No. 04/08/Th.IX, 3 Agustus 2015
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI SULAWESI TENGGARA JULI 2015 Indeks NTP Sulawesi Tenggara pada Juli 2015 tercatat 100,35 atau mengalami kenaikan sebesar 1,57 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 98,80. Indeks NTP masing-masing subsektor tercatat sebagai berikut: Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) 90,58; Subsektor Hortikultura (NTPH) 93,07; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 104,84; Subsektor Peternakan (NTPT) 107,04 dan Subsektor Perikanan (NTNP) 104,30. Sedangkan Indeks NTP Nasional sebesar 100,97 atau naik sebesar 0,44 persen dari sebelumnya 100,52. Pada bulan Juli 2015, secara nasional 22 provinsi mengalami kenaikan Indeks NTP, sedangkan 11 provinsi lainnya mengalami penurunan indeks. Kenaikan tertinggi tercatat di Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu sebesar 1,57 persen, sedangkan penurunan terbesar tercatat di Provinsi Riau sebesar 1,56 persen. Pada Juli 2015, Provinsi Sulawesi Tenggara tercatat mengalami inflasi perdesaan sebesar 0,11 persen. Hal ini terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada enam kelompok yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,34 persen; perumahan 0,20 persen; sandang 2,28 persen; kesehatan 0,03 persen; pendidikan, rekreasi, dan olah raga naik sebesar 0,20 persen; serta kelompol transportasi dan komunikasi naik sebesar 0,37 persen;. Sedangkan yang mengalami penurunan adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,34 persen.
Indeks Nilai Tukar Petani (NTP) yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani (dalam persentase). Indeks NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. Indeks NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi Indeks NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani. Indeks Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Petanian (NTUP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib), dengan komponen Ib hanya terdiri dari Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM). Dengan dikeluarkannya konsumsi dari komponen indeks harga yang dibayar petani (Ib), NTUP dapat lebih mencerminkan kemampuan produksi petani, karena yang dibandingkan hanya produksi dengan biaya produksinya. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara No. 04/08/Th.IX, 3 Agustus 2015
1
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di Sulawesi Tenggara pada Juli 2015, Indeks NTP Sulawesi Tenggara mengalami kenaikan 1,57 persen dibanding bulan Juni 2015 yaitu dari 98,80 menjadi 100,35. Tabel 1. Nilai Tukar Petani Nasional dan Provinsi Sulawesi Tenggara Per Subsektor Juli 2015 (2012=100)
Subsektor
(1)
1. Tanaman Pangan a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTPP) 2. Hortikultura a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTPH) 3. Tanaman Perkeb. Rakyat a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTPR) 4. Peternakan a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTPT) 5. Perikanan a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTNP) 5.1. Perikanan Tangkap a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTN) 5.2. Perikanan Budidaya a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTPi)
Nasional
Sulawesi Tenggara
Bulan
Bulan
Juni’15
Juli’15
% Perub
Juni’15
Juli’15
% Perub
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
117,29 120,56 97,29
118,67 121,44 97,71
1,17 0,74 0,43
108,06 118,86 90,92
107,71 118,92 90,58
-0,32 0,05 -0,37
120,63 119,47 100,97
122,41 120,32 101,73
1,47 0,71 0,75
108,85 118,90 91,55
110,77 119,03 93,07
1,76 0,11 1,65
116,35 119,00 97,78
117,16 119,77 97,82
0,69 0,65 0,04
120,82 118,53 101,93
124,38 118,63 104,84
2,94 0,09 2,85
123,31 114,92 107,29
124,70 115,56 107,91
1,13 0,56 0,57
121,07 114,50 105,74
122,69 114,63 107,04
1,34 0,12 1,23
121,37 118,68 102,27
122,81 119,43 102,83
1,18 0,63 0,55
125,79 121,91 103,18
127,53 122,26 104,30
1,38 0,29 1,09
126,78 119,73 105,89
128,80 120,37 107,00
1,59 0,54 1,05
129,53 122,64 105,62
131,82 122,97 107,19
1,77 0,28 1,49
117,48 117,88 99,66
118,50 118,71 99,83
0,87 0,70 0,17
116,80 120,16 97,20
117,19 120,55 97,21
0,34 0,32 0,01
a. Indeks yang Diterima (It)
119,25
120,58
1,12
116,66
118,62
1,67
b. Indeks yang Dibayar (Ib)
118,62
119,42
0,67
118,08
118,21
0,11
c. Nilai Tukar Petani (NTP)
100,52
100,97
0,44
98,80
100,35
1,57
Gabungan
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara No. 04/08/Th.IX, 3 Agustus 2015
Niilai Tukar Petani P Bulann Juli 2015 mengalami kenaikan disebabkan empat subsektor yangg membanngun NTP Suulawesi Tengggara mengalami kenaikaan yaitu : subbsektor hortikkultura naik sebesar s 1,655 persen; subsektor taanaman perkkebunan rakyyat 2,85 perrsen; subsekktor peternakkan sebesar 1,23 persenn dan subssektor perikaanan sebesarr 1,09 persenn.
