“Perancangan Laba, Dengan Mengawasi Titik Kritis Pada Pabrik Kerupuk Hikmah”
Ridho Rahmadhan 19210067 Manajemen 2010
Pembimbing : Rofi’ah SE., MM
LATAR BELAKANG PERUSAHAAN / BIDANG USAHA
MANAJEMEN ANALISIS
PENGAWASAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
RUMUSAN MASALAH • Berapakah besarnya penjualan produksi dengan menggunakan parameter dalam analisis Break Even Point sehingga perusahaan mencapai titik impas / titik kritis penjualan ?
• Bagaimana perancangan laba untuk bulan Juli 2013 dengan menggunakan analisis Break Even Point dan Membandingkannya dengan perhitungan yang dilakukan oleh perusahaan ?
• Berapakah besarnya marjin pengaman penjualan agar perusahaan tidak menderita kerugian?
TUJUAN PENELITIAN • Mengetahui besarnya penjualan produksi dengan menggunakan parameter dalam analisis Break Even Point sehingga perusahaan mencapai titik impas / titik kritis penjualan. • Mengetahui besarnya perancangan laba untuk bulan Juli 2013 dan membandingkannya dengan perhitungan yang dilakukan perusahaan.
• Mengetahui besarnya marjin pengaman agar perusahaan tidak menderita kerugian.
BATASAN MASALAH DATA PENJUALAN JUNI 2013
BREAK EVEN POINT
MARGIN OF SAFETY
PERENCANAAN LABA
PEMBAHASAN Tabel 4.2 Penggolongan Biaya
Biaya Variabel
Biaya Tetap
Biaya Bahan Baku
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya Listrik
Depresiasi Mesin Pencetak Kerupuk
Kesehatan Karywan
Depresiasi Tempat Menjemur Kerupuk
Bonus Karyawan
Depresiasi Tempat Hasil Mencetak
Pabrik Kerupuk Hikmah
Depresiasi Oven Depresiasi Mesin Pengaduk Depresiasi Wajan Penggorengan
KETERANGAN BIAYA Tabel 4.3 Biaya Tetap Pabrik Kerupuk Hikmah Keterangan Biaya Tenaga Kerja Langsung Depresiasi Mesin Pencetak Kerupuk
Jumlah (Rp) 15,400,000 500,000
Depresiasi Tempat Menjemur Kerupuk
35,416
Depresiasi Tempat Hasil Mencetak
52,500
Depresiasi Oven
16,667
Depresiasi Mesin Pengaduk
50,000
Depresiasi Wajan Penggorengan
12,500
TOTAL
16,067,083
KETERANGAN DEPRESIASI 100 unit x Rp. 8,500 = Rp. 850,000.
Dan perhitungan depresiasi selanjutnya sama.
KETERANGAN BIAYA Tabel 4.4 Biaya Variabel Pabrik Kerupuk Hikmah Keterangan Biaya Bahan Baku
Jumlah (Rp) Rp. 62,250,000
Biaya Listrik
Rp. 300,000
Kesehatan Karywan
Rp. 350,000
Bonus Karyawan
Rp. 250,000
TOTAL
Rp. 63,150,000
Tabel 4.5 Tabel Produksi, Volume Penjualan, dan Harga Jual Bulan Juni Tahun 2013 Keterangan Total Penjualan Volume Penjualan Harga Jual per unit
Jumlah (Rp) Rp. 90,000,000 300,000 unit Rp. 300
PEMBAHASAN BEP Data-Data yang diperlukan Untuk Menghitung BEP • • • • •
Harga Jual per unit Total Biaya Tetap Volume Penjualan Total Biaya Variabel Biaya Variabel per unit
Rp. 300 Rp. 16,067,083 300,000 unit Rp. 63,150,000 Rp. 210.5
PEMBAHASAN BEP
PEMBAHASAN BEP PEMBUKTIAN HASIL BEP : Keterangan
Jumlah
Penjualan ( x Rp. 300 )
Rp.53,856,144.12
Biaya Variaben ( x Rp.210.5)
Rp.37,789,061.12
Marjin Kontribusi
Rp.16,067,083
Biaya Tetap
Rp.16,067,083
Laba
Rp.
0
Grafik 4.2 Grafik Break Even Point Pabrik Kerupuk Hikmah Bulan Juni 2013
PERENCANAAN LABA PENDAPATAN SEBELUM DINAIKAN 10% : Keterangan
Jumlah
Penjualan
Rp. 90,000,000
Biaya Variabel
Rp. 63,150,000
Marjin Kontribusi
Rp. 26,850,000
Biaya Tetap
Rp. 16,067,083
Laba
Rp. 10,782,917
PERENCANAAN LABA
PERENCANAAN LABA PEMBUKTIAN HASIL KENAIKAN LABA 10% DENGAN MENGGUNAKAN BEP : Keterangan
Jumlah
Penjualan ( 312,047.952 x Rp. 300)
Rp. 93,614,385.6
Biaya Variaben (312,047.952 x Rp. 210.5)
Rp. 65,686,093.9
Marjin Kontribusi
Rp. 27,928,291.7
Biaya Tetap
Rp. 16,067,083
Laba
Rp. 11,861,208.7
MARGIN OF SAFETY
RANGKUMAN PEMBAHASAN Tabel 4.6 Rangkuman Hasil Penelitian Pabrik Kerupuk Hikmah Keterangan Titik impas bulan juni 2013 (rupiah) Titik impas bulan juni 2013 (unit)
Jumlah Rp. 53,856,144 179,520 unit
Laba yang direncanakan bulan juni 2013
Rp. 11,861,208
Penjualan yang harus dicapai (rupiah)
Rp. 93,614,385
Penjualan yang harus dicapai (unit) Margin of Safety Persentase Margin of Safety
312,047 unit/bulan Rp. 36,143,855 40.15%
PERENCANAAN LABA YANG DILAKUKAN OLEH PERUSAHAAN • Perencanaan dengan Meningkatkan Penjualan 300,000 x 10%
= 30,000
Perbulan 330,000 unit yang harus di Jual oleh perusahaan. 330,000 : 30 hari = 11,000 unit 10,000 x 10%
= 1,000 unit/hari
Perhari perusahaan harus meningkatkan 10% penjualan menjadi 11,000 unit/hari. • Perencanaan dengan Break Even Point 312,047: 30 hari = 10,401.56667 /hari = 10,401 unit/hari 10,000 x 4.01% = 401 unit/hari Perhari perusahaan hanya meningkatkan 4.01% penjualan menjadi 10,401 unit/hari.
KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Dapat di simpulkan bahwasannya, Menggunakan Analisis Break Even Point untuk meningkatkan laba, lebih memberikan nilai yang lebih efisien dan dapat mengurangi resikoresiko yang tidak terduga sebelumnya. di bandingkan perancanaan laba yang dilakukan perusahaan dengan meningkatkan penjualan, memang laba yang di peroleh lebih besar, akan tetapi laba yang diperoleh malah bisa menyebabkan kerugian bagi usaha kerupuk ini, karena terlalu besar menambahkan jumlah produksi yang di targerkan. SARAN Akan lebih baik jika pemilik perusahaan membuat pembukuan secara rinci dalam pegeluaran dan pemasukan, agar pemilik dapet melihat perkembangan usahanya itu sendiri. Dan mencoba menggunakan perhitungan Break Even Point ini untuk kegiatan produksinya sebagai pengawasan dan pengambilan keputusan kegiatan produksinya.