PERANCANGAN LANSKAP TRANQUILITY MODERN HILL DI KONSULTAN LANSKAP OEMARDI_ZAIN, BOGOR
BAYU WICAKSANA
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini, saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul : PERANCANGAN LANSKAP TRANQUILITY MODERN HILL KONSULTAN LANSKAP OEMARDI_ZAIN, BOGOR
DI
Adalah benar merupakan hasil karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan pada Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Bogor, 15 November 2009
BAYU WICAKSANA A44050454
ii
PERANCANGAN LANSKAP TRANQUILITY MODERN HILL DI KONSULTAN LANSKAP OEMARDI_ZAIN, BOGOR
BAYU WICAKSANA A44050454
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
iii
RINGKASAN BAYU WICAKSANA. Perancangan Lanskap Tranquility Modern Hill di Konsultan Lanskap Oemardi_zain, Bogor. Dibimbing oleh HADI SUSILO ARIFIN. Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki potensi alam yang tinggi. Namum demikian, Indonesia juga termasuk negara dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Jumlah penduduk di Indonesia meningkat secara drastis dari tahun ke tahun. Peningkatan jumlah penduduk ini menciptakan peningkatan keinginan masyarakat terhadap adanya tempat tinggal yang baru dan lebih nyaman. Tranquility Modern Hill merupakan salah satu kawasan permukiman berbentuk cluster perumahan di Tangerang, yang menyediakan kebutuhan manusia akan tempat tinggal. Perumahan ini didesain dengan memanfaatkan view perbukitan yang terdapat di sekitar tapak. Hal ini membuat Tranquility Modern Hill menjadi sebuah tempat tinggal yang cukup nyaman dan menarik dengan view perbukitan sebagai ikonnya. Kegiatan magang ini bertujuan untuk mempelajari dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta sikap yang didapat selama melakukan kegiatan kerjasama dalam proses perancangan lanskap. Selain itu bertujuan pula untuk mempelajari dan mengikuti proses perancangan dalam sistem dan mekanisme kerja studio untuk menghasilkan produk yang baik dan benar dari suatu proyek lanskap, khususnya pada proyek Tranquility Modern Hill. Kegiatan magang ini mempunyai manfaat untuk mengembangkan profesionalisme diri sebagai mahasiswa arsitektur lanskap dalam berbagai kegiatan praktek perancangan lanskap. Kegiatan magang dilaksanakan di konsultan lanskap Oemardi_zain. Oemardi_zain merupakan konsultan lanskap yang bergerak di bidang perancangan dan beralamat di Bogor, tepatnya di Perumahan Bumi Menteng Asri, Blok BE No. 2, Jawa Barat. Kegiatan magang berlangsung selama 16 minggu, yaitu dimulai pada bulan Maret 2009 hingga bulan Juni 2009. Selama kegiatan magang “Perancangan Lanskap Tranquility Modern Hill di Konsultan Lanskap Oemardi_zain, Bogor”, metode kerja yang digunakan adalah mempelajari dan berpartisipasi aktif dalam lingkup kegiatan studio yang berlangsung di Oemardi_zain. Selain itu dilakukan juga pengamatan di lapang maupun di kantor, wawancara, dan studi pustaka. Adapun ruang lingkup pekerjaan magang yang diikuti dalam kegiatan magang ini meliputi proses kegiatan studio dan kegiatan administrasi. Kegiatan studio yang dilakukan mahasiswa selama kegiatan magang yaitu mengikuti proses perancangan proyek yang sedang dilakukan di Oemardi_zain. Sedangkan kegiatan administrasi yang dilakukan meliputi kegiatan pengenalan kelembagaan dan pengenalan administrasi serta proses kerja yang dilakukan di Oemardi_zain. Proses perancangan Tranquility Modern Hill dilakukan melalui 4 tahap, yaitu riset dan analisa (research & appraisal), konsep desain (design concept), pengembangan desain (design development), dan pembuatan gambar kerja (working drawing).
iv
Riset dan analisa, tahapan ini bertujuan untuk lebih mengenal karakter lanskap di segala aspek. Dengan demikian pihak Oemardi_zain dapat mengeksplorasi ide-ide desain yang akan dibuat. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan inventarisasi tapak. Inventarisasi dilakukan untuk lebih mengenal lanskap beserta area sekitarnya. Semua aspek yang ada di tapak dikumpulkan untuk dibuat analisa secara spasial. Setelah itu dilakukan konsultasi dengan pihak klien untuk pengembangan dan pemahaman kualitas desain lanskap yang diinginkan. Konsep desain, tahap ini merupakan tahapan untuk mengeksplorasi ideide desain yang akan dibuat. Pada tahap ini konsep desain harus dibuat semenarik mungkin dengan ide-ide kreatif dan unik untuk menarik perhatian klien. Dengan demikian proyek yang ditenderkan ini dapat lolos dan disetujui. Produk akhir desain konsep adalah berupa sketsa kasar, atau berupa model, gambar-gambar referensi, atau media lainnya. Konsep yang ditawarkan dalam proyek Tranquility Modern Hill adalah “tropical minimalist”. Konsep ini digunakan karena sesuai dengan kondisi lingkungan tapak, yakni kawasan yang berada di iklim tropis, dengan potensi tapak yang berbukit-bukit, berdekatan dengan sungai sebagai sumber air, dan memiliki potensi view pada pemandangan perbukitan. Pengembangan desain, tahap ini menunjukkan bahwa proposal yang dibuat pada tahap konsep desain telah disetujui. Pada tahap pengembangan desain ini, konsep desain yang telah disetujui oleh klien akan diperkuat dengan masukanmasukan dari klien. Masterplan konsep yang telah dibuat dalam tahap sebelumnya mulai diperbaiki dengan ukuran yang lebih detail. Dengan proses revisi yang berulang-ulang, dilakukan penyesuaian terhadap material hardscape maupun softscape yang digunakan. Material hardscape yang disajikan adalah jenis dan ukuran material, bentuk, dan letak fasilitas. Sedangkan material softscape berupa jenis-jenis vegetasi yang digunakan, ukuran, dan jumlah. Tahap ini sudah merupakan tahap teknis dalam tahap proses desain, sehingga sebagian besar hasilnya merupakan gambar CAD. Gambar kerja, tahap ini adalah tahap pembuatan gambar detail dari gambar plan yang ada pada tahap pengembangan desain. Pada tahap ini dihasilkan gambar konstruksi (construction drawing) dan dokumen tender, yaitu berupa gambar kerja yang lengkap dan detail, serta data penunjang lainnya untuk pelaksanaan pekerjaan di lapangan baik hardscape maupun softscape yang telah disetujui dan siap untuk dilaksanakan. Produk dari tahap ini adalah gambargambar teknis yang akan ditenderkan untuk kontraktor. Kegiatan magang memiliki banyak manfaat bagi perkembangan mahasiswa, baik dari segi ilmu, keterampilan, dan sikap profesionalisme di bidang arsitektur lanskap berskala internasional. Dari kegiatan magang ini mahasiswa dapat memperoleh pengalaman secara langsung di dunia kerja. Mahasiswa mendapat banyak pengetahuan mengenai sistem kerja studio yang efektif dan efisien. Oemardi_zain merupakan suatu wadah yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan juga sikap profesionalisme di bidang arsitektur lanskap. Oleh karena itu dirasa sangat perlu untuk meneruskan kerja sama yang dibina antara Departemen Arsitektur Lanskap IPB baik dengan Oemardi_zain, maupun dengan perusahaan konsultan lainnya untuk kemajuan bersama.
v
PERANCANGAN LANSKAP TRANQUILITY MODERN HILL DI KONSULTAN LANSKAP OEMARDI_ZAIN, BOGOR
BAYU WICAKSANA
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Departemen Arsitektur Lanskap
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
vi
Judul Magang
: Perancangan Lanskap Tranquility Modern Hill di Konsultan Lanskap Oemardi_zain, Bogor
Nama
: Bayu Wicaksana
NRP
: A44050454
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Prof. Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin, MS NIP. 19591106 198501 1 001
Mengetahui, Ketua Departemen Arsitektur Lanskap
Dr. Ir. Siti Nurisjah, MSLA NIP. 19480912 197412 2 001
Tanggal disetujui:
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi yang berjudul ”Perancangan Lanskap Tranquility Modern Hill di Konsultan Lanskap Oemardi_zain, Bogor.” ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan studi di Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Prof. Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin, MS. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini. 2. Ir. Umar Zain selaku pemilik konsultan lanskap Oemardi_zain yang telah memberikan
kesempatan
untuk
melaksanakan
kegiatan
magang
di
perusahaannya beserta segenap stafnya yang telah banyak membantu secara teknis dalam mempelajari proses perancangan lanskap. 3. Nanang dan Dian sebagai rekan kegiatan magang di konsultan lanskap Oemardi_zain selama 16 minggu. Teman-teman Departemen Arsitektur Lanskap 42 atas persahabatan dan motivasinya, serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu atas bantuan dan dukungannya. 4. Keluarga tercinta; Mamah dan Almarhum Bapak yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan, serta do’anya untuk penulis. Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan arsitektur lanskap. Bogor, 15 November 2009 Penulis
RIWAYAT HIDUP Bayu Wicaksana, dilahirkan di Banjarnegara, Jawa Tengah pada tanggal 12 Juni 1986 dari Bapak Priyo Rahadi (Alm.) dan Ibu Tri Hana Probowani. Penulis merupakan putra pertama dari lima bersaudara. Riwayat
pendidikan
penulis
dimulai
pada
tahun
1991
dengan
menyelesaikan pendidikan Taman Kanak-kanak di TK Pertiwi, Banjarnegara. Pada tahun 1993 sampai 1999 mengikuti pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 1 Krandegan, Banjarnegara. Selanjutnya penulis melanjutkan ke tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di SLTP Negeri 1 Banjarnegara sampai tahun 2002. Pada tahun 2002 sampai tahun 2005 penulis mengikuti pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Banjarnegara. Pada tahun 2005 penulis lulus dari SMA dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Penulis memilih Departeman Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian. Penulis mengakhiri masa studi setelah menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perancangan Lanskap Tranquility Modern Hill di Konsultan Lanskap Oemardi_zain, Bogor.”
