PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015
PERANAN MANAJER SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Oleh: Drs. Muhammad Fazis, M.Pd. Abstrak Perubahan lembaga pendidikan seperti sekolah/madrasah dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi perubahan sekolah/madrasah adalah Masyarakat Ekonomi Asean. Masyarakat Ekonomi Asean adalah kesepakatan negara-negara Asean dibidang ekonomi atau pasar tunggal dalam sektor barang dan jasa, keperawatan, dan tenaga kerja. Masyarakat Ekonomi Asean akan menciptakan lingkungan baru yang akan mempengaruhi proses pembelajaran terutama peserta didik. Peserta didik harus memperoleh infomasi tentang peluang, tantangan serta dampak Masyarakat Ekonomi Asean terhadap kehidupan agar dapat mengetahui, memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Sekolah/madrasah harus menyediakan layanan bimbingan dan konseling yang mampu memberikan informasi tentang lingkungan baru seperti informasi yang berkenaan dengan Masyarakat Ekonomi Asean. Agar pelaksanaan bimbingan dan konseling mampu memberikan layanan informasi tentang Masyarakat Ekonomi Asean peluang, tantangan dan dampaknya maka perlu peningkatan/perbaikan terhadap palaksanaan bimbingan dan konseling. Perbaikan pelaksanaan bimbingan dan konseling, berarti memperbaiki komponen-komponen bimbingan dan konseling, antara lain kompetensi guru pembimbing, program bimbingan dan konseling, jenis layanan bimbingan dan konseling, sarana dan prasarana dan peningkatan anggaran bimbingan dan konseling. Kepala sekolah sebagai manajer di sekolah/madrasah mempunyai peranan yang strategis untuk memperbaiki pelaksanaan bimbingan dan konseling kerena kepala sekolah/madrasah mempunyai kewenangan untuk merencanakan, mengoranisasikan, melaksanakan dan mengawasi proses penyelenggaraan pendidikan termasuk bimbingan dan konseling. Kepala sekolah/madrasah dapat melaksanakan perbaikan terhadap pelaksanaan bimbingan dan konseling terutama dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean dengan cara merencanakan dan mengorganisasikan kurikulum bimbingan dan konseling di sekolah sama seperti kurikulum matematika, IPA dan IPS namun kurikulum bimbingan dan konseling berisi tujuan dan sasaran untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Materi yang dirancang untuk meningkatkan self esteem, motivasi berprestasi, kemampuan memecahkan masalah, efektivitas hubungan antar pribadi dan perilaku yang bertanggung jawab, disamping itu peningkatan professional guru pembimbing, sarana dan prasarana serta dukungan anggaran yang memadai.
158
PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015
sebagaimana yang dikemukakan oleh
A. Pendahuluan Perkembangan yang terjadi dilingkungan
eksternal
pendidikan, politik,
seperti
lembaga
perkembangan
ekonomi,
dari
integrasi
kawasan
ekonomi
Asia
regional
Tenggara
yang
budaya,
diberlakukan pada tahun 2015 dan
akan
mempunyai ciri-ciri (1) berbasis pada
mempengaruhi perkembangan lembaga
pasar tunggal, (2) kawasan ekonomi
pendidikan. Menurut Wibowo (2006),
yang sangat kompetitif (3) wilayah
faktor
yang
pembangunan ekonomi yang adil dan
mempengaruhi perubahan organisasi
(4) kawasan yang begitu terintegrasi
antara lain politik dunia, karakteristik
dalam ekonomi global. Masyarakat
demografi, kejutan ekonomi, peraturan
Ekonomi
pemerintah,
sosial,
Asean sebagai pasar dan basis produksi
kemanjuan teknologi, perubahan pasar
tunggal, membuat Asean lebih dinamis
dan
dan kompetitif dengan mekenisme dan
demografi
dan
sosial
beberapa pengamat merupakan tujuan
teknologi
eksternal
organisasi
kecenderungan
persaingan,
dan
tuntutan
Asean
akan
membentuk
masyarakat akan mutu. Selanjutnya
langkah-langkah
Pettigrew sebagaimana dikutip Winardi
pelaksanaan
(2010)
bahwa
mempercepat
integrasi
regional
perubahan organisasi dapat disebabkan
sektor-sektor
prioritas,
memfasilitasi
oleh
mengemukakan
untuk
memperkuat
inisiatif
ekonomi, di
faktor
eksternal
seperti
pergerakan bisnis, tenaga kerja terampil
perkembangan
teknologi,
kondisi
dan
ekonomi,
kompetisi
perubahan
sosial
dan
global
dan
demografik.
memperkuat
Masyarakat dasarnya
Ekonomi
adalah
kelembagaan. Asean
pada
kesepakatan
antar
Masyarakat Ekonomi Asean, adalah
negara-negara Asean dalam bidang
salah bentuk perkembangan lingkungan
ekonomi atau pasar tunggal dalam
eksternal lembaga pendidikan dalam
sektor barang dan jasa, keperawatan,
aspek ekonomi yang mempengaruhi
dan tenaga kerja. Kesepakan sektor
lembaga pendidikan seperti sekolah dan
tenaga
madrasah. Masyarakat Ekonomi Asean
disepakti pada Masyarakat Ekonomi
kerja
sebagai
sektor
yang
159
PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015
Asean
memberikan
tantangan
bagi
kepemimpinan,
kedua;
pelayanan
bangsa Indonesia untuk menyiapkan
pembelajaran dan ketiga; pelayanan
tenaga kerja yang mampu bersaing
bimbingan
dalam merebut pasar kerja. Lembaga
sekolah sebagai manajer di sekolah
pendidikan
dan
harus mampu menyediakan pelayanan
strategis
untuk ketiga bentuk atau sub sistem
sebagai tempat menyiapkan tenaga kerja
pelayanan pendidikan itu dan kepala
yang terlatih dan terampil sehingga
sekolah
mampu
sangat strategis dalam menyediakan
madrasah
seperti
sekolah
memiliki
bersaing
peran
dalam
merebut
lapangan kerja.
