PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2011 – 2015
DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BANDUNG Komplek Pemda Kabupaten Bandung Jl. Raya Soreang Km. 17 Telp. (022) 5894558 Soreang 40911
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Pembangunan
merupakan
usaha
peningkatan
kualitas
manusia
dan
masyarakat yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan daerah dengan
memperlihatkan
kemajuan
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
suara
memperluaskan perkembangan global, sedangkan kuantitas pembangunan memiliki kebutuhan sumber daya, sehingga pencapaian hasil pembangunan selalu lebih mudah dibandingkan dengan kompleksitas permasalahan yang telah diselesaikan. Demikian pula proses pembangunan ekonomi di Kabupaten Bandung adalah merupakan bagian dari pembangunan Propinsi Jawa Barat dan pembangunan nasional yang tidak dapat dipisahkan dan merupakan kesinambungan pembangunan, memberikan daya dukung tercapainya kondisi masyarakat yang lebih baik, dimana pada
hakekatnya
merupakan
upaya
peningkatan
kualitas
manusia
dengan
terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan dasar manusia yang semuanya bermuara pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dimana dalam prioritas daerah pembangunan pra ekonomi daerah melalui pengembangan ekonomi dan pembangunan kawasan pedesaan. Koperasi,
UKM,
Perindustrian
dan
Perdagangan
diharapkan
mampu
membangun struktur perekonomian yang lebih baik terutama dalam mengatasi masalah ekonomi yang ada di Kabupaten Bandung maupun pengaruh era globalisasi. Hal ini tergambar dalam misi Kabupaten Bandung yang ke-6 yaitu Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan yang Berdaya Saing, dalam salah satu tujuannya yaitu terwujudnya peningkatan kontribusi ekonomi kerakyatan terhadap perekonomian daerah dengan sasaran antara lain : 1) Meningkatnya pelaku KUMKM yang berbasis potensi lokal dan mampu bersaing 2) Meningkatnya kualitas tenaga kerja yang berdaya saing 3) Meningkatnya nilai tambah petani 4) Meningkatkan potensi-potensi unggulan daerah Dalam mendukung terwujudnya misi unggulan tersebut, perlu disusun Rencana Strategis (Renstra) pembangunan koperasi, UKM, perindustrian dan perdagangan Tahun 2011 – 2015 sebagai perencanaan pembangunan yang memuat visi, misi, arah kebijakan, sasaran, program dan kegiatan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan.
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
1
I.2 Landasan Hukum Dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung Tahun 2011 – 2015, berlandaskan : 1. Landasan Idiil
: Pancasila
2. Landasan Konstitusional
: Undang-Undang Dasar 1945
Disamping itu mengacu pula pada Undang-Undang, Peraturan Pemerintah maupun Peraturan Daerah yang berlaku, antara lain : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Penyelesaian Keuangan Negara; 4. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN); 5. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437; 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; 7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern; 8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 – 2014; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Darah; 10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130-67 Tahun 2002 tentang Pengakuan Kewenangan Kabupaten dan Kota Beserta Catatan Verifikasi Kabupaten Kota; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Pasar Desa; 12. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2008 tentang
Pedoman
Penataan
dan
Pembinaan
Pasar
Tradisional,
Pusat
Perbelanjaan dan Toko Modern; 13. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
2
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pengembangan Daerah; 15. Peraturan
Daerah Kabupaten Bandung Nomor
6 Tahun 2004 tentang
Transparansi dan Partisipasi Dalam Penyelenggaraan Pemerintah di Kabupaten Bandung; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 8 Tahun 2005 tentang Tatacara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah.
I.3 Maksud Dan Tujuan 1) Maksud Rencana strategis Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2011 – 2015 disusun untuk mendukung tercapainya visi dan misi Kabupaten Bandung dalam rangka melaksanakan pemerintahan yang baik, dimana penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik tidak semata-mata didasarkan pada pemerintah, tetapi harus melibatkan partisipasi
seluruh
elemen
masyarakat, dengan karakter
efektif, efisien,
transparan, partisipatif, akuntabel berdasarkan kerangka hukum, adil dan responsif. 2) Tujuan Renstra Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan
Tahun
2011 – 2015 adalah untuk memberikan arahan teknis dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik, dan pembangunan koperasi, UKM, perindustrian dan perdagangan di Kabupaten Bandung, sehingga akan didapat kejelasan, tujuan, sasaran, kebijakan program dan kegiatan dalam rangka menunjang keberhasilan pembangunan di Kabupaten Bandung yang diarahkan pada peningkatan pendapatan masyarakat, sehingga dapat mendorong tumbuhnya daya beli yang akan mendukung peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
3
I.4 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Rencana Strategis SKPD adalah sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan D. Sistematika Penulisan
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi B. Sumber Daya SKPD C. Kinerja Pelayanan SKPD D. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI A. Identifikasi Permasalahan B. Telaahan Visi, Misi dan Program C. Penentuan Isu Strategis
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN A. Visi dan Misi SKPD B. Tujuan Sasaran Jangka Menengah SKPD C. Strategi dan Kebijakan SKPD
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD
BAB VII
PENUTUP
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
4
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
II.1
Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi Sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 20 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung yang merupakan Dinas teknis serta bertanggung jawab dalam hal pembinaan dan pengembangan terhadap koperasi, UKM, perindustrian dan perdagangan di Kabupaten Bandung, mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan melaksanakan kegiatan teknis operasional di bidang koperasi, UKM, perindustrian dan perdagangan yang meliputi pelayanan dan pengembangan usaha koperasi, pembinaan kelembagaan koperasi, pengembangan usaha mikro kecil dan menengah, pengembangan hasil industri pertanian dan kehutanan dan industri logam, mesin dan kimia, industri aneka, sarana dan pengembangan perdagangan, perdagangan dalam dan luar negeri serta melaksanakan ketatausahaan Dinas. Sesuai dengan Peraturan Bupati Bandung Nomor 5 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bandung, maka tugas pokok dan fungsi unsur-unsur Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan adalah sebagai berikut: 1) Kepala Dinas Mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan,
mengkoordinasikan
dan
mempertanggungjawabkan
kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang koperasi dan usaha kecil dan menengah serta bidang perindustrian dan bidang perdagangan. Fungsi Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan adalah : a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya. b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya. c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya. d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
5
2) Sekretariat Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan yang meliputi pengkoordinasian, penyusunan program, pengelolaan umum dan kepegawaian serta pengolahan keuangan. Dalam melaksanakan tugas pokok, sekretaris mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Penetapan
penyusunan
rencana dan program
kerja pengelolaan
pelayanan kesekretariatan. b. Penetapan rumusan kebijakan koordinasi penyusunan program dan penyelenggaraan terpadu. c. Penetapan rumusan kebijakan pelayanan administratif Dinas. d. Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi
umum dan
kerumahtanggaan. e. Penetapan
rumusan
kebijakan
pengelolaan
kelembagaan
dan
ketatalaksanaan serta hubungan masyarakat. f.
Penetapan rumusan kebijakan pengelolaan administrasi kepegawaian.
g. Penetapan rumusan kebijakan administrasi pengelolaan keuangan. h. Penetapan rumusan kebijakan pelaksanaan monitoring evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Dinas. i.
Penetapan rumusan kebijakan pengkoordinasian publikasi pelaksanaan tugas Dinas.
j.
Penetapan
rumusan
kebijakan pengkoordinasian penyusunan dan
penyampaian bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Dinas. k. Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan. l.
Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan.
m. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. n. Pelaksanaan koordinasi / kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja / instansi / lembaga atau pihak ke tiga di bidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan. Sekretaris membawahkan: a. Sub Bagian Penyusunan Program. b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. c. Sub Bagian Keuangan. PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
6
3) Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Bidang Pengembangan
Usaha Koperasi dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas
di bidang pelayanan pengembangan usaha
koperasi yang meliputi pengembangan koperasi produsen, konsumen dan jasa, pengembangan permodalan koperasi serta pengawasan dan penilaian USP koperasi.Dalam melaksanakan tugas pokok Bidang Pengembangan Usaha Koperasi mempunyai fungsi: a. Penetapan
dan
penyusunan
rencana
program
kerja
pelayanan
pengembangan usaha koperasi. b. Penetapan kebijakan pemberdayaan dan pengembangan usaha koperasi. c. Penetapan penciptaan usaha simpan pinjam yang sehat sesuai dengan kebijakan pemerintah. d. Penetapan bimbingan dan penyuluhan koperasi dalam pembuatan laporan tahunan KSP dan USP. e. Penetapan pembinaan KSP dan USP. f.
Penetapan fasilitasi pelaksanaan pembubaran dan penyelesaian akibat pembubaran KSP dan USP.
g. Penetapan pemberian sanksi administratif kepada KSP dan USP yang tidak melaksanakan kewajibannya. h. Penetapan
pengembangan
iklim
serta
kondisi
yang
mendorong
pertumbuhan dan pemasyarakatan koperasi. i.
Penetapan pemberian bimbingan dan kemudahan koperasi.
j.
Penetapan dan perlindungan kepada koperasi.
k. Penetapan fasilitasi pembinaan dan pengawasan KSP dan USP koperasi. l.
Penetapan pengawasan monitoring dan evaluasi upaya pemberdayaan koperasi.
m. Penetapan fasilitasi penjaminan permodalan dan pembiayaan bagi koperasi yang meliputi kredit perbankan / bukan bank, modal Ventura pinjaman BUMN, hibah dan jenis pembiayaan lain. n. Pelaporan pelaksanaan tugas pelayanan pengembangan usaha koperasi. o. Evaluasi pelaksanaan tugas pelayanan pengembangan usaha koperasi. p. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
7
q. Pelaksanaan koordinasi / kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja / instansi / lembaga atau pihak ketiga di bidang pelayanan pengembangan usaha koperasi. Bidang Pengembangan Usaha Koperasi membawahkan : a. Seksi Pengembangan Koperasi Produsen Konsumen dan Jasa. b. Seksi Fasilitasi dan Pengembangan Permodalan Koperasi. c. Seksi Pengawasan dan Penilaian USP Koperasi. 4) Bidang Kelembagaan Koperasi Bidang Kelembagaan Koperasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas pokok di bidang pelayanan kelembagaan koperasi yang meliputi pendaftaran koperasi, pengembangan organisasi dan tatalaksana koperasi serta pengembangan sumber daya manusia koperasi. Dalam melaksanakan tugas pokok Kepala Bidang Kelembagaan mempunyai fungsi: a. Penetapan
penyusunan
rencana
dan
program
kerja
pelayanan
kelembagaan koperasi. b. Penetapan pelaksanaan kebijakan pembentukan, penggabungan dan peleburan serta pembubaran koperasi. c. Penetapan pengesahan pembentukan, penggabungan dan peleburan serta pembubaran koperasi dalam wilayah kabupaten. d. Penetapan fasilitasi pelaksanaan pengesahaan dan pengumuman akta pengesahan koperasi. e. Penetapan fasilitasi pelaksanaan pengesahan perubahan PAD yang menyangkut penggabungan, pembagian dan perubahan bidang usaha koperasi. f.
Penetapan fasilitasi pelaksanaan pembubaran koperasi sesuai dengan pedoman pemerintah.
g. Penetapan pengawasan monitoring dan evaluasi upaya pemberdayaan koperasi. h. Pelaporan pelaksanaan tugas pelayanan kelembagaan koperasi. i.
Evaluasi pelaksanaan tugas pelayanan kelembagaan koperasi.
j.
Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
8
k. Pelaksanaan koordinasi / kerja sama dan kemitraan dengan unit kerja / instansi / lembaga dan pihak ketiga di bidang pelayanan kelembagaan koperasi. Bidang Kelembagaan Koperasi membawahkan: a. Seksi Pendaftaran Koperasi. b. Seksi Pengembangan Organisasi dan Tatalaksana Koperasi. c. Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia. 5) Bidang Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Bidang Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok, memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengelolaan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah yang meliputi pengembangan kemitraan dan pengembangan kewirausahaan. Dalam melaksanakan tugas pokok Bidang Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah mempunyai fungsi : a. Penetapan
penyusunan
rencana dan program
kerja pengelolaan
pengembangan usaha mikro kecil dan menengah. b. Penetapan kebijakan pemberdayaan UKM dalam penumbuhan iklim usaha bagi usaha kecil yang meliputi pendanaan / penyediaan sumber dana, tata cara dan syarat pemenuhan kebutuhan dana, persaingan prasarana, informasi kemitraan, perijinan dan perlindungan. c. Penetapan pembinaan dan pengembangan usaha kecil yang meliputi produksi, pemasaran, sumber daya manusia dan teknologi d. Penetapan fasilitasi akses penjaminan dalam penyedian pembiayaan bagi UKM yang meliputi kredit perbankan, penjaminan lembaga bukan bank, modal ventura, pinjaman dari dana penyisihan sebagian laba BUMN, hibah dan jenis pembiayaan lain. e. Penetapan pengawasan, monitoring dan evaluasi upaya pemberdayaan UKM. f.
Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah.
g. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah. h. Pelaksanaan tugas,
kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya.
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
9
i.
Pelaksanaan koordinasi / kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja / instansi
/
lembaga
atau
pihak
ketiga
di
bidang
pengelolaan
pengembangan usaha mikro kecil dan menengah. Bidang Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah membawahkan: a. Seksi Pengembangan Kemitraan. b. Seksi Pengembangan Kewirausahaan. 6) Bidang Industri Agro, Logam, Mesin dan Kimia Bidang Industri, Logam, Mesin dan Kimia dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok, memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengelolaan industri agro, logam, mesin dan kimia yang meliputi logam mesin dan elektronik, industri agro serta kimia dan bahan bangunan. Dalam melaksanakan tugas pokok Bidang Industri Agro, Logam, Mesin dan Kimia mempunyai fungsi: a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan industri agro, logam, mesin dan kimia. b. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan industri agro, logam mesin dan kimia. c. Pengkoordinasian perencanaan teknis di bidang pengelolaan industri agro, logam, mesin dan kimia. d. Perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan industri agro, logam, mesin dan kimia. e. Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan industri agro, logam, mesin dan kimia. f.
Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan industri agro, logam, mesin dan kimia.
g. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan industri agro, logam mesin dan kimia. h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai
dengan bidang tugas dan
fungsinya. i.
Pelaksanaan koordinasi / kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja / instansi / lembaga atau pihak ketiga di bidang pengelolaan industri agro, logam, mesin dan kimia.
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
10
Bidang Industri Agro, Logam, Mesin dan Kimia membawahkan: a. Seksi Logam Mesin dan Elektronik. b. Seksi Industri Agro. c. Seksi Kimia dan Bahan Bangunan. 7) Bidang Industri Aneka Bidang Industri Aneka dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok, memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengelolaan industri aneka yang meliputi tekstil dan produk tekstil, kulit dan produk kulit serta kerajinan dan aneka. Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Industri Aneka mempunyai fungsi: a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan industri aneka. b. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan industri aneka. c. Pengkoordinasian perencanaan kerja di bidang pengelolaan industri aneka. d. Perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan industri aneka. e. Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan industri aneka. f.
Pelaporan pelaksanan tugas pengelolaan industri.
g. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan industri. h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. i.
Pelaksanaan koordinasi / kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja / instansi / lembaga atau pihak ketiga di bidang pengelolaan industri.
Bidang Industri Aneka membawahkan: a. Seksi Tekstil dan Produk Tekstil b. Seksi Kulit dan Produk Kulit c. Seksi Kerajinan dan Aneka 8) Bidang Sarana dan Pengembangan Perdagangan Bidang Sarana dan Pengembangan Perdagangan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok, memimpin, mengkoordinasikan dan
mengendalikan
tugas-tugas
di
bidang
pengelolaan sarana dan
pengembangan perdagangan yang meliputi sarana perdagangan kerja sama dan pengembangan perdagangan serta pembinaan usaha pedagangan. PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
11
Dalam
melaksanakan
tugas
pokok
Bidang
Sarana
Pengembangan
Perdagangan mempunyai fungsi : a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan sarana dan pengembangan perdagangan. b. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di sarana dan pengembangan perdagangan. c. Pengkoordinasian
perencanaan
teknis
di
bidang
sarana
dan
pengembangan pasar. d. Perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang sarana pengembangan perdagangan. e. Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang sarana pengembangan perdagangan. f.
Pelaporan pelaksanaan tugas
pengelolaan sarana pengembangan
perdagangan. g. Evaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan di bidang pengelolaan sarana pengembangan perdagangan. h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. i.
Pelaksanaan koordinasi / kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja / instansi / lembaga di bidang sarana dan pengembangan perdagangan.
Bidang Sarana Pengembangan Perdagangan membawahkan : a. Seksi Sarana Perdagangan. b. Seksi Kerjasama dan Pengembangan Perdagangan. c. Seksi Bina Usaha Perdagangan. 9) Bidang Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Bidang Perdagangan Dalam dan Luar Negeri dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok, memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang pengelolaan perdagangan dalam dan luar negeri yang meliputi distribusi dan informasi, perlindungan konsumen dan metrologi legal serta perdagangan luar negeri.
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
12
Dalam melaksanakan tugas pokok Bidang Perdagangan Dalam dan Luar Negeri mempunyai fungsi : a. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja perdagangan dalam dan luar negeri. b. Penyelenggaraan pelaksanaan tugas di bidang perdagangan dalam dan luar negeri. c. Pengkoordinasian perencanaan teknis dan pelaksanaan tugas di bidang perdagangan dalam dan luar negeri. d. Perumusan sasaran pelaksanaan tugas di bidang perdagangan dalam dan luar negeri. e. Pembinaan dan pengarahan pelaksanaan tugas di bidang perdagangan dalam dan luar negeri. f.
Pelaporan pelaksanaan tugas di bidang perdagangan dalam dan luar negeri.
g. Evaluasi pelaksanaan tugas di bidang perdagangan dalam dan luar negeri. h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. i.
Pelaksanaan koordinasi / kerjasama dan kemitraan dengan unit kerja / instansi / lembaga atau pihak ketiga di bidang perdagangan dalam dan luar negeri.
Bidang Perdagangan Dalam dan Luar Negeri membawahkan : a. Seksi Distribusi dan Informasi. b. Seksi Perlindungan Konsumen dan Metrologi Legal. c. Seksi Perdagangan Luar Negeri. 10) UPTD Pasar Kepala UPTD Pasar mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melaporkan pengelolaan sebagai fungsi dinas di bidang pengelolaan dan pengembangan pasar. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala UPTD Pasar mempunyai fungsi : a. Perencanaan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan dan pengembangan pasar. b. Perencanaan operasional kegiatan pengelolaan dan pengembangan pasar.
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
13
c. Penyusunan mekanisme organisasi dan tatalaksana pengelolaan dan pengembangan pasar. d. Pengelolaan anggaran pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan pasar. e. Pengembangan kemitraan pengelolaan dan pengembangan pasar. f.
