kekerasan atau penganiayaan terhadap anak yang menyebabkan mati" sebagaimana dimaksud dalam dakwaan kesatu pasal 80 Ayat (3) UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak; ----------------------------------------------------2. Menjatuhkan pidana terhadap SITI SUWAIBAH Binti DISUN dengan
pidana
penjara selama 4 (empat) tahun dan denda Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) sub 2 (dua) bulan penjara dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan dengan perintah terdakwa tetap ditahan; -----------------------------------3. Menyatakan barang bukti berupa : -------------------------------------------------------------a. 1 (satu) buah kantung plastik / kresek warna hitam; b. 1 (satu) buah lemari palstik 4(empat) laci wara abu-abu; c. 1 (satu) buah pisau dapur stenless; d. 1 (satu) buah pot bunga. Dirampas untuk dimusnahkan e. 2 (dua) buah handphone Dirampas untuk negara 4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah); ------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa atas tuntutan Penuntut Umum terseut, Majelis Hakim Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut : ----------1.
Menyatakan yang
bahwa
Terdakwa SITI SUWAIBAH alias IBAH binti DISUN,
identitasnya sebagaimana tersebut diatas telah terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan pidana "telah melakukan kekejaman, kekerasan, atau ancaman kekerasan atau penganiayaan terhadap anak yang menyebabkan mati" sebagai di maksud dalam dakwaan Halaman 6 dari 11 halaman putusan Nomor 96/Pid.Sus/2015/PT.Bdg.
kesatu; --------------------------------------------------------------------------------------------------2.
Menjatuhkan selama :
pidana
terhadap
Terdakwa
dengan
pidana
penjara
4 (empat) tahun dan denda Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah)
dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan; ------------------------------------------------------------------3.
Menetapkan bahwa masa penahanan yang telah dijalani terdakwa akan dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang dijatuhkan; --------------------------
4.
Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan; ---------------------------------
5.
Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 2.000,00 (dua ribu rupiah); ----------------------------------------------------------------------------------------------
6.
Memerintahkan agar barang bukti berupa : ------------------------------------------------a. 1 (satu) buah kantung plastik / kresek warna hitam b. 1 (satu) buah lemari palstik 4(empat) laci wara abu-abu. c. 1 (satu) buah pisau dapur stenless. d. 1 (satu) buah pot bunga. Dirampas untuk dimusnahkan e. 2 (dua) buah handphone Dirampas untuk negara Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Jaksa Penuntut Umum
pada Kejaksaan Negeri Bandung dan Penasihat Hukum Terdakwa masing-masing, pada tanggal 3 Maret 2015 telah menyatakan banding di hadapan Plt. Panitera Pengadilan Negeri Bandung sebagaimana Akta Permintaan Banding masing-masing Nomor. 05/Akta.Pid/2015/PN.Bdg., permintaan banding tersebut telah diberitahukan secara seksama dan patut kepada Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum masingmasing pada tanggal 6 dan 12 Maret 2015; -------------------------------------------------------Menimbang,
bahwa
terhadap
permintaan
bandingnya
tersebut,
Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 10 April 2015, memori banding tersebut telah diberitahukan secara seksama kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 14 April 2015; ---------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa terhadap permintaan bandingnya tersebut, Jaksa Penuntut Umum tidak mengajukan memori banding; --------------------------------------------
Halaman 7 dari 11 halaman putusan Nomor 96/Pid.Sus/2015/PT.Bdg.
Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa dengan surat masing-masing tertanggal 25 Maret 2015 telah diberitahukan secara seksama untuk mempelajari berkas perkara pidana Nomor 31/Pid.B/2015/PN.Bdg. yang dimohonkan banding di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung selama 7 (tujuh) hari kerja terhitung mulai tanggal 25 Maret 2015 sampai dengan tanggal 1 April 2015, sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung; ----------------------------Menimbang, bahwa permintaan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-undang, maka permintaan banding tersebut dapat diterima; -----------------------------------------------------Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa dalam memori bandingnya telah mengemukakan alasan-alasan yang pada pokoknya sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa pertimbangan hukum putusan Pengadilan Negeri Bandung tidak lengkap dan tidak sempurna, karena hanya menerima begitu saja uraian Jaksa didalam surat
dakwannya,
tanpa
memperhatikan
fakta-fakta
yang
terungkap
di
persidangan; ------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa judex factie tidak mempertimbangkan nota pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa tertanggal 17 Februari 2015. Bahwa peristiwa ini terjadi disebabkan faktor pendidikan karena sangat minimnya pendidikan Terdakwa (SMP) sehingga tidak bisa berpikir panjang mengenai akibat hukumnya dari kejadian yang Terdakwa lakukan dimana Terdakwa tidak dapat mengatasi kepanikan karena harus menanggung kehamilan seorang diri; --------------------------------------------------
-
Bahwa Terdakwa bukan hanya sebagai pelaku tindak pidana tetapi juga korban perbuatan Yadi dan saksi Nuritno; --------------------------------------------------------------
-
Bahwa pada awalnya tidak pidana ‘niat jahat’ (Mens Rea) dalam diri Terdakwa karena yang mempunyai niat jahat adalah saksi Nuritno untuk melakukan tindak pidana a quo; -----------------------------------------------------------------------------------------
-
Bahwa Terdakwa adalah korban dari maraknya pornografi yang marak terjadi di masyarakat; -------------------------------------------------------------------------------------------
-
Bahwa usia Terdakwa masih sangat muda dan merupakan tulang punggung keluarga; -----------------------------------------------------------------------------------------------
-
Bahwa judex factie tidak mempertimbangkan bahwa yang mempunyai niat jahat adalah saksi Nuritno bukan Terdakwa meskipun dalam pertimbangannya judex
Halaman 8 dari 11 halaman putusan Nomor 96/Pid.Sus/2015/PT.Bdg.
