P U T U S A N Nomor : 19/Pdt.G/2012/PN.BJ. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Binjai yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada peradilan tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : IMAH WATI SINAGA, Jenis Kelamin Perempuan, Tempat / Tanggal Lahir : Parapat / 05 Juni 1985, Umur 27 tahun, Agama Katholik,
Pekerjaan
Karyawan
BUMD,
Kewarganegaraan Indonesia, dahulu bertempat tinggal di Jalan Let. Umar Baki Desa/Kelurahan Paya Roba, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, sekarang bertempat tinggal Jalan Dwi Kora No. 80B Kelurahan Tegal Rejo Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan, dalam hal ini telah memilih
domisili
hukum
pada
HIDAYAT.,SH.
Advokat dan Konsultan Hukum pada
”LAW
OFFICE HIDAYAT & PARTNERS”, berkantor pada Komplek Halat Center No. A-4 Jalan Halat Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 09 Agustus 2012, Untuk Selanjutnya disebut sebagai ................................................Penggugat; Lawan : ROLAN SEPRIANDO PANE, ST, Jenis Kelamin Laki-laki, Tempat / Tanggal Lahir : Lbuk Pakam / 04 September 1977, Agama Katholik, Pekerjaan Wiraswasta, Kewarganegaraan Indonesia, dahulu bertempat tinggal di Jalan Let. Umar Baki Desa/Kelurahan
2
Paya Roba, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, sekarang
bertempat
tinggal
di
Lembaga
Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-A Binjai Blok B Kamar 06, Jalan Jend Gatot Subroto No. 72 Binjai Kode Pos 20717, Untuk selanjutnya disebut sebagai…………………………Tergugat ; Pengadilan Negeri tersebut ; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan; Telah mendengar keterangan kedua belah pihak dan saksi-saksi ; TENTANG DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatannya tertanggal 10 Agustus 2012 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Binjai pada tanggal 13 Agustus 2012 di bawah Register nomor 19/Pdt.G/2012PN.BJ. telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut : 1.
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah merupakan suami isteri yang terkait dalam suatu hubungan perkawinan yang sah sebagaimana dimaksud dalam Kutipan Akta Perkawinan No.14/AKW-T/2009 yang dikeluarkan dan dibuat oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Binjai tanggal sebelas bulan Pebruari tahun dua ribu sembilan (11-02-2009), dimana sebelumnya Penggugat dan Tergugat telah kawin menurut Agama Katholik pada tanggal 01 Pebruari 2008 ;
2.
Bahwa sebagai pasangan suami isteri, Penggugat dan Tergugat telah bergaul sebagaimana layaknya suami isteri dan telah dikaruniai 1 (satu) orang anak perempuan, bernama : 2.1
NATASYA
MARIA
IMACULATA
PANE,
jenis
kelamin
perempuan, lahir di Binjai pada tanggal 08 Desember 2008, sebagaimana dimaksud pada Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 13/AK-K/2009 tanggal 12 Pebruari 2009 yang dikeluarkan
3
dan dibuat oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Binjai ; 3.
Bahwa sejak awal perkawinan dalam membina rumah tangga Penggugat dan Tergugat tinggal bersama dirumah keluarga Tergugat yang terletak di Jalan Let.Umar Baki, Desa/Kelurahan Paya Roba, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai ;
4.
Bahwa pada awalnya kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sangat harmonis dan bahagia, saling bekerja sama dalam mengatasi persoalan rumah tangga sebagaimana layaknya suatu keluarga pada umumnya ;
5.
Bahwa kerukunan dan kedamaian rumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebut tidak berlangsung lama sebagaimana yang diharapkan dikarenakan sejak bulan Mei tahun 2008 antara Penggugat
dan
Tergugat
sering
terjadi
pertengkaran
dan
percekcokan yang berlangsung terus menerus yang disebabkan banyak hal, antara lain sikap Tergugat yang kasar dan suka memukul Penggugat bila terjadi pertengkaran dan Tergugat juga tidak menjalankan kewajibannya sebagai kepala keluarga yang wajib memberikan nafkah kepada Penggugat ; 6.
Bahwa perselisihan dan pertengkaran tersebut juga dikarenakan Tergugat adalah seorang pengguna narkotika dan setiap kali Penggugat memberi saran kepada Tergugat untuk meninggalkan kebiasaan Tergugat mengkonsumsi Narkotika maka Tergugat malah marah dan memukul Penggugat, bahkan Tergugat tidak segansegan mengusir Penggugat yang ketika itu sedang mengandung;
7.
Bahwa menghadapi sikap Tergugat tersebut, Penggugat senantiasa bersikap sabar dan mengalah, berusaha menuruti kemauan Tergugat sesuai dengan kewajiban Penggugat sebagai seorang isteri serta berusaha memberikan saran kepada Tergugat, akan tetapi saran
4
yang diberikan oleh Penggugat tidak membuat Tergugat menjadi lebih baik justru sebaliknya pertengkaran dan perselisihan antara Penggugat dan Tergugat semakin kerap terjadi dan semakin parah sejak awal tahun 2010 ; 8.
Bahwa pada tanggal 04 April 2010 antara Penggugat dan Tergugat terjadi pertengkaran dan percekcokan yang disebabkan ketika itu Penggugat pulang terlambat lalu Penggugat menjelaskan penyebab pulang terlambat karena berbelanja untuk persiapan pulang kampung yang telah direncanakan Penggugat dan Tergugat, akan tetapi Tergugat tidak dapat menerima alasan tersebut lalu seketika itu juga Tergugat memukul dan menampar pipi Penggugat serta mengusir Penggugat dari rumah ;
9.