dan
konseling.
mempunyai
Kepala
peranan
yang
ketiga bentuk pelayanan itu dalam
Lembaga
pendidikan
rangka
menghasilkan
lulusan
merupakan wadah untuk menyiapkan
mampu besaing di pasar kerja.
tenaga kerja yang mempunyai daya
Pelayanan
bimbingan
yang
dan
saing tinggi dalam merebut pasar kerja,
konseling merupakan alah satu dari tiga
karena itu lembaga pendidikan seperti
bentuk pelayanan yang harus dilakukan
sekolah
menyiapkan
oleh kapala sekolah oleh kerena itu
lulusan sebagai tenaga kerja yang
kepala sekolah dituntut untuk berperan
mempu bersaing dan unggul dalam
dalam
meraih pasar kerja. Salah satu aspek
konseling di sekolah sehingga layanan
penting yang harus dilakukan sekolah
terhadap
adalah mengelola sekolah dengan baik
konseling dapat dilaksanakan dengan
agar
baik
harus
mampu
mampu
menghasilkan
lulusan
pengelolaan
dan
aspek
pada
bimbingan
bimbingan
gilirannya
dan
dan
akan
sebagai calon tenaga kerja yang unggul
menghasilkan lulusan sebagai tenaga
dalam bersaing merebut lapangan kerja.
kerja unggul dan mampu memenangkan
Pengelolaan sekolah yang baik ditandai
persaingan
dengan terjadinya proses pelayanan
kerja. Peran kepala sekolah akan terlihat
pendidikan yang baik yang berkenaan
dari
dengan
konseling
administrasi,
pertama; supervisi,
pelayanan dan
memperebutan
manajemen
perencanan
di
bimbingan
sekolah
program
lapangan
mulai sekolah
dan dari yang 160
PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015
mendukung pelaksanaan bimbingan dan
me manage atau mengelola dengan cara
konseling,
bekerjasama
mengorganisir,
dengan
orang
lain
melaksanakan, menyediakan sarana dan
memanfaatkan segala sumber daya yang
prasarana, meningkatkan kemampuan
ada untuk mencapai tujuan.
guru bimbingan, penyediaan anggaran
kerjasama
dan mengawasi atau melaksanakan
pendayagunaan
supervisi dalam pelaksanaan bimbingan
optimalkan dan tujuan dapat dicapai
dan
pelaksanaan
maka ada sejumlah langkah atau fungsi-
tugas sebagai manajer pendidikan di
fungsi manajemen yang harus dilakukan
sekolah, kepala sekolah dituntut untuk
oleh
memiliki sejumlah kompetensi yaitu
mengorganisasikan, melaksanakan dan
kompetensi personal, sosial, manajerial,
mengawasi.
supervisi dan kewirausahaan dalam
Wahjosumidjo (1999) mengemukakan
mengelola sekolah termasuk mengelola
bahwa manajer harus melakukan proses,
bimbingan dan konseling. Pengelolaan
mendayagunakan segala sumber dan
sekolah yang dilakukan oleh kapala
mencapai
sekolah sebagai manajer pendidikan di
manajemen
sekolah melalui langkah atau fungsi-
pengorganisasian,
fungsi
mengendalikan.
konseling.
Dalam
manajemen
perencanaan, pelaksanaan
mulai
dari
dapat
manajer
yaitu
seperti
melalui
yaitu
dikutip
langkah
perencanaan, memimpin
Kepala
dan
sekolah
yang
sebagai manejer pendidikan di sekolah
dilakukan terhadap bidang garapan
melakukan manajemen atau melakukan
manajemen pendidikan di sekolah.
kerjasama
B. Kepala
pengawasan
dapat
merencanakan,
Stoner
pengorganisasian, dan
dilakukan,
sumber
tujuan
Agar
Sekolah
sebagai
Manajer
secara
personil
sekolah dengan memanfaatkan segala
untuk
mencapai
Kerjasama
Sekolah Manajer
semua
sumber daya yang dimiliki sekolah
Manajer Sekolah 1. Pengertian
dengan
sederhana
dapat dikatakan seseorang yang bekerja
sekolah
tujuan
dilakukan dengan
sekolah.
oleh
kepala
pendidik,
tenaga
kependidikan, stakeholder (orang tua, 161
PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015
masyarakat, pengguna lulusan) dan
sampai lima tahun, jangka menengah
komite sekolah. Kerjasama di sekolah
antara 5 sampai dengan 10 tahun dan
yang dilakukan oleh kepala sekolah
jangka panjang 10 sampai dengan 20
melalui perencanaan, pengorganisasian,
tahun. Kepala sekolah dapat merancang
pelaksanaan,
kegiatan sekolah dalam kurun waktu
kepemimpinan,
pengendalian terhadap sumber daya
pendek,
pendidikan di sekolah yang terdiri dari
termasuk
kurikulum, peserta didik, pendidik dan
pelaksanaan bimbingan dan konseling
tenaga
di
kependidikan,
sarana
dan
menengah
dan
panjang
perencanaan
sekolah.
