BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KKkkkKEPULAUAN RIAU No.31/05/21/Th. XII, 2 Mei 2017
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI KEPULAUAN RIAU APRIL 2017
Pada April 2017 NTP di Provinsi Kepulauan Riau tercatat 98,12 mengalami penurunan sebesar 0,03 persen dibanding NTP pada Maret 2017.
NTP subsektor Tanaman Pangan tercatat sebesar 97,37; NTP subsektor Hortikultura sebesar 100,27; NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 82,81; NTP subsektor Peternakan sebesar 103,65; dan NTP subsektor Perikanan sebesar 108,70.
Pada April 2017 di Provinsi Kepulauan Riau tercatat inflasi perdesaan sebesar 0,03 persen yang dipicu oleh naiknya indeks pada 5 kelompok pengeluaran yaitu: Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau; Perumahan; Sandang; Kesehatan; Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga.
Gambar 1 Perkembangan Nilai Tukar Petani Menurut Subsektor Maret-April 2017
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No.31/05/21/Th. XII, 2 Mei 2017 1
Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani. Tabel 1 Nilai Tukar Petani di Provinsi Kepulauan Riau Menurut Sektor Maret dan April 2017 (2012=100) Bulan Sektor (1)
Tanaman Pangan a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-P) d. Nilai Tukar Usaha Pertanian(NTUP-P) 2. Hortikultura a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-H) d. Nilai Tukar Usaha Pertanian(NTUP-H) 3. Tanaman Perkebunan Rakyat a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pr) d. Nilai Tukar Usaha Pertanian(NTUP-Pr) 4. Peternakan a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pt) d. Nilai Tukar Usaha Pertanian(NTUP-Pt) 5. Perikanan a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pi) d. Nilai Tukar Usaha Pertanian(NTUP-Pi) Umum a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP) d. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP)
Maret 2017
April 2017
Persentase Perubahan
(2)
(3)
(4)
119,79 124,99 95,84 104,37
121,65 124,94 97,37 106,11
1,56 -0,04 1,59 1,67
121,93 122,43 99,59 109,52
122,75 122,42 100,27 110,34
0,68 -0,01 0,69 0,75
104,51 125,20 83,48 94,00
103,70 125,23 82,81 93,39
-0,77 0,03 -0,80 -0,64
118,01 114,30 103,24 111,77
118,32 114,16 103,65 112,52
0,26 -0,12 0,39 0,67
130,96 119,79 109,32 118,81
130,17 119,75 108,70 118,03
-0,60 -0,03 -0,57 -0,65
119,01 121,25 98,16 107,94
118,94 121,22 98,12 107,99
-0,06 -0,03 -0,03 0,05
1.
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di Provinsi Kepulauan Riau pada April 2017, tercatat Nilai Tukar Petani (NTP) mengalami penurunan sebesar 0,03 persen dibanding Maret 2017 atau turun dari 98,16 menjadi 98,12. Penurunan NTP sebesar 0,03 persen disebabkan pada bulan ini terjadi penurunan indeks yang diterima (It) petani sebesar 0,06 persen lebih besar daripada penurunan indeks yang dibayar (Ib) petani sebesar 0,03 persen. Nilai NTP sebesar 98,12 disebabkan indeks yang diterima petani (indeks harga hasil produksi pertanian) sebesar 118,94 lebih rendah daripada indeks yang dibayar petani (indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian) sebesar 121,22. Dari lima subsektor yang menyusun NTP Provinsi Kepulauan Riau selama April 2017 tercatat dua subsektor mengalami penurunan NTP, yaitu: subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,80 persen dan subsektor Perikanan sebesar 0,57 persen. Sebaliknya subsektor yang mengalami kenaikan NTP yaitu: subsektor Tanaman Pangan sebesar 1,59 persen; subsektor Hortikultura sebesar 0,69 persen; subsektor Peternakan sebesar 0,39 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No.31/05/21/Th. XII, 2 Mei 2017 2
1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Indeks Harga yang Diterima Petani (It) menunjukkan perkembangan harga dari beragam komoditas hasil pertanian yang dihasilkan petani. Pada April 2017 di Provinsi Kepulauan Riau nilai indeks yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar 0,06 persen dibandingkan dengan Maret 2017, yaitu turun dari 119,01 menjadi 118,94. Dari lima subsektor yang menyusun NTP Provinsi Kepulauan Riau pada bulan ini tercatat dua subsektor mengalami penurunan It, yaitu: Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,77 persen; dan subsektor Perikanan sebesar 0,60 persen. Sebaliknya tiga subsektor NTP yaitu subsektor Tanaman Pangan; subsektor Hortikultura; dan subsektor Peternakan masing-masing mengalami kenaikan sebesar 1,56 persen; 0,68 persen dan 0,26 persen.
