PERILAKU PENJAJA PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH TENTANG GIZI DAN KEAMANAN PANGAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH DASAR KOTA DAN KABUPATEN BOGOR
ACI DEBBY OKTORI NASUTION
DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
PERILAKU PENJAJA PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH TENTANG GIZI DAN KEAMANAN PANGAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH DASAR KOTA DAN KABUPATEN BOGOR
ACI DEBBY OKTORI NASUTION
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Gizi pada Departemen Gizi Masyarakat
DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
Judul Skripsi
: Perilaku Penjaja Pangan Jajanan Anak Sekolah tentang Gizi dan Keamanan Pangan di Lingkungan Sekolah Dasar Kota dan Kabupaten Bogor
Nama
: Aci Debby Oktori Nasution
NIM
: I14076033
Disetujui Dosen Pembimbing
Dr. Ir. Siti Madanijah, MS NIP. 19491130 197603 2 001
Diketahui Ketua Departemen Gizi Masyarakat
Dr. Ir. Evy Damayanthi, MS. NIP. 19621204 198903 2 002
Tanggal lulus:
ABSTRACT ACI DEBBY OKTORI NASUTION. The Behavior of Snack Hawker for Students About Nutrition and Food Safety at the Elementary School Environment in the Bogor City and Bogor District. Supervised by SITI MADANIJAH. The purposes of this research are to identify and to analyze the view of snack hawker for students about nutrition and food safety at the elementary school environment in the Bogor city and Bogor District. The design is a cross-sectional study. The subjects of this research are 47 snack hawkers for students around the Bogor City Bogor District whom are picked by the purposive sampling method. Descriptive statistical method is used to process all the data. The subjects are dominated by man (72.3%) and about 68.1% of them are in the early-adult age (18 – 40). Most of the subjects are elementary school graduated and at the same percentage of it, subjects are not poor. Most of them has been doing this job for about 1- 5 years (44.7%) and 90% of all the subjects received nutrition and food safety information from television. As the result of it, 68.0% of the subject’s lack of knowledge about nutrition and food safety and 40.4% of them had quite good knowledge about it. There are no significant differentiation about knowledge of nutrition and food safety between the subjects which had been classified by area, accreditation status. About 48.9% of subjects lack of nutritional behavior and 53.2% of them had a quite good behavior for food safety. Subject’s behavior about nutrition and food safety had no significant differentiation which had been classified by area, accreditation status. Among all of the subjects, only 6.4% of them applying a good hygiene practice on the food and drink preparation, also on the food service. About 44.7% of subject did not apply a good hygiene practice on preparing and handling food/drink, and also 42.5% of them are not applying good pest control, sanitation of food preparation area and lack of tools. There are no significant differentiation between subjects which had been classified by area, accreditation status and seller group (p<0.05) about applying good food safety. Only 44.6% of subjects who admit using food additive, 61.9% of them get the food additive from local grocery store and 66.7% of them admit using flavoring additive. Pearson’s correlative test shows that there is a positive correlation between nutrition knowledge and nutrition behavior (r=0.645**; p<0.05) and also between food safety knowledge and food safety behavior (r=0.454; p<0.05), but there are no signifficance correlation between the nutrition and food safety knowledge/behavior with the practice and also no signifficance correlation between the access of nutrition and food safety information with the practice of nutrition and food safety.