program
Pengorganisasian
yaitu
prasarana, keuangan, ketatausahaan dan
kegiatan pembagian tugas wewenang
hubungan sekolah dengan masyarakat.
dan tangung jawab yang tergambar
2. Fungsi
Kepala
Sekolah
sebagai Manajer Sekolah Sebagai
manajer
kepala
dalam
bentuk
struktur
organisasi
dan
struktur
organisasi
sekolah
bimbingan dan konseling di sekolah.
sekolah berfungsi untuk melaksanakan
Pengorganisasian
fungsi-fungsi
dasarnya
merencanakan, melaksanakan
manajemen
yaitu
mengorganisasikan, dan
mengawasi.
sekolah harus
pengorganisasian konseling.
pada memuat
bimbingan
Dalam
dan
pengertian
Perencanaan adalah proses menyusun
pengorganisasian
dan merancang kegiatan-kegiatan yang
konseling merupakan bagian yang tidak
akan dilakukan dimasa yang akan
terpisahkan dengan pengorganisasian
datang
sekolah.
berdasarkan
analisis
masa
3. Kompetensi
sekarang dan masa yang akan datang. Di
sekolah
kepala
sekolah
bimbingan
lain
harus
dan
Kepala
Sekolah Sebagai Manajer
merancang atau menyusun kegiatan-
Sekolah
kegiatan sekolah dalam kurun atau
Kepala
sekolah/madarasah
jangka waktu pendek, menengah dan
sebagai pengelola pendidikan dituntut
panjang. Perencanan kegiatan sekolah
untuk memiliki sejumlah kompetensi
dalam jangka pendek bekisar antara satu
yaitu
kompetensi
manajerial, 162
PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015
kompotensi kewirausahaan, kompetensi
kepada tenaga pendidik (staf tata usah,
supervisi, kompetensi kepribadian dan
penjaga
kompetensi
sekolah) sehingga dapat meningkatkan
sosial.
Kompetensi
dan
pegawai
kebersihan
manejerial adalah kompetensi yang
kemampuan
guru
dan
berkenaan dengan pengelolaan sekolah,
kependidikan
dalam
melaksanakan
secara umum dapat dikatakan dengan
tugas,
kemampuan
dalam
pembelajaran dapat dilaksanakan secara
merencanakan,
mengorganisasikan,
lebih baik. Kompetensi kepribadian
melaksanakan
dan
adalah kompetensi
kepala
sekolah
mengawasi
dan
pada
akhirnya
dengan akhlak dan
Kompetensi
diperlihatkan
adalah
proses
yang berkenaan
penyelenggaraan pendidikan di sekolah. kewirausahaan
tenaga
oleh
perilaku kepala
yang
sekolah,
kemampuan kepala sekolah meciptakan
misalnya jujur, bertanggung jawab,
inovasi
responsif,
penglolaan
pembelajaran
sekolah
sehingga
dan
sekolah
empati
dan
adil
serta
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
mempunyai nilai lebih bukan sekedar
Esa.
tempat meningkatan pengetahuan dan
kompetensi yang berhubungan dengan
kecerdasan anak tetapi juga menamkan
menjalin interaksi, berkomunikasi dan
nilai dan keterampilan sesuai dengan
bekrja sama denga orang lain misalnya
kebutuhan
Dengan
berinteraksi
menjual
sekolah, guru, pegawai tata usaha,
program sekolah kepada masyarakat
penjaga sekolah, security, orang tua,
dan masyarakat tertarik untuk memilih
dan pengurus komite sekolah serta
sekolah sebagai tempat pengembangan
stakeholder.
demikian
masyarakat. sekolah
dapat
kecerdasan, sikap dan ketrampilan anak. Kompetensi
supervisi
adalah
Kompetensi
sosial
dengan
4. Ruang
wakil
Lingkup
yaitu
kepala
Tugas
Manajer Sekolah
kompetensi yang berhubungan dengan
Ruang lingkup tugas manajer
kemampuan kepala sekolah melakukan
pendidikan atau kepala sekolah adalah
bimbingan, pembinaan dan bantuan
mengelola atau memanfaatkan segala
kepada guru secara akademik dan
sumber daya pendidikan yang ada di 163
PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015
sekolah.
