BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN
No. 60/11/73/Th. VIII, 3 November 2014
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NILAI TUKAR PETANI BULAN OKTOBER 2014 SEBESAR 106,52 PERSEN . NTP Gabungan Provinsi Sulawesi Selatan bulan Oktober 2014 sebesar 106,52 persen, terjadi kenaikan sebesar(1,30) persen bila dibandingkan dengan NTP bulan September
sebesar
105,16 persen. NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) tercatat sebesar 96,89 persen; Subsektor Hortikultura (NTP-H) sebesar
111,09 persen; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-Pr) sebesar
116,20 persen; Subsektor Peternakan (NTP-Pt) sebesar 108,48 persen; dan Subsektor Perikanan (NTP-Pi) sebesar 107,65 persen. Apabila dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya, maka semua subsektor mengalami kenaikan yaitu subsector Tanaman Pangan sebesar 2,15 %,subsector Hortikultura sebesar 1,20 %, Subsektor Tanaman Perkebunan sebesar 0,93%, subsector Peternakan sebesar 0,82% dan subsector Perikanan sebesar 0,36 %. Nilai Tukar Petani (NTP) yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib), merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani. Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan pada Oktober 2014, NTP di Sulawesi Selatan secara umum mengalami kenaikan sebesar 1,30 persen dibandingkan bulan September, yaitu dari 105,16 menjadi 106,52. Hal ini disebabkan kenaikan indeks harga hasil produksi pertanian lebih besar dibandingkan dengan kenaikan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 60/11/73/Th. VIII, 3 November 2014 1
Tabel 1 Nilai Tukar Petani Gabungan Provinsi Sulawesi Selatan, Oktober 2014 (2012=100)
Rincian (1) 1. Indeks Diterima Petani 2. Indeks Dibayar Petani 2.1. Konsumsi Rumah Tangga 2.1.1. Bahan Makanan 2.1.2. Makanan Jadi 2.1.3. Perumahan 2.1.4. Sandang 2.1.5. Kesehatan 2.1.6. Pendidikan, Rekreasi dan
Bulan September 2014
Oktober 2014
Persentase Perubahan
(2)
(3)
(4)
118.22 112.42 114.88 119.35 109.61 112.90 111.84 110.82 104.93
120.18 112.82 115.42 119.65 110.45 113.39 112.66 111.18 105.36
1.66 0.36 0.47
117.05 107.84
117.91 107.97
0.73 0.12
106.86 104.89 107.06
106.89 104.82 107.16
0.03 -0.07 0.09
117.24 107.57 108.73 105.16 109.62
117.51 107.88 108.91 106.52 111.31
0.23 0.28 0.17 1.30 1.54
0.25 0.76 0.44 0.74 0.33 0.41
Olah Raga 2.1.7. Transportasi dan Komunikasi 2.2. Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) 2.2.1. Bibit 2.2.2. Obat-Obatan dan Pupuk 2.2.3. Sewa Lahan, Pajak dan Lainnya 2.2.4. Transportasi 2.2.5. Penambahan Barang Modal 2.2.6. Upah Buruh Tani 3. Nilai Tukar Petani 4. Nilai Tukar Usaha Pertanian
Bila dibandingkan dengan NTP September 2014 , semua subsektor mengalami kenaikan, yaitu subsekor Tanaman Pangan sebesar 2,15 %, subsector Hortikultura sebesar 1,20 %, Subsektor Tanaman Perkebunan sebesar 0,93%, subsector Peternakan sebesar 0,82% dan subsector Perikanan sebesar 0,36 %.
1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Indeks Harga yang Diterima Petani (It) menunjukkan fluktuasi harga beragam komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada Oktober 2014 semua subsektor mengalami kenaikan indeks harga yang diterima petani (It) yaitu subsektor Tanaman Pangan mengalami kenaikan sebesar 0,50 %, Subsektor Hortikultura sebesar 1,65 %, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,32 % subsektor Peternakan sebesar 1,08 % , dan Subsektor Perikanan sebesar 0,71 %. Kenaikan kelima subsektor tersebut menyebabkan Indeks Harga yang diterima Petani di Sulawesi Selatan mengalami kenaikan sebesar 1,66 persen bila dibandingkan dengan bulan September 2014, yaitu dari 118,22 menjadi 120,18.
