BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU
No. 37/05/21/Th. X, 4 Mei 2015
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI KEPULAUAN RIAU APRIL 2015
Pada April 2015 NTP di Provinsi Kepulauan Riau tercatat 98,69 mengalami penurunan sebesar 1,81 persen dibanding NTP pada Maret 2015.
NTP subsektor Tanaman Pangan tercatat sebesar 98,76; NTP subsektor Hortikultura sebesar 99,93; NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 85,06; NTP subsektor Peternakan sebesar 104,34; dan NTP subsektor Perikanan sebesar 107,60.
Pada April 2015 di Provinsi Kepulauan Riau tercatat inflasi perdesaan sebesar 0,86 persen yang dipicu oleh naiknya indeks subkelompok bahan makanan; subkelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau; subkelompok perumahan; subkelompok sandang; subkelompok kesehatan; subkelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga; serta subkelompok transportasi dan komunikasi.
Grafi k 1. P erkem bangan Ni l ai Tukar P et ani Menurut S ubsekt or Maret - Apri l 2015 Tanaman Pangan
120
Hortikultura
100 80
Tanaman Perkebunan Rakyat
60
Peternakan
40
Perikanan
20
Gabungan
0 Maret'15
April'15
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 37/05/21/Th. X, 4 Mei 2015
1
Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani. Tabel 1. Nilai Tukar Petani di Provinsi Kepulauan Riau Menurut Subsektor Maret dan April 2015 (2012=100) Bulan Subsektor (1) Tanaman Pangan a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-P) 2. Hortikultura a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-H) 3. Tanaman Perkebunan Rakyat a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pr) 4. Peternakan a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pt) 5. Perikanan a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP-Pi) Umum a. Indeks yang Diterima (It) b. Indeks yang Dibayar (Ib) c. Nilai Tukar Petani (NTP)
Persentase Perubahan
Maret 2015 (2)
April 2015 (3)
114,57 116,09 98,70
115,58 117,03 98,76
0,88 0,81 0,06
117,40 114,92 102,16
115,65 115,73 99,93
-1,50 0,71 -2,19
100,92 116,31 86,77
99,72 117,23 85,06
-1,19 0,79 -1,97
115,92 109,36 106,00
115,17 110,38 104,34
-0,65 0,93 -1,56
125,89 114,64 109,81
124,75 115,94 107,60
-0,90 1,13 -2,01
114,94 114,36 100,51
113,86 115,38 98,69
-0,94 0,89 -1,81
(4)
1.
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di Provinsi Kepulauan Riau pada April 2015, tercatat Nilai Tukar Petani (NTP) mengalami penurunan sebesar 1,81 persen dibanding Maret 2015, atau turun dari 100,51 menjadi 98,69. Hal ini disebabkan indeks yang dibayar petani (indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian) mengalami kenaikan lebih tinggi dibandingkan kenaikan indeks yang diterima petani (indeks harga hasil produksi pertanian). Pada bulan ini indeks yang diterima (It) petani turun sebesar 0,94 persen, sedangkan indeks yang dibayar (Ib) petani mengalami kenaikan sebesar 0,89 persen. Dari lima subsektor yang menyusun NTP Provinsi Kepulauan Riau selama April 2015 tercatat empat subsektor mengalami penurunan NTP, yaitu: subsektor Hortikultura sebesar 2,19 persen; subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,97 persen; subsektor Peternakan sebesar 1,56 persen dan subsektor Perikanan sebesar 2,01 persen. Sebaliknya, subsektor Tanaman Pangan sebesar 2,28 persen; subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat mengalami kenaikan NTP sebesar 0,06 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 37/05/21/Th. X, 4 Mei 2015
2
1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Indeks Harga yang Diterima Petani (It) menunjukkan perkembangan harga dari beragam komoditas hasil pertanian yang dihasilkan petani. Pada April 2015, di Provinsi Kepulauan Riau indeks harga yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar 0,94 persen dibandingkan dengan It Maret 2015, yaitu turun dari 114,94 menjadi 113,86. Dari lima subsektor yang menyusun NTP Provinsi Kepulauan Riau pada bulan ini tercatat empat subsektor mengalami penurunan It, yaitu: yaitu: subsektor Hortikultura sebesar 1,50 persen; subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,19 persen; subsektor Peternakan sebesar 0,65 persen dan subsektor Perikanan sebesar 0,90 persen. Sebaliknya, subsektor Tanaman Pangan justru mengalami kenaikan It sebesar 0,88 persen.