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL ....................................................................................................xi DAFTAR GAMBAR................................................................................................xii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................xiii PENDAHULUAN.....................................................................................................1 Latar Belakang ..................................................................................................1 Tujuan Kegiatan Magang..................................................................................2 Manfaat Kegiatan Magang................................................................................2 TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................................3 Arsitektur Lanskap ............................................................................................3 Cluster Perumahan ............................................................................................3 Perancangan Lanskap........................................................................................4 Proses Perancangan Lanskap.. ..........................................................................4 Desainer, Klien, dan Konsultan ........................................................................6 METODOLOGI .......................................................................................................8 Lokasi Magang..................................................................................................8 Waktu Magang.. ................................................................................................8 Metode Magang ................................................................................................8 Pengumpulan Data ............................................................................................10 KAJIAN LOKASI MAGANG ................................................................................12 Sejarah Umum...................................................................................................12 Data Umum Oemardi_zain ...............................................................................12 Visi dan Misi .....................................................................................................13 Struktur Organisasi............................................................................................13 Aplikasi Teknologi Informasi ...........................................................................14 Sistem Kerja Studio...........................................................................................15 PERANCANGAN LANSKAP TRANQUILITY MODERN HILL .......................17 Kondisi Umum Proyek......................................................................................17 Riset dan Analisa...............................................................................................18 Konsep Desain ..................................................................................................29 Pengembangan Desain ......................................................................................36 Gambar Kerja ....................................................................................................40 Masalah dan Kendala Pada Proyek Tranquility Modern Hill ...........................45 SIMPULAN DAN SARAN ......................................................................................52 Simpulan ...........................................................................................................52 Saran..................................................................................................................52 DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................53 LAMPIRAN..............................................................................................................54
DAFTAR TABEL Halaman 1. Jenis Data yang Dikumpulkan dan Kegunaannya................................................11 2. Jenis Software yang Digunakan di Oemardi_zain dan Kegunaanya ...................14 3. Pembagian Ruang Secara Umum.........................................................................29 4. Jenis Tanaman Pohon yang Digunakan ...............................................................31 5. Daftar Gambar Tahap Pengembangan Desain .....................................................37 6. Daftar Gambar Tahap Gambar Kerja...................................................................41 7. Skedul Material Finishing ....................................................................................49
DAFTAR GAMBAR Halaman 1.
Proses Perencanaan dan Perancangan (Simond, 2006).....................................5
2.
Dua Tahap Proses Perancangan (Ingels, 2004).................................................6
3.
Lokasi Konsultan Lanskap Oemardi_zain (Peta Jakarta, 2006) .......................8
4.
Tahapan Pekerjaan Magang ..............................................................................9
5.
Proses Perancangan Lanskap Tranquility Modern Hill ....................................10
6.
Bagan Struktur Organisasi Konsultan Lanskap Oemardi_zain.........................13
7.
Lokasi Proyek (Peta Jakarta, 2006)...................................................................17
8.
Foto Udara Tapak..............................................................................................20
9.
Peta Topografi Tapak........................................................................................21
10.
Peta Vegetasi Tapak..........................................................................................23
11.
Peta Drainase Tapak..........................................................................................24
12.
Peta Analisis View Tapak..................................................................................25
13.
Titik Lokasi Pengambilan Foto Tapak..............................................................27
14.
Eksisting Site Plan ............................................................................................28
15.
Sketsa Pendahuluan...........................................................................................32
16.
Peta Pembagian Ruang Secara Khusus .............................................................33
17.
Konsep Jalur Umum..........................................................................................34
18.
Konsep Jalur Khusus.........................................................................................34
19.
Ilustrasi Lanskap ...............................................................................................35
20.
Detail Penanaman..............................................................................................47
21.
Planting Pallete.................................................................................................48
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1.
Surat Perintah Kerja ..........................................................................................55
2.
Format Kertas Gambar......................................................................................56
3.
Denah Lanskap..................................................................................................57
4.
Gate - Denah Lanskap.......................................................................................58
5.
Gate - Denah Dimensi & Material ....................................................................59
6.
Gate - Denah Penanaman..................................................................................60
7.
Gate - Potongan A & B.....................................................................................61
8.
South Garden Walk - Denah Lanskap...............................................................62
9.
South Garden Walk - Denah Dimensi & Material ............................................64
10.
South Garden Walk - Denah Penanaman ..........................................................66
11.
South Garden Walk - Potongan A & B .............................................................68
12.
North Garden Walk - Denah Lanskap...............................................................69
13.
North Garden Walk - Denah Dimensi & Material ............................................72
14.
North Garden Walk - Denah Penanaman..........................................................75
15.
North Garden Walk - Potongan C & D.............................................................78
16.
South Playground Area - Denah Lanskap.........................................................79
17.
South Playground Area - Denah Dimensi & Material ......................................80
18.
South Playground Area - Denah Penanaman....................................................81
19.
South Playground Area - Potongan A & B.......................................................82
20.
North Playground Area - Denah Lanskap ........................................................83
21.
North Playground Area - Denah Dimensi & Material......................................84
22.
North Playground Area - Denah Penanaman ...................................................85
23.
North Playground Area – Potongan A..............................................................86
24.
Garden Riverscape - Denah Lanskap ...............................................................87
25.
Garden Riverscape - Denah Dimensi & Material.............................................88
26.
Garden Riverscape - Denah Penanaman...........................................................89
27.
Garden Riverscape - Potongan A & B..............................................................90
28.
Boulevard - Denah Lanskap..............................................................................91
29.
Boulevard - Denah Dimensi & Material ...........................................................94
30.
Boulevard - Denah Penanaman.........................................................................96
31.
Gate – Detail Perkerasan...................................................................................98
32.
Gate – Detail Pedestrian ...................................................................................99
33.
Gate – Detail Feature Wall ...............................................................................100
34.
South and North Garden Walk – Detail Pathway .............................................104
35.
South and North Playground Area – Detail Children Playground Tipe 1 .......105
36.
South Playground Area - Detail Children Playground Tipe 2 .........................106
37.
South and North Playground Area - Detail Children Playground Tipe 3 & 4 .107
38.
North Playground Area – Detail Children Playground Tipe 5.........................108
39.
Garden Riverscape – Detail Fitness Equipment Tipe 1....................................110
40.
Garden Riverscape – Detail Fitness Equipment Tipe 2....................................111
41.
Garden Riverscape – Detail Fitness Equipment Tipe 3....................................112
42.
Garden Riverscape – Detail Fitness Equipment Tipe 4, 5, & 6........................113
43.
Garden Riverscape – Detail Plaza ....................................................................114
44.
Garden Riverscape – Detail Reflexiology Path ................................................115
45.
Garden Riverscape – Detail Bangku Taman ....................................................116
46.
Detail Pagar Perimeter ......................................................................................117
47.
Detail Low Wall ................................................................................................118
xiv
PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang terletak di kawasan Asia Tenggara. Wilayahnya mempunyai model lanskap tropis dengan kriteria bentang alam yang sangat beragam baik alami maupun buatan dari yang tradisional hingga modern. Contoh keragaman lanskap yang ada di Indonesia yaitu seperti adanya pulau-pulau, pegunungan, sungai, danau, hutan, serta masih banyak lagi bentuk arsitektur dan lanskap vernacularnya dari dataran hingga pesisir. Selain sebagai negara berkembang yang memiliki potensi alam yang tinggi, Indonesia juga termasuk negara dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Jumlah penduduk di Indonesia meningkat secara drastis dari tahun ke tahun. Peningkatan jumlah penduduk ini telah membuat lahan permukiman menjadi lebih sempit, sehingga menciptakan peningkatan keinginan terhadap adanya tempat tinggal yang baru dan lebih nyaman. Dalam mempertahankan hidupnya sebagai perseorangan dan sebagai kelompok, secara naluri (instinctive) manusia mempunyai kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan seseorang harus dipenuhi untuk mempertahankan hidupnya dan keinginannya dapat dipenuhi untuk pemuasan hasratnya atau seleranya (Jayadinata, 1999). Tranquility Modern Hill, merupakan salah satu kawasan permukiman berbentuk cluster perumahan di Tangerang yang menyediakan kebutuhan manusia akan tempat tinggal. Perumahan ini didesain dengan memanfaatkan view perbukitan yang terdapat di sekitar tapak. Hal ini membuat Tranquility Modern Hill menjadi sebuah tempat tinggal yang cukup nyaman dan menarik dengan view perbukitan sebagai ikonnya. Kegiatan magang dilakukan di salah satu konsultan yang bergerak pada jasa perancangan lanskap. Salah satu konsultan lanskap di Indonesia yang bergerak di bidang landscape designing consultant adalah Oemardi_zain. Keikutsertaan dalam kegiatan studio dalam proses perancangan lanskap diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme diri serta kompetensi sebagai arsitek lanskap.
Tujuan Kegiatan Magang Tujuan dilaksanakannya kegiatan magang ini antara lain: 1. Mempelajari dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta sikap yang didapat selama melakukan kegiatan kerjasama dalam proses perancangan lanskap. 2. Mempelajari dan mengikuti proses perancangan dalam sistem dan mekanisme kerja studio untuk menghasilkan produk yang baik dan benar dari suatu proyek lanskap, khususnya pada proyek Tranquility Modern Hill. Manfaat Kegiatan Magang Kegiatan magang yang dilakukan di Oemardi_zain ini mempunyai manfaat untuk mengembangkan profesionalisme diri sebagai mahasiswa arsitektur lanskap dalam berbagai kegiatan praktek perancangan lanskap. Selain itu bermanfaat juga untuk menambah pengalaman khususnya dalam aplikasi ilmu yang telah didapat untuk diterapkan di lapang serta dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan studi untuk perbaikan dalam praktek ilmu sehari-hari.
