No. 26/05/72/Th. XVII, 2 Mei 2014
PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI SULAWESI TENGAH TRIWULAN I TAHUN 2014 A. PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS)
Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Provinsi Sulawesi Tengah di triwulan I tahun 2014 (q-to–q) mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 3,11 persen, sementara IBS Nasional pada periode yang sama mengalami penurunan pertumbuhan sebesar -0,02 persen.
Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Provinsi Sulawesi Tengah triwulan I tahun 2014 dilihat dari pertumbuhan (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,07 persen dibanding triwulan yang sama tahun 2013. Sementara secara Nasional Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 3,76 persen dibanding triwulan yang sama tahun 2013.
B. PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL (IMK)
Produksi IMK di Sulawesi Tengah pada triwulan I tahun 2014 (q-to–q) mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 3,68 persen dibanding triwulan sebelumnya. Sementara itu produksi IMK Nasional pada periode yang sama mengalami peningkatan pertumbuhan (q-to–q) sebesar 0,99 persen, dibanding triwulan sebelumnya.
Pertumbuhan produksi IMK Provinsi Sulawesi Tengah pada triwulan I 2014 (q-to-q) yang mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 3,68 persen terutama disebabkan oleh peningkatan pertumbuhan golongan industri barang logam bukan mesin dan peralatannya yang tumbuh sebesar 34,68 persen, golongan industri logam dasar 33,33 persen, golongan industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia 13,32 persen, dan industri pengolahan lainnya sebesar 9,32 persen. Meskipun demikian ada juga golongan industri yang mengalami penurunan pertumbuhan yakni golongan industri furnitur sebesar -0,64 persen
Pertumbuhan produksi IMK Sulawesi Tengah selama triwulan I tahun 2014 dilihat dari pertumbuhan (y–o –y) adalah sebesar 11,27 persen dibanding triwulan yang sama tahun 2013. Sedangkan pertumbuhan produksi IMK Nasional selama triwulan I tahun 2014 (y–on–y) adalah sebesar 4,41 persen dibanding triwulan yang sama tahun 2013.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. No. 26/05/72/Th. XVII, 2 Mei 2014
1
Sektor industri manufaktur merupakan salah satu sektor andalan dalam pembangunan perekonomian nasional maupun daerah. Peningkatan pertumbuhan sektor ini, diharapkan semakin besar sejalan dengan adanya transformasi struktural perekonomian Indonesia yang semakin mengarah pada meningkatnya peranan sektor sekunder dan tersier, dari kondisi yang sebelumnya didominasi oleh sektor primer. Perekonomian Provinsi Sulawesi Tengah yang tertuang dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), sampai saat ini masih mengandalkan Sektor Pertanian dengan kontribusi mencapai sekitar 40 persen, sementara sektor industri manufaktur peranannya baru mencapai sekitar 7 - 8 persen. Dalam pembahasan ini Industri Manufaktur dipilah menjadi dua yaitu Industri Manufaktur Besar dan sedang (IBS), dan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK). A. PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) adalah perusahaan industri yang mempunyai tenaga kerja 20 orang atau lebih. Di Provinsi Sulawesi Tengah tersebar di 9 dari 11 Kabupaten/Kota yang ada, yaitu di Kabupaten Banggai, Morowali, Donggala, Buol, Tolitoli, Parigi Moutong, Tojo Una-Una, dan Kota Palu. Hanya Kabupaten Banggai Kepulauan dan Sigi yang belum ada Industri Manufaktur Besar dan Sedang. Gambar 1. Pertumbuhan Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sulawesi Tengah Triwulan III 2010 – Triwulan I 2014 (q-to-q) 10 8 6 4 2 0 Tw III ‐2 2010 ‐4
Tw IV 2010
Tw I 2011
Tw II 20 11
Tw III 2011
Tw IV 201 1
Tw I 2012
Tw II 2012
Tw III 2012
Tw I V 2012
TW I 2013
TW II 2013
TW III 2013
TW IV 2013
TW I 2014
Sulawesi Tengah Indonesia
‐6
Data terbaru tentang Sektor Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Provinsi Sulawesi Tengah pada triwulan I Tahun 2014 (q-to- q) mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 3,11 persen. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibanding triwulan IV tahun 2013 yang sebesar 1,14 persen (Gambar 1).
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 26/05/72/Th. XVII, 2 Mei 2014
Sementara itu secara nasional pertumbuhan Industri Manufaktur Besar dan Sedang Indonesia mengalami penurunan pertumbuhan (q-to-q) sebesar -0,02 persen pada Triwulan I tahun 2014. Kondisi ini lebih rendah jika dibanding triwulan IV tahun 2013 yang mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 0,13 persen.
