No. 31/06/Th.XI, 2 Juni 2017
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA MEI 2017 Indeks NTP Sulawesi Tenggara pada Mei 2017 tercatat 94,95 atau mengalami kenaikan sebesar 0,05 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 94,91. Indeks NTP masing-masing subsektor tercatat sebagai berikut: Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) 90,96; Subsektor Hortikultura (NTPH) 89,30; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 90,04; Subsektor Peternakan (NTPT) 104,78; dan Subsektor Perikanan (NTNP) 113,90. Sedangkan Indeks NTP Nasional sebesar 100,15 atau naik sebesar 0,14 persen dari sebelumnya 100,01. Pada Bulan Mei 2017, secara nasional 12 provinsi mengalami kenaikan Indeks NTP, sedangkan 21 provinsi lainnya mengalami penurunan indeks. Kenaikan tertinggi tercatat di Provinsi Jawa Barat yaitu sebesar 1,05 persen, sedangkan penurunan terbesar tercatat di Provinsi Bangka Belitung sebesar 1,91 persen. Pada Mei 2017, Provinsi Sulawesi Tenggara tercatat mengalami inflasi perdesaan sebesar 0,23 persen. Hal ini terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada semua kelompok pendukung yaitu: kelompok bahan makanan naik sebesar 0,25 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,10 persen; perumahan 0,08 persen; kelompok sandang 0,38 persen; kelompok kesehatan 0,26 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,20 persen; serta kelompok transportasi dan komunikasi naik sebesar 0,43 persen.
Indeks Nilai Tukar Petani (NTP) yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani (dalam persentase). Indeks NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. Indeks NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi Indeks NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani. Indeks Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Petanian (NTUP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib), dengan komponen Ib hanya terdiri dari Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM). Dengan dikeluarkannya konsumsi dari komponen indeks harga yang dibayar petani (Ib), NTUP dapat lebih mencerminkan kemampuan produksi petani, karena yang dibandingkan hanya produksi dengan biaya produksinya.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara No. 31/06/Th.XI, 2 Juni 2017
1
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di Sulawesi Tenggara pada Mei 2017, Indeks NTP Sulawesi Tenggara mengalami kenaikan sebesar 0,05 persen dibanding bulan April 2017 yaitu dari 94,91 menjadi 94,95. Tabel 1. Nilai Tukar Petani Nasional dan Provinsi Sulawesi Tenggara Per Subsektor Mei 2017 (2012=100)
Subsektor
Nasional
Sulawesi Tenggara
Bulan
Bulan
Apr’17
Mei’17
% Perub
Apr’17
Mei’17
% Perub
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
124,96 130,29 95,91
126,86 131,15 96,73
1,52 0,66 0,85
115,48 126,53 91,27
115,46 126,93 90,96
-0,02 0,32 -0,34
130,29 128,37 101,50
131,34 129,25 101,62
0,81 0,68 0,12
112,01 126,30 88,69
113,05 126,59 89,30
0,92 0,23 0,69
125,06 127,41 98,15
124,84 128,06 97,49
-0,18 0,51 -0,68
113,80 126,12 90,23
113,77 126,36 90,04
-0,02 0,19 -0,21
128,98 121,57 106,09
129,68 122,19 106,13
0,54 0,51 0,03
126,82 121,11 104,71
127,24 121,44 104,78
0,33 0,27 0,06
129,43 125,20 103,38
130,01 125,74 103,39
0,45 0,43 0,01
141,04 124,48 113,31
142,36 124,98 113,90