Secara
dikemukakan
lebih
ruang
rici
dapat
dan tenaga kependidikan, rekrutmen,
lingkup
tugas
pemanfaatan,
penilaian,
mutasi,
manajer pendidikan di sekolah adalah,
promosi, demosi dan pemberhentian.
mengelola siswa, pendidik dan tenaga
Pengelolaan
kependidikan, kurikulum, sarana dan
adalah
prasarana, keuangan, ketatausahaan dan
sekolah/madrasah untuk menganalisis
hubungan sekolah dengan masyarakat.
kebutuhan
Pengelolaan kesiswaan dapat diartikan
pengadaan,
sebagai kegiatan yang dilakukan oleh
pengahapusan. Pengelolaan keuangan
kepala sekolah untuk menggali dan
adalah
mengembangkan potensi siswa secara
sekolah/madrasah dalam merencanakan
optimal melalui beberapa kegiatan yaitu
anggaran (RAPBS), menggunakan dan
penerimaan, penempatan, pembelajaran,
mempertanggung jawabkan keuangan
pembinaan
kegiatan
ekstrakurikuler,
sekolah/madrasah. Pengelolaan ketata
promosi,
mutasi,
demosi
usahaan
dan
sarana
dan
prasarana
kegiatan
sarana
dan
kepala
prasarana,
pemanfaatan
dan
kegiatan
adalah
kepala
kegiatan
kepala
meninggalkan sekolah disebabkan tamat
sekolah/madrasah mengatur persuratan
dan
terdiri
sebab
lainnya.
Pengelolaan
dari
kurikulum yaitu kegiatan pengaturan
menyimpan
kegiatan proses pembelajaran
Pengelolaan
yang
kegiatan, dan
menerima,
mengirim
surat.
hubungan
berkenaan dengan penetapan kalender
sekolah/madrasah dengan masyarakat
akademik,
adalah
penyusunan
jadwal
kegiatan
kepala
pembelajaran, pembagian tugas guru,
sekolah/madrasah menjalin komunikasi
pembuatan
rencana
antara
pembelajaran
(RPP),
pelaksanaan
pembelajaran
dan
evaluasi
program
sekolah/madrasah
dengan
masyarakat agar masyarakat tahu apa kegiatan
yang
dilakukan
pembelajaran. Pengelolaan pendidik dan
sekolah/madrasah dan sekolah juga tahu
tenaga kependidikan adalah kegiatan
apa yang dibutuhkan masyarakat dari
kepala
dalam
sekolah/madrasah. Dengan demikian
melakukan analisis kebutuhan pendidik
tercipta saling pengetian antara sekolah
sekolah/madrasah
164
PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015
dengan
masyarakat
pada
membutuhkan bantuan dan dilakukan
gilirannya terjalin kerjasama antara
secara terencana, sistematis dan terus
sekolah dengan masyarakat, seperti
menerus
kerjasama
tujuan,
antara
yang
sekolah/madrasah
dengan komite sekolah/madrasah.
individu
dapat
sekolah
dan
keluarga.
Prayitno
(1999:99) mengemukakan bahwa
Konseling Bimbingan
dan
konseling
terdiri dari dua kata yaitu bimbingan dan koseling. Bimbingan adalah proses
mencapai
sehingga
pencapaian
diri dengan lingkungan masyarakat,
1. Pengertian Bimbingan dan
terhadap
pada
menganali potensi dan menyesuaikan
C. Bimbingan dan Konseling
bantuan
terarah
individu
pemahaman
diri
untuk dan
pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri
secara
maksimum kepada sekolah, keluarga,
bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja maupun dewasa; agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan diri sendiri dan mandiri dengan; memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan normanorma yang berlaku.
serta masyarakat. Bimbingan dapat diartikan
sebagai
bantuan
diberikan oleh seseorang kepada orang lain yang membutuhkannya. Perkataan membantu berarti dalam bimbingan tidak
ada
paksaan,
tetapi
lebih
menekankan pada pemberian peranan individu kearah tujuan yang sesuai dengan potensinya. Jadi dalam hal ini, pembimbing
sama
sekali
ikut
menentukan pilihan atau keputusan dari orang yang dibimbingnya. Bimbingan diberikan
kepada
individu
Dari
yang
yang
pengertian
yang
dikemukan Prayitno, terlihat bahwa bimbingan pada hakekatnya adalah proses
pemberian
mengembangkan
bantuan kemampuan
untuk diri
dengan memanfaatkan kekuatan diri dan sarana yang ada
berdasarkan norma-
norma yang berlaku. Sementara itu konseling sebagaimana dikatakan Roger sebagaimana dikutip oleh Kusmintardjo (1992) mengatakan bahwa konseling adalah
serangkaian
kontak
atau
hubungan bantuan kepada individu 165
PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015
dengan tujuan memberikan bantuan
seperti
untuk merubah sikap dan tingkah
informasi
lakunya.
terutama oleh peserta didik sendiri,
Prayitno
(1999:105)
lingkungan
keluarga
jabatan,
sosial
dan
budaya,
berpendapat bahwa
orang tua, guru dan guru pembimbing.
Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinnya masalah yang dihadapi oleh klien.
Kedua
Dari dikemukakan tergambar
pendapat
pencegahan,
yaitu
mencegah peserta didik dari berbagai permasalahan/kesulitan
yang
akan
timbul dalam proses perkembangan peserta
didik.
Ketiga
fungsi
penuntasan, yaitu penuntasan masalah yang dihadapi oleh anak didik.
dan
Amti
3. Komponen dan Sturuktur
konseling
adalah
Organisasi Bimbingan dan
Prayitno
bahwa
yang
fungsi
kegiatan memberikan bantuan yang
Konseling
dilakukan oleh ahli (konselor sekolah)
Komponen-komponen
atau guru pembimbing kepada klien
palaksanaan bimbingan dan konseling
untuk memecahkan masalah yang di
di sekolah terdiri dari kepala sekolah,
hadapi klien. Dengan demikian dapat
wakil
dikatakan bahwa konseling bermuara
pembimbing, guru mata pelajaran dan
atau
wali kelas, program, sarana
bertujuan
untuk
memecahkan
kepala
sekolah,
guru
dan
masalah yang dihadapi oleh klien
prasarana dan peserta didik (klien).