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
g. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. h. Pelaksanaan koordinasi pengelolaan dan pengembangan pasar dengan sub unit kerja lain di lingkungan Dinas. UPTD Pasar membawahkan Sub. Bagian Tata Usaha yang mempunyai tugas pokok menyusun dan melaksanakan pengelolaan ketatausahaan UPTD Pasar di bidang pengelolaan dan pengembangan pasar. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Sub. Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi yaitu : a. Penyusunan
rencana operasional ketatausahaan pengelolaan dan
pengembangan pasar. b. Pelaksanaan pengelolaan urusan umum, kepegawaian, keuangan sarana dan prasarana UPTD Pasar. c. Penyiapan bahan fasilitasi dan dukungan administrasi pengelolaan dan pengembangan pasar. d. Pemberian
dan
penyusunan
bahan
pengelolaan
administrasi
kepegawaian pengelolaan dan pengembangan pasar Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung mempunyai peran aktif dalam pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bandung melalui gerakan dan pemberdayaan koperasi, UKM, perindustrian dan perdagangan. Sehubungan dengan hal tersebut, sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 20 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung, struktur organisasi Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung sebagai berikut : Untuk lebih jelasnya, Struktur Organisasi Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung dapat dilihat pada gambar berikut :
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
14
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
15
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
16
II.
Sumberdaya SKPD Dalam rangka mendukung pencapaian visi dan misi Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung didukung oleh aparat / personil dengan jumlah pegawai pada tahun 2013 sebanyak 531 orang dengan rincian 94 orang wanita dan 393 orang pria. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
Uraian (1)
Jumlah (2)
Ket.
(3)
(4)
Status Pegawai 1. Pegawai Negeri Sipil
360
2. Calon PNS
11
3. Kontrak Kerja
58
1. Pegawai Negeri Sipil 2. Kontrak Kerja Tingkat Pendidikan
Wanita
Pria
105
313
6
52
PNS
CPNS
1. Strata 3 (S3 2. Strata 2 (S2)
1 16
3. Strata 1 (S1)
63
4. Sarjana Muda
5
5. SLTA
187
6. SLTP
40
7. SD
67
1
10
Kepangkatan 1. IV / c
1
2. IV / b
5
3. IV / a
7
4. III / d
16
5. III / c
15
6. III / b
37
7. III / a
23
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
17
Uraian
Jumlah
(1)
(2)
Ket. (3)
8. II / d
4
9. II / c
8
10. II / b
138
11. II / a
19
12. I / d
29
13. I / c
2
14. I / b
57
15. I / a
9
(4)
Jabatan Struktural / Eselon
III.
1. Eselon II / b
1
2. Eselon III / a
1
3. Eselon III / b
7
4. Eselon IV / a
32
5. Eselon IV / b
7
6. Staf
370
7. TKK
58
11
Kinerja Pelayanan SKPD Kinerja pelayanan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan selama tiga tahun terakhir yaitu tahun 2010 sampai tahun 2012 ditunjukkan oleh capaian kinerja berdasarkan indikator yang telah ditetapkan tersaji pada tabel berikut : Sampai dengan tahun 2012, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung telah melaksanakan pelayanan sebagai berikut : Tahun No
1. a.
b.
Indikator Kinerja Urusan Koperasi dan UMKM Meningkatnya Jumlah Pelaku UMKM Meingkatnya Penyerapan Tenaga Kerja UMKM
2010
2011
2012
6.375
7.218
7.894
28.957
57.120
61.088
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
18
Tahun No
c.
d. e. f. 2. a.
b.
c.
d. 3. a.
b. c.
Indikator Kinerja Meningkatnya Jumlah Omzet UMKM Meningkatnya UMKM yang memiliki Sertifikasi Halal dan PIRT Jumlah Koperasi Jumlah Koperasi Aktif Urusan Perdagangan Terwujudnya pasar tradisional yang berkondisi baik Meningkatnya ekspor komoditas non migas ($) Meningkatnya fasilitas advokasi perlindungan konsumen Jumlah lokasi PKL yang sudah ditata Urusan Perindustrian Jumlah unit usaha industri kecil dan menengah Jumlah omzet unit usaha industri kecil dan menengah Jumlah potensi produk unggulan IKM
2010
2011
2012
3.021.886.684.000
3.070.548.688.000
3.084.145.158.000
55 Sertifikasi
75 sertifikasi
60 Sertifikasi
747
782
1.593
1.489
1524
871
8 pasar
2 Pasar
3 pasar
462.771.009,20
511.338.087.31
833.686.178,32
0
10 Putusan
20 putusan
0
2 Pasar
2 Pasar
4,118 IKM
4,239 IKM
4,450 IKM
2.176.213.790.000
2.213.199.234.000
2.279.595.221.020
98 IKM
22 IKM
40 IKM
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
19
IV.
Tantangan Dan Peluang Pengembangan Pelayanan Berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi pembangunan Kabupaten Bandung selama 5 (lima) tahun kedepan, terinventarisasi beberapa tantangan dan peluang dalam pengembangan pelayanan sebagaimana tercantum dalam tabel berikut : Tantangan
Peluang
1. Meningkatnya jumlah penduduk 2. Rendahnya daya beli 3. Meningkatnya jumlah pengangguran 4. 5.
6.
7.
1. Angkatan kerja meningkat 2. Tenaga kerja cukup tersedia 3. Meningkatnya masyarakat sebagai pelaku ekonomi produktif Komersialisasi fasilitas dan asset 4. Meningkatnya animo masyarakat pasar terhadap non pedagang dalam mendirikan koperasi Membangun sinergitas yang efisien 5. Dukungan pemerintah semakin mulai dari pemasok, pedagang dan tinggi dengan adanya prioritas pembeli kebijakan ekonomi nasional Peningkatan kualitas hubungan status 6. Tersedianya tenaga ahli dari hukum / kepemilikan (pengelola / perguruan tinggi, Litbang Balai Pemda / pedagang) besar maupun IKATSI Perwujudan dan pencitraan identitas 7. Bahan baku dan penunjang mudah pasar tradisional sesuai dengan ciri tersedia didapat khas / keunikan masing-masing pasar 8. Indonesia merupakan pasar yang besar 9. Melimpahnya sumber daya alam 10. Dengan adanya perjanjianperjanjian antara Negara yang baru, barang ekspor kita akan kompetitif di pasar internasional 11. Adanya kebijakan baik dari Pemerintah Pusat maupun Provinsi dan Daerah yang mendukung adanya sistem keterbukaan dan kemudahan dalam proses pengadaan barang / jasa 12. Makin terjangkaunya ruang gerak pengawasan barang beredar dan jasa yang dilakukan oleh pihak LPKSM di wilayah Kabupaten Bandung 13. Makin tumbuhnya kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggungjawab
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
20
Tantangan
Peluang 14. Makin meningkatnya pengetahuan pelaku usaha mengenai peraturan pemerintah tentang peredaran barang dan jasa 15. Terbukanya kewenangan untuk melaksanakan urusan / kegiatan di bidang kemetrologian 16. Memiliki potensi unggulan yang mejadi trademark suatu produk yang berkualitas 17. Meningkatnya kerjasama antara pelaku usaha dengan lembaga keuangan maupun lembaga terkait untuk memproses Hak Paten 18. Adanya lembaga-lembaga keuangan 19. Adanya kepedulian terhadap pengrajin untuk menjadi mitra binaan dari perusahaan besar 20. Adanya pusat perbelanjaan / pasar modern / mall untuk sarana promosi 21. Kesempatan mengikuti event pameran 22. Tersebarnya distributor / agen / grosir 23. Adanya kegiatan pasar lelang komoditi agro 24. Dukungan pemerintah semakin tinggi melalui APBN, Program GEMPITA 25. Di Kabupaten Bandung, terdapat 12 pasar tradisional dan 34 pasar desa, warung serta toko-toko 26. Koperasi sebagai ekonomi kerakyatan yang harus terus menerus dibina agar koperasi menjadi tangguh dan sejajar dengan badan usaha lainnya 27. Koperasi salah satu cara utuk mencegah ekonomi liberal yang mengutamakan modal besar
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
21
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
III.1
Identifikasi Permasalahan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung telah melakukan identifikasi permasalahan, diantaranya yaitu : 1. Kondisi infrastruktur, sarana dan prasarana kurang memadai 2. Sumberdaya manusia IKM yang masih rendah 3. Tingkat kesadaran, budaya, jiwa kewirausahaan yang masih konvensional 4. Lemahnya penegakkan hukum 5. Daya saing pasar tradisional yang semakin melemah dengan maraknya pasar modern 6. Terbatasnya anggaran untuk kegiatan promosi 7. Koperasi masih terkendala permodalan dan jaringan pemasaran produk 8. Masih sulit untuk memperoleh akses ke perbankan 9. Belum stabilnya mutu produk
III.2
Telaahan Visi Renstra SKPD Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan disusun dengan mengacu pada Visi dan Misi Kabupaten Bandung dijabarkan dalam RPJPD 2005 – 2025 (20 tahun), selain itu, mengacu pula pada usulan-usulan dari tingkat kecamatan (MPKT), serta KUA (Kebijakan Umum Anggaran) Kabupaten Bandung. Dengan demikian Renstra SKPD Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan harus menggambarkan dan memperhatikan kepentingan masyarakat Kabupaten Bandung melalui MPKT, KUA, RPJMD dan RPJPD. Selain memperhatikan RJPMD / Renstrada Provinsi Jawa Barat dan RPJMD Kabupaten Bandung, juga memperhatikan dokumen perencanaan lainnya seperti RUTR Kabupaten Bandung, lingkungan hidup dan sumber daya yang terdapat di Kabupaten Bandung. Berdasarkan RJPMD Kabupaten Bandung Tahun 2011 – 2015, Visi Kabupaten Bandung yaitu ”Terwujudnya Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing Melalui Tatakelola Pemerintahan yang Baik dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan Berlandaskan Religius, Kultural dan Berwawasan Lingkungan”.
RENSTRA DISKOPERINDAG
22
Dalam rangka menjabarkan visi tersebut ditetapkan 7 (tujuh) misi sebagai berikut : 1. Meningkatkan keamanan dan keterbitan wilayah 2. Meningkatkan profesionalisme birokrasi 3. Memulihkan
keseimbangan
lingkungan
dan
menerapkan
pembangunan
berkelanjutan 4. Meningkatkan kualitas SDM (pendidikan dan kesehatan) yang berlandaskan iman dan taqwa serta melestarikan budaya sunda 5. Memantapkan pembangunan perdesaan. 6. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah. 7. Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing. Berdasarkan visi dan misi pembangunan Kabupaten Bandung dengan memperhatikan permasalahan, potensi dan peluang yang dimiliki Kabupaten Bandung, dengan tetap memandang semua bidang pembangunan dalam kedudukan yang penting, juga disinergikan dengan prioritas pembangunan nasional dan pembangunan Jawa Barat, ditetapkan prioritas pembangunan sebagai berikut : 1. Reformasi birokrasi 2. Pengembangan wajib belajar 12 tahun dan pendidikan vokasional 3. Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas kesehatan 4. Pengurangan kemiskinan daerah dan penyandang masalah sosial 5. Peningkatan pelayanan sarana dan prasarana dasar wilayah 6. Peningkatan kemudahan bagi pelaku koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM) 7. Pengembangan produk unggulan 8. Rehabilitasi kerusakan lingkungan, penataan ruang dan penanganan bencana 9. Pemantapan pembangunan daerah dan wilayah perdesaan 10. Pemantapan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, serta ketahanan pangan
RENSTRA DISKOPERINDAG
23
III.3
Penentuan Isu-Isu Strategis Dengan menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat), disusunlah isu-isu strategis sebagai berikut :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Internal Kekuatan (Strength) LPE masih cukup tinggi Industri pengolahan masih dominan Banyaknya kegiatan ekonomi (UMKM) berbasis sumberdaya lokal Prosedur untuk melaksanakan ekonomi kerakyatan cukup sederhana Adanya konsep pengembangan OVOP Sumber daya alam yang melimpah sebagai bahan baku Kebijakan pengembangan kawasan agropolitan Kelemahan (Weakness) Adanya disparasi pembangunan antar daerah PDRB belum merata untuk seluruh sektor Lemahnya SDM untuk meningkatkan produktivitas Aksesibilitas terhadap modal dan pasar masih rendah Kurangnya data potensi dan kondisi ekonomi pedesaan Aksesibilitas dan informasi terhadap pasar masih rendah Kurangnya akses masyarakat terhadap permodalan
1. 2. 3. 4. 5.
1. 2. 3. 4. 5.
Eksternal Peluang (Opportunity) Sumber daya alam masih banyak tersedia Meningkatnya arus investasi pada beberapa sektor unggulan Adanya pola kemitraan antar industri kecil mengengah dengan industri besar Pasar yang masih terbuka luas Minat swasta dalam berinvestasi di bidang agropolitan cukup tinggi Ancaman (Threat) Alih fungsi pertanian ke non pertanian Perilaku masyarakat yang semakin permisif Masih dominannya industri besar dalam perekonomian daerah Produk sejenis dari wilayah lain Ketatnya standar terhadap produk hasil pertanian
Adapun isu-isu strategis yang dapat diidentifikasi adalah : 1. Rendahnya keterampilan para pengurus / pengelola dalam pengelolaan koperasi 2. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang perkoperasian 3. Kurangnya ketersediaan skema pembiayaan di bidang industri kecil 4. Rendahnya transformasi, informasi dari hulu ke hilir atau dari hilir ke hulu sehingga masih sering terjadi distorsi harga yang berdampak terhadap perekonomian di tingkat pusat dan daerah 5. Rendahnya nilai tambah, daya saing dan produktivitas SDM industri kecil 6. Masih lemahnya daya saing industri kecil 7. Adanya perjanjian FTA dan FTA yang baru diantaranya : ASEAN-India FTA, AJCEP dan AANZ FTA yang harus segera direalisasikan dimana Indonesia sebagai salah satu pihak penandatangan penerbitan SKA 8. Penerbitasn Certificate of Origin (CO) SKA merupakan pelimpahan pemerintah pusat ke daerah. RENSTRA DISKOPERINDAG
24
9. Di wilayah Bandung Raya ada 3 (tiga) penerbit SKA yaitu Prov. Jawa Barat, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung 10. Pemberlakuan ACFTA (Asia China Free Trade Agreement) baik langsung maupun tidak mempengaruhi kebedaraan maupun daya saing para pelaku usaha di Kabupaten Bandung, sehingga perlu adanya terobosan untuk mempermudah akses pemasaran para pengrajin dalam mempromosikan produknya sehingga produk-produk Kab. Bandung dapat bersaing dan dikenal masyarakat luas 11. Akibat adanya pengaruh ekstrim cuaca mempengaruhi terhadap kebutuhan pokok masyarakat khususnya di pasar-pasar tradisional sehingga berpengaruh pula terhadap fluktuasi harga 12. Sebagai kepedulian dan keberpihakan pemerintah terhadap para pengrajin Kabupaten Bandung perlu mensosialisasikan program peningkatan penggunaan produk Indonesia melalui slogan “Aku Cinta Produk Indonesia” 13. Terwujudnya pasar yang representative, sehat, bersih, aman dan nyaman 14. Memberdayakan para pelaku usaha (supplier, pedagang dan pembeli) 15. Meningkanya perlindungan terhadap Pasar Tradisional
RENSTRA DISKOPERINDAG
25
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN IV.1
Visi Dan Misi SKPD Visi Berdasarkan potensi, permasalahan dan peluang yang dimiliki Kabupaten Bandung dengan memperhatikan visi dan misi daerah, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung mempunyai visi sebagai berikut : “Terwujudnya pelaku usaha yang maju, mandiri dan berdaya saing berbasis ekonomi kerakyatan”. Makna dari visi tersebut: a. Pelaku usaha yang menjadi binaan Diskoperindag di sektor Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan. b. Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, adalah : 1. Maju,
dimaksudkan
agar
para
pelaku
usaha mampu meningkatkan
kapasitasnya dalam mengembangkan kelembagaan dan usahanya. 2. Mandiri, dimaksudkan agar pelaku usaha mempunyai sikap dan mampu mempertanggungjawabkan segala hal yang telah menjadi keputusan, mampu mengoptimalkan potensi diri dan mengurangi ketergantungan. 3. Berdaya saing, dimaksudkan agar pelaku usaha mampu meningkatkan nilai tawar produk barang/jasa yang didukung dengan konsistensi atas kualitas barang dan pelayanan jasa. Misi Untuk mewujudkan visi di atas, maka dirumuskan 6 (enam) misi sebagai berikut : 1. Memantapkan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM. 2. Meningkatkan usaha industri yang maju dan mandir. 3. Meningkatkan usaha perdagangan yang berdaya saing yang berdaya saing berbasis sumberdaya lokal. 4. Membangun iklim usaha yang kondusif berwawasan lingkungan. 5. Mengembangkan pasar tradisional sebagai pusat perbelanjaan yang representatif. 6. Meningkatkan kelancaran arus distribusi barang dan jasa serta perlindungan konsumen.
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
26
Makna dari misi tersebut adalah : 1. Memantapkan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM. Bahwa kondisi Koperasi dan UMKM sebagai pelaku ekonomi kerakyatan menjadi prioritas dan
mendapat perhatian yang besar serta keseriusan dalam
pemberdayaannya melalui peningkatan kualitas kelembagaan, SDM, akses terhadap peluang usaha dan akses permodalan serta pemasaran, penguasaan informasi dan teknoogi sehingga mampu menjadi pelaku ekonomi yang dapat berperan dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah. 2. Meningkatkan Peran Sektor Perindustrian dan Perdagangan Dalam / Luar Negeri. Bahwa sektor Perindustrian dan Perdagangan perlu terus didorong peranannya dalam menumbuhkan perekonomian daerah, melalui kemudahan perijinan, berinvestasi, penyediaan lokasi usaha dan infrastruktur penunjang serta didorong untuk mampu memanfaatkan peluang ekspor berbagai komoditi. 3. Mengembangan Potensi Ekonomi Daerah yang Berdaya Saing Berbasis Sumberdaya Lokal. Dalam pengembangan potensi ekonomi daerah perlu memanfaatkan sumberdaya lokal (SDM dan SDA) yang sebesar-besarnya serta diikuti upaya-upaya yang mendorong peningkatan daya saing kualitas produk barang/jasa. 4. Membangun Iklim Usaha yang Berwawasan Lingkungan. Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan perekonomian perlu didukung dengan iklim usaha yang mendorong minat para pelaku usaha untuk berinventasi, dengan disertai upaya menumbuhkan pemahaman dan kesadaran pelaku usaha untuk menjaga keseimbangan alam dan kelestarian lingkungan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan. 5. Mengembangkan pasar tradisional sebagai pusat perbelanjaan yang representatif. Kondisi pasar tradisional perlu terus dikembangkan agar menjadi pusat perbelanjaan yang representatif (bersih, sehat dan nyaman) melalui peningkatan sarana / prasarana dan infrastruktur yang memadai sehingga mampu tetap bertahan yang disertai pengendalian pemberian ijin pembangunan pasar swalayan (mall, super/toko/mini market). 6. Meningkatkan kelancaran arus distribusi barang dan jasa serta perlindungan konsumen. Dalam upaya menjaga stabilitas harga maka ketersediaan barang dan jasa perlu didukung dengan kelancaran arus distribusi disertai upaya-upaya pemberian perlindungan terhadap konsumen. PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
27
IV.2
Tujuan Arah pembangunan koperasi, UMKM, perindustrian dan perdagangan yang merupakan bagian integral dari pembangunan provinsi dan nasional adalah membentuk koperasi, UMKM, perindustrian dan perdagangan menjadi kelompok usaha yang kuat dan mandiri dengan tingkat fleksibilitas, kewirausahaan dan daya saing global yang tinggi serta menjadi pengusaha yang inovatif serta dilandas i nilai moral, etos dan disiplin kerja. Dengan memperhatikan faktor-faktor kunci keberhasilan sebagai suatu penentu sukses tidaknya pembangunan KUMKM, perindustrian dan perdagangan di Kabupaten Bandung, yang merupakan penjabaran dari misi adalah: 1. Meningkatkan kualitas kelembagaan, organisasi dan manajemen koperasi, agar koperasi mampu tumbuh dan berkembang secara sehat sesuai dengan jati dirinya dan menjadi wadah kepentingan bersama bagi anggotanya untuk memperoleh efisiensi insentif sehingga menjadi semakin baik. 2. Peningkatan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif Koperasi dan UMKM, dalam upaya penigkatan potensi perekonomian daerah dan serta perluasan kesempatan kerja guna mendukung pengurangan jumlah pengangguran. 3. Meningkatkan daya saing produk industri kecil dan menengah, dalam upaya penigkatan potensi perekonomian daerah dengan upaya yang mendorong peningkatan daya saing kualitas produk barang/jasa. 4. Meningkatkan dan Pengawasan Perlindungan Konsumen. Upaya perlindungan konsumen
bertujuan meningkatkan kesadaran konsumen akan hak dan
kewajibannya,
menumbuhkan
kesadaran
pelaku
usaha
akan
pentingnya
perlindungan konsumen, meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa serta menciptakan perlindungan konsumen. 5. Meningkatkan Akses Pasar Domestik, Nasional dan Internasional. Sasaran yang ingin
dicapai
dalam
peningkatan
akses
pasar
domestik,
nasional dan
internasional. 6. Meningkatkan kapasitas pemasaran melalui pembangunan pusat distribusi dan ketersediaan sarana dan prasarana perdagangan bagi kegiatan ekonomi daerah. 7. Meningkatkan Pertumbuhan Industri Kecil dan Menengah, untuk meningkatkan kontibusi pertumbuhan ekonomi daerah di sektor industri.