2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) Melalui indeks harga yang dibayar petani (Ib) dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Pada April 2015 di Provinsi Kepulauan Riau tercatat indeks harga yang dibayar (Ib) petani mengalami kenaikan sebesar 0,89 persen dibandingkan dengan Maret 2015, atau naik dari 114,36 menjadi 115,38. Kenaikan Ib terjadi pada semua subsektor, yaitu: subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,81 persen; subsektor Hortikultura sebesar 0,71 persen; subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,79 persen; subsektor Peternakan sebesar 0,93 persen dan subsektor Perikanan sebesar 1,13 persen.
3. NTP Subsektor a. Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) di Provinsi Kepulauan Riau pada April 2015 mengalami kenaikan sebesar 0,06 persen dibanding keadaan Maret 2015, yaitu naik dari 98,70 menjadi 98,76. Naiknya NTP subsektor Tanaman Pangan pada bulan ini disebabkan kenaikan indeks yang diterima petani sebesar 0,88 persen dan indeks yang dibayar petani sebesar 0,81 persen. Naiknya indeks yang diterima petani sebesar 0,88 persen disebabkan oleh naiknya harga komoditi kacang tanah dan ketela pohon/ubi kayu. Sedangkan naiknya indeks yang dibayar petani sebesar 0,81 persen disebabkan oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,87 persen dan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) sebesar 0,51 persen .
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 37/05/21/Th. X, 4 Mei 2015
3
Tabel 2. Perkembangan Indeks Yang Diterima Petani dan Indeks Yang Dibayar Petani Menurut Subsektor di Provinsi Kepulauan Riau Maret dan April 2015 (2012=100) Kelompok dan Sub kelompok (1)
Bulan
Persentase
Maret 2015
April 2015
Perubahan
(2)
(3)
(4)
1. Tanaman Pangan a. Indeks Diterima Petani
114,57
115,58
0,88
- Padi
107,73
107,73
0,00
- Palawija
115,81
117,00
1,03
116,09
117,03
0,81
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
117,50
118,52
0,87
- Indeks BPPBM
108,67
109,22
0,51
117,40
115,65
-1,50
- Sayur-sayuran
118,91
116,79
-1,78
- Buah-buahan
112,06
111,55
-0,46
116,72
117,95
1,06
114,92
115,73
0,71
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
117,35
118,29
0,80
- Indeks BPPBM
108,29
108,75
0,42
100,92
99,72
-1,19
100,92
99,72
-1,19
b. Indeks Dibayar Petani
2. Hortikultura a. Indeks Diterima Petani
- Tanaman Obat b. Indeks Dibayar Petani
3. Tanaman Perkebunan Rakyat a. Indeks Diterima Petani - Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR) b. Indeks Dibayar Petani
116,31
117,23
0,79
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
117,55
118,53
0,83
- Indeks BPPBM
109,57
110,20
0,57
115,92
115,17
-0,65
- Ternak Besar
114,86
113,95
-0,78
- Ternak Kecil
106,58
105,87
-0,67
- Unggas
117,81
116,66
-0,98
- Hasil Ternak
124,11
124,11
0,00
4. Peternakan a. Indeks Diterima Petani
b. Indeks Dibayar Petani
109,36
110,38
0,93
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
117,86
118,93
0,91
- Indeks BPPBM
103,57
104,55
0,95
5. Perikanan a. Indeks Diterima Petani
125,89
124,75
-0,90
- Penangkapan
126,11
124,77
-1,07
- Budidaya
124,88
124,68
-0,16
114,64
115,94
1,13
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
116,73
117,76
0,89
- Indeks BPPBM
111,44
113,14
1,53
b. Indeks Dibayar Petani
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 37/05/21/Th. X, 4 Mei 2015
4
b. Subsektor Hortikultura (NTP-H) Pada April 2015, Nilai Tukar Petani Subsektor Hortikultura (NTP-H) mengalami penurunan sebesar 2,19 persen atau turun dari 102,16 pada Maret 2015 menjadi 99,93. Turunnya NTP-H pada bulan ini disebabkan penurunan indeks yang diterima petani sebesar 1,50 persen sedangkan indeks yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,71 persen. Turunnya indeks yang diterima petani (It) pada subsektor Hortikultura sebesar 1,50 persen disebabkan oleh antara lain turunnya harga salak, cabai merah, cabai rawit, jengkol, melinjo, ketimun, semangka, kacang panjang dan durian. Sedangkan naiknya indeks yang dibayar petani (Ib) sebesar 0,71 persen diakibatkan oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,80 persen dan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) sebesar 0,42 persen .
