DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
PROGRAM DAN KEGIATAN KOTA
5.1.
PROGRAM DAN KEGIATAN ASPEK TEKNIS DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
5.1.1. Air Limbah Berdasarkan kondisi yang ada dan hasil analisa maka program pembangunan prasarana dan sarana air limbah yang diusulkan adalah sebagai berikut :
Pembangunan MCK baru, Jamban Keluarga dan sarana sanitasi dan IPLT.
Rehabilitasi dan Peningkatan Kapasitas Jamban Keluarga dan Mandi Cuci Kakus (MCK).
Operasional dan Pemeliharaan IPLT dan Truk Tinja.
5.1.1.1. Kegiatan dan Rincian Program Proyeksi dan kebutuhan sarana sanitasi Kota Surabaya disajikan pada Tabel 5.1.
5.1.1.2. Prioritas Program dan Asumsi Pelaksanaan Sektor Air Limbah Usulan dan prioritas program disusun atas dasar hasil analisis kemampuan dan sistem yang ada, serta target pencapaian dan kemampuan pendanaan dan kelembagaan. Usulan diupayakan untuk mewujudkan sistem penyediaan pelayanan yang ada baik dalam hal teknis, keuangan, kelembagaan dan aspek kelayakan yang ada. Berdasarkan kemampuan serta tingkat efisiensi dan efektivitas yang bisa dicapai, maka
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
skala prioritas sektor air limbah dapat dilihat pada Tabel 5.2.
V–1
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
Tabel 5.1. Proyeksi Kebutuhan Sarana Sanitasi Kota Surabaya Tahun 2014 Prasarana & Sarana Yang Ada
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Kecamatan
Tegalsari Genteng Bubutan Simokerto Pabean Cantikan Semampir Krembangan Kenjeran Bulak Tambaksari Gubeng Rungkut Tenggilis Mejoyo Gunung Anyar Sukolilo Mulyorejo Sawahan Wonokromo Karangpilang Dukuh Pakis Wiyung Wonocolo Gayungan Jambangan Tandes Sukomanunggal Asemrowo Benowo Lakarsantri Pakal Sambikerep Total Sumber : hasil analisa
Jiwa 2008 119.471 69.691 115.878 106.530 93.855 193.186 125.159 116.747 35.115 223.149 157.254 91.502 55.480 46.627 99.362 79.379 223.257 186.813 69.409 59.930 59.790 80.627 45.149 42.961 94.247 97.363 38.487 42.583 46.289 36.717 50.500 2.902.507
Jiwa 93.984 65.322 99.199 48.626 50.292 147.024 114.143 101.941 25.028 180.033 132.899 87.519 45.927 43.132 82.813 70.584 178.225 155.217 61.109 50.085 56.665 73.262 40.537 35.578 36.406 17.687 1.539 38.733 40.756 31.821 25.600 2.231.688
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
%
Jamban Keluarga (unit)
Unit 78,67 32.015 93,73 21.411 85,61 22.702 45,65 11.916 53,58 23.053 76,10 34.752 91,20 35.924 87,32 23.776 71,28 8.210 80,68 55.060 84,51 43.562 95,65 25.063 82,78 15.221 92,51 13.407 83,34 22.127 88,92 21.883 79,83 44.142 83,09 36.281 88,04 21.928 83,57 12.069 94,77 13.522 90,87 18.712 89,79 10.540 82,81 13.945 38,63 11.040 18,17 4.310 4,00 306 90,96 11.096 88,05 14.041 86,67 8.983 50,69 9.090 76,89 640.087
Sehat Tidak Sehat Total 25.127 6.888 40 20.049 1.362 39 19.416 3.286 26 11.324 592 4 12.281 10.772 25 26.393 8.359 50 32.740 3.184 34 20.742 3.034 28 5.846 2.364 3 44.398 10.662 19 36.803 6.759 11 23.963 1.100 29 12.589 2.632 9 12.402 1.005 18.441 3.686 19.449 2.434 12 35.206 8.936 32 30.117 6.164 33 19.295 2.633 11 10.083 1.986 3 12.813 709 7 17.000 1.712 5 9.460 1.080 5 11.545 2.400 2 9.935 1.105 1 3.631 679 3 306 2 10.090 1.006 4 12.362 1.679 7.785 1.198 9.090 540.681 99.406 437
MCK (unit) Baik Rusak 35 5 26 13 18 8 3 1 22 3 48 2 34 28 3 19 11 28 1 8 1 11 1 30 2 26 7 8 3 3 6 1 5 5 2 1 2 1 2 4 388 49
BAB 1 -
Jumlah Penduduk Cakupan Pelayanan
V–2
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
KE GIATAN
Sumber : hasil analisa
I Perencanaan 1 Pembuatan Studi & DED IPLT II Pembangunan & Perbaikan Sapras A Pembangunan Baru 1 Pembangunan Jamban Keluarga (JK) 2 Pembangunan MCK 3 Pembangunan IPLT 4 Pengadaan Mobil Tinja B Perbaikan/Rehab 1 Perbaikan Jamban Keluarga (JK) 2 Perbaikan MCK Sub Total III Pengadaan Tanah 1 Pembanguan IPLT Baru Sub Total Total Anggaran
No
Paket
Unit Unit Unit unit unit
m2
1
121.536 34 0 4 99.406 49
20.000
VOLUME SATUAN
300
452 6.648
1.200 18.857 1.200.000 200.000
500.000
(Rp.000)
Harga Satuan
6.000.000 6.000.000 199.041.602
44.931.512 325.752 193.041.602
145.843.200 641.138 800.000
500.000
(Rp.000)
Biaya
500.000
Biaya
226 25
-
102.152 166.200
24.307 29.168.400 7 131.999
1
Volume
81.722 132.960 6.153.961
5.833.680 105.599 -
APBD
6.000.000 6.000.000 500.000 12.153.961
500.000
-
500.000
2010 APBN Biaya
226 24
102.152 159.552 29.562.103
- 10.000 3.000.000 23.414.790 29.562.103
20.430 33.240 23.414.790
23.334.720 24.307 29.168.400 26.400 7 131.999 -
Desa/Masy. Volume
-
-
3.000.000 3.000.000 9.148.642
81.722 127.642 6.148.642
5.833.680 105.599
Tahun Anggaran 2011 APBN APBD
23.413.461
20.430 31.910 23.413.461 10.000
23.334.720 24.307 26.400 7 1 2
Desa/Masy. Volume
Tabel 5.2. Prioritas Program dan Asumsi Jadwal Pelaksanaan
960.000 320.000
2012 APBN
3.000.000 3.000.000 33.900.399 1.280.000
30.900.399 1.280.000
29.168.400 131.999 1.200.000 400.000
Biaya
3.000.000 3.000.000 9.259.279
6.259.279
5.833.680 105.599 240.000 80.000
APBD
23.361.120
23.361.120
23.334.720 26.400
Desa/Masy.
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
V–3
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
KEGIATAN
Sumber : hasil analisa
I Perencanaan 1 Pembuatan Studi & DED IPLT II Pembangunan & Perbaikan Sapras A Pembangunan Baru 1 Pembangunan Jamban Keluarga (JK) 2 Pembangunan MCK 3 Pembangunan IPLT 4 Pengadaan Mobil Tinja B Perbaikan/Rehab 1 Perbaikan Jamban Keluarga (JK) 2 Perbaikan MCK Sub Total III Pengadaan Tanah 1 Pembanguan IPLT Baru Sub Total Total Anggaran
No
Paket
Unit Unit Unit unit unit
m2
1
121.536 34 2 4 99.406 49
20.000
VOLUME SATUAN
300
452 6.648
1.200 18.857 1.200.000 200.000
500.000
(Rp.000)
Harga Satuan
6.000.000 6.000.000 201.441.602
44.931.512 325.752 195.441.602
145.843.200 641.138 2.400.000 800.000
500.000
(Rp.000)
Biaya
24.307 7 1 2
Volume
30.900.399
-
30.900.399
29.168.400 131.999 1.200.000 400.000
Biaya
1.280.000
-
1.280.000
960.000 320.000
2013 APBN
6.259.279
-
6.259.279
5.833.680 105.599 240.000 80.000
APBD
23.361.120
-
23.361.120
23.334.720 26.400 -
Desa/Masy.
24.307 6
Volume
Tahun Anggaran
29.281.542
29.281.542
29.168.400 113.142
Biaya
-
-
2014 APBN
5.924.194
5.924.194
5.833.680 90.514
APBD
23.357.348
23.357.348
23.334.720 22.628
Desa/Masy.
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
V–4
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
5.1.2. Persampahan Dari identifikasi permasalahan yang ada maka perlu adanya perencanaan sektor persampahan dengan menitikberatkan pada : 1.
Rencana penanganan sampah pada sumber sampah Usaha untuk meminimalisasi sampah pada sumber sampah dapat dilakukan dengan cara :
2.
Pemisahan sampah basah dan kering dengan collection secara terpisah
Pelaksanaan program 3R (reuse, reduce, recycle)
Komposting skala rumah tangga
Sistem Pewadahan Pengumpulan adalah proses pengangkutan dari sumber sampah menuju TPS. Sampah dari sumber sampah biasanya ditampung menggunakan bak sampah, kemudian dikumpulkan dengan gerobak sampah untuk dibuang ke TPS yang berupa landasan atau depo yang telah ditentukan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya. Pengumpulan biasanya dikoordinir oleh organisasi masyarakat setempat, misalnya RT/RW, Karang Taruna dan lain-lain. Sistem pengumpulan sampah kota Surabaya umumnya menggunakan sistem pengumpulan individual tidak langsung yaitu memanfaatkan gerobak sampah menuju TPS atau Depo dan menjadi tanggung jawab masyarakat kecuali untuk sampah hasil penyapuan jalan.
Pengumpulan sampah di kawasan Citra Raya (Surabaya Barat) yang mempunyai luasan 1000 m2 sudah dilakukan secara mandiri. Sistem pengumpulan yang dilakukan adalah sistem individual langsung yaitu truck pengangkut sampah mengambil pada setiap rumah secara langsung. Pewadahan sampah di kawasan Citra Raya umumnya terbuat dari pasangan batu bata (pewadahan tetap), kemudian dibawa ke tempat incenerator yang terletak di Kelurahan Bringin Kecamatan Sambikerep. Khususnya untuk sampah organik yang berupa sampah daun/tanaman dari hasil kegiatan golf dilakukan pengolahan secara komposting dengan prosentase 70 % dikomposting dan 30 % dibakar dalam incinerator.
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
Volume sampah di kawasan Citra Raya saat ini sebesar 15 m3/hari.
V–5
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
Sistem pengumpulan sampah dari sumber sampah menuju TPS tidak seluruhnya dilakukan setiap hari sehingga terjadi penumpukan pada sumber sampah. Hal ini terjadi karena segala pembiayaan sampah dari sumber sampah ke TPS adalah tanggung jawab masyarakat. Dengan komposisi sampah kota Surabaya di mana sebagian besar sampahnya adalah sampah organik, maka perlu disediakan wadah terpisah antara sampah organik dan anorganik, sistem ini akan mengefisienkan proses pemilahan sampah sehingga sampah bisa langsung dibawa ke lokasi komposting.
Pelaksanaan sistem ini dapat melalui berbagai pendekatan kepada masyarakat sebagai penghasil sumber sampah utama. Beberapa sistem pengumpulan yang dapat diterapkan adalah :
Penggunaan container sampah berdasarkan komposisi sampah utama
Pengumpulan sampah, misalnya botol ke tempat recycle sampah yang ada di masing-masing kawasan
Pengaturan jadual pengumpulan sampah berdasarkan komposisi yang dominan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan sistem pengumpulan individual adalah :
Kepadatan populasi dalam satu area
Target material sampah yang harus dikurangi dan diolah yang didasarkan pada sistem pengolahan yang akan dilaksanakan
Dampak terhadap biaya yang ditimbulkan
Ketersediaan sarana infrastruktur penunjang diantaranya untuk proses recycling dan pengolahan sampah
3.
Peningkatan partisipasi masyarakat.
Rencana penanganan sampah pada aspek pengumpulan Sistem pengumpulan yang ekonomis :
Tempat sampah individual (di sumber sampah) portable dan ringan
Kecuali daerah protokol, pengumpulan dengan gerobak atau sistem komunal Pengangkutan dengan truck dari transfer depo atau dari TPS
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
V–6
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
Untuk menunjang pemisahan sampah (basah dan kering) pada sumbernya, pengumpulan dan pengangkutan sampah dilakukan secara terpisah pula.
4.
Sistem penampungan sementara TPS di kota Surabaya dapat berupa landasan/trnasfer depo. Pengertian landasan disini adalah tempat perletakan kontainer dan merupakan tempat bertemunya truk pembawa kontainer dengan gerobak, tanpa ada fasilitas kantor dan peralatan lain. Luas landasan biasanya 50 - 100 m2 atau bisa lebih. Sedangkan Depo yang dimaksud disini adalah depo yang mencakup areal sekitar 200 - 300 m2 dilengkapi tempat penyimpanan dan kantor. Depo biasanya menyediakan container dari beton/baja untuk penimbunan sampah sementara. Pada tiap TPS terdapat container yang biasanya digunakan untuk pengumpulan sampah sementara hingga pengangkutan untuk dibuang di TPA. Tiap-tiap TPS biasanya memiliki satu atau dua container tergantung volume timbulan sampah pada daerah yang dilayani. Penyebaran TPS dan tingkat pelayanannya di Kota Surabaya dapat dilihat dalam Tabel 5.3.
5.
Rencana penanganan sampah pada TPS
Penambahan TPS dimaksudkan untuk menambah daerah pelayanan persampahan, khususnya untuk daerah yang TPS/Deponya masih kurang.
Pengadaan sarana TPS dan penambahan jumlah container yang dibutuhkan dan mendistribusikan sesuai dengan kebutuhan.
Membuat desain TPS, sedemikian rupa dengan memperhitungkan kemudahan pemindahan sampah dari gerobak pengumpul ke kontainer
Program 3R (reuse, reduce, recycle)
Komposting terpusat (of-site)
Transformasi sampah (fisik, kimia, biologi)
Pengolahan sampah terpadu dengan pendekatan Zero Waste
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
serta mempertimbangkan syarat kesehatan dan keamanan petugas
V–7
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
Tabel 5.3. Kebutuhan Sarana dan Prasarana TPS di Kota Surabaya Tahun 2014
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Kecamatan Tegalsari Genteng Bubutan Simokerto Pabean Cantikan Semampir Krembangan Kenjeran Bulak Tambaksari Gubeng Rungkut Tenggilis Mejoyo Gunung Anyar Sukolilo Mulyorejo Sawahan Wonokromo Karangpilang Dukuh Pakis Wiyung Wonocolo Gayungan Jambangan Tandes Sukomanunggal Asemrowo Benowo Lakarsantri Pakal Sambikerep Total
Jumlah Pddk Jiwa
Jumlah Sampah (lt/org/hr)
2008 119.471 69.691 115.878 106.530 93.855 193.186 125.159 116.747 35.115 223.149 157.254 91.502 55.480 46.627 99.362 79.379 223.257 186.813 69.409 59.930 59.790 80.627 45.149 42.961 94.247 97.363 38.487 42.583 46.289 36.717 50.500 2.902.507
3,31 3,31 3,31 3,31 3,31 3,31 3,31 3,31 3,31 3,31 3,31 3,31 3,31 3,31 3,31 3,31 3,31 3,31 3,31 3,31 3,31 3,31 3,31 3,31 3,31 3,31 3,31 3,31 3,31 3,31 3,31
m3/hr 395,45 230,68 383,56 352,61 310,66 639,45 414,28 386,43 116,23 738,62 520,51 302,87 183,64 154,34 328,89 262,74 738,98 618,35 229,74 198,37 197,90 266,88 149,44 142,20 311,96 322,27 127,39 140,95 153,22 121,53 167,16 9.607,30
Kebutuhan TPS/Depo Sarana & Prasarana LPS/Depo Vol. Sampah Jmh. Pddk Penduduk Volume Total Pemb. Unit m³ Jiwa Terlayani sampah TPS/Depo Baru 2008 2014 Jiwa m3 Unit Unit 7 233,88 131.238 104.990 347,52 10 3 6 170,12 75.799 60.639 200,72 6 5 163,50 127.427 101.942 337,43 10 5 3 189,37 115.890 92.712 306,88 9 6 6 225,82 102.213 81.770 270,66 8 2 4 147,90 209.975 167.980 556,01 16 12 5 194,76 137.150 109.720 363,17 11 6 4 44,35 123.119 98.495 326,02 9 5 3 27,58 38.694 30.955 102,46 3 6 111,85 252.605 202.084 668,90 20 14 9 374,72 178.821 143.057 473,52 14 5 7 154,81 101.247 80.998 268,10 8 1 6 169,00 61.727 49.382 163,45 4 2 43,25 51.045 40.836 135,17 4 2 7 171,34 110.971 88.777 293,85 8 1 4 61,13 88.234 70.587 233,64 7 3 8 289,09 253.588 202.870 671,50 20 12 8 231,30 213.725 170.980 565,94 17 9 7 115,00 74.828 59.862 198,14 6 2 13,26 64.477 51.582 170,74 5 3 7 78,52 63.946 51.157 169,33 5 6 178,83 91.151 72.921 241,37 7 1 6 99,80 48.768 39.014 129,14 3 3 93,40 47.558 38.046 125,93 3 6 130,33 102.137 81.710 270,46 8 2 4 133,51 105.849 84.679 280,29 8 4 6 66,99 40.347 32.278 106,84 3 2 8,00 44.356 35.485 117,45 3 1 7 54,11 49.174 39.339 130,21 3 8 94,24 38.450 30.760 101,82 3 2 18,00 53.963 43.170 142,89 4 2 166 4.087,76 3.198.472 2.558.778 8.470 245 99
Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya Tahun 2008
6.