Gambarr 1 Nilai Tu ukar Petani N Nasional dan n Provinsi Sulawessi Tenggara P Per Subsekto or Juli 2015 110,00 100,00 90,00 80,00 70,00 60,00 50,00 Nasionaal Tan.Pangan T
Hortikulturra
Su ultra TPR R
Petternakan
Perikanan
1. Indeeks Harga yaang Diterimaa Petani (It) Jikka dilihat darri Indeks Harrga yang Diteerima Petani (It) pada Juuli 2015, emppat subsektor mengalamii kenaikann, sedangkann satu subseektor lainnya mengalami penurunan. Subsektor S yaang mengalaami kenaikann yaitu: suubsektor horttikultura 1,766 persen; subsektor tanaaman perkebbunan rakyatt 2,94 persen; subsektorr peternakkan 1,34 perrsen; dan suubsektor perikanan 1,38 persen. Seddangkan subbsektor yangg mengalamii penurunaan adalah suubsektor tanaaman pangann sebesar 0,332 persen. 2. Indeeks Harga yaang Dibayarr Petani (Ib) Meelalui Indekss Harga yangg Dibayar Peetani (Ib) dapat dilihat fluuktuasi harga barang daan jasa yangg dikonsum msi oleh maasyarakat peerdesaan, khususnya k p petani yang merupakan bagian terbbesar, sertaa fluktuasi harga baranng dan jasa yang y diperlukkan untuk meemproduksi hasil h pertanian. Paada Juli 20155, Indeks Haarga yang Dibayar D Petanni (Ib) di Sullawesi Tengggara tercatatt mengalamii kenaikann sebesar 0,111 persen dibbandingkan Juni J 2015, yaaitu dari 118,08 menjadi 118,21. Jika dilihat untukk masing-m masing subssektor, terjaddi kenaikan indeks di sem mua subsekttor yaitu subbsektor tanam man pangann naik sebbesar 0,05 persen; p subssektor hortikkultura 0,11 persen; subbsektor tanaman perkebbunan rakyatt sebesar 0,09 persenn; subsektorr peternakann 0,12 perseen dan subssektor perikaanan naik sebesar 0,299 persen.
Berita Resmi Statisstik Provinsi Sulawesi Te enggara No. 04/08/Th.IX, 3 Agustus 2015 2
3
Gambar 2. 2 Indek ks Harga Yan ng Diterima & Indeks Harga Yang Dib bayar Petani Nasional d dan Provinsi Sulawesi Te enggara Juli 2015 2 120 118 116 114 112 110 108 106 104 102 100 Nasional
Indeks Harga YYang Diterima P Petani
Sulttra
Indeks Harga Yang Dibayar Petani
P Subsektor 3. NTP P)) a. Subssektor Tanaman Pangann (Padi & Paalawija (NTPP NT TP subsektor tanaman pangan p (NTP PP) Juli 20155 dibandingkan Juni 20155, mengalam mi penurunann sebesar 0,37 persenn. Indeks haarga yang diterima petani mengalam mi penurunan sebesar 00,32 persen,, h yang dibayar petaani naik sebbesar 0,05 persen. p Hal ini yang menyebabkan m n sedangkkan indeks harga turunnyaa NTP subsektor tanamann pangan. Tuurunnya Indeeks harga yaang diterima petani disebbabkan turunnya indeks harga h subkeelompok padii sebesar 0,59 persen, akibat turunnnya harga gabah g sebesar 0,59 perseen. Sedangkkan naiknya indeks hargaa yang dibbayar petani disebabkan oleh naiknyya indeks koonsumsi rumaah tangga sebesar 0,03 persen dann indeks B BPPBM sebessar 0,14 perssen. b. Subssektor Hortikkultura (NTP PH) NT TP subsektorr hortikultura (NTPH) padda Juli 2015 mengalami m kenaikan k sebbesar 1,65 peersen. Hal inii disebabkkan indeks harga h yang diterima d petani mengalam mi kenaikan sebesar s 1,766 persen lebiih besar darii pada inddeks harga