2
TINJAUAN PUSTAKA
Arsitektur Lanskap Pada hakikatnya Arsitektur Lanskap adalah ilmu dan seni perencanaan (planning) dan perancangan (design) serta pengaturan lahan, penyusunan elemenelemen alam dan buatan melalui aplikasi ilmu pengetahuan dan budaya, dengan memperhatikan keseimbangan kebutuhan pelayanan dan pemeliharaan sumber daya, hingga pada akhirnya dapat tersajikan suatu lingkungan yang fungsional dan estetis. Dengan demikian, arsitektur lanskap mempunyai wawasan dan berperan dalam berbagai proyek mulai dari yang berskala besar seperti: studi perancangan regional, studi kebijakan ruang terbuka, perancangan tapak daerah industri, perancangan kawasan rekreasi, public parks, sampai kepada desain dan konsultasi proyek-proyek dalam skala yang lebih kecil seperti taman lingkungan manusia (Hakim dan Utomo, 2004). Cluster Perumahan Berdasarkan konsep arsitektur, cluster merupakan penataan beberapa rumah yang dikelompokkan ke dalam ruang bersama untuk mendapatkan kepadatan yang tinggi pada suatu area, sehingga lahan lainnya dapat dimanfaatkan untuk ruang terbuka (www.viewer.com). Rumah menjadi perumahan apabila dipikirkan dalam kelipatannya baik sebagai sekumpulan kesatuan yang terpisah di atas petak-petak lahan individual ataupun sebagai kompleks rumah gandeng, condominium, atau apartemen (Laurie, 1990). Ketetanggaan, seperti cluster perumahan terhubung dengan sekolah, tempat perbelanjaaan, tempat makan, rekreasi, dan taman pada skala lokal radius ¼ sampai ½ mil, menciptakan sebuah mayoritas dari area pedesaan, perkotaan, dan area metropolitan. Dalam sebuah prototype yang ideal tentang ketetanggaan, kita menemukan fasilitas lokal terkelompok di sekitar pusat taman, dihubungkan menuju perumahan dengan jalur-jalur pedestrian yang bercabang seperti jari, sementara di area luar, perumahan dihubungkan dengan jalan buntu atau jalan melingkar yang diarahkan menuju jalan raya yang membatasi ketetanggaan (Eckbo, 1964)
Perancangan Lanskap Perancangan pertamanan merupakan suatu perluasan dari perencanaan tapak dan seperti yang dapat kita lihat, perancangan tersebut terlihat dalam proses perencanaan tapak. Perancangan berkenaan dengan seleksi komponen-komponen rancangan, bahan-bahan, tumbuh-tumbuhan dan kombinasi-kombinasinya sebagai pemecah terhadap masalah-masalah tertentu di dalam rencana tapaknya. Sedangkan rencana tapak menunjukkan daerah-daerah kegunaan (fungsional) berikut jalur-jalur sirkulasinya, perancangan pertamanan yang terperinci bersangkutan dengan permukaan-permukaan, tepian-tepian dan jalur miring yang menghubungkan perbedaan ketinggian permukaan, perkerasan permukaan, dan pengaliran air permukaan, serta seluruh keputusan-keputusan yang harus dibuat sebelum proyeknya dapat dibangun dan ditanami (Laurie, 1990). Perancangan adalah membuat bentuk, sebuah kreativitas yang ditujukan untuk mengembangkan bentuk. Merancang tidak seperti pekerjaan seni, yang mana biasanya terkelola dan dibuat secara langsung, skala pekerjaan arsitektur lanskap pada dasarnya membutuhkan persiapan perantara dalam langkah-langkah dari sebuah gambaran simbolik sebagai gagasan yang abstark dari realitas masa depan (Loidl dan Bernard, 2003). Langkah pertama dalam perancangan model arsitektur, arsitektur lanskap, atau proyek teknik adalah untuk memiliki pengertian yang jelas tentang apa yang akan dirancang (Simond dan Starke, 2006). Perancangan adalah proses yang dinamis dengan perpindahan yang konstan dari kepala menuju tangan, dari ide menjadi tanda, lalu kembali lagi. Setiap garis, setiap titik yang ditempatkan dilembaran kertas adalah bagian dari usaha untuk menghubungkan ide di kepala. Desainer menggambar dengan mengembangkan proses dan keputusan yang terkait untuk menciptakan tapak yang sempurna (Loidl dan Bernard, 2003). Proses Perancangan Lanskap Proses perencanaan dan perancangan dalam arsitektur lanskap menurut Simonds (2006) terdiri atas Commision, Research, Analysis, Synthesis, Construction, dan Operation. Commision adalah tahap dimana klien menyatakan keinginan/kebutuhannya serta membuat definisi pelayanan dalam suatu perjanjian
4
kerja. Research merupakan tahap pengumpulan/inventarisasi data. Analysis merupakan tahap menganalisis tapak, melakukan pengkajian terhadap peraturan pemerintah, ketentuan standar, potensi dan standar serta membuat program pengembangan tapak. Synthesis merupakan tahap analisis perbandingan, pengkajian dampak, akomodasi dan konsolidasi, membuat studi skematik atas alternatif-alternatif yang kemudian dituangkan dalam ide konsep, serta menentukan metode pelaksanaan. Construction merupakan tahap pelaksanaan dengan mempersiapkan dokumen, kontrak kerja, supervisi dan pengecekan pelaksanaan. Operation merupakan tahap penyelesaian proyek yang mencakup pelaksanaan kunjungan periodik, penyesuaian dan perbaikan serta observasi penampakan.
Gambar 1. Proses Perencanaan dan Perancangan (Simond, 2006) Proses perancangan dibagi menjadi 2 tahap yang dilakukan bersamaan, tetapi saling berdiri sendiri. Dua tahap ini adalah site analysis dan program analysis yang seperti digambarkan pada Gambar 2. Selama site analysis, perancang mencari kompilasi alami, buatan, budaya, dan karakter visual dari suatu tapak. Kompilasi tersebut harus menginventarisasi atribut buatan tapak tanpa menganggap hal tersebut merupakan fitur yang positif atau negatif. Dalam waktu yang sama, program analysis dimulai dengan sebuah kompilasi yang detail mengenai kebutuhan dan keinginan klien. Program ini adalah kebutuhan awal untuk membuat inventarisasi (Ingels, 2004).
5
Inventarisasi Kebutuhan Program
Analisis Kebutuhan Program Sintesis Diagram Fungsional Sintesis
Inventarisasi Tapak
Pengembangan Master Plan
Analisis Inventarisasi Tapak
Gambar 2. Dua Tahap Proses Perancangan (Ingels, 2004) Proses mendesain secara konsisten berawal dari dalam alam, sejarah, dan ingatan sosial pada tapak. Proses desain ini secara tetap berupa perjalanan yang sangat menarik dan langkah yang luar biasa untuk membuka pikiran dan imajinasi. Sekali dapat menemukan petunjuk atau ide ini, maka kreativitas akan semakin tinggi (Ueyama, 2007). Desainer, Klien, dan Konsultan Kekuatan dari keunikan arsitek lanskap dan kontribusinya dalam proses perencanaan yang lengkap yaitu pengetahuan umum dari ilmu alam. Secara khusus diaplikasikan pada ilmu geologi, hidrologi, biologi, botani, dan ekologi. Ilmu-ilmu ini merupakan pengetahuan tambahan pada ilmu-ilmu seperti kimia, fisika, elektronik, sosial, dan komunikasi grafis. Semua ilmu tersebut merupakan sifat-sifat dasar untuk logika perancangan lanskap (Simond dan Starke, 2006). Klien adalah seseorang atau suatu perusahaan yang mempunyai proyek dan menyediakan kebutuhan finansial dari proyek tersebut. Klien dalam istilah lain adalah pihak baik individu maupun kelompok yang mempunyai hajat atas suatu pekerjaan proyek, oleh karena itu pihak klienpun sebaiknya mengetahui informasi yang cukup mengenai manajemen operasional dari suatu proyek agar tidak ada unsur negatif yang muncul dalam proses pelaksanaan kesepakatan. (Ingels, 2004).
6
Konsultan adalah seseorang atau lembaga yang secara profesional memberikan nasehat-nasehat, pelayanan, atau pelatihan, tentang hal-hal yang berhubungan dengan bidang pengetahuan tertentu yang dihadapinya. Seringkali masih terdengar suatu pernyataan skeptis: Konsultan harus sepenuhnya loyal kepada Pemberi Tugas, tetapi sementara itu hasil karyanya tidak juga menggambarkan azas profesionalisme seperti yang diharapkan. Hendaknya dicatat, bahwa apabila Konsultan mampu mewujudkan loyalitas yang tinggi dan kokoh terhadap profesinya melalui azas profesionalisme, dengan sendirinya pula bersamaan dengan itu akan terbentuk loyalitas terhadap Pemberi Tugas seperti yang diharapkan oleh berbagai pihak. Sehingga seluruh kepentingan, maksud, dan tujuan pihak pemberi tugas akan terlindungi oleh karenanya (Dipohusodo, 1996).
7
METODOLOGI Lokasi Magang Kegiatan magang dilaksanakan di konsultan lanskap Oemardi_zain. Perusahaan ini merupakan perusahaan konsultan lanskap yang bergerak di bidang perancangan dan beralamat di Bogor, tepatnya di Perumahan Bumi Menteng Asri, Blok BE No. 2, Jawa Barat (Gambar 3).
Gambar 3. Lokasi Konsultan Lanskap Oemardi_zain (Peta Jakarta, 2006) Waktu Magang Kegiatan magang berlangsung selama 16 minggu, yaitu dimulai pada bulan Maret 2009 hingga bulan Juni 2009. Jadwal harian kegiatan magang adalah hari Senin-Jumat dimulai pukul 09.00-17.30 waktu setempat. Metode Magang Selama kegiatan magang “Perancangan Lanskap Tranquility Modern Hill di Konsultan Lanskap Oemardi_zain, Bogor”, metode kerja yang digunakan adalah mempelajari dan berpartisipasi aktif dalam lingkup kegiatan studio yang berlangsung di Oemardi_zain. Selain itu dilakukan juga pengamatan yang baik di lapang maupun di kantor, wawancara, dan studi pustaka.
Tahapan pekerjaan magang yang akan dilaksanakan dalam kegiatan magang ini dibagi menjadi 3 tahapan yang dapat dilihat pada Gambar 4. 1. Orientasi perusahaan Langkah awal untuk membiasakan diri dalam perusahaan, adaptasi terhadap perusahaan, mempelajari struktur organisasi dan profil perusahaan, pengenalan staf kerja, dan pembelajaran ilmu perancangan untuk bekal pembuatan karya lanskap suatu proyek pada nantinya. 2. Kegiatan perancangan Kegiatan inti pembuatan karya lanskap secara baik, benar, lengkap, dan terarah. Secara detail kegiatan perancangan ini dapat dijabarkan pada Gambar 5. 3. Evaluasi hasil Review seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan untuk proses seleksi data yang dibutuhkan sesuai dengan rencana awal kegiatan magang. Oemardi_zain Landscape Consultant
Orientasi Perusahaan Adaptasi terhadap perusahaan dan pembelajaran ilmu perancangan
1. Pengenalan karyawan 2. Mempelajari struktur organisasi dan profil perusahaan 3. Mempelajari ilmu dan teknik perancangan 4. Mempelajari fasilitas dan teknologi yang diterapkan
skill, attitude, knowledge Kegiatan Perancangan Menciptakan sebuah produk dari sebuah proyek lanskap sesuai dengan ilmu yang telah dipelajari
1. Riset dan analisa 2. Konsep desain 3. Pengembangan desain 4. Gambar kerja
produk Evaluasi Hasil Review seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan untuk proses seleksi data yang dibutuhkan sesuai dengan rencana awal kegiatan magang
1. Evaluasi data perusahaan 2. Evaluasi data proyek
Gambar 4. Tahapan Pekerjaan Magang
9
Tahap 1 Riset dan Analisa
Tahap 2 Konsep Desain
1. Data survey - Terdiri dari data inventarisasi: topografi, drainase, vegetasi, view, dll. 2. Analisis dan solusi permasalahan - Merupakan analisa potensi dan kendala pada data inventarisasi dan diberikan solusinya. 1. Konsep ruang 2. Konsep sirkulasi 3. Konsep vegetasi
Masterplan konsep
Proposal Proposal disetujui Turun SPK Tahap 3 Pengembangan Desain
Tahap 4 Gambar Kerja
1. Siteplan - Denah lanskap - Denah penanaman pohon - Denah dimensi dan material 2. Gambar Potongan - Terdiri dari beberapa gambar potongan di setiap pemagian area 1. Siteplan keseluruhan beserta parsialnya 2. Gambar Potongan 3. Gambar Detail Konstruksi 4. Spesifikasi Material 5. BoQ dan RAB
Gambar 5. Proses Perancangan Lanskap Tranquility Modern Hill Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan selama kegiatan magang “Perancangan Lanskap Tranquility Modern Hill di Konsultan Lanskap Oemardi_zain, Bogor” dibagi menjadi 2 jenis, yaitu data yang berhubungan dengan perusahaan dan data tentang proyek yang dikerjakan (Tabel 1).
