No. 04/07/62/Th.IX, 03 Agustus 2015
PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2015
Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan II tahun 2015 naik sebesar 3,16 persen (y-on-y) dari periode yang sama tahun 2014.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulanan (q-to-q) pada triwulan II tahun 2015 naik sebesar 2,37 persen dari triwulan I tahun 2015.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan II tahun 2015 naik sebesar 14,84 persen (y-on-y) dari periode yang sama tahun 2014.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulanan (q-to-q) pada triwulan II tahun 2015 naik sebesar 8,67 persen dari triwulan I tahun 2015.
1. PENDAHULUAN Industri manufaktur merupakan salah satu sektor yang cukup dominan dalam perekonomian di Provinsi Kalimantan Tengah. Pentingnya sektor ini ditunjukkan dari besarnya kontribusi sektor ini terhadap perekonomian di Kalimantan Tengah. Sektor ini menjadi penyumbang terbanyak kedua perekonomian di Kalimantan Tengah setelah sektor pertanian dengan menyumbangkan 16,14 persen dari total PDRB Kalimantan Tengah triwulan I 2015.
2. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG Provinsi Kalimantan Tengah selama ini masih mengandalkan sektor pertanian, sektor industri, sektor petambangan dan penggalian serta sektor perdagangan sebagai penopang ekonomi. Perkembangan sektor industri di Kalimantan Tengah salah satunya disumbangkan oleh perkembangan produksi industri manufaktur besar dan sedang dengan pertumbuhan yang masih fluktuatif. Pada triwulan II tahun 2015 produksi industri manufaktur besar dan sedang (q-to-q) mengalami peningkatan sebesar 2,37 persen dibandingkan triwulan I tahun 2015. Kondisi ini menunjukkan perkembangan yang positif dimana pada periode sebelumnya (triwulan I 2015) produksi industri manufaktur besar dan sedang justru mengalami penurunan (q-to-q) sebesar 1,69 persen. Peningkatan produksi di semester II ini terjadi di semua jenis industri manufaktur besar dan sedang. Jenis industri manufaktur besar dan sedang dengan peningkatan produksi tertinggi ialah industri makanan yang mencapai 2,54 persen. Jenis industri ini pada triwulan sebelumnya justru menyumbangkan penurunan terhadap total produksi industri manufaktur besar dan sedang. Sedangkan jenis industri manufaktur besar dan sedang yang memiliki pertumbuhan paling rendah ialah industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk industri furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya. Jenis industri ini Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah, No.04/07/62/Th.IX, 03 Agustus 2015
1
hanya mengalami pertumbuhan sebesar 1,37 persen dibandingkan produksi pada triwulan I. Meskipun memiliki pertumbuhan yang rendah, namun pertumbuhan ini lebih tinggi dibanding pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang hanya mencapai 0,04 persen. Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang di Kalimantan Tengah tersebut masih sejalan dengan pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang nasional. Pada triwulan II tahun 2015, Indonesia mengalami peningkatan produksi industri manufaktur besar dan sedang sebesar 2,34 persen. Kondisi ini merupakan kondisi yang positif karena pada periode sebelumnya (triwulan I 2015) pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang di Indonesia justru mengalami penurunan sebesar 0,70 persen. Meskipun memiliki pertumbuhan produksi yang sedikit lebih kecil dibandingkan pertumbuhan produksi di Kalimantan Tengah, namun apabila dilakukan perbandingan perjenis industri, pertumbuhan industri di Indonesia jauh lebih tinggi dibandingkan Kalimantan Tengah. Industri makanan di Indonesia mengalami pertumbuhan produksi (q-to-q) sebesar 9,84 persen, 7,30 persen lebih tinggi dibanding pertumbuhan produksi di Kalimantan Tengah. Pertumbuhan produksi industri karet, barang dari karet dan plastik di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 8,61 persen, 6,53 persen lebih tinggi dibandingkan produksi industri tersebut di Kalimantan Tengah. Apabila membandingkan produksi industri manufaktur besar dan sedang periode ini dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (y-on-y) di Kalimantan Tengah, pertumbuhan produksi juga memiliki arah yang positif (sebesar 3,16 persen). Pertumbuhan tertinggi juga terjadi pada jenis industri makanan dengan pertumbuhan produksi industri sebesar 4,64 persen. Jenis industri lainnya memiliki pertumbuhan yang cukup rendah (namun positif) yakni sebesar 1,54 persen pada industri karet, barang dari karet dan plastik serta sebesar 0,73 persen pada industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya. Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang (y-on-y) di Indonesia memiliki nilai yang lebih tinggi yakni sebesar 5,44 persen. Jika dilihat berdasarkan jenis industrinya, pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang di Indonesia juga memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan industri manufaktur di Kalimantan Tengah. Industri makanan di Indonesia mengalami peningkatan produksi (y-on-y) sebesar 8,70 persen, 4,06 persen lebih tinggi dibandingkan dengan industri yang sama di Kalimantan Tengah. Industri karet, barang dari karet dan plastik mengalami peningkatan produksi (y-on-y) sebesar 8,66 persen, 7,13 persen lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan produksi industri yang sama di Kalimantan Tengah. Tabel 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan II Tahun 2015 Pertumbuhan (%) Kode KBLI
Jenis Industri
(1)
(2)
(3)
1
10
2
3
No
q-to-q
y-on-y
Tri I
Tri II
Tri I
Tri II
(4)
(5)
(6)
(7)