0,94 0,41 0,53
136,45 124,21 109,85
137,35 124,67 110,18
0,66 0,36 0,30
149,02 124,08 120,10
150,47 124,62 120,74
0,98 0,44 0,54
124,39 125,93 98,78
124,74 126,54 98,58
0,28 0,48 -0,20
121,84 125,43 97,13
122,83 125,86 97,60
0,82 0,34 0,48
a. Indeks yang Diterima (It)
127,08
128,02
0,73
118,69
119,05
0,30
b. Indeks yang Dibayar (Ib)
127,07
127,82
0,59
125,06
125,38
0,26
c. Nilai Tukar Petani (NTP)
100,01
100,15
0,14
94,91
94,95
0,05
(1) 1. Tanaman Pangan a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTPP) 2. Hortikultura a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTPH) 3. Tanaman Perkeb. Rakyat a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTPR) 4. Peternakan a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTPT) 5. Perikanan a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTNP) 5.1. Perikanan Tangkap a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTN) 5.2. Perikanan Budidaya a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTPi) Gabungan
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara No. 31/06/Th.XI, 2 Juni 2017
Nilai Tukar Petani Bulan Mei 2017 mengalami kenaikan disebabkan tiga subsektor yang membangun NTP Sulawesi Tenggara mengalami kenaikan yaitu: subsektor hortikultura naik 0,69 persen; subsektor peternakan sebesar 0,06 persen; dan subsektor perikanan 0,53 persen. Sedangkan subsektor tanaman pangan dan subsektor tanaman perkebunan rakyat mengalami penurunan indeks masing-masing sebesar 0,34 persen dan 0,21 persen;
Gambar 1 Nilai Tukar Petani Nasional dan Provinsi Sulawesi Tenggara Per Subsektor Mei 2017 120 110 100 90
80 70 60 50 Nasional Tan.Pangan
Hortikultura
Sultra TPR
Peternakan
Perikanan
1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Jika dilihat dari Indeks Harga yang Diterima Petani (It) pada Mei 2017, tiga subsektor mengalami kenaikan sedangkan dua subsektor lainnya mengalami penurunan. Subsektor yang mengalami kenaikan yaitu subsektor hortikultura 0,94 persen; subsektor peternakan 0,33 persen; dan subsektor perikanan sebesar 0,53 persen. Subsektor tanaman pangan turun sebesar 0,02 persen demikian pula dengan subsektor tanaman perkebunan rakyat yang juga turun sebesar 0,02 persen. 2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) Melalui Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Pada Mei 2017, Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) di Sulawesi Tenggara tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,26 persen dibandingkan April 2017, yaitu dari 125,06 menjadi 125,38. Jika dilihat untuk masing-masing subsektor, terjadi kenaikan indeks pada semua subsektor yang mendukung nilai tukar petani yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 0,32 persen; subsektor hortikultura 0,23 persen; subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,19 persen; subsektor peternakan 0,27 persen; dan subsektor perikanan sebesar 0,41 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara No. 31/06/Th.XI, 2 Juni 2017
3
Gambar 2. Indeks Harga Yang Diterima & Indeks Harga Yang Dibayar Petani Nasional dan Provinsi Sulawesi Tenggara Mei 2017 130 128 126 124 122 120 118 116 114 112 110 108 106 104 102 100 Nasional
Indeks Harga Yang Diterima Petani
Sultra
Indeks Harga Yang Dibayar Petani
