No. 07/02/82/Th.XIV, 02 Februari 2015
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI PROVINSI MALUKU UTARA NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI MALUKU UTARA BULAN JANUARI 2015 SEBESAR 102,83 ATAU NAIK 0,41 PERSEN
Pada Januari 2015, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku Utara sebesar 102,83 atau mengalami peningkatan 0,41 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Desember 2014) yang sebesar 102,41.
Menurut subsektornya, Nilai Tukar Petani Pangan (NTPP) tercatat sebesar 104,03 (naik 1,19 persen); Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) 108,06 (turun 0,47 persen); Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 97,33 (turun 0,04 persen); Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) 109,21 (naik 1,26 persen); dan untuk Nilai Tukar Perikanan (Nelayan dan Pembudidaya Ikan/NTNP) sebesar 102,49 (naik 1,51 persen) dimana untuk Nilai Tukar Nelayan (NTN) sebesar 101,98 (naik 1,63 persen) dan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) sebesar 107,91 (naik 0,27 persen).
Dari 10 Provinsi di Kawasan Timur Indonesia, delapan provinsi mengalami peningkatan sementara dua lainnya mengalami penurunan NTP. Peningkatan NTP terbesar terjadi Papua yaitu sebesar 1,05 persen, sementara penurunan NTP terbesar terjadi di Sulawesi Tenggara yaitu -0,29 persen.
Pada Januari 2015, Provinsi Maluku Utara mengalami inflasi perdesaan sebesar 0,17 persen. Inflasi perdesaan di Maluku Utara ini disebabkan oleh naiknya indeks pada seluruh kelompok pengeluaran rumah tangga, kecuali Transportasi dan Komunikasi.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Maluku Utara Januari 2015 sebesar 107,19 atau naik 1,27 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya (Desember 2014) yang sebesar 105,85.
Secara Nasional, NTP mengalami peningkatan 0,53 persen yaitu dari 101,32 pada Desember 2014 menjadi 101,86 pada Januari 2015.
Inflasi perdesaan Nasional pada bulan Januari 2015 sebesar -0,03 persen atau mengalami deflasi, yang disebabkan oleh turunnya indeks pada Kelompok Transportasi dan Komunikasi.
Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No. 07/02/82/Th.XIV, 02 Februari 2015
1
1.
Nilai Tukar Petani (NTP) Nilai Tukar Petani (NTP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap
indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani. Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di tujuh kabupaten se-Provinsi Maluku Utara pada Januari 2015, NTP Provinsi Maluku Utara naik 0,41 persen dibandingkan NTP Desember 2014, yaitu dari 102,41 menjadi 102,83. Peningkatan NTP pada Januari 2015 disebabkan karena indeks harga hasil produksi pertanian mengalami peningkatan, sementara indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian mengalami penurunan. Peningkatan NTP Provinsi Maluku Utara Januari 2015 disebabkan oleh naiknya NTP pada tiga subsektor yaitu Subsektor Tanaman Pangan naik sebesar 1,19 persen, NTP Subsektor Peternakan naik sebesar 1,26 persen, dan NTP Subsektor Perikanan mengalami peningkatan 1,51 persen. Sementara itu, dua lainnya yaitu NTP Subsektor Hortikultura turun sebesar 0,47 persen, dan NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun sebesar 0,04 persen. 2.
Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dari kelima subsektor menunjukkan fluktuasi harga beragam
komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada Januari 2015, di Maluku Utara indeks harga yang diterima petani (It) mengalami peningkatan 0,29 persen dibandingkan dengan It Desember 2014, yaitu dari 116,88 naik menjadi 117,22. Peningkatan It pada Januari 2015 disebabkan oleh naiknya It pada tiga subsektor, yaitu: It Subsektor Tanaman Pangan naik sebesar 1,43 persen, It Subsektor Peternakan naik 0,56 persen, dan It Subsektor Perikanan naik 0,47 persen. Sementara itu, It Subsektor Tanaman Hortikultura turun sebesar 0,43 persen dan It Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun sebesar 0,07 persen. 3.
Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) Melalui Ib dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan,
khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Pada Januari 2015, Ib Provinsi Maluku Utara mengalami penurunan sebesar 0,11 persen bila dibanding Ib Desember 2014, yaitu dari 114,13 menjadi 114,00. Penurunan Ib disebabkan oleh turunnya Ib pada tiga subsektor, yaitu: Ib Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun sebesar 0,03 persen, Ib Subsektor Peternakan turun sebesar 0,69 persen, dan Ib Subsektor Perikanan turun sebesar 1,02 persen. Sementara itu, Ib Subsektor Tanaman Pangan naik 0,24 persen dan Ib Subsektor Hortikultura naik 0,04 persen.
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No. 07/02/82/Th.XIV, 02 Februari 2015
Tabel 1. Nilai Tukar Petani Maluku Utara Per Subsektor, Desember 2014 – Januari 2015 (2012=100) Subsektor (1)
Bulan Desember Januari 2014 2015 (2) (3)
Perubahan (%) (4)
1. Tanaman Pangan a. Indeks yang Diterima (It)
117.62
119.30
1.43
b. Indeks yang Dibayar (Ib)
114.41
114.68
0.24
c. Nilai Tukar Petani (NTPP)
102.81
104.03
1.19
a. Indeks yang Diterima (It)
124.23
123.70
-0.43
b. Indeks yang Dibayar (Ib)
114.43
114.48
0.04
c. Nilai Tukar Petani (NTPH)
108.57
108.06
-0.47
a. Indeks yang Diterima (It)
111.44
111.37
-0.07
b. Indeks yang Dibayar (Ib)
114.45
114.42
-0.03
c. Nilai Tukar Petani (NTPR)
97.37
97.33
-0.04
a. Indeks yang Diterima (It)
120.92
121.60
0.56
b. Indeks yang Dibayar (Ib)
112.12
111.34
-0.69
c. Nilai Tukar Petani (NTPT)
107.86
109.21
1.26
a. Indeks yang Diterima Nelayan dan Pembudidaya Ikan (It)
115.66
116.20
0.47
b. Indeks yang Dibayar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (Ib)
114.54
113.38
-1.02
c. Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (NTNP)
100.97
102.49
1.51
a. Indeks yang Diterima Nelayan (It)
115.00
115.59
0.51
b. Indeks yang Dibayar Nelayan (Ib)
114.61
113.35
-1.10
c. Nilai Tukar Nelayan (NTN)
100.34
101.98
1.63
a. Indeks yang Diterima Pembudidaya Ikan (It)
122.57
122.68
0.09
b. Indeks yang Dibayar Pembudidaya Ikan (Ib)
113.89
113.69
-0.18
c. Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi)
107.61
107.91
0.27
a. Indeks yang Diterima (It)
116.88
117.22
0.29
b. Indeks yang Dibayar (Ib)
114.13
114.00
-0.11
c. Nilai Tukar Petani (NTP)
102.41
102.83
0.41
2. Hortikultura
3. Tanaman Perkebunan Rakyat
4. Peternakan
5. Perikanan
5.1 Perikanan Tangkap
5.2 Perikanan Budidaya
Gabungan/Maluku Utara
Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No. 07/02/82/Th.XIV, 02 Februari 2015
3
4.
NTP Subsektor
a.
Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) Pada Januari 2015 terjadi peningkatan Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) sebesar
1,19 persen. Hal ini karena It mengalami peningkatan sebesar 1,43 persen, lebih besar dibandingkan peningkatan Ib yang hanya sebesar 0,24 persen. Peningkatan It pada Subsektor Tanaman Pangan disebabkan oleh naiknya indeks pada kelompok palawija sebesar 3,43 persen yang terutama disebabkan oleh naiknya harga secara rata-rata pada komoditas jagung, singkong/ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, dan kacang hijau. Sementara itu, kelompok padi mengalami penurunan sebesar 1,95 persen. Ib Subsektor Tanaman Pangan naik 0,24 persen karena meningkatnya indeks kelompok Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,31 persen, sementara kelompok BPPBM mengalami penurunan sebesar 0,12 persen. b.