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
28
IV.3
Sasaran 1. Peningkatan Jumlah Koperasi yang berbadan hukum. 2. Peningkatan Jumlah Koperasi Aktif. 3. Penigkatan pelaku UMKM yang berbasis potensi lokal dan mampu barsaing. 4. Peningkatan kontribusi penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM. 5. Peningkatan jumlah omzet UMKM. 6. Peningkatan jumlah sertifikasi Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) dan sertifikasi Halal bagi para pelaku UMKM. 7. Meningkatkan tingkat fasilitas advokasi perlindungan konsumen. 8. Peningkatan nilai eksport non migas. 9. Peningkatan sarana perdagangan 10. Penataan lokasi tempat berjualana bagi PKL 11. Peningkatan pertumbuhan Industri Kecil Menengah. 12. Peningkatan Omzet Usaha Industri Kecil Menengah. 13. Meningkatnya potensi-potensi unggulan daerah.
IV.4
Strategi Strategi yang akan dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tujuan yaitu : 1. Meningkatkan kemampuan kelembagaan KUMKM yang kompeten melalui pembinaan dan pelatihan yang dilakukan secara berkelanjutan. 2. Meningkatkan kemampuan pengelolaan dan permodalan KUMKM . 3. Mengembangkan industri produktif berbasis sumberdaya lokal. 4. Meningkatkan keterampilan kewirausahaan bagi para pelaku KUMKM. 5. Mewujudkan iklim investasi yang mendukung pengembangan potensi lokal. 6. Mengembangkan model kemitraan usaha hulu hingga hilir . 7. Meningkatkan aksesibilitas pemasaran produk-produk unggulan daerah. 8. Meningkatkan posisi tawar dan daya saing produk unggulan daerah. 9. Penataan pedagang kaki lima dan asongan. 10. Penerapan konsep ekonomi perdesaan melalui One Village One Product (OVOP). 11. Pembangunan dan pengembangan kawasan agropolitan. 12. Pembangunan dan pengembangan kawasan terpadu.
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
29
IV.5
Kebijakan Dalam mencapai tujuan pembangunan Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan yang telah tersusun dalam sasaran strategi, perlu dijabarkan dalam bentuk kebijakan sebagai berikut yaitu : 1. Peningkatkan keberpihakan Pemerintah Daerah kepada pelaku KUMKM melalui pengembangan pembangunan ekonomi yang berbasis ekonomi kerakyatan, menumbuhkan kemitraan dengan usaha besar untuk menciptakan jaringan usaha yang kuat, tahan terhadap globalisasi dan liberalisasi ekonomi serta mampu memacu peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja. 2. Meningkatkan nilai tambah ekonomi yang berkelanjutan dengan membangun sektor-sektor unggulan dan meningkatkan peranan sektor-sektor non unggulan dengan memperhatikan dampaknya pada kehidupan sosial dan lingkungan hidup serta sebesar-besarnya bermanfaat dalam penciptaan lapangan kerja. 3. Peningkatan fasilitasi akses permodalan kepada pelaku usaha industri kecil menengah, pedagang golongan ekonomi lemah, Koperasi dan UMKM. 4. Penetapan regulasi yang mendorong berkembangnya pasar-pasar tradisional dan pengembangan usaha UMKM sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
30
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
V.1
Program Dan Kegiatan Lokalitas Kewenangan SKPD Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung menetapkan programprogram yang akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun kedepan. Perencanaan program
dan
kegiatan
dilakukan
dengan
berpedoman
pada
program
pembangunan daerah dalam RPJMD 2011-2015 menurut urusan pemerintahan sebagai berikut : A. Urusan Wajib Koperasi Dan UKM 1. Program Peningkatan Iklim Usaha Mikro Kecil Menengah yang Kondusif a. Fasilitasi pengembangan usaha kecil menengah b. Monitoring dan evaluasi 2. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Unggulan Kompetitif Usaha Mikro Kecil Menengah a. Memfasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi UMKM b. Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan c. Pelatihan manajemen pengelolaan koperasi / KUD 3. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah a. Penyelenggaraan pembinaan industri rumah tangga, industri kecil dan industri menengah. b. Monitoring dan evaluasi 4. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi a. Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan koperasi b. Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian c. Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi d. Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi e. Penyebaran model-model pola pengembangan koperasi f. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
31
B. Urusan Pilihan Perdagangan 1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan a. Koordinasi peningkatan hubungan kerja dengan lembaga perlindungan konsumen b. Fasilitasi penyelesaian permasalahan-permasalahan pengaduan konsumen c. Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa d. Operasionalisasi dan pengembangan UPT kemetrologian daerah 2.
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor a. Pengembangan informasi peluang pasar perdagangan luar negeri b. Sosialisasi kebijakan penyederhanaan dokumen ekspor
3.
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri a. Penyempurnaan perangkat peraturan, kebijakan, dan pelaksanaan operasional b. Fasilitasi kemudahan perijinan pengembangan usaha c. Pengembangan distribusi dan promosi barang / produk d. Pengembangan pasar dan distribusi barang / produk e. Pengembangan kelembagaan kerjasama kemitraan f. Peningkatan sistem dan jaringan informasi perdagangan g. Sosialisasi Peningkatan penggunaan produk dalam negeri
4.
Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan a. Kegiatan penyuluhan peningkatan disiplin Pedagang Kaki Lima dan Asongan. b. Kegiatan penataan tempat berusaha bagi Pedagang Kaki Lima dan Asongan.
C. Urusan Pilihan Perindustrian 1.
Program Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi a. Pengembangan sistem inovasi teknologi industri b. Penguatan kemampuan industri berbasis teknologi c. Pengembangan industri kreatif berbasis fashion
2.
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah a. Pembinaan industri kecil dan menengah dalam memperkuat jaringan klaster industri b. Pemberian fasilitasi kemudahan akses perbankan bagi IKM
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
32
3.
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri a. Pembinaan kemampuan teknologi industri b. Pengembangan dan pelayanan teknologi industri
4.
Program Penataan Struktur Industri a. Penyediaan sarana maupun prasarana klaster industri
5.
Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial a. Penyediaan sarana informasi yang dapat diakses masyarakat
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
33
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
34
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
35
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
36
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
37
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
38
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
39
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
40
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
41
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
42
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
43
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
44
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
45
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
46
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
47
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
48
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
49
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
50
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
51
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
52
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
53
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
54
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
55
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
56
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
57
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
58
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
59
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
60
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
61
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
62
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
63
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
64
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
65
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
66
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
67
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
68
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
69
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
70
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
71
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
72
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
73
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
74
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
75
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
76
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
77
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
78
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
79
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
80
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
81
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
82
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD
Indikator kinerja SKPD memberikan gambaran pelaksanaan program dan kegiatan yang sudah dilaksanakan sampai dengan tahun 2010 dan akan dilaksanakan selama 5 (lima) tahun kedepan oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
38
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
39
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
40
BAB VII PENUTUP
Rencana strategis Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung 2011 – 2015 merupakan suatu acuan dan program dasar pemberdayaan KUMKM, perindustrian dan perdagangan yang mempunyai fleksibilitas dalam pelaksanaannya sehingga pengembangannya akan disesuaikan dengan dinamika perkembangan kebutuhan KUMKM, perindustrian dan perdagangan di Kabupaten Bandung. Untuk mendukung rencana tersebut di atas, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan telah menetapkan tujuan, sasaran, kebijakan dan program prioritas yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi Dinas, standar pelayanan minimal dan merupakan penjabaran visi dan misi pengembangan koperasi, UMKM, perindustrian dan perdagangan maupun visi dan misi Kepala Daerah terpilih. Dengan tersusunnya rencana strategis ini, diharapkan kegiatan yang telah direncanakan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana sehingga tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan dapat tercapai.
PERUBAHAN RENSTRA DISKOPERINDAG
41
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr wb. Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan sekalian alam yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita sekalian, shalawat dan salam senantiasa tercurah untuk junjunan kita, Nabiyullah Rosululloh Muhammad SAW, beserta kerabat, sahabat serta kita sekalian pengikut sampai akhir zaman. Alhamdulillah, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung dapat menyelesaikan penyusunan Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2011 – 2015. Renstra Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung Tahun 2011 – 2015 merupakan rangkaian perencanaan program dalam pembangunan Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan di Kabupaten Bandung dalam jangka menengah, baik anggaran pembangunan maupun rutin serta sumber-sumber lainnya. Penyusunan Perubahan Renstra juga mengacu kepada prioritas Pembangunan Daerah, Rencana Stategis dan Program Pembangunan dalam daerah Kabupaten Bandung Tahun 2011 – 2015 dan Peraturan Perundangan serta Kebijakan Nasional, Provinsi, yang berkaitan dengan pembangunan Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan. Sangatlah disadari bahwa penyajian Perubahan Rencana Strategis ini masih belum sempurna, serta masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan yang ada pada kami. Namun demikian, diharapkan Perubahan Rencana Strategis ini dapat memberikan gambaran yang jelas dan dapat dipergunakan sesuai dengan harapan. Wassalamu’alaikum wr wb. Soreang, Februasi 2014 KEPALA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BANDUNG
Dra. Hj. POPI HOPIPAH, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19600722 199109 2 001
i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI BAB I
BAB II
iii PENDAHULUAN
1
I.1. Latar Belakang
1
I.2. Landasan Hukum
2
I.3. Maksud dan Tujuan
3
I.4. Sistematika Penulisan
4
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
5
II.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
5
II.2. Sumber Daya SKPD
17
II.3.Kinerja Pelayanan SKPD
18
II.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
20
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
22
III.1. Identifikasi Permasalahan
22
III.2. Telaahan Visi, Misi dan Program
22
III.3. Penentuan Isu Strategis
24
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
26
IV.1. Visi dan Misi SKPD
26
IV.2. Tujuan
28
IV.3. Sasaran
29
IV.4. Strategi
29
IV.5. Kebijakan
30
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
31
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD
38
BAB VII
PENUTUP
41
BAB III
BAB IV
LAMPIRAN - LAMPIRAN
ii
Tabel 6.1 Evaluasi Terhadap Hasil Renstra SKPD Lingkup Kabupaten/kota Renstra SKPD : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung Periode Pelaksanaan: Tahun Pelaksanaan 2011 - 2013 Indikator dan target Kinerja SKPD Kabupaten/Kota yang mengacu pada Sasaran RPJMD Kabupaten : Bandung Sasaran
NO
Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan yang Berdaya Saing
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Data Capaian Pada Awal Tahun Perencanaan
Target Renstra SKPD kabupaten/kotaTahun ke-
Target Capaian evaluasi pelaksanaan s/d tahun 2013 (kumulatif)
2011
(6) (1)
1
1
(3)
1
1
1
2
2
1
1
2
1
2
1
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Program penciptaan iklim Usaha Kecil 2 Menengah yang kondusif
1
1
2
1
2
Jumlah koperasi
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
K
1.524
(7) Rp
Rp Realisasi
1.621
790
888
Jumlah pelaku UMKM
6.375
8.432
Jumlah tenaga kerja UMKM
28.957 3.021.886.684.000
34.043 3.145.828.061.160
Jumlah pelaku UMKM
6.375
8.432
Jumlah tenaga kerja UMKM
28.957
34.043
Jumlah Sertifikasi Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) dan Sertifikasi Halal
55 Sertifikasi
0
3
1
1
4
1
1
Program Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan
Tingkat fasilitas advokasi perlindungan konsumen
4
2
1
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Nilai eksport barang dan jasa ($)
5
1
1
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Jumlah Pasar tradisional yang sudah ditata
5
1
2
Program Pembinaan Jumlah lokasi PKL pedagang kaki lima yang sudah ditata dan asongan
6
1
1
Jumlah omzet unit usaha industry kecil dan menengah
6.982 594.200.000
57.120 3.075.548.668.000
456,850,399,57
8 pasar
0
2.176.213.790.000
821,019,618,92
7 Pasar
4 Pasar
7.545
57.120
7.218
57.120
655.169.450
75 sertifikasi
75 sertifikasi
195.106.000
672.140.250
0
0
961.145.500
678.528.611
1.707.370.000
3.084.145.158.000
7.894
194.706.000
55 Sertifikasi
55 Sertifikasi
144.617.500
195.000.000
183.360.000
10 Putusan
10 Putusan
150.350.000
148.515.000
4458337500
0
0
0
215.500.000
902.707.750
4.277.976.250
0
213.150.000
833.686.178,32
(11) Rp Anggaran
268.076.000
3.145.828.061.160
35.962
8.432
34.043
1.377.600.550
143.067.500
100 Sertifikasi
134 Sertifikasi
315.445.950
290.645.000
289.986.770
35 putusan
35 putusan
186.495.250
543.450.000
483.244.400
1.250.617.400
8.672
Diskoperindag 604,000,000 Diskoperindag
940
Diskoperindag
9.236 200,000,000
3.208.744.622.383
8.109
(12) Rp Anggaran
1.653
8.672 275.000.000
K Target
538,000,000 906
8.432
34.043
K Target
298.773.500
888
34.043
1.053.087.000
746.381.472
34.043 3.145.828.061.160
61.088
2 Pasar
2.205.675.089.000
61.088
148.140.000
Realisasi
1.633 319.174.000
8.109
7.545
2 Pasar
2.219.738.065.800
7.894
Anggaran
1.613
309.685.000 871
150.000.000
Rp Realisali
871
60.120
1.027.421.500
511,338,087,31
60.120 3.090.548.668.000
3.070.548.688.000
6.982
361.200.000
158.865.000
Target
Unit Penanggung Jawab
2015
(10)
K Realisasi
1.613 321.325.000
832
7.218
Anggaran
1.593
275.960.000
839
169.200.000
Rp Realisali
1.697
57.120
34.089.652.775
Target
2014
(9)
K Realisasi
1.562
3.458.109.050
269 Sertifikat
Target
286.220.000 813
2013
(8)
K Target
1.613
Jumlah koperasi aktif
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
Program peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
(5)
926.719.000
Jumlah omzet UMKM
3
2
(4)
2012
37.480
225,000,000
1,060,000,000
9.236
Diskoperindag Diskoperindag
3.272.919.514.831
1,360,000,000
Diskoperindag
1.006.999.750
821.019.619
821,019,618,92
35.962
315.445.950
267.345.500
263.895.500
Diskoperindag
37.480
100 Sertifikasi
220,000,000
100 Sertifikasi
370,000,000
Diskoperindag
40 putusan
615,000,000
40 putusan
480,000,000
Diskoperindag
903,121,580,82
135,000,000
695,650,417
Diskoperindag
993,433,738,90
3 pasar
3 pasar
20.258.553.500
9.513.857.400
2 pasar
2 pasar
9.372.761.775
9.185.024.250
2 pasar
4,245,000,000
2 pasar
1,430,000,000
Diskoperindag
2 Pasar
2 Pasar
225.000.000
218.641.500
2 Pasar
2 Pasar
136.200.000
130.715.545
2 Pasar
320,000,000
2 pasar
60,000,000
Diskoperindag
2.213.199.234.000
787.400.000
775.790.000
704.470.000
698.470.000
1,437,000,000
1,100,000,000
1,100,000,000
Diskoperindag
2.249.788.590.780
2.279.595.211.020
2.213.756.984.000
2.347.983.067.351
NO
Program/Kegiatan
(1)
6
1
Indikator Kinerja
(3)
Data Capaian Pada Awal Tahun Perencanaan
(4)
(5)
Target Renstra SKPD kabupaten/kotaTahun ke-
Target Capaian evaluasi pelaksanaan s/d tahun 2013 (kumulatif)
2011
2012
2013
2014
2015
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
K
Rp
1
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Jumlah omzet unit usaha industry kecil dan menengah Jumlah unit usaha industry kecil dan menengah
4,118 IKM
4,450 IKM
2.125.302.000
2.176.213.790.000
2.191.147.500
K Target 2.219.738.065.800
Rp Realisasi
Target
K Realisasi
2.205.675.089.000
485.542.500
485.542.500
4.250 IKM
4,210 IKM
627.725.000
620.055.000
Target 2.249.788.590.780
Rp Realisali
Anggaran
K Realisasi
2.213.199.234.000
1.065.000.000
1.063.375.000
4.350 IKM
4,239 IKM
610.917.000
609.917.000
6
1
2
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
7
1
1
Program Penataan Struktur Industri
Jumlah unit usaha industry kecil dan menengah
4.118 IKM
4.450 IKM
170.988.000
4.250 IKM
4.210 IKM
75.638.000
75.638.000
4.350 IKM
4.239 IKM
7
1
2
Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial
Jumlah potensi produk unggulan IKM
98 IKM
142 IKM
237.650.000
22 IKM
22 IKM
50.000.000
36.500.000
40 IKM
40 IKM
0
112.650.000
0
112.335.000
Target 2.279.595.211.020
Rp Realisali 2.213.756.984.000
Anggaran
Realisasi
Rp Anggaran
K Target
Rp Anggaran
640.605.000
628.105.000
2.347.983.067.351
1,035,000,000
2.418.422.559.371
265,000,000
Diskoperindag
4.450 IKM
4,450 IKM
886.660.000
851.799.000
4,500 IKM
632,000,000
4,550 IKM
622,500,000
Diskoperindag
4.450 IKM
4.450 IKM
95.350.000
74.060.000
0
0
4.550 IKM
55,000,000
Diskoperindag
80 IKM
80 IKM
75.000.000
67.550.000
0
0
88 IKM
Dra. H.j POPI HOPIPAH , M.Si Pembina Uatama Muda NIP. 19600722 199109 2 001 Faktor penghambat: Usulan tindak lanjut pada Renja SKPD kabupaten/kota berikutnya: Usulan tindak lanjut pada Renstra SKPD kabupaten/kota berikutnya:
(12)
K Target
Soreang, Februari 2014 KEPALA DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BANDUNG
Faktor pendorong pencapaian kinerja:
Unit Penanggung Jawab
237.650.000
Diskoperindag
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Data Capaian pada Program dan Kegiatan Program (outcome) dan Tahun Awal Kegiatan (output) Perencanaan
Kode
Tahun 2011 Target
4
1 Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
2 Meningkatnya kemampuan pegawai di bidang perencanaan dan evaluasi
3 Jumlah Pegawai yang mengikuti Pelatihan kelembagaan Perencanaan Pembangunan
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya kemampuan pegawai di bidang perencanaan dan evaluasi.