3. NTP Subsektor a. Subsektor Tanaman Pangan (Padi & Palawija (NTPP)) NTP subsektor tanaman pangan (NTPP) Mei 2017 dibandingkan April 2017, mengalami penurunan sebesar 0,34 persen. Indeks harga yang diterima petani turun sebesar 0,02 persen sedangkan indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 0,32 persen. Hal ini yang menyebabkan turunnya NTP subsektor tanaman pangan. Turunnya Indeks harga yang diterima petani disebabkan turunnya indeks harga subkelompok padi sebesar 0,39 persen akibat turunnya harga gabah sebesar 0,39 persen. Sedangkan naiknya indeks harga yang dibayar petani disebabkan oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,23 persen; dan indeks BPPBM sebesar 0,81 persen. b. Subsektor Hortikultura (NTPH) NTP subsektor hortikultura (NTPH) pada Mei 2017 mengalami kenaikan sebesar 0,69 persen. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani naik sebesar 0,92 persen lebih tinggi daripada kenaikan indeks harga yang dibayar petani yang naik sebesar 0,23 persen. Naiknya indeks harga yang diterima petani disebabkan naiknya indeks harga subkelompok buahbuahan sebesar 2,02 persen; pengaruh naiknya harga beberapa komoditas antara lain: mangga sebesar 8,01 persen; pisang 1,23 persen; dan semangka 0,97 persen. Subkelompok sayur-sayuran mengalami penurunan sebesar 0,48 persen karena turunnya harga beberapa komoditas antara lain bawang merah 9,72 persen; tomat 6,30 persen; cabai rawit 4,85 persen; dan cabai merah 4,13 persen. Sedangkan naiknya indeks harga yang dibayar petani disebabkan oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,21 persen, dan indeks BPPBM 0,33 persen. c. Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR) pada Mei 2017 mengalami penurunan sebesar 0,21 persen. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 0,02 persen sedangkan indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 0,19 persen.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara No. 31/06/Th.XI, 2 Juni 2017
Turunnya indeks harga yang diterima petani disebabkan oleh turunnya indeks subkelompok tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,02 persen akibat turunnya harga beberapa komoditas antara lain: lada/merica 1,70 persen; kakao 0,60 persen; dan biji jambu mete 0,04 persen. Dan naiknya indeks harga yang dibayar petani disebabkan oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,20 persen dan indeks BPPBM 0,11 persen. d. Subsektor Peternakan (NTPT) NTP Peternakan (NTPT) Mei 2017 naik sebesar 0,06 persen. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 0,33 persen lebih tinggi daripada kenaikan indeks harga yang dibayar petani yang naik sebesar 0,27 persen. Naiknya indeks harga yang diterima petani disebabkan oleh naiknya indeks subkelompok ternak besar sebesar 0,03 persen; subekompok unggas 0,91 persen; dan subkelompok hasil ternak sebesar 0,21 persen pengaruh naiknya harga beberapa komoditas antara lain: ayam buras 0,98 persen; telur ayam ras 0,43 persen; ayam ras pedaging sebesar 0,10 persen; dan sapi potong 0,03 persen. Sedangkan naiknya indeks harga yang dibayar petani disebabkan oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga dan indeks BPPBM maisng-masing sebesar 0,21 persen dan 0,34 persen. e. Subsektor Perikanan (NTNP) NTP Perikanan (NTNP) Mei 2017 naik sebesar 0,53 persen. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 0,94 persen lebih tinggi daripada kenaikan indeks harga yang dibayar petani yang naik sebesar 0,41 persen. Naiknya indeks harga yang diterima petani disebabkan oleh naiknya indeks subkelompok penangkapan laut sebesar 0,98 persen dan subkelompok budidaya ikan sebesar 0,82 persen. Sedangkan kenaikan indeks harga yang dibayar petani disebabkan naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,44 persen; dan indeks BPPBM sebesar 0,30 persen. 1) Kelompok Penangkapan Ikan (NTN) Pada Mei 2017, NTN naik sebesar 0,54 persen. Hal ini karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 0,98 persen lebih tinggi daripada kenaikan pada indeks harga yang dibayar petani yang naik sebesar 0,44 persen. Naiknya indeks harga yang diterima petani disebabkan naiknya indeks subkelompok penangkapan laut sebesar 0,98 persen pengaruh naiknya beberapa komoditas, antara lain: cakalang 5,41 persen; cumi-cumi 4,55 persen; ikan kembung 2,80 persen; teri 0,46 persen; dan ikan tembang 0,31 persen. Terjadinya kenaikan pada indeks harga yang dibayar petani disebabkan naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,45 persen; dan indeks BPPBM sebesar 0,41 persen. 2) Kelompok Budidaya Ikan (NTPi) Pada Mei 2017, NTPi naik sebesar 0,48 persen. Hal ini karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 0,82 persen lebih tinggi daripada kenaikan indeks harga yang dibayar petani yang naik sebesar 0,34 persen. Naiknya indeks harga yang diterima petani disebabkan naiknya indeks subkelompok budidaya laut sebesar 0,78 persen dan subkelompok budidaya air payau sebesar 1,05 pengaruh turunnya harga beberapa komoditas antara lain bandeng sebesar 1,05 persen; dan rumput laut sebesar 0,84 persen. Terjadinya kenaikan pada indeks harga yang dibayar petani disebabkan naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,44 persen dan indeks BPPBM sebesar 0,03 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara No. 31/06/Th.XI, 2 Juni 2017
5
Tabel 2. Nilai Tukar Petani Nasional dan Provinsi Sulawesi Tenggara Per Subsektor dan Perubahannya Mei 2017 (2012=100)
Subsektor
(1) 1. Tanaman Pangan a. Indeks yang Diterima - Padi - Palawija b. Indeks yang Dibayar - Indeks Konsumsi RT - Indeks BPPBM c. Nilai Tukar Petani (NTPP) 2. Hortikultura a. Indeks yang Diterima - Sayur-sayuran - Buah-buahan - Tanaman Obat b. Indeks yang Dibayar - Indeks Konsumsi RT - Indeks BPPBM c. Nilai Tukar Petani (NTPH) 3. Tanaman Perkeb Rakyat a. Indeks yang Diterima - Tan. Perkeb Rakyat b. Indeks yang Dibayar - Indeks Konsumsi RT - Indeks BPPBM c. Nilai Tukar Petani (NTPR) 4. Peternakan a. Indeks yang Diterima - Ternak Besar - Ternak Kecil - Unggas - Hasil Ternak b. Indeks yang Dibayar - Indeks Konsumsi RT - Indeks BPPBM c. Nilai Tukar Petani (NTPT)
6
Nasional
Sulawesi Tenggara
Bulan
Bulan
Apr’17
Mei’17
% Perub
Apr’17
Mei’17
% Perub
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
124,96
126,86
1,52
115,48
115,46
-0,02
121,07
122,85
1,46
115,74
115,29
-0,39
136,09 130,29 132,90 122,06 95,91
138,24 131,15 133,97 122,35 96,73
1,58 0,66 0,80 0,23 0,85
114,83 126,53 129,04 114,37 91,27
115,90 126,93 129,34 115,29 90,96
0,93 0,32 0,23 0,81 -0,34
130,29 127,86 133,17 120,20 128,37 132,20 116,56 101,50
131,34 128,83 134,38 120,59 129,25 133,28 116,85 101,62
0,81 0,76 0,91 0,33 0,68 0,82 0,25 0,12
