BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN
No. 15/03/73/Th. X,1 Maret 2016
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NILAI TUKAR PETANI BULAN FEBRUARI 2016 SEBESAR 106,27 PERSEN
NTP Gabungan Provinsi Sulawesi Selatan bulan Februari 2016 sebesar 106,27 persen, terjadi kenaikan sebesar 0,03 persen bila dibandingkan dengan NTP bulan Januari 2016 yang mencapai 106,24 persen. NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) tercatat sebesar 105,67 persen; Subsektor Hortikultura (NTP-H) sebesar 113,30 persen; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-Pr) sebesar 103,79 persen; Subsektor Peternakan (NTP-Pt) sebesar 106,87 persen; dan Subsektor Perikanan (NTP-Pi) sebesar 100,92 persen. Apabila dibandingkan dengan periode bulan sebelumnya, maka tiga subsektor mengalami penurunan NTP yaitu subsektor Hortikultura, subsektor Peternakan, dan subektor Perikanan,
Nilai Tukar Petani (NTP) yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib), merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani. Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan pada Februari 2016, NTP di Sulawesi Selatan secara umum mengalami kenaikan sebesar 0,03 persen dibandingkan bulan Januari 2016, yaitu dari 106,24 menjadi 106,27. Hal ini disebabkan indeks harga hasil produksi pertanian mengalami kenaikan yg lebih besar dibandingkan dengan kenaikan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian .
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 15/03/73/Th. X, 1 Maret 2016
1
Tabel 1 Nilai Tukar Petani Gabungan Provinsi Sulawesi Selatan, Februari 2016 (2012=100)
Rincian (1) 1. Indeks Diterima Petani 2. Indeks Dibayar Petani 2.1. Konsumsi Rumah Tangga 2.1.1. Bahan Makanan 2.1.2. Makanan Jadi 2.1.3. Perumahan 2.1.4. Sandang 2.1.5. Kesehatan 2.1.6. Pendidikan, Rekreasi dan
Bulan Januari 2016
Februari 2016
Persentase Perubahan
(2)
(3)
(4)
130.87 123.19 128.54 137.75 119.89 121.75 120.74 119.77 109.10
130.85 123.13 128.34 137.10 120.03 121.75 121.02 120.53 109.14
-0.02
132.24 113.02
132.15 113.21
-0.07
110.97 108.48 111.11
111.10 108.64 111.57
0.12
129.57 112.19 114.35 106.24 115.79
128.80 112.20 114.74 106.27 115.58
-0.60
-0.05 -0.15 -0.47 0.12 0.00 0.22 0.63 0.03
Olah Raga 2.1.7. Transportasi dan Komunikasi 2.2. Biaya Produksi dan Penambahan
0.17
Barang Modal (BPPBM) 2.2.1. Bibit 2.2.2. Obat-Obatan dan Pupuk 2.2.3. Sewa Lahan, Pajak dan
0.15 0.42
Lainnya 2.2.4. Transportasi 2.2.5. Penambahan Barang Modal 2.2.6. Upah Buruh Tani 3. Nilai Tukar Petani 4. Nilai Tukar Usaha Pertanian
0.01 0.34 0.03 -0.19
Bila dibandingkan dengan NTP Januari 2016 , tiga dari lima subsektor mengalami penurunan yaitu subsektor Hortikultura sebesar (-1,91 %), subsektor Peternakan sebesar (-0,48 %) dan subsektor Perikanan sebesar (-0,16 % ).
1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Indeks Harga yang Diterima Petani (It) menunjukkan fluktuasi harga beragam komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada Februari 2016 indeks harga yang diterima petani (It) mengalami kenaikan pada subsektor Tanaman Pangan sebesar 1,07 %, Subsektor Hortikultura mengalami penurunan sebesar (-1,90 %), Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun sebesar (-0,01 %), subsektor peternakan turun sebesar (-0,41 %), dan subsektor perikanan mengalami penurunan sebesar (-0,36 %).