Jumlah Pegawai yang mengikuti Pelatihan kelembagaan Perencanaan Pembangunan
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya peralatan kerja dan perlengkapan perkantoran yang memadai.
Prosentase pemenuhan peralatan dan perlengkapan perkantoran
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran
Prosentase pemenuhan operasional perkantoran
1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran
Prosentase pemenuhan operasional perkantoran
1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran
Prosentase pemenuhan operasional perkantoran
1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran
Prosentase pemenuhan operasional perkantoran
1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran
Prosentase pemenuhan operasional perkantoran
1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran
Prosentase pemenuhan operasional perkantoran
1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya peralatan kerja dan perlengkapan perkantoran yang memadai.
Prosentase pemenuhan peralatan dan perlengkapan perkantoran
1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya peralatan kerja dan perlengkapan perkantoran yang memadai.
Prosentase pemenuhan peralatan dan perlengkapan perkantoran
1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran
Prosentase pemenuhan operasional perkantoran
1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran
Prosentase pemenuhan operasional perkantoran
1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran
Prosentase pemenuhan operasional perkantoran
1
x
x
1
05
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
6
01
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
5 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah
6 Jumlah Pegawai yang mengikuti Pelatihan kelembagaan Perencanaan Pembangunan (Orang)
Peningkatan kemampuan teknis aparat perencana
Jumlah Pegawai yang mengikuti Pelatihan kelembagaan Perencanaan Pembangunan (Orang)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
8 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
9 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
10 Penyediaan Alat Tulis Kantor
11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Jumlah ketersediaan tenaga jasa perbaikan isntalasi listrik, air minum, telekomunikasi dan jasa internet (Paket)
Jumlah petugas kebersihan dan peralatan/bahan kebersihan (OB)
Jumlah penyediaan jasa servis peralatan kantor, pengadaan suku cadang (Paket)
Jumlah penyediaan alat tulis kantor (Paket)
Jumlah penyediaan bahan cetakan dan Penggandaan (Paket)
12 Penyediaan Komponen Jumlah alat-alat listrik Instalasi dan elektronik (Paket) Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Target
Rp
Target
Tahun 2014 Rp
Target
8
9
10
11
12
13
-
-
-
-
40
70.000.000
40
0
Tahun 2015 Rp
14
Target
Rp
Target
Lokasi
Rp
15
16
17
18
19
20
21
10
26.000.000
10
100.000.000
60
196.000.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
70.000.000
10
26.000.000
10
100.000.000
60
196.000.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
3.975.932.761
Bappeda
Kabupaten Bandung
0
90
788.076.350
91,15
781.579.575
92
858.179.489
95
779.897.347
100
768.200.000
0
5.000
2.400.000
5.000
8.600.000
5.000
10.000.000
5.000
32.300.000
5.000
30.000.000
25.000
83.300.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
0
4
54.440.000
4
88.980.000
4
101.000.000
4
110.832.000
4
100.000.000
20
455.252.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
0
24
45.000.000
24
44.840.000
24
51.626.000
24
113.481.600
24
50.000.000
120
304.947.600
Bappeda
Kabupaten Bandung
0
4
45.000.000
4
44.228.500
4
40.000.000
4
25.000.000
4
30.000.000
20
184.228.500
Bappeda
Kabupaten Bandung
0
1
103.752.600
1
94.531.075
1
102.148.489
1
117.131.147
1
130.000.000
5
547.563.311
Bappeda
Kabupaten Bandung
0
2
38.636.250
2
40.000.000
2
50.135.000
2
37.036.600
2
40.000.000
10
205.807.850
Bappeda
Kabupaten Bandung
0
1
7.500.000
1
7.500.000
1
10.000.000
1
10.000.000
1
10.000.000
5
45.000.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
0
2
47.140.000
2
193.075.000
2
232.465.000
2
102.465.000
2
100.000.000
10
675.145.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
0
2
3.000.000
2
3.000.000
2
3.000.000
2
2.700.000
2
3.200.000
10
14.900.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
0
2
8.220.000
2
13.000.000
2
15.000.000
2
14.000.000
2
20.000.000
10
70.220.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
0
1.650
98.287.500
716
21.420.000
748
24.060.000
750
22.090.000
750
30.000.000
4.614
195.857.500
Bappeda
Kabupaten Bandung
Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor (Paket)
14 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Jumlah penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor (Paket)
15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Jumlah penyediaan bahan bacaan (Jenis bacaan)
17 Penyediaan Makanan dan Minuman
0
Rp
Tahun 2013
Prosentase pemenuhan operasional perkantoran (%)
1 Penyediaan Jasa Surat Jumlah pembuatan Menyurat surat keluar dan Penerimaan Surat Masuk (Buah) 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
7
Tahun 2012
Unit Kerja SKPD PenangKondisi Kinerja pada akhir periode gung-jawab Renstra SKPD
Jumlah penyediaan makanan dan minuman harian Pegawai, Rapat, dan tamu (HOK)
2
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Data Capaian pada Program dan Kegiatan Program (outcome) dan Tahun Awal Kegiatan (output) Perencanaan
Kode
Tahun 2011 Target
1 Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
2 Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran
3 Prosentase pemenuhan operasional perkantoran
4 1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran
Prosentase pemenuhan operasional perkantoran
1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran
Prosentase pemenuhan operasional perkantoran
1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya peralatan kerja dan perlengkapan perkantoran yang memadai.
Prosentase pemenuhan peralatan dan perlengkapan perkantoran
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya peralatan kerja dan perlengkapan perkantoran yang memadai.
Prosentase pemenuhan peralatan dan perlengkapan perkantoran
1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya peralatan kerja dan perlengkapan perkantoran yang memadai.
Prosentase pemenuhan peralatan dan perlengkapan perkantoran
1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya peralatan kerja dan perlengkapan perkantoran yang memadai.
Prosentase pemenuhan peralatan dan perlengkapan perkantoran
1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya peralatan kerja dan perlengkapan perkantoran yang memadai.
Prosentase pemenuhan peralatan dan perlengkapan perkantoran
1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya peralatan kerja dan perlengkapan perkantoran yang memadai.
Prosentase pemenuhan peralatan dan perlengkapan perkantoran
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran
Prosentase pemenuhan operasional perkantoran
x
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran
Prosentase pemenuhan operasional perkantoran
x
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran
Prosentase pemenuhan operasional perkantoran
x
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran
Prosentase pemenuhan operasional perkantoran
x
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran
Prosentase pemenuhan operasional perkantoran
x
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran
Prosentase pemenuhan operasional perkantoran
1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran
Prosentase pemenuhan operasional perkantoran
1
1
6
6
6
6
6
6
6
6
1
1
1
5 6 18 Rapat-rapat Koordinasi Jumlah pegawai Ke Luar Daerah memenuhi undangan tingkat provinsi, luar kabupaten dalam provinsi dan ibukota negara dan luar Provinsi Jawa Barat dan Ibukota Negara (HOK)
22 Penunjang Hari-hari Besar Bersejarah
2
2
2
2
2
4
Pengadaan Mobil Jabatan
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
Rehabilitasi sedang/berat rumah gedung kantor
x
x
x
x
x
6
6
03
03
03
03
03
6
Target
Rp
Rp
0
122
199.450.000
263
188.155.000
245
178.745.000
0
239
130.250.000
72
25.000.000
252
0
3
5.000.000
3
9.250.000
0
99,90
464.340.000
100
965.840.000
0
-
-
3
486.750.000
0
-
-
-
-
6
150.000.000
0
1
100.400.000
1
100.000.000
1
246.650.000
1
194.420.000
1
Jumlah pemeliharaan kendaraan roda empat dan kendaraan roda empat (Unit)
0
22
363.940.000
22
379.090.000
22
351.440.000
22
361.740.000
Jumlah paket rehabilitasi sedang/berat rumah gedung kantor (Paket)
0
-
-
-
-
-
-
-
0
90
-
91,15
92
44.200.000
95
0
-
-
-
-
60
23.200.000
0
-
-
-
-
-
-
-
0
-
-
-
-
-
-
-
0
-
-
-
-
60
21.000.000
0
90
26.742.000
91,15
28.000.000
92
137.526.000
95
0
32
20.226.000
24
20.000.000
24
125.442.000
24
Jumlah keikutsertaan pegawai dalam peringatan hari besar daerah dan nasional (Kali)
14
Target
13
Target
Lokasi
Rp
15
16
17
18
19
20
21
90
172.286.000
100
180.000.000
820
918.636.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
30.000.000
101
11.800.000
100
35.000.000
764
232.050.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
5
10.000.000
7
8.775.000
7
10.000.000
25
43.025.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
100
748.090.000
100
1.091.845.000
100
900.000.000
100
4.170.115.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
3
535.685.000
6
1.022.435.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
6
150.000.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
120.000.000
5
761.470.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
25
380.000.000
113
1.836.210.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
-
1
400.000.000
1
400.000.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
-
100
58.000.000
100
102.200.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
60
37.000.000
120
60.200.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
-
-
-
-
-
Bappeda
Kabupaten Bandung
-
-
-
-
-
Bappeda
Kabupaten Bandung
60
21.000.000
120
42.000.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
91.070.000
100
149.000.000
100
432.338.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
59.600.000
32
135.000.000
136
360.268.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
Jumlah kendaraan Mobil Jabatan (Unit)
Jumlah kendaraan Dinas/Operasional Roda 2 (Unit)
Jumlah penyediaan Pakaian Dinas (Stel)
03 Pengadaan pakaian kerja lapangan
Jumlah penyediaan Pakaian Kerja Lapangan (Stel)
04 Pengadaan pakaian KORPRI
Jumlah penyediaan Pakaian KORPRI (Stel)
05 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
Jumlah penyediaan Pakaian Olahraga (Stel)
Program Peningkatan Prosentase pemenuhan Pengembangan Operasional Sistem Pelaporan perkantoran (%) Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Rp 12
02 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
1
Target 11
Program peningkatan Prosentase pemenuhan disiplin aparatur Operasional perkantoran (%)
6
Rp
Tahun 2015
10
22 Pemeliharaan Jumlah paket Rutin/Berkala Gedung pemeliharaan gedung Kantor dan halaman kantor (Paket)
24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Target
Tahun 2014
9
Program Peningkatan Prosentase pemenuhan Sarana dan Prasarana peralatan dan Aparatur perlengkapan perkantoran (%)
4
Rp
Tahun 2013
8
20 Rapat-rapat Koordinasi Jumlah pegawai dan Konsultasi Dalam memenuhi undangan Daerah dan kunjungan kerja ke dalam wilayah kabupaten (HOK)
7
Tahun 2012
Unit Kerja SKPD PenangKondisi Kinerja pada akhir periode gung-jawab Renstra SKPD
Jumlah Dokumen LAKIP, Laporan Tahunan, Renja Laporan Kinerja SKPD Triwulanan (I s/d III) dan Renstra (Buku)
3
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Data Capaian pada Program dan Kegiatan Program (outcome) dan Tahun Awal Kegiatan (output) Perencanaan
Kode
Tahun 2011 Target
4
1 Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
2 Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran
3 Prosentase pemenuhan operasional perkantoran
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran
Prosentase pemenuhan operasional perkantoran
1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional Mewujudkan pelayanan publik yang prima
Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran Meningkatkan ketersediaan data dan informasi
Prosentase pemenuhan operasional perkantoran Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan
1
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
Meningkatkan Prosentase ketersediaan data kesesuaian dan informasi program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan Meningkatkan Prosentase
1
1
1
1
6
6
6
6
6
6
6
6
6
Meningkatkan Prosentase ketersediaan data kesesuaian dan informasi program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan
1
1
6
6
3
4
21
21
21
ketersediaan data kesesuaian dan informasi program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan
Meningkatkan Prosentase ketersediaan data kesesuaian dan informasi program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan
2
6 Jumlah dokumen laporan keuangan semester I dan semester II (Buku)
Penyusunan Laporan Prognosis Realisasi Anggaran
Jumlah dokumen laporan prognosis realisasi anggaran (Buku)
Penyusunan Pelaporan Jumlah dokumen Keuangan Akhir Tahun laporan keuangan akhir (Buku) Program perencanaan Prosentase kesesuaian pembangunan daerah program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan (%)
4
Penetapan RPJPD
05 Penyusunan Draf/rancangan RPJMD Tahun 20162020
21 06
21
5 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
Penyelenggaraan Musrembang RPJMD
07 Penetapan RPJMD
Meningkatkan Prosentase ketersediaan data kesesuaian dan informasi program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan
Revisi RPJMD 20112015
Meningkatkan Prosentase ketersediaan data kesesuaian dan informasi program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan
Revisi Perda 8 Tahun 2005
Jumlah Dokumen Penetapan Perda RPJPD 2005-2025 (Buku)
7
Tahun 2012 Rp
Target
Tahun 2013 Rp
Target
1
Meningkatkan Prosentase ketersediaan data kesesuaian dan informasi program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan
1
Meningkatkan Prosentase ketersediaan data kesesuaian dan informasi program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan
1
Meningkatkan Prosentase ketersediaan data kesesuaian dan informasi program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan
1
6
6
6
6
21
21
21
21
10 Penetapan RKPD
12 Koordinasi Penyusunan Keterarangan Pertanggungjawaban Bupati (LKPJ)
Target
9
10
11
12
13
0
12
2.510.000
12
3.000.000
12
6.084.000
0
12
2.003.000
12
2.500.000
12
0
12
2.003.000
12
2.500.000
93,01
93,24
1.573.848.000
93,67
0
300
221.212.500
0
-
0
0
Tahun 2015 Rp
14
Target
Rp
Target
Lokasi
Rp
15
16
17
18
19
20
21
12
10.390.000
12
6.000.000
60
27.984.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
3.000.000
12
10.390.000
12
4.000.000
60
21.893.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
12
3.000.000
12
10.690.000
12
4.000.000
60
22.193.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
998.554.150
98,11
1.804.339.900
100
1.515.920.300
100
2.095.000.000
100
7.987.662.350
Bappeda
Kabupaten Bandung
-
-
-
-
-
-
-
-
300
221.212.500
Bappeda
Kabupaten Bandung
-
-
-
72
250.000.000
72
250.000.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
1
232.730.000
-
-
1
230.000.000
2
462.730.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
300
139.410.500
-
-
300
120.000.000
600
259.410.500
Bappeda
Kabupaten Bandung
Jumlah dokumen Ranwal RPJMD Tahun 2016-2020 (Buku)
Jumlah pelaksanaan Musrenbang RPJMD 2010-2015 (Kali) -
-
-
-
Jumlah Dokumen Penetapan Perda RPJMD 2010-2015 (Buku)
Jumlah Dokumen Revisi RPJMD 2010-2015 (Dokumen) 1
334.800.000
-
44.844.300
-
-
1
379.644.300
Bappeda
Kabupaten Bandung
Jumlah Dokumen Revisi Perda 8 Tahun 2005 (Dokumen)
08 Penyusunan rancangan Jumlah Dokumen RKPD Rancangan Awal RKPD Kabupaten Bandung. (Buku)
09 Penyelenggaraan Musrenbang RKPD
Rp
8
0
Meningkatkan Prosentase ketersediaan data kesesuaian dan informasi program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan
Tahun 2014
Unit Kerja SKPD PenangKondisi Kinerja pada akhir periode gung-jawab Renstra SKPD
Jumlah penyelenggaraan Musrenbang RKPD dan Penyediaan Sistem RKPD Online (Kali)
Jumlah dokumen penetapan Perbup RKPD, dan Perubahan Perbup RKPD (Buku)
Jumlah Dokumen Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati (Buku)
0
-
-
-
-
1
287.400.000
-
51.032.000
-
-
1
338.432.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
0
50
48.386.000
50
48.800.000
50
55.884.000
50
64.424.000
72
65.000.000
272
282.494.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
0
1
440.677.000
1
422.915.000
1
454.008.000
1
679.729.000
1
750.000.000
5
2.747.329.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
0
500
124.124.000
500
241.141.400
500
139.725.000
500
202.876.000
500
130.000.000
2.500
837.866.400
Bappeda
Kabupaten Bandung
0
150
143.520.000
-
-
150
143.520.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
4
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Data Capaian pada Program dan Kegiatan Program (outcome) dan Tahun Awal Kegiatan (output) Perencanaan
Kode
Tahun 2011 Target
1 Mewujudkan pelayanan publik yang prima
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
2 3 Meningkatkan Prosentase ketersediaan data kesesuaian dan informasi program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan
Meningkatkan ketersediaan data dan informasi
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup kota-kota menengah dan besar
4 1
1
Meningkatkan Prosentase ketersediaan data kesesuaian dan informasi program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan
1
Meningkatkan Prosentase ketersediaan data kesesuaian dan informasi program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan
1
Meningkatkan Prosentase ketersediaan data kesesuaian dan informasi program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan
Meningkatkan ketersediaan data dan informasi