yaang dibayar petani p yang naik n sebesarr 0,11 persenn. Naaiknya indeks harga yang diterima petani p disebaabkan naiknyya indeks haarga subkelom mpok sayur-sayuran sebesar 2,886 persen, buah-buahan b n 1,03 persen pengaruh naiknya harrga beberapa komoditass antara laain: kangkung 9,70 perseen; tomat 9,551 persen; laabu siam 9,220 persen; bayam b 8,86 pesen; jerukk 2,41 perssen; dan pisaang 2,26 perrsen. . Seedangkan naaiknya indekss harga yang dibayar peetani disebabkan oleh naiknya n indekks konsumsii rumah taangga sebesaar 0,09 perseen dan indekks BPPBM seebesar 0,19 persen. p c. Subssektor Tanam man Perkebbunan Rakyaat (NTPR) NT TP subsektor tanaman perkebunan p r rakyat (NTPR R) pada Julii 2015 menggalami kenaikan sebesarr 2,85 perrsen. Hal ini disebabkann indeks harrga yang diteerima petanii mengalami kenaikan sebesar s 2,944 persen leebih besar daari pada kenaaikan indeks harga yang dibayar petaani sebesar 0,09 0 persen.
4
B Berita Resmi Statistik Pro ovinsi Sulawe esi Tenggara a No. 04/08/T Th.IX, 3 Agusstus 2015
Naiknya indeks harga yang diterima petani disebabkan oleh naiknya indeks subkelompok tanaman perkebunan rakyat sebesar 2,94 persen akibat naiknya harga beberapa komoditas antara lain: lada/merica sebesar 10,54 persen; kelapa 9,78 persen; dan kakao sebesar 3,32 persen. Sedangkan naiknya indeks harga yang dibayar petani disebabkan oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,09 persen dan indeks BPPBM sebesar 0,11 persen. d. Subsektor Peternakan (NTPT) NTP Peternakan (NTPT) Juli 2015 naik sebesar 1,23 persen. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 1,34 persen lebih besar dari pada kenaikan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,12 persen. Naiknya indeks harga yang diterima petani disebabkan oleh naiknya indeks subkelompok ternak besar sebesar 1,03 persen; ternak kecil 0,43 persen; unggas 1,89 persen; dan hasil ternak 1,26 persen pengaruh naiknya harga beberapa komoditas antara lain: ayam buras 1,98 persen; telur ayam ras 1,57 persen; ayam ras pedaging 1,33 persen; sapi potong 1,04 persen; dan kambing 0,43 persen. Sedangkan naiknya indeks harga yang dibayar petani disebabkan oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,15 persen dan indeks BPPBM sebesar 0,08 persen. e. Subsektor Perikanan (NTNP) NTP Perikanan (NTNP) Juli 2015 naik sebesar 1,09 persen. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan sebesar 1,38 persen lebih besar dari pada kenaikan indeks harga yang dibayar petani 0,29 persen. Naiknya indeks harga yang diterima petani disebabkan oleh naiknya indeks subkelompok penangkapan sebesar 1,77 persen dan budidaya 0,34 persen. Sedangkan naiknya indeks harga yang dibayar petani disebabkan naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,36 persen dan indeks BPPBM sebesar 0,15 persen. 