Bahwa untuk menghindari pertengkaran yang lebih besar lagi Penggugatpun pergi dari rumah dengan membawa anak Penggugat dan Tergugat, akan tetapi Tergugat tidak terima jika Penggugat membawa anak lalu terjadilah tarik menarik antara Penggugat dan Tergugat demi mempertahankan anak dan ketika itu Tergugat berhasil merampas anak selanjutnya mengusir Penggugat dari rumah;
10. Bahwa kemudian Penggugat pergi kerumah keluarga yang berada di Medan untuk meminta bantuan agar bisa mendamaikan Penggugat dan Tergugat karena Penggugat tidak bisa jauh dari anak dan sangat khawatir akan perkembangan fisik dan mental sianak jika anak tersebut berada pada Tergugat dan sejak saat itu pula Penggugat tinggal bersama abang Penggugat untuk menenangkan diri ; 11. Bahwa sekitar bulan September 2010, pihak keluarga Penggugat dan Tergugat berkumpul untuk melakukan mediasai mencari solusi penyelesaian akan tetapi usaha tersebut tidak berhasil dan Tergugat
5
tetap tidak mengizinkan Penggugat untuk membawa anak Penggugat dan Tergugat ; 12. Bahwa sejak upaya mediasi tersebut gagal maka sejak itu pula Penggugat berpisah dengan Tergugat hingga gugatan ini diajukan dan disaat Penggugat rindu akan anaknya maka Penggugat mendatangi Tergugat yang telah tinggal dirumah orang tuanya, namun Penggugat dilarang oleh Tergugat dan orang tua Tergugat untuk membawa anak Penggugat dan Tergugat tersebut ; 13. Bahwa sekitar awal tahun 2012, Penggugat mendapat informasi bahwa Tergugat telah dipenjara karena kasus Narkotika, dan Penggugat mencoba untuk menelusuri kebenaran informasi tersebut dan ternyata benar Tergugat telah dipenjara dan ditahan di Lapas Kelas II-A Binjai hingga Gugatan ini diajukan, hal ini berdasarkan Putusan
Pengadilan
Negeri
Stabat
Nomor
:
619/Pid.Sus/2011/PN.STB tertanggal 18 Agustus 2011 dan divonis hukuman penjara selama 2 tahun 4 bulan ; 14. Bahwa selanjutnya Penggugat datang ke rumah orang tua Tergugat untuk mengambil anak Penggugat dan Tergugat yang ternyata diasuh oleh orang tua Tergugat selama Tergugat menjalani hukuman di penjara, namun orang tua Tergugat tetap melarang Penggugat dan tidak mengizinkan Penggugat untuk membawa anak kandung Penggugat ; 15. Bahwa Penggugat telah melakukan segala upaya untuk mendapatkan anak Penggugat dari rumah orang tua Tergugat, namun selalu gagal, hingga gugatan ini diajukan Penggugat sudah tidak pernah lagi bertemu dengan anak Penggugat dan demi mempertahankan hak asuh anak yang masih balita maka Penggugat mengajukan gugatan ini ;
6
16. Bahwa oleh karena alasan-alasan gugatan cerai yang diajukan Penggugat di atas telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh peraturan yang berlaku sebagaimana dimaksud pada Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo Pasal 19 huruf “d” dan “f” Peraturan Pemerintah RI Nomor 9 Tahun 1975 Jo Pasal 116 huruf (f) Intruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 1991, maka Penggugat memohon agar Ketua Pengadilan Negeri Binjai
maupun
mengabulkan
Majelis
gugatan
Hakim cerai
yang
Mulai
Penggugat
berkenan
dengan
untuk
menyatakan
perkawinan Penggugat dan Tergugat sebagaimana Kutipan Akta Perkawinan No.14/AKW-T/2009 yang dikeluarkan dan dibuat oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Binjai tanggal sebelas bulan Pebruari tahun dua ribu sembilan (11-022009) putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya ; 17. Bahwa oleh karena antara Penggugat dan Tergugat bercerai, maka selanjutnya Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Binjai maupun Majelis Hakim yang Mulia agar berkenan memberikan wali ibu dan hak pengawasan, hak asuh dan pemeliharaan atas 1 (satu) orang anak perempuan Penggugat dan Tergugat bernama : NATASYA MARIA IMACULATA PANE, jenis kelamin perempuan, lahir di Binjai pada tanggal 08 Desember 2008 sebagaimana dimaksud pada Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 13/AK-K/2009 tanggal 12 Pebruari 2009 yang dikeluarkan dan dibuat oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Binjai kepada Penggugat hingga anak tersebut dewasa berusia 18 tahun atau belum pernah melangsungkan perkawinan sesuai dengan Yurisprudensi
Mahkamah
Agung
R.I
dalam
perkara
Nomor
27/K/Pdt/1993 tanggal 30 Agustus 1993 yang menyebutkan bahwa : “anak yang masih kecil berada dibawah asuhan ibunya” ;
7
18. Bahwa dikarenakan Penggugat dan Tergugat bercerai dan wali ibu dan hak pengawasan, hak asuh dan pemeliharaan berada pada Penggugat, oleh karena itu Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Binjai maupun Majelis Hakim yang Mulia agar berkenan untuk menghukum Tergugat untuk memberikan nafkah kepada anak Penggugat dan Tergugat sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk setiap bulannya hingga anak tersebut dewasa berusia 18 tahun atau belum pernah melangsungkan perkawinan ; 19. Bahwa pemenuhan nafkah hidup untuk anak Penggugat dan Tergugat tersebut masih sangat wajar dengan melihat situasi dan kondisi saat ini karena anak Penggugat dan Tergugat tersebut masih dalam masa pertumbuhan dan akan memasuki masa pendidikan yang memerlukan biaya yang tidak sedikit ; 20. Bahwa agar perceraian yang terjadi antara Penggugat dengan Tergugat menurut putusan dalam perkara ini dianggap telah terjadi beserta akibat hukumnya secara juridis, maka Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Binjai maupun Majielis Hakim yang Mulia agar berkenan untuk memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Binjai untuk mengirimkan salinan putusan dalam perkara ini kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Binjai untuk dicatat dalam daftar yang diperuntukkan untuk itu ; 21. Bahwa oleh karena gugatan ini Penggugat ajukan karena sebabsebab kesalahan dari Tergugat, maka sudah sepatutnya Tergugat dibebankan untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini ;
8
Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, Penggugat memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Binjai c/q Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk berkenan menetapkan suatu hari persidangan serta memanggil para pihak guna memeriksa dan mengadili perkara ini selanjutnya mengambil suatu putusan yang amar putusannya berbunyi sebagai berikut : 1.
Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
2.
Menyatakan Perkawinan Penggugat dan Tergugat sebagaimana Kutipan Akta Perkawinan No.14/AKW-T/2009 yang dikeluarkan dan dibuat oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Binjai tanggal sebelas bulan Pebruari tahun dua ribu sembilan (11-02-2009) putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya ;
3.
Menyatakan wali ibu, hak asuh dan pemeliharaan atas anak Penggugat dan Tergugat, yang bernama : NATASYA MARIA IMACULATA PANE, jenis kelamin perempuan, lahir di Binjai pada tanggal 08 Desember 2008 sebagaimana dimaksud pada Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 13/AK-K/2009 tanggal 12 Pebruari 2009 yang dikeluarkan dan dibuat oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Binjai berada pada Penggugat hingga anak tersebut
dewasa
berusia
18
tahun
atau
belum
pernah
melangsungkan perkawinan ; 4.
Menghukum Tergugat untuk memberi nafkah kepada anak Penggugat dan Tergugat yang bernama NATASYA MARIA IMACULATA PANE sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk setiap bulannya hingga anak tersebut dewasa berusia 18 tahun atau belum pernah melangsungkan perkawinan ;
9
5.
Memerintahkan
Panitera
Pengadilan
Negeri
Binjai
untuk
mengirimkan salinan Putusan dalam perkara ini kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Binjai untuk dicatat dalam daftar yang diperuntukkan untuk itu ; 6.
Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini sesuai dengan peraturan yang berlaku ; Apabila Pengadilan Negeri Binjai berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (et aquo et bono) Menimbang, bahwa pada hari sidang yang ditetapkan Penggugat
datang menghadap Kuasanya tersebut diatas, sedangkan Tergugat datang menghadap kuasa hukumnya bernama : ISMAIL MIRUN., SH dan YUSFANSYAH DODI.,SH. Advokat/Pengacara, Penasihat Hukum, pada kantor Hukum EDI ISMAIL MIRUN.,SH & Rekan berkantor di Jalan Sultan Hasanuddin No. 69 Binjai Sumatera Utara, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 04 Oktober 2012; Menimbang,
bahwa
dengan
merujuk
kepada
Surat
Edaran
Mahkamah Agung No 1 Tahun 2008 tentang prosedur Mediasi di Pengadilan maka Majelis Hakim telah berusaha untuk mendamaikan para pihak yang bersengketa dengan menghunjuk Lenny Lasminar, SH Hakim pada Pengadilan Negeri Binjai sebagai mediator akan tetapi berdasarkan laporan mediator tersebut mediasi tidak berhasil, selanjutnya pemeriksaan perkara ini dilanjutkan, dimulai dengan acara membacakan surat gugatan dan atas pertanyaan Majelis Hakim Penggugat menyatakan tetap pada gugatannya; Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat
telah
mengajukan jawaban secara tertulis yang dibacakan di persidangan pada tanggal 13 Nopember 2012, sebagai berikut : -
Bahwa
benar
antara
Penggugat
dengan
Tergugat
adalah
merupakan pasangan suami istri yang sah, menikah menurut
10
agama Kristen Katolik pada tanggal 1 Pebruari 2008 dan telah didaftarkan berdasarkan Kutipan Akte Perkawinan No. 14/AKWT/2009 di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota binjai tertanggal 11 Pebruari 2009 ; -
Bahwa benar dari perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat telah lahir 1 (satu) orang anak perempuan bernama Natsya Maria Imaculata Pane, umur 4 tahun ;
-
Bahwa benar selama perkawinan, Penggugat dan Tergugat telah tinggal bersama dirumah pemberian orang tua Tergugat di Jalan Letnan Umar Baki, Keluarahan Paya Roba, Kecamatan Binjai Barat;
-
Bahwa benar sejak awal-awal pernikahan antara Tergugat dengan Penggugat sudah muncul ketidak harmonisan, namun Tergugat membantah dalil Penggugat yang menyatakan penyebab ketidak harmonisan karena Tergugat berlaku kasar dan suka memukul Penggugat dan tidak memberikan nafkah serta kewajiban sebagai kepala keluarga kepada Penggugat ;
-
Bahwa terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara Tergugat dengan Penggugat karena sikap Penggugat yang tidak menghargai Tergugat sebagai suami, Tergugat selalu menasehati Penggugat agar tidak sering-sering pulang terlambat ketika pulang dari kerja, namun Penggugat selalu tidak terima nasehat dari Tergugat dan selalu membantah apa yang disampaikan oleh Tergugat, kebiasaan Penggugat bila pulang kerja selalu pergi ke Plaza dengan alasan untuk menenangkan fikiran ;
-
Bahwa tidak benar sejak awal pernikahan, Tergugat sebagai pengguna narkoba dan tidak benar Tergugat telah melakukan pengusiran terhadap Penggugat, Tergugat mulai mengenal narkoba sejak Tergugat sudah pisah rumah dengan Penggugat, karena Tergugat mengalami tekanan physikis dan stres mengahadapi
11
kemelut
rumah tangga Tergugat dengan Penggugat akhirnya
Tergugat selalu keluar rumah berkumpul dengan kawan-kawan dan disanalah Tergugat mulai mengenal narkoba ; -
Bahwa tidak benar pada tanggal 4 April 2010, Tergugat telah memukul dan menampar serta mengusir Penggugat dari rumah, sudah menjadi kebiasaan Penggugat jika bertengkar dengan Tergugat, Penggugat yang selalu pergi dari rumah, Tergugat sudah berulang kali menjemput Penggugat untuk kembali kerumah tetapi Penggugat selalu saja pergi dari rumah dan karena Penggugat sudah sering pergi dari rumah akhirnya Tergugat memutuskan untuk tidak menjemput Penggugat kembali kerumah ;
-
Bahwa tidak benar ketika Penggugat pergi dari rumah telah terjadi tarik
menarik
antara
Tergugat
dengan
Penggugat
dalam
memperebutkan anak, sejak Penggugat melahirkan anak tidak ada sedikitpun keperdulian Penggugat terhadap anak, Penggugat selalu mengabaikan perhatiannya terhadap, Penggugat selalu pulang kerja terlambat dan sampai dirumah langsung tidur sementara anak Tergugat diasuh dan dirawat oleh Tergugat sendiri bersama dengan pembantu dan setelah Penggugat pergi dan tidak satu rumah dengan Tergugat, anak Tergugat sepenuhnya diasuh oleh ibu Tergugat, sehingga sampai-sampai anak Tergugat memanggil ibu Tergugat : “emak” ; -
Bahwa tidak benar pada awal September 2012 pihak keluarga Penggugat dan Tergugat berkumpul untuk penyelesaian rumah tangga
Tergugat
dengan
Penggugat,
kedatangan
keluarga
Penggugat hanya semata-mata untuk mengambil anak yang ada pada Tergugat ;
12
-
Bahwa karena dari sejak lahir Penggugat kurang perhatian terhadap anak
dan
kemudian
Penggugat
sudah
begitu
lama
pergi
meninggalkan dan tidak pernah melihat anak, akibatnya anak Tergugat tersebut tidak ada kontak batin lagi dengan Penggugat sehingga ketika Penggugat datang mau mengambil anak Tergugat, anak tersebutt yang justru tidak mau ikut dengan Penggugat ; -
Bahwa Tergugat tidak keberatan dengan keinginan Penggugat untuk mengajukan gugatan perceraian terhadap Tergugat karena menurut Tergugat kehidupan rumah tangga Tergugat dengan Penggugat sudah tidak harmonis dan sulit untuk dilanjutkan ;
-
Bahwa Tergugat sangat keberatan dengan permohon Penggugat untuk mengambil hak asuh terhadap anak Tergugat karena dari sejak semula perhatian Penggugat terhadap anak Tergugat tidak pernah ada dan Penggugat telah pergi meninggalkan begitu saja anak yang masih kecil yang seharusnya membutuhkan kasih sayang dan belaian dari ibunya maka sekali lagi Tergugat sangat keberatan jika Penggugat akan mengambil hak asuh terhadap anak Tergugat tersebut ;
-
Bahwa karena Tergugat keberatan dengan hak asuh anak pada Penggugat maka tidak ada alasan bagi Penggugat untuk meminta uang nafkah anak sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)/bulan kepada Tergugat ; Menimbang, bahwa terhadap jawaban tersebut Penggugat
telah
menanggapi dengan replik secara lisan yang menyatakan tetap pada gugatannya, dan terhadap replik tersebut Tergugat
telah menanggapi