2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) Melalui indeks harga yang dibayar petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Pada April 2017 di Provinsi Kepulauan Riau tercatat indeks harga yang dibayar (Ib) petani mengalami penurunan sebesar 0,03 persen dibandingkan dengan Maret 2017, atau turun dari 121,25 menjadi 121,22. Dari lima subsektor yang menyusun NTP Provinsi Kepulauan Riau pada bulan ini empat subsektor mengalami penurunan Indeks yang dibayar petani (Ib), yaitu: subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,04 persen; subsektor Hortikultura sebesar 0,01 persen; subsektor Peternakan sebesar 0,12 persen dan sub sektor Perikanan sebesar 0,03 persen. Sebaliknya hanya subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat justru mengalami kenaikan Indeks yang dibayar petani sebesar 0,03 persen.
3. NTP Subsektor a. Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) Nilai Tukar Petani subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) di Provinsi Kepulauan Riau pada April 2017 mengalami kenaikan sebesar 1,59 persen dibanding keadaan Maret 2017 yaitu naik dari 95,84 menjadi 97,37. Naiknya NTP subsektor Tanaman Pangan pada bulan ini disebabkan naiknya indeks yang diterima petani sebesar 1,56 persen sedangkan disisi lain indeks yang dibayar petani justru mengalami penurunan sebesar 0,04 persen. Naiknya indeks yang diterima petani sebesar 1,56 persen disebabkan oleh naiknya harga komoditas kacang tanah sebesar 6,40 persen dan ketela pohon/ubi kayu sebesar 3,05 persen. Indeks yang dibayar petani mengalami penurunan sebesar 0,04 persen yang disebabkan oleh turunnya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,02 persen serta indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) sebesar 0,11 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No.31/05/21/Th. XII, 2 Mei 2017 3
Tabel 2 Perkembangan Indeks Yang Diterima Petani dan Indeks Yang Dibayar Petani Menurut Kelompok di Provinsi Kepulauan Riau Maret dan April 2017 (2012=100) Bulan
Kelompok dan Subkelompok (1)
Persentase
Maret 2017
April 2017
Perubahan
(2)
(3)
(4)
119,79
121,65
1,56 0,00
1. Tanaman Pangan a. Indeks Diterima Petani -
Padi
119,74
119,74
-
Palawija
119,80
122,00
1,84
b. Indeks Dibayar Petani
124,99
124,94
-0,04
-
Indeks Konsumsi Rumah Tangga
126,93
126,90
-0,02
-
Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal(BPPBM)
114,78
114,65
-0,11
2. Hortikultura a. Indeks Diterima Petani
121,93
122,75
0,68
-
Sayur-sayuran
122,54
123,32
0,64
-
Buah-buahan
119,69
120,65
0,79
-
Tanaman Obat
126,97
129,69
2,14
b. b. Indeks Dibayar Petani
122,43
122,42
-0,01
-
Indeks Konsumsi Rumah Tangga
126,51
126,52
0,01
-
Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal(BPPBM)
111,33
111,25
-0,08
104,51
103,70
-0,77
104,51
103,70
-0,77
125,20
125,23
0,03
3. Tanaman Perkebunan Rakyat a. Indeks Diterima Petani -
Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR)
b. Indeks Dibayar Petani -
Indeks Konsumsi Rumah Tangga
127,78
127,85
0,05
-
Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal(BPPBM)
111,19
111,04
-0,13
118,01
118,32
0,26
4. Peternakan a. Indeks Diterima Petani -
Ternak Besar
122,82
122,82
0,00
-
Ternak Kecil
105,36
105,31
-0,04
-
Unggas
118,01
119,29
1,08
-
Hasil Ternak
129,10
128,41
-0,53
114,30
114,16
-0,12
b. Indeks Dibayar Petani -
Indeks Konsumsi Rumah Tangga
127,09
127,36
0,21
-
Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal(BPPBM)
105,58
105,16
-0,40
130,96
130,17
-0,60
5. Perikanan a. Indeks Diterima Petani -
Penangkapan
131,26
130,40
-0,66
-
Budidaya
129,58
129,13
-0,35
119,79
119,75
-0,03
b. Indeks Dibayar Petani -
Indeks Konsumsi Rumah Tangga
126,12
126,01
-0,09
-
Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal(BPPBM)
110,22
110,28
0,05
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No.31/05/21/Th. XII, 2 Mei 2017 4