1) Kelompok Penangkapan Ikan (NTN) Pada Juli 2015, NTN naik sebesar 1,49 persen. Hal ini karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 1,77 persen lebih besar dari pada kenaikan indeks harga yang dibayar petani naik 0,28 persen. Kenaikan indeks harga yang diterima petani disebabkan naiknya indeks subkelompok penangkapan laut sebesar 1,77 persen pengaruh naiknya beberapa komoditas, antara lain: ikan kakap 5,12 persen; ikan teri 3,61 persen; ikan selar 3,44; ikan kuwe/bebara 3,25 persen; dan ikan cakalang 3,04 persen;. Terjadinya kenaikan pada indeks harga yang dibayar petani disebabkan naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,35 persen dan indeks BPPBM sebesar 0,14 persen. 2) Kelompok Budidaya Ikan (NTPi) Pada Juli 2015, NTPi naik sebesar 0,01 persen. Hal ini karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 0,34 persen lebih besar daripada indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,32 persen. Naiknya indeks harga yang diterima petani disebabkan naiknya indeks subkelompok budidaya laut sebesar 0,13 persen dan budidaya air payau sebesar 1,77 persen pengaruh naiknya komoditas ikan bandeng sebesar 1,77 persen dan rumput laut sebesar 0,13 persen. Terjadinya kenaikan pada indeks harga yang dibayar petani disebabkan naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,38 persen dan indeks BPPBM 0,17 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara No. 04/08/Th.IX, 3 Agustus 2015
5
Tabel 2. Nilai Tukar Petani Nasional dan Provinsi Sulawesi Tenggara Per Subsektor dan Perubahannya Juli 2015 (2012=100)
Subsektor
(1) 1. Tanaman Pangan a. Indeks yang Diterima - Padi - Palawija b. Indeks yang Dibayar - Indeks Konsumsi RT - Indeks BPPBM c. Nilai Tukar Petani (NTPP) 2. Hortikultura a. Indeks yang Diterima - Sayur-sayuran - Buah-buahan - Tanaman Obat b. Indeks yang Dibayar - Indeks Konsumsi RT - Indeks BPPBM c. Nilai Tukar Petani (NTPH) 3. Tanaman Perkeb Rakyat a. Indeks yang Diterima - Tan. Perkeb Rakyat b. Indeks yang Dibayar - Indeks Konsumsi RT - Indeks BPPBM c. Nilai Tukar Petani (NTPR) 4. Peternakan a. Indeks yang Diterima - Ternak Besar - Ternak Kecil - Unggas - Hasil Ternak b. Indeks yang Dibayar - Indeks Konsumsi RT - Indeks BPPBM c. Nilai Tukar Petani (NTPT)
6
Nasional
Sulawesi Tenggara
Bulan
Bulan
Juni’15
Juli’15
% Perub
Juni’15
Juli’15
% Perub
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
117,29 115,32 122,30 120,56 122,21 115,33 97,29
118,67 116,89 123,26 121,44 123,32 115,55 97,71
1,17 1,36 0,78 0,74 0,91 0,20 0,43
108,06 107,48 109,54 118,86 120,59 110,50 90,92
107,71 106,85 109,92 118,92 120,63 110,65 90,58
-0,32 -0,59 0,35 0,05 0,03 0,14 -0,37
120,63 118,93 121,68 116,11 119,47 121,79 112,32 100,97
122,41 120,94 123,31 116,83 120,32 122,90 112,47 101,73
1,47 1,69 1,34 0,62 0,71 0,91 0,14 0,75
108,85 112,40 106,52 123,87 118,90 120,39 110,36 91,55
110,77 115,61 107,62 122,06 119,03 120,50 110,57 93,07
1,76 2,86 1,03 -1,46 0,11 0,09 0,19 1,65
116,35 116,35 119,00 121,33 111,68 97,78
117,16 117,16 119,77 122,33 111,84 97,82
0,69 0,69 0,65 0,83 0,14 0,04
120,82 120,82 118,53 120,01 111,53 101,93
124,38 124,38 118,63 120,11 111,66 104,84
2,94 2,94 0,09 0,09 0,11 2,85
123,31 124,79 120,75 120,73 120,11 114,92 121,88 108,71 107,29
124,70 126,21 122,54 122,92 120,63 115,56 122,96 108,99 107,91