Teknologi alternatif pengolahan sampah Untuk masa yang akan datang tidak hanya terfokus pada penggunaan TPA Benowo sebagai satu-satunya alternatif dalam pembuangan sampah, tetapi harus dipikirkan beberapa alternatif pengolahan sampah melalui peningkatan volume sampah yang dapat dimanfaatkan lagi dan penggunaan material yang dapat digunakan lagi.
Komposting
An Aerobic digestion
Incenerator dengan energy recovery
Thermochemical proses, seperti gasifikasi dan pirolisis
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
Beberapa alternatif yang banyak digunakan dalam pengolahan sampah saat ini :
V–8
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan teknologi yang akan diterapkan adalah :
Dampak lingkungan yang ditimbulkan
Besarnya biaya pembangunan, operasional dan pemeliharaan
Perbedaan hasil yang diharapkan berdasarkan komposisi sampah dan sistem operasionalnya.
Pada dasarnya tidak ada satu sistem solusi pengelolaan sampah yang ideal yang dapat memenuhi semua kebutuhan manajemen sampah yang baik, sebagai konsekuensinya maka harus dilaksanakan manajemen sampah yang terintegrasi. Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya sebagai pengelola sampah harus mampu mengidentifikasikan dan menampung semua aspirasi yang ada dengan tujuan memahami dampak, kebutuhan fasilitas operasional dan alternatif teknologi yang dipilih.
7.
Sistem Pengangkutan Sampah Pengangkutan adalah proses pemindahan sampah dari TPS menuju lokasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Saat ini terdapat berbagai jenis dan kapasitas sarana pengangkutan yang dimiliki oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (lihat tabel 5.6). Kegiatan pengangkutan sampah sangat tergantung dari pola jaringan jalan yang dilalui dan jangkauan pelayanan atau batas-batas geografis yang dapat dijangkau oleh armada transportasi sampah. Dalam sistem pengangkutan samapah sangat ditentukan oleh model dan pola pengumpulan sampah, yang pada akhirnya akan mempengaruhi model pengangkutannya. Model pengangkutan sampah dari TPS ke TPA tergantung pada sistem container di TPS-nya. Untuk sistem conainer tetap, kendaraan pengangkut keluar dari pool langsung menuju TPS kemudian membawa conainer yang berisi sampah menuju TPA. Dari TPA, kendaraan truck membawa container kosong menuju container yang berisi sampah di TPS berikutnya sampai dengan yang terakhir. Untuk sistem container tidak tetap terdapat dua macam yaitu model compactor dan arm roll. Terkait dengan pengertian diatas maka kegiatan pengangkutan
sampah dapat dilaksanakan secara efisien. Faktor-faktor tersebut adalah : Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
sampah harus memperhatikan beberapa faktor berikut agar pengangkutan
V–9
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
Lokasi dan jumlah sampah yang terkumpul di TPS maupun container. Dengan pembagian 5 (lima) daerah pelayanan maka pembagian kerja angkutan sampah juga menjadi lebih spesifik. Distribusi armada pengangkut sampah harus memperhatikan jumlah timbulan sampah pada daerah pelayanan masing-masing karena setiap kondisi daerah pelayanan tidak sama.
Jarak TPS ke TPA, Pemilihan sistem pengangkutan sampah juga harus memperhatikan letak TPS. TPS yang jauh dari TPA menuntut kerja keras sopir untuk membawa sampah ke TPA. Hal ini akan mempengaruhi tingkat pencapaian ritasi.
Penggunaan kapasitas kontainer yang sesuai
Kapasitas angkut kendaraan pengangkut sampah sesuai standar teknis
Kondisi jaringan jalan yang dilalui dan jadual pengangkutan sampah ke TPA. Kondisi ini dapat mempengaruhi kinerja pengangkutan sampah karena tidak semua jaringan jalan dalam kondisi yang baik serta lancar.
Kelancaran sistem loading (pengangkutan) dan unloading (pembongkaran) sampah di TPA yang banyak dipengaruhi oleh kondisi TPA itu sendiri.
Tabel 5.4. Kebutuhan sarana pengangkutan sampai tahun 2014. Kapasitas No
1 2 3 4 5 6 7
Jenis Kendaraan
Amroll truck Amroll truck Amroll truck Amroll truck Compactor Compactor Dump Truck Total
Rotasi Jumlah
m3 6 8 12 14 6 10 6
2014 Total
hari
6 26 58 5 9 10 114
2 2 2 2 2 2 2
Kebutuhan Sarana Pengangkutan sampah Pengadaan Baru terangkut (m3) Unit 20 40 20 100 20 20 40 260
240 640 480 2800 240 400 480 5.280
14 14 20 42 15 11 30 146
Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya ( 2008 ) & Analisis
8.
Sistem Pembuangan Akhir (TPA) Dari aspek teknis operasional persampahan dalah pembuangan akhir sampah. Saat ini sebagai final disposal site (TPA) kota Surabaya adalah TPA Benowo yang terletak di wilayah Barat Surabaya dan berjarak sekitar 35 km dari pusat kota.
Beberapa sarana dan prasarana yang ada dan terbangun adalah : Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
Luas area saat ini sekitar 37,29 Ha dan sekitar 15 Ha sudah terisi.
V – 10
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
Kantor administrasi yang saat ini sudah berfungsi sebagai kantor proyek
Dinding/tanggul penahan untuk cell sampah, dengan tujuan untuk membatasi cell sampah agar tidak terjadi pemasukan air ke dalam area cell sampah, misal bila terjadi banjir
Jalan akses menuju TPA sudah bagus
Ventilasi gas yang dipasang pada setiap luasan 500 m2 area landfill
Saluran penampung lindi yang sekaligus sebagai penampung air hujan
Kolam lindi sampah yang terdiri dari kolam besar (pond) dengan fungsi sebagai penampung lindi yang berasal dari saluran lindi
Sedangkan peralatan berat yang ada di TPA Benowo adalah sebagai berikut :
9.
Loader
: 2 unit, kondisi baik
Landfill
: 2 unit, kondisi baik
Buldozer
: 7 unit, rusak 3 unit
Excavator
: 5 unit, rusak 1 unit
Sweeper
: 3 unit, kondisi baik
Rencana Penanganan Sampah pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Menimimalisasi dampak TPA, diantaranya yang ditimbulkan oleh :
Lindi, untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh lindi maka perlu pembangunan IPAL yang layak.
Bau, salah satu cara untuk meminimalkan bau akibat tumpukan sampah yaitu dengan penyemprotan EM4 plus
Kebakaran, pengambilan gas methan merupakan upaya untuk menghindari bahaya kebakaran.
Pengawasan TPA, melakukan pengawasan terhadap sampah yang masuk TPA agar tidak sampai membawa sampah/limbah B3.
Dibangun TPA dengan sistem cluster untuk surabaya Barat dan Timur. Dengan adanya TPA di kawasan Timur maka akan dapat mengurangi beban TPA Benowo serta dapat memperkecil biaya pengangkutan khususnya di wilayah Surabaya Timur Teknologi mengolah/memusnahkan sampah di TPA. Sampah yang sudah menumpuk di TPA segera dikurangi dengan mengolah/memusnahkan, misal
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
V – 11
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
sampah organik dapat digunakan sebagai makanan ternak atau komposting dan sampah an organik diolah dengan 3R.
Penambahan
anggaran
untuk
pengadaan
peralatan,
fasilitas
dan
operasional.
Peningkatan kualitas SDM
Melakukan sampling sampah secara periodik 2 kali dalam setahun
Detail Design TPA yang mempertimbangkan lingkungan
Memperluas/mengembangkan komposting dan marketing.
Pemanfaatan TPA sebagai sumber energi (pemanfaatn gas methane).
5.1.2.1. Kegiatan dan Rincian Program Kegiatan dan rincian program sektor persampahan berdasarkan hasil analisa dan tingkat kebutuhan sampai tahun 2014 dapat dilihat dalam Tabel 5.5.
5.1.2.2. Prioritas Program dan Asumsi Pelaksanaan Program Persampahan Usulan dan prioritas program disusun atas dasar hasil analisis kemampuan dan sistem yang ada, serta target pencapaian dan kemampuan pendanaan dan kelembagaan. Usulan diupayakan untuk mewujudkan sistem penyediaan pelayanan yang ada baik dalam hal teknis, keuangan, kelembagaan dan aspek kelayakan yang ada. Berdasarkan kemampuan serta tingkat efisiensi dan efektivitas yang bisa dicapai, maka skala prioritas Program Persampahan tahun 2011 – 2014 dapat dilihat pada Tabel 5.6. Sedangkan usulan kegiatan yang berkaitan dengan RPIJM Bidang Cipta Karya pada tahun
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
2010 dapat dilihat pada Tabel 5.7.
V – 12
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
Tabel 5.5. Rincian Kegiatan dan Program 2011 – 2014 A
B 1 1 2
C
D
E
Aspek Pengelolaan Persampahan Kelembagaan - Bentuk Institusi - Dasar Hukum Pembentukkan Institusi - SDM Teknik Operasional Perencanaan Ketersediaan Dokumen perencanaan (Master plan, FS, DED) Prasarana dan Sarana 2.1 Pewadahan a. Bin/Tong Sampah b. Keranjang Takakura & Tong Komposter 2.2. Pengumpulan a. Gerobak Sampah b. Becak Sampah 2.3. Pemindahan/Penampungan Sementara a. Transfer Depo b. Container c. Transfer Station 2.4 Pengangkutan a. Dump truck b. Arm Roll truck c. Compactor truck 2.5 Alat Berat di TPA
Kondsi Saat Ini 2009
Akhir PJM 2014
DKP Ada
Dinas Kebersihan dam Pertamanan Ada
Cukup
Perlu Penambahan Personil
Ada
Studi kelayakan untuk TPA Bag. Timur Surabaya 12.980 unit
166 unit 340 unit
245 Unit 490 unit
10 unit 90 unit 14 unit
40 unit 180 unit 40 unit
a. Exavator b. Buldozer c. Shovel d. Back Hoe Loeder
7 unit 9 unit 3 unit 1 unit
e. Forklift 2.5 Sistem Pengolahan & 3R a. Pengomposan b. Daur Ulang 2.6 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) a. Lahan b. Fasilitas Umum - Jalan masuk - Saluran Drainase - Sistem air bersih - Kantor - Pagar/Gerbang c. Fasilitas Perlindungan Lingkungan - Lapisan kedap air - Saluran pengumpul lindi - Instalasi Pengolahan lindi - Penanganan gas methan d. Fasilitas Operasional - Jembatan Timbang - Alat Berat - Jalan operasi - Area penghijauan - Sel pembuangan sampah - Cadangan tanah penutup e. Fasilitas Penunjang - Pencucian kendaraan - Parkir - Komunikasi Sistem Pembiayaan - Mekanisme pembiayaan - Sumber Dana - Retribusi & Mekanisme Pembayaran -Realisasi penerimaan retribusi Peraturan/Perundangan - Kelengkapan & kelayakan materi -Penerapan sanksi &reward Peran Serta Masyarakat dan Swasta - Penyuluhan, edukasi, dll - kemapuan membayar retribusi -Partisipasi masyarakat -Partisipasi swasta
0 unit
13 unit 15 unit 3 unit 3 unit 1 unit
14 rumah kompos
23 unit
37.29 Ha
47.29 Ha
ada ada Ada Ada Ada
ada ada Ada Ada Ada
Ada Ada Ada
Ada Ada Ada
Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Sumber : hasil analisa
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
Ada Ada Ada
Bulanan, Tahunan Bulanan, Tahunan APBN, APBD & Swasta APBN, APBD & Swasta
Ada Belum optimal
Review/revisi seusi perkembangan Dioptimalkan
Belum optimal
Ditingkatkan
Cukup Ada
Ditingkatkan Ditingkatkan
BAB 1 -
No
V – 13
KE GIATAN
Sumber : hasil analisa
Sub Total III Pengadaan Tanah 1 Pembanguan TPA Baru (wilayah Timur) Sub Total Total Anggaran
BAB 1 -
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
- Amroll Truck 6 m3 - Amroll Truck 8 m3 - Amroll Truck 12 m3 - Amroll Truck 14 m3 - Compactor 6 m3 - Compactor - Dump truck 6 Pengadaan Alat Berat - Buldozer - Forklift - Wheel Loader - Excavator 7 Pembanguan TPA Baru (wilayah Timur)
I Perencanaan 1 DED TPA Baru II Pembangunan & Perbaikan Sapras A Pembangunan/Pengadaan Sapras 1 Keranjang Takakura & Tong Komposter 2 Pembangunan Rumah Kompos 3 Pembangunan TPS/Depo 4 Pengadaan Container 5 Pengadaan truck pengangkut sampah
No
10,000
6 1 2 6 10
50 0 15 15
30 -
-
m2
Unit Unit Unit Unit Ha
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
Unit Unit Unit Unit
12,980 9 10 150
Paket
SATUAN
1
VOLUME
5,000
825,000 500,000 500,000 1,200,000 100,000,000
300,000 520,000 600,000 400,000 700,000 600,000
173.08 248,000.00 250,000 7,000
500,000
(Rp.000)
Harga Satuan
50,000,000 50,000,000 237,278,538
4,950,000 500,000 1,000,000 7,200,000 100,000,000 187,278,538
15,600,000 30,000,000 10,500,000 9,000,000
2,246,538 2,232,000 2,500,000 1,050,000
500,000
(Rp.000)
Biaya
2,613
-
2,580 1 2 30
Volume
1,388,538
1,388,538
446,538 232,000 500,000 210,000
Biaya
63,000
63,000
63,000
2010 APBN
1,325,538
1,325,538
446,538 232,000 500,000 147,000
APBD
-
-
-
2,670
24,410,000
-
24,410,000
1,650,000 500,000 500,000 2,400,000
3,500,000 3,000,000
5 5 2 1 1 2
6,000,000
5,200,000
450,000 500,000 500,000 210,000
Biaya
10
10
2,600 2 2 30
Desa/Masy. Volume
Tabel 5.6. Prioritas Usulan Program 2011 - 2014
17,038,000
17,038,000
825,000 500,000 500,000 2,400,000
3,500,000 3,000,000
3,000,000
3,000,000
63,000
250,000
7,372,000
7,372,000
825,000
3,000,000
2,200,000
450,000 250,000 500,000 147,000
Tahun Anggaran 2011 APBN APBD
-
-
-
24,410,000
24,410,000
500,000 2,400,000
1 2 2,670
1,650,000
3,500,000 3,000,000
6,000,000
5,200,000
450,000 500,000 500,000 210,000
500,000
Biaya
2
5 5
10
10
2,600 2 2 30
1
Desa/Masy. Volume
-
16,538,000
16,538,000
500,000 2,400,000
825,000
3,500,000 3,000,000
3,000,000
3,000,000
63,000
250,000
2012 APBN
7,872,000
7,872,000
825,000
3,000,000
2,200,000
450,000 250,000 500,000 147,000
500,000
APBD
-
-
Desa/Masy.