10
Tabel 1. Jenis Data yang Dikumpulkan dan Kegunaannya Jenis Data
Unit Data
Kegunaan Data
DATA PROYEK TRANQUILITY MODERN HILL Orientasi, letak, luas,
Ha, meter
Acuan desain, batas desain
Aksesibilitas
Km
Acuan desain
Drainase
Arah aliran
Acuan desain
Vegetasi
Jumlah (buah)
View
Titik
dan batas
Daya dukung kawasan, Acuan desain Acuan desain Jumlah grading yang
Topografi
% Kemiringan Lahan
diperlukan, letak fasilitas, acuan desain
Jenis Tanah
Jenis Tanah
Efektivitas Pembangunan
Kondisi Sosial
Dokumen
Pembuatan Konsep
Kondisi Budaya
Dokumen
Pembuatan Konsep
DATA PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan
Dokumen
Penulisan Skripsi
Struktur Perusahaan
Bagan dan diagram
Penulisan Skripsi
Sistem Kerja
Bagan dan diagram
Penulisan Skripsi
11
KAJIAN LOKASI MAGANG Sejarah Umum Konsultan Lanskap Oemardi_zain berdiri pada tahun 2004 dan didirikan oleh Ir. Umar Zain beserta istrinya Ir. Dini Arfianti. Bapak Umar Zain adalah seorang Sarjana Pertanian lulusan IPB tahun 1994 dengan bidang studi Arsitektur Lanskap. Setelah memiliki bekal pengalaman selama 12 tahun, Umar Zain mencoba untuk mendirikan sebuah konsultan yang bergerak di bidang lanskap. Pada awal pendiriannya konsultan laskap ini terdiri atas 2 pegawai, namun saat ini Oemardi_zain telah memiliki 9 karyawan. Pengembangan terus dilakukan oleh konsultan laskap Oemardi_zain, diantaranya dengan menambah karyawan dengan basis arsitektur agar dapat membuat karya yang lebih variatif dan dapat bersaing dengan konsultan lanskap lainnya. Jasa yang diberikan oleh konsultan lanskap Oemardi_zain adalah pekerjaan perancangan lanskap. Lingkup pekerjaan perancangan Oemardi_zain meliputi perancangan lanskap hotel, club, resort, residential, theme park, civic, dan comercial park.
Data Umum Oemardi_zain Saat ini Oemardi_zain merupakan konsultan yang masih berbentuk studio (belum berupa badan hukum). Namun dalam waktu dekat akan diajukan menjadi bentuk Perseroan Terbatas (PT). Data umum Oemardi_zain dapat dijabarkan sebagai berikut: Nama Perusahaan
: Oemardi_zain
Asal Negara
: Indonesia
Tahun Pembentukan : 2004 Alamat
: Perumahan Bumi Menteng Asri Blok BE no 2. Bogor. Jawa Barat
No Telephone
: +62 251 8319 664
No Fax
: +62 251 8319 664
E-mail
:
[email protected]
Visi dan Misi Perusahaan Visi konsultan lanskap Oemardi_zain adalah untuk menjadi leader, “to be a world class landscape consultant”. Visi perusahaan ini dibuat sedemikian rupa karena perusahaan-perusahaan dan developer-developer yang ada di Indonesia lebih percaya pada konsultan asing dibandingkan dengan konsultan yang ada di Indonesia. Sedangkan misi perusahaan ini adalah “memberikan pelayanan lanskap dengan produk yang terbaik dengan harga yang relatif murah”.
Struktur Organisasi Struktur organisasi di konsultan lanskap Oemardi_zain terdiri dari Principal, Associate, Office Manager, Landscape Architect, dan Drafter. Secara terstruktur dapat digambarkan pada Gambar 6. PRINCIPAL
ASSOCIATE
Ir. Umar Zain
Ir. Dini Arfianti
PENANGGUNG JAWAB
Rachmat Nurhadi OFFICE MANAGER Ir. Budi Nugraha K
Citra Indaharti Rinrin Kodariyah
DESIGNER & DRAFTER
Hardian Noviyanto Ivan Junanda Chinta Ramunia Lisa Hardini Anggit
Gambar 6. Bagan Struktur Organisasi Konsultan Lanskap Oemardi_zain
13
Tugas masing-masing bagian dalam struktur organisasi Oemardi_zain dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Principal; merupakan manager dalam setiap proyek perancangan lanskap. Selain itu, principal juga bertugas sebagai konseptor dalam suatu proyek. 2. Associate; merupakan pihak yang membantu dan mendukung jalannya perusahaan dari awal terbentuknya perusahaan. 3. Office Manager, merupakan sesorang yang bertanggung jawab atas segala aktifitas pegawai dan administrasi yang ada di dalam perusahaan. 4. Designer & Drafter; merupakan bagian yang bertugas menggambar hasil desain yang telah ditentukan konsepnya. Pada bagian inilah mahasiswa melaksanakan kegiatan magang.
Aplikasi Teknologi Informasi Selama mahasiswa melaksanakan kegiatan magang di Oemardi_zain terdapat beberapa software (perangkat lunak) yang digunakan untuk mengerjakan suatu proyek, termasuk proyek Tranquility Modern Hill ini. Software yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini.
Tabel 2. Jenis Software yang Digunakan di Oemardi_zain dan Kegunaannya Nama Software
Kegunaan
AutoCAD 2004
CAD drawing
3D Studio Max
3D Rendering & Animasi
Google SketchUp
3D Rendering & Animasi
Adobe Photoshop CS2
3D Rendering & Animasi
Adobe Acrobat
Dokumentasi
Microsoft Office
Dokumentasi
Yahoo Messenger
Komunikasi internal staf Oemardi_zain
14
Sistem Kerja Studio Sistem tata kerja di konsultan lanskap Oemardi_zain adalah secara team work. Proyek yang dikerjakan di Oemardi_zain secara keseluruhan dikerjakan secara bersama-sama oleh staf-staf perusahaan. Ir. Umar Zain selain sebagai principal juga sebagai konseptor dalam seluruh proyek yang dikerjakan dan melibatkan seluruh anggota untuk saling membantu, mengisi, dan mendukung untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Pelaksanaan studio di Oemardi_zain dilakukan dengan menggunakan sistem komputerisasi. Sistem penggunaan komputer telah terstruktur dengan baik. Setiap proyek memiliki folder tersendiri yang diberi nama sesuai dengan nama proyek. Setiap komputer yang digunakan oleh masing-masing staf terhubung dengan jaringan LAN hingga peletakan data proyek dapat diketahui oleh setiap pegawai. Selain itu setiap komputer terhubung dengan jaringan internet hingga mempermudah hubungan antara karyawan, owner dan pimpinan. Dalam satu folder sebuah proyek, terdapat beberapa folder yang diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Data, merupakan data yang diperoleh dari owner. Sebagian besar isi folder ini berupa email-email dari pihak owner, termasuk di dalamnya kiriman file-file gambar yang diperlukan bagi pihak Oemardi_zain. 2. Dokumentasi, berisi surat-surat yang berkaitan dengan proyek tersebut, misalnya RAB, BOQ, proposal, surat kontrak. 3. Drawing, merupakan folder yang berisi gambar-gambar dengan format dwg (AutoCAD). Pada folder ini terdapat beberapa folder yang diberi nama sesuai dengan tanggal pembuatan gambar, sehingga perkembangan dari revisi ke revisi dapat termonitoring. 4. Image,
folder
ini
berisi
gambar-gambar
hasil
pewarnaan
dengan
menggunakan software Adobe Photoshop. Gambar-gambar yang ada terdiri dari siteplan, potongan, perspektif, dll. 5. Image Precedent, pada folder ini terdapat foto-foto elemen lanskap yang dijadikan referensi dalam pembuatan site plan. Foto-foto tersebut meliputi elemen softscape dan hardscape.
15
6. 3D, tidak semua proyek menggunakan 3D, hal ini disesuaikan dengan permintaan owner. Gambar yang terdapat pada folder ini adalah gambar perspektif 3 dimensi yang dibuat dengan menggunakan software SkechtUp yang kemudian diperhalus dengan menggunakan software Adobe Photoshop. 7. Laporan, adalah folder yang berisi powerpoint yang akan dipresentasikan pada owner. Secara umum, hasil komputerisasi di Oemardi_zain berupa printout gambar CAD yang akan diberikan kepada klien maupun kontraktor. Kertas yang digunakan umumnya adalah kertas berukuran A3. Selain gambar CAD, terdapat pula hasil akhir berupa gambar Adobe Photoshop dan 3Dmax. Hasil akhir Adobe Photoshop biasanya digunakan sebagai ilustrasi gambar perspektif dan potongan, untuk 3Dmax biasanya digunakan sebagai gambar 3D secara keseluruhan sesuai permintaan klien.
16
PERANCANGAN LANSKAP TRANQUILITY MODERN HILL Kondisi Umum Proyek Salah
satu
proyek
yang
sedang
dikerjakan
konsultan
lanskap
Oemardi_zain selama mahasiswa melakukan kegiatan magang adalah proyek desain lanskap sebuah cluster perumahan yang dinamakan Tranquility Modern Hill. “Tranquility” memiliki arti “ketenangan”. Sesuai dengan namanya, perumahan ini dirancang dengan harapan dapat memberikan ketenangan bagi penghuninya. Pemilik atau pemberi kerja proyek ini adalah sebuah perusahaan pengembang yakni PT. Modernland Realty Tbk. Tapaknya terletak di Tangerang, tepatnya di desa Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Jawa Barat. Proyek tersebut melibatkan beberapa konsultan yang diantaranya terdiri dari konsultan arsitektur, konsultan struktur, konsultan teknik sipil, dan konsultan lanskap. Proyek ini mulai dikerjakan oleh Oemardi_zain sejak Desember 2008 dengan batasan pekerjaan berupa desain lanskap perumahan. Lokasi proyek dapat dilihat pada Gambar 7 berikut ini.
Gambar 7. Lokasi Proyek (Peta Jakarta, 2006) 17
Proses desain lanskap Tranquility Modern Hill bukanlah proses yang dilakukan selama sekali secara linear, tetapi merupakan proses yang berulangulang dengan revisi-revisi untuk memperbaiki dan menciptakan produk yang lebih baik. Proses ini dilakukan melalui 4 tahap, yaitu riset dan analisa (research & appraisal), konsep desain (design concept), pengembangan desain (design development), dan pembuatan gambar kerja (working drawing). Oemardi_zain mendapatkan proyek Tranquility Modern Hill ini sejak bulan Desember 2008 dengan jangka waktu 50 hari kerja. Namun karena suatu kendala desain yang terus direvisi, maka pengerjaan proyek ini tertunda beberapa saat dan baru dimulai lagi pada tahap pengembangan desain (design development) di bulan April 2009. Hasil akhir yang diinginkan klien adalah berupa ide desain (konsep), printout gambar kerja (working drawing), BoQ, dan RAB. Produk perspektif atau 3 dimensi tidak diiuktsertakan dalam proyek ini. Produk akhir proyek ini merupakan perumahan untuk kelas ekonomi menengah keatas.
