No. 97/12/21/Th.X, 1 Desember 2015
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOVEMBER 2015
Pada November 2015 NTP di Provinsi Kepulauan Riau tercatat 98,99 mengalami kenaikkan sebesar 0,43 persen dibanding NTP pada Oktober 2015.
NTP subsektor Tanaman Pangan tercatat sebesar 104,27; NTP subsektor Hortikultura sebesar 101,63; NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 85,05; NTP subsektor Peternakan sebesar 103,98 dan NTP subsektor Perikanan sebesar 106,20.
Pada November 2015 di Provinsi Kepulauan Riau tercatat inflasi perdesaan sebesar 0,22 persen yang dipicu oleh naiknya indeks subkelompok bahan makanan; sub Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau; sub kelompok Perumahan; sub kelompok Sandang: dan sub kelompok Kesehatan
Grafi k 1. Perkem bangan Ni l ai Tukar Pet ani Menurut Subsekt or Okt ober-Novem ber 2015 Tanaman Pangan
120
Hortikultura
100 80
Tanaman Perkebunan Rakyat
60
Peternakan
40
Perikanan
20
Gabungan
0 Oktober'15
November'15
Berita Resmi Statistik No. 97/12/21/Th. X, 1 Desember 2015
1
Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani. Tabel 1. Nilai Tukar Petani di Provinsi Kepulauan Riau Menurut Subsektor Oktober dan November 2015 (2012=100) Bulan Subsektor (1) Tanaman Pangan a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-P) 2. Hortikultura a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-H) 3. Tanaman Perkebunan Rakyat a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pr) 4. Peternakan a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pt) 5. Perikanan a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pi) Umum a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP)
Persentase Perubahan
Oktober 2015 (2)
November 2015 (3)
120,99 118,88 101,78
124,27 119,19 104,27
2,71 0,26 2,45
119,65 117,14 102,14
119,23 117,32 101,63
-0,35 0,15 -0,50
99,91 119,03 83,94
101,43 119,21 85,08
1,52 0,16 1,36
115,53 111,46 103,65
116,09 111,64 103,98
0,49 0,17 0,32
124,33 117,07 106,20
124,53 117,26 106,20
0,16 0,17 -0,01
115,11 116,79 98,57
115,80 116,98 98,99
0,59 0,17 0,43
(4)
1.
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di Provinsi Kepulauan Riau pada November 2015, tercatat Nilai Tukar Petani (NTP) mengalami kenaikan sebesar 0,43 persen dibanding Oktober 2015, atau naik dari 98,57 menjadi 98,99. Hal ini disebabkan indeks yang diterima petani (indeks harga hasil produksi pertanian) dan indeks yang dibayar petani (indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian) mengalami kenaikan. Pada bulan ini indeks yang diterima (It) petani mengalami kenaikan sebesar 0,59 persen dan indeks yang dibayar(Ib) petani mengalami kenaikan sebesar 0,17 persen. Dari lima subsektor yang menyusun NTP Provinsi Kepulauan Riau selama November 2015 tercatat tiga subsektor mengalami kenaikan NTP, yaitu: subsektor Tanaman Pangan sebesar 2,45 persen; subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,36 persen; dan subsektor Peternakan sebesar 0,32. Subsektor yang mengalami penurunan NTP yaitu subsektor Hortikultura sebesar 0,50 persen dan subsektor Perikana sebesar 0,01 persen.
Berita Resmi Statistik No. 97/12/21/Th. X, 1 Desember 2015
2
1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Indeks Harga yang Diterima Petani (It) menunjukkan perkembangan harga dari beragam komoditas hasil pertanian yang dihasilkan petani. Pada November 2015 di Provinsi Kepulauan Riau indeks harga yang diterima petani (It) mengalami kenaikan sebesar 0,59 persen dibandingkan dengan It Oktober 2015, yaitu naik dari 115,11 menjadi 115,80. Dari lima subsektor yang menyusun NTP Provinsi Kepulauan Riau pada bulan ini tercatat empat subsektor mengalami kenaikan It, yaitu: yaitu: subsektor Tanaman Pangan sebesar 2,71 persen; subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,52 persen; subsektor Peternakan sebesar 0,49 persen dan subsektor Perikanan sebesar 0,16 persen. Sebaliknya, hanya satu subsektor mengalami penurunan It, yaitu: subsektor Hortikultura sebesar 0,35 persen;
2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) Melalui indeks harga yang dibayar petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Pada November 2015 di Provinsi Kepulauan Riau tercatat indeks harga yang dibayar (Ib) petani mengalami kenaikan sebesar 0,17 persen dibandingkan dengan Oktober 2015, atau naik dari 116,79 menjadi 116,98. Dari lima subsektor yang menyusun NTP Provinsi Kepulauan Riau pada bulan ini tercatat semua subsektor mengalami kenaikan Ib yaitu: subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,26 persen; subsektor Hortikultura sebesar 0,15 persen; subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,16 persen; subsektor Peternakan sebesar 0,17 persen; dan subsektor Perikanan sebesar 0,17 persen.
