No. 10/02/72/Th. XIX, 01 Februari 2016
PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI SULAWESI TENGAH TRIWULAN IV TAHUN 2015 A. PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS)
Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Provinsi Sulawesi Tengah di triwulan IV tahun 2015 (q-to–q) mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 3,52 persen, sementara IBS Nasional pada periode yang sama mengalami pertumbuhan sebesar 1,69 persen.
Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Provinsi Sulawesi Tengah triwulan IV tahun 2015 dilihat dari pertumbuhan (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 9,50 persen dibanding triwulan yang sama tahun 2014. Sementara secara Nasional Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (y-on-y) triwulan IV tahun 2015 mengalami pertumbuhan sebesar 4,02 persen dibanding triwulan yang sama tahun 2014.
B. PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL (IMK)
Produksi IMK di Sulawesi Tengah pada triwulan IV tahun 2015 (q-to–q) mengalami pertumbuhan sebesar 3,48 persen dibanding triwulan sebelumnya. Sementara itu produksi IMK Nasional pada periode yang sama mengalami peningkatan pertumbuhan (q-to–q) sebesar 1,35 persen dibanding triwulan sebelumnya.
Pertumbuhan produksi IMK Provinsi Sulawesi Tengah pada triwulan IV 2015 (q-to-q) yang sebesar 3,48 persen pertumbuhan terjadi di beberapa golongan industri, yang tertinggi golongan industri tekstil meningkat sebesar 14,35 persen. Meskipun demikian ada juga golongan industri yang mengalami penurunan pertumbuhan diantaranya yang tertinggi golongan industri pengolahan lainnya menurun sebesar 5,36 persen.
Pertumbuhan produksi IMK Sulawesi Tengah selama triwulan IV tahun 2015 dilihat dari pertumbuhan (y–o –y) adalah sebesar 6,30 persen dibanding triwulan yang sama tahun 2014. Sedangkan pertumbuhan produksi IMK Nasional selama triwulan IV tahun 2015 (y–on–y) adalah sebesar 5,79 persen dibanding triwulan yang sama tahun 2014.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 10/02/72/Th. XIX, 01 Februari 2016
1
Sektor industri manufaktur merupakan salah satu sektor andalan dalam pembangunan perekonomian nasional maupun daerah. Peningkatan pertumbuhan sektor ini, diharapkan semakin besar sejalan dengan adanya transformasi struktural perekonomian Indonesia yang semakin mengarah pada meningkatnya peranan sektor sekunder dan tersier, dari kondisi yang sebelumnya didominasi oleh sektor primer. Perekonomian Provinsi Sulawesi Tengah yang tertuang dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), sampai saat ini masih mengandalkan Sektor Pertanian dengan kontribusi mencapai sekitar 40 persen, sementara sektor industri manufaktur peranannya baru mencapai sekitar 7 - 8 persen. Dalam pembahasan ini Industri Manufaktur dipilah menjadi dua yaitu Industri Manufaktur Besar dan sedang (IBS), dan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK). A. PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) adalah perusahaan industri yang mempunyai tenaga kerja 20 orang atau lebih. Di Provinsi Sulawesi Tengah tersebar di 11 dari 13 Kabupaten/Kota yang ada. Kabupaten yang belum ada perusahaan IBS tersebut adalah Kabupaten Banggai Kepulauan dan Kabupaten Sigi. Gambar 1. Pertumbuhan Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sulawesi Tengah Triwulan I 2011 – Triwulan IV 2015 (q-to-q) 20.0
Sulawesi Tengah
Persen
15.0
Indonesia
10.0 5.0
20 11 II 2 01 Tw 1 II I 2 Tw 011 IV 2 0 Tw 11 I 20 Tw 12 II 2 0 Tw 12 III 2 Tw 012 IV 2 0 TW 12 I 20 TW 13 II 2 TW 013 II I 2 TW 013 IV 2 0 TW 13 I 20 TW 14 II 2 TW 014 II I 2 TW 014 IV 2 0 TW 14 I 20 TW 15 II 2 TW 015 II I 2 TW 015 IV 2 01 5
0.0
‐10.0
Tw
Tw I
‐5.0
Data terbaru tentang Sektor Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Provinsi Sulawesi Tengah pada triwulan IV Tahun 2015 (q-to-q) mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 3,52 persen. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibanding triwulan III tahun 2015 yang sebesar 0,78 persen (Gambar 1). Sementara itu secara nasional pertumbuhan Industri Manufaktur Besar dan Sedang Indonesia mengalami pertumbuhan (q-to-q) sebesar 1,69 persen pada Triwulan IV tahun 2015, lebih tinggi jika dibanding triwulan III tahun 2015 yang mengalami pertumbuhan sebesar 0,83 persen.