Subsektor Hortikultura (NTPH) Pada Januari 2015, Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Holtikultura (NTPH) turun sebesar 0,47
persen. Hal ini karena It mengalami penurunan sebesar 0,43 persen, sementara Ib mengalami peningkatan sebesar 0,04 persen. Penurunan It Subsektor Holtikultura disebabkan turunnya harga berbagai komoditas pada kelompok sayur-sayuran (terutama kacang merah, kol, cabai merah dan petsai/sawi) secara rata-rata sebesar -2,10 persen dan kelompok tanaman obat (terutama jahe dan kencur) yang secara rata-rata mengalami penurunan sebesar 0,41 persen. Sementara itu, kelompok buah-buahan (terutama pisang, salak, sirsak dan nenas) naik secara rata-rata sebesar 0,41 persen. Ib Subsektor Holtikultura mengalami peningkatan 0,04 persen yang diakibatkan oleh naiknya indeks kelompok Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,17 persen, sementara kelompok BPPBM turun sebesar 0,64 persen. c.
Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) Pada Januari 2015, Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) mengalami
penurunan sebesar 0,04 persen. Hal ini terjadi karena penurunan It sebesar 0,07 persen, jauh lebih besar dibandingkan penurunan Ib yang hanya sebesar 0,03 persen. Penurunan It Subsektor Tanaman Pekebunan Rakyat disebabkan oleh penurunan harga pada kelompok tanaman perkebunan rakyat terutama komoditas kopi, cengkeh, biji pala dan biji jambu mete yang secara rata-rata turun sebesar 0,07 persen, yaitu dari 111,44 menjadi 114,37.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No. 07/02/82/Th.XIV, 02 Februari 2015
Di sisi lain, penurunan pada Ib sebesar 0,03 persen dikarenakan turunnya indeks kelompok BPPBM sebesar 1,15 persen, sedangkan indeks kelompok IKRT mengalami peningkatan sebesar 0,21 persen. d.
Subsektor Peternakan (NTPT) Pada Januari 2015, Nilai Tukar Petani Subsektor Peternakan (NTPT) mengalami peningkatan sebesar
1,26 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Desember 2014). Hal ini terjadi karena It mengalami peningkatan 0,56 persen, sedangkan Ib mengalami penurunan 0,69 persen. It Subsektor Peternakan pada Januari 2015 mengalami peningkatan 0,56 persen yang disebabkan oleh peningkatan harga secara rata-rata pada kelompok ternak besar (sapi potong dan kerbau) sebesar 0,81 persen, kelompok ternak kecil (kambing dan babi) sebesar 0,44 persen, dan kelompok unggas (ayam kampung, ayam ras pedaging dan itik/bebek) sebesar 0,30 persen. Sementara itu, kelompok hasil ternak (telur ayam kampung, telur ayam ras dan telur itik) mengalami penurunan sebesar 0,75 persen. Penurunan Ib Subsektor Peternakan sebesar 0,69 persen disebabkan oleh penurunan indeks pada kelompok IKRT sebesar 0,06 persen, dan kelompok BPPBM mengalami penurunan sebesar 1,31 persen. e.
