No. 21/05/91 Th. VIII, 02 Mei 2014
PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN I TAHUN 2014 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (q-to-q) Provinsi Papua Barat mengalami kenaikan sebesar 7,93 persen pada triwulan I tahun 2014. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang pada sektor industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya (KBLI 16) mengalami kenaikan sebesar 16,99 persen pada triwulan I tahun 2014. Demikian pula dengan sektor industri makanan (KBLI 10) pada triwulan ini mengalami kenaikan sebesar 6,56 persen (q-to-q). Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (y-on-y)
Provinsi Papua Barat di triwulan I tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 16,59 persen dari triwulan I tahun 2013. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang pada sektor industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya (KBLI 16) mengalami pertumbuhan sebesar 23,89 persen di triwulan I tahun 2014 dari triwulan I tahun 2013. Demikian pula dengan sektor industri makanan (KBLI 10) mengalami pertumbuhan sebesar 15,68 persen (y-on-y). Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (q-to-q) Provinsi Papua Barat di triwulan I tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 3,26 persen dari triwulan IV tahun 2013, sedangkan (y-on-y) triwulan I tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 0,65 persen dibandingkan dengan triwulan I pada tahun sebelumnya.
Berita Resmi Statistik No. 21/05/91 Th. VIII, 02 Mei 2014
1
A. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan I Tahun 2014 (q-to-q) Pada triwulan pertama tahun 2014, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang di Provinsi Papua Barat mengalami kenaikan sebesar 7,93 persen. Sektor industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya (KBLI 16) mengalami kenaikan sebesar 16,99 persen pada triwulan I tahun 2014. Demikian pula dengan sektor industri makanan (KBLI 10) pada triwulan ini mengalami kenaikan sebesar 6,56 persen. Secara nasional, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang mengalami penurunan sebesar 0,02 persen pada triwulan I tahun 2014. Tabel 1 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Papua Barat Pertumbuhan (%)
Kode No
Jenis Industri KBLI
1
2
q-to-q Triw IV Triw I 2013 2014
y-on-y Triw IV Triw I 2013 2014
10
Industri Makanan - Manufacture of food products
4.76
6.56
7.29
15.68
16
Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya - Manufacture of wood and of products of wood and cork, except furniture; manufacture of articles of straw and plaiting materials, bamboo, rattan and the like
3.02
16.99
9.87
23.89
4.47
7.93
7.97
16.59
IBS *) Berdasarkan KBLI Tahun 2009
2
Berita Resmi Statistik No. 21/05/91 Th. VIII, 02 Mei 2014
Grafik 1 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Papua Barat dan Nasional Menurut KBLI (Dalam Persen) Pada Triwulan I Tahun 2014 (Quarter to Quarter)
20.00
16.99
15.00 10.00
7.93
6.56
4.03
5.00 KBLI 10 (5.00)
KBLI 16
IBS
(0.02)
(5.06)
(10.00) Papua Barat
Nasional
B. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan I Tahun 2014 (y-on-y) Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan IV Tahun 2013 mampu tumbuh sebesar 16,59 persen jika dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya (y-on-y). Penyumbang pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang secara agregat di Provinsi Papua Barat adalah Sektor industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya (KBLI 16) dengan pertumbuhan sebesar 23,89 persen. Disusul berikutnya dari Sektor Industri Makanan (KBLI 10) dengan pertumbuhan 15,68 persen.
Berita Resmi Statistik No. 21/05/91 Th. VIII, 02 Mei 2014
3
Grafik 2 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Papua Barat dan Nasional menurut KBLI (Dalam Persen) Pada Triwulan I Tahun 2014 (Year on Year)
23.89 25.00 20.00
16.59
15.68
15.00
9.00 6.79
10.00
3.76 5.00 KBLI 10
KBLI 16 Papua Barat Nasional
IBS
C. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan I Tahun 2014 (q-to-q) Pada triwulan ini, produksi industri manufaktur mikro dan kecil mengalami kenaikan sebesar 3,26 persen dari triwulan sebelumnya. Sektor industri alat angkutan lainnya (KBLI 30) yang mengalami kenaikan paling tinggi, yaitu sebesar 35,59 persen. Disusul dengan sektor industri barang galian bukan logam (KBLI 23) yang mengalami kenaikan sebesar 9,38 persen. Kemudian berikutnya adalah sektor industri minuman (KBLI 11) dengan kenaikan sebesar 1,20 persen. Sementara itu, sektor-sektor industri lain mengalami penurunan pada triwulan ini. Tiga sektor industri yang mengalami penurunan paling tinggi antara lain, sektor industri pengolahan lainnya (KBLI 32) sebesar 15,00 persen, kemudian industri tekstil (KBLI 13) yang turun sebesar 12,17 persen dan industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya (KBLI 25) mengalami penurunan sebesar 10,84 persen.
4
Berita Resmi Statistik No. 21/05/91 Th. VIII, 02 Mei 2014
D. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan I Tahun 2014 (y-to-y) Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan I Tahun 2014 mengalami sedikit penurunan sebesar 0,65 persen dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya (y-to-y). Tiga sektor industri yang menyumbang penurunan pertumbuhan produksi antara lain, industri pengolahan lainnya (KBLI 32) sebesar 15,00 persen; disusul dari industri minuman (KBLI 11) sebesar 12,00 persen dan sektor industri kayu, barang dari kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furniture) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya (KBLI 16) juga mengalami penurunan sebesar 11,65 persen. Tabel 2 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Papua Barat No
Kode KBLI
Jenis Industri
(1)
(2)
(3)
1
10
2
Pertumbuhan Triw I 2014 (persen) q-to-q y-on-y (4)
(6)
Industri Makanan
-0,96
-6,47
11
Industri Minuman
1,20
-12,00
3
13
Industri Tekstil
-12,17
6,46
4
14
-2,06
13,00
5
16
-0,81
-11,65
6
18
-1,38
-1,38
7
23
Industri Pakaian Jadi Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya Industri Percetakan dan Reproduksi media Rekaman Industri Barang Galian Bukan Logam
9,38
5,85
8
24
-10,59
-10,59
9
25
-10,84
-10,84
10
30
Industri Logam Dasar Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya Industri Alat Angkutan Lainnya
35,59
35,59
11
31
Industri Furnitur
-4,44
-0,41
12
32
Industri Pengolahan Lainnya
-15,00
-15,00
3,26
-0,65
IMK (Industri Mikro dan Kecil) *) Berdasarkan KBLI Tahun 2009
Berita Resmi Statistik No. 21/05/91 Th. VIII, 02 Mei 2014
5
Informasi lebih lanjut hubungi: Melianus Y. Wamafma, SE Kepala Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Jln. Sowi IV, Kelurahan Sowi, Manokwari Telepon/Fax: (0986) 211237-213995 / (0986) 215138
6
Statistik No. 21/05/91 Th. VIII, 02 Mei 2014 Berita Resmi