1,13 1,13 1,48 1,81 0,44 0,56 0,88 0,26 0,57
121,07 119,33 125,70 122,15 124,61 114,50 121,00 108,26 105,74
122,69 120,55 126,24 124,46 126,18 114,63 121,18 108,35 107,04
1,34 1,03 0,43 1,89 1,26 0,12 0,15 0,08 1,23
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara No. 04/08/Th.IX, 3 Agustus 2015
Subsektor (1) 5. Perikanan a. Indeks yang Diterima - Penangkapan - Budidaya b. Indeks yang Dibayar - Indeks Konsumsi RT - Indeks BPPBM c. Nilai Tukar Petani (NTNP) 5.1. Perikanan Tangkap a. Indeks yang Diterima - Penangkapan Laut b. Indeks yang Dibayar - Indeks Konsumsi RT - Indeks BPPBM c. NTN 5.2. Perikanan Budidaya a. Indeks yang Diterima - Budidaya Laut - Budidaya Air Payau b. Indeks yang Dibayar - Indeks Konsumsi RT - Indeks BPPBM c. NTPi
Juni’15 (2)
Nasional
Sulawesi Tenggara
Bulan
Bulan
Juli’15 (3)
% Perub (4)
Juni’15 (5)
Juli’15 (6)
% Perub (7)
121,37 126,78 117,48 118,68 121,83 113,36 102,27
122,81 128,80 118,50 119,43 122,91 113,57 102,83
1,18 1,59 0,87 0,63 0,88 0,19 0,55
125,79 129,53 116,80 121,91 122,75 119,77 103,18
127,53 131,82 117,19 122,26 123,19 119,95 104,30
1,38 1,77 0,34 0,29 0,36 0,15 1,09
126,78 125,86 126,85 119,73 117,38 105,89
128,80 126,61 128,91 120,37 117,58 107,00
1,59 0,59 1,62 0,54 0,18 1,05
129,53 129,53 122,64 122,80 122,34 105,62
131,82 131,82 122,97 123,23 122,51 107,19
1,77 1,77 0,28 0,35 0,14 1,49
117,48 113,70 116,78 117,88 122,24 110,37 99,66
118,50 114,52 118,43 118,71 123,42 110,59 99,83
0,87 0,72 1,41 0,70 0,97 0,20 0,17
116,80 117,44 112,53 120,16 122,63 113,59 97,20
117,19 117,59 114,52 120,55 123,09 113,78 97,21
0,34 0,13 1,77 0,32 0,38 0,17 0,01
4. Perbandingan Antar Provinsi Dari 33 Provinsi yang dilaporkan, terjadi kenaikan NTP di 22 provinsi pada Juli 2015, sedangkan 11 provinsi mengalami penurunan NTP. Kenaikan NTP tertinggi pada Juli 2015 tercatat di Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 1,57 persen disusul Provinsi Kepulauan Riau 1,43 persen dan Provinsi Jawa Barat 1,06 persen. Provinsi yang mengalami penurunan NTP terbesar adalah Provinsi Riau sebesar 1,56 persen disusul Provinsi Bengkulu 1,35 persen dan Provinsi Sumatera Selatan 1,17 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara No. 04/08/Th.IX, 3 Agustus 2015
7
Tabel 3. Nilai Tukar Petani per Provinsi dan Persentase Perubahannya Juli 2015 (2012=100) Propinsi
8
It Indeks
Ib % Perb
Indeks
NTP % Perb
Rasio
% Perb
Aceh (11) Sumatera Utara (12) Sumatera Barat (13) Riau (14) Jambi (15) Sumatera Selatan (16) Bengkulu (17) Lampung (18) Bangka Belitung (19) Kep. Riau (21) DKI Jakarta (31) Jawa Barat (32) Jawa Tengah (33) DI Yogyakarta (34) Jawa Timur (35) Banten (36) Bali (51) Nusa Tenggara Barat (52) Nusa Tenggara Timur (53) Kalimantan Barat (61) Kalimantan Tengah (62) Kalimantan Selatan (63) Kalimantan Timur (64) Sulawesi Utara (71) Sulawesi Tengah (72) Sulawesi Selatan (73) Sulawesi Tenggara (74) Gorontalo (75) Sulawesi Barat (76) Maluku (81) Maluku Utara (82) Papua Barat (91) Papua (94)