3. NTP Subsektor a. Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) di Provinsi Kepulauan Riau pada November 2015 mengalami kenaikan sebesar 2,45 persen dibanding keadaan Oktober 2015, yaitu naik dari 101,78 menjadi 104,27. Naiknya NTP subsektor Tanaman Pangan pada bulan ini disebabkan kenaikan indeks yang diterima petani sebesar 2,71 persen sedangkan indeks yang dibayar petani juga mengalami kenaikan sebesar 0,26 persen. Naiknya indeks yang diterima petani sebesar 2,71 persen disebabkan oleh naiknya harga komoditi ketela ubi jalar, kacang tanah dan gabah. Sedangkan naiknya indeks yang dibayar petani sebesar 0,26 persen disebabkan oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,28 persen dan naiknya indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) sebesar 0,36 persen.
Berita Resmi Statistik No. 97/12/21/Th. X, 1 Desember 2015
3
Tabel 2. Perkembangan Indeks Yang Diterima Petani dan Indeks Yang Dibayar Petani Menurut Subsektor di Provinsi Kepulauan Riau Oktober dan November 2015 (2012=100) Kelompok dan Sub kelompok (1)
Bulan
Persentase
Oktober 2015
November 2015
Perubahan
(2)
(3)
(4)
1. Tanaman Pangan a. Indeks Diterima Petani
120,99
124,27
2,71
- Padi
111,21
115,61
3,96
- Palawija
122,76
125,84
2,50
118,88
119,19
0,26
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
124,02
120,70
0,28
- Indeks BPPBM
111,06
111,24
0,36
119,65
119,23
-0,35
- Sayur-sayuran
121,46
119,98
-1,22
- Buah-buahan
113,18
116,50
2,93
- Tanaman Obat
122,28
124,75
2,02
117,14
117,32
0,15
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
120,10
120,33
0,19
- Indeks BPPBM
109,10
109,12
0,02
99,91
101,43
1,52
99,91
101,43
1,52
b. Indeks Dibayar Petani
2. Hortikultura a. Indeks Diterima Petani
b. Indeks Dibayar Petani
3. Tanaman Perkebunan Rakyat a. Indeks Diterima Petani - Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR) b. Indeks Dibayar Petani
119,03
119,21
0,16
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
120,55
120,74
0,16
- Indeks BPPBM
110,76
110,91
0,13
115,53
116,09
0,49
- Ternak Besar
120,58
121,40
0,68
- Ternak Kecil
106,51
106,61
0,09
- Unggas
113,90
115,01
0,97
- Hasil Ternak
125,05
125,05
0,00
4. Peternakan a. Indeks Diterima Petani
b. Indeks Dibayar Petani
111,46
111,64
0,17
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
120,91
121,20
0,24
- Indeks BPPBM
105,01
105,13
0,11
5. Perikanan a. Indeks Diterima Petani
124,33
124,53
0,16
- Penangkapan
123,55
123,85
0,24
- Budidaya
127,84
127,60
-0,18
117,07
117,26
0,17
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
119,44
119,78
0,29
- Indeks BPPBM
113,49
113,47
-0,02
b. Indeks Dibayar Petani
Berita Resmi Statistik No. 97/12/21/Th. X, 1 Desember 2015
4
b. Subsektor Hortikultura (NTP-H) Pada November 2015, Nilai Tukar Petani Subsektor Hortikultura (NTP-H) mengalami penurunan sebesar 0,50 persen atau turun dari 102,14 pada Oktober 2015 menjadi 101,63 pada bulan November 2015. Turunnya NTP-H pada bulan ini disebabkan penurunan indeks yang diterima petani sebesar 0,35 persen dan naiknya indeks yang dibayar petani sebesar 0,15 persen. Turunnya indeks yang diterima petani (It) pada subsektor Hortikultura sebesar 0,35 persen disebabkan oleh turunnya harga nanas, semangka, cabai merah, cabai rawit, pepaya, kacang panjang, nangka, petsai/sawi dan pisang. Sedangkan naiknya indeks yang dibayar petani (Ib) sebesar 0,15 persen diakibatkan oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,19 persen dan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) sebesar 0,02 persen.