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 10/02/72/Th. XIX, 01 Februari 2016
Tabel 1. Perbandingan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sulawesi Tengah dan Nasional Triwulan IV 2014 - IV Tahun 2015 Pertumbuhan(q-to-q) IBS (Persen)
Pertumbuhan (y-on-y) IBS (Persen)
Uraian Triwulan IV 2014
Triwulan I 2015*)
Triwulan II 2015
Triwulan III 2015*)
Triwulan IV 2015 **)
Triwulan IV 2014
Triwulan I 2015*)
Triwulan II 2015
Triwulan III 2015*)
Triwulan IV 2015 **)
Sulawesi Tengah
1,94
0,89
4,03
0,78
3,52
12,59
4,76
7,70
7,82
9,50
Nasional
1,68
- 0,71
2,34
0,83
1,69
5,53
5,05
5,44
4,00
4,02
Keterangan : *) Angka perbaikan **) Angka sangat sementara
Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Provinsi Sulawesi Tengah triwulan IV tahun 2015 dilihat dari pertumbuhan (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 9,50 persen dibanding triwulan yang sama tahun 2014. Sementara secara Nasional Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 4,02 persen dibanding triwulan yang sama tahun 2014. B. PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL (IMK) Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) adalah perusahaan industri yang mempunyai tenaga kerja antara 1 sampai dengan 19 orang. Berdasarkan hasil Survei Industri Mikro dan Kecil produksi IMK Sulawesi Tengah (q-to-q) untuk triwulan IV tahun 2015 mengalami pertumbuhan sebesar 3,48 persen dibanding triwulan sebelumnya. Adapun produksi IMK nasional (q-to-q) triwulan IV tahun 2015 mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 1,35 persen dibanding triwulan sebelumnya. Gambar 2. Pertumbuhan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Sulawesi Tengah Triwulan I 2011 – Triwulan IV 2015 (q-to-q) 20.0
Sulawesi Tengah
Persen
15.0
Indonesia
10.0 5.0 0.0 ‐5.0
Tw I 2011
Tw II 2011
Tw III 2011
Tw IV 2011
Tw I 2012
Tw II 2012
Tw III 2012
Tw IV 2012
TW I 2013
TW II 2013
TW III 2013
TW IV 2013
TW I 2014
TW II 2014
TW III 2014
TW IV 2014
TW I 2015
TW II 2015
TW III 2015
TW IV 2015
‐10.0
Pertumbuhan produksi IMK Provinsi Sulawesi Tengah pada triwulan IV 2015 (q-to-q) yang mengalami pertumbuhan sebesar 3,48 persen terutama disebabkan oleh peningkatan pertumbuhan golongan industri tekstil meningkat sebesar 14,35 persen, kemudian golongan industri kimia dan barang dari bahan kimia meningkat sebesar 12,88 persen, golongan industri percetakan dan reproduksi media Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 10/02/72/Th. XIX, 01 Februari 2016
3
rekaman meningkat sebesar 8,22 persen, golongan industri alat angkutan lainnya meningkat sebear 5,74 persen, golongan industri barang galian bukan logam meningkat sebesar 3,81 persen, golongan industri makanan meningkat sebesar 3,73 persen dan golongan industri pakaian jadi meningkat sebesar 3,32 persen. Meskipun demikian ada juga golongan industri yang mengalami penurunan pertumbuhan diantaranya golongan industri pengolahan lainnya (kajang, barang dari sabut kelapa, dll) menurun sebesar -5,36 persen, selanjutnya golongan industri karet dan barang dari karet menurun sebesar -3,46 persen, kemudian golongan industri minuman menurun sebesar -3,22 persen, dan golongan industri furnitur menurun sebesar -2,21 persen. Gambar 3. Pertumbuhan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Menurut Golonghan Industri triwulan IV 2015 (q-to-q)
Pertumbuhan produksi IMK Sulawesi Tengah selama triwulan IV tahun 2015 dilihat dari pertumbuhan (y–on–y) adalah sebesar 6,30 persen, artinya pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Sulawesi Tengah naik sebesar 6,30 persen jika dibanding triwulan yang sama tahun 2014. Demikian pula pertumbuhan produksi IMK Nasional selama triwulan IV tahun 2015 (y–on–y) adalah sebesar 5,79 persen, artinya pertumbuhan produksi IMK Nasional mengalami kenaikan sebesar 5,79 persen jika dibanding triwulan yang sama tahun 2014. Dari Tabel 2 diatas dapat dilihat perkembangan pertumbuhan (y-on-y) IMK Sulawesi Tengah dan Nasional sejak triwulan IV 2014 sampai triwulan IV 2015. Tabel 2. Perbandingan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Sulawesi Tengah dan Nasional Triwulan IV 2014 - IV Tahun 2015 Pertumbuhan (q-to-q) IMK (Persen)
Pertumbuhan (y-on-y) IMK (Persen)
Uraian
Triwulan IV 2014
Triwulan I 2015
Triwulan II 2015
Triwulan III 2015*)
Triwulan IV 2015 **)
Triwulan IV 2014
Triwulan I 2015
Triwulan II 2015
Triwulan III 2015*)
Triwulan IV 2015 **)
Sulawesi Tengah
2,68
- 0,28
- 1,71
4,81
3,48
14,25
9,89
4,75
5,48
6,30
Nasional
2,39
0,64
5,09
-1,31
1,35
6,02
5,65
4,57
6,87
5,79
Keterangan : *) Angka perbaikan **) Angka sangat sementara
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 10/02/72/Th. XIX, 01 Februari 2016
Bila dilihat dari golongan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil, maka pertumbuhan (y-on-y) triwulan IV 2015 tertinggi adalah golongan industri percetakan dan reproduksi media rekaman yakni sebesar 23,77 persen, kemudian disusul oleh golongan industri tekstil sebesar 23,06 persen dan golongan industri barang galian bukan logam sebesar 16,98 persen dibanding triwulan yang sama tahun 2014. Sedangkan pertumbuhan (y-on-y) IMK terendah adalah berasal dari golongan industri karet dan barang dari karet dan plastik yang mengalami penurunan sebesar -41,91 persen terhadap triwulan yang sama tahun 2014.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 10/02/72/Th. XIX, 01 Februari 2016
5