BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 10/02/12/Thn. XX, 01 Februari 2017
PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR SUMATERA UTARA TRIWULAN IV-2016 PERTUMBUHAN PRODUKSI IBS SUMATERA UTARA TRIWULAN IV-2016 TURUN SEBESAR 6,32 PERSEN (Y on Y) Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Utara pada triwulan IV tahun 2016 turun sebesar 6,32 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2015 (y-on-y). Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya pertumbuhan produksi industri minuman sebesar 21,19 persen. Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang (q-to-q) Provinsi Sumatera Utara di triwulan IV tahun 2016 turun sebesar 13,45 persen jika dibandingkan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan III tahun 2016. Jenis–jenis industri yang mengalami penurunan yaitu industri kertas dan barang dari kertas sebesar 12,90 persen, industri makanan sebesar 12,54 persen, industri minuman sebesar 5,27 persen dan industri logam dasar sebesar 1,42 persen. Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil Provinsi Sumatera Utara pada triwulan IV-2016 naik sebesar 8,47 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2015 (y-on-y). Jenis industri yang mengalami kenaikan antara lain industri percetakan dan reproduksi media rekaman sebesar 34,53 persen, industri pengolahan tembakau sebesar 30,51 persen, industri karet, barang dari karet dan plastik sebesar 26,09 persen, industri barang galian bukan logam sebesar 10,36 persen, industri makanan sebesar 9,20 persen, industri tekstil sebesar 3,47 persen, industri kayu, barang dari kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya sebesar 1,20 persen, dan industri alat angkutan lainnya sebesar 0,05 persen. Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil Provinsi Sumatera Utara di triwulan IV-2016 naik sebesar 2,91persen dibanding triwulan III-2016 (q-to-q). Jenis–jenis industri yang mengalami kenaikan antara lain industri karet, barang dari karet dan plastik sebesar 34,04 persen, industri furnitur sebesar 30,03 persen, industri percetakan dan reproduksi media rekaman sebesar 7,20 persen, industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar 3,75 persen, industri makanan sebesar 3,23 persen, industri tekstil sebesar 2,85 persen, dan industri barang galian bukan logam sebesar 2,13 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 10/02/12/Thn. XX, 01 Februari 2017
1
1. PENDAHULUAN Pembangunan bidang industri manufaktur merupakan bagian integral dari pembangunan baik nasional maupun daerah yang harus direncanakan dan dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan, sehingga pembangunan bidang industri manufaktur dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Disamping itu perlu adanya kelanjutan fungsi sumber daya industri manufaktur itu sendiri untuk dapat meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat Sumatera Utara serta rakyat Indonesia pada umumnya. Sektor industri manufaktur sebagai salah satu sektor andalan pembangunan nasional terus mengalami perkembangan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Selain memiliki kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), juga memiliki peran penting dalam penciptaan lapangan kerja baru yang akan berdampak pada semakin menurunnya angka pengangguran.
2. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG TRIWULAN IV-2016 Pertumbuhan Industri Manufaktur Besar dan Sedang (y-on-y) triwulan IV 2016 turun sebesar 6,32 persen dibanding triwulan IV-2015. Jenis industri yang mengalami penurunan antara lain industri : Minuman sebesar 21,19 persen Sementara jenis industri yang mengalami kenaikan pertumbuhan antara lain industri: Kertas dan barang dari kertas sebesar 17,60 persen Karet, barang dari karet dan plastik sebesar 16,62 persen Bahan kimia dan barang dari bahan kimia sebesar 15,15 persen Kayu, barang dari kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya sebesar 14,71 persen Barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar 8,75 persen Makanan sebesar 0,70 persen dan Logam dasar sebesar 0,10 persen Bila dibandingkan Triwulan III 2016 (q-to-q), produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan IV tahun 2016 turun sebesar 13,45 persen. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya pertumbuhan produksi di beberapa jenis industri di Sumatera Utara. Jenis–jenis industri yang mengalami penurunan antara lain industri: Kertas dan barang dari kertas sebesar 12,90 persen Makanan sebesar 12,54 persen Minuman sebesar 5,27 persen dan Logam dasar sebesar 1,42 persen Sedangkan jenis industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan IV-2016 yang mengalami kenaikan terhadap triwulan III-2016 adalah industri: Barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar 37,14 persen Bahan kimia dan barang dari bahan kimia sebesar 13,18 persen Karet, barang dari karet dan plastik sebesar 7,36 persen dan Kayu, barang dari kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya sebesar 6,50 persen 2