Tabel 1. Perbandingan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sulawesi Tengah dan Nasional Triwulan I 2013 - I Tahun 2014 Pertumbuhan(q-to-q) IBS (Persen)
Pertumbuhan (y-on-y) IBS (Persen)
Uraian Triwulan I 2013
Triwulan II 2013
Triwulan III 2013
Triwulan IV 2013 *)
Triwulan I 2014 **)
Triwulan I 2013
Triwulan II 2013
Triwulan III 2013
Triwulan IV 2013 *)
Triwulan I 2014 **)
Sulawesi Tengah
1,96
1,51
-1,70
1,14
3,11
14,12
9,57
4,00
2,90
4,07
Nasional
-2,20
1,12
0,15
0,55
-0,02
8,99
6,57
7,21
0,13
3,76
Keterangan : *) Angka perbaikan **) Angka sangat sementara
Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Provinsi Sulawesi Tengah triwulan I tahun 2014 dilihat dari pertumbuhan (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,07 persen dibanding triwulan yang sama tahun 2013. Sementara secara Nasional Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 3,76 persen dibanding triwulan yang sama tahun 2013.
B. PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL (IMK) Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) adalah perusahaan industri yang mempunyai tenaga kerja antara 1 sampai dengan 19 orang. Berdasarkan hasil Survei Industri Mikro dan Kecil tahun 2014 produksi IMK Sulawesi Tengah (q-to-q) untuk triwulan I tahun 2014 mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 3,68 persen dibanding triwulan sebelumnya. Adapun produksi IMK nasional (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 0,99 persen dibanding triwulan sebelumnya. Sementara itu, untuk pertumbuhan produksi Sulawesi Tengah triwulan I 2014 (y–on–y) mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 11,27 persen dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya. Adapun untuk pertumbuhan produksi IMK Nasional (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,41persen dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. No. 26/05/72/Th. XVII, 2 Mei 2014
3
Gambar 2. Pertumbuhan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Sulawesi Tengah Triwulan I 2011 – Triwulan I 20143 (q-to-q) 20,0
Sulawesi Tengah
15,0
Indonesia
10,0 5,0 0,0 ‐5,0
Tw I 2011
Tw II 2011
Tw III 2011
Tw IV 2011
Tw I 2012
Tw II 2012
Tw III 2012
Tw IV 2012
TW I 2013
TW II 2013
TW III 2013
TW IV 2013
TW I 2014
‐10,0
Pertumbuhan produksi IMK Provinsi Sulawesi Tengah pada triwulan I 2014 (q-to-q) yang mengalami peningkaatan pertumbuhan sebesar 3,68 persen terutama disebabkan oleh peningkatan pertumbuhan golongan industri barang logam bukan mesin dan peralatannya yang tumbuh sebesar 33,33 persen, golongan industri logam dasar 33,33 persen, golongan industri bahan kima dan barang dari bahan kimia 13,32 persen, dan industri pengolahan lainnya sebesar 9,32 persen. Meskipun demikian ada juga golongan industri yang mengalami penurunan pertumbuhan, yakni golongan industri furnitur sebesar -0,64 persen Tabel 2. Perbandingan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Sulawesi Tengah dan Nasional Triwulan I 2013 - I Tahun 2014 Pertumbuhan (q-to-q) IMK (Persen)
Pertumbuhan (y-on-y) IMK (Persen)
Uraian Triwulan I 2013
Triwulan II 2013
Triwulan III 2013
Triwulan IV 2013 *)
Triwulan I 2014 **)
Triwulan I 2013
Triwulan II 2013
Triwulan III 2013
Triwulan IV 2013 *)
Triwulan I 2014 **)
Sulawesi Tengah
-2,17
3,06
-3,47
7,89
3,68
2,74
7,54
1,39
5,00
11,27
Nasional
1,74
6,52
-4,45
1,58
0,99
4,48
15,55
4,86
5,18
4,41
Keterangan : *) Angka perbaikan **) Angka sangat sementara
Pertumbuhan produksi IMK Sulawesi Tengah selama triwulan I tahun 2014 dilihat dari pertumbuhan (y–on–y) adalah sebesar 11,27 persen, artinya pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Sulawesi Tengah naik sebesar 11,27 persen jika dibanding triwulan yang sama tahun 2013. Demikian pula pertumbuhan produksi IMK Nasional selama triwulan I tahun 2014 (y–on–y) adalah sebesar 4,41 persen, artinya pertumbuhan produksi IMK Nasional mengalami kenaikan sebesar 4,41 4
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 26/05/72/Th. XVII, 2 Mei 2014
persen jika dibanding triwulan yang sama tahun 2013. Dari Tabel 2 diatas dapat dilihat perkembangan pertumbuhan (y-on-y) IMK Sulawesi Tengah dan Nasional sejak triwulan I 2013 sampai triwulan I 2014. Bila dilihat dari golongan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil, maka pertumbuhan (y-on-y) triwulan I 2014 tertinggi adalah golongan industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia yakni sebesar 33,90 persen, kemudian disusul oleh golongan industri logam dasar sebesar 33,33 persen dan golongan industri pakaian jadi sebesar 33,09 persen dibanding triwulan yang sama tahun 2013. Sedangkan pertumbuhan (y-on-y) IMK terendah adalah berasal dari golongan industri alat angkutan lainnya sebesar 10,92 persen, kemudian disusul jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatannya sebesar -6,99 persen dan golongan industri mesin dan perlengkapan YTDL sebesar -6,66 persen terhadap triwulan yang sama tahun 2013.`
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. No. 26/05/72/Th. XVII, 2 Mei 2014
5