(peserta didik).
Keberahasilan pelaksanaan bimbingan
2. Fungsi
Bimbingan
dan
Konseling di Sekolah Bimbingan
konseling
di
sekolah
akan
ditentukan oleh kompenen-komponen
konseling
itu, bila semua komponen bimbingan
mempunyai beberapa fungsi, pertama
dan konseling berfungsi sesuai dengan
pemahaman
peran tugas masing-masing komponen
yaitu
dan
dan
memberikan
pemahaman tentang diri sendiri peserta
maka
pelaksanaan
bimbingan
dan
didik dan lingkungan peserta didik,
konseling di sekolah akan berhasil. 166
PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015
Sebalinya bila salah satu komponen
logistik (logistic services), e-ASEAN,
bimbingan
jasa
dan
berfungsi
koseling itu
maka
tidak
keberhasilan
angkutan
transport),
udara
produk
(air
berbasis
travel agro
pelaksanaan bimbingan dan koseling
(agrobased products), barang-barang
sukar diwujudkan secara optimal.
elektronik
(electronics),
(fisheries),
produk
D. Masyarakat Ekonomi Asean Perkembangan yang terjadi
berbasis
pakaian
(textiles
dunia
otomotif
(automotive),
seperti
perkembangan politik, ekonomi dan sosial
budaya
kehidupan
akan
politik,
karet
(rubber based products), tekstil dan
dalam berbagai aspek kehidupan di internasional,
perikanan
and
apparels), dan
produk
berbasis kayu (wood based products).
mempengaruhi ekonomi
1. Pengertian
sosial
budaya di negara-negara yang ada di
Masyarakat
Ekonomi Asean
dunia tidak terkecuali negara-negara
Masyarakat Ekonomi Asean
Asean. Perkembangan dalam aspek
dapat diartikan sebagai kesepakatan
ekonomi telah melahirkan kesepakatan
bangsa-bangsa asean untuk memperkuat
diantara kepala-kepala negara Asean
pertumbuhan
untuk
menjadikan Negara asean menjadi pasar
menjadikan
kawasan
asean
ekonomi
dengan
menjadi tempat produk yang kompetitif
bebas
sehingga memiliki daya saing di pasar
sehingga meningkatkan
global dan meningkatkan perdagangan
antar sesama negara Asean. Pada KTT
diantara negara-negara asean. Dalam
tersebut
penerapannya
bersepakat
Masyarakat
pada Ekonomi
tahun Asean
2015, akan
bagi
produk
pada untuk
Negara Asean daya
pemimpin mengubah
saing
Asean Asean
menjadi daerah dengan perdagangan
menerapkan 12 sektor prioritas yang
bebas
disebut free flow of skilled labor (arus
investasi, tenaga kerja professional dan
bebas tenaga kerja terampil) terdiri dari
modal.
terhadap
barang
dan
jasa,
tenaga kerja untuk perawatan kesehatan (health care), turisme (tourism), jasa 167
PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015
2. Pengaruh
Masyarakat
ekonomi tidak dapat dilepaskan dari
Ekonomi Asean Terhadap
ketersediaan tenaga kerja yang terampil,
Pengelolaan Pendidikan
artinya Masyarakat Ekonomi Asean
Masyarakat Ekonomi Asean
mempunyai
pengaruh
terhadap
satu
bentuk
penyiapan tenaga kerja terampil. Salah
lingkungan
eksternal
satu wadah untuk menciptkan tenaga
sekolah akan mempengaruhi faktor
kerja yang terampil adalah lembaga
internal sekolah, karena itu sekolah
pendidikan atau sekolah dan madrasah.
harus
dengan
Sekolah harus mampu menyiapkan
perkembangan faktor eksternal dengan
lulusan menjadi tenaga kerja yang
melakukan perubahan terhadap faktor
terampil sehingga mampu bersaing
internal, misalnya perubahan struktur
dengan tenaga kerja nagara lain di
organisasi sekolah, perubahan program,
kawasan
peningkatan
prasarana,
terampil di sekolah menjadi tanggung
peningkatan kemampaun pendidik dan
jawab manajer pendidikan di sekolah
tenaga
yaitu kepala sekolah, oleh karena itu
sebagai
salah
perkembangan
menyesuaikan
sarana
pendidikan
diri
dan
dan
perubahan
Asean.
kepala
atau peningkatan pelaksanaan layanan
kapasistas, kapabilitas dan kompetensi
bimbingan dan konseling di sekolah.
dalam mengelola sekolah sehingga
Berikut ini akan dikemukakan beberapa
sekolah mampu menghasilkan lulusan
bentuk
sebagai tenaga–tenaga terampil yang
pemberlakukan
mempunyai
Masyarakat Ekonomi Asean terhadap
siap
komponen pendidikan di sekolah.