Riset dan Analisa Setelah memenuhi undangan tender proyek Tranquility Modern Hill, pihak Oemardi_zain memulai tahapan proses perancangan yang pertama, yakni riset dan analisa. Tahapan ini bertujuan untuk lebih mengenal karakter lanskap di segala aspek. Dengan demikian pihak Oemardi_zain dapat mengeksplorasi ide-ide desain yang akan dibuat. Langkah pertama yang dilakukan adalah dengan inventarisasi tapak. Inventarisasi dilakukan untuk lebih mengenal lanskap beserta area sekitarnya. Semua aspek yang ada di tapak dikumpulkan untuk dibuat analisa secara spasial. Setelah itu dilakukan konsultasi dengan pihak klien untuk pengembangan dan pemahaman kualitas desain lanskap yang diinginkan. Pada tahap inventarisasi, pihak Oemardi_zain mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk kinerja operasional perancangannya ke depan. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari observasi langsung pada tapak, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi pustaka tentang kondisi tapak proyek. Hasil inventarisasi beserta hasil analisisnya dapat dijabarkan sebagai berikut.
18
1. Konteks Regional Area perumahan yang menjadi proyek konsultan lanskap Oemardi_zain adalah salah satu blok dari sekian banyak blok di area cluster perumahan Tranquility Modern Hill. Secara administratif tapaknya terletak di Jl. Bukit Raya, Desa Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Tangerang, Jawa Barat 15418. Total luas tapak yang akan dikerjakan Oemardi_zain adalah 84.834 m2. Tapak merupakan sebidang lahan yang masih kosong dengan padang rerumputan dan bentukan lahan yang berbukit-bukit. Untuk lebih jelasnya mengenai gambaran fisik tapak dapat dilihat pada foto udara tapak (Gambar 8). Batas tapak lokasi dapat dijelaskan sebagai berikut: Utara : Area pengembangan Tranquility Modern Hill Blok E Timur : Sungai Pesanggrahan Selatan : Area pengembangan Tranquility Modern Hill Blok F Barat : Area pengembangan Tranquility Modern Hill Blok D Dengan demikian tapak ini sangat mudah dicapai. Lokasi relatif dekat dengan pusat kegiatan ekonomi dan transportasi. Berjarak sekitar 2 km dari Bandara Pondok Cabe dan hanya sekitar 15 menit dari Pondok Indah. Selain itu lokasi cukup terjangkau dengan Pondok Cabe Golf and Country Club, hal ini dapat menjadi salah satu daya tarik perumahan ini. Kondisi jalan menuju lokasi sudah sangat baik, dapat dilalui mobil dari dua arah yang berlawanan dengan penerangan di malam hari. 2. Topografi Tapak merupakan daerah yang berbukit-bukit dengan rata-rata kemiringan lahan 7 %. Secara keseluruhan tapak ini menurun dari level tertinggi yang berada di sebelah barat tapak menuju level paling rendah di sebelah timur tapak dan berakhir di sungai Pesanggrahan (Gambar 9). Dengan kondisi tapak yang berbukit-bukit dan kurang teratur ini, maka potensi untuk dilakukannya grading dan pembangunan retaining wall sangat besar. Secara teknik proses grading dilakukan oleh konsultan enginering. Informasi yang diperoleh Oemardi_zain untuk proses grading, bahwa grading akan dilakukan di setiap spot perbukitan yang kurang teratur dan dijadikan lahan dengan kemiringan yang teratur.
19
Gambar 8. Foto Udara Tapak
Gambar 9. Peta Topografi Tapak 21
3. Vegetasi Tapak merupakan area terbuka yang masih kosong. Namun demikian tapak ini memiliki vegetasi eksisting dari jenis groundcover hingga pohon. Sebagian besar tapak hampir tertutup dengan padang rerumputan. Jenis tanaman semak hanya terdapat jenis-jenis tanaman liar. Tapak ini memiliki beberapa pohon eksisting dengan jenis yang sama, yakni ketapang (Terminalia cattapa) dan jumlah yang sedikit. Pohon eksisting ini berada di sepanjang jalan akses di sebelah barat tapak (Gambar 10). Dengan demikian perlu ada penambahan vegetasi pada tapak, terutama di sekitar perumahan untuk menciptakan iklim mikro yang nyaman. Vegetasi yang ditanam harus disesuaikan dengan konsep/tema yang akan diangkat pada proyek ini, namun perlu diingat juga vegetasi tersebut harus mampu beradaptasi dengan keadaan sekitar. 4. Drainase Level tertinggi tapak berada di sebelah barat tapak, sedangkan level terendah berada di sepanjang sungai, yaitu di sebelah timur tapak. Pada tapak ini tidak ditemukan adanya konstruksi saluran drainase. Hal ini menyebabkan semua aliran air terkonsentrasi ke arah sungai. Namun terdapat beberapa arah aliran yang mengikuti jalan akses tapak terlebuh dahulu sebelum pada akhirnya berakhir di sungai. Dengan tidak adanya konstruksi saluran drainase memudahkan pekerjaan untuk penentuan inlet dan outlet. Konstruksi drainase dapat dibuat dengan saluran alami yang sudah ada pada tapak sebagai acuan. Secara spasial aliran drainase pada tapak dapat digambarkan pada Gambar 11. 5. View Pada tapak tidak terdapat view yang menarik. View yang menarik berada di luar tapak, tepatnya di sebelah timur tapak, yaitu pemandangan perbukitan dengan pepohonan hijau. Terdapat beberapa spot yang kurang menarik, yakni pada sedikit area di sebelah timur tapak yang telah terisi dengan perkampungan. View yang kurang menarik ini dapat ditutup dengan pembatas pandangan (screen). Screen dapat berupa benda solid maupun benda formasi soft material yang didesain untuk menutupi view tersebut. Pada area yang memiliki potensi view menarik dapat dibuat fasilitas penunjang untuk dapat menikmati view ini (Gambar 12).
22
Gambar 10. Peta Vegetasi Tapak 23
`
Gambar 11. Peta Drainase Tapak 24
Gambar 12. Peta Analisis View Tapak 25
6. Sosial dan Budaya Kehidupan sosial masyarakat secara umum sampai dengan tahun 2002, dari 651.254 KK yang ada di Kabupaten Tangerang, mereka yang dikategorikan sebagai penduduk pra sejahtera sebanyak 105.245 KK, sejahtera I sebanyak 156.953 KK, sejahtera II sebanyak 206.040 KK, sejahtera III sebanyak 130.356 KK dan sejahtera III Plus sebanyak 52.600 KK (www.tangerangkab.go.id). Masyarakat di sekitar tapak ini terdiri dari masyarakat setempat dan pendatang. Secara umum Bahasa yang digunakan masyarakat daerah sini adalah bahasa Indonesia dan bahasa Sunda, mereka memiliki kultur budaya campuran Betawi dan Priangan. Ada juga bahasa Jawa, hal ini menunjukan adanya masyarakat pendatang dari luar yang umumnya para pekerja di kawasan industri Kabupaten Tangerang. Masyarakat pendatang ini menjadikan potensi yang semakin besar untuk membangun tempat tinggal yang nyaman. 7. Interpretasi Penggambaran tapak digambarkan melalui foto-foto yang diambil dari beberapa titik pada tapak (Gambar 13). Foto-foto yang ditampilkan berupa foto akses jalan yang dilalui sampai dengan kondisi di dalam tapak itu sendiri. Jika dilihat pada gambar, sebagian besar tapak adalah tapak yang masih kosong dengan padang rumput yang menutupinya. 8. Eksisting Site Plan Sebelum proyek ini sampai pada pihak Oemardi_zain, PT Modernland Realty Tbk selaku owner telah membuat rencana perumahan terlebih dahulu melalui konsultan yang lain. Pihak Oemardi_zain menerima file gambar yang didalamnya telah terdapat penempatan perumahan yang akan dibangun. Pada rencana pembangunan perumahan ini akan dibangun 184 unit rumah, disertai dengan taman, children playground, fitnes center, jogging track, club house, dan fasilitas lainnya (Gambar 14). Jika dilihat dari harga rumah, fasilitas yang disediakan, dan akses yang mudah menuju Bandara Pondok Cabe dan Pondok Cabe Golf and Country Club, secara umum kompleks perumahan ini diperuntukkan bagi penghuni dengan kelas ekonomi menengah sampai dengan kelas ekonomi atas.