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
V – 14
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
KEGIA TAN
Sumber : hasil analisa
III Pengadaan Tanah 1 Pembanguan TPA Baru (wilayah Timur) Sub Total Total Anggaran
Sub Total
- Amroll Truck 6 m3 - Amroll Truck 8 m3 - Amroll Truck 12 m3 - Amroll Truck 14 m3 - Compactor 6 m3 - Compactor - Dump truck 6 Pengadaan Alat Berat - Buldozer - Forklift - Wheel Loader - Excavator 7 Pembanguan TPA Baru (wilayah Timur)
I Perencanaan 1 DED TPA Baru II Pembangunan & Perbaikan Sapras A Pembangunan/Pengadaan Sapras 1 Keranjang Takakura & Tong Komposter 2 Pembangunan Rumah Kompos 3 Pembangunan TPS/Depo 4 Pengadaan Container 5 Pengadaan truck pengangkut sampah
No
10,000
6 1 2 6 10
50 0 15 15
m2
Unit Unit Unit Unit Ha
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
30 -
Unit Unit Unit Unit
12,980 9 10 150
Paket
SATUAN
1
VOLUME
5,000
825,000 500,000 500,000 1,200,000 100,000,000
300,000 520,000 600,000 400,000 700,000 600,000
173.08 248,000.00 250,000 7,000
500,000
(Rp.000)
Harga Satuan
50,000,000 50,000,000 237,278,538
4,950,000 500,000 1,000,000 7,200,000 100,000,000 187,278,538
15,600,000 30,000,000 10,500,000 9,000,000
2,246,538 2,232,000 2,500,000 1,050,000
500,000
(Rp.000)
Biaya
10,000
50,000,000 50,000,000 73,410,000
23,410,000
2,400,000
2 2,668
1,650,000
3,500,000 3,000,000
5 5 2
6,000,000
5,200,000
450,000 500,000 500,000 210,000
Biaya
10
10
2,600 2 2 30
Volume
16,038,000
16,038,000
2,400,000
825,000
3,500,000 3,000,000
3,000,000
3,000,000
63,000
250,000
2013 APBN
50,000,000 50,000,000 57,372,000
7,372,000
825,000
3,000,000
2,200,000
450,000 250,000 500,000 147,000
APBD
-
-
10 2,664
20
2,600 2 2 30
Desa/Masy. Volume
Tahun Anggaran
113,660,000
100,000,000 113,660,000
12,000,000
450,000 500,000 500,000 210,000
Biaya
106,313,000
100,000,000 106,313,000
6,000,000
63,000
250,000
2014 APBN
7,347,000
7,347,000
6,000,000
450,000 250,000 500,000 147,000
APBD
-
-
Desa/Masy.
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
V – 15
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
5.1.3. Drainase Lingkungan, Biopori dan Sumur Resapan Dalam merumuskan usulan program untuk
sektor drainase di Kota Surabaya ini
tentunya tidak akan terlepas dari beberapa permasalahan yang telah diuraikan pada pembahasan sebelumnya. Di samping itu juga harus mengacu kepada studi Surabaya Drainage Master Plan (SDMP) 2018, yang secara komprehensif telah merumuskan beberapa
usulan
dan
rekomendasi
terkait
dengan
pembangunan
sektor
pematusan/drainase di Kota Surabaya. Secara umum untuk Usulan Program Jaringan Saluran Pematusan Kota Surabaya, meliputi : 1.
Rencana jaringan saluran pematusan primer dan sekunder;
2.
Rencana waduk di kawasan hulu;
3.
Rencana boezem;
4.
Rencana pintu laut;
5.
Rencana rumah pompa.
Sedangkan Usulan untuk pembangunan sistem pematusan/drainase Kota Surabaya berdasarkan SDMP 2018 pada umumnya antara lain : 1.
Konversi saluran Gunungsari dari saluran irigasi dengan bangunan pengatur lengkap dengan pintu untuk menaikkan elevasi muka air menjadi serangkaian saluran pematusan yang dihubungkan ke muara pembuangan sungai yang diperbaiki, serta sebuah saluran sudetan barn (High Level Diversion Channel) yang semuanya membuang debit aliran ke Pantai Utara;
2.
Pembangunan muara pembuangan yang diperbaik untuk saluran¬saluran primer Kenjeran, Kali Kepiting, Kali Dami, Kali Bokor, Kali Wonorejo dan Kali Rungkut melewati pemukiman baru dan tambak ikan di kawasan pantai agar menurunkan elevasi muka air pada jaringan pematusan pada saat intensitas curah hujan tinggi;
3.
Menyediakan 2 waduk/boezem baru untuk sistem daerah rendah Kenjeran/ Kali Kepiting dan Kali Wonorejo/ Kali Rungkut untuk ditempatkan pada lahan yang saat ini digunakan untuk tambak ikan, untuk menampung air limpasan pada saat laut pasang;
4.
Menyediakan boezem mini baru dengan pompa pematusan untuk mengalirkan air limpasan dari bagian atas sistem Medokan Semampir langsung ke Kali
sistem ini dan mengurangi banjir; Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
Wonokromo, sehingga menurunkan elevasi puncak muka air pada bagian atas
V – 16
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
5.
Pembangunan satu waduk penampung baru di bagian hulu dari sistem Kali Kedurus dan 4 (empat) waduk penampung baru di pematusan Gunungsari, supaya mengurangi aliran puncak waduk masuk ke sistem pematusan hilir;
6.
Perbaikan rumah pompa pematusan yang ada dan pembangunan rumah pompa baru untuk menyediakan sejumlah 35 (tiga puluh lima) rumah pompa. Peran dari rumah pompa ini sangat penting berkenaan dengan aliran puncak pada kawasan dengan kemiringan sangat kecil, khususnya karena lahan tidak tersedia bagi pelebaran saluran untuk memberi tampungan;
7.
Pengembangan kawasan industri yang direncanakan pada kawasan Barat Daya kota (WLL) dengan serangkaian boezem kecil, yang masing-masing dengan rumah pompa dan dengan pembuangan ke sungai yang direncanakan untuk diperbaiki berhubungan dengan penanganan air limpasan dari sistem Gunungsari.
Hasil evaluasi studi SDMP 2018 yang dilakukan pada tahun anggaran 2007 dan 2008, mengklasifikasikan usulan pembangunan sistem pematusan/drainase Kota Surabaya sesuai dengan pembagian rayon sebagai berikut :
A.
Rayon Tandes Program untuk kebutuhan pembangunan sistem pematusan/drainase di Rayon Tandes diusulkan antara lain : 1. Peningkatan saluran pematusan primer, meliputi : a. Peningkatan Saluran Gunungsari, yang dibagi arah alirannya sesuai dengan kondisi alirannya yang mengalir ke rencana saluran diversi Gunungsari, Kali Balong, Kali Kandangan. Kali Sememi, dan ke Kali Lamong. Pada tahap awal diusulkan peningkatan saluran Gunungsari di ruas Pintu Kali Petemon-Pintu Kali Simo (yang merupakan DAS saluran rencana saluran Diversi Gunungsari) dengan menggunakan box culvert selebar 8 meter yang bisa berfungsi sebagai jalan di atasnya, dimasa mendatang box culvert ini bisa ditambah menjadi 2 (dua) cell karena lebar rencana saluran gunungsari di ruas ini adalah sekitar 18 (delapan belas) meter. Rencana pekerjaan untuk Saluran Gunungsari ini terbagi dalam beberapa sub
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
sistem yaitu :
V – 17
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
i.
Sub Sistem Gunungsari – Greges, dengan rencana pekerjaan : Membongkar bangunan siphon di Simomulyo karena rawan sampah yang menyebabkan buntu dan akhirnya terjadi banjir; Membangun pintu air di Saluran Primer Gunungsari pada batas antara sub sistem Greges dan sub sistem Balong, karena desain saluran Gunungsari direncanakan sesuai dengan catchment area yang berasal dari sub sistem Gunungsari – Greges saja; Peningkatan Saluran Primer Gunungsari sesuai debit banjir yang harus dialirkan, agar pembangunan saluran tidak banyak menggusur permukiman warga, maka dapat menggunakan badan jalan sebagai saluran namun berupa saluran tertutup (goronggorong) dari plat beton dan dibagian atasnya bisa dimanfaatkan sebagai jalan. Dengan cara seperti ini diperoleh dua keuntungan yaitu lebar saluran bisa terpenuhi sesuai dengan yang diinginkan dan badan jalan juga semakin lebar sehingga kemacetan dapat teratasi. Pada saluran-saluran sekunder yang tidak memenuhi kapasitas rencana perlu di desain ulang; Peningkatan gorong-gorong dan jembatan sesuai desain saluran rencana.
ii. Sub Sistem Gunungsari – Balong, dengan rencana pekerjaan : Membangun pintu air di Saluran Primer Gunungsari pada batas antara sub sistem Balong dengan sub sistem Greges di bagian Timur dan antara sub sistem Kandangan di bagian Barat, karena desain saluran Gunungsari direncanakan sesuai dengan catchment area yang berasal dari sub sistem Gunungsari – Balong saja; Peningkatan Saluran Primer Balong (Kali Balong) dengan lebar sesuai rencana (lihat pada sub bab Dimensi dan Elevasi Rencana)
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
dan tebing saluran dari sheetpile;
V – 18
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
Pada saluran-saluran sekunder yang tidak memenuhi kapasitas rencana perlu di desain ulang; Pada bagian hilir Kali Balong setelah pertemuan dengan Saluran Margomulyo perlu dilengkapi dengan pintu air pasang surut, pompa banjir dan mini bozem. Sarana tersebut berfungsi untuk mencegah terjadinya air balik yang akan masuk ke Saluran Margomulyo dan saluran Gunungsari. Penempatan bangunan tersebut juga harus memperhatikan kepentingan nelayan yang menggunakan Kali Balong sebagai jalur perahu ke arah hulu; Pada kawasan hulu sub sistem Gunungsari – Balong perlu dibangun waduk, lokasi rencana waduk ini berada pada pertemuan Saluran Lontar dengan Saluran Balongsari yang kondisinya merupakan daerah cekungan; Peningkatan gorong-gorong dan jembatan sesuai desain saluran rencana. iii. Sub Sistem Gunungsari – Kandangan, dengan rencana pekerjaan : Membangun pintu air di Saluran Primer Gunungsari pada batas antara sub sistem Kandangan dengan sub sistem Balong di bagian Timur dan antara sub sistem Sememi di bagian Barat, karena desain saluran Gunungsari direncanakan sesuai dengan catchment area yang berasal dari sub sistem Gunungsari – Kandangan saja. Peningkatan Saluran Primer Gunungsari sesuai debit banjir yang harus dialirkan, agar pembangunan saluran tidak banyak menggusur permukiman warga maka dapat menggunakan badan jalan sebagai saluran namun berupa saluran tertutup (goronggorong) dari plat beton dan dibagian atasnya bisa dimanfaatkan sebagai jalan. Dengan cara seperti ini diperoleh dua keuntungan yaitu lebar saluran bisa terpenuhi sesuai dengan yang diinginkan dan badan jalan juga semakin lebar sehingga kemacetan dapat
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
teratasi.
V – 19
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
Peningkatan Saluran Primer Kandangan (Kali Kandangan) dengan lebar sesuai rencana dan tebing saluran dari sheetpile; Pada saluran-saluran sekunder yang tidak memenuhi kapasitas rencana perlu di desain ulang; Pada bagian hilir Kali Kandangan perlu dilengkapi dengan pintu air pasang surut, pompa banjir dan mini bozem. Sarana tersebut berfungsi untuk mencegah terjadinya air balik yang akan masuk ke saluran sekundernya, penempatan bangunan tersebut juga harus memperhatikan kepentingan nelayan yang menggunakan Kali Balong sebagai jalur perahu ke arah hulu. Cara lain untuk mencegah air balik adalah melengkapi saluran sekunder dengan pintu air pasang surut pada outletnya yang menuju Kali Kandangan. Pada kawasan hulu sub sistem Gunungsari – Kandangan juga perlu dibangun waduk, lokasi rencana waduk ini berada di sebelah utara jalan Ngemplak yang kondisinya saat ini masih berupa tegalan; Peningkatan gorong-gorong dan jembatan sesuai desain saluran rencana. iv. Sub Sistem Gunungsari – Sememi, dengan rencana pekerjaan : Membangun pintu air di Saluran Primer Gunungsari pada batas antara sub sistem Sememi dengan sub sistem Kandangan di bagian Timur dan antara sub sistem Lamong di bagian Barat, karena desain saluran Gunungsari direncanakan sesuai dengan catchment area yang berasal dari sub sistem Gunungsari – Sememi saja; Peningkatan Saluran Primer Gunungsari sesuai debit banjir yang harus dialirkan, agar pembangunan saluran tidak banyak menggusur permukiman warga maka dapat menggunakan badan jalan sebagai saluran namun berupa saluran tertutup (gorong-
sebagai jalan. Dengan cara seperti ini diperoleh dua keuntungan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
gorong) dari plat beton dan dibagian atasnya bisa dimanfaatkan
V – 20
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
yaitu lebar saluran bisa terpenuhi sesuai dengan yang diinginkan dan badan jalan juga semakin lebar sehingga kemacetan dapat teratasi; Peningkatan Saluran Primer Sememi (Kali Sememi) dengan lebar sesuai rencana dan tebing saluran dari sheetpile; Pada saluran-saluran sekunder yang tidak memenuhi kapasitas rencana perlu di desain ulang; Pada bagian hilir Kali Kandangan perlu dilengkapi dengan pintu air pasang surut, pompa banjir dan mini bozem. Sarana tersebut berfungsi untuk mencegah terjadinya air balik yang akan masuk ke saluran sekundernya, atau melengkapi saluran sekunder dengan pintu air pasang surut pada outletnya yang menuju Kali Sememi untuk mencegah terjadinya air balik. Penempatan bangunan tersebut pada Kali Kandangan juga harus memperhatikan kepentingan nelayan agar jalan transportasi perahu tidak terganggu; Pada kawasan hulu sub sistem Gunungsari – Sememi juga perlu dibangun waduk, lokasi rencana waduk ini berada di bagian hulu saluran Dukuh Jerawat tepatnya pada perbatasan Kabupaten Gresik; Peningkatan gorong-gorong dan jembatan sesuai desain saluran rencana. v. Sub Sistem Gunungsari – Lamong, dengan rencana pekerjaan : Membangun pintu air di Saluran Primer Gunungsari pada batas antara sub sistem Lamong dengan sub sistem Sememi di bagian Timur, karena desain saluran Gunungsari direncanakan sesuai dengan catchment area yang berasal dari sub sistem Gunungsari – Lamong saja; Pembuatan waduk di bagian hulu saluran Benowo untuk menahan
rencana bisa dikurangi; Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
sementara aliran menuju ke hilir sehingga dimensi saluran
V – 21
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
Di bagian outlet saluran Gunungsari yang menuju Kali lamong perlu dibangun pintu air untuk mencegah masuknya air dari Kali lamong ke saluran Gunungsari. Untuk mengantisipasi terjadinya air banjir bersamaan dengan naiknya muka air Kali Lamong perlu juga dilengkapi dengan pompa banjir dan mini bozem; Pada kawasan hulu sub sistem Gunungsari – Benowo juga perlu dibangun waduk, lokasi rencana waduk ini berada di bagian hulu saluran Benowo tepatnya pada perbatasan Kabupaten Gresik; Peningkatan gorong-gorong dan jembatan sesuai desain saluran rencana. vi. Peningkatan Saluran Kalianak, dengan rencana pekerjaan sebagai berikut : i.