Subsektor Perikanan (Nelayan dan Pembudidaya Ikan/NTNP) Pada Januari 2015, Nilai Tukar Petani Subsektor Perikanan (Nelayan dan Pembudidaya Ikan/NTNP)
mengalami peningkatan sebesar 1,51 persen. Hal ini terjadi karena peningkatan It yang sebesar 0,47 persen, sementara Ib mengalami penurunan sebesar 1,02 persen. It Subsektor Perikanan pada Januari 2015 mengalami peningkatan karena naiknya It Kelompok Perikanan Tangkap sebesar 0,51 persen dan It Kelompok Perikanan Budidaya sebesar 0,09 persen. Sementara itu, penurunan yang terjadi pada Ib dikarenakan terjadi penurunan pada indeks kelompok IKRT sebesar 0,02 persen dan indeks kelompok BPPBM sebesar 2,63 persen. 1)
Kelompok Penangkapan Ikan (Nilai Tukar Nelayan/NTN) Pada Januari 2015, NTN naik sebesar 1,63 persen. Hal ini terjadi karena It mengalami peningkatan
sebesar 0,51 persen, sementara Ib mengalami penurunan sebesar 1,10 persen. Penurunan yang terjadi pada Ib dikarenakan terjadi penurunan pada indeks kelompok IKRT sebesar 0,02 persen dan indeks kelompok BPPBM sebesar 2,82 persen. 2)
Kelompok Budidaya Ikan (Nilai Tukar Pembudidaya Ikan/NTPi) Pada Januari 2015, NTPi naik sebesar 0,27 persen. Hal ini terjadi karena It naik secara rata-rata
sebesar 0,09 persen, sementara Ib secara rata-rata mengalami penurunan sebesar 0,18 persen. Peningkatan It sebesar 0,09 persen disebabkan oleh naiknya harga-harga pada komoditi perikanan kelompok budidaya air laut sebesar 0,24 persen. Sementara itu, kelompok budidaya air tawar mengalami penurunan sebesar 0,77 persen. Penurunan yang terjadi pada Ib dikarenakan kelompok IKRT turun 0,03 persen dan kelompok BPPBM turun sebesar 0,53 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No. 07/02/82/Th.XIV, 02 Februari 2015
5
Tabel 2. Indeks Diterima dan Dibayar Petani Per Subsektor dan Perubahannya, Desember 2014 – Januari 2015 (2012=100) Bulan Kelompok dan Sub kelompok
Perubahan (%)
Desember 2014 (2)
Januari 2015 (3)
117.62
119.30
1.43
- Padi
118.35
116.05
-1.95
- Palawija
117.19
121.22
3.43
114.41
114.68
0.24
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
115.78
116.13
0.31
- Indeks BPPBM
107.93
107.80
-0.12
124.23
123.70
-0.43
- Sayur-sayuran
130.89
128.14
-2.10
- Buah-buahan
120.75
121.25
0.41
- Tanaman Obat
129.34
128.81
-0.41
114.43
114.48
0.04
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
115.40
115.59
0.17
- Indeks BPPBM
109.30
108.60
-0.64
111.44
111.37
-0.07
111.44
111.37
-0.07
114.45
114.42
-0.03
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
114.89
115.13
0.21
- Indeks BPPBM
112.42
111.13
-1.15
120.92
121.60
0.56
- Ternak Besar
123.29
124.29
0.81
- Ternak Kecil
116.30
116.80
0.44
- Unggas
122.56
122.93
0.30
- Hasil Ternak
115.83
114.96
-0.75
112.12
111.34
-0.69
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
115.70
115.63
-0.06
- Indeks BPPBM
108.81
107.39
-1.31
(1)
(4)
1. Tanaman Pangan a. Indeks Diterima Petani
b. Indeks Dibayar Petani
2. Hortikultura a. Indeks Diterima Petani
b. Indeks Dibayar Petani
3. Tanaman Perkebunan Rakyat a. Indeks Diterima Petani - Tanaman Perkebunan Rakyat b. Indeks Dibayar Petani
4. Peternakan a. Indeks Diterima Petani
b. Indeks Dibayar Petani
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No. 07/02/82/Th.XIV, 02 Februari 2015
Bulan
Perubahan (%)
Kelompok dan Sub kelompok
Desember 2014
Januari 2015
(1)
(2)
(3)
(4)
a. Indeks Harga yang Diterima Nelayan dan Pembudidaya Ikan (It)
115.66
116.20
0.47
b. Indeks Harga yang Dibayar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (Ib)
114.54
113.38
-1.02
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
115.32
115.29
-0.02
- Indeks BPPBM
113.25
110.27
-2.63
115.00
115.59
0.51
115.00
115.59
0.51
114.61
113.35
-1.10
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
115.30
115.28
-0.02
- Indeks BPPBM
113.51
110.30
-2.82
122.57
122.68
0.09
- Budidaya Air Tawar
118.73
117.81
-0.77
- Budidaya Air Laut
123.78
124.08
0.24
113.89
113.69
-0.18
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
115.47
115.44
-0.03
- Indeks BPPBM
110.47
109.89
-0.53
5. Perikanan
5.1. Perikanan Tangkap a. Indeks Harga yang Diterima Nelayan (It) - Penangkapan Laut b. Indeks Harga yang Dibayar Nelayan (Ib)
5.2. Perikanan Budidaya a. Indeks Harga yang Diterima Pembudidaya Ikan (It)
b. Indeks Harga yang Dibayar Pembudidaya Ikan (Ib)
Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No. 07/02/82/Th.XIV, 02 Februari 2015
7
5.