c. Subsektor Perkebunan Rakyat (NTP-Pr) Nilai Tukar Petani untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTP-Pr) di Provinsi Kepulauan Riau pada April 2015 mengalami penurunan sebesar 1,97 persen atau turun dari 86,77 menjadi 85,06. Turunnya NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat pada bulan ini disebabkan penurunan indeks yang diterima petani sebesar 1,19 persen sedangkan indeks yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,79 persen. Turunnya indeks yang diterima petani (It) sebesar 1,19 persen pada bulan ini disebabkan oleh turunnya harga karet dan kelapa sawit dibandingkan harga pada Maret 2015. Sedangkan naiknya indeks yang dibayar petani (Ib) sebesar 0,79 persen disebabkan oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,83 persen dan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) sebesar 0,57 persen.
d. Subsektor Peternakan (NTP-Pt) Nilai Tukar Petani subsektor Peternakan (NTP-Pt) pada April 2015 di Provinsi Kepulauan Riau mengalami penurunan sebesar 1,56 persen atau turun dari 106,00 menjadi 104,34. Penurunan NTP-Pt pada bulan ini disebabkan turunnya indeks yang diterima peternak sebesar 0,65 persen sedangkan indeks yang dibayar peternak mengalami kenaikan sebesar 0,93 persen. Turunnya indeks yang diterima peternak (It) sebesar 0,65 persen pada bulan ini disebabkan oleh turunnya harga komoditi ayam ras pedaging, sapi potong dan babi dibanding harga pada bulan Maret 2015. Sedangkan naiknya indeks yang dibayar peternak (Ib) sebesar 0,93 persen pada bulan ini disebabkan naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,91 persen dan penambahan barang modal (BPPBM) sebesar 0,95 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 37/05/21/Th. X, 4 Mei 2015
5
e. Subsektor Perikanan (NTN) NTPi Nilai Tukar Petani subsektor perikanan (NTP-Pi) pada April 2015 mengalami penurunan sebesar 2,01 persen atau turun dari 109,81 menjadi 107,60. Turunnya NTP subsektor Perikanan pada bulan ini disebabkan turunnya indeks yang diterima nelayan sebesar 0,90 persen sedangkan indeks yang dibayar nelayan mengalami kenaikan sebesar 1,13 persen. Turunnya indeks yang diterima nelayan (It) sebesar 0,90 persen pada bulan ini diantaranya disebabkan oleh turunnya harga komoditi rumput laut, lele, teri, tongkol, ekor kuning, kembung, tenggiri, udang dan kerapu (garopa/groper) dibanding dengan kondisi pada Maret 2015. Sedangkan kenaikan indeks yang dibayar nelayan sebesar 1,13 persen disebabkan oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,89 persen dan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) sebesar 1,53 persen.
4. Perbandingan antar Provinsi Dari 33 Provinsi yang menyusun NTP Nasional pada April 2015 tercatat 31 provinsi mengalami penurunan NTP dan 2 Provinsi mengalami kenaikan NTP. Penurunan NTP terbesar pada April 2015 terjadi di Provinsi Jabar, Bantendan Jateng masing-masing sebesar 2,54 persen; 2,19 persen dan 2,08 persen. Sedangkan kenaikan NTP terbesar terjadi di Provinsi Babel dan Papua Barat masing-masing sebesar 0,90 persen dan 0,41 persen.