Normalisasi Saluran Primer Kalianak dengan menertibkan bangunan yang mendesak ke badan saluran;
ii. Rehabilitasi Saluran Primer Kalianak pada bagian yang masih merupakan saluran alam menjadi saluran yang berplengsengan. vii. Peningkatan Kali Krembangan, dengan rencana pekerjaan sebagai berikut : i.
Normalisasi Saluran Primer Krembangan (Kali Krembangan) dengan menertibkan bangunan yang mendesak ke badan saluran;
ii. Peningkatan Saluran Primer Krembangan (Kali Krembangan) dengan sheetpile; iii. Perlu adanya program pemberdayaan masayarakat sekitar saluran untuk pengolahan sampah khususnya di wilayah Tambak Mayor (Kelurahan Asemrowo) dan Tanjungsari. viii. Peningkatan Kali Balong, di hulu dilengkapi dengan waduk pada pertemuan saluran Lontar dan Balongsari. Di hilir dilengkapi dengan
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
pintu air, pompa banjir, dan boezem;
V – 22
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
ix. Peningkatan Kali Kandangan, di hulu dilengkapi dengan waduk di lokasi sebelah Utara Jalan Ngemplak. Di hilir dilengkapi dengan pintu air, pompa banjir, dan boezem; x. Peningkatan Kali Sememi, di hulu dilengkapi dengan waduk di hulu saluran Dukuh Jerawat. Di hilir dilengkapi dengan pintu air, pompa banjir, dan boezem; xi. Peningkatan saluran Romo Kalisari, dengan rencana pekerjaan sebagai berikut : i.
Peningkatan Saluran Romokalisari untuk mengimbangi perubahan tata guna lahan menjadi lahan terbangun;
ii. Pembangunan pintu air pasang surut di bagian outlet saluran yang bermuara di Kali Lamong untuk mencegah terjadinya air balik. Untuk mengantisipasi terjadinya air banjir bersamaan dengan naiknya muka air Kali Lamong perlu juga dilengkapi dengan pompa banjir dan mini bozem; iii. Peningkatan gorong-gorong dan jembatan sesuai desain saluran rencana. xii. Peningkatan saluran Tambak Dono, dengan rencana pekerjaan sebagai berikut : i.
Peningkatan Saluran Tambakdono untuk mengimbangi perubahan tata guna lahan menjadi lahan terbangun dan juga adanya rencana pembangunan kawasan stadion di Surabaya Barat;
ii. Pembangunan pintu air pasang surut di bagian outlet saluran yang bermuara di Kali Lamong untuk mencegah terjadinya air balik. Untuk mengantisipasi terjadinya air banjir bersamaan dengan naiknya muka air Kali Lamong perlu juga dilengkapi dengan pompa banjir dan mini bozem; iii. Peningkatan gorong-gorong dan jembatan sesuai desain saluran
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
rencana.
V – 23
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
2.
Peningkatan saluran pematusan sekunder , meliputi : a.
Peningkatan saluran sekunder yang berada di kawasan berelevasi tinggi di sistem pematusan Gunungsari;
b.
Peningkatan saluran sekunder dikawasan berelevasi rendah pantai Barat dan menggunakan pompa masuk ke saluran primernya.
Gambaran usulan program pembangunan sistem pematusan/drainase di Rayon Tandes dapat dilihat pada gambar 3.5.
B.
Rayon Wiyung Program untuk kebutuhan pembangunan sistem pematusan/drainase di Rayon Wiyung diusulkan antara lain : 1.
Peningkatan saluran pematusan primer Kali Kedurus;
2.
Pembuatan Waduk/Boezem di bagian hulu Kali Kedurus, yang berlokasi di hilir jembatan Bangkingan (perbatasan dengan Kabupaten Gresik), waduk ini berfungsi untuk menyimpan sementara debit banjir karena keterbatasan saluran Kedurus Hilir yang bermuara di Kali Surabaya;
3.
Peningkatan saluran tepi Kali Kedurus (Side Drain Kiri dan Side Drain Kanan) yang menampung air dari catchment area Kedurus sebelum dialirkan menuju bozem Kedurus;
4.
Normalisasi saluran sekunder yang saat ini kondisinya hilang yaitu Saluran Pesapen, Saluran Sumur Welut, Saluran Pondok Maritim Indah Barat, Saluran Tambak Watu Timur, Saluran Tambak Watu Tengah dan Saluran Tambak Watu Barat;
5.
Pada saluran-saluran sekunder yang tidak memenuhi kapasitas rencana perlu di desain ulang;
6.
Peningkatan gorong-gorong dan jembatan sesuai desain saluran rencana;
7.
Membuat long storage memanjang di bagian hulu Kali Kedurus;
8.
Pembersihan sisa-sisa bangunan (pintu air, pilar dan lain-lain) di bagian hilir Kali Kedurus yang dapat mengurangi kapasitas aliran menuju Kali Surabaya.
Gambaran usulan program pembangunan sistem pematusan/drainase di Rayon
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
Wiyung dapat dilihat pada gambar 3.6.
V – 24
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
C.
Rayon Genteng Program untuk kebutuhan pembangunan sistem pematusan/drainase di Rayon Genteng diusulkan antara lain : 1.
Pada Sistem Pematusan Kali Greges berupa Normalisasi boezem Morokrembangan yang terdiri dari : a. Pengerukan boezem; b. Membuat lining pasangan batu tepi boezem; c. Membuat saluran baru short cut boezem Morokrembangan bagian Utara-Selatan d. Pembangunan rumah pompa dan pompa air di Kali Greges. e. Rehabilitasi saluran primer; f.
Peningkatan saluran sekunder;
g. Peningkatan dan pengadaan pompa banjir; dan h. Penggantian pintu air dibeberapa lokasi. Gambaran usulan program pembangunan sistem pematusan/drainase di Rayon Genteng dapat dilihat pada Gambar 3.7.
Tabel 5.7. Usulan Program Pematusan di Rayon Genteng SUB PEMATUSAN
JENIS KEGIATAN 1. Rehabilitasi dan Normalisasi saluran Embong Sawo, Embong Malang
1.
Kayun/Grahadi dan PA. Kenari
2. Peningkatan saluran Embong Malang utara B = 1.40 m 3. Pengadaan Pompa baru Q = 4 m3/dt di Kenari 4. Pengadaan Pompa baru Q = 3 m3/dt di Grahadi 5. Peningkatan saluran Grahadi B = 2.30 m 6. Peningkatan saluran RRI barat B = 1,40 m 7. Pemindahan balai RW diatas saluran 8. Peningkatan saluran Embong sawo Barat B = 1,60m 9. Peningkatan saluran Embong Malang selatan B = 1.50 m s/d 3.30 m 10. Studi detail jaringan tersier di sub Pematusan 1. Rehabilitasi sepanjang saluran Primer Peneleh 2. Rencana Pengumpulan limbah cair Domestik Modul Bongkaran Peneleh
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
2. Peneleh
V – 25
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
SUB PEMATUSAN
JENIS KEGIATAN 3. Studi Detail sub Pematusan
3. PA Darmo Kali Ciliwung
1. Rehabilitasi sepanjang saluran : Darmo, Primer Brawijaya, Hayam Wuruk 2. Pembangunan Pintu Kleb baru 2 buah 3. Studi detail jaringan tersier di sub Pematusan 1. Rehabilitasi dan normalisasi sepanjang saluran primer Greges
4. Greges
2. Pelebaran gorong-gorong (2 bh) km 0.000 dan 0.052 dengan B = 3 m 3. Peningkatan saluran Ikan Mungsing Km 0.300 s/d 0.713 dengan B = 3 m 4. Peningkatan Saluran Pasar Loak B=1,6 m 5. Saluran primer diperdalam dengan Koperan Baru Km. 2.572 s/d 2.800. Km 2.887 s/d 3.200 6. Penggantian pintu air Petemon untuk penggelontoran sistem Greges 7. Penertiban bangunan sepanjang saluran 8. Studi detail jaringan tersier di sub Pematusan 5. PA Dinoyo dan Keputran
1. Rehabilitasi dan normasilisasi sepanjang saluran primer 2. Peningkatan saluran Keputran, aliran PA keputran 3. Peninggian Jembatan Untung Surapati 4. Penertiban bangunan sepanjang saluran 5. Studi detail jaringan tersier di sub Pematusan
Sumber : Evaluasi (Riview) SDMP Tahun 2008.
D.
Rayon Gubeng Program untuk kebutuhan pembangunan sistem pematusan/drainase di Rayon Gubeng diusulkan antara lain (lihat tabel 5.8) : 1.
Pembukaan penyempitan (bottle neck) ruas saluran yang berada di Pantai Timur yaitu : a.
Saluran Kenjeran, yaitu pembuatan saluran baru dari pintu laut sampai dengan laut atau alternatif jalur lain yaitu short cut ke Kali
b.
Kali Bokor, yaitu peningkatan Kali Bokor dari pitu laut ke laut;
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
Kepiting melalui Kali Tempurejo;
V – 26
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
c.
Kali Dami, yaitu peningkatan Kali Dami dari pintu laut ke laut.
2.
Peningkatan dan rehabilitasi saluran primer;
3.
Peningkatan dan pembuatan baru saluran sekunder;
4.
Pengadaan pompa banjir;
5.
Penggantian pintu; dan
6.
Pengadaan mekanikal screen sampah, di beberapa lokasi. Tabel 5.8. Usulan Program Kegiatan Pematusan di Rayon Gubeng
SUB PEMATUSAN
JENIS KEGIATAN 1. Rehabilitasi sepanjang saluran Pantai ria, Komplek kenjeran, cupat kulon, lebak indah 2. Pintu laut lama dibongkar diganti pintu sorong
1. Lebak Indah dan Tanah Kali Kedinding
3. Pintu laut lama dibongkar diganti pintu sorong dan pompa baru Q = 3 m/dt 4. Rehabilitasi saluran lebak jaya tengah dengan baru B = 4.0 m 5. Peningkatan saluran lebak jaya utara 6. B = 1.60m s/d 2.60m 7. Peningkatan saluran kenjeran B = 2.00m 8. Peningkatan saluran gading B = 1.60 m 9. Peningkatan saluran Kiai Tambak Deres B = 2.7 m s/d 5.0 m 10. Pembangunan Saluran baru B = 1.70 m 11. Pembangunan Saluran baru B = 2.0 m 12. Peningkatan saluran Bulak Setro B = 5.0 m 13. Pengadaan Pompa baru Q = 2 m3/dt 14. Pemberian AWLR pada saluran 15. Studi detail jaringan tersier di sub Pematusan
2. Kenjeran
1. Rehabilitasi sepanjang saluran larangan, kalijudan dan primer Kenjeran 2. Pelebaran dan pendalaman saluran Kalijudan 3. Pendalaman saluran Karang Empat 4. Pelebaran Saluran Lebak Arum 5. Pendalaman saluran Primer Kenjeran 7. Pembersihan sedimen dan pelebaran jembatan
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
6. Pengadaan Pintu laut dan pompa
V – 27
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
SUB PEMATUSAN
JENIS KEGIATAN 8. Pembuatan saluran baru sudetan kenjeran ke saluran muara kali kepiting 9. Pembangunan Boezem baru 7,5 Ha 10. Studi detail jaringan tersier di sub Pematusan
3. Jeblokan
1. Peningkatan saluran bagian hilir sepanjang 500 m 2. Peningkatan saluran Tanah merah B = 2.40m, gorong-gorong outlet baru 3. Pembuatan saluran baru saluran tanah merah utara I, B = 2.30 m, gorong-gorong outlet baru 4. Penurunan elevasi dasar saluran Primer Jeblokan 5. Pemberian AWLR pada saluran 6. Studi detail jaringan tersier di sub Pematusan 1. Pompa Simokerto diganti baru saluran Simolawang 2.80 m3/dt, saluran Donorejo 2.2 m3/dt 2. Pemasangan alat pengakut sampah mekanis pada saluran Simo Lawang dan saluran Donorejo 3. Peningkatan saluran Penggirian makam 4. Jembatan dilebarkan 2.60 m menjadi 3 X 2.60 m 5. Rehabilitasi dan saluran Primer Pegirian dan pembersihan bangunan diatas saluran 6. Saluran Simokerto dilebarkan 6 m menjadi 8 m
4. Tambak Wedi Penggirian
7. Jembatan pada tanggul dilebarkan 5.6 m menjadi 8m 8. Pintu air Jatipurwo dibongkar, diganti saringan sampah mekanis 9. Peningkatan saluran Wonosari Wetan 10. Saluran Tenggumung Baru dilebarkan diperdalam dan 8 jembatan dilebarkan 11. Pembangunan Pompa baru saluran Tenggumung baru 12. Peningkatan saluran Mrutu Kalianyar 13. Peningkatan saluran Bulak banteng 14. Pembangunan Saluran baru Bulak Banteng tengah 15. Peningkatan saluran Bandar Rejo 17. Pintu laut 4 X 3 m ditambah menjadi 7 X 3 m dan Pompa
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
16. Pembangunan Saluran baru Bulak Banteng timur
V – 28
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
SUB PEMATUSAN
JENIS KEGIATAN 18. Pembangunan Saluran baru tambak wedi utara 19. Peningkatan saluran Tambak Wedi utara II 20. Rehabilitasi dan normalisasi saluran Tambak Wedi dan pembersihan bangunan diatas saluran 21. Pengadaan Pompa baru saluaran Randu Barat 6.50 m3/ dt 22. Peningkatan saluran Tanah Merah indah 23. Peningkatan saluran Tanah Merah indah II 24. Pembangunan Saluran baru Kapas Madya Baru 25. Peningkatan saluran Kapas Madya II 26. Pembangunan Saluran baru Kapas Madya X 27. Pembangunan Saluran Kapas Madya timur diperdalam 28. Talang Irigasi lama dibongkar 29. Pembangunan Saluran baru Rangka 30. Pembangunan Saluran Putro Agung diperdalam 31. Saluran Ploso Bogen bagian hilir diperdalam dan 2 jembatan diperlebar 32. Peningkatan saluran Dharma Rakyat III 33. Saluran Tambak Sari diperdalam , sampah pasar dibersikan, 6 jembatan dilebarkan, jembatan penduduk ditertibkan 34. Pembangunan Saluran baru Tambak sari bagian hulu 35. Pemberian AWLR pada saluran 36. Studi detail jaringan tersier di sub Pematusan
5. Kali Kepiting
1. Rehabilitasi dan normalisasi saluran Primer Kali Kepiting termasuk pelebaran saluran 2. Peningkatan tanggul saluran Babatan Pantai 3. Pelebaran Saluran Tempu Rejo 4. Pintu kleb lama dibongkar 5. Rencana bozem baru luas 7.5 h 6. Pelebaran saluran Sutorejo Prima 7. Pelebaran saluran Mulyorejo 8. Studi detail jaringan tersier di sub Pematusan 1. Rehabilitasi sepanjang Saluran Primer Kalibokor 2. Lining saluran primer sebelah kiri 651 m Km 1.976 s/d 2.627
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
6. Kalibokor
V – 29
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
SUB PEMATUSAN
JENIS KEGIATAN 3. Rencana saluran sekunder baru Keputih barat 4. Melebarkan saluran primer dengan lining baru kiri dan kanan sampai ke pintu laut 1640 m, Km 5.200 s/d 6.840 5. Pelebaran saluran dan pembuatan goronggorong sepanjang 600 m di Jl. AR Hakim Keputih 6. Pemberian AWLR pada saluran 7. Studi detail jaringan tersier di sub Pematusan
Sumber : Evaluasi (Riview) SDMP Tahun 2008.