Industri Makanan - Manufacture of food products
-1,76
2,54
6,40
4,64
16
Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya - Manufacture of wood and of products of wood and cork, except furniture; manufacture of articles of straw and plaiting materials, bamboo, rattan and the like
0,04
1,37
3,62
0,73
22
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik - Manufacture of rubber and plastik products
1,57
2,08
0,47
1,54
Kalimantan Tengah (Regional)
-1,69
2,37
4,39
3,16
Indonesia (Nasional)
-0,70
2,34
5,06
5,44
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah, No.04/07/62/Th.IX, 03 Agustus 2015
2
3. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL Produksi industri manufaktur berskala mikro dan kecil di Provinsi Kalimantan Tengah pada triwulan II tahun 2015 mengalami peningkatan yang cukup tinggi hingga mencapai 8,67 persen dibandingkan periode sebelumnya (triwulan I 2015). Pertumbuhan itu juga berada diatas pertumbuhan industri manufaktur berskala mikro dan kecil nasional. Dan apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (triwulan II tahun 2014), peningkatan produksi industri manufaktur mikro dan kecil di Kalimantan Tengah mencapai nilai yang tinggi yakni mencapai 14,84 persen, jauh melebihi peningkatan produksi industri pada skala nasional yang hanya mencapai 4,57 persen. Perbandingan produksi industri di Kalimantan Tengah pada semester pertama tahun 2015 juga lebih tinggi dibandingkan produksi industri pada semester pertama tahun 2014 (c-to-c) yakni sebesar 9,63 persen. Peningkatan produksi industri tersebut (dibandingkan periode sebelumnya/q-to-q) hampir terjadi di seluruh jenis industri, kecuali pada industri barang galian bukan logam. Indeks produksi industri barang galian bukan logam mengalami penurunan sebesar 2,24 persen dibandingkan nilai produksi pada triwulan I tahun 2015. Produksi industri barang galian bukan logam di Provinsi Kalimantan Tengah ini memiliki arah pertumbuhan yang berbeda dan berlawanan dengan industri yang sama secara nasional. Produksi industri barang galian bukan logam di Indonesia pada triwulan II tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 2,95 persen. Menurunnya produksi industri barang galian bukan logam di Kalimantan Tengah terjadi karena penurunan produksi industri gipsum batang dan batako press. Jenis industri lain di Kalimantan Tengah yang memiki arah pertumbuhan yang berbeda dengan produksi industri nasional ialah industri kayu, barang dari kayu dan anyaman rotan, industri karet, barang dari karet dan plastik, serta industri alat angkutan lainnya. Namun berbeda dengan industri barang galian bukan logam, ketiga jenis industri tersebut memiliki pertumbuhan produksi yang positif (mengalami peningkatan) disaat industri yang sama pada skala nasional mengalami penurunan. Industri kayu, barang dari kayu dan anyaman rotan mengalami peningkatan karena meningkatnya produksi papan lantai, papan dinding, tikar/purun dan kulit ketupat. Jika membandingkan produksi industri dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, jenis industri percetakan, industri barang galian bukan logam, serta industri barang logam (bukan mesin dan peralatan) memiliki intensitas produksi yang sedikit lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Industri percetakan dan reproduksi media rekaman mengalami penurunan produksi industri sebesar 0,82 persen dibandingkan produksi industri pada triwulan II tahun 2014. Industri barang galian bukan logam mengalami penurunan sebesar 2,56 persen dan industri barang logam bukan mesin dan peralatannya mengalami penurunan sebesar 3,05 persen dibandingkan produksi industri triwulan II tahun 2014.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah, No.04/07/62/Th.IX, 03 Agustus 2015
3
Tabel 2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Kalimantan Tengah Triwulan II Tahun 2015 Pertumbuhan (persen)
Kode KBLI
Jenis Industri
(1)
(2)
(3)
1
10
Industri Makanan
9,70
11,79
15,02
2
11
Industri Minuman
2,54
12,39
17,68
3
13
Industri Tekstil
0,46
21,95
18,22
4
14
Industri Pakaian Jadi
6,72
14,15
17,10
5
16
Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya
12,01
10,19
18,24
6
18
Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman
21,83
-4,32
-0,82
7
21
Industri Farmasi, Produk Obat Kimia Dan Obat Tradisonal
7,14
11,54
15,38
8
22
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik
19,03
14,32
25,91
9
23
Industri Barang Galian Bukan Logam
-2,24
-5,13
-2,56
10
25
Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya
0,87
-2,61
-3,05
11
30
Industri Alat Angkutan Lainnya
24,11
-8,05
10,49
12
31
Industri Furnitur
0,33
6,24
9,92
13
32
Industri Pengolahan Lainnya
1,65
2,52
3,36
Kalimantan Tengah (Regional)
8,67
9,63
14,84
Indonesia (Nasional)
5,09
5,09
4,57
No
q-to-q
c-to-c
y-on-y
(4)
(5)
(6)
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah, No.04/07/62/Th.IX, 03 Agustus 2015
4
Grafik 1. Perbandingan Pertumbuhan Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Kalimantan Tengah dan Nasional Triwulan II 2015 (q-to-q)
Grafik 2. Perbandingan Pertumbuhan Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Kalimantan Tengah dan Nasional Triwulan II 2015 (y-on-y)
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah, No.04/07/62/Th.IX, 03 Agustus 2015
5
Grafik 3. Perbandingan Pertumbuhan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Kalimantan Tengah dan Nasional Triwulan II 2015 (q-to-q)
Grafik 4. Perbandingan Pertumbuhan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Kalimantan Tengah dan Nasional Triwulan II 2015 (y-on-y)
Berita Resmi Statistik Provinsi Kalimantan Tengah, No.04/07/62/Th.IX, 03 Agustus 2015
6