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup pembangunan ekonomi
Meningkatkan Prosentase ketersediaan data kesesuaian dan informasi program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan
1
1
1
6
6
6
6
6
6
6
21
5 13 Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah
19
19
19
19
22
22
Program Perencanaan Pengembangan Kotakota menengah dan besar
2
3
9
Koordinasi Penyelesaian Permasalahan Transportasi Perkotaan
Koordinasi Penanggulangan dan Penyelesaian Bencana Alam/Sosial
Koordinasi Perencanaan air minum, drainasi dan sanitasi perkotaan
6 Jumlah dokumen evaluasi kesesuaian Renja SKPD dengan RKPD, Laporan Triwulanan pelaksanaan pembangunan, laporan pelaksanaan monitoring, laporan evaluasi hasil pembangunan dan laporan evaluasi hasil pembangunan semester I & 2, serta dokumen evaluasi kesesuaian Renstra SKPD dengan RPJMD Tahun 20102015 (Buku)
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup kota-kota menengah dan besar (%)
Jumlah dokumen prosiding pemantauan, pengendalian, pelaksanaan dan hasil perencanaan pembangunan sektor transportasi dan hasil rekomendasinya (Buku)
Jumlah dokumen prosiding pemantauan, pengendalian, pelaksanaan dan hasil perencanaan penanggulangan dan penyelesaian bencana alam/sosial dan hasil rekomendasinya (Buku)
Jumlah dokumen prosiding pemantauan, pengendalian, pelaksanaan dan hasil perencanaan pembangunan sektor drainase dan sanitasi perkotaandan hasil rekomendasinya (Buku)
Program perencanaan Prosentase kesesuaian pembangunan program yang ekonomi direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup pembangunan ekonomi (%)
03 Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat
Jumlah dokumen grand design pengembangan ekonomi masyarakat berbasis pedesaan/analisis jejaring partisipatif ekonomi masyarakat dan hasil rekomendasinya (Buku)
7
Tahun 2012 Rp
Target
Tahun 2013 Rp
Target
Tahun 2014 Rp
Target
8
9
10
11
12
13
0
40
223.788.000
40
285.697.750
40
532.522.900
96,98
97,97
295.214.500
98,73
228.809.800
98,74
0
10
89.840.000
10
78.918.800
0
10
39.450.000
10
0
10
165.924.500
98,40
99,32
0
25
Tahun 2015 Rp
14
Unit Kerja SKPD PenangKondisi Kinerja pada akhir periode gung-jawab Renstra SKPD
Target
Rp
Target
Lokasi
Rp
15
16
17
18
19
20
21
40
473.015.000
50
550.000.000
210
2.065.023.650
Bappeda
Kabupaten Bandung
352.500.000
100
315.281.500
100
340.000.000
100
1.531.805.800
Bappeda
Kabupaten Bandung
10
94.850.000
10
115.912.500
10
125.000.000
50
504.521.300
Bappeda
Kabupaten Bandung
33.500.000
10
37.650.000
10
41.728.500
10
45.000.000
50
197.328.500
Bappeda
Kabupaten Bandung
10
116.391.000
10
220.000.000
10
157.640.500
10
170.000.000
50
829.956.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
932.650.000
98,73
1.012.069.984
100,00
831.140.000
100,00
869.529.000
100,00
900.000.000
100,00
4.545.388.984
Bappeda
Kabupaten Bandung
249.700.000
25
173.000.000
25
272.500.000
25
278.189.000
25
300.000.000
125
1.273.389.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
5
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Data Capaian pada Program dan Kegiatan Program (outcome) dan Tahun Awal Kegiatan (output) Perencanaan
Kode
Tahun 2011 Target
1 Mewujudkan pelayanan publik yang prima
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
2 3 Meningkatkan Prosentase ketersediaan data kesesuaian dan informasi program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan
Meningkatkan Prosentase ketersediaan data kesesuaian dan informasi program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan
4 1
1
Meningkatkan Prosentase ketersediaan data kesesuaian dan informasi program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan
1
Meningkatkan ketersediaan data dan informasi
1
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup pembangunan sosial budaya
Meningkatkan Prosentase ketersediaan data kesesuaian dan informasi program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan
1
6
6
6
6
6
5 22
22
22
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup pembangunan parasarana dan SDA
1
6
06 Penyusunan Masterplan Penanggulangan Kemiskinan
10 dst (Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Industri Tembakau)
23
23
Meningkatkan Prosentase ketersediaan data kesesuaian dan informasi program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan
Meningkatkan ketersediaan data dan informasi
04 Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi
24
6 Jumlah dokumen prosiding pemantauan, pengendalian, pelaksanaan dan hasil perencanaan pembangunan ekonomi meliputi 9 sektor pembangunan dan hasil rekomendasinya (Buku)
Jumlah Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kab.Bandung serta Dokumen Sinergitas PJM Nangkis Lingkup Kabupaten Bandung dan Desa dan hasil rekomendasinya (Buku)
Jumlah Laporan Pelaksanaan Rencana Pengembangan Kawasan Industri Tembakau Desa dan hasil rekomendasinya (Buku)
Program perencanaan Prosentase kesesuaian sosial budaya program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup pembangunan sosial budaya (%)
3
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Bosial dan Budaya
Jumlah dokumen prosiding pemantauan, pengendalian, pelaksanaan dan hasil perencanaan pembangunan Kesos dan Pemerintahan meliputi 17 sektor pembangunan serta Pagu Indikatif Kewilayahan dan hasil rekomendasinya (Buku)
Kajian Dampak Sosial Ekonomi Akibat Pembangunan Jalan Tol Soroja
Jumlah Dokumen Dampak Sosial Ekonomi Akibat Pembangunan Jalan Tol Soroja (Buku)
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
Prosentase kesesuaian program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan lingkup pembangunan parasarana dan SDA (%)
7
Tahun 2012 Rp
Target
Tahun 2013 Rp
Target
Tahun 2014 Rp
Target
8
9
10
11
12
13
0
5
288.250.000
5
222.891.500
5
263.640.000
0
10
144.700.000
10
272.800.000
10
0
25
250.000.000
25
343.378.484
94,97
95,95
368.195.000
96,20
0
20
368.195.000
0
-
97,12
97,97
Tahun 2015 Rp
14
Unit Kerja SKPD PenangKondisi Kinerja pada akhir periode gung-jawab Renstra SKPD
Target
Rp
Target
Lokasi
Rp
15
16
17
18
19
20
21
5
299.555.000
5
350.000.000
25
1.424.336.500
Bappeda
Kabupaten Bandung
215.000.000
10
291.785.000
10
250.000.000
50
1.174.285.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
25
80.000.000
25
-
25
125
673.378.484
Bappeda
Kabupaten Bandung
276.595.000
99
274.189.700
100
463.650.000
100
500.000.000
100
1.882.629.700
Bappeda
Kabupaten Bandung
20
268.380.000
20
274.189.700
20
463.650.000
25
500.000.000
105
1.874.414.700
Bappeda
Kabupaten Bandung
-
1
8.215.000
-
-
-
-
-
-
1
8.215.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
193.867.500
98,73
178.838.400
99,37
390.880.000
100,00
302.152.000
100,00
140.000.000
100,00
1.205.737.900
Bappeda
Kabupaten Bandung
6
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Data Capaian pada Program dan Kegiatan Program (outcome) dan Tahun Awal Kegiatan (output) Perencanaan
Kode
Tahun 2011 Target
1 Mewujudkan pelayanan publik yang prima
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
2 3 Meningkatkan Prosentase ketersediaan data kesesuaian dan informasi program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan
4 1
Prosentase dokumen perencanaan yang tepat waktu
1
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
Meningkatkan Prosentase ketersediaan data dokumen dan informasi perencanaan yang tepat waktu
1
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
Meningkatkan Prosentase ketersediaan data dokumen dan informasi perencanaan yang tepat waktu
1
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
Meningkatkan ketersediaan data dan informasi
1
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
4
Water Irrigation Sector Management Project (WISMP)
Meningkatkan ketersediaan data dan informasi
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
24
Meningkatkan Prosentase ketersediaan data kesesuaian dan informasi program yang direncanakan terhadap program yang dianggarkan
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
Mewujudkan pelayanan publik yang prima
6
Persentase pemanfaatan data dan informasi hasil litbang untuk penunjang perencanaan
Meningkatkan Persentase ketersediaan data pemanfaatan data dan informasi dan informasi hasil litbang untuk penunjang perencanaan
Meningkatkan ketersediaan data dan informasi
Jumlah Dokumen Kestatistikan penunjang capaian kinerja Kabupaten Bandung Meningkatkan Jumlah Dokumen ketersediaan data Kestatistikan dan informasi penunjang capaian kinerja Kabupaten Bandung
Meningkatkan Jumlah Dokumen ketersediaan data Kestatistikan dan informasi penunjang capaian kinerja
5 Dst... Koordinasi Perencanaan Pembangunan Prasarana Fisik dan Kewilayahan
1
1
1
1
6
6
6
6
6
16
16
16
23
4
6
15
15
23 15
23
Program Kerjasama Pembangunan
15
15
2
6 Jumlah dokumen prosiding pemantauan, pengendalian, pelaksanaan dan hasil perencanaan pembangunan Kesos dan Pemerintahan meliputi Perumahan, Permukiman, Kebersihan, Penataan Ruang, Lingkungan Hidup dan Pendampingan WISMP dan hasil rekomendasinya (Buku)
Prosentase dokumen perencanaan yang tepat waktu (%)
Tingkat sinergitas antara Pemerintah Prov. Jabar dengan Pemkab Bandung (%)
Kajian Analisis Daftar Skala Prioritas (DSP) dalam Perencanaan Pembangunan
Jumlah Dokumen Kajian Analisis DSP (Dokumen)
Program Pengembangan Data/Informasi
Persentase pemanfaatan data dan informasi hasil litbang untuk penunjang perencanaan (%)
Program pengembangan data/informasi/statis tik daerah 02 Pengolahan, updating dan analisis data dan statistik daerah
Rp
Target
Tahun 2013 Rp
Target
Tahun 2014 Rp
Target
8
9
10
11
12
13
0
10
193.867.500
10
178.838.400
10
149.000.000
0
-
-
-
-
10
100
100
300.000.000
100
125.000.000
0
100
125.000.000
100
0
1
175.000.000
0
100
0
Tahun 2015 Rp
14
Target
Rp
Target
Lokasi
Rp
15
16
17
18
19
20
21
10
129.822.000
10
140.000.000
50
791.527.900
Bappeda
Kabupaten Bandung
241.880.000
10
172.330.000
-
-
20
414.210.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
100
47.390.000
100
-
-
100
472.390.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
125.000.000
100
47.390.000
100
100
297.390.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
-
-
-
-
-
-
-
-
1
175.000.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
313.142.500
100
252.745.000
100
280.900.000
100
342.865.550
100
325.000.000
100
1.514.653.050
Bappeda
Kabupaten Bandung
20
313.142.500
20
252.745.000
20
280.900.000
20
342.865.550
20
325.000.000
100
1.514.653.050
Bappeda
Kabupaten Bandung
5
4
878.016.250
4
823.850.000
4
756.613.250
3
1.047.849.000
3
1.130.000.000
18
4.636.328.500
Bappeda
Kabupaten Bandung
0
150
728.325.150
150
698.850.000
150
616.613.250
150
676.929.000
150
730.000.000
750
3.450.717.400
Bappeda
Kabupaten Bandung
0
25
149.691.100
40
125.000.000
40
140.000.000
50
370.920.000
50
400.000.000
205
1.185.611.100
Bappeda
Kabupaten Bandung
Jumlah Dokumen Pendampingan WISMP (Buku)
Koordinasai Dalam Pemecahan Masalahmasalah Daerah
Inventarisasi Hasil Penelitian dan Pengembangan Untuk Mendukung Pembangunan Daerah.
7
Tahun 2012
Unit Kerja SKPD PenangKondisi Kinerja pada akhir periode gung-jawab Renstra SKPD
Jumlah dokumen prosiding pemantauan, pengendalian, pelaksanaan dan inventarisasi hasil penelitian terbaru dan hasil kajian pemetaan potensi kebutuhan kerjasama kelitbangan dan hasil rekomendasinya (Buku)
Jumlah Dokumen Kestatistikan penunjang capaian kinerja Kabupaten Bandung (Jenis)
100
Jumlah Dokumen profil dan informasi kegiatan perkecamatan, buku IPM, KBDA, IKM, IHK, Data Pokok Perencanaan Pembangunan, Suseda dan Indeks Gini Rasio (Buku)
04 Pengolahan, updating Jumlah Buku PDRB dan analisis data PDRB Kabupaten (Buku)
7
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja Data Capaian pada Program dan Kegiatan Program (outcome) dan Tahun Awal Kegiatan (output) Perencanaan
Tahun 2011 Target
1 Mewujudkan keserasian pembangunan infrastruktur dan tata ruang wilayah
2 Meningkatnya pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang
Mewujudkan keserasian pembangunan infrastruktur dan tata ruang wilayah
4
3 5
5
Jumlah Peraturan mengenai Perencanaan Tata Ruang (Perda/Perbup)
1
Meningkatnya pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang
Jumlah Peraturan mengenai Perencanaan Tata Ruang (Perda/Perbup)
1
Mewujudkan keserasian pembangunan infrastruktur dan tata ruang wilayah
Meningkatnya pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang
Jumlah Peraturan mengenai Perencanaan Tata Ruang (Perda/Perbup)
Penyusunan Fakta dan Analisa Fisik, Sosial, Jumlah penyediaan dan Ekonomi untuk peta yang sudah Review RTRW bergeoreferensi untuk keperluan penataan ruang dan hasil rekomendasinya (Dokumen)
Mewujudkan keserasian pembangunan infrastruktur dan tata ruang wilayah
Meningkatnya pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang
Jumlah Peraturan mengenai Perencanaan Tata Ruang (Perda/Perbup)
Review RTRW Kab Bandung
5
15
15
Program Perencanaan Tata Ruang
6 Jumlah Peraturan mengenai Perencanaan Tata Ruang Perda/Perbup (Dokumen)
7
Tahun 2012 Rp
Target
Tahun 2013 Rp
Target
Tahun 2014 Rp
Target
Tahun 2015 Rp
14
Unit Kerja SKPD PenangKondisi Kinerja pada akhir periode gung-jawab Renstra SKPD
Target
Rp
8
9
10
11
12
13
1 Dokumen
1
549.638.500
1
483.400.000
1
1.060.000.000
0
1
549.638.500
-
-
-
-
4
483.400.000
1
1.060.000.000
1
1.060.000.000
1
486.832.500
1
8.279
6.155.281.909
8.687
7.655.948.339
8.222
7.332.892.197
8.685
Target
Lokasi
Rp
15
16
17
18
19
20
21
1
486.832.500
1
525.000.000
5
3.104.871.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
-
-
-
-
1
549.638.500
Bappeda
Kabupaten Bandung
4
483.400.000
Bappeda
Kabupaten Bandung
525.000.000
4
3.131.832.500
Bappeda
Kabupaten Bandung
7.930.200.000
39.192
35.758.053.045
Bappeda
Kabupaten Bandung
13 Survey dan pemetaan Jumlah penyediaan peta yang sudah bergeoreferensi untuk keperluan penataan ruang dan hasil rekomendasinya (Dokumen)
0
Jumlah penyediaan peta yang sudah bergeoreferensi untuk keperluan penataan ruang dan hasil rekomendasinya (Dokumen) Jumlah
6.683.730.600
8
Pengendalian dan Evaluasi terhadap Kebijakan Renstra SKPD Perubahan 2010-2015 SKPD : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten : Bandung Hasil Pengendalian dan Evaluasi No
(1)
Jenis Kegiatan
(2)
ADA
TIDAK ADA
Faktor Penyebab Ketidak Sesuaian
Tindak Lanjut Penyempurnaan Apabila Tidak
(3)
(4)
(5)
(6)
KESESUAIAN
1.
Pembentukan tim penyusun Renstra SKPD dan Penyusunan Agenda Kerja
√
2.
Penyiapan data dan informasi
√
3.
Analisis gambaran pelayanan SKPD Kabupaten/Kota
4.
Review Renstra K/L dan Renstra SKPD provinsi
5.
Penelaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota
√
Analisis terhadap Dokumen Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) sesuai dengan pelayanan SKPD Kabupaten/Kota
√
6. 7.
Perumusan isu-isu strategis
8.
Perumusan visi dan misi SKPD Kabupaten/Kota Perumusan visi dan misi SKPD Kabupaten/Kota berpedoman pada visi dan misi pembangunan jangka menengah daerah
√
9.
10.
Perumusan tujuan pelayanan jangka menengah SKPD Kabupaten/Kota
√
11.
Perumusan sasaran pelayanan jangka menengah SKPD Kabupaten/Kota
√ √
12.
Mempelajari Surat Edaran bupati/Walikota perihal Penyusunan Rancangan Renstra-SKPD Kabupaten/Kota beserta lampirannya yaitu rancangan awal RPJMD Kabupaten/Kota yang memuat indikator keluaran program dan pagu per-SKPD Kabupaten/Kota
√
13.
Perumusan strategi dan kebijakan jangka menengah SKPD Kabupaten/Kota i guna mencapai target kinerja program prioritas RPJMD Kabupaten/Kota yang menjadi tugas dan fungsi SKPD Kabupaten/Kota Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif selama 5 (lima) tahun, termasuk lokasi kegiatan
√
14.
Perumusan indikator kinerja SKPD provinsi yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten/Kota
√
15. 16.
Pelaksanaan forum SKPD Kabupaten/Kota
17.
Perumusan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif SKPD Kabupaten/Kota berpedoman pada indikasi rencana program prioritas dan kebutuhan pendanaan pembangunan jangka menengah daerah
√ √
√ √
√ √
Hasil Pengendalian dan Evaluasi No
(1)
Jenis Kegiatan
(2)
ADA
TIDAK ADA
Faktor Penyebab Ketidak Sesuaian
Tindak Lanjut Penyempurnaan Apabila Tidak
(3)
(4)
(5)
(6)
KESESUAIAN
18.
Perumusan rancangan akhir Rentra SKPD Kabupaten/Kota
√ √
19.
Pentahapan pelaksanaan program SKPD Kabupaten/Kota sesuai dengan pentahapan pelaksanaan program pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten/Kota.
20.
Dokumen Renstra SKPD Kabupaten/Kota yang telah disyahkan
√
Soerang, 17 Februari 2014 KEPALA DINAS KOPERASI, UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BANDUNG
Dra. Hj. POPI HOPIPAH, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19600722 199109 2 001
RENCANA KERJA SATUAN PERANGKAT DAERAH TAHUN 2015 Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bandung.
No
Kode Rekening
Urusan/Program/Kegiatan
Anggaran
1
2
3
4
x xx xx 01 Program Pelayanan Administrasi x xx xx 01 02 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik x xx xx 01 03 Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor x xx xx 01 08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
x xx xx 01 09
Rp Rp Rp Rp
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Penyediaan Alat Tulis Kantor
Rp
x xx xx 01 11
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Rp
x xx xx 01 12
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Gedung Kantor Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Rp
x xx xx 01 10
x xx xx 01 13
x xx xx 01 15 x xx xx 01 17
x xx xx 01 18 x xx xx 01 19
x xx xx 01 20 x xx xx 01 21
Rp
Rp
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan Rp perundang-undangan Penyediaan makan dan minum Rp
Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah Dst………(Penyediaan tenaga Pendukung administrasi teknis dan perkantoran) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah Peringatan hari-hari Bersejarah
Rp
Indikator Kinerja Program (Outcome) / Kegiatan (Output) 5
Sasaran
Target
Satuan
Lokasi
Ket.