Gambaran usulan program pembangunan sistem pematusan/drainase di Rayon Gubeng dapat dilihat pada Gambar 3.8.
E.
Rayon Jambangan Program untuk kebutuhan pembangunan sistem pematusan/drainase di Rayon Jambangan diusulkan antara lain (lihat tabel 5.9) : 1.
Peningkatan saluran primer Kali Wonorejo, Kali Kebon Agung, dan Kali
2.
Peningkatan dan rehabilitasi saluran primer;
3.
Peningkatan dan pembuatan baru saluran sekunder
4.
Penambahan luas boezem Wonorejo;
5.
Peningkatan pompa banjir
6.
Penggantian pintu; dan
7.
Pengadaan mekanikal screen sampah, di beberapa lokasi.
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
Perbatasan;
V – 30
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
Tabel 5.9. Usulan Program Kegiatan Pematusan di Rayon Jambangan
SUB PEMATUSAN
JENIS KEGIATAN 1. Rehabilitasi sepanjang saluran Primer Perbatasan
Kali Perbatasan
2. Peningkatan saluran cabang Amir Mahmud B = 2.00 m 3. Peningkatan Saluran Amir Mahmud B = 2.00 m s/d 5.70 m 4. Peningkatan saluran Tambak Wedi utara Oso 5. Rencana saluran baru cabang Rungkut Barata B = 2 m 6. Pemberian AWLR pada hilir saluran
Kali Sumo / Bratang
1. Rehabilitasi sepanjang saluran Primer Kali Sumo Ngagel Jaya Selatan Bagian Barat 2. Pelebaran saluran Di Km 0.294 s/d 0.900 Termasuk 2 buah Gorong - gorong 3. Pelebaran Gorong - gorong di Km 1,188 4. Pelebaran Gorong - gorong di Km 1,469 5. Galian Lumpur Dari Bozem Bratang 6. Peningkatan saluran keluar dari PA Bratang 7. Peningkatan kapasitas PA Bratang menjadi Q = 10 m3 / dt dengan Genset baru 8. Penggantian Pintu klep yang rusak 3 buah 9. Penggantian Pintu klep yang rusak 3 buah 10. Studi detail jaringan tersier di sub Pematusan
Kali Mir / Bendul Merisi
1. Rehabilitasi sepanjang saluran Primer Karangrejo 2. Peningkatan Gorong - gorong 2 buah 3. Penertiban bangunan - bangunan diatas saluran 4. Peningkatan Pintu Sorong, Pintu Kleb, goronggorong outlet 5. Studi detail jaringan tersier di sub Pematusan
Kali Kebonagung
1. Peningkatan saluran Gayungan Peternakan B = 4. 10 m 2. Peningkatan saluran Kutisari XII B = 2.0 m 3. Peningkatan saluran Kutisari XII B = 4.90 m 4. Peningkatan saluran Wiguna Timur B = 2.40 5. Peningkatan saluran Gunung Anyar B = 3.70 s/d 6.15 6. Peningkatan saluran Medayu Selatan B = 2.60 m
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
7. Rehabilitasi sepanjang saluran Primer Kebon Agung
V – 31
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
SUB PEMATUSAN
JENIS KEGIATAN 8. Peningkatan saluran Jemur Andayani B =1.80 m 9. peningkatan saluran Gayung Kebonsari 10. Pemberian AWLR pada hilir saluran 11. Studi detail jaringan tersier di sub Pematusan
Medokan Semampir
1. Peningkatan Saluran Primer Medokan Semampir bagian hulu 2. Rehabilitasi sepanjang Saluran Primer Medokan Semampir termasuk pembersihan tanaman liar dan sampah 3. Rehabilitasi saluran tersier Nginden Semolo 4. Rehabilitasi saluran tersier Semolowaru 5. Pembuatan Sudetan, pintu dan pompa saluran Medokan Semampir di hulu jembatan Semampir Selatan 6. Penertiban bangunan liar sepanjang saluran 1. Rehabilitasi saluran primer Wonorejo 2. Pembuatan tanggul di saluran Wonorejo sepanjang ±9 km 3. Penambahan luas boezem 10 Ha 4. Pembuatan pintu laut dan rumah pompa baru 5. Pembuatan tanggul laut
Wonorejo – Rungkut
6. Penertiban bangunan sepanjang saluran 7. Rehabilitasi Saluran Primer Rungkut 8. Peningkatan kapasitas PA Wonorejo I, Q=8,57 m3/dt 9. Peningkatan Saluran A. Yani 10. Peningkatan Saluran Wonokromo 11. Peningkatan Saluran Ketintang Wiyata B=1,85 m 12. Pembuatan saluran Baru Ketintang B=4,5 m 13. Peningkatan Saluran Jetis B=2,3 m 14. Peningkatan Saluran Margorejo B=1,6 m 15. Peningkatan saluran Kedungasem B= 3,4 m 16. Peningkatan saluran Rungkut Jaya 17. Peningkatan Saluran Primer Wonorejo B=30 m dari pintu lama sampai boezem baru 18. Peningkatan Saluran Primer Rungkut dari pintu lama sampai boezem baru
Sumber : Evaluasi (Riview) SDMP Tahun 2008. Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
19. Studi detail jaringan tersier di sub Pematusan
V – 32
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
Sedangkan usulan kegiatan untuk Kota Surabaya yang berkaitan dengan penyehatan lingkungan perumahan berdasarkan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya pada tahun 2010 dengan dukungan pembiayaan dari Pusat (APBN) antara lain adalah :
Pemasangan lining/dinding penahan dan pembuatan jalan inspeksi Bozem Morokrembangan sisi Utara (lanjutan);
Pemasangan Aerasi, Biofilter & Fetoremidasi;
Penyusunan DED Bioremidasi Bozem Kalidami;
Penyusunan DED Bioremidasi Bozem Morokrembangan;
Penyusunan DED Rumah Pompa Banjir dan kelengkapannya yang tersebar di 6 (enam) lokasi.
Usulan kegiatan yang berkaitan dengan penyehatan lingkungan perumahan di Kota Surabaya pada tahun 2010 terdiri dari 10 (sepuluh) macam jenis kegiatan. Untuk lebih jelasnya usulan kegiatan tersebut beserta dengan dukungan pembiayaannya dapat dilihat pada Tabel 5.10. di bawah ini. Tabel 5.10. Usulan Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang Penyehatan Lingkungan Perumahan No
1.
PROGRAM / KEGIATAN
VOLUME
SATUAN
TOTAL
(Rp.)
(Rp.)
PUSAT
PROVINSI
KOTA/KAB
SWASTA
MASY.
(Rp.)
(Rp.)
(Rp.)
(Rp.)
(Rp.)
KET.
PROGRAM PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR LIMBAH 1 2010.38.0010 PEMBANGUNAN IPAL RUSUNAWA GULOMANTUNG
1
PAKET
1,873
1,873
1,873
0
0
0
0
2 2010.38.0011 PEMBANGUNAN IPAL RUSUNAWA PENJARINGAN
1
PAKET
1,375
1,375
1,375
0
0
0
0
3 2010.38.0012 PEMBANGUNAN IPAL KOMUNAL KAWASAN KALI SURABAYA
1
PAKET
1,375
1,375
1,375
0
0
0
0
4 2010.38.0018 PENGAWASAN (SUPERVISI) PEMB. IPAL DI WILAYAH GKS
1
PAKET
275
Sub Total 2.
DUKUNGAN PEMBIAYAAN (000.000;)
HRG. SATUAN
275
275
0
0
0
0
4,898
4,898
0
0
0
0
PROGRAM PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
1 2010.38.0004
1
PAKET
31,500
31,500
31,500
0
0
0
0 Pekerjaan Lanjutan
2 2010.38.0005 PEMASANGAN AERASI, BIOFILTER DAN FETOREMIDASI
1
PAKET
1,650
1,650
1,650
0
0
0
0
3 2010.38.0006 PENYUSUNAN DED BIOREMIDASI BOZEM KALIDAMI
1
PAKET
150
150
150
0
0
0
0
4 2010.38.0007 PENYUSUNAN DED BIOREMIDASI BOZEM MOROKREMBANGAN
1
PAKET
150
150
150
0
0
0
0
5 2010.38.0008 PENYUSUNAN DED RUMAH POMPA BANJIR DAN KELENGKAPANNYA, TERSEBAR DI 6 LOKASI
1
PAKET
1,500
1,500
1,500
0
0
0
0
6 2010.38.0009 PEMBANGUNAN RUMAH POMPA DAN PEMASANAGAN POMPA BANJIR KAWASAN MEDOKAN SEMAMPIR
1
PAKET
27,500
27,500
27,500
0
0
0
0
7 2010.38.0015 PENGAWASAN (SUPERVISI) PEMBANGUNAN PRASARANA DAN SARANA DI KAWASAN BOZEM MOROKREMBANGAN
1
PAKET
330
330
330
0
0
0
0
8 2010.38.0016 PENGAWASAN (SUPERVISI) PEMBANGUNAN DAN PEMASANGAN R. POMPA BANJIR SURABAYA
1
PAKET
400
400
400
0
0
0
0
9 2010.38.0017 PEMBANGUNAN RUMAH POMPA DAN PEMASANGAN POMPA BANJIR DI KAWASAN MEDOKAN AYU
1
PAKET
24,000
24,000
24,000
0
0
0
0
87,180 92,078
87,180 92,078
0 0
0 0
0 0
0 0
Sub Total GRAND TOTAL
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
PEMASANGAN LINING/DINDING PENAHAN DAN PEMBANGUNAN JALAN INSPEKSI BOZEM MOROKREMBANGAN SISI UTARA (LANJUTAN)
V – 33
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
Tabel 5.11. Usulan Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang Drainase Tahun 2011 ( Rp. 000.000,- ) Kegiatan Pokok
(2) (1) I KEGIATAN FISIK Kawasan Boezem Morokrembangan 1. Pelebaran dan Peningkatan Jalan Inspeksi Boezem Utara 2. Peningkatan Jalan Inspeksi Boezem Selatan 3. Pembangunan PJU dan perlengkapannya 4. Pembangunan Jalan Inspeksi, 5. Peningkatan Pompa Air Pesapen, kapasitas Q = 0,5 m3/detik
Harga Satuan (4)
Vol. (3)
Biaya (5)
Pusat (6)
7,314 4,950 175 300 1
m2 m titik m unit
0.06 0.06 7.97 0.06 870.53
432.57 292.76 1,394.93 17.74 870.53
432.57 292.76 697.46 17.74 870.53
1
unit
Kawasan Boezem Bratang 6. Peningkatan Pompa Air Bratang, Kapasitas Q= 1,5 m3/detik
2,955.40
2,955.40
2,955.40
1,228 6,393
m m
5.51 5.51
6,765.24 35,220.01
6,765.24 35,220.01
Saluran Gunungsari - K. Balong 9. Peningkatan Saluran Gunungsari Barat – Balong 10. Peningkatan Saluran Gunungsari Timur – Balong
1,438 1,169
m m
5.51 5.51
7,922.16 6,440.20
7,922.16 6,440.20
Kali Dami 11. Peningkatan Saluran Primer Kali Dami (Pintu laut - Pantai lama) 12. Peningkatan Saluran Primer Kali Dami (Pantai lama - Pantai baru)
653 1,000
m m
10.44 10.44
6,811.41 10,438.94
7,534.58 11,547.25
1,489 1,908 1 1
m m unit unit
2.91 2.91 4,000.00 2,291.01
4,338.98 5,558.38 4,000.00 2,291.01
2,291.01
5.51
17,516.63
17,516.63
5.66
18,458.72
9,229.36
Saluran Gunungsari - Rencana Saluran Diversi 7. Peningkatan Saluran Primer Gunungsari Barat - HLD 8. Peningkatan Saluran Primer Gunungsari Timur - HLD
13. 14. 15. 16.
Kali Mir/Bendul Merisi Peningkatan Kali Mir Peningkatan Saluran Ketintang Barat Peningkatan Pintu Air Kali Mir Peningkatan Pompa Air Kali Mir, Q = 0,75 m3/detik
Tahun ke - 3 Propinsi Kota (7) (8)
m
3,264
m
2,810 2,361 195 20,000 1 1
m m m m2 unit unit
5.51 2.91 5.51 5.51 4,000.00 17,365.64
15,482.65 6,878.44 1,074.56 110,183.05 4,000.00 17,365.64
1 1
unit unit
2,500.00 2,400.13
2,500.00 2,400.13
2,500.00 2,400.13
Kali Wonorejo 27. Peningkatan Pompa Air W onorejo 1, kapasitas Q = 2 m3/detik 28. Peningkatan Saluran Sekunder A. Yani, b = 3 m 29. Pengadaan Pompa dan Pompa di Saluran Jemursari Q=2m3/dtk
1 6,994 1
unit m2 unit
4,827.64 5.66 2,870.32
4,827.64 39,558.51 2,870.32
4,827.64 19,779.26 2,870.32
Kali Sumo 30. Rehabilitasi Saluran Primer Kali Sumo 31. Jaringan Saluran Tersier Bratang
1,906 2,431
m m
2.80 1.37
5,327.53 3,324.26
2,467 1,455 1
m m unit
5.51 5.51 6,062.95
13,592.46 8,015.27 6,062.95
6,062.95
724 945 1
m m unit
1.84 1.84 2,291.01
1,331.87 1,738.58 2,291.01
2,291.01
1 1,734
unit m2
9,000.00 3.75
9,000.00 6,501.20
434 1 7,896 100 1 760 1,267 666
m unit m m unit m m m
4.40 4,500.00 2.91 3.75 2,611.59 2.80 1.84 1.84
1,908.72 4,500.00 23,006.81 374.99 2,611.59 2,124.30 2,329.69 1,224.44
6,056 1
m unit
5.75 9,000.00
34,798.38 9,000.00
50,000
m²
0.50
25,000.00
150,000 894
m³ m
0.11 2.20
17,169.90 1,967.74
1 1 1 1
unit unit unit unit
3,000.00 6,062.95 1,500.00 2,000.00
3,000.00 6,062.95 1,500.00 2,000.00
3,105
m2
5.66
17,561.95
17,561.95
975
m2
5.66
5,514.62
5,514.62
671 1
m unit
2.91 4,498.55
1,955.11 4,498.55
510
m
25. 26.
32. 33. 34. 35. 36. 37.
Saluran Kenjeran Peningkatan Saluran Kenjeran Peningkatan Saluran Pantai Ria Pembangunan Rumah Pompa Sal. Pantai Ria dan penyediaan pompa Q = 2 x 1,5 m3/det. Peningkatan Saluran Sekunder Lebak Arum Peningkatan Saluran Sekunder Karang Empat Peningkatan Pompa Air Kali Judan, kapasitas Q = 0,75 m3/detik
Kali Jeblokan 38. Pemasangan Mekanikal Screen Kali Jeblokan 39. Peningkatan Saluran Jl. Dharmahusada, (sisi Utara b = 2 m) 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47.
Kali Pegirian - Tambak Wedi Peningkatan K. Pegirian - K. Tambak Wedi (daerah muara) Pembangunan Pintu di hilir Tambak Wedi Rehabilitasi Saluran Primer Kali Tambak Wedi Peningkatan Saluran Sekunder Simokerto Peningkatan Pompa Air Saluran Simolawang, kap. Q = 1,5 m3/det. Peningkatan Saluran Sekunder Donorejo Peningkatan Saluran Sekunder Tambaksari Peningkatan Saluran Sekunder Darma rakyat
Kali Kepiting 48. Peningkatan Saluran Primer Kali Kepiting 49. Pemasangan Mekanikal Screen Kali Sari Kali Balong 50. Pengadaan Tanah Waduk Balongsari Di Kelurahan Lontar Pembangunan Waduk Kandangan 51. Pengerukan W aduk Kandangan 52. Pembuatan Lining Waduk Kandangan
53. 54. 55. 56.