factie mengakui saksi Nuritno yang menyuruh Terdakwa untuk menggugurkan kandungannya; ---------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa dirasakan terlalu berat; ----------
-
Bahwa dari uraian memori banding tersebut, kami mohon Pengadilan Tinggi untuk
membatalkan
putusan
Pengadilan
Negeri
Bandung
Nomor
31/Pid/B/2015/PN.Bdg tanggal 24 Februari 2015, dan menghukum Terdakwa lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum; -----------------------------------------Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari Penasihat Hukum Terdakwa tersebut, Jaksa Penuntut Umum tidak mengajukan kontra memori banding; Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi telah mempelajari dan mencermati alasan yang termuat didalam memori banding Penasehat Hukum Terdakwa tersebut, ternyata tidak ada hal-hal yang baru yang dapat dijadikan dasar untuk
membatalkan
putusan
Pengadilan
Negeri
Bandung
Nomor
31/Pid/B/2015/PN.Bdg tanggal 24 Februari 2015 tersebut; -----------------------------------Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi Bandung membaca, meneliti dan mempelajari secara cermat berkas Perkara serta turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor 31/Pid.B/2015/PN.Bdg. tanggal 24 Februari 2015 dan memori banding dari Penasihat Hukum Terdakwa, Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan Hukum Hakim tingkat pertama dalam putusannya yang menyatakan terdakwa Siti Suwaibah alias Ibah Binti Disun telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “telah melakukan kekejaman, kekerasan, atau ancaman kekerasan atau penganiayaan terhadap anak yang menyebabkan mati” melanggar pasal 80 ayat (3) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan Pertama yang menurut Pengadilan Tinggi sudah tepat dan benar, karena sudah dipertimbangkan berdasarkan fakta-fakta Hukum yang diperoleh di persidangan serta sesuai dengan keadaan-keadaan dan ketentuan Hukum yang berlaku; ------------------Menimbang, bahwa oleh karena Pengadilan Tinggi telah sependapat dengan pertimbangan Hukum peradilan tingkat pertama, maka pertimbanganpertimbangan Hukum tersebut diambil alih dan dijadikan pertimbangan sendiri dalam memutus perkara ini di tingkat banding; ------------------------------------------------------------
Halaman 9 dari 11 halaman putusan Nomor 96/Pid.Sus/2015/PT.Bdg.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor 31/Pid.B/2015/PN.Bdg. tanggal 24 Februari 2015 tetap dipertahankan dan dikuatkan; -------------------------------Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan berdasarkan perintah penahanan yang sah, maka diperintahkan terhadap Terdakwa untuk tetap ditahan; -----------------------------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tersebut diatas tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka terhadap Terdakwa tersebut harus dibebani untuk membayar biaya perkara di kedua tingkat peradilan, dan di tingkat banding akan dicantumkan dalam amar putusan ini; -------------------------------------------Mengingat : Ketentuan pasal-pasal dalam per-undang-undangan yang berlaku terutama ketentuan pasal 80 ayat (3) Undang-undang No. 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dan Undang-undang No. 8 tahun 1981 serta peraturan per-undang-undangan yang berkait; ----------------------------------------------------------------MENGADILI -
Menerima permintaan banding dari Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum tersebut; --------------------------------------------------------------------
-
Menguatkan
putusan
Pengadilan
Negeri
Bandung
Nomor
31/Pid.B/2015/PN.Bdg. tanggal 24 Februari 2015 yang dimintakan banding tersebut; ------------------------------------------------------------------
Memerintahkan agar Terdakwa tersebut diatas tetap ditahan; ---------
-
Membebani Terdakwa tersebut untuk membayar biaya perkara yang timbul di kedua tingkat peradilan dan di tingkat banding sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah); -------------------------------------
Demikianlah diputuskan dalam musyawarah pada hari Rabu tanggal 22 April 2015
oleh kami
Amriddin, S.H.M.H. sebagai Ketua Majelis dengan
Dr. H. Wahidin, S.H.M.H. dan Hartono Abdul Murad, S.H.M.H. masing-masing sebagai
Hakim
Anggota, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi
Bandung Nomor 96/Pen/Pid.Sus/2015/PT BDG. tanggal 8 April 2015 ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, putusan mana pada hari Senin tanggal 27 April 2015 diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis dengan dihadiri
Hakim-hakim Anggota serta
dibantu oleh Dra. DEDEH
Halaman 10 dari 11 halaman putusan Nomor 96/Pid.Sus/2015/PT.Bdg.
SUMIATI J. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa; --------------------------------------------------------------
Hakim Anggota
Hakim Ketua Majelis
Dr. H. Wahidin, S.H.M.H.
Amriddin, S.H.M.H.
Hartono Abdul Murad, S.H.M.H. Panitera Pengganti
Dra. Dedeh Sumiati J.
Halaman 11 dari 11 halaman putusan Nomor 96/Pid.Sus/2015/PT.Bdg.