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 15/03/73/Th. X, 1 Maret 2016
Tabel 2 Nilai Tukar Petani Sulawesi Selatan Per Subsektor Februari 2016 (2012=100) Subsektor (1)
Bulan Januari 2016
Februari 2016
Persentase Perubahan
(2)
(3)
(4)
1. Tanaman Pangan a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-P) d. Nilai Tukar Usaha Pertanian
131.15 125.57 104.44 112.83
132.55 125.44 105.67 113.71
1.07 -0.10 1.18 0.78
2. Hortikultura a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-H) d. Nilai Tukar Usaha Pertanian
143.07 123.87 115.50 127.44
140.36 123.89 113.30 125.24
-1.90 0.01 -1.91 -1.73
3. Tanaman Perkebunan Rakyat a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pr) d. Nilai Tukar Usaha Pertanian
129.32 124.69 103.72 115.51
129.31 124.59 103.79 115.30
-0.01 -0.08 0.07 -0.18
4. Peternakan a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pt) d. Nilai Tukar Usaha Pertanian
126.54 117.85 107.38 114.85
126.02 117.92 106.87 114.08
-0.41 0.06 -0.48 -0.68
5. Perikanan a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pi) d. Nilai Tukar Usaha Pertanian
124.95 123.61 101.08 112.08
124.50 123.36 100.92 111.93
-0.36 -0.20 -0.16 -0.13
a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pit) d. Nilai Tukar Usaha Pertanian 5.2 Perikanan Budidaya
127.33 123.19 103.36 114.36
127.33 122.86 103.63 114.85
-0.01 -0.26 0.26 0.43
a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pib) d. Nilai Tukar Usaha Pertanian
123.16 123.92 99.39 110.37
122.38 123.73 98.91 109.76
-0.64 -0.16 -0.48 -0.55
5.1 Perikanan Tangkap
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 15/03/73/Th. X, 1 Maret 2016
3
2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) Melalui indeks harga yang dibayar petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Pada Februari 2016 indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami penurunan sebesar (-0.05) persen bila dibandingkan bulan Januari 2016 , yaitu dari 123.19 menjadi 123,13, dimana Indeks harga yang dibayar petani (Ib) untuk subsektor Tanaman Pangan turun sebesar (-0,10 %),.subsektor Hortikultura naik sebesar 0,01 persen, Tanaman Perkebunan Rakyat turun sebesar (-0,08) persen, Subsektor Peternakan naik sebesar 0,06 persen, dan Subsektor Perikanan mengalami penurunan sebesar (-0,20) persen.
3. NTP Subsektor a. Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) Pada bulan Februari 2016 NTP-P mengalami kenaikan sebesar 1,18 persen, dimana Indeks yang diterima petani (It) naik sebesar 1,07 persen dan Indeks yang dibayar Petani (Ib) mengalami penurunan sebesar (-0,10) persen. Kenaikan yang terjadi pada Indeks yang diterima Petani (It) karena subkelompok palawija naik sebesar 1,62 persen dan subkelompok padi mengalami kenaikan sebesar 0,79 persen dan Indeks yang dibayar Petani (Ib) mengalami penurunan pada subkelompok konsumsi rumah tangga (IKRT) sebesar (0,23) persen, dan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) mengalami kenaikan sebesar 0,29 persen.
b.Subsektor Hortikultura (NTP-H) Pada bulan Februari 2016, Nilai Tukar Petani untuk Subsektor Hortikultura (NTP-H) mengalami penurunan sebesar (-1,91 %), Indeks yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar (-1,90) persen, sedang indeks yang dibayar Petani (Ib) mengalami kenaikan sebesar 0,01 persen. Kenaikan yang terjadi pada Indeks yang diterima Petani (It) karena adanya penurunan pada aneka komoditas pada subkelompok sayur-sayuran sebesar (-2.89) persen, subkelompok buah-buahan turun sebesar (-0,86 %) , dan tanaman obat turun sebesar (-1,49) persen, dan indeks yang dibayar Petani (Ib) mengalami kenaikan pada subkelompok konsumsi rumahtangga (IKRT) sebesar 0,07 % dan .biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) mengalami penurunan sebesar (-0,18 %).