6
7
8
9
10
Pembelian peralatan kebersihan dan bahan pembersih Pembelian :
12
bulan
Diskoperindag
Roda sampah Cangkul Gacok besar Gacok kecil Sapu lidi Singkup Sewa sarana mobilitas angkut sampah Belanja mesin pembabat rumput
24 150 200 150 250 150 12
buah buah buah buah buah buah bulan
UPTD
2
unit
12
Bulan
12
Bulan
Diskoperindag
12
bulan
Diskoperindag
12
bulan
Diskoperindag
22
buah
UPTD
9 9
unit unit
2.604.500.000 8.500.000 Terbayarnya rekening telepon 175.000.000 Terlaksananya penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor 200.000.000 Terciptanya lingkungan kantor yang disiplin
50.000.000 Terlaksananya penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 80.000.000 Terwujudnya kelancaran pelayanan administrasi Tersedianya alat tulis kantor perkantoran 195.000.000 Tercapainya percetakan karcis dan Tersedianya cetakan quasi penggandaan dan non quasi serta penggandaan 8.500.000 Tersedianya alat penerangan kantor Tersedianya komponen listrik dan elektronik 450.000.000 Tersedianya sarana penunjang kantor Pengadaan tabung pemadam kebakaran Pembelian komputer Belanja printer Pembelian Meubelair 27.500.000 Belanja surat kabar / majalah 600.000.000 Tercapainya jumlah makanan dan minuman untuk rapat Dinas, pegawai piket UPTD dan Dinas. 120.000.000 Terselenggaranya perjalanan Dinas
Rp
500.000.000 Terlaksananya kegiatan penyediaan tenaga pendukung teknis dan perkantoran
Rp
90.000.000 Terselenggaranya perjalanan Dinas
Rp
100.000.000 Terlaksananya peringatan Hari Besar Nasional ( Hari koperasi, Hari Jadi. Kab. Bandung, dll)
Diskoperindag
Diskoperindag Diskoperindag
No
Kode Rekening
Urusan/Program/Kegiatan
x xx xx 02 Program Peningkatan Sarana dan x xx xx 02 05 Pengadaan kendaraan dinas/operasional
x xx xx 02 22 x xx xx 02 24
Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
x xx xx 02 42
Rehabilitasi Sedang / Berat Gedung Kantor x xx xx 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur x xx xx 03 02 Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya x xx xx 03 03 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan
Rp Rp
Rp Rp
Pengadaan Kendaran Dinas / Operasional Roda 4 (2.000 cc) 300.000.000 Terpeliharanya gedung kantor Dinas dan UPTD, Perbaikan, pengecatan dan laburan 700.000.000 Terpeliharanya kendaraan dinas / operasional dan terbayarnya perpanjangan STNK
Rp Rp
300.000.000 150.000.000 Tersedianya PDH (Warna Khaki dan Batik)
Rp
150.000.000 Tersedianya pakaian kamtib dan kebersihan
x xx x xx
Rp Rp Rp Rp
Sasaran
1.500.000.000 850.000.000 Tersedinya Kendaraan Dinas/Operaswional Roda Empat
500.000.000 Terlaksananya rehabilitasi kantor
Rp
x xx
Indikator Kinerja Program (Outcome) / Kegiatan (Output)
Rp
x xx xx 03 05
x xx
Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu xx 06 Program Peningkatan Pengembangan xx 06 01 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD xx 06 02 Penyusunan laporan keuangan semesteran xx 06 04 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Anggaran
150.000.000 Tersedianya Pakaian Olahraga 57.000.000 40.000.000 Tersedianya laporan kinerja Dinas, RKA dan laporan tahunan 8.500.000 Tersedianya laporan keuangan semesteran Dinas 8.500.000 Tersedianya laporan keuangan Dinas
Diskoperindag PDH (warna Khaki) Pembelian pakaian kerja lapangan Kamtib dan Kebersihan Tersedianya pakaian kamtib dan kebersihan kopel dan topi sepatu lapangan borgol dan sangkur Pakaian Kebersihan sepatu boot jas hujan Pakaian Batik Pakaian Olahraga
Target
Satuan
Lokasi
unit 4
Diskoperindag
1
Paket
435
stel
Diskoperindag
200
stel
UPTD
400 200 200 100 100 100 417 435
buah pasang buah stel pasang buah stel stel
Diskoperindag
Diskoperindag Diskoperindag
Ket.
No
Kode Rekening
URUSAN WAJIB Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
1 15 xx 15
1 15 xx 15 08
1 15 xx 16
Urusan/Program/Kegiatan
Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah 03 Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan bagi UMKM
06
07 10 1 15 xx 17
Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan
Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi / KUD Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
11
Indikator Kinerja Program (Outcome) / Kegiatan (Output)
Rp
225.000.000 Terfasilitasinya kebutuhan UMKM baik tentang perundang-undangan, publikasi dan informasi tentang UMKM maupun Lembaga Keuangan Mikro sebagai penyalur bantuan pengembangan usaha mikro-kecil serta terfasilitasinya kebutuhan pengembangan sarana dan prasarana UMKM
Rp
225.000.000 Terselenggaranya : Sosialisasi tentang Kebijakan UMKM dan Perundang-undangan Pembuatan Brosur UMKM 1.190.000.000 Peningkatan pengetahuan dan keterampilan serta jiwa dan semangat wirausaha para pelaku UMKM 625.000.000 Terselenggaranya : Temu Bisnis Tk. Kab. Bandung Temu Bisnis Tk. Provinsi Temu Bisnis Tk. Pusat Pemaknaan Hubungan Transaksi Produk Unggulan UMKM
Rp
Rp
Rp
Sasaran
Target
Satuan
UMKM
500
Orang
UMKM Unggulan
300
Buku
300
Orang
UMKM Unggulan UMKM Unggulan UMKM Unggulan UMKM yang telah memasarkan produknya di luar Prov. Jabar
Intermediasi UMKM dengan BUMN/BUMS 335.000.000 Terselenggaranya :
Rp
180.000.000
Rp
50.000.000
Rp
395.000.000
Penyelenggaraan Pembinaan Industri Rumah Tangga, Industri Kecil dan Industri Menengah
Rp
250.000.000
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Rp
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UMKM
08
Anggaran
145.000.000
Pelatihan Kewirausahaan UMKM Pelatihan UEP Posyandu PKK Terbinanya pengurus koperasi dalam hal manajemen koperasi Terrevitalisasinya koperasi yang tidak aktif menjadi aktif Terbinanya industri rumah tangga kecil dan menengah dan terfasilitasinya kebutuhan sertifikat produksi pangan industri rumah tangga dari DEPKES (izin kesehatan) dan sertifikasi halal (MUI) Terselenggaranya : Sertifikasi Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) Labelisasi Halal Terselenggaranya monitoring, evaluasi terhadap para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang mendapat bantuan permodalan, fasilitasi PIRT dan Labelisasi Halal serta lembaga Keuangan Mikro yang telah mendapat bantuan dana bergulir
Lokasi
wilayah Kabupaten Bandung
wilayah Kabupaten Bandung, Prov. Jabar
wilayah Kabupaten Bandung pelaku UMKM Pelaku UEP Petugas Anggota Pengurus dan Pengawas Koperasi Koperasi tidak aktif
Pelaku usaha yang bergerak di bidang industri makanan olahan UMKM yang mendapat bantuan permodalan baik dari Pemkab maupun Pemprov. Jabar
LKM yang mendapat bantuan dana bergulir
400
orang
160
Orang
100
Orang
100 SP-PIRT
Orang
50 Halal 100
Orang Orang
62
LKM
wilayah Kabupaten Bandung wilayah Kabupaten Bandung
wilayah Kabupaten Bandung
Ket.
Kode Rekening
No
1 15 xx 18
Urusan/Program/Kegiatan
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi 01 Koordinas pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan koperasi 04 Sosialisasi Prinsip-prinsip Pemahaman Perkoperasian 05 Kegiatan Pembinaan, Pengawasan dan Penghargaan Koperasi Berprestasi
Anggaran
Indikator Kinerja Program (Outcome) / Kegiatan (Output) Peningkatan Pemahaman terhadap Prinsipprinsip koperasi Tersosialisasinya UU No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian Peningkatan Pemahaman terhadap Prinsipprinsip koperasi Terlaksananya pembinaan, pengawasan dan penghargaan bagi koperasi berprestasi
Rp
554.000.000
Rp
75.000.000
Rp
100.000.000
Rp
155.000.000
124.000.000 Terlaksananya pengembangan jaringan kerjasama lembaga koperasi dengan lembaga keuangan mikro lainnya 100.000.000 Dipahaminya pola koperasi konvensional dan pola koperasi syariah
06
Peningkatan dan Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha Koperasi
Rp
07
Penyebaran Model-model Pola Pengembangan Koperasi
Rp
Sasaran
Target
Satuan
100
Orang
Koperasi
150 UKM dan masyarakat 150
buah
Koperasi
160
buah
wilayah Kabupaten Bandung
150
orang
wilayah Kabupaten Bandung
4
Pengawasan
Pengurus dan Pengawas Koperasi Pengurus dan Pengawas Koperasi UKM dan masyarakat umum
Peningkatan Pemahaman terhadap Prinsip-prinsip koperasi
Lokasi
wilayah Kabupaten Bandung wilayah Kabupaten Bandung wilayah Kabupaten Bandung
URUSAN PILIHAN 2
06 xx 15
Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan 01 Koordinasi Peningkatan Hubungan Kerja dengan Lembaga Perlindungan Konsumen 02 Fasilitasi Penyelesaian Permasalahanpermasalahan Pengaduan Konsumen
Rp
Rp
200.000.000 Terselenggaranya penyelesaian sengketa konsumen
Pelaku usaha dan konsumen
35
03
Rp
100.000.000 Terlaksananya pengawasan barang dan jasa
Pelaku usaha / pedagang
20
Pengawasan
Kabupaten Bandung
Rp
40.000.000 Terlaksananya kegiatan ukur ulang terhadap Konsumen akhir dan barang kebutuhan pokok masyarakat serta Tera pedagang pasar serta Ulang alat UTTP pemilik alat UTTP 200.000.000
9
Pasar
Kabupaten Bandung
04
2
2
06 xx 17
Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa Operasionalisasi dan Pengembangan UPT Kemetrologian Daerah Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Rp
Rp
03
Sosialisasi Kebijakan Penyederhanaan Prosedur dan Dokumen Ekspor Impor
Rp
13
Pelatihan Ekspor bagi IKM, UMKM dan Koperasi
Rp
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Fasilitasi Kemudahan Perijinan Pengembangan Usaha
Rp
03
Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang Produk
Rp
04
Pengembangan Kelembagaan Kerjasama Kemitraan
Rp
06 xx 18 02
Rp
380.000.000 40.000.000 Terlaksananya hubungan kerja dengan LPKSM Pelaku usaha / pedagang
100.000.000 Meningkatnya pemahaman para pelaku usaha tentang kebijakan prosedur ekspor maupun impor 100.000.000 Meningkatnya pelaku usaha yang menjadi produsen produk unggulan berpotensi ekspor di Kab. Bandung 6.355.000.000 100.000.000 Pelaksanaan operasional PD. Pasar
4.925.000.000 Terciptanya sarana penunjang penataan Banjaran, perbaikan Gorong-gorong Ps. Baleendah, Margahayu 300.000.000 Terjadinya kerjasama antara pelaku usaha dengan mitra kerja Meningkatkan pangsa pasar produk hasil kerajinan para UKM Meningkatkan wawasan pengrajin melalui kunjungan kerja
Kabupaten Bandung
Kab. Bandung dan
Pelaku usaha, baik eksportir maupun calon eksportir di Kab. Bandung Pelaku usaha / IKM, UMKM, koperasi di Kab. Bandung
50
eksportir / pelaku Kab. Bandung usaha
50
pelaku usaha / IKM, UMKM, koperasi
Pasar Tradisional di wilayah Kabupaten Bandung
9
Pasar
UPTD
Pasar Tradisional di wilayah Kabupaten Bandung
5 5
Pasar Dokument
UPTD
Pengrajin di 31 kecamatan
2
Pameran
Kabupaten Bandung dan luar Kab. Bandung
2
Kunjungan Kerja
Kab. Bandung
Ket.
Kode Rekening
No
06
2
06 xx 19
Urusan/Program/Kegiatan Peningkatan Sistem dan Jaringan Informasi Perdagangan
Rp
07
Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Rp
08
Kegiatan Pengembangan Distribusi Barang dan Promosi Barang / Produk
Rp
Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan 02 1 Kegiatan Penyuluhan Peningkatan Disiplin Pedagang Kaki Lima dan Asongan 03 Kegiatan Penataan Tempat Berusaha bagi Pedagang Kaki Lima dan Asongan
2 07. xx. 15.
Program Peningkatan Kapasitas IPTEK sistem produksi 2 07. xx. 15. 05 Pengembangan Sistem Inovasi Teknologi Industri.
Pelatihan Teknik Produksi IK
2 07. xx. 15. 06
Penguatan kemampuan industri berbasis teknologi - Pelatihan /Pembinaan bagi IK TPT
Indikator Kinerja Program (Outcome) / Kegiatan (Output) 230.000.000 Terlaksananya monitoring harga bahan pokok dan barang strategis lainnya terhadap pedagang eceran dan grosir setiap minggu menjelang hari besar keagamaan Terlaksananya monitoring dan pengawasan pupuk bersubsidi dan non subsidi Tersedianya data potensi pedagang dan per komoditi jenis dagangan di 3 pasar 100.000.000 Terlaksananya kegiatan sosialisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri sehingga menumbuhkan kesadaran serta kecintaan terhadap produk lokal dibandingkan dengan produk impor Tersampaikannya pesan program AKU CINTA PRODUK INDONESIA 700.000.000 Terlaksananya promosi produk UKM, melalui kegiatan pameran (Pameran Dinamika Kreativitas Kab. Bandung, Inacraft, Jabar Expo, Festival Keanekaragaman Khas Jabar, Cooperative Fair, PRJ, Pasar Ramadhan)
Anggaran
Rp Rp
Rp
Rp
Sasaran
Target
Satuan
Lokasi
UPTD Pasar
7
Pasar
Kios / Pengecer Pupuk di Kecamatan Pasar Tradisional di Kabupaten Bandung Aparat dan pelaku usaha, asosiasi
12
Kecamatan
3
Pasar
31
Kecamatan
Wilayah Kabupaten Bandung
Para pelaku usaha / pengrajin / UMKM dari Wilayah Kabupaten Bandung
5
Pameran
Kab. Bandung, Kota Bandung, DKI Jakarta
Para PKL dan Asongan
2
Pasar
UPTD
Para PKL dan Asongan
2
Pasar
UPTD
Meningkatkan kemampuan diversifikasi produk bagi pelaku IK
200
Orang
10 (sepuluh) Kecamatan.
Meningkatkan kemampuan diversifikasi produk bagi IK Logam.
200
Orang
260
Orang
UPTD Pasar
12 kecamatan UPTD
315.000.000 65.000.000 Meningkatnya disiplin para PKL dan Asongan dalam berjualan 250.000.000 Tertatanya tempat berjualan para PKL dan asongan
1.240.000.000
Rp
400.000.000 Terwujudnya kemampuan Teknis dan Desain Produk bagi Kelompok IK.
Rp
400.000.000 Terwujudnya kemampuan pelaku IK Logam di bidang teknik produksi & desain.
Rp
480.000.000
Rp
480.000.000 Terlaksananya kegiatan pembinaan penguatan kemampuan industri berbasis Teknologi
Mendorong tumbuhnya industri andalan masa depan
Wil. Kabupaten Bandung
Ket.
No
Kode Rekening 2
7 xx 15 08
2 07. xx. 16
2 07. xx. 16 02
2 07. xx. 16 06
2 07. xx. 16 07
2 07. xx. 16 08
2 07. xx. 17 2 07. xx. 17 01 01
02
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah dalam Memperkuat Jaringan Klaster Industri
Rp
Indikator Kinerja Program (Outcome) / Sasaran Kegiatan (Output) 360.000.000 Terlaksananya Pembinaan dan Pelatihan Pelaku IKM Kerajinan dan Pengembangan Industri Kreatif berbasisi Aneka Kerajinan i untuk Meningkatkan posisi tawar dan daya saing produk unggulan daerah. 792.500.000
Pembinaan IKM dalam memperkuat jaringan klaster industri - Pelatihan /Pembinaan bagi IK KPK
Rp
430.000.000
Rp
430.000.000 Terlaksananya Pelatihan/Pembinaan IK di Bidang Tehnik Produksi
Rp
260.000.000
- Gelar Produk. Temu usaha/bisnis
Rp
Monitoring dan Evaluasi IKM Kabupaten Bandung - Monitoring dan Evaluasi IKM Kabupaten Bandung
Rp
260.000.000 Terlaksananya kegiatan Gelar produk, temu usaha/bisnis bagipelaku IKM 22.500.000
Rp
22.500.000 Terlaksananya Kegiatan Monitoring dan Evaluasi IKM
Pengembangan IKM dalam penguatan Kemampuan desain Produksi IKM Kab. Bandung Pengembangan IKM dalam penguatan Kemampuan desain Produksi IKM Kab. Bandung Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Rp
80.000.000 Terwujudnya penguatan Kemampuan Desain Produksi bagi IKM
Rp
80.000.000 Terwujudnya penguatan Kemampuan Desain Produksi bagi IKM
Urusan/Program/Kegiatan Pengembangan Industri Kreatif Bebasis Kerajinan
Gelar Produk dan Temu Usaha/Bisnis
Anggaran Rp
Rp
1.010.000.000
Pembinaan Kemampuan Teknologi Rp Industri Pembinaan kemampuan Teknologi Industri Pelatihan Teknologi Produksi & Kemasan Rp bagi IKM Olahan Makanan
635.000.000
Pengembangan dan Pelayanan Teknologi Industri Pelatihan Good Manufacturing Practices untuk IKM Olahan makanan
Rp
375.000.000
Rp
195.000.000 Terwujudnya kemampuan GMP bagi para pelaku IK Makanan..
Sosialisasi & Penerapan Gugus Kendali Mutu (GKM) Melaksanakan fasilitasi HAKI, BARCODE, PATEN. Melaksanakan Temu Bisnis
Rp Rp Rp
635.000.000 Terwujudnya kemampuan pelaku IK di bidang teknik produksi bahan makanan.
Target
Satuan
240
Orang
Meningkatkan kemampuan SDM IK dalam Tehnik dan Kualitas Produksi
260
Orang
Wil. Kab Bandung dan Provinsi Jawa Barat
Terfasilitasinya Pengembangan Produk IK
25
Orang
Luar Provinsi Jawa Barat
Terevaluasinya perkembangan IKM di Kabupaten Bandung
80
IKM
Kabupaten Bandung
Meningkatkan kemampuan SDM IK dalam desain Produksi
20
IKM
Kabupaten Bandung
Meningkatkan kemampuan produksi bagi IK Makanan.
480
Orang
19 (sembilanbelas) Desa.
240
Orang
6 Kecamatan
40
Orang
40
Orang
40
Orang
Wil. Kabupaten Bandung Wil. Kabupaten Bandung Wil. Kabupaten Bandung
Meningkatkan kemampuan teknik GMP bagi IK Makanan. 80.000.000 Terwujudnya Kualitas Produk yang standar. Meningkatkan kualitas produk yang standar. 60.000.000 Terwujudnya Jaminan Kualitas, Daya saing dan Meningkatkan Daya Saing Kepercayaan Konsumen. Perusahaan. 40.000.000 Terbukanya peluang pasar Meningkatkan keterkaitan & pemasaran
Lokasi 5 Kecamatan
Ket.
No
Kode Rekening
Urusan/Program/Kegiatan
2 07. xx. 17 03
Sosialisasi dan Penerapan SNI - Sosialisasi dan penerapan SNI bagi IKM
2 07. xx. 18 2 07. xx. 18 04
Program Penataan Struktur Industri Penerapan Sistem Manajemen Mutu - Pelatihan /Pembinaan Sistem Manajemen Mutu bagi IKM
2 07. xx. 19
Anggaran Rp Rp
Sasaran
Target
80.000.000 80.000.000 Tersosialisasinya kegiatan penerapan SNI bagi Berkembangnya Produk IKM 40 Orang Pelaku IKM berbasis SNI IKM
Rp
70.000.000
Rp
70.000.000
Rp
70.000.000 Terlaksananya kegiatan pelatihan/pembinaan Penerapan Manajemen Mutu
Program Pengembangan Sentra-Sentra Rp Industri Potensial 2 07. xx. 19 02 Penyediaan Sarana maupun Rp Prasarana Klaster Industri Kegiatan Penyediaan Sarana Informasi yang dapat diakses masyarakat
Penyediaan pusat promosi & penjualan/outlet. Pembuatan Leaflet Produk IK Unggulan.
Indikator Kinerja Program (Outcome) / Kegiatan (Output)
Pelaku IKM
Satuan
Lokasi
Orang
Wil. Kabupaten Bandung
20
IKM
Wil. Kabupaten Bandung
1
Paket
11 Kecamatan
12.000.000 12.000.000 Tersedianya Data dan Informasi Perkembangan Melaksanakan Pendataan, IK dalam bentuk Buku Profil dan Leaflet Produk Pembuatan Buku Profil dan Leaflet Produk IK Unggulan. Tersedianya tempat promosi dan penjualan produk dari IK. Tersedianya Leaflet Produk IK dari 8 komoditi unggulan.