dengan duplik secara lisan yang menyatakan tetap pada Jawabannya ; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya Penggugat telah mengajukan bukti-bukti surat, sebagai berikut :
13
1. Foto copy Kutipan Akta Perkawinan Nomor : 14/AKW-T/2009 tanggal 11 Februari 2009 yang dikeluarkan dan dibuat oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Binjai , yang telah dibubuhi materai secukupnya dan di Nazegelen serta dilegalisir sesuai aslinya, selanjutnya diberi tanda……………………………P-1. 2. Foto copy Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 13/AK-K/2009 tanggal 12 Februari 2009 yang dikeluarkan dan dibuat oleh Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kota Binjai, yang telah dibubuhi materai secukupnya dan di Nazegelen serta dilegalisir sesuai aslinya, selanjutnya diberi tanda……………………………………P-2. 3. Foto copy Kartu Keluarga No. 1275030902090005 tanggal 09 Februari 2009 yang dikelurkan dan dibuat oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Binjai, yang telah dibubuhi materai secukupnya dan di Nazegelen serta dilegalisir sesuai aslinya, selanjutnya diberi tanda……………………………………P-3. 4. Foto copy Daftar Expirasi Narapidana dengan No. Register : BI.125/2011 tertanggal 26 Agustus 2011 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas II B Tanjung Pura dan Ka.Sub.Si Pel. Tahanan, yang telah dibubuhi materai secukupnya dan di Nazegelen serta dilegalisir sesuai aslinya, selanjutnya diberi tanda……………………………………………..P-4. 5. Asli Surat Rekomendasi Nomor 756/SDM/2012 tertanggal 11 Oktober 2012 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Kepala Divisi SDM PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatera Utara, selanjutnya diberi tanda…………………………………………………………………...P-5. Masing-masing bukti surat P1, P2, P3, P4, dan P5
tersebut
bermaterai cukup dan telah dicocokkan ternyata sesuai dengan aslinya;
14
Menimbang, bahwa selain bukti-bukti surat tersebut, Penggugat telah pula menghadapkan 2 (dua) orang saksi, yang masing-masing memberikan keterangan di bawah sumpah, sebagai berikut : Saksi 1. ROBIN SINAGA.
Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat, dimana Penggugat adalah anak kandung saksi dan Tergugat adalah menantu saksi ;
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri dan telah melangsungkan pernikahan pada tahun 2008 di Binjai;
Bahwa Penggugat dan Tergugat memiliki 1 (satu) orang anak yakni Natasya Maria Imaculata Pane, yang saat ini sudah berumur 4 (empat) tahun;
Bahwa selama Penggugat dengan Tergugat berumah tangga mereka tinggal serumah di Binjai;
Bahwa setahu saksi permasalahan antara Penggugat dengan Tergugat adalah karena rasa cemburu;
Bahwa sewaktu Penggugat dan Tergugat tinggal bersama saksi sering datang mengunjungi mereka dan saksi juga pernah melihat Penggugat dengan kondisi habis bertengkar dan ada tanda bekas kekerasan pada wajah Penggugat;
Bahwa yang saksi lihat dan dengar selama Penggugat dan Tergugat
hidup
bersama
Tergugat
dan
Penggugat
sering
bertengkar daripada akur;
Bahwa Tergugat pernah mengatakan kalau Penggugat selingkuh;
Bahwa Penggugat bekerja di PDAM Tirtanadi Medan, sedangkan Tergugat pekerjaannya dia memiliki Panglong (Toko bahan-bahan bangunan);
15
Bahwa permasalahan antara Penggugat dengan Tergugat sudah dibicarakan dengan keluarga besar kedua belah pihak akan tetapi tidak berhasil mendamaikan Penggugat dan Tergugat, dimana Penggugat tetap ingin bercerai dari Tergugat;
Bahwa saat ini Penggugat anak Penggugat dan Tergugat yang bernama Natasya Maria Imaculata Pane tersebut tinggal bersama Tergugat dan keluarga Tergugat di Binjai, sedangkan Penggugat tinggal di Medan;
Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah tidak bisa rukun lagi dan lebih baik berpisah saja;
Saksi 2. : HISAR SINAGA
Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat, dimana Penggugat adalah adik kandung saksi;
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri dan telah melangsungkan pernikahan pada tahun 2008 di Binjai;
Bahwa Penggugat dan Tergugat memiliki 1 (satu) orang anak yakni Natasya Maria Imaculata Pane, yang saat ini sudah berumur 4 (empat) tahun;
Bahwa selama Penggugat dengan Tergugat berumah tangga mereka tinggal serumah di Binjai;
Bahwa setahu saksi permasalahan antara Penggugat dengan Tergugat adalah karena rasa cemburu;
Bahwa sewaktu Penggugat dan Tergugat tinggal bersama saksi sering datang mengunjungi mereka dan saksi juga pernah melihat Penggugat dengan kondisi habis bertengkar dan ada tanda bekas kekerasan pada wajah Penggugat;
16
Bahwa yang saksi lihat dan dengar selama Penggugat dan Tergugat
hidup
bersama
Tergugat
dan
Penggugat
sering
bertengkar daripada akur, bahkan terakhir pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat sudah mengancam jiwa Penggugat karena Tergugat sudah main kekerasan;
Bahwa Tergugat pernah mengatakan kalau Penggugat selingkuh;
Bahwa Penggugat bekerja di PDAM Tirtanadi Medan, sedangkan Tergugat pekerjaannya dia memiliki Panglong (Toko bahan-bahan bangunan);
Bahwa permasalahan antara Penggugat dengan Tergugat sudah dibicarakan dengan keluarga besar kedua belah pihak akan tetapi tidak berhasil mendamaikan Penggugat dan Tergugat, dimana Penggugat tetap ingin bercerai dari Tergugat;
Bahwa saat ini Penggugat anak Penggugat dan Tergugat yang bernama Natasya Maria Imaculata Pane tersebut tinggal bersama Tergugat dan keluarga Tergugat di Binjai, sedangkan Penggugat tinggal di Medan;
Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah tidak bisa rukun lagi dan lebih baik berpisah saja;
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi-saksi Penggugat
tersebut,
menyatakan benar sedangkan Tergugat menyatakan akan
menanggapinya dalam konklusi; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil bantahannya Tergugat tidak ada mengajukan bukti-bukti surat, namun Pihak Tergugat telah
menghadapkan
2
(dua)
orang
saksi,
yang
masing-masing
memberikan keterangan di bawah sumpah, sebagai berikut :
17
Saksi 1. RUSMIANUR SARAGIH;
Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat, dimana Tergugat adalah anak kandung saksi dan Penggugat adalah menantu saksi ;
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri dan telah melangsungkan pernikahan pada tahun 2008 di Binjai;
