BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 32/05/12/Thn. XVIII, 4 Mei 2015
PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI SUMATERA UTARA TRIWULAN I TAHUN 2015 Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang Provinsi Sumatera Utara pada triwulan I tahun 2015 turun sebesar 1,26 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2014 (y-on-y). Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya pertumbuhan produksi industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia sebesar 20,41 persen, industri logam dasar sebesar 14,97 persen, industri karet, barang dari karet dan plastik sebesar 8,99 persen, industri kertas dan barang dari kertas sebesar 3,40 persen, serta industri minuman sebesar 3,33 persen. Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang (q-to-q) Provinsi Sumatera Utara di triwulan I tahun 2015 turun sebesar 4,48 persen jika dibandingkan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan IV-2014. Jenis–jenis industri yang mengalami penurunan antara lain industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia sebesar 18,80 persen, industri furnitur sebesar 12,32 persen, industri karet, barang dari karet dan plastik sebesar 11,79 persen, industri minuman sebesar 5,52 persen serta industri makanan sebesar 4,30 persen dan industri pengolahan tembakau sebesar 4,07 persen. Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil Provinsi Sumatera Utara pada triwulan I-2015 turun sebesar 1,44 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2014 (y-on-y). Jenis–jenis industri yang mengalami penurunan antara lain industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia sebesar 26,09 persen, Jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan sebesar 24,76 persen, industri alat angkutan lainnya sebesar 23,17 persen, industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar 21,40 persen, industri pengolahan lainnya sebesar 18,83 persen, industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional sebesar 18,45 persen, industri kayu, barang dari kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya sebesar 15,33 persen, industri karet, barang dari karet dan plastik sebesar 10,31 persen, industri kertas dan barang dari kertas sebesar 9,73 persen, industri peralatan listrik sebesar 7,12 persen, industri percetakan dan reproduksi media rekaman sebesar 5,00 persen, industri pakaian jadi sebesar 3,49 persen dan industri barang galian bukan logam sebesar 1,26 persen. Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil Provinsi Sumatera Utara di triwulan I-2015 turun sebesar 1,70 persen dibanding triwulan IV-2014 (q-to-q). Jenis–jenis industri yang mengalami penurunan antara lain industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya 11,06 persen, industri karet, barang dari karet dan plastik sebesar 10,31 persen, industri alat angkutan lainnya sebesar 9,76 persen, industri kertas dan barang dari kertas sebesar 9,73 persen, industri pengolahan lainnya sebesar 9,52 persen, industri peralatan listrik sebesar 8,33 persen, Jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan sebesar 7,05 persen, industri kayu, barang dari kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya sebesar 6,64 persen, industri pakaian jadi sebesar 6,55 persen, industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki sebesar 4,00 persen, industri minuman sebesar 2,79 persen, industri makanan sebesar 2,13 persen, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia sebesar 1,35 persen, industri tekstil sebesar 1,06 persen dan industri percetakan dan reproduksi media rekaman sebesar 0,03 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.32/05/12/Thn. XVIII, 4 Mei 2015
1
1. PENDAHULUAN Pembangunan bidang industri manufaktur merupakan bagian integral dari pembangunan baik nasional maupun daerah yang harus direncanakan dan dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan, sehingga pembangunan bidang industri manufaktur dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Disamping itu perlu adanya kelanjutan fungsi sumber daya industri manufaktur itu sendiri untuk dapat meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat Sumatera Utara serta rakyat Indonesia pada umumnya. Sektor industri manufaktur sebagai salah satu sektor andalan pembangunan nasional terus mengalami perkembangan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Selain memiliki kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto, juga memiliki peran penting dalam penciptaan lapangan kerja baru yang akan berdampak pada semakin menurunnya angka pengangguran.
2. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG TRIWULAN I 2015 Pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang (y-on-y) triwulan I-2015 turun sebesar 1,26 persen dari triwulan I tahun 2014. Jenis industri yang mengalami penurunan antara lain industri : Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia sebesar 20,41 persen Logam Dasar sebesar 14,97 persen Karet, Barang dari Karet dan Plastik sebesar 8,99 persen Kertas dan Barang dari Kertas sebesar 3,40 persen Minuman sebesar 3,33 persen Sementara jenis industri yang mengalami kenaikan pertumbuhan antara lain industri: Pengolahan Tembakau sebesar 24,35 persen Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya sebesar 13,79 persen Furnitur sebesar 3,19 persen Makanan sebesar 2,47 persen Bila dibandingkan Triwulan IV-2014 (q-to-q,) produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan I-2015 turun sebesar 4,48 persen. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya pertumbuhan produksi di beberapa jenis industri di Sumatera Utara. Jenis–jenis industri yang mengalami penurunan antara lain industri: Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia sebesar 18,80 persen Furnitur sebesar 12,32 persen Karet, Barang dari Karet dan Plastik sebesar 11,79 persen Minuman sebesar 5,52 persen Makanan sebesar 4,30 persen Pengolahan Tembakau sebesar 4,07 persen Sementara jenis industri yang mengalami kenaikan pertumbuhan antara lain industri: Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya sebesar 16,90 persen Kertas dan Barang dari Kertas sebesar 13,41 persen Logam Dasar sebesar 6,62 persen. 2
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.32/05/12/Thn. XVIII, 4 Mei 2015
Gambar 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Utara Triwulan I Tahun 2015 (y-on-y) 30 24,35
25 20
13,79
Persentase
15 10 5
3,19
2,47
0 -5
10
11 -3,33
12
16
17 -3,4
20
-10
22
24
31
-8,99
-15 -14,97
-20
-20,41
-25
K B L I
Gambar 2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Utara Triwulan I Tahun 2015 (q-to-q) 20
16,9 13,41
15
Persentase
10
6,62
5 0 -5
10
11
12
-4,3
-5,52
-4,07
16
17
20
22
24
31
-10 -11,79
-15 -20
-12,32
-18,8
-25
K B L I
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.32/05/12/Thn. XVIII, 4 Mei 2015
3
Tabel 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Utara Triwulan IV - 2014 dan I Tahun 2015 Pertumbuhan (%) No
Kode KBLI
1
10
Industri Makanan - Manufacture of food products
-5,05
-4,30
2,47
2
11
Industri Minuman – Manufacture of beverages
-0,71
-5,52
-3,33
3
12
Industri Pengolahan Tembakau – Manufacture of tobacco products
-6,38
-4,07
24,35
4
16
Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya - Manufacture of wood and of products of wood and cork, except furniture; manufacture of articles of straw and plaiting materials, bamboo, rattan and the like
17,31
16,90
13,79
5
17
Industri Kertas dan Barang dari Kertas Manufacture of paper and paper products
-3,85
13,41
-3,40
6
20
Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia - Manufacture of chemicals and chemical products
17,18
-18,80
-20,41
7
22
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik Manufacture of rubber and plastic products
8,40
-11,79
-8,99
8
24
Industri Logam Dasar - Manufacture of basic metals
-15,30
6,62
-14,97
9
31
Industri Furnitur – Manufacture of furniture
-0,64
-12,32
3,19
-3,15
-4,48
-1,26
q-to-q Triw IVTriw I2014 2015
Jenis Industri
INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG
y-on-y Triw I2015
Tabel 2. Perbandingan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Nasional dan Sumatera Utara Triwulan I Tahun 2015 (persen) (q-to-q)
(y-on-y)
Triw I - 2015
Triw I - 2015
(2)
(3)
Sumatera Utara
-4,48
-1,26
Nasional (Indonesia)
-0.71
5,05
IBS (1)
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.32/05/12/Thn. XVIII, 4 Mei 2015
Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan I-2015 turun sebesar 1,26 persen bila dibandingkan dengan triwulan I tahun 2014 (y-on-y).
Sementara itu pertumbuhan
produksi industri manufaktur besar dan sedang Nasional mengalami kenaikan sebesar 5,05 persen. Penurunan ini terutama disebabkan oleh permintaan yang sedikit menurun dari konsumen (pasar) untuk produk-produk dari industri besar dan sedang, disamping itu juga daya beli sebagian masyarakat yang sedikit menurun pada gilirannya akan mengurangi permintaan. Hal ini mencerminkan kinerja Industri manufaktur besar dan sedang Sumatera Utara lebih rendah dibandingkan Nasional.
3. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL 3. 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan I-2015 (y-on-y) Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan I-2015 (y-on-y) mengalami penurunan sebesar 1,44 persen terhadap triwulan I-2014. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya pertumbuhan produksi beberapa jenis industri. Jenis-jenis industri yang mengalami penurunan pada triwulan I-2015 terhadap triwulan I-2014 adalah industri: Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia sebesar 26,09 persen Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan sebesar 24,76 persen Alat Angkutan Lainnya sebesar 23,17 persen Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya sebesar 21,40 persen Pengolahan Lainnya sebesar 18,83 persen Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional sebesar 18,45 persen Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya sebesar 15,33 persen Karet, Barang dari Karet dan Plastik sebesar 10,31 persen Kertas dan Barang dari Kertas sebesar 9,73 persen Peralatan Listrik sebesar 7,12 persen Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman sebesar 5,00 persen Pakaian Jadi sebesar 3,49 persen Barang Galian Bukan Logam sebesar 1,26 persen Sedangkan jenis industri manufaktur yang mengalami peningkatan pada triwulan I-2015 terhadap triwulan I-2014 adalah industri: Mesin dan Perlengkapan YTDL sebesar 20,50 persen Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki sebesar 10,98 persen Logam Dasar sebesar 9,01 persen Makanan sebesar 5,40 persen Furnitur sebesar 3,86 persen Minuman sebesar 1,91 persen Pengolahan Tembakau sebesar 1,00 persen Tekstil sebesar 0,79 persen Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.32/05/12/Thn. XVIII, 4 Mei 2015