b. Subsektor Hortikultura (NTP-H) Pada April 2017 Nilai Tukar Petani Subsektor Hortikultura (NTP-H) mengalami kenaikan sebesar 0,69 persen atau naik dari 99,59 menjadi 100,27. Naiknya Nilai Tukar Petani subsektor Hortikultura(NTP-H) pada bulan ini disebabkan kenaikan indeks yang diterima petani sebesar 0,68 persen, sedangkan disisi lain indeks yang dibayar petani justru mengalami penurunan sebesar 0,01 persen. Naiknya indeks yang diterima petani (It) pada subsektor Hortikultura sebesar 0,68 persen disebabkan oleh naiknya harga nangka sebesar 10,00 persen; jahe sebesar 3,23 persen; petai sebesar 2,41 persen; buncis sebesar 2,41 persen; jengkol sebesar 2,41 persen; kunyit sebesar 2,37 persen; dan sawi/petsai sebesar 2,33 persen. Sedangkan turunnya indeks yang dibayar petani (Ib) sebesar 0,01 persen diakibatkan oleh turunnya indeks indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) sebesar 0,08 persen, sedangkan indeks konsumsi rumah tangga justru mengalami kenaikan indeks sebesar 0,01 persen.
c. Subsektor Perkebunan Rakyat (NTP-Pr) Nilai Tukar Petani untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTP-Pr) di Provinsi Kepulauan Riau pada April 2017 mengalami penurunan sebesar 0,80 persen atau turun dari 83,48 menjadi 82,81. Turunnya NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat disebabkan penurunan indeks yang diterima petani sebesar 0,77 persen, sedangkan disisi lain indeks yang dibayar petani justru mengalami kenaikan sebesar 0,03 persen. Turunnya indeks yang diterima petani (It) sebesar 0,77 persen disebabkan oleh turunnya harga lada/merica sebesar 4,76 persen; karet sebesar 2,01 persen; dan kelapa sawit sebesar 0,77 persen. Indeks yang dibayar petani (Ib) mengalami kenaikan sebesar 0,03 persen disebabkan oleh kenaikan indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,05 persen sedangkan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) justru mengalami penurunan sebesar 0,13 persen.
d. Subsektor Peternakan (NTP-Pt) Nilai Tukar Petani subsektor Peternakan (NTP-Pt) pada April 2017 di Provinsi Kepulauan Riau mengalami kenaikan sebesar 0,39 persen atau naik dari 103,24 menjadi 103,65. Naiknya NTP-Pt pada bulan ini disebabkan kenaikan
indeks yang diterima peternak sebesar 0,26 persen, sedangkan
indeks yang dibayar peternak justru mengalami penurunan sebesar 0,12 persen. Naiknya indeks yang diterima peternak (It) sebesar 0,26 persen disebabkan oleh naiknya harga komoditas ayam ras pedaging sebesar 1,58 persen. Indeks yang dibayar peternak (Ib) mengalami penurunan sebesar 0,12 persen disebabkan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) turun sebesar 0,40 persen sedangkan indeks konsumsi rumah tangga justru mengalami kenaikan sebesar 0,21 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No.31/05/21/Th. XII, 2 Mei 2017 5
e. Subsektor Perikanan (NTP-Pi) Nilai Tukar Petani subsektor perikanan (NTP-Pi) pada April 2017 mengalami penurunan sebesar 0,57 persen atau turun dari 109,32 menjadi 108,70. Turunnya NTP subsektor Perikanan disebabkan turunnya indeks yang diterima nelayan sebesar 0,60 persen lebih besar jika dibandingkan dengan indeks yang dibayar nelayan yang juga mengalami penurunan sebesar 0,03 persen. Penurunan indeks yang diterima nelayan (It) sebesar 0,60 persen disebabkan oleh turunnya harga komoditas ikan lele sebesar 0,51 persen; julung-julung sebesar 7,17 persen; kerapu 2,25 persen; selar sebesar 2,08 persen; tenggiri sebesar 1,50 persen; bawal sebesar 1,11 persen; tembang sebesar 0,66 persen; kembung sebesar 0,61 persen; dan tongkol sebesar 0,49 persen. Demikian juga turunnya indeks yang dibayar nelayan (Ib) sebesar 0,03 persen disebabkan turunnya konsumsi rumah tangga sebesar 0,09 persen sedangkan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) justru mengalami kenaikan sebesar 0,05 persen.