Bahwa Penggugat dan Tergugat memiliki 1 (satu) orang anak yakni Natasya Maria Imaculata Pane, yang saat ini sudah berumur 4 (empat) tahun;
Bahwa selama Penggugat dengan Tergugat berumah tangga mereka tinggal serumah di Binjai;
Bahwa setahu saksi permasalahan antara Penggugat dengan Tergugat adalah karena rasa cemburu;
Bahwa selama Penggugat dan Tergugat tinggal bersama anak lebih sering dan dekat dengan Tergugat dan keluarga Tergugat terutama saksi, karena Penggugat bekerja di Medan;
Bahwa anak Penggugat dan Tergugat yang bernama Natasya Maria Imaculata Pane sampai sekarang tetap dalam asuhan pihak Tergugat
dan
keluarganya,
bahkan
anak
tersebut
sering
memanggil saksi dengan sebutan “Emak” , meski begitu saksi tetap meluruskan bahwa saksi adalah neneknya dan ibu atau Emak tetap Penggugat;
Bahwa selama Penggugat dan Tergugat berumah tangga memang sering terjadi keributan dan sudah seringkali pula Penggugat pergi meninggalkan rumah tanpa membawa anak mereka dan kembali lagi setelah Pihak keluarga Tergugat memintanya kembali;
Bahwa pertengkaran yang terakhir sampai dengan perkara ini diajukan Penggugat telah keluar dari rumah mereka sementara
18
anak mereka tetap tinggal bersama Tergugat dan keluarga Tergugat;
Bahwa anak Penggugat dan Tergugat selama tinggal bersama saksi tidak pernah menanyakan keberadaan Penggugat selaku ibunya bahkan bila disinggung soal Penggugat anak tersebut seperti takut dan tidak mau bertemu apalagi pergi dengan Penggugat;
Bahwa yang saksi lihat dan dengar selama Penggugat dan Tergugat
hidup
bersama
Tergugat
dan
Penggugat
sering
bertengkar daripada akur;
Bahwa Tergugat pernah mengatakan kalau Penggugat selingkuh;
Bahwa Penggugat bekerja di PDAM Tirtanadi Medan, sedangkan Tergugat pekerjaannya dia memiliki Panglong (Toko bahan-bahan bangunan);
Bahwa permasalahan antara Penggugat dengan Tergugat sudah dibicarakan dengan keluarga besar kedua belah pihak akan tetapi tidak berhasil mendamaikan Penggugat dan Tergugat, dimana Penggugat tetap ingin bercerai dari Tergugat;
Bahwa saat ini Penggugat anak Penggugat dan Tergugat yang bernama Natasya Maria Imaculata Pane tersebut tinggal bersama Tergugat dan keluarga Tergugat di Binjai, sedangkan Penggugat tinggal di Medan;
Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah tidak bisa rukun lagi dan lebih baik berpisah saja;
19
Saksi 2. S U T I Y E M:
Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat, akan tetapi tidak ada hubungan keluarga baik dengan Tergugat ataupun dengan Penggugat;
Bahwa saksi pernah bekerja dirumah Penggugat dan Tergugat sejak anak mereka Natasya Maria Imaculata Pane berumur 8 bulan sampai dengan berumur 2 tahun, lebih kurang 1 tahun saksi bekerja pada Penggugat dan Tergugat;
Bahwa setahu saksi Tergugat bekerja memiliki Toko Bahan bangunan (Panglong), sedangkan Penggugat bekerja di Medan pergi jam 8 pagi dan pulangnya sore bahkan sampai malam;
Bahwa Penggugat dan Tergugat sering bertengkar mulut akan tetapi kekerasan fisik saksi tidak pernah tahu;
Bahwa anak Penggugat dan Tergugat lebih dekat dengan saksi sebagai pengasuh dibanding dengan ibu kandungnya (Penggugat) selama saksi bekerja dengan mereka, setiap saksi akan pulang anak tersebut sering menangis dan minta ikut kerumah saksi;
Terhadap keterangan saksi-saksi tersebut Tergugat membenarkan dan Penggugat menerangkan akan menanggapinya dalam konklusi; Menimbang, bahwa selanjutnya kedua belah pihak menyatakan tidak mengajukan sesuatu hal lagi dan mohon putusan ; Menimbang, bahwa untuk singkatnya maka segala sesuatu yang termuat dalam berita acara persidangan ditunjuk sebagai bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini ;
TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa
maksud
adalah sebagaimana tersebut di atas ;
dan
tujuan gugatan Penggugat
20
DALAM POKOK PERKARA Menimbang, bahwa berdasarkan Gugatan, Jawaban, saksi yang dihadirkan dipersidangan, maka Majelis Hakim akan menyimpulkan Fakta Hukum sebagai berikut : Menimbang,
bahwa
Penggugat dan Tergugat adalah merupakan
suami isteri yang terkait dalam suatu hubungan perkawinan yang sah sebagaimana dimaksud dalam Kutipan Akta Perkawinan No.14/AKWT/2009 yang dikeluarkan dan dibuat oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Binjai tanggal sebelas bulan Pebruari tahun dua ribu sembilan (11-02-2009) ; Menimbang, bahwa sebagai pasangan suami isteri, Penggugat dan Tergugat telah bergaul sebagaimana layaknya suami isteri dan telah dikaruniai 1 (satu) orang anak perempuan, bernama : NATASYA MARIA IMACULATA PANE, jenis kelamin perempuan, lahir di Binjai pada tanggal 08 Desember 2008, sebagaimana dimaksud pada Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 13/AK-K/2009 tanggal 12 Pebruari 2009 yang dikeluarkan dan dibuat oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Binjai ; Menimbang, bahwa sejak awal perkawinan dalam membina rumah tangga Penggugat dan Tergugat tinggal bersama dirumah keluarga Tergugat yang terletak di Jalan Let.Umar Baki, Desa/Kelurahan Paya Roba, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai ; Menimbang,
bahwa
pada
awalnya
kehidupan
rumah
tangga
Penggugat dan Tergugat sangat harmonis dan bahagia, saling bekerja sama dalam mengatasi persoalan rumah tangga sebagaimana layaknya suatu keluarga pada umumnya ; Menimbang, bahwa kerukunan dan kedamaian rumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebut tidak berlangsung lama sebagaimana
21
yang diharapkan dikarenakan sejak bulan Mei tahun 2008 antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi pertengkaran dan percekcokan yang berlangsung terus menerus yang disebabkan banyak hal terutama masalah ekonomi ; Menimbang, bahwa akibat percekcokan tersebut Fihak Keluarga sudah berupaya melakukan perdamaian namun tetap saja terjadi pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat; Menimbang, bahwa pada tanggal 04 April 2010 antara Penggugat dan Tergugat terjadi pertengkaran dan percekcokan yang disebabkan ketika itu Penggugat pulang terlambat lalu Penggugat menjelaskan penyebab pulang terlambat karena berbelanja untuk persiapan pulang kampung yang telah direncanakan Penggugat dan Tergugat, akan tetapi Tergugat tidak dapat menerima alasan tersebut, dan akhirnya Penggugat pergi meninggalkan rumah seorang diri tanpa membawa anak; Menimbang, bahwa sejak Penggugat pergi meninggalkan rumah, anak Penggugat dan Tergugat dipelihara oleh Tergugat sampai perkara aquo diperiksa di Pengadilan; Menimbang, bahwa berdasarkan Fakta Hukum tersebut maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut : Menimbang, bahwa dalam gugatannya Penggugat mendalilkan bahwa