Masyarakat Ekonomi Asean.
a. Pengaruh
bersaing
harus
tenaga
anggaran tidak terkecuali perubahan
pengaruh
sekolah
Penciptaan
Secara
Terhadap
dalam
nyata
menjalani
pengaruh
Masyarakat Ekonomi Asean terhadap
Manajer Pendidikan Masyarakat
manajer pendidikan atau kepala sekolah
Ekonomi Asean lebih ditekakankan
dapat dilihat dari pelaksanaan tugas
pada
kepala
Meskipun
perkembangan
ekonomi
di
kawasan Asian namun perkembangan
sekolah
pendidikan
di
sebagai
manajer
sekolah,
yaitu 168
PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015
perencanaan
program
pengorganisasian,
pendidikan,
mempengaruhi,
memotivasi,
dan
mengkoordinir, mengarahkan personil
Dalam
sekolah dan menciptakan iklim kerja
perencanaan pendidikan di sekolah
kondusif di sekolah. Pengawasan adalah
kepala
kegiatan
kepala
mencegah
terjadinya
pengawasan
pelaksanaan
mampu
pendidikan.
sekolah
mengantisipasi
dapat
pengaruh lingkungan
ekternal
sekolah
ekonomi
sosial,
information,
harus
seperti
politik,
antara
perencanaan
budaya
dan
pendidikan
communication
dan
dengan
technologi (ICT) yang pada dasarnya
sekolah
yang
penyimpangan atau
telah
pelaksanaan
untuk
program ditetapkan
kegiatan
oleh
personil sekolah.
mempunyai potensi untuk menimbulkan
Masyarakat Ekonomi Asean
masalah dalam pengelolaan pendidikan
tidak
atau pelaksanaan proses pembelajaran
pelaksanaan
yang melibatkan peserta didik dan pada
sebagai manajer pendidikan di sekolah
gilirannya
akan
tetapi
pelayanan
pendidikan
mempengaruhi
juga
berpengaruh tugas
kepala
pada sekolah
berpengaruh
terhadap
peserta
peningkatan
adalah
kompetensi kepala sekolah. Semakin
dan
komplit tugas kepala sekolah tentu
tanggung jawab, dalam pengertian lain
memerlukan kompetensi yang semakin
dapat dikatakan siapa mengerjakan apa.
komplit pula, misalnya meningkatkan
Kepala sekolah harus mampu membagi
kompetensi
habis
harus
kompetensi budaya mutu.
dengan
b. Pengaruh
didik.
bagi
saja
Pengorganisasian
pembagian
tugas
wewenang
tugas-tugas
dilaksanakan
yang
sesuai
kemampuan
kewirausahaan
atau
dan
Terhadap
perencanaan yang telah ditetapkan.
Guru Pembimbing
Pelaksanaan adalah kegiatan kepala
Masyarakat Ekonomi Asean
sekolah dalam mengimplementasikan
tidak hanya berpengaruh kepada kepala
perencanaan atau program sekolah yang
sekolah saja tetapi juga kepada guru
telah direncanakan. Dalam pelaksanaan
pembimbing.
program, kepala sekolah dituntut untuk
dituntut untuk memahami tantangan dan
Guru
pembimbing
169
PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015
kesempatan
yang
Masyarakat
Ekonomi
pengaruhnya
muncul Asean
terhadap
akibat
model pembelajaran dengan tuntutan
dan
Masyarakat Ekonomi Asean karena
penyiapan
lingkungan
peserta didik sebagai calon tenaga kerja.
pendidikan
Dengan demikian guru pembimbing
pemberlakuan
dapat memberikan layanan bimbingan
Asean menuntut pula perubahan pada
dan konseling sesuai dengan kesulitan
lembaga pendidikan khususnya dalam
yang dihadapi peserta didik akibat
pelaksanaan
pemberlakuan
Pelaksanaan proses pembelajaran yang
Masyarakat
Ekonomi
ekternal yang
lembaga
berubah
Masyarakat
proses
seperti Ekonomi
pembelajaran.
Asean sehingga peserta didik dapat
berbasis
memahami
lingkungan eksternal diyakini akan
dan
menyesuaikan
diri
pada
perkembangan
dengan lingkungan atau tantangan yang
menghasilkan
akan dihadapi dan kesempatan yang
mengetahui dan memahami serta pada
akan diraih akibat diberlakukannya
akhirnya
Masyarakat
dengan perkembangan lingkungan.
Ekonomi
Asean.
Oleh
memiliki
dan
dapat
yang
menyesuaikan
d. Pengaruh
karena itu guru pembimbing dituntut untuk
lulusan
meningkatkan
dapat
diri
Terhadap
Sarana dan Prasarana
kompetensi dan profesionalitas dalam
Pemberlakuan
Masyarakat
melaksanakan bimbingan dan koseling
Ekonomi Asean di akhir tahun 2015
terhadap
peserta
sekolah
menuntut perbaikan penyelenggaraan
dengan
cara
profesi,
pendidikan di sekolah/madrasah agar
seminar,
sekolah/madrasah dapat menghasilkan
lokakarya, dan mengikuti pertemuan
lulusan yang sesuai dengan tuntutan
ilmiah asosiasi guru pembimbing.