4. Perbandingan antar Provinsi Dari 33 Provinsi yang menyusun NTP Nasional pada April 2017
tercatat 15 provinsi
mengalami kenaikan Nilai Tukar Petani dan 18 provinsi mengalami penurunan Nilai Tukar Petani. Kenaikan Nilai Tukar Petani terbesar pada bulan April 2017 terjadi di Provinsi Gorontalo sebesar 0,64 persen; Provinsi Sulawesi Utara sebesar 0,55 persen; dan Provinsi Sumatra Barat sebesar 0,53 persen. Sedangkan penurunan Nilai Tukar Petani terbesar pada bulan April 2017 ini terjadi di Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Sulawesi Utara, dan Provinsi Kalimantan Tengah masing-masing sebesar 1,40 persen; 1,30 persen; dan 1,16 persen.
5. Indek Harga Konsumen/Inflasi Perdesaan Perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) mencerminkan angka inflasi/deflasi di wilayah perdesaan. Pada April 2017 di Provinsi Kepulauan Riau tercatat inflasi sebesar 0,03 persen yang disebabkan naiknya indeks pada 5 kelompok pengeluaran yaitu kelompok Makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,60 persen; kelompok Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,71 persen; kelompok Perumahan sebesar 0,71 persen; kelompok Sandang sebesar 0,32 persen kelompok Kesehatan sebesar 0,26 persen; dan kelompok Pendidikan, Rekreasi&Olahraga sebesar 0,12 persen. Sebaliknya 2 kelompok pengeluaran pada bulan ini justru mengalami penurunan indeks yaitu kelompok Bahan Makanan sebesar 0,49 persen dan kelompok Transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,17 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No.31/05/21/Th. XII, 2 Mei 2017 6
Tabel 3 Perkembangan Indeks Harga Konsumen Perdesaan Provinsi Kepulauan Riau Menurut Kelompok Pengeluaran April 2017 (2012=100)
Subkelompok (1)
IHK Desember 2016 (2)
IHK April 2017
Inflasi April 2017 *)
Inflasi Inflasi Tahun Tahun ke Kalender Tahun 2017 ***) **)
IHK April 2016
IHK Maret 2017
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Konsumsi Rumah Tangga
125,97
122,43
126,86
126,90
0,03
0,73
3,65
Bahan Makanan
134,52
129,31
135,39
134,72
-0,49
0,14
4,18
Makanan jadi, minuman, rokok & tembakau
122,99
119,14
124,63
125,38
0,60
1,94
5,24
Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar
120,92
118,16
122,03
122,89
0,71
1,63
4,01
Sandang
122,61
118,27
123,44
123,83
0,32
0,99
4,70
Kesehatan
117,68
115,18
118,33
118,63
0,26
0,81
3,00
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
112,83
111,63
113,45
113,58
0,12
0,67-
1,75
Transpor, komunikasi dan jasa keuangan
119,40
119,30
119,22
119,01
-0,17
0,33
-0,25
Ket. :
*) Persentase perubahan IHK April 2017 terhadap Bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK April 2017 terhadap Bulan Desemberi 2016 ***) Persentase perubahan IHK April 2017 terhadap April tahun sebelumnya