114,27 117,87 115,55 113,52 114,87 114,16 111,18 122,37 124,92 116,88 115,98 126,68 118,48 119,66 125,10 122,33 122,11 122,18 118,09 116,25 118,11 115,57 117,12 113,68 116,05 125,04 118,62 122,30 121,88 121,42 118,10 120,51 112,35
1,14 -0,36 0,47 -1,23 0,43 -0,49 -0,60 1,88 1,33 2,02 0,08 1,88 1,44 1,06 1,45 0,92 1,12 1,29 0,28 1,20 0,98 -0,26 0,64 1,19 1,11 1,68 1,67 0,49 0,86 0,75 0,58 0,06 0,15
118,76 120,83 118,69 119,82 119,66 118,73 119,35 118,33 116,98 116,48 119,60 121,61 119,69 118,52 120,44 118,44 116,74 117,64 116,16 119,56 119,07 115,43 119,59 119,14 118,17 119,61 118,21 120,32 115,72 120,81 116,34 119,46 115,93
0,66 0,58 0,66 0,33 0,53 0,68 0,76 0,90 0,58 0,58 0,48 0,82 0,92 0,46 0,65 0,85 0,47 0,73 0,34 0,63 0,39 0,23 0,36 0,42 0,50 0,74 0,11 0,23 0,33 0,44 0,29 0,53 0,23
96,22 97,55 97,36 94,74 96,00 96,15 93,15 103,41 106,79 100,35 96,98 104,17 98,99 100,96 103,87 103,28 104,60 103,86 101,66 97,23 99,19 100,12 97,94 95,42 98,21 104,53 100,35 101,65 105,32 100,51 101,51 100,88 96,91
0,48 -0,93 -0,19 -1,56 -0,10 -1,17 -1,35 0,97 0,75 1,43 -0,40 1,06 0,52 0,60 0,80 0,06 0,64 0,55 -0,05 0,57 0,59 -0,49 0,29 0,76 0,61 0,93 1,57 0,26 0,53 0,30 0,29 -0,46 -0,07
Nasional
120,58
1,12
119,42
0,67
100,97
0,44
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara No. 04/08/Th.IX, 3 Agustus 2015
5. Inflasi Perdesaaan Peerubahan Inddeks Konsum msi Rumah Taangga (IKRTT) mencerminnkan perubahhan nilai konssumsi rumahh tangga ddi wilayah peerdesaan. Paada Bulan Juuli 2015 dari 33 provinsi yang dilaporrkan, seluruhhnya tercatatt mengalaami inflasi perrdesaan. Prrovinsi yang mengalami inflasi perdeesaan tertingggi adalah Provinsi P Jaw wa Tengah sebesar s 1,355 persen ddisusul Provinnsi Lampungg 1,17 persenn, dan Provinsi Jawa Baraat sebesar 1,09 persen.
Gambar 3. Perubahan Ind deks Harga K Konsumen Pe erdesaan Provinsi SSulawesi Ten nggara Juli 20 015 (Persen n)
Persen (%)
2,30 2 2 2,10 1 1,90 1 1,70 1 1,50 1 1,30 1 1,10 0 0,90 0 0,70 0 0,50 0 0,30 0 0,10 -0 0,10 -0 0,30 -0 0,50
Bahan n Makanan
Peru umahan
Makanan Jadi
Sand dang
Kesehattan Pendidikkan, Rekreasi & Olah R Raga
Transporrtasi & Komunikaasi
Berita Resmi Statisstik Provinsi Sulawesi Te enggara No. 04/08/Th.IX, 3 Agustus 2015 2
9
Tabel 4. Persentase Perubahan Indeks Harga Konsumen Perdesaan Menurut Provinsi Juli 2015 (2012=100) Propinsi
Konsumsi Rumah Tangga
Bahan Makanan
Makanan Jadi
Perumahan
Sandang
Kesehatan
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
Transportasi dan Komunikasi
Aceh (11)
0,79
1,14
0,28
0,58
1,80
0,52
0,05
0,28
Sumatera Utara (12) Sumatera Barat (13) Riau (14) Jambi (15)
0,68 0,80 0,39 0,61
1,20 1,11 0,11 0,92
0,00 0,30 0,78 0,32
0,45 0,42 0,39 0,47
1,30 2,30 1,57 1,29
0,20 1,13 0,06 0,20
0,82 0,82 1,53 0,18
0,02 0,34 0,14 0,07
Sumatera Selatan (16) Bengkulu (17) Lampung (18)
0,91 0,91 1,17
1,45 1,66 2,20
0,27 0,07 0,57
0,25 0,07 0,06
2,33 2,63 1,20
0,21 0,27 0,73
0,62 0,27 0,15
0,08 0,41 0,44
Bangka Belitung (19)
0,68
1,16
0,23
0,74
1,62
0,33
0,45
-0,06
Kepulauan Riau (21) DKI Jakarta (31) Jawa Barat (32) Jawa Tengah (33)
0,79 0,79 1,09 1,35
1,53 0,88 2,07 2,51