26
Gambar 13. Titik Lokasi Pengambilan Foto Tapak 27
Gambar 14. Eksisting Site Plan 28
Konsep Desain Tahap ini merupakan tahapan untuk mengeksplorasi ide-ide desain yang akan dibuat. Pada tahap ini konsep desain harus dibuat semenarik mungkin dengan ide-ide kreatif dan unik untuk menarik perhatian klien. Dengan demikian proyek yang ditenderkan ini dapat lolos dan disetujui. Tahap ini diawali dengan menarik kesimpulan dari tahap sebelumnya, kemudian Oemardi_zain membentuk skematik desain dari hasil simpulan analisa. Selain itu dilakukan pula studi pendahuluan untuk menentukan konsep yang akan dibuat. Pada studi pendahuluan dihasilkan materi sketsa yang nantinya akan digunakan sebagai acuan dasar dalam pembuatan konsep (Gambar 15). Produk akhir desain konsep adalah berupa sketsa kasar, atau berupa model, gambar-gambar referensi, atau media lainnya. Konsep yang ditawarkan dalam proyek lanskap Tranquility Modern Hill adalah konsep “tropical minimalist”. Konsep tropical ini digunakan karena sesuai dengan kondisi lingkungan tapak, yakni kawasan yang berada di iklim tropis, dengan potensi tapak yang berbukit-bukit, berdekatan dengan sungai sebagai sumber air, dan memiliki potential view pada pemandangan perbukitan. Konsep minimalist digunakan untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat urban terhadap hal-hal yang sederhana. Secara detail konsep-konsep ini dapat dijabarkan menjadi konsep ruang, konsep sirkulasi, dan konsep vegetasi. 1. Konsep Ruang Secara umum, pembagian ruang pada tapak ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu ruang kavling dan non kavling. Kavling merupakan ruang yang dimanfaatkan untuk bangunan perumahan. Sedangkan ruang non kavling dimanfaatkan untuk sarana dan prasarana yang terdiri dari jalan, saluran, taman, club house, jogging track, children playground, dan fasilitas lainnya. Secara detail pembagian ruang secara umum dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Pembagian Ruang Secara Umum Ruang
Luas
Persentase
Kavling
47.264 m2
55,7 %
Non Kavling
33.570 m2
44,3 %
29
Secara khusus tapak ini dibagi menjadi beberapa bagian, bagian tersebut terdiri dari: gate, south garden walk, north garden walk, south playground area, north playground area, garden riverscape, dan boulevard. Gate merupakan area yang berupa welcome area, didalamnya terdapat pintu gerbang dan beberapa elemen estetik. South dan north garden walk merupakan daerah di sepanjang barat tapak. Dalam area ini akan dibuat pathway untuk pejalan kaki dengan menikmati taman disekitarnya. South dan north playground area merupakan area permainan bagi anak-anak. Dalam area tersebut terdapat children playground dan beberapa feature lainnya. Gardenriverscape merupakan area yang berupa plaza dengan lokasi berdekatan dengan sungai. Boulevard adalah area yang secara linier berupa jalan dari gerbang hingga sisi timur tapak (Gambar 16). 2. Konsep Sirkulasi Konsep sirkulasi yang akan dirancang dibagi menjadi jalur umum dan jalur khusus. Jalur umum merupakan jalur yang memiliki akses untuk mengitari seluruh kawasan perumahan. Jalur ini dibuat dengan cukup lebar sehingga dapat dilalui kendaraan dari dua arah. Sesuai dengan fungsinya sebagai cluster, tapak ini memiliki satu gerbang masuk. Berawal dari gerbang masuk (area Gate) inilah jalur umum dibuat, kemudian bercabang menuju seluruh area perumahan (Gambar 17). Sedangkan jalur khusus merupakan pathway yang diperuntukkan bagi pejalan kaki. Jalur khusus memiliki lebar jalan yang lebih kecil dan perkerasannya dibuat dari paving block. Pathway ini selain berfungsi sebagai pengarah menuju ke suatu tempat, dapat dijadikan pula sebagai jogging track. Pathway ini memiliki spot tertentu yang menyediakan reflexiology path (Gambar 18). 3. Konsep Vegetasi Sesuai dengan konsepnya, yaitu “tropical minimalist” maka tanaman yang digunakan adalah tanaman tropis. Jenis tanaman yang akan digunakan mulai dari rumput, semak, hingga pohon. Tanaman pohon yang digunakan seperti dibagi menjadi beberapa fungsi, seperti Samanea saman digunakan sebagai tanaman peneduh. Tanaman ini kebanyakan digunakan di area Gardenriverscape dan Garden Walk. Kemudian ada pula fungsi estetik, yakni
30
plumeria acutifolia yang ditanam pada beberapa spot untuk memberikan view menarik. Secara jelas tanaman pohon yang akan digunakan dapat dilihat pada Tabel 4. Untuk tanaman semak dan rumput pihak Oemardi_zain merancangnya pada tahap akhir setelah gambar kerja selesai. Hal ini dikarenakan oleh pengerjaan gambar yang kurang memperhatikan batas waktu penyerahan, sehingga Oemardi_zain hanya dapat menyelesaikan vegetasi sampai pada jenis pohon. Penggambaran semak dan rumput pada akhirnya dapat ditolerir oleh pihak klien dan diberikan waktu lebih untuk menyelesaikannya. Tabel 4. Jenis Tanaman Pohon yang Digunakan No
Jenis Tanaman
Nama Lokal
1
Plumeria acutifolia
Kamboja Putih Kecil
2
Pinus merkusii
Pinus
3
Pongamia pinnata
Pulai
4
Samanea saman
Trembesi
5
Terminalia mantali
Ketapang Mini
6
Washingtonia robusta
Palm Washington
7
Wodyetia bifurcata
Palm Ekor Tupai
4. Ilustrasi Lanskap Ilustrasi lanskap merupakan gambar yang memberikan ilustrasi secara keseluruhan rencana tentang produk yang akan dihasilkan. Setelah ketiga konsep diatas selesai, maka konsep tersebut digabungkan dan dibuat ilustrasi lanskap sesuai dengan konsep tersebut. Dalam gambar ini sudah dapat dilihat bagaimana ruang, sirkulasi, dan vegetasi ditempatkan. Gambar ini merupakan gambar yang masih kasar dan perlu diperjelas lagi pada tahap selanjutnya (Gambar 19).
31
Gambar 15. Sketsa Pendahuluan
32
Gambar 16. Peta Pembagian Ruang Secara Khusus
33
Gambar 17. Konsep Jalur Umum
Gambar 18. Konsep Jalur Khusus
34
Gambar 19. Ilustrasi Lanskap 35
Pengembangan Desain Tahap ini menunjukkan bahwa proposal yang dibuat pada tahap konsep desain telah disetujui. Dengan disetujuinya proposal tersebut, maka turun SPK (Surat Perintah Kerja) dari PT. Modernland Realty Tbk. sebagai pihak pemberi kerja. SPK ini memberikan penjelasan mengenai lingkup pekerjaan bagi pihak Oemardi_zain sebagai konsultan yang akan mengerjakannya. Produk akhir yang tertera dalam SPK terdiri dari konsep, pengembangan desain, dan gambar kerja, termasuk BoQ dan RAB. Lembar Surat Perintah Kerja dapat dilihat pada Lampiran 1. Pada tahap pengembangan desain ini, konsep desain yang telah disetujui oleh klien akan diperkuat dengan masukan-masukan dari klien. Produk gambar dari tahap ini sudah menggunakan format gambar secara formal. Format kertas gambar yang digunakan berukuran A3 dengan nomor gambar yang berbeda-beda pada setiap gambarnya. Penomoran pada gambar terdiri dari 5 digit, misalnya L1234. Digit pertama menunjukkan huruf L, yang berarti produk gambar ini merupakan produk “Landscape”. Digit kedua hingga ke empat menunjukkan bab dan sub-bab gambar. Format kertas yang digunakan gambar dapat dilihat pada Lampiran 2. Masterplan konsep yang telah dibuat dalam tahap sebelumnya mulai diperbaiki dengan ukuran yang lebih detail. Dengan proses revisi yang berulangulang, dilakukan penyesuaian terhadap material hardscape maupun softscape yang digunakan. Adapun material hardscape yang disajikan seperti jenis dan ukuran material, bentuk, dan letak fasilitas. Sedangkan material sofstcape berupa jenis-jenis vegetasi yang digunakan, ukuran, dan jumlah. Proses penggambaran pada tahap ini adalah tahap yang selalu berkomunikasi dengan pihak klien, maupun dengan konsultan lain mengenai grading, lighting, drainase, dan sebagainya. Melalui proses perbaikan yang berulang-ulang dan adanya revisi dan masukan-masukan dari klien dapat menciptakan final product yang sesuai dengan keinginan. Tahap ini sudah merupakan tahap teknis dalam tahap proses desain. Sebagian besar hasilnya merupakan gambar CAD. Gambar yang dihasilkan pada proyek Tranquility Modern Hill ini terdiri dari gambar secara keseluruhan dan
36
beberapa gambar parsial yang telah di perbesar. Gambar yang disajikan secara keseluruhan adalah gambar denah lanskap (Lampiran 3). Gambar yang disajikan secara parsial terdiri area-area yang telah terbagi sesuai pada tahap konsep desain, yakni gate, south garden walk, north garden walk, south palyground area, north palyground area, garden riverscape, dan boulevard. Adapun gambar-gambar yang disajikan secara parsial antara lain adalah denah lanskap, denah penanaman pohon, denah dimensi dan material, dan gambar potongan. Daftar gambar yang termasuk dalam tahap pengembangan desain dapat dilihat pada Tabel 5. Gambargambar tersebut tersaji pada Lampiran 2 s.d. 30. Tabel 5. Daftar Gambar Tahap Pengembangan Desain NO. LAMP.
GAMBAR
JUDUL GAMBAR
SKALA
1. INFORMASI UMUM 2
L-1001
FORMAT KERTAS GAMBAR
NTS
2. DENAH 3
L-2001
DENAH LANSKAP
1 : 1500
3. PARSIAL PLAN 3.1. GATE 4
L-3101
DENAH LANSKAP
1 : 250
5
L-3102
DENAH DIMENSI & MATERIAL
1 : 250
6
L-3103
DENAH PENANAMAN
1 : 200
7
L-3104
POTONGAN A & B
1 : 100
3.2. SOUTH GARDEN WALK 8
L-3201
DENAH LANSKAP
1 : 200
9
L-3202
DENAH DIMENSI & MATERIAL
1 : 200
10
L-3203
DENAH PENANAMAN
1 : 200
11
L-3204
POTONGAN A & B
1 : 200
3.3. NORTH GARDEN WALK 12
L-3301
DENAH LANSKAP
1 : 200
13
L-3302
DENAH DIMENSI & MATERIAL
1 : 200
14
L-3303
DENAH PENANAMAN
1 : 200
15
L-3304
POTONGAN C & D
1 : 100
3.4. SOUTH PLAYGROUND AREA 16
L-3401
DENAH LANSKAP
1 : 200
17
L-3402
DENAH DIMENSI & MATERIAL
1 : 200
18
L-3403
DENAH PENANAMAN
1 : 200
19
L-3404
POTONGAN A & B
1 : 200
37
NO. LAMP.
