BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No.25/05/16/Th.XIX, 2 Mei 2017
PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG DAN PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN I TAHUN 2017
PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG SUMATERA SELATAN TRIWULAN I TAHUN 2017 SEBESAR 15,55 PERSEN Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar Sedang (IBS) Sumatera Selatan Triwulan I Tahun 2017 sebesar 15,55 persen, berbanding terbalik dengan pertumbuhan pada Triwulan IV Tahun 2016 sebesar minus 15,11 persen. Peningkatan pertumbuhan produksi IBS Sumatera Selatan yang cukup tinggi pada Triwulan I Tahun 2017 utamanya disebabkan oleh peningkatan pertumbuhan Industri Kertas dan Barang dari Kertas sebesar 15,81 persen. Secara nasional, pertumbuhan produksi IBS pada Triwulan I Tahun 2017 hanya meningkat sebesar 0,86 persen. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL SUMATERA SELATAN TRIWULAN I TAHUN 2017 SEBESAR 1,11 PERSEN Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil (IMK) Sumatera Selatan Triwulan I Tahun 2017 tumbuh sebesar 1,11 persen, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada triwulan yang sama tahun 2016 sebesar 3,29 persen. Pertumbuhan produksi tertinggi terjadi pada Industri Mesin dan Perlengkapan Lainnya sebesar 35,14 persen, sebaliknya pertumbuhan produksi terendah terjadi pada Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer sebesar minus 33,33 persen. Pertumbuhan produksi IMK Sumatera Selatan Triwulan I Tahun 2017 sedikit ebih rendah dibandingkan pertumbuhan nasional sebesar 2,44 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No.25/05/16/Th.XIX, 2 Mei 2017
I.
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang Triwulan I Tahun 2017 Sumatera Selatan
Produksi industri manufaktur besar sedang Sumatera Selatan pada triwulan I tahun 2017 mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 15,55 persen. Pertumbuhan produksi ini berbanding terbalik dibandingkan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang mengalami perlambatan sebesar minus 15,11 persen. Berdasarkan hasil Survei Industri Besar Sedang Bulanan yang dilakukan terhadap 37 sampel perusahaan IBS yang ada di Sumatera Selatan setiap bulannya, diketahui bahwa kenaikan yang cukup tinggi pada nilai pertumbuhan IBS pada triwulan I tahun 2017 ini utamanya disebabkan oleh kenaikan pertumbuhan industri kertas dan barang dari kertas (KBLI 17) sebesar 15,81 persen dibandingkan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar minus 8,04 persen. Kelangkaan bahan baku yang menjadi penyebab rendahnya pertumbuhan industri kertas pada triwulan-triwulan sebelumnya tidak lagi terjadi pada triwulan ini, bahkan permintaan pasar juga ikut meningkat. Peningkatan pertumbuhan yang cukup tinggi juga terjadi pada industri karet, barang dari karet dan plastik (KBLI 22) sebesar 15,64 persen, sedangkan industri makanan (KBLI 10) hanya mampu tumbuh sebesar 1,86 persen. Sebaliknya, perlambatan pertumbuhan justru terjadi pada industri minuman (KBLI 11) yang mengalami pertumbuhan sebesar minus 28,38 persen. Adapun perbandingan pola pertumbuhan produksi per jenis IBS pada triwulan I tahun 2017 secara q-to-q dapat dilihat pada Grafik 1.