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 60/11/73/Th. VIII, 3 November 2014
Tabel 2 Nilai Tukar Petani Sulawesi Selatan Per Subsektor Oktober 2014 (2012=100) Bulan Subsektor (1)
September 2014 (2)
Oktober 2014
Persentase Perubahan
(3)
(4)
1. Tanaman Pangan a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-P) d. Nilai Tukar Usaha Pertanian
108.16 114.04 94.85 98.87
108.16 114.47 96.89 101.16
0.50 0.38 2.15 2.32
2. Hortikultura a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-H) d. Nilai Tukar Usaha Pertanian
122.98 112.03 109.78 115.50
125.01 112.53 111.09 117.31
1.65 0.45 1.20 1.57
3. Tanaman Perkebunan Rakyat a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pr) d. Nilai Tukar Usaha Pertanian
129.90 112.83 115.13 120.30
131.62 113.26 116.20 121.90
1.32 0.38 0.93 1.33
4. Peternakan a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pt) d. Nilai Tukar Usaha Pertanian
118.50 110.12 107.60 111.25
119.78 110.41 108.48 112.32
1.08 0.26 0.82 0.96
5. Perikanan a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pi) d. Nilai Tukar Usaha Pertanian
119.45 111.36 107.26 112.18
120.30 111.75 107.65 112.84
0.71 0.35 0.36 0.58
a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pit) d. Nilai Tukar Usaha Pertanian 5.2 Perikanan Budidaya
121.48 111.07 109.37 114.39
122.82 111.49 110.16 115.39
1.10 0.38 0.72 0.87
a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pib) d. Nilai Tukar Usaha Pertanian
117.93 111.58 105.70 110.54
118.41 111.94 105.78 110.93
0.41 0.33 0.08 0.36
5.1 Perikanan Tangkap
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 60/11/73/Th. VIII, 3 November 2014 3
2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) Melalui indeks harga yang dibayar petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Pada Oktober 2014 indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami kenaikan sebesar 0.36 persen bila dibandingkan bulan September 2014, yaitu dari 112.42 menjadi 112.82. Indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami kenaikan pada semua Subsektor, yakni subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,38 persen, subsektor Hortikultura sebesar 0,45 persen, Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,38 persen, Subsektor Peternakan sebesar 0,26 persen, dan Subsektor Perikanan mengalami kenaikan sebesar 0,35 persen.
3. NTP Subsektor a. Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) Pada bulan Oktober 2014 NTP-P mengalami kenaikan sebesar 2,15 persen, hal ini karena perubahan Indeks yang diterima petani (It) sebesar 0,50 persen lebih besar bila dibandingkan dengan perubahan indeks yang dibayar petani (Ib) yaitu sebesar 0,38 persen. Kenaikan yang terjadi pada Indeks yang diterima Petani (It) karena subkelompok padi mengalami kenaikan sebesar 2,60 persen, dan subkelompok palawija mengalami kenaikan sebesar 2,43 persen, Sedang Indeks yang dibayar Petani (Ib) mengalami kenaikan sebesar 0,38 persen, dari 114,04 menjadi 114,47 dimana indeks pada subkelompok konsumsi rumahtangga (IKRT) mengalami kenaikan sebesar 0,43 persen, dan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) mengalami kenaikan sebesar 0,22 persen.
b. Subsektor Hortikultura (NTP-H) Pada bulan Oktober 2014, Nilai Tukar Petani untuk Subsektor Hortikultura (NTP-H) mengalami kenaikan sebesar 1,20 %, hal ini karena Indeks yang diterima petani (It) mengalami kenaikan sebesar 1,65 %, sedang indeks yang dibayar Petani (Ib) mengalami kenaikan sebesar 0,45 persen. Kenaikan yang terjadi pada Indeks yang diterima Petani (It) karena adanya kenaikan pada aneka komoditas pada subkelompok sayur-sayuran sebesar 2,22 %, buah-buahan sebesar 1,11 persen dan tanaman obat naik sebesar 2,62 % , Sementara itu indeks yang dibayar Petani (Ib) juga mengalami kenaikan sebesar 0,45 %, dimana indeks subkelompok konsumsi rumahtangga (IKRT) naik sebesar 0,56 %, sedang biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) mengalami kenaikan sebesar 0,08 %.
c. Subsektor Perkebunan Rakyat (NTP-Pr) Pada bulan Oktober 2014 NTP-Pr mengalami kenaikan sebesar 0,93 %, hal ini karena perubahan Indeks yang diterima Petani petani (It) mengalami kenaikan sebesar 1,32 %), lebih besar dibandingkan dengan perubahan pada indeks yang dibayar petani (Ib) yaitu sebesar 0,38 persen. Indeks yang diterima Petani (It) pada subkelompok tanaman perkebunan rakyat naik sebesar 1,32 % yaitu dari 129,90 menjadi 131,62. Di sisi lain pada indeks yang dibayar Petani (Ib) mengalami kenaikan sebesar 0,38 %, untuk indeks pada konsumsi rumahtangga (IKRT) naik sebesar 0,47 % dan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) mengalami penurunan sebesar (-0,01) persen. 4
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 60/11/73/Th. VIII, 3 November 2014
d.