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 10/02/12/Thn. XX, 01 Februari 2017
Gambar 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Sumatera Utara Triwulan IV-2016 (y-on-y)
25 21,19
PERSENTASE (%)
20
17,60 15,15
14,71
15
16,62
8,75
10 5 0,70
0,10
0 10
11
16
17
K B L
20
22
24
25
I
Gambar 2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Sumatera Utara Triwulan IV-2016 (q-to-q)
40
37,14
35 30 PERSENTASE (%)
25 20 13,18
15 10
7,36
6,50
5 0 -5
10
16
17
20
-5,27
-10 -15
11
-12,54
22
24
25
-1,42 -12,90
K B L
I
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 10/02/12/Thn. XX, 01 Februari 2017
3
Tabel 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Sumatera Utara Triwulan IV-2016 (persen) Pertumbuhan Triwulan IV-2016 q-to-q y-on-y (4) (5)
No
Kode KBLI
Jenis Industri
(1)
(2)
(3)
1
10
Industri Makanan - Manufacture of food products
2
11
3
2016 (6)
-12,54
0,70
5,68
Industri Minuman - Manufacture of beverages
-5,27
-21,19
2,46
16
Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya - Manufacture of wood and of products of wood and cork, except furniture; manufacture of articles of straw and plaiting materials, bamboo, rattan and the like
6,50
14,71
-2,60
4
17
Industri Kertas dan Barang dari Kertas - Manufacture of paper and paper products
-12,90
17,60
17,88
5
20
Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia Manufacture of chemicals and chemical products
13,18
15,15
4,22
6
22
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik - Manufacture of rubber and plastic products
7,36
16,62
23,20
7
24
Industri Logam Dasar - Manufacture of basic metals
-1,42
0,10
11,03
8
25
Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya – Manufacture of fabricated metal products, excepts machinery and equipment
37,14
8,75
-9,53
Sumatera Utara
-13,45
-6,32
4,64
IBS
Tabel 2. Perbandingan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Nasional dan Sumatera Utara Triwulan IV-2016 (persen)
IBS
2015
Pertumbuhan Triw IV 2016
2016
q-to-q
y-on-y
(2)
(3)
(4)
(5)
Sumatera Utara
5,98
-13,45
-6,32
4,64
Nasional
4,57
-0,34
2,06
4,00
(1)
Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang Sumatera Utara pada triwulan IV 2016 turun sebesar 6,32 persen bila dibandingkan dengan triwulan IV-2015 (y-on-y). Sementara itu pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang Nasional mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen pada triwulan yang sama. 4
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 10/02/12/Thn. XX, 01 Februari 2017
Penurunan ini terutama disebabkan oleh permintaan konsumen (pasar) sedikit menurun terhadap produk-produk dari industri besar dan sedang. Disamping itu juga daya beli sebagian masyarakat yang sedikit menurun pada gilirannya juga akan menurunkan permintaan. Hal ini mencerminkan kinerja Industri Manufaktur Besar dan Sedang Nasional lebih baik jika dibandingkan dengan Sumatera Utara. Sementara pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang Sumatera Utara selama tahun 2016 menunjukkan ada kenaikan sebesar 4,64 persen, sedangkan untuk pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang Nasional mengalami kenaikan sebesar 4,00 persen pada tahun yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa secara rata-rata, selama tahun 2016 kinerja Industri Manufaktur Besar dan Sedang Sumatera Utara masih lebih baik jika dibandingkan dengan Nasional.
3. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL 3. 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan IV-2016 (y-on-y) Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil triwulan IV-2016 (y-on-y) mengalami kenaikan sebesar 8,47 persen terhadap triwulan IV-2015. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh naiknya pertumbuhan produksi beberapa jenis industri. Jenis-jenis industri yang mengalami kenaikan pada triwulan IV-2016 terhadap triwulan IV-2015 antara lain industri:
Percetakan dan reproduksi media rekaman sebesar 34,53 persen Pengolahan tembakau sebesar 30,51 persen Karet, Barang dari Karet dan Plastik sebesar 26,09 persen Barang galian bukan logam sebesar 10,36 persen Makanan sebesar 9,20 persen Tekstil sebesar 3,47 persen Kayu, barang dari kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya sebesar 1,20 persen dan Alat angkutan lainnya 0,05 persen Sedangkan jenis industri manufaktur mikro dan kecil yang mengalami penurunan pada triwulan IV-2016
terhadap triwulan IV-2015 antara lain industri:
Farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional sebesar 42,89 persen Logam dasar sebesar 35,85 persen Kulit, Barang dari kulit dan Alas Kaki sebesar 20,88 persen Pengolahan lainnya sebesar 17,94 persen Furnitur sebesar 17,13 persen Minuman sebesar 15,22 persen Bahan kimia dan barang dari bahan kimia sebesar 15,08 persen Pakaian jadi sebesar 4,45 persen dan Barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar 3,77 persen
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 10/02/12/Thn. XX, 01 Februari 2017
5
