No. 08/02/91 Th. VI, 1 Februari 2012
PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN IV TAHUN 2011 Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang (q-to-q) di Provinsi Papua Barat di triwulan IV tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 0,98 persen dari triwulan III tahun 2011. Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang (y-on-y) di Provinsi
Papua Barat di triwulan IV tahun 2011 naik sebesar 6,10 persen dari triwulan IV tahun 2010. Selama tahun 2011, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang di Provinsi Papua Barat meningkat sebesar 9,71 persen dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil (q-to-q) di Provinsi Papua Barat di triwulan IV tahun 2011 naik sebesar 7,83 persen dari triwulan III tahun 2011. Selama tahun 2011, pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil di Provinsi Papua Barat meningkat sebesar 9,71 persen dibanding tahun sebelumnya.
A. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan IV Tahun 2011 (q-to-q) Pada triwulan keempat tahun 2011, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang di Provinsi Papua Barat mengalami kenaikan sebesar 0,98 persen dibandingkan Berita Resmi Statistik No. 08/02/91 Th. VI, 1 Februari 2012
1
triwulan ketiga tahun 2011. Sektor industri barang galian bukan logam (KBLI 26) merupakan sektor yang tertinggi tingkat pertumbuhannya. Pada triwulan ini, sektor ini mampu tumbuh sebesar 6,41 persen dibandingkan triwulan III tahun 2011. Sektor industri makanan dan minuman (KBLI 15) dan sektor industri penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman (KBLI 22) juga mengalami kenaikan pada triwulan ini, dengan besaran masing-masing 4,29 persen dan 5,83 persen. Sementara sektor industri kayu, barang-barang dari kayu (tidak termasuk furnitur), dan barang-barang anyaman (KBLI 20) justru mengalami kontraksi, dengan besaran 4,24 persen. Secara nasional, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan IV tahun 2011 meningkat sebesar 3,09 persen dibandingkan triwulan III tahun 2011.
Tabel 1.
Kode No KBLI*
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Papua Barat
Jenis Industri
Pertumbuhan (%) q-to-q y-on-y Triw III Triw IV Triw III Triw IV
Tahun 2011
15
Makanan dan Minuman Food and Beverages
-4,53
4,29
11,53
14,46
17,67
20
Kayu, Barang-Barang dari Kayu (tidak termasuk furnitur), dan Barang-Barang Anyaman Wood and Products of Wood except Furniture and Plaiting Materials
1,86
-4,24
23,27
12,19
14,06
3
22
Penerbitan, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman Publishing, Printing and Reproduction of Recorded Media
2,74
5,83
14,3
12,99
15,67
4
26
Barang Galian Bukan Logam Non-metallic Mineral Products
8,63
6,41
8,53
15,99
4,8
-3,49
0,98
7,57
6,1
9,71
1
2
IBS
2
Provinsi
Berita Resmi Statistik No. 08/02/91 Th. VI, 1 Februari 2012
Grafik 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Papua Barat dan Nasional (Dalam Persen) Pada Triwulan IV Tahun 2011 (Quarter to Quarter)
B. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Triwulan IV Tahun 2011 (y-on-y) Produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan IV tahun 2011 mampu tumbuh sebesar 6,10 persen jika dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya (y-on-y). Sektor industri barang galian bukan logam (KBLI 26) yang pada triwulan lalu mengalami pertumbuhan terkecil, pada triwulan ini mengalami pertumbuhan terbesar, dengan tingkat pertumbuhan mencapai 15,99 persen. Sektor industri makanan dan minuman (KBLI 15) tumbuh sebesar 14,46 persen, sementara sektor industri kayu, barang-barang dari kayu (tidak termasuk furnitur), dan barang-barang anyaman (KBLI 20) serta sektor industri penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman (KBLI 22) masing-masing tumbuh dengan kisaran angka yang tidak jauh beda, yaitu 12,19 persen dan 12,99 persen.
Berita Resmi Statistik No. 08/02/91 Th. VI, 1 Februari 2012
3
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pada tahun 2011 industri manufaktur besar dan sedang di Papua Barat mengalami pertumbuhan sebesar 9,71 persen. Pertumbuhan ini utamanya didorong oleh sektor industri makanan dan minuman (KBLI 15); sektor industri penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman (KBLI 22); serta sektor industri kayu, barang-barang dari kayu (tidak termasuk furnitur), dan barang-barang anyaman (KBLI 20) dengan pertumbuhan masing-masing mencapai 17,67 persen; 15,67 persen; dan 14,06 persen. Grafik 2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Papua Barat menurut KBLI (Dalam Persen) Pada Triwulan IV Tahun 2011 (Year on Year)
C. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan IV Tahun 2011 (q-to-q) Pada triwulan ini, produksi industri manufaktur mikro dan kecil mengalami pertumbuhan sebesar 7,83 persen dari triwulan sebelumnya. Sektor industri pengolahan lainnya (KBLI 32) mengalami pertumbuhan paling tinggi, dengan besaran 17,97 persen. Tertinggi berikutnya adalah sektor industri barang galian bukan logam (KBLI 23) dengan
4
Berita Resmi Statistik No. 08/02/91 Th. VI, 1 Februari 2012
pertumbuhan sebesar 13,03 persen. Sementara sektor industri minuman (KBLI 11) mengalami pertumbuhan dengan nilai yang paling kecil, dengan persentase sebesar 4,40 persen. Sementara itu, sektor industri tekstil (KBLI 13) dan sektor industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya (KBLI 25) pada triwulan ini mengalami kontraksi, dengan besaran 9,05 persen dan 1,69 persen.
Tabel 2.
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Papua Barat
No
Kode KBLI
Jenis Industri
(1)
(2)
(3)
1
10
2
Pertumbuhan (persen) Q-Q Triw IV Tahun 2011 (4)
(5)
Industri Makanan
9,37
7,75
11
Industri Minuman
4,40
19,91
3
13
Industri Tekstil
-9,05
6,72
4
14
4,90
15,49
5
16
8,85
7,66
6
22
Industri Pakaian Jadi Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik
9,24
-2,74
7
23
13,03
-1,08
8
25
-1,69
12,42
9
30
Industri Barang Galian Bukan Logam Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya Industri Alat Angkutan Lainnya
6,03
4,70
10
31
Industri Furnitur
8,58
5,95
11
32
Industri Pengolahan Lainnya
17,97
5,16
7,83
6,61
IMK (Industri Mikro dan Kecil) *) Berdasarkan KBLI Tahun 2009
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pada tahun 2011 pertumbuhan industri manufaktur mikro dan kecil di Provinsi Papua Barat mencapai 6,61 persen. Sektor industri minuman (KBLI 11) mengalami pertumbuhan tertinggi, dengan nilai sebesar 19,91 persen. Kemudian disusul oleh sektor industri pakaian jadi dan sektor industri barang logam bukan
Berita Resmi Statistik No. 08/02/91 Th. VI, 1 Februari 2012
5
mesin dan peralatannya (KBLI 25) yang masing-masing tumbuh sebesar 15,49 persen dan 12,42 persen. Grafik 3. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Papua Barat menurut KBLI (Dalam Persen) Tahun 2011 terhadap Tahun 2010
6
Berita Resmi Statistik No. 08/02/91 Th. VI, 1 Februari 2012
Informasi lebih lanjut hubungi: Melianus Y. Wamafma, SE Kepala Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Jln. Sowi IV, Kelurahan Sowi, Manokwari Telepon/Fax: (0986) 211237-213995 / (0986) 215138
Berita Resmi Statistik No. 08/02/91 Th. VI, 1 Februari 2012
7