antara
Penggugat dengan Tergugat telah melangsungkan
perkawinan pada tanggal 01 Februari 2008 yang dilangsungkan di Binjai dan pada awalnya rumah tangga Penggugat dengan Tergugat berjalan dengan rukun dan harmonis, Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai 1 (satu) orang anak bernama NATASYA MARIA IMACULATA PANE, jenis kelamin perempuan, lahir di Binjai pada tanggal 08 Desember 2008, bahwa Penggugat dan Tergugat sering bertengkar bahkan Tergugat pernah memukul Penggugat dan saat ini Penggugat telah pisah ranjang dengan Tergugat;
22
Bahwa
anak hasil pernikahan Penggugat dengan Tergugat
tersebut sampai dengan saat ini diasuh oleh Tergugat dan tinggal dengan Tergugat dan Keluarga Tergugat; Menimbang, bahwa Tergugat
pada pokoknya menyangkal dalil
gugatan Penggugat tentang telah terjadinya percekcokan, dengan dalil bantahan bahwa rumah tangga mereka masih tetap rukun-rukun saja, meskipun Penggugat sering emosi namun Tergugat selalu dengan sabar membujuk Penggugat demi keutuhan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat; Menimbang, bahwa karena dalil pokok gugatan Penggugat tersebut disangkal oleh Tergugat, maka Penggugat dan pada gilirannya pula Tergugat
wajib dibebani pembuktian,
juga wajib membuktikan dalil
sangkalannya ; Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pembuktian dalil pokok gugatan Penggugat , Majelis Hakim perlu mempertimbangkan terlebih dahulu tentang keabsahan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat , mengingat hanya terhadap perkawinan dengan alas hukum yang sahlah yang dapat diajukan perceraianya dimuka pengadilan ; Menimbang, bahwa keabsahan perkawinan diatur dalam ketentuan pasal 2 ayat 1 Undang-undang No.1 Tahun 1974 yang menyatakan bahwa “Perkawinan adalah sah, apabila
dilakukan
menurut hukum masing-
masing agamanya dan kepercayaannya itu “ ; Menimbang,
bahwa berdasarkan bukti P1 ternyata antara
Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan perkawinan menurut tata cara agama Khatolik pada tanggal 01 Februari 2008 bertempat di Gereja Maria Bunda Pertolongan Abadi di Binjai dan didaftarkan pada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Binjai pada tanggal 11 Februari 2009 dengan Nomor : 14/AKW-T/2009;
23
Menimbang, bahwa baik pihak Penggugat maupun pihak Tergugat membenarkan keberadaan maupun isi dari bukti surat P1 ; Menimbang, bahwa berdasarkan deskripsi tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa perkawinan yang dilakukan oleh Penggugat dengan Tergugat adalah telah memenuhi syarat keabsahan sebagaimana diatur menurut ketentuan pasal 2 ayat 1 UU No. 1 tahun 1974, oleh karenanya Pengadilan berwenang menangani gugatan cerai yang diajukan oleh Penggugat tersebut ; Menimbang, bahwa yang menjadi dasar hukum gugatan cerai Penggugat
adalah sebagaimana ketentuan pasal 19 huruf f Peraturan
Pemerintah No.9 Tahun 1975, yang mensyaratkan bahwa antara suami dan isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangganya ; Menimbang, bahwa khusus terhadap gugatan cerai atas dasar dalil / alasan hukum telah terjadi perselisihan atau percekcokan dalam rumah tangga secara terus-menerus sebagaimana yang diatur dalan ketentuan pasal 19 huruf f PP No. 19 Tahun 1975 tersebut, berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung RI No. 3 Tahun 1981, maka Majelis Hakim diharapkan harus benar-benar melakukan pemeriksaan dengan usaha yang
sungguh-sungguh
untuk
memperoleh
gambaran
mengenai
kebenaran serta motif yang menjadi latar belakang terjadinya percekcokan antara suami isteri tersebut, dan selanjutnya Majelis Hakim harus berupaya juga untuk mengetahui siapa sebenarnya yang menjadi penyebab terjadinya perselisihan, mengingat penyebab perselisihan tidak mungkin dapat menggugat cerai menurut ketentuan pasal 19 huruf f PP No. 19 Tahun 1975 tersebut, dan selanjutnya
harus pula benar-benar
mendengar kedua belah pihak dan mendengar pihak keluarga serta orangorang yang dekat dengan Penggugat
dan Tergugat untuk lebih
24
mendapatkan data yang valid guna memperkuat pembuktian kebenaran dalil-dalil yang mereka ajukan ; Menimbang, bahwa dalam pasal 1 Undang-undang No.1 Tahun 1974 dinyatakan bahwa
“ Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara
seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga
(rumah tangga ) yang bahagia dan kekal
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa“ ; Menimbang,
bahwa
dengan
meninjau
falsafah
perkawinan
sebagaimana termaktup dalam ketentuan pasal 1 UU No.1 Tahun 1974 tersebut, maka secara filosofis perkawinan mengandung nilai-nilai yang sangat luhur, karena dengan perkawinan maka terjadilah sebuah ikatan secara lahir maupun batin antara suami isteri. Ikatan lahir adalah ikatan yang dapat dilihat dan yang dapat mengungkapkan adanya hubungan hukum yang nyata antara suami isteri untuk hidup bersama, guna mendapat
pengakuan
hubungannya
terhadap
orang
lain
maupun
masyarakat luas. Sedangkan ikatan batin adalah merupakan ikatan yang tidak nampak dan hanya dapat dirasakan dalam hati dan batin antara suami isteri itu sendiri. Ikatan batin ini berawal dari adanya niat dan kemauan yang sungguh-sungguh untuk hidup bersama yang dapat mencerminkan kerukunan dan kebahagiaan dalam rumah tangga. Ikatan lahir dan batin ini tentunya akan membuahkan nilai-nilai yang luhur dalam hubungannya dengan tata pergaulan hidup kususnya ditengah-tengah keluarga sendiri maupun dalam
pergaulan dengan orang lain dalam
masyarakat yang dapat menjadi fondasi untuk membentuk dan membina keluarga yang bahagia dan kekal. Selanjutnya secara religius perkawinan mempunyai tujuan yang suci dan sakral karena perkawinan bertujuan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
25