c.Subsektor Perkebunan Rakyat (NTP-Pr) Pada bulan Februari 2016 NTP-Pr mengalami kenaikan sebesar 0,07 %, hal ini karena Indeks yang diterima Petani petani (It) mengalami penurunan sebesar (-0,01 %), sementara indeks yang dibayar petani (Ib) turun sebesar (-0,08 %). Kenaikan yang terjadi pada indeks yang dibayar Petani (Ib) karena subkelompok konsumsi rumahtangga (IKRT) mengalami penurunan sebesar sebesar (-0,13 %), biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) mengalami kenaikan sebesar 0,17 %.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 15/03/73/Th. X, 1 Maret 2016
d. Subsektor Peternakan (NTP-Pt) Pada bulan Februari 2016, NTP-Pt mengalami penurunan sebesar (-0,48) persen dibandingkan dengan bulan Januari 2016, dimana indeks yang diterima petani (It) naik sebesar (-0,41) persen sementara indeks yang dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,06 persen. Indeks yang diterima petani (It) mengalami penurunan pada subkelompok ternak besar, subkelompok ternak kecil , subkelompok hasil ternak dan unggas masing-masing mengalami penurunan sebesar (-0,19 %), (-0,08 %), (-1,19 %) dan (-1,22 %), kenaikan yang terjadi pada Indeks yang dibayar petani (Ib) karena kelompok BPPBM mengalami kenaikan sebesar 0,26 persen, dan Konsumsi Rumah Tangga mengalami penurunan sebesar (-0,19 persen).
e.
Subsektor Perikanan (NTP-Pi) Pada bulan Februari 2016, NTP-Pi mengalami penurunan sebesar (-0,16 %), hal ini karena
perubahan indeks yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar (-0,36 %) , sedangkan indeks yang dibayar Petani (Ib) naik sebesar (-0,20 %). Penurunan yang terjadi pada indeks yang diterima Petani (It) karena sub kelompok penangkapan mengalami penurunan sebesar (-0,01 %), dan subkelompok budidaya mengalami penurunan sebesar (-0,64 %), sedangkan Indeks yang dibayar Petani (Ib) mengalami penurunan sebesar (-0,20 %) ,dimana subkelompok Konsumsi Rumah Tangga turun sebesar (-0,18 % dan indeks BPPBM mengalami penurunan sebesar (-0,23 %).
.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 15/03/73/Th. X, 1 Maret 2016
5
Tabel 3 Angka Indeks Per Subsektor menurut Kelompok dan Perubahannya Februari 2016 (2012=100) Kelompok dan Sub kelompok (1) 1, Tanaman Pangan a. Indeks Diterima Petani - Padi - Palawija b. Indeks Dibayar Petani - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
Januari 2016
Februari 2016
Persentase Perubahan
(2)
(3)
(4)
131.15 127.70 138.49 125.57 128.87 116.23
132.55 128.71 140.73 125.44 128.58 116.57
1.07 0.79 1.62 -0.10 -0.23 0.29
b. Indeks Dibayar Petani - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
143.07 169.97 122.53 143.09 123.87 127.42 112.27
140.36 165.06 121.48 140.95 123.89 127.50 112.07
-1.90 -2.89 -0.86 -1.49 0.01 0.07 -0.18
3. Tanaman Perkebunan Rakyat a. Indeks Diterima Petani - Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR) b. Indeks Dibayar Petani - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
129.32 129.32 124.69 127.61 111.96
129.31 129.31 124.59 127.45 112.15
-0.01 -0.01 -0.08 -0.13 0.17
4. Peternakan a. Indeks Diterima Petani - Ternak Besar - Ternak Kecil - Unggas - Hasil Ternak b. Indeks Dibayar Petani - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
126.54 130.47 122.07 108.63 132.21 117.85 129.10 110.18
126.02 130.22 121.97 107.34 130.60 117.92 128.85 110.47
-0.41 -0.19 -0.08 -1.19 -1.22 0.06 -0.19 0.26
5. Perikanan a. Indeks Diterima Petani - Penangkapan - Budidaya b. Indeks Dibayar Petani - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
124.95 127.33 123.16 123.61 130.77 111.48
124.50 127.33 122.38 123.36 130.53 111.22
-0.36 -0.01 -0.64 -0.20 -0.18 -0.23
2. Hortikultura a. Indeks Diterima Petani - Sayur-sayuran - Buah-buahan
-Tanaman Obat
6
Bulan
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Selatan No. 15/03/73/Th. X, 1 Maret 2016