3. 2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan IV-2016 (q-to-q). Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil pada triwulan IV-2016 (q-to-q) mengalami kenaikan sebesar 2,91 persen terhadap triwulan III-2016. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh naiknya pertumbuhan produksi beberapa jenis industri. Jenis-jenis industri manufaktur yang mengalami kenaikan pada triwulan IV-2016 terhadap triwulan III-2016 antara lain industri:
Karet, Barang dari Karet dan Plastik sebesar 34,04 persen Furnitur sebesar 30,03 persen Percetakan dan reproduksi media rekaman sebesar 7,20 persen Barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar 3,75 persen Makanan sebesar 3,23 persen Tekstil sebesar 2,85 persen dan Barang galian bukan logam sebesar 2,13 persen
Sedangkan jenis-jenis industri yang mengalami penurunan pada triwulan IV-2016 terhadap triwulan III-2016 antara lain industri:
6
Farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional sebesar 37,77 persen Pengolahan lainnya sebesar 30,76 persen Logam dasar sebesar 30,10 persen Alat angkutan lainnya sebesar 24,07 persen Pengolahan tembakau sebesar 8,38 persen Kulit, Barang dari kulit dan Alas Kaki sebesar 8,21 persen Minuman sebesar 7,53 persen Pakaian jadi sebesar 4,36 persen Kayu, barang dari kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya sebesar 1,29 persen dan Bahan kimia dan barang dari bahan kimia sebesar 0,57 persen
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 10/02/12/Thn. XX, 01 Februari 2017
Tabel 3. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Sumatera Utara Triwulan IV-2016 (persen) Kode KBLI
Jenis Industri
(1)
(2)
(3)
1
10
2
No
Pertumbuhan Triwulan IV-2016
2016
q-to-q
y-on-y
(4)
(5)
(6)
Industri Makanan
3,23
9,20
16,02
11
Industri Minuman
-7,53
-15,22
-4,34
3
12
Industri Pengolahan Tembakau
-8,38
30,51
44,30
4
13
Industri Tekstil
2,85
3,47
8,16
5
14
Industri Pakaian Jadi
-4,36
-4,45
-2,83
6
15
Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
-8,21
-20,88
-12,13
7
16
Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya
-1,29
1,20
8,59
8
18
Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman
7,20
34,53
26,62
9
20
Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia
-0,57
-15,08
-42,75
10
21
Industri Farmasi, Produk Obat Kimia Dan Obat Tradisonal
-37,77
-42,89
-6,63
11
22
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik
34,04
26,09
10,45
12
23
Industri Barang Galian Bukan Logam
2,13
10,36
10,45
13
24
Industri Logam Dasar
-30,10
-35,85
2,43
14
25
Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya
3,75
-3,77
-1,15
15
30
Industri Alat Angkutan Lainnya
-24,07
0,05
39,08
16
31
Industri Furnitur
30,03
17,13
-15,20
17
32
Industri Pengolahan Lainnya
-30,76
-17,94
-3,58
2,91
8,47
10,75
IMK (Industri Mikro dan Kecil)
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 10/02/12/Thn. XX, 01 Februari 2017
7
Persentase
Gambar 3. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Sumatera Utara Triwulan IV-2016 (q-to-q) 35 30 25 20 15 10 5 0 -5 -10 -15 -20 -25 -30 -35 -40
34,04
3,23
7,20
2,85
10
11
12
-7,53 -8,38
13
30,03
3,75
2,13 14
15
16
-4,36 -8,21 -1,29
18
20
21
22
23
24
25
30
31
32
-0,57
-24,07 -30,76
-30,10 -37,77
K B L
I
Jika dibandingkan dengan pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Nasional, maka pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Sumatera Utara triwulan IV-2016 (q-to-q) naik sebesar 2,91 persen, dimana pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Nasional juga naik sebesar 0,51 persen. Hal ini mencerminkan kinerja Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Sumatera Utara pada triwulan IV-2016 diatas Nasional (tertera pada tabel 4). Tabel 4. Perbandingan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Nasional dan Sumatera Utara Triwulan III-2016 dan Triwulan IV-2016 IMK
2015
(1)
(2)
Pertumbuhan (%) Triw IV - 2016 Triw IV - 2016 (q to q) (y-on-y) (3) (4)
2016 (5)
Sumatera Utara
6,06
2,91
8,47
10,75
Nasional
5,71
0,51
4,88
5,78
Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Sumatera Utara pada triwulan IV-2016 lebih tinggi dari Nasional, dimana pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Sumatera Utara naik sebesar 8,47 persen, sementara Nasional hanya naik sebesar 4,88 persen pada triwulan yang sama. Sementara pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil Sumatera Utara selama tahun 2016 menunjukkan ada kenaikan sebesar 10,75 persen, sedangkan untuk pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil Nasional mengalami kenaikan sebesar 5,78 persen pada tahun yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa secara rata-rata, selama tahun 2016 kinerja Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Sumatera Utara masih lebih baik jika dibandingkan dengan Nasional. 8
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 10/02/12/Thn. XX, 01 Februari 2017
Informasi lebih lanjut hubungi:
BPS PROVINSI SUMATERA UTARA Telepon/Fax: 061-8452343/8452773 E-mail:
[email protected] Website:http://sumut.bps.go.id
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No. 10/02/12/Thn. XX, 01 Februari 2017
9