Dalam hal demikianlah kiranya perkawinanan dapat dikatakan telah menjadi ikatan kosong belaka saja, sehingga memungkinkan perkawinan yang demikian tidak perlu lagi dipertahankan ; Menimbang, bahwa mengingat begitu mulia dan sucinya nilai dan tujuan perkawinan tersebut, dihubungkan dengan Surat Edaran Mahkamah Agung RI No.3 Tahun 1981 tersebut diatas maka Majelis Hakim dalam menangani, memeriksa dan mengadili perkara gugatan cerai dengan alasan percekcokan harus benar-benar berupaya : -
secara sungguh-sungguh dan maksimal untuk mendamaikan para pihak baik dengan law advice maupun dengan religius advice ;
-
dalam pemeriksaan sidang harus dapat ditemukan motif dan gambaran yang benar tentang telah terjadinya perselisihan secara terus menerus antara suami isteri tersebut, sehingga dapat disimpulkan bahwa mereka
sudah
tidak
memiliki
lagi
kesamaan
pola
pikir
dan
kesepahaman dalam hidup rumah tangganya ; -
secara phsikologis hakim harus dapat mengetahui kesungguhan telah terjadinya perselisihan diantara para pihak, dan dengan kewenangan ex officio Majelis Hakim menghadirkan pihak-pihak prinsipal di muka persidangan untuk didengar secara langsung dari hati ke hati tentang kesungguhan niatan-niatan mereka ;
-
secara yuridis formil (kebenaran formalnya), hakim harus dapat mengetahui
siapa
yang
menjadi
penyebab
perselisihan
yang
sesungguhnya, untuk dapat menentukan siapa sebenarnya yang berhak mengajukan gugatan cerai tersebut ; -
secara yuridis materiil (kebenaran yang senyatanya), hakim harus benar-benar mendengar pihak keluarga dan orang-orang terdekat serta bila dianggap perlu para pihak prinsipal didengar pula keterangannya secara langsung di persidangan guna lebih mengungkap mengenai kebenaran telah terjadinya perselisihan ;
26
Menimbang, bahwa apakah Penggugat dapat membuktikan dalildalil gugatannya sesuai dengan kriteria tersebut diatas, maka Majelis Hakim akan mepertimbangkan sebagai berikut ; Menimbang, bahwa baru dikatakan ada pertengkaran apabila ada suara keras saling jawab menjawab dengan rona muka yang menunjukan kemarahan, kekesalan dan dengan emosi yang meluap-luap serta mimik / raut wajah
yang
mengekpresikan
ketidak senangan, kadang saling
melakukan pemukulan ataupun membanting terhadap segala sesuatu yang dapat diraih di sekitarnya, atau justru sebaliknya mereka saling membisu seribu bahasa, tidak saling tegur sapa dan senantiasa sengaja menghindari terjadinya hubungan ataupun pertemuan-pertemuan ; Menimbang, bahwa dalam perkara aquo telah didengar 2 (dua) orang saksi Penggugat, akan tetapi khusus terhadap keterangan saksisaksi yang menyangkut tentang perselisihan / percekcokan Tergugat secara penuh menolaknya. Tergugat menyatakan rumah tangga mereka masih tetap rukun-rukun saja, sekalipun terjadi pertengkaran semuanya hanya merupakan bunga-bunga dalam membina rumah tangga, tidak benar
Tergugat
melakukan
kekerasan
fisik
kepada
Penggugat
sebagaimana yang didalilkan Penggugat; Menimbang, bahwa dapatkah keterangan saksi-saksi Penggugat untuk dijadikan dasar pembuktian kebenaran dalil-dalil gugatan Penggugat tersebut,
atau
justru
sebaliknya
pihak
Tergugatlah
yang
dapat
membuktikan kebenaran dalil-dalil sangkalannya dalam hal ini Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut ; Menimbang, bahwa dari keterangan saksi-saksi, baik saksi Penggugat maupun saksi Tergugat dan dihubungkan dengan bukti-bukti surat yang diajukan, dapat diperoleh fakta-fakta hukum secara umum yang dibenarkan kedua belah pihak yaitu :
27
-
bahwa benar antara Penggugat dengan Tergugat telah melangsungkan perkawinan secara agama Khatolik pada tanggal
01 Februari 2008
bertempat di Gereja Maria Bunda Pertolongan Abadi di Binjai dan didaftarkan pada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Binjai pada tanggal 11 Februari 2009 dengan Nomor : 14/AKW-T/2009 ; -
bahwa benar setelah melangsungkan perkawinan tersebut Tergugat dan Penggugat tinggal serumah;
-
bahwa benar dari perkawinannya Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai 1 ( satu ) orang anak bernama NATASYA MARIA IMACULATA PANE, jenis kelamin perempuan, lahir di Binjai pada tanggal 08 Desember 2008 ;
-
bahwa benar saat ini Penggugat dan Tergugat tidak tinggal serumah lagi; Menimbang,
bahwa
terhadap
dalil
terjadinya
percekcokan yang dikemukakan oleh Penggugat
perselisihan
/
dalam gugatannya
tersebut, Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut ; Menimbang, bahwa dari kesaksian saksi Penggugat yakni saksi ROBIN SINAGA dan saksi HISAR SINAGA yang saling bersesuaian dapat disimpulkan sebagai berikut : -
bahwa saksi-saksi sering mendengar Penggugat dengan Tergugat bertengkar mulut bahkan Tergugat memukul Penggugat;
-
bahwa Penggugat dan Tergugat sudah pisah ranjang. Keterangan ini dapat dipertimbangkan dan dibenarkan karena bersesuaian dengan keterangan / pengakuan Pihak Tergugat dan Penggugat dipersidangan;
-
bahwa
antara
keluarga
sudah
diadakan
pertemuan
untuk
mendamaikan Penggugat dan Tergugat dan dalam pertemuan tersebut Penggugat
menyampaikan
keinginannya
untuk
bercerai
dan
perdamaian tidak terlaksana dikarenakan Penggugat bersikukuh untuk bercerai dengan Tergugat;
28
Bahwa saksi ROBIN SINAGA selalu ayah dari Penggugat menerangkan bahwa Penggugat dan Tergugat sudah tidak dapat hidup rukun lagi karena sudah lebih banyak bertengkarnya daripada rukun; Menimbang, bahwa
dari keterangan saksi Tergugat yakni saksi
RUSMIANUR SARAGIH dan saksi SUTIYEM yang saling bersesuaian bahwa saksi-saksi tersebut sering mendengar Penggugat dan Tergugat bertengkar, juga melihat Penggugat meninggalkan rumah tanpa membawa anaknya dari rumah Penggugat dan Tergugat tinggal; Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan tersebut diatas dengan melihat kenyataan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sebagai suami isteri dengan tujuan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal tersebut menurut hemat Majelis Hakim tidak mungkin tercapai; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan
diatas Majelis Hakim berpendapat dan berkesimpulan bahwa telah terbukti dan sah menurut hukum bahwa perkawinan yang dijalin antara Penggugat dengan Tergugat itu sudah tidak dapat dipertahankan lagi dan perkawinan itu dapat diputuskan dengan perceraian, sehingga oleh karenanya petitum gugatan Penggugat No. 2 dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa oleh karena perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat dapat diputuskan karena perceraian maka petitum gugatan No 5 tentang memerintahkan kepada Panitera atau Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Binjai untuk mengirimkan