Perbandingan NTP Antar Provinsi di Kawasan Timur Indonesia Dari 10 Provinsi di Kawasan Timur Indonesia, NTP Januari 2015 terhadap NTP Desember 2014
mengalami peningkatan di 8 provinsi, sedangkan 2 lainnya mengalami penurunan. Peningkatan NTP terbesar terjadi di Papua sebesar 1,05 persen, sementara penurunan NTP terbesar, yaitu -0,29 persen terjadi di Sulawesi Tenggara. Secara nasional NTP mengalami peningkatan dari Desember 2014 ke Januari 2015 yaitu dari 101,32 menjadi 101,86 atau naik 0,53 persen. Tabel 3. Nilai Tukar Petani (NTP) dan Persentase Perubahannya di Kawasan Timur Indonesia, Desember 2014 – Januari 2015 (2012=100) NTP No.
6.
Provinsi
Desember 2014
Januari 2015
Perubahan (%)
1
Sulawesi Utara
97.35
98.04
0.71
2
Sulawesi Tengah
98.49
98.37
-0.12
3
Sulawesi Selatan
104.17
104.31
0.13
4
Sulawesi Tenggara
99.63
99.34
-0.29
5
Gorontalo
100.62
101.23
0.61
6
Sulawesi Barat
101.40
102.04
0.63
7
Maluku
100.88
101.19
0.31
8
Maluku Utara
102.41
102.83
0.41
9
Papua Barat
99.09
99.12
0.03
10
Papua
95.80
96.81
1.05
NASIONAL
101.32
101.86
0.53
Inflasi Perdesaan Perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) mencerminkan angka inflasi/deflasi perdesaan.
Provinsi Maluku Utara, pada Januari 2015 terjadi inflasi perdesaan sebesar 0,17 persen yang disebabkan oleh naiknya indeks pada enam kelompok pengeluaran, yaitu Kelompok Bahan Makanan (0,67 persen), Kelompok Makanan Jadi (0,30 persen), Kelompok Perumahan (0,11 persen), Kelompok Sandang (0,44 persen), dan Kelompok Kesehatan (1,05 persen), dan Kelompok Pendidikan, rekreasi dan olah raga (1,07 persen). Adapun untuk Kelompok Transportasi dan Komunikasi mengalami penurunan sebesar 4,02 persen. Dari 10 provinsi di Kawasan Timur Indonesia yang dihitung IKRT-nya pada Januari 2015, 9 provinsi mengalami inflasi perdesaan dan 1 provinsi mengalami deflasi. Inflasi perdesaan tertinggi sebesar 0,90 persen terjadi di Gorontalo. Sulawesi Utara merupakan provinsi yang mengalami deflasi sebesar 0,60
8
Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No. 07/02/82/Th.XIV, 02 Februari 2015
persen. Secara nasional terjadi inflasi perdesaan sebesar -0,03 persen atau mengalami deflasi yang disebabkan oleh turunnya indeks pada Kelompok Transportasi dan Komunikasi. Tabel 4. Persentase Perubahan Indeks Harga Konsumen Pedesaan Menurut Provinsi di Kawasan Timur Indonesia, Januari 2015 (2012=100)
Provinsi
Bahan Makanan Perumahan Makanan Jadi
Sandang
Pendidikan, Transportasi Kesehatan Rekreasi & dan Olah raga Komunikasi
Umum/ KRT
Sulawesi Utara
-0.55
0.00
0.13
0.60
0.83
0.53
-3.97
-0.60
Sulawesi Tengah
1.47
0.38
0.70
0.37
0.94
0.15
-4.69
0.20
Sulawesi Selatan
1.10
0.88
0.39
0.66
1.01
0.47
-4.73
0.06
Sulawesi Tenggara
0.78
0.74
0.81
0.74
1.03
0.55
-3.69
0.19
Gorontalo
2.60
0.84
0.87
0.49
0.57
0.24
-6.41
0.90
Sulawesi Barat
1.84
0.89
1.03
0.56
0.73
0.05
-4.67
0.60
Maluku
2.07
0.82
0.88
0.72
0.68
0.02
-4.54
0.89
Maluku Utara
0.67
0.30
0.11
0.44
1.05
1.07
-4.02
0.17
Papua Barat
0.43
0.65
1.18
1.01
0.76
0.69
-4.24
0.05
Papua
1.76
0.89
1.69
1.07
1.20
1.54
-5.61
0.86
Nasional
0.52
0.88
1.18
0.70
0.83
0.42
-5.22
-0.03
7.
Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Subsektor Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang
diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib), dimana komponen Ib hanya terdiri dari Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM). NTUP dapat lebih mencerminkan kemampuan produksi petani, karena merupakan hasil perbandingan antara hasil produksi pertanian dengan ongkos/biaya produksinya. Pada Januari 2015 terjadi peningkatan NTUP secara umum sebesar 1,27 persen di Provinsi Maluku Utara. Peningkatan NTUP disebabkan oleh peningkatan NTUP pada semua subsektor, yaitu Subsektor Tanaman Pangan yang mengalami peningkatan sebesar 1,55 persen, Subsektor Hortikultura mengalami peningkatan sebesar 0,21 persen, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat naik 1,09 persen, Subsektor Peternakan naik sebesar 1,89 persen, dan Subsektor Perikanan naik 3,18 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No. 07/02/82/Th.XIV, 02 Februari 2015
9
Tabel 5. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian per Subsektor, dan Persentase Perubahannya di Provinsi Maluku Utara, Desember 2014 – Januari 2015 (2012=100)
Subsektor (1)
Bulan Desember Januari 2014 2015 (2) (3)
Perubahan (%) (4)
1. Tanaman Pangan a. Indeks yang Diterima (It)
117.62
119.30
1.43
b. Indeks BPPBM
107.93
107.80
-0.12
c. Nilai Tukar Usaha Pernatian Tanaman Pangan (NTUPP)
108.98
110.67
1.55
a. Indeks yang Diterima (It)
124.23
123.70
-0.43
b. Indeks BPPBM
109.30
108.60
-0.64
c. Nilai Tukar Usaha Pertanian Holtikultura (NTUPH)
113.67
113.91
0.21
a. Indeks yang Diterima (It)
111.44
111.37
-0.07
b. Indeks BPPBM
112.42
111.13
-1.15
c. Nilai Tukar Usaha Pertanian TPR (NTUPR)
99.13
100.21
1.09
a. Indeks yang Diterima (It)
120.92
121.60
0.56
b. Indeks BPPBM
108.81
107.39
-1.31
c. Nilai Tukar Usaha Perternakan (NTUPT)
111.13
113.23
1.89
a. Indeks yang Diterima Nelayan dan Pembudidaya Ikan (It)
115.66
116.20
0.47
b. Indeks BPPBM
113.25
110.27
-2.63
c. Nilai Tukar Usaha Perikanan (NTUNP)
102.13
105.38
3.18
a. Indeks yang Diterima Nelayan (It)
115.00
115.59
0.51
b. Indeks BPPBM
113.51
110.30
-2.82
c. Nilai Tukar Usaha Perikanan Tangkap (NTUN)
101.31
104.79
3.43
a. Indeks yang Diterima Pembudidaya Ikan (It)
122.57
122.68
0.09
b. Indeks BPPBM
110.47
109.89
-0.53
c. Nilai Tukar Usaha Perikanan Budidaya (NTUPi)
110.95
111.63
0.62
a. Indeks yang Diterima (It)
116.88
117.22
0.29
b. Indeks BPPBM
110.42
109.36
-0.96
c. Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP)
105.85
107.19
1.27
2. Hortikultura
3. Tanaman Perkebunan Rakyat
4. Peternakan
5. Perikanan
5.1 Perikanan Tangkap
5.2 Perikanan Budidaya
Gabungan/Maluku Utara
10
Berita Resmi Statistik Provinsi Maluku Utara No. 07/02/82/Th.XIV, 02 Februari 2015