PA Darmo Kali Pintu Air Saluran Sekunder Progo Rumah Pompa dan Pompa Air Sal. Progo, kapasitas Q = 3m3/det Pemasangan Mekanikal Screen Saluran Progo Penurunan Mekanikal Screen Saluran Dinoyo
PA Dinoyo - Keputran 57. Pembuatan Box Culvert lebar 3 m Saluran Baru Dr. Soetomo (Jalur Padmosusatro - Dr. Soetomo - Jl. Sriwijaya) 58. Pembuatan Box Culvert lebar 3 m Saluran Baru (Jalur Padmosusastro - Indragiri) 59. Peningkatan Saluran Primer Keputran 60. Peningkatan Pompa Air Keputran, Kapasitas 2.30 m3/detik, relokasi ke Jl. Dinoyo 61. Box Culvert lebar 3 m Saluran Baru (Jalur Jl. Darmo - Jl. Citarum Jl. Juwono - Jl. Darmo Kali msk saluran Progo) 62. Pemasangan Pintu Air Saluran Keputran 63. Pemasangan Mekanikal Screen 64. Peningkatan Saluran Sekunder Sambas 65. Peningkatan Saluran Primer Kupang 66. Peningkatan Saluran Sekunder Untung Suropati 67. Peningkatan Pompa Air Dinoyo, kapasitas 3.5 m3/detik, Rumah Pompa Flores 68. Peningkatan Pompa Air PA Flores, kapasitas Q = 4,8 m3/detik, relokasi Rumah Pompa Flores di stren Kali Mas 69. Pengadaan Genset PA Flores Sistem Pengendali Banjir Kali Lamong 71. Pembuatan tanggul satu sisi Kota Surabaya
2
1 unit 1 unit 1,326 m 1,312 m 1,080 m 1 unit
Operasi & Pemeliharaan 72. Pemeliharaan Bangunan Air/Instalasi Alat Berat, Bahan Bakar II KEGIATAN NON FISIK 1. Detail Engineering Design (DED) Pematusan 2. Pengawasan / Supervisi Pematusan JUMLAH TOTAL
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
15,482.65 6,878.44 1,074.56 4,000.00 17,365.64
13,592.46 8,015.27
1,331.87 1,738.58
4,500.00
4,500.00 6,501.20 1,908.72 4,500.00
11,503.41
11,503.41 374.99
2,611.59 2,124.30 2,329.69 1,224.44
34,798.38 9,000.00
25,000.00
17,169.90 1,967.74
3,000.00 6,062.95 1,500.00 2,000.00
1,955.11 4,498.55
5.66
2,884.57
2,884.57
500.00 750.00 1.84 1.84 1.84 6,816.21
500.00 750.00 2,439.14 2,413.38 1,986.63 6,816.21
500.00 750.00 2,439.14 2,413.38 1,986.63 6,816.21
6,315.32
unit
6,315.32
6,315.32
unit
1,681.96
1,681.96
1,681.96
38,824.69
38,824.69
1
19,779.26
5,327.53 3,324.26
1
m
9,229.36
110,183.05
1
6,363
6.10
Pkt
40,000.00
40,000.00
1 Pkt 1 Pkt
17,698.46 23,597.95
17,698.46 23,597.95 589,948.65 710,069.74
(11)
4,338.98 5,558.38 4,000.00
3,180
19. 20. 21. 22. 23. 24.
Ket.
7,534.58 11,547.25
Kali Kebon Agung 18. Peningkatan Sal. Sekunder Jl. A. Yani, b = 3 m dgn box culvert Saluran Medokan Semampir Peningkatan Saluran Primer Medokan Semampir Rehabilitasi Primer Medokan Semampir Pembuatan Shortcut Kali Medokan - Kali Wonokromo Pembuatan Boezem baru Pemasangan Pintu Air Pembangunan Rumah Pompa dan Pompa Air, di boezem baru kapasitas Q = 4 x 2,5 m3/det. Pemasangan Mekanikal Screen Peningkatan Pompa Air Semolowaru 1, kapasitas Q = 1m3/detik
Swasta (10)
697.46
Saluran Margo Mulyo 17. Peningkatan Primer Sal. Margo Mulyo
2
Masy. (9)
40,000.00
11,278.17 15,037.56 375,938.91 441,079.33
1,943.74 2,591.65 64,791.32 69,326.71
5,103.95 6,805.27 170,131.72 222,040.94
BAB 1 -
No.
V – 34
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
Tabel 5.12. Usulan Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang Drainase Tahun 2013 ( Rp. 000.000,- ) Kegiatan Pokok
(2) (1) I KEGIATAN FISIK Saluran Gunungsari - Rencana Saluran Diversi Rencana Sal. Baru Primer Gunungsari HLD 1. (High Level Diversion)
2. 3. 4. 5.
Saluran Gunungsari - K. Balong Peningkatan Saluran Primer Kali Balong Penigkatan Sal. Sekunder Balongsari Peningkatan Sal.Sekunder Lontar Peningkatan Sal. Sekunder Gadelsari
Saluran Gunungsari - K. Lamong 6. Pengadaan Tanah Boezem Pakal (Waduk Benowo) Saluran Gunungsari - K. Kandangan 7. Peningkatan Kali Kandangan Pembangunan Waduk Balongsari di Kelurahan Lontar 8. Pengerukan Waduk Balongsari 9. Pembuatan Lining Waduk Balongsari
Harga Satuan (4)
Vol. (3)
Biaya (5)
Pusat (6)
4,853
m
11.13
54,041.90
54,041.90
4,308 900 1,450 920
m m m m
6.71 3.07 3.07 3.07
28,916.69 2,767.19 4,458.25 2,828.68
28,916.69
30,000
m²
0.50
15,000.00
4,286
m
11.87
50,856.86
50,856.86
150,000 894
m³ m
0.11 6.06
17,169.90 5,420.29
17,169.90 5,420.29
3,356.16 54,964.81
Tahun ke - 4 Propinsi Kota (7) (8)
1,000 9,070 2,360 2,360 728 1,024 240 340 1,580 739 694
m m m m m m m m m m m
6.71 6.06 3.21 3.21 3.21 3.21 3.21 3.21 3.21 3.21 3.21
6,712.32 54,964.81 7,564.04 7,564.04 2,333.32 3,282.03 769.22 1,089.74 5,064.06 2,368.57 2,224.34
21. 22. 23. 24.
Peningkatan Saluran Sekunder Lidah Harapan Peningkatan Saluran Sekunder Lidah Wetan Peningkatan Saluran Sekunder Raya Pakuwon Peningkatan Saluran Sekunder Perum. Lidah Kulon
335 210 707 1,440
m m m m
3.21 3.21 3.21 3.21
1,073.71 673.07 2,266.01 4,615.35
Kali Kepiting 25. Pembangunan Boezem K. Kepiting dan K. Kenjeran
20,000
m
2
11.13
222,699.38
111,349.69
111,349.69
4,391 433 528 1,647 1,584
m m m m m
6.71 3.07 3.07 3.07 3.07
29,474.15 1,331.94 1,623.88 5,063.95 4,869.33
14,737.08
14,737.08
17,365.64
17,365.64
17,365.64
6.71
2,315.75
2,315.75
6.06 3.21 3.21 3.21 3.21 3.21 3.21 3.21 3.21 1,500.00 3.21
14,090.26 1,895.98 1,160.89 2,417.61 3,318.24 2,272.74 1,112.65 1,754.15 4,122.56 1,500.00 1,033.00
14,090.26
36,188.65
Kali Kandangan 31. Pembangunan Pintu dan Pompa Air Kali Kandangan di muara Kali Kandangan, kapasitas 10 m³/detik Kali Greges 32. Peningkatan Kali Greges
1 unit
345
m
7,564.04 7,564.04 2,333.32 3,282.03 769.22 1,089.74 5,064.06 2,368.57 2,224.34 1,073.71 673.07 2,266.01 4,615.35
1,331.94 1,623.88 5,063.95 4,869.33
33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43.
2,325 m 592 m 362 m 754 m 1,035 m 709 m 347 m 547 m 1,286 m 1 unit 322 m
44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56.
Kali Wonorejo Peningkatan Saluran Primer Kali Wonorejo Peningkatan Saluran Sekunder Ketintang Peningkatan Saluran Sekunder Ketintang Wiyata Peningkatan Saluran Sekunder Wonokromo Peningkatan Saluran Sekunder Cabang Wonokromo Peningkatan Saluran Sekunder Baru Ketintang Peningkatan Saluran Sekunder Wonocolo Peningkatan Saluran Sekunder Kalirejo Peningkatan Saluran Sekunder Tenggilis Kauman Peningkatan Saluran Sekunder Baru Kalirejo Peningkatan Saluran Sekunder Kedung Asem Peningkatan Saluran Sekunder Wonorejo Rungkut 1 Peningkatan Saluran Sekunder Rungkut Jaya
3,250 440 423 750 540 1,140 1,180 1,183 529 1,183 960 370 220
m m m m m m m m m m m m m
11.13 3.21 3.21 3.21 3.21 3.21 3.21 3.21 3.21 3.21 3.21 3.21 3.21
36,188.65 1,410.25 1,355.76 2,403.83 1,730.76 3,653.82 3,782.02 3,791.64 1,695.50 3,791.64 3,076.90 1,185.89 705.12
Kawasan lain 57. Pengadaan Tanah Boesem Di Kelurahan Medokan Semampir
10,000
m²
2.50
25,000.00
25,000.00
Operasi & Pemeliharaan 58. Pemeliharaan Bangunan Air/Instalasi Alat Berat, Bahan Bakar
1
Pkt
40,000.00
40,000.00
40,000.00
II KEGIATAN NON FISIK 1. Detail Engineering Design (DED) Pematusan 2. Pengawasan / Supervisi Pematusan
1 Pkt 1 Pkt
17,063.05 22,750.74
17,063.05 22,750.74 568,768.41 773,032.05
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
(11)
3,356.16
Kali Kebon Agung Normalisasi Pelengsengan Kali Kebon Agung Peningkatan Saluran Gayung Kebonsari Peningkatan Saluran Gayungan Peternakan Peningkatan Saluran Jemurhandayani Peningkatan Saluran Kutisari XI Peningkatan Saluran Kutisari XII Peningkatan Saluran Gunung Anyar Jaya Peningkatan Saluran Wiguna Timur Peningkatan Saluran Gunung Anyar Pemasangan Pintu Air (Klep) di hilir kali Kebon Agung Peningkatan Saluran Medayu Selatan
JUMLAH TOTAL
Ket.
15,000.00
Kali Kedurus Penyelesaian konstruksi Boezem Kali Kedurus Peningkatan Kali Kedurus Peningkatan Saluran Sekunder Jl. Mayjen Sungkono Utara Peningkatan Saluran Sekunder Jl. Mayjen Sungkono Selatan Peningkatan Saluran Sekunder Bukit Golf Peningkatan Saluran Sekunder Jajar Tunggal Peningkatan Saluran Sekunder Kedurus Tengah Indah Peningkatan Saluran Sekunder Kramat Peningkatan Saluran Sekunder Wiyung Peningkatan Saluran Sekunder Babatan Indah Peningkatan Saluran Sekunder Babatan Mukti
26. 27. 28. 29. 30.
Swasta (10)
2,767.19 4,458.25 2,828.68
10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Kali Dami Peningkatan Primer Kali Dami di hulu Boezem Rehabilitasi Saluran Unair Rehabilitasi Saluran Pucang Adi Rehabilitasi Saluran Pucang Peningkatan Saluran Mleto
Masy. (9)
1,895.98 1,160.89 2,417.61 3,318.24 2,272.74 1,112.65 1,754.15 4,122.56 1,500.00 1,033.00
1,410.25 1,355.76 2,403.83 1,730.76 3,653.82 3,782.02 3,791.64 1,695.50 3,791.64 3,076.90 1,185.89 705.12
10,814.84 14,419.79 360,494.78 436,008.32
3,883.29 5,177.72 129,442.93 138,503.93
2,364.92 3,153.23 78,830.71 198,519.80
BAB 1 -
No.