Kode KBLI
Grafik 1 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang Sumatera Selatan Triwulan I Tahun 2017 (Persen)
-28,38
22
15,64
17
15,81
11
1,86
10 -30,00
-20,00
-10,00
0,00
10,00
20,00
Persen
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No.25/05/16/Th.XIX, 2 Mei 2017
Secara y-on-y atau dengan membandingkan angka produksi di triwulan yang sama pada tahun sebelumnya, pertumbuhan IBS Sumatera Selatan pada triwulan I tahun 2017 juga mengalami peningkatan dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 3,13 persen. Meskipun tidak setinggi nilai pertumbuhan q-to-q, kenaikan produksi IBS secara y-on-y juga disebabkab oleh kenaikan pertumbuhan industri kertas dan barang dari kertas sebesar 39,66 persen. Sebaliknya pertumbuhan terendah juga terjadi pada industri minuman sebesar minus 12,42 persen. Tabel 1 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang Sumatera Selatan Triwulan IV Tahun 2016 dan Triwulan I Tahun 2017 (Persen) Kode KBLI
Jenis Industri
(1)
(2)
10 11 17 22
II.
Industri Makanan - Manufacture of food products Industri Minuman - Manufacture of beverages Industri Kertas dan Barang dari Kertas Manufacture of paper and paper products Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik - Manufacture of rubber and plastic products Industri Besar Sedang (IBS)
q-to-q TW IV-16 TW I-17 (3)
(4)
y-on-y TW IV-16 TW I-17 (5)
(6)
-18.08
1.86
-1.85
4.69
2.60
-28.38
20.51
-12.42
-8.04
15.81
-17.35
-3.49
13.01 -15.11
15.64 15.55
16.18 -14.30
39.66 3.13
Perbandingan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang Triwulan I Tahun 2017 Sumatera Selatan dan Nasional
Pada triwulan I tahun 2017, pertumbuhan produksi IBS Sumatera Selatan sebesar 15,55 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan nasional sebesar 0,86 persen. Jika di Sumatera Selatan pertumbuhan produksi industri kertas dan barang dari kertas mengalami peningkatan yang cukup tinggi, maka secara nasional IBS ini hanya mampu menunjukkan angka pertumbuhan sebesar 0,65 persen saja. Demikian juga dengan pertumbuhan industri karet, barang dari karet dan plastik sebesar 6,02 persen, lebih rendah dari pertumbuhan Sumatera Selatan sebesar 15,64 persen. Secara y-on-y, pertumbuhan produksi IBS secara nasional pada triwulan I tahun 2017 sebesar 4,33 persen, sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan Sumatera Selatan sebesar 3,13 persen. Pertumbuhan tertinggi nasional terjadi pada industri makanan (KBLI 10) sebesar 8,20 persen, bertolak belakang dengan pertumbuhan Sumatera Selatan sebesar minus 0,11 persen. Sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada industri minuman sebesar minus 5,42 persen, tidak jauh berbeda dengan pertumbuhan industri minuman di Sumatera Selatan sebesar minus 4,36 persen. Selanjutnya, perbandingan pola pertumbuhan per jenis IBS Sumatera Selatan dan Nasional pada triwulan I tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel 2.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No.25/05/16/Th.XIX, 2 Mei 2017
Grafik 2 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang Sumatera Selatan dan Nasional Triwulan I Tahun 2017 (Persen)
15,55
16,00 14,00 12,00 10,00
4,33
8,00 6,00
0,86
4,00
3,13
Nasional
2,00 0,00
q-to-q
Sumsel y-on-y
Tabel 2 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Sedang Sumatera Selatan dan Nasional Triwulan I Tahun 2017 (Persen) Kode KBLI
Jenis Industri
(1)
(2)
10 11 17 22
Industri Makanan - Manufacture of food products Industri Minuman - Manufacture of beverages Industri Kertas dan Barang dari Kertas - Manufacture of paper and paper products Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik - Manufacture of rubber and plastic products Industri Besar Sedang (IBS)
q-to-q Sumsel Nasional (3)
(4)
y-on-y Sumsel Nasional (5)
(6)
1.86
-0.11
4.69
8.20
-28.38
-4.36
-12.42
-5.42
15.81
0.65
-3.49
4.96
15.64
6.02
39.66
7.80
15.55
0.86
3.13
4.33
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No.25/05/16/Th.XIX, 2 Mei 2017
III.