5. Indek Harga Konsumen Perdesaan Tabel. 3. Perkembangan Indeks Harga Konsumen Perdesaan Provinsi Kepulauan Riau Menurut Kelompok Pengeluaran April 2015 (2012=100)
Subkelompok
(1)
IHK Maret 2014
IHK Maret 2015
IHK April 2015
Inflasi April 2015 *)
Inflasi Inflasi Tahun Tahun ke Kalender Tahun 2015 ***) **)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Konsumsi Rumah Tangga
108,90
117,33
118,33
0,86
1,20
8,96
Bahan Makanan
112,09
122,35
122,61
0,22
2,46
10,39
Makanan Jadi
104,68
111,51
112,61
0,99
1,71
7,34
Perumahan
106,25
115,11
116,02
0,80
3,75
8,97
Sandang
105,20
110,86
111,53
0,60
1,98
6,16
Kesehatan
105,57
109,39
109,77
0,34
1,83
3,85
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
105,96
108,23
108,56
0,31
0,41
2,29
Transportasi dan Komunikasi
111,96
121,13
124,92
3,13
-5,83
11,47
Ket. :
*) Persentase perubahan IHK April 2015 terhadap Bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK April 2015 terhadap Bulan Desember Tahun sebelumnya ***) Persentase perubahan IHK April 2015 terhadap Maret tahun sebelumnya
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 37/05/21/Th. X, 4 Mei 2015
6
Perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) mencerminkan angka Inflasi/Deflasi di wilayah perdesaan. Pada April 2015 di Provinsi Kepulauan Riau tercatat inflasi sebesar 0,86 persen yang disebabkan naiknya indeks subkelompok bahan makanan sebesar 0,22 persen; subkelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,99 persen; subkelompok perumahan sebesar 0,80 persen; subkelompok sandang sebesar 0,60 persen; subkelompok kesehatan sebesar 0,34 persen; subkelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,31 persen; serta subkelompok transportasi dan komunikasi sebesar 3,13 persen. Tabel 4. Nilai Tukar Petani Provinsi dan Persentase Perubahannya April 2015 (2012=100) IT Provinsi (1) Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Nasional
Indeks
IB % Perb
Indeks
(2) 111,87 116,52 113,47 113,12 110,96 113,60 110,23 117,25 120,63 113,86 116,93 122,50 114,46 115,10 121,89 119,43 119,68 118,17 116,96 114,10 115,50 114,13 116,40 113,20 112,42 121,51 114,04 118,94 117,22 119,91 117,46 118,38 111,25
(3) -0,08 0,08 -0,42 -0,32 -0,81 0,11 -1,44 -0,72 0,86 -0,94 -0,04 -2,51 -1,93 -0,45 -1,12 -2,28 -0,02 -0,69 -0,56 0,42 0,43 -0,47 -0,11 -1,26 -1,26 -0,55 -0,25 -1,41 -0,07 -0,10 -0,02 1,45 -0,24
(4) 115,96 118,22 116,13 117,29 117,14 116,11 116,87 115,60 115,21 115,38 118,24 119,19 116,99 116,61 118,55 116,19 116,14 116,82 116,34 117,45 117,03 114,09 117,96 117,24 116,47 117,31 116,61 118,64 113,95 119,27 115,01 117,69 114,91
117,48
-1,07
117,31
NTP % Perb (5)
Rasio
% Perb
0,86 0,61 0,86 0,83 0,33 0,60 0,56 0,13 0,45 0,89 0,49 0,02 0,15 0,33 0,33 -0,09 0,33 0,37 0,06 0,79 0,49 0,54 0,96 -0,30 0,10 0,36 0,10 0,01 -0,01 0,00 0,43 0,54 0,39
(6) 96,48 98,57 97,71 96,44 94,72 97,84 94,32 101,43 104,70 98,69 98,89 102,78 97,84 98,71 102,82 102,79 103,05 101,15 100,54 97,14 98,69 100,04 98,68 96,55 96,52 103,58 97,80 100,26 102,87 100,54 102,13 100,59 96,81
(7) -0,93 -0,53 -1,27 -1,14 -1,13 -0,48 -1,99 -0,85 0,41 -1,81 -0,53 -2,54 -2,08 -0,78 -1,44 -2,19 -0,35 -1,06 -0,61 -0,36 -0,06 -1,01 -1,06 -0,96 -1,36 -0,91 -0,36 -1,43 -0,07 -0,11 -0,45 0,90 -0,62
0,30
100,14
-1,37
Berita Resmi Statistik Provinsi Kepulauan Riau No. 37/05/21/Th. X, 4 Mei 2015
7