Meningkatkan peluang pasar bagi produk IK. Penyusunan & Pembuatan Leaflet Produk IK Unggulan Kecamatan.
Ket.
Tabel.5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif SKPD : DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BANDUNG PERIODE RPJMD : TAHUN 2011 - 2015
Tujuan / Misi
Sasaran
Indikator Sasaran
(2) Meningkatnya peralatan kerja dan perlengkapan perkantoran yang memadai.
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya Prosentase pemenuhan pemenuhan operasional operasional perkantoran perkantoran
1
Meningkatnya Prosentase pemenuhan pemenuhan operasional operasional perkantoran perkantoran
1
Meningkatnya Prosentase pemenuhan pemenuhan operasional operasional perkantoran perkantoran
1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
(3) Prosentase pemenuhan peralatan dan perlengkapan perkantoran
1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya Prosentase pemenuhan pemenuhan operasional operasional perkantoran perkantoran
1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya Prosentase pemenuhan pemenuhan operasional operasional perkantoran perkantoran
1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya peralatan Prosentase pemenuhan kerja dan perlengkapan peralatan dan perlengkapan perkantoran yang perkantoran memadai.
1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya peralatan Prosentase pemenuhan kerja dan perlengkapan peralatan dan perlengkapan perkantoran yang perkantoran memadai.
Meningkatnya Prosentase pemenuhan pemenuhan operasional operasional perkantoran perkantoran
1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya Prosentase pemenuhan pemenuhan operasional operasional perkantoran perkantoran
1
Meningkatnya Prosentase pemenuhan pemenuhan operasional operasional perkantoran perkantoran
1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya Prosentase pemenuhan pemenuhan operasional operasional perkantoran perkantoran
1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya peralatan kerja dan perlengkapan perkantoran yang memadai. Meningkatnya peralatan kerja dan perlengkapan perkantoran yang memadai.
Prosentase pemenuhan peralatan dan perlengkapan perkantoran
Prosentase pemenuhan peralatan dan perlengkapan perkantoran
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
(5) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
(6) Prosentase pemenuhan operasional perkantoran (%)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Jumlah ketersediaan tenaga jasa perbaikan isntalasi listrik, air minum, telekomunikasi dan jasa internet (Paket)
6
1
6
1
6
1
1
6
6
Jumlah penyediaan makanan dan minuman harian Pegawai TKK,Rapat, dan tamu (HOK), Air Galon, Piket Dinas, Piket UPTD Pasar
20 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah
Jumlah pegawai memenuhi undangan dan kunjungan kerja ke dalam wilayah kabupaten (HOK)
Program Peningkatan Sarana Prosentase pemenuhan dan Prasarana Aparatur peralatan dan perlengkapan perkantoran (%) Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
2012
2015
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra
Unit Kerja SKPD Penanggung jawab
Jumlah kendaraan Dinas/Operasional Roda 4 (Unit)
Lokasi
(20)
(21)
0
90
3.475.267.500
91,15
2.486.006.500
92
2.555.348.881
95
2.486.581.700
100
2.664.500.000
100
13.667.704.581
Diskoperindag
Wilayah Kab. Bandung
0
1
6.000.000
1
6.000.000
1
7.500.131
1
8.000.000
1
8.500.000
5
36.000.131
Diskoperindag
Wilayah Kab. Bandung
0
2
150.000.000
2
150.000.000
1
60.000.000
1
48.000.000
1
175.000.000
7
583.000.000
Diskoperindag
Wilayah Kab. Bandung
0
48 bulan 22 Jenis
200.000.000
48 Bulan 22 Jenis
204.864.500
48 bulan 22 Jenis
217.000.000
48 bulan 22 Jenis
187.550.000
48 bulan 22 Jenis
200.000.000
240 Buah 22 Jenis
1.009.414.500
Diskoperindag
Wilayah Kab. Bandung
0
1
65.000.000
1
85.775.000
1
145.075.000
1
77.439.500
1
80.000.000
5
453.289.500
Diskoperindag
Wilayah Kab. Bandung
0
2
450.000.000
2
421.112.000
2
300.388.750
2
193.000.000
2
195.000.000
10
1.559.500.750
Diskoperindag
Wilayah Kab. Bandung
0
1
5.500.000
1
5.750.000
1
6.875.000
1
7.562.500
1
8.500.000
5
34.187.500
Diskoperindag
Wilayah Kab. Bandung
0
1
30.000.000
4
193.420.000
4
175.000.000
5
489.279.700
3
450.000.000
17
1.337.699.700
Diskoperindag
Wilayah Kab. Bandung
0
2
21.000.000
2
23.760.000
2
25.000.000
2
25.750.000
2
27.500.000
10
123.010.000
Diskoperindag
Wilayah Kab. Bandung
3.556.772.500
Diskoperindag
Wilayah Kab. Bandung
Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor (Paket)
Jumlah Pegawai Tenaga Kontrak Kerja/ Honorer (OB)
4
2011
Jumlah alat-alat listrik dan elektronik (Paket)
19 Penyediaan Tenaga Pendukung Teknis dan Administrasi Perkantoran
2
2
Jumlah penyediaan bahan cetakan dan Penggandaan (Paket)
18 Rapat-rapat Koordinasi Ke Luar Jumlah pegawai Daerah memenuhi undangan tingkat provinsi, luar kabupaten dalam provinsi dan ibukota negara dan luar Provinsi Jawa Barat dan Ibukota Negara (HOK)
1
6
6
17 Penyediaan Makanan dan Minuman
1
6
Jumlah penyediaan alat tulis kantor (Paket)
15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Jumlah penyediaan Peraturan Perundangbahan bacaan (Jenis undangan bacaan)
1
6
Jumlah petugas kebersihan dan peralatan/bahan kebersihan (OB) dan jumlah jenis peralatan dan bahan kebersihan
1 13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
1
6
8 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
1
6
Jumlah sewa gdeng/kantor UPTD Pasar
11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
1
6
5 Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah
10 Penyediaan Alat Tulis Kantor
1
6
1
1
01
6
1
Meningkatnya Prosentase pemenuhan pemenuhan operasional operasional perkantoran perkantoran
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
6
1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
Program / Kegiatan
(4)
(1) Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2013 2014
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Kode
0
70.560 Org 660 (Tamu) 154 (Air Galon) 1.460 (Piket Dinas) 12.410 (Piket UPTD Pasar)
1.454.367.500
660 (Tamu) 506 (Air Galon) 1.460 (Piket Dinas) 13.140 (Piket UPTD Pasar)
304.925.000
10.080 (TKK) 968 (Tamu) 528 (Air Galon) 2.190 (Piket Dinas) 14.490 (Piket UPTD Pasar)
597.480.000
8.352 (TKK) 990 (Tamu) 528 (Air Galon) 2.190 (Piket Dinas) 11.350 (Piket UPTD Pasar)
600.000.000
8.352 (TKK) 990 (Tamu) 528 (Air Galon) 2.190 (Piket Dinas) 11.350 (Piket UPTD Pasar)
600.000.000
8.352 (TKK) 990 (Tamu) 528 (Air Galon) 2.190 (Piket Dinas) 11.350 (Piket UPTD Pasar)
0
133
98.500.000
171
110.000.000
118
112.130.000
67
90.000.000
120
120.000.000
609
530.630.000
Diskoperindag
Wilayah Kab. Bandung
0
936
946.400.000
910
920.400.000
840
846.400.000
696
710.000.000
696
710.000.000
4.078
4.133.200.000
Diskoperindag
Wilayah Kab. Bandung
0
240
48.500.000
299
60.000.000
310
62.500.000
251
50.000.000
260
90.000.000
1.360
311.000.000
Diskoperindag
Wilayah Kab. Bandung
0
99,90
1.312.473.000
100
984.000.000
100
1.288.875.000
100
1.864.955.000
100
2.010.000.000
100
7.460.303.000
Diskoperindag
Wilayah Kab. Bandung
0
-
-
-
-
-
-
1
354.955.000
2
500.000.000
3
854.955.000
Diskoperindag
Wilayah Kab. Bandung
Tujuan / Misi
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Sasaran
Kode
(4)
(3)
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya peralatan Prosentase pemenuhan kerja dan perlengkapan peralatan dan perlengkapan perkantoran yang perkantoran memadai.
1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya peralatan Prosentase pemenuhan kerja dan perlengkapan peralatan dan perlengkapan perkantoran yang perkantoran memadai.
1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya peralatan Prosentase pemenuhan kerja dan perlengkapan peralatan dan perlengkapan perkantoran yang perkantoran memadai.
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran
x
Prosentase pemenuhan operasional perkantoran
x
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya Prosentase pemenuhan pemenuhan operasional operasional perkantoran perkantoran
x
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya Prosentase pemenuhan pemenuhan operasional operasional perkantoran perkantoran
x
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran Meningkatnya pemenuhan operasional perkantoran
Prosentase pemenuhan operasional perkantoran
1
Prosentase pemenuhan operasional perkantoran
1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya Prosentase pemenuhan pemenuhan operasional operasional perkantoran perkantoran
1
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Meningkatnya Prosentase pemenuhan pemenuhan operasional operasional perkantoran perkantoran
1
1. Meningkatkan kualitas kelembagaan, organisasi dan manajemen koperasi
1. Peningkatan Jumlah Koperasi yang berbadan hukum.
1. Jumlah Koperasi 2. Jumlah Koperasi Aktif
6
6
(5) 2
2
22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Rehabilitasi sedang/berat rumah gedung kantor
Prosentase pemenuhan operasional perkantoran
Meningkatnya Kualitas SDM Perencanaan yang profesional
Program / Kegiatan
1
x
x
x
x
6
6
6
6
15
03
03
03
03
6
6
15
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
Jumlah paket pemeliharaan gedung dan halaman kantor (Paket)
Jumlah pemeliharaan kendaraan roda empat dan kendaraan roda empat (Unit) Jumlah paket rehabilitasi sedang/berat rumah gedung kantor (Paket)
02 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
Jumlah penyediaan Pakaian Dinas (Stel)
03 Pengadaan pakaian kerja lapangan
Jumlah penyediaan Pakaian Kerja Lapangan Petugas Kamtib dan Kebersihan (buah)
6
6
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
Program peningkatan disiplin Prosentase pemenuhan aparatur Operasional perkantoran (%)
05 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
1
2
4
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Jumlah penyediaan Pakaian Olahraga (Stel)
Prosentase pemenuhan Operasional perkantoran (%) Jumlah Dokumen LAKIP, Laporan Tahunan, Renja Laporan Kinerja SKPD Triwulanan (I s/d III) dan Renstra (Buku)
Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
Jumlah dokumen laporan keuangan semester I dan semester II (Buku)
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Jumlah dokumen laporan keuangan akhir (Buku)
2011
Penigkatan pelaku UMKM yang berbasis potensi lokal dan mampu barsaing
1
15
16
2
226.000.000
1
300.000.000
1
300.000.000
9
1.308.000.000
Diskoperindag
0
22
279.570.000
25
484.000.000
24
612.875.000
22
710.000.000
25
710.000.000
118
2.796.445.000
Diskoperindag
Wilayah Kab. Bandung
0
5
850.903.000
2
200.000.000
2
450.000.000
1
500.000.000
10
500.000.000
20
2.500.903.000
Diskoperindag
Wilayah Kab. Bandung
0
90
125.000.000
91,15
92
383.970.000
95
450.000.000
100
450.000.000
100
1.408.970.000
Diskoperindag
Wilayah Kab. Bandung
0
-
-
409
134.865.000
387
97.880.000
435
150.000.000
60
150.000.000
1.291
532.745.000
Diskoperindag
Wilayah Kab. Bandung
0
1.300
125.000.000
1.100
125.000.000
1.445
157.595.000
1.445
150.000.000
-
150.000.000
5.290
707.595.000
Diskoperindag
Wilayah Kab. Bandung
0
-
-
-
-
463
128.495.000
435
150.000.000
60
150.000.000
958
428.495.000
Diskoperindag
Wilayah Kab. Bandung
0
90
17.003.000
91,15
30.710.000
92
34.500.000
95
57.000.000
100
57.000.000
100
196.213.000
Diskoperindag
Wilayah Kab. Bandung
0
10
10.113.000
10
17.990.000
10
19.000.000
24
40.000.000
32
40.000.000
86
127.103.000
Diskoperindag
Wilayah Kab. Bandung
0
10
3.180.000
10
6.360.000
10
7.750.000
12
8.500.000
12
8.500.000
54
34.290.000
Diskoperindag
Wilayah Kab. Bandung
0
10
3.710.000
10
6.360.000
10
7.750.000
12
8.500.000
12
8.500.000
54
34.820.000
Diskoperindag
Wilayah Kab. Bandung
1.524 790
1562 839
286.220.000
1593 871
310.650.000
1613 888
298.773.500
1633 906
625.000.000
1653 940
1653 940
2.024.643.500
Diskoperindag
Sosialisasi Prinsip-prinsip Pemahaman Perkoperasian
Terlakasananya sosialisasi dan penyampaian informasi tentang perkoperasian
150 Orang
Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif
1. Jumlah Pelaku UMKM 2. Jumlah Omzet UMKM
(21)
300.000.000
6.375 3.021.886.684.000
75.000.000
75 Orang
100.000.000
262 Orang
220.000.000
Wilayah Kab. Bandung
61.165.000
195 Orang
350.000.000
100 Orang
125.000.000
659 Orang
697.665.000
Wilayah Kab. Bandung
77 Koperasi
99.449.500
150 Koperasi
100.000.000
150 Koperasi
155.000.000
895 Koperasi
507.419.500
Wilayah Kab. Bandung
80 Orang
81.650.000
100 Orang
100.000.000
160 Koperasi
124.000.000
520 Koperasi
543.050.000
Wilayah Kab. Bandung
100 Orang
56.509.000
0
150 Orang
100.000.000
250 Orang
156.509.000
45.000.000
0
94.000.000
134 Orang
67.500.000
80 Orang
328 koperasi
107.220.000
190 koperasi
45.750.000
200 Orang
85.000.000
180 orang
152.400.000
6.982 3.075.548.668.000
1.027.421.500
8.545 3.090.548.668.000
1.053.087.000
504.000.000
94 Orang
93 orang
0
Penyebaran model‑model pola Mengkiatnya pemahaman pengembangan koperasi masyarakat terhadap pola konvensional dan pola syariah.
2, Peningkatan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif Koperasi dan UMKM
Lokasi
(20)
4
0
Terlaksananya pengembangan jaringan kerjasama lembaga koperasi dengan lembaga keuangan mikro lainnya
Unit Kerja SKPD Penanggung jawab
182.000.000
Tersosialisasikannya kebijakan pemerintah pusat dan daerah dalam hal pembentukan, penggabungan dan pembubaran koperasi
Peningkatan dan Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha Koperasi
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra
1
Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan Program Pembangunan Koperasi
Terlaksananya pembinaan, pengawasan dan penghargaan bagi koperasi berprestasi
2015
0
1. Jumlah Koperasi 2. Jumlah Koperasi Aktif
Pembinaan, Pengawasan dan Penghargaan Koperasi Berprestasi
2012
Wilayah Kab. Bandung
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
2. Peningkatan Jumlah Koperasi Aktif
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2013 2014
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
8.109 3.145.828.061.160
0
1.387.708.050
8.672 3.208.744.622.383
0
1.373.000.000
9.236 3.272.919.514.831
1.410.000.000
9.236 3.272.919.514.831
6.251.216.550
Diskoperindag
Tujuan / Misi
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Sasaran
Kode
Program / Kegiatan
(4)
(3)
(5)
Peningkatan jumlah omzet UMKM
2, Peningkatan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif Koperasi dan UMKM
Penigkatan pelaku UMKM yang berbasis potensi lokal dan mampu barsaing
1. Jumlah Pelaku UMKM 2. Jumlah Tenaga Kerja UMKM 3. Jumlah Omzet UMKM
1
15
17
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
Fasilitasi Pengembangan Usaha Kecil Menengah
Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
1. Jumlah Pelaku UMKM 2. Jumlah Tenaga Kerja UMKM 3. Jumlah Omzet UMKM
Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha bagi UMKM
- Temu Bisnis Kab. Bandung - Temu Bisnis Tk. Provinsi - Intermediasi dgn BUMN/PKBL
2011
160 UKM
6.375 28.957 3.021.886.684.000
6.982 57.120 3.075.548.668.000
385 UMKM
Terpromosinya produk Fasilitasi Pengembangan UMKM Anggota Koperasi Sarana Promosi Hasil Produksi melalui Event Pameran Cooperative Fair
Peningkatan kontribusi penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM
Peningkatan jumlah sertifikasi Produk Jumlah Sertifikasi Produk 3. Meningkatkan daya Industri Rumah Tangga saing produk industri kecil Industri Rumah Tangga (PIRT) dan sertifikasi dan menengah (PIRT) dan Sertifikasi Halal Halal bagi para pelaku UMKM
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
- Tersedianya data UMKM Kabupaten Bandung. - Tersedianya Informasi dan Papan Promosi Produk UMKM di wilayah Kab. Bandung. - Peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang Kebijakan UMKM
Peningkatan jumlah omzet UMKM
1
15
18
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2013 2014
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan
Terselengaranya pelatihan kewirausahaan
Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/KUD
Terwujudnya Peningkatan Pengetahuan Pengurus dalam bidang manajerial pengelolaan koperasi
0
2012
166.900.000
600 UMKM
150.000.000
284 UMKM
166.900.000
8.545 60.120 3.090.548.668.000
150.000.000
8.109 34.043 3.145.828.061.160
533.562.500
375 UMKM
225.000.000
485 UMKM
14 Koperasi
128.675.000
0
0
268.076.000
2015
Unit Kerja SKPD Penanggung jawab
Lokasi
(20)
(21)
Wilayah Kab. Bandung
200 UMKM
200.000.000
200 UMKM
225.000.000
1444 UMKM
1.009.976.000
268.076.000
8.672 35.962 3.208.744.622.383
200.000.000
9.236 37.480 3.272.919.514.831
225.000.000
9.236 37.480 3.272.919.514.831
1.009.976.000
275.209.250
275 UMKM
425.000.000
1435 UMKM
2.083.771.750
Wilayah Kab. Bandung
0
0
0
300 UMKM
625.000.000
Diskoperindag
15 Koperasi
150.000.000
29 Koperasi
278.675.000
Wilayah Kab. Bandung
335.000.000
1973 Orang
2.249.721.150
Wilayah Kab. Bandung
564 Koperasi
1.078.883.000
Wilayah Kab. Bandung
794 Koperasi
223.075.000
Wilayah Kab. Bandung
269 Orang
337.090.650
150 UMKM
231.375.000
225 Orang
486.500.000
865 Orang
746.846.150
483 Orang
450.000.000
400 Orang
160 Orang
262.484.000
160 Orang
212.912.000
150 Orang
218.487.000
94 Orang
185.000.000
160 Orang
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Terindentifikasinya koperasi yang aktif dan koperasi tidak aktif
0
0
0
0
160 Orang
10.075.000
435 Koperasi
113.000.000
100 Koperasi
Pelatihan Kemitraan dan Kewirausahaan bagi UMKM Petani Tembakau
Terlaksananya Pelatihan Kemitraan dan Kewirausahaan bagi petani tembakau
0
0
0
0
210 Orang
137.090.650
59 Orang
200.000.000
0
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
Jumlah Sertifikasi Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) dan Sertifikasi Halal
Penyelenggaraan Pembinaan Industri Rumah Tangga, Industri Kecil dan Menengah.