112,01 126,20 102,90 115,87 126,30 128,74 112,32 88,69
113,05 125,59 104,98 115,87 126,59 129,01 112,70 89,30
0,92 -0,48 2,02 0,00 0,23 0,21 0,33 0,69
125,06 125,06 127,41 130,97 116,20 98,15
124,84 124,84 128,06 131,79 116,44 97,49
-0,18 -0,18 0,51 0,62 0,21 -0,68
113,80 113,80 126,12 128,45 115,12 90,23
113,77 113,77 126,36 128,72 115,25 90,04
-0,02 -0,02 0,19 0,20 0,11 -0,21
128,98 132,08 123,23 127,54 121,64 121,57 132,38 111,89 106,09
129,68 132,57 122,99 129,31 122,75 122,19 133,37 112,21 106,13
0,54 0,37 -0,19 1,39 0,91 0,51 0,75 0,28 0,03
126,82 127,94 139,87 125,09 122,38 121,11 129,75 112,84 104,71
127,24 127,97 138,71 126,24 122,63 121,44 130,02 113,22 104,78
0,33 0,03 -0,83 0,91 0,21 0,27 0,21 0,34 0,06
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara No. 31/06/Th.XI, 2 Juni 2017
Subsektor (1) 5. Perikanan a. Indeks yang Diterima - Penangkapan - Budidaya b. Indeks yang Dibayar - Indeks Konsumsi RT - Indeks BPPBM c. Nilai Tukar Petani (NTNP) 5.1. Perikanan Tangkap a. Indeks yang Diterima - Penangkapan Laut b. Indeks yang Dibayar - Indeks Konsumsi RT - Indeks BPPBM c. NTN 5.2. Perikanan Budidaya a. Indeks yang Diterima - Budidaya Laut - Budidaya Air Payau b. Indeks yang Dibayar - Indeks Konsumsi RT - Indeks BPPBM c. NTPi
Nasional
Sulawesi Tenggara
Bulan
Bulan
Apr’17
Mei’17
% Perub
Apr’17
Mei’17
% Perub
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
129,43 136,45 124,39 125,20 132,45 113,04 103,38
130,01 137,35 124,74 125,74 133,23 113,22 103,39
0,45 0,66 0,28 0,43 0,59 0,16 0,01
141,04 149,02 121,84 124,48 130,09 113,14 113,31
142,36 150,47 122,83 124,98 130,67 113,49 113,90
0,94 0,98 0,82 0,41 0,44 0,30 0,53
136,45 136,31 124,21 131,70 112,44 109,85
137,35 137,19 124,67 132,35 112,60 110,18
0,66 0,65 0,36 0,49 0,15 0,30
149,02 149,02 124,08 130,17 112,98 120,10
150,47 150,47 124,62 130,75 113,45 120,74
0,98 0,98 0,44 0,45 0,41 0,54
124,39 115,11 122,18 125,93 133,02 113,51 98,78
124,74 115,49 122,44 126,54 133,90 113,70 98,58
0,28 0,33 0,21 0,48 0,66 0,16 -0,20
121,84 122,11 120,02 125,43 129,90 113,53 97,13
122,83 123,06 121,29 125,86 130,47 113,57 97,60
0,82 0,78 1,05 0,34 0,44 0,03 0,48
4. Perbandingan Antar Provinsi Dari 33 Provinsi yang dilaporkan, terjadi kenaikan indeks NTP di 12 provinsi pada Mei 2017, sedangkan 21 provinsi lainnya mengalami penurunan indeks NTP. Kenaikan indeks NTP tertinggi pada Mei 2017 tercatat di Provinsi Jawa Barat sebesar 1,05 persen disusul Provinsi Jawa Tengah 0,90 persen, dan Provinsi Gorontalo sebesar 0,49 persen. Sedangkan provinsi yang mengalami penurunan NTP terbesar adalah Provinsi Bangka Belitung sebesar 1,91 persen disusul Provinsi Sumatera Barat sebesar 1,67 persen; dan Provinsi Jambi sebesar 1,62 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara No. 31/06/Th.XI, 2 Juni 2017
7
Tabel 3. Nilai Tukar Petani per Provinsi dan Persentase Perubahannya Mei 2017 (2012=100) Propinsi Aceh (11) Sumatera Utara (12) Sumatera Barat (13) Riau (14) Jambi (15) Sumatera Selatan (16) Bengkulu (17) Lampung (18) Bangka Belitung (19) Kep. Riau (21) DKI Jakarta (31) Jawa Barat (32) Jawa Tengah (33) DI Yogyakarta (34) Jawa Timur (35) Banten (36) Bali (51) Nusa Tenggara Barat (52) Nusa Tenggara Timur (53) Kalimantan Barat (61) Kalimantan Tengah (62) Kalimantan Selatan (63) Kalimantan Timur (64) Sulawesi Utara (71) Sulawesi Tengah (72) Sulawesi Selatan (73) Sulawesi Tenggara (74) Gorontalo (75) Sulawesi Barat (76) Maluku (81) Maluku Utara (82) Papua Barat (91) Papua (94) Nasional