Terjadinya inflasi perdesaan bulan April 2017 sebesar 0,09 persen, dipicu oleh kenaikan hargaharga komoditas teh sebesar 12,17 persen; sawi hijau sebesar 11,33 persen; lemari 2 pintu sebesar 8,89 persen; kangkung sebesar 7,24 persen; buncis sebesar 7,01 persen; bayam 4, 43; baju kaos sebesar 3,87 persen; ongkos service motor sebesar 3,54 persen; saus sambal sebesar 3,43 persen; kopi bubuk sebesar 2,88 persen; terasi sebesar 2,74 persen; parfum sebesar 2,66 persen; celana pendek sebesar 2,60 persen; biaya pemeriksaan kandungan sebesar 1,73 persen; dan kelapa tua sebesar 1,73 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No.31/05/21/Th. XII, 2 Mei 2017 7
Tabel 4 Nilai Tukar Petani Provinsi dan Persentase Perubahannya April 2017 (2012=100) IT Provinsi (1)
Indeks (2)
IB % Perb
Indeks
NTP % Perb
Rasio
% Perb
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
118,39 127,39 123,31 130,67 126,39 117,80 120,77 129,10 118,18 118,94 119,28 133,69 124,50 128,04 131,75 124,85 129,94 130,03 127,16 120,61 122,98 117,83 121,71 116,05 120,55 127,06 118,69 131,65 129,40 128,31 126,34 127,40 121,13
-0,68 -0,62 -0,27 -0,90 -0,54 -0,75 -0,63 -0,35 -1,33 -0,06 -0,23 0,45 0,18 0,08 0,10 0,90 0,02 -0,58 0,37 -1,48 -1,48 -0,62 -0,86 -0,17 -0,12 -0,53 -1,18 -0,35 0,75 0,05 0,04 -0,66 0,24
124,55 127,95 124,92 126,74 125,12 124,56 127,10 124,03 121,00 121,22 120,22 129,97 127,28 125,97 129,36 126,50 123,77 125,01 125,67 125,56 124,25 121,82 125,21 125,93 127,18 126,92 125,06 125,27 122,08 127,76 125,24 126,67 126,49
-0,61 -0,41 -0,80 -0,52 -0,57 -0,36 -0,26 -0,60 -0,85 -0,03 -0,50 -0,03 -0,14 -0,24 -0,08 0,38 -0,23 0,09 0,03 -0,08 -0,32 0,05 0,21 -0,72 0,48 0,09 0,12 -0,98 0,22 0,01 0,18 0,09 0,55
95,05 99,56 98,71 103,10 101,02 94,57 95,02 104,09 97,67 98,12 99,22 102,87 97,81 101,64 101,84 98,69 104,98 104,02 101,18 96,06 98,98 96,73 97,21 92,15 94,79 100,11 94,91 105,09 106,00 100,43 100,87 100,57 95,76
-0,07 -0,21 0,53 -0,38 0,03 -0,39 -0,37 0,26 -0,48 -0,03 0,27 0,49 0,33 0,32 0,18 0,51 0,25 -0,66 0,34 -1,40 -1,16 -0,67 -1,06 0,55 -0,60 -0,62 -1,30 0,64 0,53 0,04 -0,13 -0,75 -0,32
Nasional
127,08
0,08
127,07
0,14
100,01
0,06
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No.31/05/21/Th. XII, 2 Mei 2017 8
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU Jl. Ahmad Yani No.21 Telp. (0771) 4500155, Fax: (0771) 4500157 – Tanjungpinang 29124
Informasi Lebih Lanjut hubungi:
Rahmad Iswanto Kepala Bidang Statistik Distribusi HP: 081364745646 Email:
[email protected]
Agus Setiawan Kepala Bidang IPDS HP: 081268148008 Email:
[email protected]
Atau dapat akses melalui: Website: kepri.bps.go.id Aplikasi Android: Data Kepri diujung jari Untuk aplikasi android dapat diunduh di google play store dengan key word data kepri
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No.31/05/21/Th. XII, 2 Mei 2017 9