salinan putusan
yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Kantor Dinas Kependudukan Kota
Binjai,
tempat
Penggugat
dan
Tergugat
melangsungkan
perkawinannya, sesuai dengan Pasal 35 ayat (2) PP No.9 Tahun 1975, untuk didaftarkan dalam register yang diperlukan untuk itu adalah patut dikabulkan; Menimbang, bahwa mengenai petitum ke 3 Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut:
29
Menimbang, bahwa
dari kesaksian saksi Tergugat yakni saksi
RUSMIANUR SARAGIH dan saksi SUTIYEM hal mana juga bersesuaian dengan keterangan saksi Penggugat yakni saksi ROBIN SINAGA dan HISAR SINAGA bahwa anak Penggugat dengan Tergugat yang bernama NATASYA MARIA IMACULATA PANE, jenis kelamin perempuan, lahir di Binjai pada tanggal 08 Desember 2008 saat ini berada dalam pengasuhan Tergugat dan ibu Tergugat selaku ayah dan neneknya; Menimbang, bahwa dari keterangan saksi Tergugat yakni saksi sak RUSMIANUR SARAGIH dan saksi SUTIYEM hal mana juga bersesuaian dengan keterangan saksi Penggugat yakni saksi ROBIN SINAGA dan HISAR SINAGA bahwa Penggugat bekerja sebagai pegawai di PDAM Tirtanadi Medan; Menimbang, bahwa mengenai perwalian terhadap anak yang belum dewasa Mejelis Hakim berpendapat dengan melihat kepentingan si anak yang harus diutamakan, maka sesuai dengan kenyataan yang ada selama ini, anak Penggugat dan Tergugat lebih dekat dan bahkan sudah menganggap ibu dari Tergugat adalah ibunya dibanding dengan Penggugat selaku ibu kandungnya yang terkesan anak tersebut seperti ada rasa ketakutan bila berjumpa apalagi bila diajak pergi oleh Penggugat, selain itu berdasar keterangan saksi dari Tergugat anak tersebut tidak terurus dengan baik oleh Penggugat saat diasuh oleh Penggugat beberapa hari mengingat kesibukan Penggugat bekerja pergi pagi pulang sore bahkan malam hari, sedangkan dalam pengasuhan Tergugat dan keluarga Tergugat anak tersebut terurus dengan baik karena Tergugat bekerja
dirumah
(Menjaga
toko
milik
sendiri),
dengan
demikia
pemeliharaan dan pengasuhan terhadap anak Penggugat dan Tergugat tersebut diserahkan / ditetapkan kepada Tergugat
(bapaknya) hingga
anak itu dewasa dan mampu menentukan pilihannya sendiri, akan tetapi tidak menutup kemungkinan Penggugat untuk tetap berhubungan dengan
30
anak tersebut sebab tanggung jawab memelihara dan mendidik anak tetap ada pada kedua orang tuanya. Dengan demikian petitum ke-3 dari gugatan Penggugat tersebut adalah tidak beralasan dan patut ditolak; Menimbang, bahwa oleh karena petitum ke 3 dari gugatan Penggugat ditolak, maka petitum ke 4 dari gugatan Penggugat beralasan juga untuk ditolak; Menimbang, bahwa mengenai bukti surat selebihnya yang tidak dipertimbangkan dalam perkara aquo haruslah dikesampingkan; Menimbang, membuktikan
bahwa
sebahagian
oleh dalil
karena
Penggugat
gugatannya,
telah
maka
Majelis
berhasil Hakim
berpendapat mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian; Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat sebahagian
maka
sepatutnyalah apabila
Tergugat
dikabulkan
dihukum untuk
membayar biaya perkara ini;
Mengingat ketentuan dalam UU No.1 Tahun 1974 dan pasal 19 huruf f PP No. 9 Tahun 1975 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan :
M E N G A D I L I : 1.
Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk sebahagian ;
2.
Menyatakan Perkawinan Penggugat dan Tergugat sebagaimana Kutipan Akta Perkawinan No.14/AKW-T/2009 yang dikeluarkan dan dibuat oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Binjai tanggal sebelas bulan Pebruari tahun dua ribu sembilan (11-022009) sah secara hukum;
3.
Menyatakan Perkawinan Penggugat dan Tergugat sebagaimana Kutipan Akta Perkawinan No.14/AKW-T/2009 yang dikeluarkan dan dibuat oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota
31
Binjai tanggal sebelas bulan Pebruari tahun dua ribu sembilan (11-022009) putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya ; 4.
Menyatakan hak asuh dan pemeliharaan atas anak Penggugat dan Tergugat, yang bernama : NATASYA MARIA IMACULATA PANE, jenis kelamin perempuan, lahir di Binjai pada tanggal 08 Desember 2008 sebagaimana dimaksud pada Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 13/AK-K/2009 tanggal 12 Pebruari 2009 yang dikeluarkan dan dibuat oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Binjai berada pada Tergugat hingga anak tersebut dewasa ;
5.
Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Binjai untuk mengirimkan salinan
Putusan
dalam
perkara
ini
kepada
Kantor
Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Binjai untuk dicatat dalam daftar yang diperuntukkan untuk itu ; 6.
Menolak Gugatan Penggugat selain dan selebihnya;
7.
Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 594.000,- (lima ratus sembilan puluh empat ribu rupiah;
Demikianlah Putusan ini dijatuhkan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai
pada hari Kamis tanggal 13
Desember 2012 oleh kami ENDRA HERMAWAN, SH MH sebagai Hakim Ketua Majelis RAJA MGL. TOBING, SH dan NURNANINGSIH AMRIANI, SH,MH.
masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana
diucapkan pada hari Kamis tanggal 20 Desember 2012 dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis dan
32
dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota tersebut, dengan dibantu oleh ADE YULIANTI WAHYUNI, SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut dengan dihadiri oleh
Kuasa Penggugat dan Kuasa Hukum
Tergugat. Hakim Anggota,
Hakim Ketua,
Dto,
Dto
1. RAJA MGL. TOBING.,SH.
ENDRA HERMAWAN.,SH.,MH.
Dto, 2. NURNANINGSIH.,SH.,MH.
Panitera Pengganti, Dto, ADE YULIANTI WAHYUNI, SH.
Perincian Biaya : 1. Biaya Pendaftaran Gugatan
: Rp.
30.000,-
2. Biaya Proses
: Rp.
75.000,-
3. Biaya Panggilan
: Rp.
440.000,-
4. Biaya PNPB Panggilan
: Rp.
35.000,-
5. Redaksi
: Rp.
5.000,-
6. Materai
: Rp.
6.000,-
7. Leges
: Rp.
3.000,-
________________________________________________________ + Jumlah
Rp.
594.000,-
Terbilang : Lima ratus sembilan puluh empat ribu rupiah;