GAMBAR
JUDUL GAMBAR
SKALA
3.5. NORTH PLAYGROUND AREA 20
L-3501
DENAH LANSKAP
1 : 100
21
L-3502
DENAH DIMENSI & MATERIAL
1 : 100
22
L-3503
DENAH PENANAMAN
1 : 100
23
L-3504
POTONGAN A
1 : 100
3.6. GARDEN RIVERSCAPE 24
L-3601
DENAH LANSKAP
1:25/100
25
L-3602
DENAH DIMENSI & MATERIAL
1:25/100
26
L-3603
DENAH PENANAMAN
1:25/100
27
L-3604
POTONGAN A & B
1:25/40
3.7. BOULEVARD 28
L-3701
DENAH LANSKAP
1:300/500
29
L-3702
DENAH DIMENSI & MATERIAL
1:300
30
L-3703
DENAH PENANAMAN
1:300
Gambar parsial yang pertama adalah untuk area Gate. Gambar parsial pada area Gate ini menggambarkan daerah sekitar gerbang masuk (entrance gate). Gerbang masuk dilengkapi dengan adanya pos jaga yang bergaya minimalist dan adanya feature wall sebagai elemen estetik sesaat setelah mamasuki pintu gerbang. Area Gate ini selain dapat dilalui kendaraan roda empat, dapat juga dilalui oleh pejalan kaki. Area ini memiliki jalur pedestrian selebar 1 meter yang berada masing-masing sisi samping gerbang. Perkerasan Gate didesain dengan menggunakan kombinasi paving yang berbeda dan dibuat dengan pola sirkular. Untuk vegetasi, pada sisi kanan dan kiri Gate ditanam Terminalia mantali dan Washingtonia robusta secara berjajar. Kemudian pada node setelah memasuki gerbang terdapat feature wall dengan tambahan vegetasi Pinus merkusii. (Lampiran 4, Lampiran 5, Lampiran 6, dan Lampiran 7). Gambar parsial selanjutnya menunjukkan area-area yang dilalui oleh jalur pedestrian (pathway), area ini disebut dengan Garden Walk. Area ini berada tepat di sebelah utara dan selatan setelah memasuki gerbang masuk. Garden Walk 38
dibagi menjadi dua, yakni South Garden Walk dan North Garden Walk. Sesuai dengan namanya, Garden Walk merupakan area dengan jalur pedestrian yang memiliki keindahan lanskap disekitarnya. Jalur ini memiliki beberapa fungsi bagi para penghuni perumahan. Selain berfungsi sebagai penghubung antara tempat yang satu dengan tempat yang lain, jalur ini juga dapat digunakan sebagai jogging track. Beberapa macam pepohonan dirancang di sekitar area Garden Walk untuk memodifikasi iklim mikro, seperti Samanea saman dan Pinus merkusii. Selain itu area ini memiliki mound atau gundukan tanah dengan rerumputan hijau di beberapa spot sebagai elemen estetik untuk menghilangkan kemonotonan jalur. Secara detail gambaran Garden Walk dapat diliihat pada Lampiran 8 s.d. 15. Gambar parsial selajutnya adalah area yang difungsikan sebagai permainan. Area ini dinamakan South Playground Area dan North Playground Area. South Playground Area terletak di sudut selatan area perumahan, tepatnya di ujung selatan area South Garden Walk. Sedangkan North Playground Area terletak di pertengahan North Garden Walk. Kedua playground area ini samasama dilalui oleh jalur pedestrian, sehingga mudah untuk dijangkau. Area playground area ini memiliki sarana permainan berupa children playground dengan 5 tipe yang berbeda agar permainan tidak terkesan membosankan. Untuk membuat suasana permainan lebih sejuk maka ditanam tanaman peneduh di area ini, yakni Samanea saman. Lalu ditambah dengan beberapa pohon seperti Washingtonia robusta dan Pinus merkusii. Secara detail area playground area ini dapat dilihat pada Lampiran 16 s.d. 23. Gambar berikutnya adalah gambar parsial dengan nama Garden Riverscape. Garden Riverscape merupakan plaza yang berdekatan dengan sungai Pesanggrahan. Selain berfungsi sebagai arena untuk berkumpul, bermain, dan menikmati keindahan lanskap bagi penghuni perumahan, plaza ini juga dilengkapi dengan perlengkapan fitnes sebagai daya tarik tersendiri untuk keperluan olah raga. Plaza ini memiliki 6 tipe perlengkapan fitnes yang berbeda untuk menciptakan jenis olah raga yang bervariasi. Perkerasan pada plaza ini terpola secara sirkular dan dikombinasikan dengan rumput sebagai groundcover. Selain itu plaza ini juga mudah untuk diakses karena masih dilewati dengan jalur pathway yang mengelilingi hampir keseluruhan tapak. Vegetasi yang digunakan
39
seperti Samanea saman sebagai tanaman peneduh dikombinasikan dengan Wodyetia bifurcata (Lampiran 24, Lampiran 25, Lampiran 26, dan Lampiran 27). Gambar terakhir tahap pengembangan desain adalah gambar parsial untuk area Boulevard. Boulevard terletak di sepanjang Jalan Emerald X, secara linear berawal dari gerbang masuk dan berakhir di sisi timur tapak. Area ini merupakan jalur jalan utama dari gerbang masuk yang memiliki percabangan menuju perumahan di sekitarnya. Jalan dengan kemiringan lahan yang terus menurun ini didesain untuk menjadi sebuah koridor dengan penataan pepohonan di sepanjang kanan dan kiri jalan. Secara umum tanaman yang ditanam secara sejajar disamping jalur ini adalah Plumeria acutifolia. Selain itu terdapat juga beberapa spot yang terdiri dari kumpulan Pinus merkusii. Elemen hardscape yang ditampilkan di sepanjang jalan adalah feature wall, dinding ini berfungsi sebagai elemen estetis untuk membuat view yang menarik. (Lampiran 28, Lampiran 29, dan Lampiran 30). Gambar Kerja Tahap ini merupakan tahap akhir dari proses perancangan proyek Tranquility Modern Hill. Pada tahap ini dihasilkan Gambar Konstruksi (Construction Drawing) dan Dokumen Tender, yaitu berupa gambar kerja yang lengkap dan detail, serta data penunjang lainnya untuk pelaksanaan pekerjaan di lapangan baik hardscape maupun softscape yang telah disetujui dan siap untuk dilaksanakan. Produk dari tahap ini adalah gambar-gambar teknis yang akan ditenderkan untuk kontraktor. Tahap ini adalah tahap pembuatan gambar detail dari gambar plan yang ada pada tahap pengembangan desain. Format kertas gambar yang digunakan dalam tahap ini sama dengan tahap pengembangan desain. Dalam proyek Tranquility Modern Hill ini gambar-gambar yang dihasilkan berupa gambar detail konstruksi yang terdiri dari detail children playground, detail fitness equipment, detail bangku taman, detail pagar perimeter, detail reflexiology path, dan beberapa detail lainnya. Selain gambar-gambar tersebut disajikan juga detail penanaman, RAB, dan spesifikasi pekerjaan hardscape dan softscape. Namun karena adanya kendala waktu, maka produk belum sampai pada RAB. Daftar gambar yang
40
termasuk dalam tahap pengembangan desain dapat dilihat pada Tabel 6. Gambargambar tersebut tersaji pada Lampiran 31 s.d. 47. Tabel 6. Daftar Gambar Tahap Gambar Kerja NO. LAMP.
GAMBAR
JUDUL GAMBAR
SKALA
PARSIAL PLAN 1. GATE 31
L-3105
DETAIL PERKERASAN
1 : 20/40/250
32
L-3106
DETAIL PEDESTRIAN
1 : 20/25/500
33
L-3107
DETAIL FEATURE WALL
1 : 20/50/100
2. SOUTH AND NORTH GARDEN WALK 34
L-3205
DETAIL PATHWAY
1 : 20/50
3. SOUTH & NORTH PLAYGROUND AREA 35
L-3405
DETAIL CHILDREN PLAYGROUND TIPE 1
1 : 20/300
36
L-3406
DETAIL CHILDREN PLAYGROUND TIPE 2
1 : 20/40/300
37
L-3407
DETAIL CHILDREN PLAYGROUND TIPE 3 & 4
1 : 300
38
L-3506
DETAIL CHILDREN PLAYGROUND TIPE 5
1 : 10/20/40/250
4. GARDEN RIVERSCAPE 39
L-3605
DETAIL FITNESS EQUIPMENT TIPE 1
1 : 20/300
40
L-3606
DETAIL FITNESS EQUIPMENT TIPE 2
1 : 20/300
41
L-3607
DETAIL FITNESS EQUIPMENT TIPE 3
1 : 30/300
42
L-3608
DETAIL FITNESS EQUIPMENT TIPE 4, 5, & 6
1 : 10/20/400
43
L-3609
DETAIL PLAZA
1 : 20/50/200
44
L-3610
DETAIL REFLEXIOLOGY PATH
1 : 10/30
45
L-3611
DETAIL BANGKU TAMAN
1 : 20
DETAIL UMUM 46
L-4001
DETAIL PAGAR PERIMETER
47
L-4002
DETAIL LOW WALL
1 : 40 1 : 20/50/ 100/400
A. Gate Proyek ini menggunakan paving yang cukup variatif. Paving yang digunakan berbeda-beda pada beberapa area. Penggunaan paving yang cukup signifikan terlihat pada area Gate. Ditambah lagi, area Gate dilalui oleh pathway yang menggunakan paving yang berbeda pula. Area Gate menggunakan paving
41
dengan susunan pola circle. Paving yang digunakan adalah Conbloc Veta dan Conbloc Clasico dengan kombinasi ukuran dan warna yang berbeda (Lampiran 31). Sedangkan jalur pedestrian yang berada di area Gate menggunakan Conbloc Cl Tipe 4 ukuran 210x105x80 mm dengan kombinasi abu-abu tua dan abu-abu muda (Lampiran 32). Terdapat beberapa macam walling pada proyek ini, yakni pagar perimeter, low wall, dan feature wall. Pada area Gate terdapat feature wall sebagai elemen estetis. Feature wall adalah dinding yang dibuat sebagai elemen dekoratif pada tapak. Feature wall memiliki desain yang dinamis, karena dinding ini memiliki panjang, lebar, dan ketinggian yang variatif. Feature wall berada di beberapa spot di sebelah kanan dan kiri jalan pada area Bouleverd. Tapak ini memiliki 4 feature wall dengan ukuran dan pola yang berbeda (Lampiran 33). B. Garden Walk Detail yang disajikan pada area Garden Walk (South Garden Walk dan North Garden Walk) adalah detail pathway. Pathway ini hampir mengelilingi keseluruhan tapak. Material yang digunakan adalah finishing Koral Sikat Pancawarna dengan diameter 3-5 mm dan tali air 10 mm (Lampiran 34). C. Playground Area Playground area (South Playground Area dan North Playground Area) merupakan area yang difungsikan sebagai arena permainan bagi anak-anak. Pada area ini terdapat children playground sebagai sarana permainan yang digunakan. Children playground pada area ini menggunakan 5 tipe yang berbeda untuk menambah variasi permainan dan mengurangi kebosanan. Dengan konsep tropical minimalist-nya, maka sebagian besar children playground di tapak ini menggunakan bahan dasar kayu. Bahan dasar kayu ini selain digunakan karena keawetannya, tapi juga karena faktor estetik secara alami. Children playground tipe 1 adalah sarana permainan yang berbentuk jungkat-jungkit. Jungkat-jungkit ini memiliki panjang 3000 mm dengan bahan dasar kayu. Masing-masing sisi diberi besi pegangan untuk fungsi keamanan dan poros jungkat-jungkit menggunakan tiang timbang dari besi (Lampiran 35). Children playground tipe 2 adalah ayunan dengan tiang penyangga kayu bangkirai setinggi 2170 mm, dan besi galvanis sebagai rantainya (Lampiran 36).