RINGKASAN ACI DEBBY OKTORI NASUTION. Perilaku Penjaja Pangan Jajanan Anak Sekolah tentang Gizi dan Keamanan Pangan di Lingkungan Sekolah Dasar Kota dan Kabupaten Bogor. Dibimbing oleh SITI MADANIJAH. Salah satu prioritas pangan yang menjadi perhatian khusus Badan POM RI adalah pangan jajanan anak sekolah (PJAS). Hal ini dianggap penting mengingat anak sekolah merupakan cikal bakal SDM suatu bangsa, dan pada masa ini jika status gizi anak kurang akan mempengaruhi perkembangan kognitif, pertumbuhan, dan kecerdasan sehingga kebutuhan akan zat gizi sangat penting untuk diperhatikan. Selain masalah keamanan pangan masalah perilaku penjaja PJAS juga sangat penting mengingat perilaku merupakan faktor kedua terbesar setelah lingkungan yang mempengaruhi status kesehatan seseorang maupun kelompok, hal ini akan berdampak pada kulaitas SDM pada masa akan datang. Tujuan umum dari penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis perilaku penjaja PJAS tentang gizi dan keamanan pangan. Sedangkan tujuan khususnya adalah: 1) Mengidentifikasi karakteristik contoh, 2) Mengidentifikasi Profil PJAS meliputi jenis, dan register PJAS, 3) Mempelajari akses informasi contoh tentang gizi dan keamanan pangan, 4) Mempelajari perilaku (pengetahuan, sikap, dan praktek) contoh tentang gizi dan keamanan pangan 5) Membandingkan tingkat pengetahuan, sikap, dan praktek penjaja PJAS, serta akses informasi, berdasarkan wilayah, status akreditasi, dan kelompok penjual, 6) Menganalisis hubungan antar variabel (pengetahuan, sikap, dan praktek contoh), serta hubungan antara tingkat akses informasi gizi dan keamanan pangan dengan perilaku contoh. Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Penelitian dilakukan di sekolah dasar dengan status akreditasi A dan B di Kota dan Kabupaten Bogor yang terdiri dari empat sekolah dasar yaitu SDN Lawang Gintung 01, SDN Cimanggu Kecil, SDN Pajeleran, dan SDN Kota Batu 01. Pemilihan sekolah dasar dilakukan secara purposive. Pengambilan data dilakukan dari bulan Mei hingga Juli 2009. Sampel berjumlah 47 penjaja PJAS. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner meliputi karakteristik contoh, pengetahuan, sikap, dan praktek contoh tentang gizi dan keamanan pangan, dan akses informasi contoh terhadap informasi gizi dan keamanan pangan. Data sekunder yang dikumpulkan antara lain gambaran umum lokasi penelitian. Hubungan antar variabel yang berupa data kategori diuji dengan menggunakan uji korelasi Pearson sedangkan untuk melihat perbedaan perilaku contoh berdasarkan wilayah, status akreditasi, dan kelompok penjual menggunakan uji t. Sebagian besar contoh (72.3%) berjenis kelamin laki-laki dan persentase umur terbesar (68.1%) berada pada usia dewasa awal 18 – 40 tahun. Sebagian besar (61.7%). Contoh memiliki tingkat pendidikan SD, dan termasuk golongan tidak miskin. Lama bekerja sebagai penjaja PJAS terbesar berada pada kisaran 1 - 5 tahun yaitu 44.7%. Jenis PJAS yang dijual di kantin bagian terbesar (75.0%) adalah makanan camilan, begitu juga dengan penjaja PJAS luar. Kelompok makanan sepinggan bagian terbesar yaitu 50.0% di kantin merupakan hasil olahan mie, dan 75.0% pada penjaja PJAS luar. Hanya 44.6% contoh yang menggunakan BTP, dan 61.9% contoh membeli BTP di warung. Dari 44.6% contoh yang menggunakan BTP, sebanyak 66.7% contoh menggunakan jenis BTP penyedap rasa dan penguat rasa.
Sebanyak 90.0% contoh mengakses informasi gizi dan keamanan pangan melalui televisi, dan 66.0% memiliki tingkat akses tergolong rendah. Berdasarkan uji t menujukkan tidak ada perbedaan tingkat akses informasi gizi dan keamanan pangan berdasarkan wilayah, status akreditasi, dan kelompok penjual. Secara umum pengetahuan gizi 68.0% contoh tergolong kurang, dan 40.4% contoh memiliki pengetahuan keamanan pangan tergolong cukup. Berdasarkan uji t, pengetahuan tentang gizi dan keamanan pangan tidak memiliki perbedaan yang nyata antara contoh berdasarkan wilayah, status akreditasi, dan kelompok penjual. Sebanyak 48.9% contoh memiliki sikap gizi tergolong kurang, dan 53.2% contoh memiliki tingkat pengetahuan keamanan pangan tergolong baik. Berdasarkan uji t, sikap tentang gizi dan keamanan pangan contoh berdasarkan wilayah, status akreditasi, dan kelompok penjual, tidak memiliki berbeda secara nyata. Praktek gizi contoh tergolong rendah dimana hanya 3.0% contoh penjaja luar menyediakan buah-buahan , sedangkan kantin tidak menyediakan buah, Hanya sebanyak 6.4% contoh yang mempraktekkan hiegene penjual/penyaji makanan/minuman tergolong baik. Sebanyak 44.7% Contoh menerapkan praktek penanganan dan penyimpanan makanan/minuman tergolong kurang, dan 42.5% contoh mempraktekkan pengendalihan hama, sanitasi tempat, dan peralatan tergolong kurang. Berdasarkan uji t praktek keamanan pangan contoh berdasarkan wilayah, status akreditasi, dan kelompok penjual tidak menunjukkan adanya perbedaan nyata. Hasil analisis korelasi Pearson menunjukkan terdapat hubungan signifikan positif antara pengetahuan gizi dengan sikap gizi (r=0.645**; p<0.05), ada hubungan signifikan positif antara pengetahuan dengan sikap keamanan pangan (r=0.454; p<0.05), namun tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap tentang gizi dan keamanan pangan dengan praktek keamanan pangan. Hasil analisis korelasi Pearson menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara akses informasi gizi dan keamanan pangan dengan perilaku contoh tentang gizi dan keamanan pangan.