Terlaksananya pembinaan dan sertfifikasi PIRT dan sertifikasi halal bagi produk olahan makanan
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Terlaksananya monitorig evaluasi bagi UMKM yang telah menerima bantuan
Program Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan
Tingkat fasilitas advokasi perlindungan konsumen
Koordinasi Peningkatan Hubungan Kerjasama dengan Lembaga Perlindungan Konsumen
Terlaksananya hubungan kerja dengan LPKSM
55 Sertifikasi
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra
200.000.000
100.000.000
0
75 Sertifikasi
195.106.000
55 Sertifikasi
144.617.500
100 Sertifikasi
315.445.700
159 Sertifikasi
320.000.000
100 Sertifikasi
370.000.000
489 Sertifikasi
1.345.169.200
75 Sertifikasi
145.106.000
55 Sertifikasi
99.500.000
100 Sertifikasi
251.495.700
159 Sertifikasi
320.000.000
100 Sertifikasi
225.000.000
489 Sertifikasi
1.041.101.700
Wilayah Kab. Bandung
50.000.000
219 UMKM
45.117.500
313 UMKM
63.950.000
0
100 UMKM
145.000.000
862 UMKM
304.067.500
Wilayah Kab. Bandung
4 Kali
195.000.000
10 putusan
290.645.000
35 Putusan
194.610.250
40 Putusan
820.000.000
40 Putusan
480.000.000
4 Kali
30.000.000
4 Kali
18.600.000
4 Kali
10.170.000
4 Kali
30.000.000
4 Kali
40.000.000
20 Kali
128.770.000
Wilayah Kab. Bandung
0
10 putusan
66.725.000
35 Putusan
41.355.250
40 Putusan
75.000.000
40 Putusan
300.000.000
125 Putusan
483.080.250
Wilayah Kab. Bandung
48 Kali
135.000.000
100 Orang 23 Kali
177.000.000
41 Kali
133.010.000
80 Kali
265.000.000
40 Kali
100.000.000
232 kali
810.010.000
Wilayah Kab. Bandung
7 Pasar
30.000.000
6 Pasar
28.320.000
6 Pasar
10.075.000
10 Pasar, 4 Orang SDM Kemetrologian Ahli dan 1 kajian
450.000.000
7 Pasar
40.000.000
7 Pasar
558.395.000
Wilayah Kab. Bandung
230 UMKM
0
Diskoperindag
4. Meningkatkan dan Meningkatkan tingkat Tingkat fasilitas advokasi Pengawasan Perlindungan fasilitas advokasi perlindungan konsumen Konsumen perlindungan konsumen
2
06
15
Fasilitasi Penyelesaian Permasalahan-permasalahan Pengaduan Konsumen Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa
Operasionalisasi dan Pengembangan UPT Kemetrologian Daerah
0
Terselenggaranya penyelesaian sengketa konsumen Terlaksananya pengawasan barang dan jasa Terlaksananya kegiatan ukur ulang terhadap barang kebutuhan pokok masyarakat serta Tera Ulang alat UTTP dan kajian Akademik UPTD Kemetrologian
0
1.980.255.250
Diskoperindag
Tujuan / Misi
(1) 5. Meningkatkan Akses Pasar Domestik, Nasional dan Internasional
Sasaran
(2) Peningkatan nilai eksport non migas
Indikator Sasaran
Kode
(4)
(3) Nilai eksport barang dan jasa ($)
Program / Kegiatan
2
06
(5)
17
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Nilai eksport barang dan jasa ($)
Pengembangan Informasi Peluang Pasar Perdagangan Dalam Negeri
Terlaksanaya promosi produk unggulan kualitas ekport
Terlaksananya sosialisasi Sosialisasi Kebijakan kebijakan prosedur ekspor Penyederhanaan Prosedur dan maupun impor Dokumen Ekspor Impor
Pelatihan Ekspor bagi IKM, UMKM dan Koperasi
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2013 2014
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Terlaksananya kegiatan pelatihan ekspor bagi IKM, UMKM dan Koperasi calon dan pelaku eksport
456.850.399,57
2011
678.528.611
2012
150.350.000
746.381.472
678.528.611
776.236.731
678.528.611
807.286.200
2015
839.577.648
678.528.611
1 Event
100.000.000
1 Event
516.450.000
1 Event
140.045.500
0
30 Orang
50.350.000
30 Orang
27.000.000
30 Orang
54.640.000
35 Orang
60.000.000
40 Orang
25 Orang
69.210.000
30 Orang
75.000.000
25 Orang
0
0
0
0
0
0
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra
678.528.611
3.460.495.916
Unit Kerja SKPD Penanggung jawab
Lokasi
(20)
(21)
Diskoperindag
3 Event
756.495.500
Wilayah Kab. Bandung
164.875.209
165 Orang
356.865.209
Wilayah Kab. Bandung
230.775.208
80 Orang
374.985.208
Wilayah Kab. Bandung
0
-
Tujuan / Misi
(1)
Sasaran
(2)
Indikator Sasaran
Kode
(4)
(3)
6. Meningkatkan kapasitas Peningkatan sarana pemasaran melalui perdagangan Jumlah Pasar tradisional pembangunan pusat yang sudah ditata distribusi dan ketersediaan sarana dan prasarana Penataan lokasi tempat berjualana bagi PKL
Program / Kegiatan
2
06
(5)
18
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
Program Peningkatan Jumlah Pasar Efisiensi Perdagangan Dalam tradisional yang sudah Negeri ditata
Penyempurnaan Perangkat Peraturan, Kebijakan dan Pelaksanaan Operasional
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2013 2014
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
2011
2 Pasar
8 pasar
Tersedianya data-data perusahaan toko modern di 11 kecamatan
2012
4.458.337.500
1 Kajian
Terwujudnya Masterplan Fasilitasi Kemudahan Perijinan Toko Modern dan Studi Pengembangan Usaha Kelayakan Pembentukan PD. Pasar
0
48.637.500
0
Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang / Produk
Terwujudnya sarana dan prasarana penunjang perdagangan / pasar
2 Pasar dan 3 Kajian
Pengembangan Kelembagaan Kerjasama Kemitraan
Terlaksananya program pengembangan kerjasama kemitraan dengan Dekranasda Kab. Bandung
40 Orang
50.000.000
Peningkatan Sistem dan Jaringan Informasi Perdagangan
Terlaksananya kegiatan monitoring bahan pokok dan barang strategis lainya
9 UPTD Pasar dan 10 Kecamatan
97.500.000
Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Terlaksananya sosialisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri
Pengembangan Distribusi dan Promosi Barang Produk
Terlaksananya promosi produk-produk UMKM melalui event pameran Tk. Kab, Provinsi dan Nasional
Program Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan
Jumlah lokasi PKL yang sudah ditata
0
Terlaksananya sosialisasi Penyuluhan peningkatan peningkatan disiplin disiplin pedagang kakilima dan pedagang kaki lima dan asongan asongan Penataan Tempat Berusaha bagi Pedagang Kakilima dan Asongan
Terwujudnya penatan tempat berusaha bagi pedagangan kaki lima
Program peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi
Jumlah omzet unit usaha industri kecil dan menengah
20.258.553.500
5 Pasar
1 Kajian
51.287.500
0
1 Paket
152.946.000
1 Paket
6 Pasar dan 2 Kajian
9.185.024.250
0
6 Pasar
0
10.467.702.746
0
4 Pasar
0
134.129.500
1 Paket
100.000.000
6 Pasar
9.262.702.746
1 Paket
6.355.000.000
50.724.617.996
Unit Kerja SKPD Penanggung jawab
Lokasi
(20)
(21)
Diskoperindag
1 Kajian
99.925.000
Wilayah Kab. Bandung
4 Paket
487.075.500
Wilayah Kab. Bandung
6 Pasar
45.816.433.246
Wilayah Kab. Bandung
300.000.000
120 Orang dan 5 Event
1.122.102.000
Wilayah Kab. Bandung
7 UPTD dan Pasar
695.925.250
Wilayah Kab. Bandung
400.510.000
Wilayah Kab. Bandung
Wilayah Kab. Bandung
0
100.000.000
5 Pasar dan 2 Kajian
8.257.080.500
80 Orang
150.000.000
38 Orangdan 1 Event
322.102.000
2 Kali Pameran
9 UPTD Pasar dan 10 Kecamatan
75.000.000
9 UPTD Pasar dan 9 Kecamatan
43.425.250
7 UPTD dan 9 kecamatan
250.000.000 7 UPTD Pasar
230.000.000
600 orang
75.000.000
600 orang
95.510.000
600 Orang
130.000.000 31 Kecamatan
100.000.000
5 Event
300.670.000
5 Event
332.777.000
5 Event
425.000.000
5 Event
700.000.000
25 Event
2.102.647.000
0
2 Pasar
225.000.000
2 Pasar
130.715.545
2 Pasar
320.000.000
2 Pasar
380.000.000
6 Pasar
1.055.715.545
0
0
0
2 pasar
69.623.545
2 pasar
65.000.000
2 pasar
80.000.000
6 Pasar
214.623.545
Wilayah Kab. Bandung
0
0
2 pasar
18 buah gerobak PKL
61.092.000
74 buah gerobak PKL
255.000.000
80 buah gerobak PKL
172
841.092.000
Wilayah Kab. Bandung
5 Event
0
344.200.000
300.000.000
4 Pasar dab 5 Kajian
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra
19.453.650.000
0
3.918.000.000
6 Pasar
2015
2 Kali Pameran
4.925.000.000
Jumlah lokasi PKL yang sudah ditata
7. Meningkatkan Peningkatan Omzet Pertumbuhan Industri Kecil Usaha Industri Kecil dan Menengah Menengah
Jumlah omzet unit usaha industri kecil dan menengah
2
2
06
07
19
16
Terlaksananya pelatihan Pengembangan Sistem Inovasi dan pengembangan mutu Teknologi Industri desain teknologi kemasan bagi IKM
2.176.213.790.000
2.219.738.065.800
160 IKM
215.500.000
215.500.000
2.249.788.590.780
0
225.000.000
787.400.000
2.279.595.211.020
698.470.000
2.347.983.067.351
1.437.000.000
2.418.422.559.372
300.000.000
1.120.000.000
2.418.422.559.372
4.258.370.000
220.500.000
240 IKM
234.000.000
280 IKM dan 1 Paket
270.000.000
200 IKM
400.000.000
1090 IKM
1.340.000.000
Wilayah Kab. Bandung
360.000.000
780 IKM
1.550.370.000
Wilayah Kab. Bandung
Wilayah Kab. Bandung
0
0
245 IKM
440.900.000
115 IKM
144.470.000
300 IKM
605.000.000
120 IKM
Terlaksananya pelatihan dan pembinaan dalam mendukung peningkatan Pengembangan Industri Kreatif kapasitas IPTEK sistem Berbasis Fashion produksi dabi IKM yang bergerak di bidang fashion
0
0
80 IKM
126.000.000
100 IKM
320.000.000
260 IKM
428.000.000
0
0
440 IKM
874.000.000
0
0
0
100 IKM
134.000.000
240 IKM
360000000
340 IKM
494.000.000
Pengembangan Industri Kreatif Terlaksananya Bebasis Kerajinan Pembinaan dan Pelatihan Pengembangan Industri Kreatif berbasisi Kerajinan
Diskoperindag
210 IKM
Terlaksananya pelatihan dan pembinaan dalam mendukung peningkatan kapasitas IPTEK sistem produksi
Penguatan Kemampuan Industri Berbasis Teknologi
Diskoperindag
0
0
0
Tujuan / Misi
(1)
Sasaran
(2)
7. Meningkatkan Peningkatan Pertumbuhan Industri Kecil pertumbuhan Industri dan Menengah Kecil Menengah
Indikator Sasaran
Kode
(4)
(3) Jumlah unit usaha industry kecil dan menengah
Program / Kegiatan
2
07
(5) 17
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
target
Rp
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
4.118 IKM
4.250 IKM
Jumlah unit usaha industry kecil dan menengah Terlaksananya Fasilitasi bagi Industri Kecil dan Pembinaan IK dalam Program Pengembangan Menengah terhadap Industri Kecil dan Pemanfaatan Sumber Daya Menengah Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Pembinaan Industri Kecil dan Menengah dalam Memperkuat Jaringan Klaster Industri
Pemberian Fasilitas Kemudahan Akses Perbankan bagi Industri Kecil dan Menengah
Fasilitasi Kerjasama Kemitraan Industri Mikro, Kecil dan Menengah dengan Swasta
Monitoring dan Evaluasi IKM Kabupaten Bandung Pelatihan dan Fasilitasi Penerapan GMP Produk Tembakau Gelar Produk. Temu usaha/bisnis
7. Meningkatkan Peningkatan Pertumbuhan Industri Kecil pertumbuhan Industri dan Menengah Kecil Menengah
7. Meningkatkan Meningkatnya potensiPertumbuhan Industri Kecil potensi unggulan dan Menengah daerah.
Jumlah omzet unit usaha industri kecil dan menengah
Terlaksananya Pembinaan IK dalam Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Terlaksananya kegiatan Gelar produk, temu usaha/bisnis pelaku IK TPT, KPK dan KDA Terlaksananya Kegiatan Monitoring dan Evaluasi IKM Terlaksananya pelatihan GMP (Good Manufacturing Product) bagi petani tembakau Terlaksananya kegiatan Gelar produk, temu usaha/bisnis bagipelaku IKM
Jumlah unit usaha industry kecil dan menengah
Jumlah potensi produk unggulan IKM
2
2
2
07
07
07
18
19
Jumlah omzet unit usaha industri kecil dan menengah
Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri
Terlaksananya kegiatan pembinaan penguatan kemampuan industri berbasis Teknologi bagi pelaku IKM
2.176.213.790.000
2012
627.725.000
0
345 IKM
Tersosialisasinya kegiatan fasilitas kemudahan perbankan bagi IKM
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
2011
0
Pengembangan IKM dalam Terwujudnya penguatan penguatan Kemampuan desain Kemampuan Desain Produksi IKM Kab. Bandung Produksi bagi IKM 7. Meningkatkan Peningkatan Omzet Pertumbuhan Industri Kecil Usaha Industri Kecil dan Menengah Menengah
627.725.000
610.917.000
4.450 IKM
90 IKM
150.000.000
0
220 IKM
393.417.000
245 IKM
416.115.000
260 IKM
67.500.000
40 IKM
38.400.000
0
0
0
Wilayah Kab. Bandung
0
150 IKM
105.900.000
Wilayah Kab. Bandung
0
30 IKM
154.009.000
Wilayah Kab. Bandung
22.500.000
126 IKM
69.525.000
Wilayah Kab. Bandung Wilayah Kab. Bandung
154.009.000
0
0
0
0
0
0
0
46 IKM
47.025.000
0
0
80 IKM
0
0
0
0
150 Orang
196.250.000
0
0
90 Orang
300.000.000
240 IKM
496.250.000
0
0
0
0
0
0
0
0
25 IKM
260.000.000
25 IKM
260.000.000
0
0
0
0
0
0
0
0
20 IKM
80.000.000
20 IKM
80.000.000
485.542.500
485.542.500
2.249.788.590.780
4.250 IKM
75.638.000
0
0
2.347.983.067.351
735.000.000
2.418.422.559.372
1.115.000.000
4.028.647.500
Diskoperindag
497.000.000
450 IKM
560.000.000
480 IKM
635.000.000
2135 IKM
2.912.542.500
Wilayah Kab. Bandung
330.000.000
80 IKM
90.065.000
65 IKM
175.000.000
340 IKM
440.000.000
605 IKM
1.035.065.000
Wilayah Kab. Bandung
100 IKM
41.040.000
0
40 IKM
40.000.000
140 IKM
81.040.000
Wilayah Kab. Bandung
0
4.450 IKM
0
4.500 IKM
-
0
0
50 IKM
25.350.000
0
0
0
0
0
24 IKM
48.710.000
0
0
20 IKM
40 IKM
50.000.000
628.105.000
480 IKM
22 IKM
1 Paket
2.279.595.211.020
735.000.000
4.350 IKM
22 IKM
98 IKM
1.065.000.000
510 IKM
0
Tersedianya Data dan Informasi Perkembangan IK dalam bentuk Buku Penyediaan Sarana Informasi yang dapat diakses masyarakat Profil dan Leaflet Produk
2.499.257.000
30 IKM
2.219.738.065.800
(21)
Diskoperindag
1330 IKM
430.000.000
0
0
Jumlah potensi produk unggulan IKM
260 IKM
Lokasi
(20)
Wilayah Kab. Bandung
90 IKM
0
0
Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial
632.000.000
Unit Kerja SKPD Penanggung jawab
150.000.000
0
0
Terlaksananya sosialisasi perluasan penerapan SNI untuk penerapan SNI untuk mendorong daya saing industri mendorong daya saing manufaktur produk IKM
Terlaksananya kegiatan pelatihan/pembinaan Penerapan Manajemen Mutu
0
3.152.441.000
0
120 IKM
Pelatihan/Pembinaan Sistem Manajemen Mutu bagi IKM
0
430.000.000
110 IKM
215 IKM
4.118 IKM
0
632.000.000
0
0
Pembinaan keterkaitan produksi industri hulu hingga ke hilir
0
4.500 IKM
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra
0
0
Jumlah unit usaha industry kecil dan menengah Terlaksananya kegiatan pelatihan/pembinaan keterkaitan produksi industri hulu hingga hilir
851.799.000
2015
4.350 IKM
Terlaksananya kegiatan Pengembangan dan Pelayanan GMP dan AMT Teknologi Industri (Achievment Motivation Tarining) bagi pelaku IKM
Program Penataan Struktur Industri
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2013 2014
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
1 Paket
80 IKM
112.650.000
1 Paket
-
67.550.000
0
0
0
77 IKM
70.000.000
88 IKM
120.000.000
1 Paket
120.000.000
Soreang, Februari 2014 KEPALA DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BANDUNG
Dra. Hj. POPI HOPIPAH, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19600722 199109 2 001
100.988.000
Wilayah Kab. Bandung
118.710.000
Wilayah Kab. Bandung
120.000.000
4Paket
Diskoperindag
350.200.000
Diskoperindag
Wilayah Kab. Bandung
Struktur Organisasi
KEPALA DINAS SEKRETARIS
Kasubag Peny. Program
BIDANG KELEMBAGAAN
BIDANG PUMKM
BIDANG PUK
BIDANG ANEKA
Kasubag Umum & Kepegawaian
BIDANG AGLOMEKA
Kasubag Keuangan
BIDANG SPP
BIDANG PDLN
Seksi Pendaftaran Koperasi
Seksi Pengemb. Kemitraan
Seksi Peng. Kop. Prod., Kons. & Jasa
Seksi Tekstil & Produk Tekstil
Seksi Logam, Mesin & Elektronik
Seksi Sarana Perdagangan
Seksi Distribusi dan Informasi
Seksi Peng. Org. & Tatalaksana Kop.
Seksi Pengemb. Kewirausahaan
Seksi Peng. Permodalan Kop.
Seksi Kulit & Produk Kulit
Seksi Industri Agro
Seksi Kerjasama & Peng. Perdagangan
Seksi Perl. Kons. & Metrologi Legal
Seksi Pengaw. & Penilaian USP Kop
Seksi Kerajinan & Aneka
Seksi Kimia & Bahan Bangunan
Seksi Bina Usaha Perdagangan
Seksi Perdagangan Luar Negeri
Seksi Peng. SDM Koperasi
UPTD RENSTR A DISKOPERINDAG
20