tenaga kerja yang dibutuhkan dalam
pendidikan
didik
di
pendidikan lanjutan,
c. Pengaruh
Terhadap
Proses Pembelajaran Berbagai
upaya
perbaikan
penerapan Masyarakat Ekonomi Asean. Perbaikan penyelenggaraan pendidikan termasuk
perbaikan bimbingan
pelaksanaan
dalam pelaksanaan proses pembelajaran
layanan
dan
konseling
perlu dilakukan untuk menyesuaikan
adalah suatu keniscayaan. Perbaikan 170
PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015
pelaksanaan layanan bimbingan dan
pada sektor ekonomi yang berpengaruh
koseling
cara
pada penyiapan tenaga kerja terampil
dan
prasarana
dan siap pakai. Kepala sekolah dan guru
dan
konseling
pembimbing
dilakukan
memperbaiki layanan
dengan
sarana
bimbingan
harus
mengantisipasi
seperti penyediaan ruangan koseling,
pengaruh
mobiler,
Ekonomi Asean dan dapat memberikan
instrument
pelaksanaan
layanan bimbingan dan konseling.
pemberlakuan
bimbingan
3. Pengaruh
Masyarakat
Ekonomi
Asean
dan
Masyarakat
konseling
seperti
layangn informasi dan karir, sehingga peserta
didik
dapat
mengenali,
Terahadap Bimbingan dan
memahami dan mengambil keputusan
Konseling
dalam rangka pengembangan dirinya.
Pemberlakuan
masyarakat
Berikut ini akan dikemukan pengaruh
2015
Masyarakat Ekonomi Asean dalam
mempunyai pengaruh terhadap proses
pelaksanaan bimbingan dan konseling
penyelenggaraan
di sekolah.
ekonomi
Asean
pada
tahun
pendidikan
khusus
dalam pelaksanaan proses pembelajaran
a. Manajemen Bimbingan
di sekolah yang melibatkan peserta
dan
didik. Peserta didik merupakan subjek
Sekolah
pembelajaran,
yaitu
Di
Manajemen bimbingan dan
didik yang menjadi tujuan dan sasaran proses
Konseling
konseling
di
sekolah
pengembangan potensi yang dimiliki
Masyarakat
peserta didik secara optimal. Tujuan
melakukan
Proses pembelajaran itu sukar dicapai
terutama dalam komponen bimbingan
bila kepala sekolah dan guru tidak
dan
mengenali perkembangan lingkungan
organisasi bimbingan dan konseling,
ekternal
pendekatan,
sekolah
seperti
penerapan
Ekonomi
menghadapi Asean
harus
perubahan-perubahan
konseling,
model,
srtuktur
program,
layanan
yang
semua
pemahaman dan penyesuaian siswa
negara Asean untuk bersaing bebas
terhadap diri dan lingkungannya yang
peluang
mengacu
jenis
Masyarakat Ekonomi Asen (MEA) memberikan
yang
seperti
pada
171
PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015
selalu berubah sehingga peserta didik
c. Kompetensi
mengembil keputusan tentang dirinya
Pembimbing
dan lebih siap menghadapi lingkungan
Sekolah
yang berubah akibat pemberlakuan
Guru
Guru Di
pembimbing
atau
Masyrakat Ekonomi Asean pada akhir
konselor merupakan salah satu faktor
2015.
yang akan menetukan keberhasilan b. Program dan
Bimbingan
Konseling
Di
karena itu guru pembimbing harus memiliki kompetensi sebagai konselor.
Sekolah Program
bimbingan dan konseling di sekolah,
bimbingan
dan
Menurut
Sunaryo
(2010:10),
konseling sekolah perlu dikembangkan
kompetensi yang harus dimiliki oleh
dengan berbagai pendekatan, betuk
guru pembimbing adalah kompetensi
layanan, jenis layanan dan pola layanan
penguasaan konsep, penghayatan dan
bimbingan
serta
perwujudan nilai, penampilan pribadi
melibatkan berbagai pihak seperti yang
yang bersifat membantu dan unjuk kerja
dikemukakan Ahman (2010) bahwa
bimbingan
secara operasional konselor merupakan
professional
tim yang terdiri dari orang tua, guru dan
pendapat yang dikemukakan terlihat
spesialis lainnya. Dari pendapat Ahman
bahwa seorang guru pembimbing harus
terlihat bahwa dalam penyusunan dan
memiliki penguasaan konsep bimbingan
pelakanaan layanan konseling tidak
dan konseling disamping menghayati,
hanya tertumpu pada guru bimbingan
menjiwai
dan
dapat
bimbingan dan konseling, misalnya
melibatkan orang lain seperti orang tua,
membantu peserta didik mengenal diri
tokoh masyarakat dan organisasi profesi
dan
lain
mengambil
dan
koseling
atau
konseling
saja
stakeholder
bimbingan dan konseling.
tetapi
dalam
tim
dan dan
dan
konseling
yang
akuntabel.
Dari
mewujudkan
lingkungannya
sehingga
keputusan
pengembangan diri.
nilai
dapat dalam
Sementara itu,
penampilan pribadi guru pembimbing atau konselor harus menampilkan sosok 172
PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015
pribadi yang bersifat membantu bukan
pembangunan ruang konseling yang
memperlihatkan
representitif, kamera, alat perekam,
sifat
mendikte,
instruksi apalagi memperlihatkan sikap
instrument
pribadi yang berkuasa terahadap klien
mobiler
atau peserta didik. Sejatinya penampilan
bimbingan
pribadi lebih memperlihatkan unjuk
kondusif, ramah dan menyenangkan.