Subsektor Peternakan (NTP-Pt)
Pada bulan Oktober 2014, NTP-Pt mengalami kenaikan sebesar 0,82 persen dibandingkan dengan bulan September, hal ini karena Kenaikan indeks yang diterima petani (It) sebesar 1,08 % yaitu dari 118,50 menjadi 119,78; sedang indeks yang dibayar Petani (Ib) mengalami kenaikan sebesar 0,26 persen yaitu dari 110,12 menjadi 110,41. Indeks yang diterima petani (It) mengalami kenaikan pada subkelompok ternak besar sebesar 1,17 %, subkelompok ternak kecil mengalami kenaikan sebesar 0,83 persen, subkelompok unggas mengalami kenaikan sebesar 0,82 %), dan subsektor hasil ternak sebesar 1,07 %) . Sementara itu kenaikan yang terjadi pada Indeks yang dibayar petani (Ib) karena kelompok Konsumsi Rumah Tangga mengalami kenaikan sebesar 0,46 persen dan BPPBM mengalami kenaikan sebesar 0,12 persen..
e.
Subsektor Perikanan (NTP-Pi) Pada bulan Oktober 2014, NTP-Pi mengalami kenaikan sebesar 0,36 %, hal ini karena perubahan
indeks yang diterima petani (It) mengalami kenaikan sebesar 0,71 % lebih besar bila dibandingkan dengan kenaikan pada indeks yang dibayar Petani (Ib) yaitu sebesar 0,35 %. kenaikan yang terjadi pada indeks yang diterima Petani (It) karena subkelompok penangkapan mengalami kenaikan sebesar 1,10 %, dan sub kelompok budidaya mengalami kenaikan sebesar 0,41 %, Sedang Indeks yang dibayar Petani (Ib) mengalami kenaikan
sebesar 0,35 % ,dimana pada subkelompok Konsumsi Rumah Tangga
mengalami kenaikan sebesar 0,47 %, dan Indeks BPPBM naik sebesar 0,13 %.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 60/11/73/Th. VIII, 3 November 2014 5
Tabel 3 Angka Indeks Per Subsektor menurut Kelompok dan Perubahannya Oktober 2014 (2012=100) Bulan Kelompok dan Sub kelompok (1) 1, Tanaman Pangan a. Indeks Diterima Petani - Padi - Palawija b. Indeks Dibayar Petani - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
Oktober 2014
Persentase Perubahan
(3)
(4)
108.16 105.89 112.99 114.04 115.68 109.40
110.91 108.64 115.73 114.47 116.18 109.64
2.54 2.60 2.43 0.38 0.43 0.22
b. Indeks Dibayar Petani - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
122.98 135.59 113.45 118.15 112.03 113.73 106.47
125.01 138.61 114.70 121.24 112.53 114.36 106.56
1.65 2.22 1.11 2.62 0.45 0.56 0.08
3. Tanaman Perkebunan Rakyat a. Indeks Diterima Petani - Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR) b. Indeks Dibayar Petani - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
129.90 129.90 112.83 113.95 107.98
131.62 131.62 113.26 114.48 107.97
1.32 1.32 0.38 0.47 -0.01
4. Peternakan a. Indeks Diterima Petani - Ternak Besar - Ternak Kecil - Unggas - Hasil Ternak b. Indeks Dibayar Petani - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
118.50 121.51 117.87 105.23 119.26 110.12 115.42 106.51
119.78 122.94 118.86 106.10 120.54 110.41 115.95 106.64
1.08 1.17 0.83 0.82 1.07 0.26 0.46 0.12
5. Perikanan a. Indeks Diterima Petani - Penangkapan - Budidaya b. Indeks Dibayar Petani - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
119.45 121.48 117.93 111.36 114.25 106.48
120.30 122.82 118.41 111.75 114.78 106.61
0.71 1.10 0.41 0.35 0.47 0.13
2. Hortikultura a. Indeks Diterima Petani - Sayur-sayuran - Buah-buahan
-Tanaman Obat
6
September 2014 (2)
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 60/11/73/Th. VIII, 3 November 2014