V – 35
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
Tabel 5.13. Usulan Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang Drainase Tahun 2014 ( Rp. 000.000,- ) Kegiatan Pokok
(1) (2) I KEGIATAN FISIK Saluran Gunungsari - K. Kandangan 1. Peningkatan Saluran Gunungsari Barat-Kandangan 2. Peningkatan Saluran Gunungsari Timur-Kandangan 3. Peningkatan Saluran Sekunder Made 4. Peningkatan Saluran Sekunder Sambikerep
Harga Satuan (4)
Vol. (3)
10,199.60 5,126.24 5,668.43 5,404.62
10,199.60 5,126.24 2,834.21 2,702.31
1,600 m 997 m 5,229 m 960 m 370 m 1 unit
3.53 3.53 11.87 3.53 3.53 17,365.64
5,640.98 3,515.04 62,046.31 3,384.59 1,304.48 17,365.64
5,640.98 3,515.04 62,046.31 1,692.29 652.24 17,365.64
Saluran Gunungsari - K. Lamong 12. Peningkatan Saluran Sekunder Benowo 13. Pintu air & pompa Sumberrejo - Kali Lamong, Q=2.5 m3/detik
2,350 m 1 unit
3.53 3,309.83
8,285.19 3,309.83
3,309.83
Kali Perbatasan 14. Peningkatan Saluran Sekunder Taman Menanggal 1 15. Peningkatan Saluran Sekunder Taman Menanggal 2 16. Peningkatan Saluran Sekunder Simowau 17. Peningkatan Saluran Sekunder Raya Waru 18. Peningkatan Saluran Sekunder Menanggal Indah 19. Peningkatan Saluran Sekunder Cabang Siwalankerto 20. Peningkatan Saluran Sekunder Rungkut Menanggal 21. Peningkatan Saluran Sekunder Rungkut Barata 22. Peningkatan Saluran Sekunder Surya Mas barat 23. Peningkatan Saluran Sekunder Cabang Amir Machmud 24. Peningkatan Saluran Sekunder Amir Machmud 25. Peningkatan Saluran Sekunder Tambak Oso
500 460 800 620 540 680 680 360 480 1,600 3,440 680
m m m m m m m m m m m m
3.53 3.53 3.53 3.53 3.53 3.53 3.53 3.53 3.53 3.53 3.53 3.53
1,762.81 1,621.78 2,820.49 2,185.88 1,903.83 2,397.42 2,397.42 1,269.22 1,692.29 5,640.98 12,128.11 2,397.42
Kali Kebon Agung 26. Normalisasi Pelengsengan Kali Kebon Agung
4,650
m
6.67
30,998.58
30,998.58
Kali Wonorejo 27. Peningkatan Saluran Primer Kali Wonorejo
3,250
m
12.25
39,807.51
39,807.51
1,000 520 900 960 1,015 1,600 800 1,000 920 1,000 700 1,140
m m m m m m m m m m m m
7.38 3.53 3.53 3.53 3.53 3.53 3.53 3.53 3.53 3.53 3.53 3.53
7,383.56 1,833.32 3,173.05 3,384.59 3,578.50 5,640.98 2,820.49 3,525.61 3,243.56 3,525.61 2,467.93 4,019.20
3,691.78
1,919 m 1 unit
3.53 17,718.76
6,765.65 17,718.76
6,765.65 17,718.76
3,435 m 1 unit 70,000 m²
3.53 3,000.00 0.50
12,111.01 3,000.00 35,000.00
12,111.01 3,000.00
5,115 m 1 unit
6.81 3,000.00
34,829.93 3,000.00
34,829.93
6.71
60,880.78
30,440.39
6.81 3,000.00
18,828.46 3,000.00
18,828.46
Kali Kedurus 28. Penyelesaian konstruksi Boezem Kali Kedurus 29. Peningkatan Saluran Sekunder Banjar Melati Tengah 30. Peningkatan Saluran Sekunder Banjar Melati Barat 31. Peningkatan Saluran Sekunder Lakarsantri 32. Peningkatan Saluran Sekunder Raya Lakarsantri 33. Peningkatan Saluran Sekunder Gadung 2 34. Peningkatan Saluran Sekunder Bangkingan 35. Peningkatan Saluran Sekunder Pondok Menggala 36. Peningkatan Saluran Sekunder Pondok Maritim 37. Peningkatan Saluran Sekunder Kebraon Manis Barat 38. Peningkatan Saluran Sekunder Kebraon Manis Utara 39. Peningkatan Saluran Sekunder Kemlaten Baru Kali Anak 40. Peningkatan Primer Kali Anak 41. Pembanguanan Pintu dan Pompa Air di Hilir Kali Anak di muara Kalianak, kapasitas 10 m³/detik Kali Krembangan 42. Peningkatan Primer Kali Krembangan 43. Pemasangan Pintu Air Kali Krembangan 44. Pengadaan Tanah Boezem Greges (Waduk Kali Krembangan) Saluran Romo Kalisari 45. Peningkatan Primer Sal. Romo Kalisari 46. Pemasangan Pintu Air Sal. Romo Kalisari Kali Kedurus 47. Normalisasi Plengsengan Kali Kedurus ( b = 20 m ) Saluran Tambak Dono 48. Peningkatan Primer Sal. Tambak Dono 49. Pemasangan Pintu Air Sal. Tambakdono
9070
m m m m
(5)
Pusat (6)
3.53 3.53 3.38 3.38
Saluran Gunungsari - K. Sememi 5. Peningkatan Saluran Gunungsari Barat - Sememi 6. Peningkatan Saluran Gunungsari Timur - Sememi 7. Peningkatan Kali Sememi 8. Peningkatan Saluran Sekunder Babat Jerawat 9. Peningkatan Saluran Sekunder Sememi Selatan 10. Pembangunan Pintu dan Pompa Air Kali Sememi 11. di muara Kali Sememi, kapasitas 10 m³/detik
2,893 1,454 1,676 1,598
Biaya
m
2,765 m 1 unit
Tahun ke - 5 Propinsi Kota (7) (8)
Ket. (11)
1,692.29 652.24
8,285.19
1,762.81 1,621.78 2,820.49 2,185.88 1,903.83 2,397.42 2,397.42 1,269.22 1,692.29 5,640.98 12,128.11 2,397.42
3,691.78 1,833.32 3,173.05 3,384.59 3,578.50 5,640.98 2,820.49 3,525.61 3,243.56 3,525.61 2,467.93 4,019.20
35,000.00
3,000.00 30,440.39
3,000.00
90,000 693
m³ m
0.11 7.38
10,301.94 5,115.48
10,301.94 5,115.48
Urban Flood Control 52. Normalisasi Kali Wonokromo dengan plengsengan
13,652
m
17.17
234,378.32
117,189.16
Kawasan lain 53. Pengadaan Tanah Boesem Di Kelurahan Medokan Semampir
10,000
m²
2.50
25,000.00
25,000.00
Operasi & Pemeliharaan 54. Pemeliharaan Bangunan Air/Instalasi Alat Berat, Bahan Bakar
1
Pkt
40,000.00
40,000.00
40,000.00
II KEGIATAN NON FISIK 1. Detail Engineering Design (DED) Pematusan 2. Pengawasan / Supervisi Pematusan
1 Pkt 1 Pkt
21,894.04 29,192.06
21,894.04 29,192.06 729,801.44 845,887.54
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
Swasta (10)
2,834.21 2,702.31
Pembangunan Waduk Benowo 50. Pengerukan Waduk Kali Benowo 51. Pembuatan Lining / plengsengan Waduk Benowo
JUMLAH TOTAL
Masy. (9)
13,376.50 17,835.33 445,883.36 477,095.20
117,189.16
4,776.07 6,368.10 159,202.39 170,346.56
3,741.47 4,988.63 124,715.69 198,445.79
BAB 1 -
No.
V – 36
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
5.1.4. Prioritas Penanganan dan Asumsi Pelaksanaan Dari sekian banyak usulan program dan rincian kegiatan yang telah diuraikan dalam sub bab terdahulu, terdapat beberapa prioritas penanganan, berikut asumsi pelaksanaan terhadap rencana kegiatan yang akan dilakukan. Pada sub sektor pematusan/drainase ini tentunya tidak akan lepas dari studi SDMP 2018 dan hasil evaluasi SDMP 2018 tahun 2007 dan 2008, serta beberapa usulan dari instansi terkait lainnya. Asumsi pelaksanaan prioritas program untuk sub sektor drainase Kota Surabaya berdasarkan kriteria sebagai berikut : 1.
Karakteristik genangan yang terjadi meliputi lokasi, luas, lama, dan kedalaman genangan yang terjadi;
2.
Fungsi/rencana tata guna lahan kawasan didalam Daerah Aliran Saluran (DAS). Urut-urutan prioritas pelaksanaan pembangunan sistem pematusan yang berada pada kawasan :
3.
Prioritas 1
:
Kawasan Industri
Prioritas 2
:
Kawasan Perdagangan dan Jasa
Prioritas 3
:
Kawasan Fasilitas Umum
Prioritas 4
:
Kawasan Perumahan/permukiman
Prioritas 5
:
Kawasan Ruang Terbuka Hijau
Fungsi dari pada jaringan saluran pematusan yaitu : a. Pelaksanaan jaringan saluran pematusan primer terlebih dahulu; b. Menyusul jaringan saluran sekunder.
4.
Ruas saluran pematusan yang berada di sebelah hilir harus dilaksanakan terlebih dahulu dari pada ruas yang berada di hulunya, supaya genangan yang terjadi berkurang setelah pelaksanaan jaringan saluran primer di ruas sebelah hilir;
5.
Tingkat kerusakan jaringan saluran pematusan seperti : saluran tanah perlu peningkatan, pelengsengan yang rusak perlu rehabilitasi, dan sampah / sedimen perlu pembersihan / pengerukan saluran / pematusan. Kemudahan pelaksanaan konstruksi yang terkait dengan pembebasan tanah, pada jaringan saluran
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
pematusan yang memerlukan pembebasan tanah walaupun merupakan prioritas
V – 37
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
kalau dibanding daripada banjir yang terjadi, pelaksanaannya akan didahului oleh pembebasan tanah; 6.
Analisa ekonomi dari biaya investasi dengan keuntungan yang didapat dari kenaikan harga tanah yang terjadi sesudah penanganan genangan yang dilakukan atau konversi dari hilangmya kerugian yang terjadi karena kerusakan banjir yang terjadi akibat kerusakan bangunan dan prasarana jaringan jalan;
7.
Jumlah dan kepadatan penduduk yang bermukim didalam suatu kawasan genangan;
8.
Arah dan kecepatan perkembangan kawasan terbangun.
5.1.4. Air Bersih Ditinjau dari segi keberadaan sistem untuk kota Surabaya dimana sampai saat ini sudah ada sistem perpipaan maka dapat dikatakan bahwa kebutuhan sampai tahun 2014 adalah kekurangan yang harus dipenuhi. Dalam hal ini adalah menurut aspek kuantitas pelayanan, baik kapasitas pelayanan sistem maupun komponen sistem. A.
Tinjauan Kuantitas Pelayanan Sistem Dari analisa tingkat kebutuhan diatas maka hingga tahun 2014 diperlukan sumber dengan kapasitas sekitar 4.000 liter/detik. Sedangkan sumber ini dapat diperoleh dari mata air ataupun air permukaan. Sampai tahun 2009 sebagai air baku lebih baik digunakan sumber dari air permukaan, sedangkan untuk pengembangan selanjutnya dapat digunakan alternatif dari mata air Umbulan.
B.
Tinjauan Kualitas Pelayanan Sistem Mengingat air baku yang akan dipergunakan untuk air bersih selama tahun 2004 sampai 2009 adalah air yang berasal dari air permukaan, maka untuk penjagaan kualitas maka menggunakan pengolahan lengkap serta setiap bulan diperiksa airnya dilaboratorium untuk menjaga kualiatas air yang akan didistribusikan.
5.1.4.1. Rencana Dan Strategi Pengembangan Sistem.
perlu diketahui kebutuhan dimasa mendatang sehingga dapat ditentukan prioritasnya. Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
Untuk menentukan rencana dan strategi pengembangan sistem penyediaan air bersih
V – 38
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
A.
Prioritas 1 Penyediaan sarana dan prasarana untuk penyediaan air bersih yang meliputi sarana pengambilan air baku bangunan penampung air bersih serta jaringan transmisi yang diperlukan. Prioritas ini sudah dilaksanakan pada tahun 2010 dan akan berlanjut sampai dengan tahun 2011
B.
Prioritas 2 Perlengkapan sarana yang diperlukan seperti jaringan-jaringan distribusi serta pemasangan unit-unit pelayanan untuk prioritas pertama pelayanan yaitu daerah yang belum mendapatkan pelayanan. Prioritas ini dilaksanakan pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2104.
5.1.4.2. Sistem Prasarana yang Diusulkan Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan, maka peningkatan pelayanan sarana air bersih di kota Surabaya akan dilaksanakan melaui program pemerintah, swasta dan masyarakat sendiri. Program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah pada dasarnya mencakup upaya upaya yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuan pelayanan sistem air bersih perpipaan yang ada, sedangkan program yang diharapkan akan dilakukan oleh masyarakat sendiri meliputi upaya-upaya perbaikan sarana air bersih non perpipaan/ individual yang ada serta pengadaan sarana individual baru, yang memenuhi persyaratan teknis dan kualitas dimana untuk pelaksanaannya perlu ditunjang oleh adanya produk-produk pengaturan dan pembinaan, terutama mengenai sistem sarana penyediaan air bersih individual yang terjangkau oleh masyarakat dan sesuai dengan kondisi setempat, termasuk penyuluhan yang diperlukan oleh masyarakat.
5.1.4.3. Pelayanan Sasaran pelayanan Sistem Penyediaan Air Bersih yang dikembangkan meliputi 31 kecamatan, dengan total tingkat pelayanan 85 % dari jumlah penduduk saat ini, (lihat Tabel 3.14).
5.1.4.4. Pengembangan Fisik Komponen Sistem
Surabaya meliputi : Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
Berdasarkan hasil analisis, maka pengembangan sistem penyediaan air bersih kota
V – 39
a.
Pembangunan Bak Penangkap Air
b.
Pembangunan Bak Reservoir
c.
Pembangunan Jaringan Pipa Distribusi
d.
Pemasangan Sambungan Rumah (SR)
e.
Pemasangan Hidran Umum/KU
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
V – 40
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
No
Tegalsari Genteng Bubutan Simokerto Pabean Cantikan Semampir Krembangan Kenjeran Bulak Tambaksari Gubeng Rungkut Tenggilis Mejoyo Gunung Anyar Sukolilo Mulyorejo Sawahan Wonokromo Karangpilang Dukuh Pakis Wiyung Wonocolo Gayungan Jambangan Tandes Sukomanunggal Asemrowo Benowo Lakarsantri Pakal Sambikerep Total
Kecamatan 32.286 21.715 22.831 24.847 23.208 34.979 36.170 23.920 8.228 55.178 43.639 25.264 15.283 13.407 22.127 21.967 44.301 36.442 22.016 12.085 13.562 18.742 10.570 13.962 25.737 20.045 8.238 11.123 14.041 8.983 9.090 693.986
2,009
Jumlah KK
19.357 15.800 12.273 13.453 12.006 24.074 10.722 11.448 5.019 36.132 17.201 13.264 11.165 7.354 17.926 19.517 28.528 9.059 8.518 8.505 10.441 16.538 5.070 5.782 22.677 18.290 7.668 6.096 13.808 4.954 8.322 420.967
Jumlah
PDAM SR HU Unit Unit 18.583 31 15.168 25 11.782 20 12.915 22 11.526 19 23.111 39 10.293 17 10.990 18 4.818 8 34.687 58 16.513 28 12.733 21 10.718 18 7.060 12 17.209 29 18.736 31 27.387 46 8.697 14 8.177 14 8.165 14 10.023 17 15.876 26 4.867 8 5.551 9 21.770 36 17.558 29 7.361 12 5.852 10 13.256 22 4.756 8 7.989 13 404.128 674 59,95 72,76 53,76 54,14 51,73 68,82 29,64 47,86 61,00 65,48 39,42 52,50 73,06 54,85 81,01 88,85 64,40 24,86 38,69 70,38 76,99 88,24 47,97 41,41 88,11 91,24 93,08 54,81 98,34 55,15 91,55
%
SGL
2.512 2.760 4.361 4.766 336 4.379 9.388 11.886 552 16.710 7.730 3.108 1.278 5.756 2.850 2.720 7.073 12.913 1.970 1.060 1.111 2.884 3.810 2.486 492 248 81 100 115 1.527 100 117.062
Jumlah
Akses Air Bersih
7,78 12,71 19,10 19,18 1,45 12,52 25,96 49,69 6,71 30,28 17,71 12,30 8,36 42,93 12,88 12,38 15,97 35,43 8,95 8,77 8,19 15,39 36,05 17,81 1,91 1,24 0,98 0,90 0,82 17,00 1,10
% 35 123 761 186 224 12 265 101 250 157 44 495 14 363 592 295 218 10 4.145
Jumlah
SPT
0,11 0,57 3,33 0,75 0,64 0,05 0,48 0,23 0,99 0,35 0,12 2,25 0,07 3,43 4,24 1,47 2,43 0,11
%
Tabel 35.14. Tingkat Kebutuhan Air Minum sampai dengan 2014.
43.746 25.266 25.106 27.030 25.274 38.018 39.635 25.225 9.066 62.461 49.623 27.954 17.003 14.677 24.712 24.417 50.319 41.691 23.734 13.001 14.504 21.188 11.417 15.455 27.891 21.792 11.527 11.586 16.391 9.406 17.987 787.102
2,014
Jumlah KK
85 90 85 85 85 85 85 85 90 85 85 85 90 85 85 90 85 85 85 85 85 85 85 85 90 100 85 85 98 85 85
%
Tingkat Pel.
Akses Air Bersih PDAM Jumlah SR HU KK Unit Unit 37.184 35.697 59 22.739 21.830 36 21.340 20.486 34 22.976 22.056 37 21.483 20.624 34 32.315 31.023 52 33.690 32.342 54 21.441 20.584 34 8.159 7.833 13 53.092 50.968 85 42.180 40.492 67 23.761 22.810 38 15.303 14.691 24 12.475 11.976 20 21.005 20.165 34 21.975 21.096 35 42.771 41.060 68 35.437 34.020 57 20.174 19.367 32 11.051 10.609 18 12.328 11.835 20 18.010 17.289 29 9.704 9.316 16 13.137 12.611 21 25.102 24.098 40 21.792 20.920 35 9.798 9.406 16 9.848 9.454 16 16.120 15.475 26 7.995 7.675 13 15.289 14.677 24 679.675 652.488 1.087
Tingkat Kekurangan SR HU Unit Unit 17.114 29 6.662 11 8.704 15 9.142 15 9.098 15 7.912 13 22.049 37 9.594 16 3.015 5 16.281 27 23.979 40 10.077 17 3.972 7 4.917 8 2.956 5 2.360 4 13.673 23 25.323 42 11.190 19 2.444 4 1.812 3 1.413 2 4.449 7 7.061 12 2.328 4 3.362 6 2.045 3 3.602 6 2.219 4 2.919 5 6.688 11 248.360 414
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
V – 41
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
5.2.