42
Children playground tipe 3 dan 4 adalah permainan yang dapat dinaiki oleh anak dengan bentuk menyerupai binatang (kuda dan gajah). Permainan ini cukup menarik dengan pegas pada poros alatnya yang dapat menggoyang-goyangkan penggunanya. Sarana ini aman untuk dinaiki, karena alat ini menggunakan pegangan tangan disertai dengan pijakan bagi kaki (Lampiran 37). Children playground tipe 5 adalah sarana permainan yang paling besar. Sarana ini memiliki beberapa permainan seperti adanya perosotan, jembatan goyang, dan menara. Material yang digunakan terdiri dari kayu, besi galvanis, plat besi, fiberglass, dan lain-lain. (Lampiran 38). D. Garden Riverscape Gambar detail pada area Garden Riverscape terdiri dari detail fitness equipment, detail plaza, detail reflexiology path, dan detail bangku taman. Fitness equipment yang digunakan pada plaza ini menggunakan 6 tipe. Hal ini dimaksudkan untuk membuat jenis olah raga fitnes yang bervariasi (Lampiran 39 s.d. 42). Kemudian untuk detail plaza itu sendiri merupakan area yang berbentuk lingkaran dengan rumput sebagai groundcover dan dikombinasikan dengan paving batu palimanan ukuran 200x200 mm yang terpola secara organik (Lampiran 43). Reflexiology path berada pada salah satu spot pathway dan berdekatan dengan Garden Riverscape. Adanya reflexiology path diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengguna perumahan khususnya pada aspek kesehatan. Reflexiology path yang berukuran 10000 x 1000 mm ini didesain dengan 4 jenis perkerasan dengan tekstur yang berbeda dari yang kasar hingga yang halus untuk memberikan pilihan kenyamanan bagi pengguna. Perkerasan yang digunakan antara lain koral tumpul diameter 30-50 cm, kerakal tumpul diameter 30-50 cm, blok-blok beton, dan batu pipih. Selain itu alat ini reflexiology path ini memiliki railling dengan bahan stainless steel yang berfungsi untuk pegangan penggunanya (Lampiran 44). Bangku taman terletak di area Garden Riverscape. Bahan yang digunakan pada bangku taman ini terdiri dari kayu merbau sepanjang 1500 mm yang dipasang pada beton dan diberi sekat dengan 2 buah plat besi. Oleh karena
43
itu bangku taman ini merupakan furniture yang permanen pada tempatnya (Lampiran 45). E. Detail Umum Gambar detail umum yang disajikan terdiri dari detail low wall dan pagar perimeter. Pagar perimeter adalah pagar dengan bahan kombinasi dinding dengan rangkaian besi setinggi 2,4 meter yang dibuat sebagai pembatas tapak. Pagar perimeter ini didesain dengan bersifat semi solid agar penghuni tidak merasa berada pada lingkungan yang tertutup. Para penghuni perumahan dapat melihat kondisi lingkungan sekitar baik dari luar maupun dari dalam (Lampiran 46). Low wall merupakan dinding yang dibuat sebagai pembatas area rumah. Low wall hanya terdapat pada area cluster yang berada di sebelah barat dalam tapak. Desain dinding ini hampir sama dengan pagar perimeter. Perbedaan dengan pagar perimeter adalah pada ketinggian dan fungsinya. Pagar perimeter didesain dengan ketinggian 2,4 meter sebagai pembatas keseluruhan tapak. Sedangkan low wall didesain dengan ketinggian 1,2 meter sebagai pembatas bagi rumah-rumah yang berada di dalam tapak (Lampiran 47). D. Detail Penanaman Detail penanaman yang dibuat dibedakan menjadi detail penanaman untuk pohon, palem, semak, dan rumput. Secara umum lubang tanam yang dibuat untuk pohon dan palem berukuran 1000 x 1000 m, dengan kedalaman 1000 m. Setelah pohon ditanam dipasang steger bambu yang dipasang di setiap sudutnya. Steger tersebut berfungsi sebagai penyangga kestabilan berdirinya pohon. Untuk lebih jelasnya tentang detail penanaman pohon dapat dilihat pada Gambar 20 dan pada planting pallete pada Gambar 21. E. Skedul Material Finishing Salah satu produk gambar kerja bagi konsultan adalah skedul material finishing. Skedul material finishing merupakan rangkuman dari material-material yang digunakan dalam proyek ini. Di dalamnya terdiri dari nama material, gambar penunjang, ukuran, produk (merk), dan warna yang digunakan. Material-material yang digunakan pada proyek ini secara jelas dapat disusun pada Tabel 7.
44
Masalah dan Kendala Pada Proyek Tranquility Modern Hill Beberapa hambatan umum yang dialami mahasiswa dalam kegiatan magang adalah masalah komunikasi dalam perusahaan dan penyesuaian dengan lingkungan kerja yang berbeda dengan suasana akademis di kampus. Selama mahasiswa melakukan kegiatan magang, Oemardi_zain memiliki jumlah proyek yang cukup banyak untuk dikerjakan dan diselesaikan sesuai jadwal. Oleh karena itu kinerja tim di Oemardi_zain tidak terfokus secara total dalam proyek-proyek yang dikerjakan, termasuk proyek Tranquility Modern Hill ini. Hal ini juga yang menyebabkan mahasiswa mengalami kesulitan dalam berkomunikasi untuk halhal yang berkaitan dengan proyek yang mahasiswa kerjakan. Dengan adanya hambatan ini maka mahasiswa menggunakan waktu lebih diluar jam kerja untuk melanjutkan pekerjaan dan mencari informasi yang dibutuhkan. Oemardi_zain mendapatkan proyek Tranquility Modern Hill ini sejak bulan Desember 2008 dengan jangka waktu 50 hari kerja. Namun karena suatu kendala desain yang terus direvisi, maka pengerjaan proyek ini tertunda beberapa saat dan baru dimulai lagi pada tahap pengembangan desain (pengembangan desain) di bulan April 2009. Mahasiswa melakukan kegiatan magang mulai pada tahap pengembangan desain hingga gambar kerja. Dari keseluruhan porsi pekerjaan, tahap yang dimulai mahasiswa hingga akhir kegiatan magang mencakup kurang lebih 60 %. Pada tahap pengembangan desain, mahasiswa mulai terlibat dan mendalami konsep lanskap yang telah dibuat. Hambatan yang dialami mahasiswa pada tahap ini adalah proses pemahaman mahasiswa tentang proyek yang mahasiswa kerjakan. Hambatan ini dialami karena mahasiswa tidak mengikuti proses perancangan dari tahap awal. Selain hambatan tersebut, mahasiswa mengalami hambatan teknis dalam proses pembuatan gambar. Mahasiswa masih perlu pembelajaran dalam penggunaan software, baik AutoCAD maupun Adobe Photoshop sesuai dengan gaya desain dan sistem kerja Oemardi_zain. Namun dengan pembelajaran yang terus-menerus, mahasiswa mulai terbiasa dengan sistem kerja yang diterapkan. Tahap gambar kerja merupakan tahap akhir dalam proses perancangan proyek Tranquility Modern Hill ini. Tahap ini merupakan tahap penggambaran
45
detail dari plan yang telah dibuat. Hambatan yang dialami mahasiswa dalam tahap ini adalah masalah kejenuhan dalam pengerjaan gambar detail yang terus berubah. Gambar yang telah dibuat terkesan tidak berguna karena desainnya yang terus berubah. Banyak perubahan desain dalam gambar yang telah dibuat, baik dari segi bentuk, ukuran, maupun material yang digunakan. Dengan adanya hambatan itu, maka untuk selanjutnya komunikasi dengan pihak klien dilakukan lebih intensif dan efisien, dengan demikian dapat memperkecil adanya perbedaan paham yang diinginkan. Selain masalah kejenuhan tersebut, mahasiswa mengalami hambatan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan proyek ini. Mahasiswa beserta dengan tim yang mengerjakan proyek ini belum bisa menyelesaikan pekerjaan sampai dengan akhir waktu kegiatan magang mahasiswa. Produk akhir yang belum bisa dicapai oleh mahasiswa antara lain penggambaran denah shrubs, groundcover, dan perhitungan RAB. Namum demikian ketrampilan yang diperoleh selama mahasiswa melakukan kegiatan magang mencakup hal-hal tersebut, karena selain mengerjakan proyek Tranquility Modern Hill, mahasiswa juga mengerjakan proyek-proyek lainnya.
46
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Kegiatan magang memiliki banyak manfaat bagi perkembangan mahasiswa, baik dari segi ilmu, keterampilan, dan sikap profesionalisme di bidang arsitektur lanskap berskala internasional. Dari kegiatan magang ini mahasiswa dapat memperoleh pengalaman secara langsung di dunia kerja. Dalam proses perancangan selama kegiatan magang, mahasiswa mendapat banyak pengetahuan mengenai sistem kerja studio yang efektif dan efisien. Selain itu mahasiswa juga belajar tentang menganalisa dan menghasilkan produk secara baik dan benar. Kegiatan perancangan lanskap Tranquility Modern Hill terdiri dari empat tahapan kegiatan, yaitu riset dan analisa, konsep desain, pengembangan desain, dan pembuatan gambar kerja. Tahapan-tahapan ini merupakan tahapan yang penting dan saling berkaitan. Hasil dari setiap tahap mempengaruhi hasil dari tahap yang lain. Riset dan analisa dilakukan untuk lebih mengenal karakter lanskap di segala aspek, sehingga dapat mengeksplorasi ide-ide desain yang akan dibuat. Ide-ide tersebut dimatangkan dan dikembangkan lagi dalam tahapan konsep desain, sehingga dapat membuat konsep yang semenarik mungkin. Pada tahap pengembangan desain, produk gambar teknik mulai dibuat dan diperkuat dengan masukan-masukan yang ada dari klien. Pembuatan gambar kerja merupakan tahapan akhir perancangan dengan produk gambar teknis yang informatif untuk ditenderkan kepada kontraktor. Saran Produk yang diperoleh pada tiap tahapan peracangan lanskap dapat diperoleh secara optimal dengan mengurangi kendala yang mungkin terjadi. Langkah tersebut dapat dilakukan dengan sistem pembagian kerja dalam satu tim proyek yang lebih diperjelas. Selain itu juga sistem penjadwalan untuk penyelesaian tiap tahapan proses perancangan agar lebih ditekankan. Kemudian komunikasi yang dilakukan, baik antara satu tim kerja maupun dengan pihak klien sebaiknya dilakukan secara efektif dan efisien. Oemardi_zain merupakan suatu wadah yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan,
dan juga sikap profesionalisme di bidang arsitektur lanskap. Oleh karena itu dirasa sangat perlu untuk meneruskan kerja sama yang dibina antara Departemen Arsitektur Lanskap IPB baik dengan Oemardi_zain, maupun dengan perusahaan konsultan lainnya untuk kemajuan bersama.
54
DAFTAR PUSTAKA Dipohusodo, I. 1996. Manajemen Proyek dan Konstruksi. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. 209 hal. Eckbo, G. 1964. Urban Landscape Design. Mc Graw-Hill Companies, Inc. New York. 248 p. Hakim, R dan Utomo, H. 2004. Komponen Perancangan Arsitektur Lanskap. Jakarta: Bumi Aksara. Ingels, J.E. 2004. Landscaping. Delmar Learning. United State of America. Jayadinata, J. T. 1999. Tata Guna Tanah dalam Perencanaan Pedesaan, Perkotaan, dan Wilayah. Bandung: Penerbit ITB. 445 hal Laurie, M. 1990. Pengantar Kepada Arsitektur Pertamanan. Bandung: Intermatra Loidl, H. dan Bernard, S. 2003. Opening Spaces (Design as Landscape Architecture). Birkhauser. Berlin Simonds, J.O. dan Starke, B.W. 2006. Landscape Architecture. Mc Graw-Hill Companies, Inc. New York. 396 p. Ueyama, R. 2007. Landscape Design. Everbest Printing Co., Ltd. China
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Perintah Kerja
55