-0,05 0,63 0,23 0,64
0,30 0,72 0,17 0,16
0,73 2,70 2,18 1,55
0,37 0,01 0,33 0,35
0,15 0,25 0,59 0,48
0,57 0,00 0,17 0,29
DI Yogyakarta (34) Jawa Timur (35) Banten (36) Bali (51) NTB (52)
0,66 0,81 1,04 0,64 0,89
1,15 1,45 1,02 1,35 1,38
0,50 0,25 0,96 0,42 0,27
0,17 0,33 0,95 0,11 0,42
2,49 1,79 3,03 0,36 2,76
0,06 0,19 0,72 0,17 -0,20
0,29 0,30 0,88 0,14 1,08
0,14 0,22 0,51 0,02 0,05
NTT (53) Kalbar (61) Kalteng (62) Kalsel (63) Kaltim (64)
0,38 0,75 0,38 0,25 0,41
0,43 1,06 0,52 0,11 0,57
0,39 0,78 0,09 0,24 0,31
0,16 0,24 0,74 0,20 0,51
0,57 1,34 0,86 1,06 0,69
0,29 0,36 0,19 0,21 0,17
0,70 0,29 0,05 1,39 -0,21
0,16 -0,04 -0,06 0,18 0,03
Sulut (71) Sulteng (72) Sulsel (73) Sulawesi Tenggara (74) Gorontalo (75)
0,48 0,67 1,01 0,11 0,32
0,56 1,03 1,80 -0,34 0,19
0,87 0,36 0,14 0,34 0,53
0,09 0,65 0,26 0,20 0,59
0,08 1,57 1,19 2,28 0,68
0,84 0,14 0,41 0,03 0,20
0,65 0,23 0,27 0,20 0,32
0,10 -0,04 0,75 0,37 0,15
Sulawesi Barat (76) Maluku (81) Maluku Utara (82) Papua Barat (91)
0,39 0,53 0,31 0,69
0,42 0,71 -0,02 1,11
0,18 0,41 0,61 0,31
0,21 0,15 0,77 0,04
1,89 1,24 1,52 1,21
0,02 0,65 0,62 0,25
0,97 0,09 0,19 0,22
0,17 0,23 0,12 0,55
Papua (94)
0,31
0,33
0,35
0,24
0,23
0,06
0,18
0,44
Nasional
0,89
1,52
0,38
0,28
1,65
0,31
0,56
0,24
10
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara No. 04/08/Th.IX, 3 Agustus 2015
6. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Subsektor Pada Juli 2015, NTUP Provinsi Sulawesi Tenggara tercatat mengalami kenaikan sebesar 1,55 persen. Hal ini disebabkan Indeks harga yang diterima petani naik sebesar 1,67 persen lebih besar dari pada indeks BPPBM yang naik sebesar 0,13 persen. Naiknya NTUP gabungan disebabkan naiknya NTUP di empat subsektor penyusun NTUP, yaitu; subsektor hortikultura naik sebesar 1,57 persen; tanaman perkebunan rakyat sebesar 2,83 persen; peternakan 1,26 persen; dan perikanan naik sebesar 1,23 persen. Sedangkan subsektor tanaman pangan turun sebesar 0,46 persen. Tabel 5. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian Nasional dan Provinsi Sulawesi Tenggara Per Subsektor dan Perubahannya Juli 2015 (2012=100)
Subsektor
(1)
Nasional
Sulawesi Tenggara
Bulan
Bulan
Juni’15
Juli’15
% Perub
Juni’15
Juli’15
% Perub
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Tanaman Pangan 2. Hortikultura 3. Tanaman Perkebunan Rakyat 4. Peternakan 5. Perikanan a. Tangkap b. Budidaya
101,70 107,40 104,18 113,43 107,07 108,01 106,45
102,70 108,83 104,76 114,41 108,13 109,54 107,16
0,98 1,34 0,55 0,87 0,99 1,42 0,66
97,79 98,64 108,33 111,82 105,02 105,87 102,83
97,34 100,18 111,39 113,23 106,32 107,60 103,00
-0,46 1,57 2,83 1,26 1,23 1,63 0,17
Gabungan
106,16
107,14
0,93
105,01
106,64
1,55
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara No. 04/08/Th.IX, 3 Agustus 2015
11
Badan Pusat Statiistik Provin nsi Sulawes si Tenggara Informasi lebih lanju ut hubungi: Wa Zalima, S.Si Tellp 0401 3121751‐3135363 3 Fax 0401 31 122355 bps.go.id Emaail: zalima@b
12
B Berita Resmi Statistik Pro ovinsi Sulawe esi Tenggara a No. 04/08/T Th.IX, 3 Agusstus 2015