PROGRAM DAN KEGIATAN ASPEK NON TEKNIS
5.2.1. Kebijakan Daerah dan Kelembagaan 5.2.1.1. Potensi Didalam penyelenggaraan/penyusunan Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) diperlukan lembaga yang khusus menangani RPIJM tersebut, sehingga program yang direncanakan benar-benar sesuai dengan kondisi daerah dan dapat dijalankan dengan baik oleh masing-masing dinas yang terkait. Untuk menjalankan program tersebut agar sesuai dengan kebutuhan Kota Surabaya, maka personil yang duduk di lembaga tersebut benar-benar mempunyai waktu dan tenaga untuk penyusunan RPIJM. Adapun dinas-dinas yang terkait dalam penyusunan RPIJM adalah : 1.
Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya
2.
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya
3.
Dinas Kesehatan Kota Surabaya
4.
Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya
5.
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya
6.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya
7.
Perusahaan Daerah Air Minum Kota Surabaya
8.
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya
5.2.1.2.Permasalahan Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam peningkatan kelembagaan adalah : 1. Koordinasi antar lintas sektoral masih kurang optimal 2. Penempatan personil tidak sesuai dengan bidang/keahliannya
5.2.2. Keuangan 5.2.2.1. Potensi Potensi keuangan Kota Surabaya yang dapat digali antara lain :
- Pajak Penerangan Jalan tahun 2008
= Rp. 139.349.033.000,00
- Pajak Hotel tahun 2008
= Rp. 88.256.980.000,00
- Pajak Restoran tahun 2008
= Rp. 83.845.438.000,00
- Pajak Hiburan tahun 2008
= Rp. 20.577.531.000,00
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
1. Pajak Daerah, yang meliputi :
V – 42
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
- Pajak Reklame tahun 2008
= Rp. 51.867.059.000,00
- Pajak Parkir tahun 2008
= Rp. 14.094.154.000,00
- Dan lain-lain. 2. Retribusi Daerah, antara lain : - Retribusi Pemakaian Tanah
= Rp. 32.922.553.000,00
- Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
= Rp. 31.384.037.000,00
- Retribusi Pelayanan Persampahan
= Rp. 25.864.662.000,00
- Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta
= Rp. 22.158.819.000,00
- dan lain-lain. 3. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, antara lain hasil deviden BUMD. Lain-lain pendapatan yang sah, antara lain hasil penjualan kekayaan daerah, jasa giro, pendapatan bunga, keuntungan selisih nilai tukar, komisi, potongan, dan lain-lain yang sah.
5.2.2.2. Permasalahan Permasalahan utama pada kondisi keuangan Pemerintah Kota adalah pada upaya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), permasalahan yang masih dijumpai adalah: 1.
Keterlambatan informasi dan penyaluran Dana Perimbangan dan Bagi Hasil sehingga belum dapat ditepatinya pencairan Dana Perimbangan dan Bagi Hasil;
2.
Beberapa target PAD utamanya pada pajak tahun 2008 ini (Tabel 5.15 Realisasi Penerimaan Pajak Kota Surabaya) masih belum memenuhi target yang diharapkan, hal ini disebabkan adanya krisis global; Tabel 5.15. Tabel Realisasi Penerimaan Pajak Kota Surabaya
No 1 2 3 4 5 6
SUMBER PENERIMAAN - Pajak Hotel - Pajak Restoran - Pajak Hiburan - Pajak Reklame - Pajak Penerangan Jalan - Pajak Parkir Jumlah hasil pajak
2005 55.047.165 53.161.825 11.515.307 35.291.269 106.881.285 7.298.907 269.195.758
2006 63.439.967 63.433.934 14.389.539 40.434.183 115.365.055 8.342.368 305.405.046
REALISASI 2007 PAK 70.163.403 68.864.047 15.863.382 44.196.660 122.959.240 9.700.000 331.746.732
2007 72.134.918 70.991.797 15.992.823 45.821.527 126.000.698 9.892.173 340.833.936
2008 2008 PAK 90.692.800 88.256.980 87.068.000 83.845.438 21.830.706 20.577.531 57.092.944 51.867.059 142.090.700 139.349.033 15.316.500 14.094.154 414.091.650 397.990.195
(Rp. 000) % PROY PORPSI PERTBH % 17,10 16,45 21,59 13,70 9,25 25,12
22% 21% 5% 13% 35% 4% 70%
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
Sumber : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan, Tahun 2005 - 2008
V – 43
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
5.2.2.3. Rencana Pembiayaan RPIJM Kota Surabaya Rencana pendanaan dijabarkan dari ketersediaan dana masing-masing daerah. Ketersediaan dana dihitung dari besarnya proyeksi penerimaan perhitungan APBD tahun 2011 – 2014. Besarnya proyeksi penerimaan APBD adalah rata-rata sebesar 9,96 %. Dari perhitungan tersebut maka proyeksi tahun 2011 -2014 tampak dalam tabel berikut : Tabel 5.16. Proyeksi Penerimaan APBD Tahun 2010 – 2014
( Rp. 000 )
PROYEKSI
2,550,120,542
2011 2,804,161,913
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
2012 3,083,549,179
2013 3,390,813,437
2014 3,728,738,681
BAB 1 -
2010
V – 44
PEMBIAYAAN
852
APBD Kota
41,283
6 Tata Bangunan Lingkungan
31,150
34,550
500
63
10,133
60,000
12,154
1,326
1,027,900 579,568 330,579
94,550
5 Pengembangan Pemukiman
1,389
36,069
TOTAL
1,278
APBN
852,481 512,027 246,114
2,129
JUMLAH
4 Air Limbah
3 Sampah
2 Drainase
BAB 1 -
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
1 Air Minum
No.
0
0
0
0
0
94,339 23,415
0
0
0 23,415
0
94,339
0
0
0
0
0
0
0
1,560
APBN 1,790
APBD Kota
9,149
7,372
500
12,000
30,000 125,000
0
17,038
960,269 490,177 377,352
12,500
155,000
32,562
24,410
732,447 441,079 222,041
3,350
2010 JUMLAH APBD Masy. swasta Propinsi
0
0
0
0
0
69,327 23,413
0
0
0 23,413
0
69,327
0
2,600
1,560
APBN
1,040
APBD Kota
0
33,900
24,410
12,500
9,259
7,872
500
12,000
30,000 100,000
1,280
16,538
0
0
0
0
0
0 23,361
0
0 976,442 485,886 328,691 138,504 23,361
0
0 130,000
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
(000.000;) 2012 APBD Masy. swasta Propinsi
0 773,032 436,008 198,520 138,504
0
2011 JUMLAH APBD Masy. swasta Propinsi
Tabel 5.17. Rencana Alokasi Pendanaan RPIJM Kota Surabaya Tahun 2010 -2014
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
V – 45
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
PEMBIAYAAN
1,040
APBD Kota 0
0
0
23,361
0
0
0
0
0
80,000
0
0
0
1,172,798 555,973 423,117 170,347 23,361
30,000
80,000
6,259
57,372
0
0
swasta
0
110,000
6 Tata Bangunan Lingkungan
30,000
1,280
16,038
0
0
Masy.
0
110,000
30,900
4 Air Limbah 5 Pengembangan Pemukiman
73,410
TOTAL
1,560
APBN
845,888 477,095 198,446 170,347
2,600
JUMLAH
3 Sampah
2 Drainase
1 Air Minum
No.
2013 APBD Propinsi
1,560
APBN
30,000
30,000
0
60,000
60,000
5,924
7,347
1,040
APBD Kota
325,542 167,873 134,311
90,000
90,000
29,282
113,660 106,313
0
2,600
JUMLAH
0
0
0
0
0 23,357
0
0
0
0
0
0
0
0
Masy. swasta
(000.000;)
0 23,357
0
0
2014 APBD Propinsi
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
Dana yang diproyeksikan tersebut dipergunakan untuk pembelanjaan, untuk
pengoperasian dan pemeliharaan prasarana. Pembelanjaan untuk pembangunan
prasarana baru.
Untuk menghitung dana yang tersedia untuk kegiatan Cipta Karya maka tabel tersebut
harus disesuaikan dengan dana yang diproyeksikan tersebut diatas. Dana untuk RPIJM
pada tahun 2011 – 2014 adalah sebagai berikut :
V – 46
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
Tabel 5.18. Tabel Proyeksi Pendanaan RPIJM Kota Surabaya Tahun 2011 – 2014 ( Rp. 000.000 )
2010
2011
1,027,900
960.269
PROYEKSI 2012 976.442
2013
2014
1.172.798
325.542
Sedangkan kegiatan RPIJM yang didanai oleh APBD II kota Surabaya diproyeksikan sebagai berikut : Tabel 5.19. Tabel Proyeksi Pendanaan RPIJM Kota Surabaya Tahun 2011 – 2014 Dana APBD II ( Rp. 000.000 )
2010
2011
PROYEKSI 2012
330,579
377.352
328.691
2013
2014
423.117
134.311
Dengan demikian APBD II kota Surabaya mampu untuk membiayai kegiatan RPIJM, sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Penentuan besarnya dana yang digunakan untuk program-program kegiatan daerah baik yang didanai sendiri atau didanai pemerintah pusat, atau pemerintah provinsi harus disesuaikan dengan kesepakatan daerah itu sendiri.
5.2.3. Komunikasi Program dan kegiatan komunikasi dimaksudkan sebagai pentahapan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya dalam menjalankan dalam mendukung SSK. Pentahapan kegiatan dilakukan dengan didasarkan pada masa
penyusunan dokumen SSK Tahun 2010 dan Memorandum Program Tahun 2011. Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
berlakunya RPJMD, yaitu tahun 20011 – 2014 dan disesuaikan dengan tahun
V – 47
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
Tahapan program dan kegiatan komunikasi adalah sebagai berikut :
Rencana Kegiatan Tahun 2012 Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Penguatan Kemitraan dengan workshop strategi kampanye sanitasi yang difasilitasi Pokja dengan mengundang pelaku sektor, LSM, organisasi masyarakat, sektor swasta dan media lokal yang potensial terlibat dalam sosialisasi dan kampanye publik.
Pengembangan pembuatan media yang bervariasi baik dari leaflet, spanduk, poster, stiker secara berkala tentang perilaku hidup bersih dan sehat dan sanitasi dasar yang disebarkan sampai dengan tingkat kelurahan yang ditindaklanjuti dengan pelatihan penggunaan media yang efektif dalam sosialisasi yang partisipatif.
Kampanye dan sosialisasi secara intensif di wilayah yang menjadi pilot project dengan melibatkan banyak kelompok strategis, sekaligus merintis community learning center (pusat pembelajaran masyarakat) di sektor sanitasi.
Advokasi sanitasi melalui media massa lokal untuk menggerakan pengambil keputusan, legislatif, lembaga donor dan sebagainya.
Pembuatan dan pemasangan rambu sanitasi di kelurahan pilot project untuk lebih menguatkan peraturan maupun PHBS dengan cara yang lebih komunikatif dan kreatif dengan melibatkan potensi kelurahan setempat.
Rencana Kegiatan Tahun 2013
Workshop dengan media dan intensifikasi penayangan program di mass media, baik Iklan Layanan, talkshow yang intensif dan serentak sebagai kelanjutan dari kegiatan media dialog tahun 2012
Mengembangkan jaringan komunitas cinta sanitasi atau masyarakat peduli sanitasi sebagai kelanjutan workshop penguatan kemitraan sebagai wadah berkomunikasi pelaku sektor dan para pemangku kepentingan termasuk dalam hal ini kader dan relawan serta masyarakat.
Rencana Kegiatan Tahun 2014
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
Pengembangan Community Learning Centre di Kota Surabaya
V – 48
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
Evaluasi pelaksanaan kegiatan promosi sanitasi, PHBS dan hasil sementara perubahan perilaku yang telah dilakukan Pemberian reward kepada para penggiat sanitasi di Kota Surabaya Lomba PHBS antar kelurahan, sekolah dan institusi. 5.2.4. Keterlibatan Pelaku Bisnis Keterlibatan pelaku bisnis untuk memaksimalkan pendaaan sektor swasta dan masyarakat dalam mendukung program SSK sangat diharapkan sebagai alternatif pendanaan dalam bidang sanitasi di Kota Surabaya.
Tahapan program dan kegiatan
keterlibatan pelaku bisnis dalam bidang sanitasi Kota Surabaya adalah sebagai berikut :
Rencana Kegiatan Tahun 2012 Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Memaksimalkan pendanaan sektor swasta dan masyarakat
Identifikasi layanan sanitasi yang dapat dilakukan oleh swasta dan masyarakat.
Mengkaji bentuk-bentuk insentif bagi pendanaan sanitasi oleh swasta.
Identifikasi program pembangunan dan pengembangan layanan sanitasi yang belum tercover oleh pendanaan internal.
Kompilasi perusahaan-perusahaan yang telah menjalankan program CSR, terutama perusahaan-perusahaan skala menengah atas.
Koordinasi dan penyusunan proposal sanitasi yang rencananya didanai CSR kepada perusahaan-perusahaan yang telah diidentifikasikan.
Penyampaian proposal pembiayaan CSR untuk program sanitasi kepada perusahaan.
Follow-up proposal untuk mencapai kesepakatan antara Pemerintah Kota Surabaya dengan perusahaan bersangkutan.
Pelaksanaan pengelolaan sanitasi oleh swasta maupun oleh masyarakat.
Rencana Kegiatan Tahun 2013 Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada tahun 2013 adalah sebagai berikut :
Memaksimalkan pendanaan sektor swasta dan masyarakat melalui Follow-up proposal untuk mencapai kesepakatan antara Pemerintah Kota Surabaya dengan perusahaan yang memiliki dana CSR bersangkutan.
Pelaksanaan program pengelolaan sanitasi oleh swasta maupun oleh
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
masyarakat.
V – 49
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
Rencana Kegiatan Tahun 2014 Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada tahun 2013 adalah sebagai berikut :
Memaksimalkan pendanaan sektor swasta dan masyarakat : pelaksanaan program pengelolaan sanitasi oleh swasta maupun oleh masyarakat.
5.2.5. Partisipasi Masyarakat dan Gender Rencana kegiatan dimaksudkan sebagai pentahapan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk menjalankan strategi-strategi yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Pentahapan kegiatan dilakukan dengan didasarkan pada masa berlakunya RPJMD, yaitu tahun 2011 - 2015 dan disesuaikan dengan tahun penyusunan dokumen SSK dan Memorandum Program pada Tahun 2011. Sehingga tahun awal dari program dimulai pada tahun 2012.
Rencana Tindak Tahun 2012 Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Melanjutkan Pelatihan Kader Lingkungan yang telah dilaksanakan selama ini dengan menambah jumlah peserta, relawan masyarakat dan kelompok strategis lainnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Penguatan bagi aparatur lintas sektor tentang perilaku hidup bersih dan sehat dan sanitasi dasar (air minum, air limbah, sampah dan drainase). Pelatihan ditujukan
untuk
pembangunan,
beberapa kesehatan,
SKPD
yang
lingkungan
meliputi hidup,
unsur
perencana
pekerjaan
umum,
pemberdayaan masyarakat, informasi dan komunikasi termasuk di dalamnya untuk tenaga penyuluh dan kelompok strategis terkait.
Rencana Tindak Tahun 2013 Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada tahun 2013 adalah sebagai berikut :
Melanjutkan Pelatihan Kader Lingkungan yang telah dilaksanakan selama ini dengan menambahjumlah peserta, relawan dan kelompok strategis lainnya untuk menggerakkan tingkat partisipasi dan keswadayaan masyarakat
Replikasi kegiatan tahun 2012 di beberapa kelurahan di masing-masing
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
kecamatan
V – 50
DRAFT STRATEGI SANITASI KOTA SURABAYA 2010
Rencana Tindak Tahun 2014 Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada tahun 2014 adalah sebagai berikut :
Melanjutkan Pelatihan Kader Lingkungan yang telah dilaksanakan selama ini dengan menambahjumlah peserta, relawan dan kelompok strategis lainnya untuk menggerakkan tingkat partisipasi dan keswadayaan masyarakat
Replikasi kegiatan tahun 2013 di beberapa kelurahan di masing-masing
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kelompok Kerja Sanitasi Kota Surabaya Tahun Anggaran 2010
BAB 1 -
kecamatan
V – 51