8
It
Ib
NTP
Indeks
% Perb
Indeks
% Perb
Rasio
% Perb
118,16 127,16 121,84 129,50 124,80 117,18 119,75 130,52 117,06 117,60 118,47 135,78 126,85 129,19 133,21 125,71 130,29 130,60 127,25 119,60 121,84 117,96 121,00 116,44 119,66 127,68 119,05 132,34 129,24 129,34 127,03 127,00 121,15
-0,20 -0,18 -1,20 -0,90 -1,26 -0,52 -0,85 1,10 -0,94 -1,12 -0,68 1,56 1,89 0,90 1,11 0,69 0,27 0,44 0,07 -0,84 -0,93 0,11 -0,58 0,34 -0,74 0,49 0,30 0,52 -0,12 0,80 0,55 -0,31 0,02
124,96 128,35 125,52 126,98 125,58 125,11 128,09 124,81 122,20 121,26 120,56 130,63 128,52 127,40 130,39 127,16 124,59 125,13 126,05 126,11 124,46 122,02 125,65 125,97 127,36 127,16 125,38 125,32 122,35 128,46 125,48 126,73 126,84
0,33 0,31 0,48 0,19 0,37 0,44 0,78 0,63 0,99 0,04 0,28 0,51 0,98 1,14 0,79 0,52 0,67 0,10 0,30 0,44 0,17 0,16 0,35 0,04 0,13 0,19 0,26 0,04 0,23 0,54 0,18 0,04 0,28
94,56 99,07 97,07 101,98 99,38 93,66 93,48 104,58 95,80 96,99 98,26 103,94 98,70 101,41 102,16 98,86 104,57 104,37 100,95 94,84 97,90 96,67 96,30 92,43 93,96 100,41 94,95 105,60 105,63 100,69 101,24 100,22 95,52
-0,52 -0,49 -1,67 -1,09 -1,62 -0,96 -1,61 0,47 -1,91 -1,16 -0,96 1,05 0,90 -0,23 0,31 0,17 -0,39 0,34 -0,23 -1,27 -1,09 -0,06 -0,94 0,30 -0,88 0,30 0,05 0,49 -0,35 0,26 0,36 -0,35 -0,26
128,02
0,73
127,82
0,59
133,18
0,74
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara No. 31/06/Th.XI, 2 Juni 2017
5. Inflasi Perdesaan Perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) mencerminkan perubahan nilai konsumsi rumah tangga di wilayah perdesaan. Pada Bulan Mei 2017, dari 33 provinsi yang dilaporkan, sebanyak 29 provinsi mengalami inflasi perdesaan, sedangkan 4 provinsi lainnya mengalami deflasi perdesaan. Provinsi yang mengalami inflasi perdesaan tertinggi adalah Provinsi DI Yogyakarta yaitu sebesar 1,42 persen disusul Provinsi Jawa Tengah sebesar 1,34 persen; dan Provinsi Bangka Belitung sebesar 1,16 persen. Sedangkan provinsi yang mengalami deflasi perdesaan adalah Provinsi Sulawesi Utara yaitu sebesar 0,06 persen disusul Provinsi Kepulauan Riau 0,02 persen; Provinsi Papua Barat sebesar 1,09 persen; dan Provinsi Gorontalo 0,01 persen.
Gambar 3. Perubahan Indeks Harga Konsumen Perdesaan Provinsi Sulawesi Tenggara Mei 2017 (Persen) 0.50
0.40
0.30
Persen (%)
0.20
0.10
0.00 Bahan Makanan
Perumahan
Makanan Jadi
Sandang
Kesehatan Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga
Transportasi & Komunikasi
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara No. 31/06/Th.XI, 2 Juni 2017
9
Tabel 4. Persentase Perubahan Indeks Harga Konsumen Perdesaan Menurut Provinsi Mei 2017 (2012=100) Konsumsi Rumah Tangga
Bahan Makanan
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
Transportasi dan Komunikasi
Aceh (11) Sumatera Utara (12) Sumatera Barat (13) Riau (14) Jambi (15) Sumatera Selatan (16) Bengkulu (17)
0,32 0,31 0,57 0,23 0,40 0,54 0,80
0,61 0,22 1,12 0,38 0,77 0,98 1,56
0,17 0,40 0,07 -0,09 0,34 0,20 0,43
0,13 0,45 0,78 0,42 0,14 0,38 0,29
0,28 1,12 0,40 0,91 0,37 0,08 -0,02
0,57 0,12 -0,01 1,03 0,09 0,00 0,62
0,05 1,00 0,14 0,14 0,05 0,04 0,09
-0,40 -0,11 -0,27 -0,40 -0,43 -0,12 0,04
Lampung (18)