kerja professional, dalam pengertian
Dengan
demikian
lain dapat dikemukan bahwa bimbingan
bahwa
pemberlakuan
dan
Ekonomi Asean membawa pengaruh
konseling
yang
dilakukan
alat
dan
ungkap
ICT
dan
masalah,
sehingga
konseling
dapat
menjadi
dikatakan Masyarakat
berdasarkan keahlian yang diperoleh
terhadap
pada lembaga pendidikan dalam waktu
prasarana bimbingan dan konseling
yang lama dan mempedomani kode etik
untuk memperbaiki atau meningkatkan
dalam melaksanakan bimbingan dan
pelaksanaan bimbingan dan konseling
konseling.
dalam rangka menyiapkan peserta didik d. Sarana dan Prasarana Bimbingan
dan
pembangunan
ruang
lingkungan ekternal. e. Pendanaan/Anggaran
Keberhasilan dan
dan
megenali dan memahami perubahan
Konseling
bimbingan
sarana
pelaksanaan
konseling
Bimbingan
untuk
dan
Konseling
menyiapkan peserta didik mengenali
Salah satu komponen yang
dan memahami lingkungan sehingga
menentukan keberhasilan pelaksanaan
dapat
dalam
bimbingan dan konseling di sekolah
rangka mengembangan diri peserta
adalah dukungan dana atau anggaran.
didik
Peningkatan dan perbaikan pelaksanaan
mengambil
sebagai
keputusan
akibat
perubahan
lingkungan ekternal seperti Masyarakat
bimbingan
Ekonomi
bentuk
perbaikan
Asean, Sarana
menghendaki dan
prasarna
dan
konseling
penyesuaian
bimbingan
dan
bimbingan dan konseling. Perbaikan
perkembangan
sarana dan prasarana dapat berupa
seperti
pelaksanaan
konseling lingkungan
pemberlakuan
sebagai
dengan eksternal
Masyarakat 173
PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015
Ekonomi
Asean
membutuhkan
tahun
dukungan
Peningkatan
anggaran
2015 anggaran.
ini
akan
pembimbing.
Sunaryo
Kartadinata
dalam Supriatna (2010) mengatakan dengan
istilah
sistem
pendukung
dipergunakan untuk pengadaan sarana
pelaksanaan bimbingan dan konseling
dan
peningkatan
di sekolah, salah satu bentuknya adalah
kompetensi dan profesionalitas guru
dukungan manajerial kepala sekolah
pembimbing.
berupa pemberian kesempatan kepada
prasarana
dan
E. Manajer
dan
guru bimbingan dan konseling bertatap
Konseling
muka dengan peserta didik secara
Pendidikan
Bimbingan Menghadapi
Masyarakat
Ekonomi Asean.
terlihat
Dari
uraian-uraian
bahwa
manajer
mempunyai mengelola
peran
diatas
pendidikan
strategis
pendidikan
di
dalam sekolah
terjadwal
yang
menyatu
program
sekolah,
kolaborasi
antara
dengan
mengupayakan guru
dan
guru
pembimbing dalam kurikulum yang terintegrasi,
sebagai
mana
yang
dipertegas oleh Ahman dalam Supriatna
menghadapi pemberlakuan masyarakat
(2010)
ekonomi
pengorganisasian kurikulum bimbingan
dalam
Asean
(MEA)
manajemen
khususnya
bimbingan
bahwa
perencanaan
dan
dan
dan konseling di sekolah sama seperti
koseling yang bersifat non teknis, dalam
kurikulum matematika, IPA dan IPS
pengertian lain adalah meningkatkan
namun
kompetensi
guru
koseling berisi tujuan dan sasaran untuk
konseling,
sarana
bimbingan dan
dan
prasarana,
kurikulum
membantu
bimbingan
pertumbuhan
dan
dan
keuangan dan pengawasan pelaksanaan
perkembangan peserta didik. Materi
bimbingan dan konseling. Sementara
yang dirancang untuk meningkatkan
kegiatan bimbingan dan konseling yang
self
bersifat
kemampuan
teknis,
seperti
penyusunan
esteem,
motivasi
berprestasi,
memecahkan
masalah,
program, pendekatan, bentuk layanan
efektivitas hubungan antar pribadi dan
dan pola yang dipakai menjadi tugas da
perilaku
tanggung jawab koordinator atau guru
Disamping itu peningkatan professional
yang
bertanggung
jawab.
174
PROSIDING Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling dan Konsorsium Keilmuan BK di PTKI Batusangkar, 28 – 29 November 2015
guru
pembimbing
dan
dukungan
anggaran yang memadai.
Daftar Pustaka Association Of Southeast ASIAN Nations. Asean Economic Community Blue Print. Jakarta: Asean Secretariat, 2008. Prayitno & Erman Amti, Dasar-Dasar Bimibngan Dan Konseling. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Dan Rineka Cipta, 1999. Saefullah, U. Manajemen Pendidikan Islam. Bandung Pustaka Setia, 2012 Supriatna, Mamat (Editor) Bimbingan Dan Konseling Berbasis Kompetensi. Orientasi Dasar Pengembangan Profesi Konselor. Jakarta, Radjawali Pers, 2011. Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Tinjauan Teoritik Dan Permasalahnnya. Jakarta Radja Grafindo Persada, 1999. Wibowo, Pengantar Manajemen Perubahan. Pemahaman Tentang Mengelola Perubahan Dalam Manajemen. Bandung, Alfabeta, 2006. Winardi, Manajemen Perubahan. Jakarta, Kencana Pranada Media Group, 2010.
175