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Triwulan I Tahun 2017 Sumatera Selatan
Pertumbuhan produksi IMK pada triwulan I tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 1,11 persen, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada triwulan yang sama tahun 2016 sebesar 3,29 persen. Pergantian musim yang tidak menentu menjadi salah satu penyebab penurunan pertumbuhan produksi selama triwulan I ini. Berdasarkan hasil Survei Industri Mikro dan Kecil Tahun 2017 (VIMK-17) yang dilakukan secara panel setiap akhir triwulan dengan sampel sebanyak 683 usaha, terdapat enam belas jenis IMK di Sumatera Selatan yang dapat dirilis angka pertumbuhannya selama tahun 2017. Adapun jenis industri yang mengalami pertumbuhan produksi tertinggi pada triwulan I tahun 2017 adalah industri mesin dan perlengkapan lainnya (KBLI 28) dengan pertumbuhan sebesar 35,14 persen, di mana mesin dan perlengkapan yang dimaksud antara lain adalah gerinda untuk pertanian yang produksinya meningkat selama triwulan I tahun 2017. Kenaikan tertinggi pertumbuhan produksi IMK lainnya terjadi pada industri percetakan dan reproduksi media rekaman (KBLI 18) dan industri alat angkutan lainnya (KBLI 30) dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 15,60 dan 9,09 persen. Sebaliknya, pertumbuhan terendah terjadi pada industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer (KBLI 29) sebesar minus 33,33 persen. Pertumbuhan negatif juga terjadi pada industri makanan (KBLI 10) dan industri minuman (KBLI 11) masing-masing sebesar minus 7,52 dan minus 7,16 persen. Penurunan yang terjadi pada industri makanan dan minuman disebabkan oleh berkurangnya permintaan konsumen setelah musim natal dan tahun baru pada triwulan sebelumnya. Grafik 3 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Sumatera Selatan Triwulan I Tahun 2017 (Persen) 40,00
35,14
30,00 15,60
20,00
Persen
0,00 -10,00
9,09
7,84
10,00
3,14
0,49 10
11
-7,52 -7,16
13
4,09
14
15
16 17 18 -4,24 -3,30
22
6,61
9,93 23 25 -3,00
28
29
30
31
3,20 32
-20,00 -30,00 -33,33
-40,00
Kode KBLI
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No.25/05/16/Th.XIX, 2 Mei 2017
Secara y-on-y, produksi IMK di Sumatera Selatan pada triwulan I tahun 2017 menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi sebesar 10,11 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada industri percetakan dan reproduksi media rekaman sebesar 57,32 persen, sebaliknya IMK dengan pertumbuhan produksi terendah adalah industri minuman dengan pertumbuhan sebesar minus 27,69 persen. Secara lebih detail, pertumbuhan produksi IMK Sumatera Selatan baik dengan membandingkan angka produksi dengan triwulan sebelumnya (q-to-q) maupun dengan membandingkan angka produksi dengan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya (y-on-y) dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Sumatera Selatan Triwulan I Tahun 2017 (Persen) Kode KBLI
Jenis Industri
q-to-q
y-on-y
(1)
(2)
(3)
(4)
10 11 13 14 15 16 17 18 22 23 25 28 29 30 31 32
Industri Makanan Industri Minuman Industri Tekstil Industri Pakaian Jadi Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya Industri Kertas dan Barang dari Kertas Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik Industri Barang Galian Bukan Logam Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer Industri Alat Angkutan Lainnya Industri Furnitur Industri Pengolahan Lainnya Industri Mikro Kecil (IMK)
-7.52 -7.16 0.49 7.84 3.14
4.38 -27.69 -0.54 -16.79 -11.56
-4.24
-16.11
-3.3 15.6 4.09 -3 9.93 35.14 -33.33 9.09 6.61 3.2 1.11
3.28 57.37 16.43 6.93 24.87 53.77 -22.52 1 -4.01 23.11 10.11
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No.25/05/16/Th.XIX, 2 Mei 2017
IV.