0,79
1,60
0,21
0,04
Bangka Belitung (19)
1,13
0,37
0,53
-0,12
1,16 -0,02
2,67 -0,12
0,13 0,13
0,20 0,18
0,14 0,12
0,16 0,05
0,06 -0,10
-0,01 -0,29
0,44 0,61 1,34
0,10 1,19 2,69
1,51 0,36 0,41
0,11 0,24 0,41
1,99 0,53 0,34
0,06 -0,06 0,39
-0,48 0,05 0,03
-0,07 -0,23 -0,03
1,42 1,04 0,55 0,76 0,03 0,37 0,51 0,13
3,59
0,16
0,15
0,39
0,26
0,00
0,01
2,09 0,86 0,62 -0,02 0,55 0,84 0,13
0,35 0,64 1,79 0,03 0,31 0,23 0,16
0,46 0,17 0,53 0,35 0,39 0,63 0,02
0,47 0,53 0,24 0,01 0,17 0,12 0,77
0,35 0,13 0,52 -0,06 0,22 -0,07 0,12
0,07 0,10 0,24 -0,02 -0,14 0,00 0,13
-0,17 -0,26 0,69 0,04 -0,10 0,12 -0,04
0,18 0,38
0,10 0,66
0,08 0,10
0,49 0,42
0,48 0,44
0,52 0,35
0,13 -0,51
0,13 -0,05
-0,06 0,14 0,17
-0,56 0,02 0,12
0,37 0,33 0,28
0,24 0,32 0,29
-0,20 0,13 0,18
1,13 0,59 0,43
0,34 0,25 0,12
0,57 -0,16 -0,01
Sulawesi Barat (76)
0,23 -0,01 0,25
0,25 -0,15 0,35
0,10 0,04 0,29
0,08 0,22 0,07
0,38 -0,12 0,19
0,26 0,25 0,42
0,20 -0,01 -0,08
0,43 0,32 0,08
Maluku (81) Maluku Utara (82) Papua Barat (91) Papua (94)
0,69 0,20 -0,01 0,36
1,17 0,07 -0,21 0,23
0,43 0,38 0,09 0,19
0,23 0,60 0,00 0,71
0,22 0,14 0,62 1,53
0,18 0,51 0,98 0,96
-0,07 -0,02 0,04 0,70
-0,10 -0,13 -0,09 0,03
Nasional
0,74
1,43
0,33
0,36
0,45
0,30
0,13
-0,09
Propinsi
Kepulauan Riau (21) DKI Jakarta (31) Jawa Barat (32) Jawa Tengah (33) DI Yogyakarta (34) Jawa Timur (35) Banten (36) Bali (51) NTB (52) NTT (53) Kalbar (61) Kalteng (62) Kalsel (63) Kaltim (64) Sulut (71) Sulteng (72) Sulsel (73) Sulawesi Tenggara (74) Gorontalo (75)
10
Makanan Jadi
Perumahan
Sandang
Kesehatan
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara No. 31/06/Th.XI, 2 Juni 2017
6. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Subsektor Pada Mei 2017, NTUP Provinsi Sulawesi Tenggara tercatat mengalami penurunan sebesar 0,05 persen. Hal ini disebabkan Indeks harga yang diterima petani naik sebesar 0,30 persen lebih kecil daripada kenaikan indeks BPPBM yang naik sebesar 0,35 persen. Turunnya NTUP gabungan juga disebabkan turunnya NTUP tiga subsektor pendukung, yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 0,82 persen; subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,14 persen; dan subsektor peternakan sebesar 0,01 persen. Tabel 5. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian Nasional dan Provinsi Sulawesi Tenggara Per Subsektor dan Perubahannya Mei 2017 (2012=100)
Subsektor
Nasional
Sulawesi Tenggara
Bulan
Bulan
Apr’17
Mei’17
% Perub
Apr’17
Mei’17
% Perub
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Tanaman Pangan 2. Hortikultura 3. Tanaman Perkebunan Rakyat 4. Peternakan 5. Perikanan a. Tangkap b. Budidaya
102,37 111,78 107,63 115,27 114,49 121,36 109,58
103,69 112,40 107,21 115,57 114,83 121,98 109,71
1,29 0,55 -0,39 0,26 0,29 0,51 0,12
100,97 99,72 98,85 112,39 124,66 131,89 107,32
100,14 100,31 98,71 112,38 125,44 132,63 108,16
-0,82 0,58 -0,14 -0,01 0,63 0,56 0,78
Gabungan
108,93
108,61
-0,30
104,25
104,20
-0,05
(1)
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara No. 31/06/Th.XI, 2 Juni 2017
11
Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara
Informasi lebih lanjut hubungi: Bidang Statistik Distribusi Telp 0401 3121751‐3135363 Fax 0401 3122355 Email:
[email protected]
12
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara No. 31/06/Th.XI, 2 Juni 2017