c. Subsektor Perkebunan Rakyat (NTP-Pr) Nilai Tukar Petani untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTP-Pr) di Provinsi Kepulauan Riau pada November 2015 mengalami kenaikan sebesar 1,36 persen atau naik dari 83,94 menjadi 85,08. Naiknya NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat pada bulan ini disebabkan kenaikan indeks yang diterima petani sebesar 1,52 persen dan indeks yang dibayar petani sebesar 0,16 persen. Naiknya indeks yang diterima petani (It) sebesar 1,52 persen pada bulan ini disebabkan oleh naiknya harga cengkeh, kelapa sawit, dan karet dibandingkan harga pada Oktober 2015. Sedangkan naiknya indeks yang dibayar petani (Ib) sebesar 0,16 persen disebabkan oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,16 persen dan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) sebesar 0,13 persen.
d. Subsektor Peternakan (NTP-Pt) Nilai Tukar Petani subsektor Peternakan (NTP-Pt) pada Oktober 2015 di Provinsi Kepulauan Riau mengalami kenaikan sebesar 0,32 persen atau naik dari 103,65 menjadi 103,98 Naiknya NTP-Pt pada bulan ini disebabkan kenaikan indeks yang diterima petani sebesar 0,49 persen dan indeks yang bayar petani sebesar 0,17 persen. Naiknya indeks yang diterima peternak (It) sebesar 0,49 persen pada bulan ini disebabkan oleh naiknya harga kambing, ayam ras pedaging, sapi potong dan ayam buras dibanding harga pada bulan Oktober 2015. Sedangkan naiknya indeks yang dibayar peternak (Ib) sebesar 0,17 persen pada bulan ini disebabkan kenaikan indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,24 persen dan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) sebesar 0,11 persen.
Berita Resmi Statistik No. 97/12/21/Th. X, 1 Desember 2015
5
e. Subsektor Perikanan (NTN) NTPi Nilai Tukar Petani subsektor perikanan (NTP-Pi) pada November 2015 mengalami penurunan sebesar 0,01 persen atau turun dari 106,20 menjadi 106,20. Turunnya NTP subsektor Perikanan pada bulan ini disebabkan kenaikan indeks yang diterima nelayan sebesar 0,16 persen, dan indeks yang dibayar nelayan sebesar 0,17 Naiknya indeks yang diterima nelayan (It) sebesar 0,16 persen pada bulan ini disebabkan oleh naiknya lele, sebelah, pari, teri, kakap, tenggiri, kepiting laut, kerapu dan udang dibanding dengan harga pada Oktober 2015. Sedangkan naiknya indeks yang dibayar nelayan (Ib) sebesar 0,17 persen pada bulan ini disebabkan kenaikan indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,29 persen dan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) turun sebesar 0,02 persen.
4. Perbandingan antar Provinsi Dari 33 Provinsi yang menyusun NTP Nasional pada November 2015 tercatat 11 provinsi mengalami penurunan NTP dan 22 Provinsi mengalami kenaikan NTP. Penurunan NTP terbesar pada November 2015 terjadi di Provinsi Bangka Belitung, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah masing-masing sebesar 0,75 persen; 0,66 persen dan 0,43 persen. Sedangkan kenaikan NTP terbesar terjadi di Provinsi Nagroe Aceh Darusalam, Banten dan Maluku masing-masing sebesar 1,75 persen; 1,37 persen dan 1,22 persen.