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Medan pada tanggal 26 Oktober 1986, merupakan anak ketiga dari enam bersaudara, putri dari pasangan Zulkarnain Nasution, BA dan Nurhaida Kasri. Penulis menyelesaikan pendidikan di SD Ummi Fatimah pada tahun 1998. Pada tahun 2001, penulis menyelesaikan pendidikan di SLTP Negeri 12 Medan. Penulis kemudian melanjutkan pendidikan di SMU Negeri 3 Medan dan lulus pada tahun 2004. Penulis diterima di Politeknik Kesehatan Medan Jurusan Gizi Program DIII Departemen Kesehatan pada tahun 2004 dan lulus tahun 2007. Penulis melanjutkan kuliah di Institut Pertanian Bogor program penyelenggaraan khusus Ilmu Gizi, Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia.
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat serta hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. Skripsi ini yang berjudul “Perilaku Penjaja Pangan Jajanan Anak Sekolah tentang Gizi dan Keamanan Pangan di Lingkungan Sekolah Dasar Kota dan Kabupaten Bogor” sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di Program Mayor Ilmu Gizi, Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Atas selesainya skripsi ini, penulis pada kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Dr. Ir. Siti Madanijah, MS, selaku pembimbing skripsi dan pembimbing akademik yang telah memberikan waktunya untuk membimbing penulis serta kesabarannya dalam membimbing dan telah membantu penulis dalam perkulihan awal semester.
2.
Dr. Ir. Yayuk Farida Baliwati, MS, selaku dosen pemandu dalam seminar dan dosen penguji hasil penelitian ini.
3.
Papa yang selalu sabar dan memberikan kasih sayang yang tulus yang ingin anak-anaknya bisa melihat dunia lebih jauh dan kesempatan untuk belajar yang lebih besar dari pada dirinya, tanpa Mu penulis tidak bisa seperti ini. Terima kasih atas semua yang papa berikan baik dukungan moril maupun materi.
4.
Mama yang selalu memberi perhatian dan doa dalam setiap sujudnya, terima kasih tak terhingga atas nasehat dan perhatian yang diberikan.
5.
Kakak-kakakku tersayang kak Noni, kak Qori, kak Maria, Me dan Adik-adikku yang selalu memberikan semangatnya Doy, Anggi dan Beby.
6.
Rekan-rekan seperjuangan dalam pengumpulan data Mba Zulaikhah, SP, yang telah berbagi pengalaman dan ilmu, Veni, Rika, Kak Nurma, Yunita, Hani, Ida, dan Nenden yang telah membantu pengumpulan data serta semangat dan candanya yang membuat penulis tetap semangat.
7.
Seluruh rekan-rekan penyelenggaran jalur khusus Ilmu Gizi angkatan 01 yang telah memberikan dukungan pada penulis. I Love U All. Terima Kasih ya Allah, atas izin dan ridho-Mu skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik. Bogor,
September 2009 Penulis
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR .......................................................................................... i DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii DAFTAR TABEL ................................................................................................ iv DAFTAR GAMBAR ............................................................................................v DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................vi PENDAHULUAN ................................................................................................ 1 Latar Belakang........................................................................................... 1 Perumusan Masalah .................................................................................. 3 Tujuan........................................................................................................ 4 Hipotesis .................................................................................................... 4 Kegunaan .................................................................................................. 4 TINJAUAN PUSTAKA Anak Usia Sekolah..................................................................................... 5 Kantin dan Penjaja Pangan Jajanan Anak Sekolah.................................... 6 Pangan Jajanan ......................................................................................... 8 Akses terhadap Informasi............................................................................12 Perilaku tentang Gizi dan Keamanan Pangan ...........................................12 KERANGKA PENELITIAN ................................................................................18 METODELOGI PENELITIAN Desain,Tempat dan Waktu........................................................................20 Jumlah dan Penarikan Contoh ..................................................................20 Jenis dan Cara Pengumpulan Data...........................................................20 Pengolahan dan Analisis Data ..................................................................21 Definisi Operasional..................................................................................23 HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Sekolah..........................................................................25 Karakteristik Contoh .................................................................................28 Akses Informasi Gizi dan Keamanan Pangan ...........................................28 Perilaku Gizi dan Keamanan Pangan .......................................................43 Hubungan berbagai Variabel ....................................................................52
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan...............................................................................................57 Saran........................................................................................................58 DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................59 LAMPIRAN........................................................................................................61