5
3. 2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan I-2015 (q-to-q). Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil pada triwulan I-2015 (q-to-q) mengalami penurunan sebesar 1,70 persen terhadap triwulan IV-2014. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya pertumbuhan produksi beberapa jenis industri. Jenis-jenis industri manufaktur yang mengalami penurunan pada triwulan I-2015 terhadap triwulan IV-2014 adalah industri: Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya sebesar 11,06 persen Karet, Barang dari Karet dan Plastik sebesar 10,31 persen Alat Angkutan Lainnya sebesar 9,76 persen Kertas dan Barang dari Kertas sebesar 9,73 persen Pengolahan Lainnya sebesar 9,52 persen Peralatan Listrik sebesar 8,33 persen Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan sebesar 7,05 persen Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya sebesar 6,64 persen Pakaian Jadi sebesar 6,55 persen Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki sebesar 4,00 persen Minuman sebesar 2,79 persen Makanan sebesar 2,13 persen Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia sebesar 1,35 persen Tekstil sebesar 1,06 persen Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman sebesar 0,03 persen Jenis-jenis industri yang mengalami peningkatan pada triwulan I-2015 terhadap triwulan IV-2014 adalah industri: Furnitur sebesar 11,59 persen Logam Dasar sebesar 9,01 persen Barang Galian Bukan Logam sebesar 3,70 persen Mesin dan Perlengkapan YTDL sebesar 2,20 persen Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional sebesar 1,24 persen Pengolahan Tembakau sebesar 1,00 persen
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.32/05/12/Thn. XVIII, 4 Mei 2015
Tabel 3. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Sumatera Utara Triwulan I Tahun 2015 Pertumbuhan Triw I (persen) q-to-q y-on-y (4) (5)
No
Kode KBLI
(1)
(2)
1
10
Industri Makanan
-2,13
5,40
2
11
Industri Minuman
-2,79
1,91
3
12
Industri Pengolahan Tembakau
1,00
1,00
4
13
Industri Tekstil
-1,06
0,79
5
14
Industri Pakaian Jadi
-6,55
-3,49
6
15
Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki
-4,00
10,98
7
16
Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya
-6,64
-15,33
8
17
Industri Kertas dan Barang dari Kertas
-9,73
-9,73
9
18
Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman
-0,03
-5,00
10
20
Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia
-1,35
-26,09
11
21
Industri Farmasi, Produk Obat Kimia Dan Obat Tradisonal
1,24
-18,45
12
22
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik
-10,31
-10,31
13
23
Industri Barang Galian Bukan Logam
3,70
-1,26
14
24
Industri Logam Dasar
9,01
9,01
15
25
Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya
-11,06
-21,40
16
27
Industri Peralatan Listrik
-8,33
-7,12
17
28
Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL
2,20
20,50
18
30
Industri Alat Angkutan Lainnya
-9,76
-23,17
19
31
Industri Furnitur
11,59
3,86
20
32
Industri Pengolahan Lainnya
-9,52
-18,83
21
33
Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan
-7,05
-24,76
-1,70
-1,44
Jenis Industri (3)
IMK (Industri Mikro dan Kecil)
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.32/05/12/Thn. XVIII, 4 Mei 2015
7
Gambar 3. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Sumatera Utara Triwulan I Tahun 2015 (q-to-q) (persen) 15 11,59 9,01
Persentase
10 3,7
5 0
-2,13
1
-1,35
2,2
1,24
10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24 25 27 28 30 31 32 33 -5
-2,79
-1,06
-0,03 -4
-6,55
-6,64
-7,05
-8,33
-10
-9,73
-10,31
-15
-11,06
-9,76
-9,52
K B L I
Jika dibandingkan dengan pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil Nasional, maka pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil Sumatera Utara triwulan I tahun 2015 (q-to-q) turun sebesar 1,70 persen, dimana pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil Nasional naik sebesar 0,64 persen. Hal ini mencerminkan kinerja Industri manufaktur mikro dan kecil Sumatera Utara pada triwulan I-2015 lebih rendah dibandingkan Nasional (tertera pada tabel 4). Tabel 4. Perbandingan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Nasional dan Sumatera Utara Triwulan IV 2014 dan I Tahun 2015 Pertumbuhan (%) IMK
Triw IV - 2014 (q to q)
Triw I - 2015 (q to q)
Triw I - 2015 (y-on-y)
(1)
(2)
(3)
(4)
Sumatera Utara
4,55
-1,70
-1,44
Nasional (Indonesia)
2,39
0,64
5,65
Sementara itu jika dibandingkan pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil pada triwulan I-2015 (y-on-y) , maka pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil Sumatera Utara triwulan I-2015 lebih rendah dari Nasional, dimana pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil Sumatera Utara turun sebesar 1,44 persen, sementara Nasional naik sebesar 5,65 persen. Hal ini mencerminkan kinerja industri manufaktur mikro dan kecil Sumatera Utara lebih rendah jika dibandingkan dengan Nasional. 8
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.32/05/12/Thn. XVIII, 4 Mei 2015
Informasi lebih lanjut hubungi:
BPS PROVINSI SUMATERA UTARA Telepon: 061-8452343 E-mail:
[email protected] Website:http://sumut.bps.go.id
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Utara No.32/05/12/Thn. XVIII, 4 Mei 2015
9