5. Indek Harga Konsumen Perdesaan Tabel. 3. Perkembangan Indeks Harga Konsumen Perdesaan Provinsi Kepulauan Riau Menurut Kelompok Pengeluaran November 2015 (2012=100)
Subkelompok
(1)
IHK November 2014
IHK Oktober 2015
IHK November 2015
Inflasi November 2015 *)
Inflasi Inflasi Tahun Tahun ke Kalender Tahun 2015 ***) **)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Konsumsi Rumah Tangga
113,55
120,19
120,46
0,22
3,02
6,08
Bahan Makanan
116,61
124,30
124,32
0,02
3,88
6,61
Makanan Jadi
108,97
114,51
115,40
0,78
4,23
5,90
Perumahan
109,53
117,12
117,59
0,40
5,15
7,36
Sandang
108,06
116,41
116,68
0,23
6,70
7,98
Kesehatan
107,49
113,15
113,73
0,51
5,51
5,81
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
107,87
110,80
110,69
-0,10
2,38
2,62
Transportasi dan Komunikasi
121,82
126,40
126,36
-0,03
-4,74
3,73
Ket. :
*) Persentase perubahan IHK November 2015 terhadap Bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK November 2015 terhadap Bulan Desember Tahun sebelumnya ***) Persentase perubahan IHK November 2015 terhadap Oktober tahun sebelumnya
Berita Resmi Statistik No. 97/12/21/Th. X, 1 Desember 2015
6
Perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) mencerminkan angka Inflasi/Deflasi di wilayah perdesaan. Pada Oktober 2015 di Provinsi Kepulauan Riau tercatat deflasi sebesar 0,10 persen yang disebabkan turunnya indeks subkelompok bahan makanan sebesar 0,85 persen; dan sub kelompok Pendidikan, Rekreasi& Olahraga sebesar 0,08 persen . Sebaliknya subkelompok Makanan Jadi naik sebesar 0.95 persen; sub kelompok Perumahan naik sebesar 0,25 persen; sub kelompok Sandang sebesar 0,49 persen; serta subkelompok kesehatan sebesar 0,46 persen Tabel 4. Nilai Tukar Petani Provinsi dan Persentase Perubahannya November 2015 (2012=100) IT Provinsi (1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Nasional
Indeks (2) 117,04 120,41 116,99 114,14 114,75 115,25 112,85 124,78 122,08 115,80 117,34 131,25 122,76 123,64 129,55 128,17 124,69 125,78 121,79 115,07 117,46 115,83 117,39 118,32 118,80 129,10 120,24 127,40 123,80 124,57 120,96 119,71 113,74 123,39
IB % Perb (3)
Indeks
2,19 1,31 1,41 0,95 0,04 0,42 0,36 0,40 -0,88 0,59 0,32 0,69 0,98 0,76 1,04 1,66 0,84 0,77 0,53 -0,52 -0,05 0,43 -0,22 0,56 1,15 0,94 0,30 0,63 0,52 1,61 1,04 -0,09 0,56
(4) 118,93 120,97 119,30 120,53 120,60 119,67 120,77 119,94 117,45 116,98 119,78 122,43 120,27 120,02 121,57 119,19 118,28 118,18 117,68 119,72 119,70 116,48 119,75 122,06 119,25 121,31 119,47 122,38 116,28 121,73 117,57 119,79 117,50
-0,08
120,50
NTP % Perb (5)
Rasio
0,43 0,52 0,72 0,33 0,39 0,36 0,63 0,45 -0,13 0,17 0,19 0,31 0,41 0,57 0,28 0,29 0,36 0,34 0,43 0,14 0,38 0,47 -0,01 0,04 0,18 0,38 0,28 0,63 0,37 0,38 0,24 0,01 0,64
(6) 98,41 99,54 98,06 94,70 95,15 96,30 93,44 104,04 103,94 98,99 97,97 107,20 102,07 103,01 106,56 107,53 105,41 106,43 103,49 96,12 98,13 99,44 98,02 96,93 99,62 106,42 100,64 104,10 106,47 102,34 102,89 99,93 96,80
0,31
102,40
Berita Resmi Statistik No. 97/12/21/Th. X, 1 Desember 2015
% Perb (7) 1,75 0,78 0,69 0,62 -0,35 0,06 -0,27 -0,05 -0,75 0,43 0,13 0,38 0,56 0,19 0,76 1,37 0,48 0,44 0,10 -0,66 -0,43 -0,04 -0,22 0,52 0,97 0,56 0,02 -0,01 0,15 1,22 0,80 -0,10 -0,08 -0,39
7