Perbandingan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Triwulan I Tahun 2017 Sumatera Selatan dan Nasional
Seperti telah diketahui sebelumnya, pertumbuhan produksi IMK triwulan I tahun 2017 Sumatera Selatan mengalami pertumbuhan sebesar 1,11 persen. Angka pertumbuhan ini sedikit lebih rendah dari angka pertumbuhan nasional sebesar 2,44 persen. Secara nasional, pertumbuhan produksi IMK tertinggi pada triwulan I tahun 2017 terjadi pada industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki (KBLI 15) yang tumbuh sebesar 6,26 persen. Sebaliknya berkebalikan dengan pertumbuhan yang terjadi Sumatera Selatan, industri dengan pertumbuhan produksi terendah secara nasional adalah industri percetakan dan reproduksi media rekaman yang mengalami perlambatan pertumbuhan hingga minus 0,46 persen. Selanjutnya, perbandingan pola pertumbuhan produksi IMK per jenis industri Sumatera Selatan dan Nasional dapat diamati pada Grafik 4. Grafik 4 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Kecil Sumatera Selatan dan Nasional Triwulan I Tahun 2017 (Persen) 40 35,14 30 20
Persen
10 0
6,26 -0,46 10 11 13 14 15 16 17 18 22 23 25 28 29 30 31 32
-10
Sumsel Nasional
-20 -30 -40
-33,33
Kode KBLI
Bertolak belakang dengan perbandingan pertumbuhan produksi IMK triwulan I secara q-to-q, pertumbuhan produksi IMK Sumatera Selatan secara y-on-y justru menunjukkan angka pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan nasional. Jika produksi IMK Sumatera Selatan mengalami pertumbuhan sebesar 10,11 persen, maka produksi IMK secara nasional hanya tumbuh sebesar 6,63 persen. Secara agregat, pertumbuhan produksi nasional IMK tertinggi pada triwulan I tahun 2017 terjadi pada industri mesin dan perlengkapan lainnya (KBLI 28) sebesar 15,24 persen, sebaliknya IMK dengan pertumbuhan produksi terendah terjadi pada industri karet, barang dari karet dan plastik (KBLI 22) yang pertumbuhannya melambat sebesar minus 3,41 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No.25/05/16/Th.XIX, 2 Mei 2017
Tabel 4 Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Sumatera Selatan dan Nasional Triwulan I Tahun 2017 (Persen) Kode KBLI
Jenis Industri
(1)
(2)
10 11 13 14 15 16
Industri Makanan Industri Minuman Industri Tekstil Industri Pakaian Jadi Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya Industri Kertas dan Barang dari Kertas Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik Industri Barang Galian Bukan Logam Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer Industri Alat Angkutan Lainnya Industri Furnitur Industri Pengolahan Lainnya Industri Mikro Kecil (IMK)
17 18 22 23 25 28 29 30 31 32
q-to-q y-on-y Sumsel Nasional Sumsel Nasional (3)
(4)
(5)
-7.52 -7.16 0.49 7.84 3.14 -4.24
4.49 2.28 -0.39 1.01 6.26 0.34
4.38 -27.69 -0.54 -16.79 -11.56 -16.11
11.05 11.95 7.96 5.40 9.24 7.35
-3.3 15.6
1.66 -0.46
3.28 57.37
11.95 8.47
4.09 -3 9.93
2.65 0.79 3.58
16.43 6.93 24.87
-3.41 0.88 0.26
35.14 -33.33
2.79 6.07
53.77 -22.52
15.24 2.95
9.09 6.61 3.2 1.11
5.82 4.48 4.65 2.44
1.00 -4.01 23.11 10.11
11.35 8.26 6.97 6.63
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No.25/05/16/Th.XIX, 2 Mei 2017
(6)