PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI CARA MEMBUAT BUKU POP UP 5 BANGUNAN BERSEJARAH DI DUNIA Yang Aulia Fitri Ridesa Komp. Larangan Indah, Jl. Mawar 4 Blok M1 No. 12 Ciledug, Tangerang 15154 082123507144,
[email protected] Ardiyansyah, ST., Dermawan Syamsuddin, S. Sn.
ABSTRAK Tujuan penelitian ialah untuk mendapatkan informasi mengenai cara membuat pop up dan medapatkan referensi yang cukup untuk mengembangkan konsep, dan dapat mengemas animasi edukasi ini secara sederhana namun menarik dan inspiratif dengan metode penelitian yang diambil melalui buku-buku, majalah, praktek langsung membuat pop up, dan eksplorasi internet, dengan hasil yang dicapai yaitu berkembangnya kreativitas, menambah referensi serta memberi gambaran yang lebih jelas dan relatif mudah untuk dipahami oleh penonton mengenai cara membuat dan mengkreasikan buku berisi pengetahuan agar tidak monoton, lebih menarik secara visual, dan menyenangkan untuk dibaca. Simpulan yang dapat ditarik adalah merancang sebuah media komunikasi audio visual animasi edukasi berisi informasi dengan visualisasi gambar dan gerakan dengan tujuan berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang bagaimana cara membuat buku pengetahuan dalam bentuk pop up sekaligus menginspirasi dan menghibur dengan konsep animasi yang ditampilkan. Kata kunci:Pop up art, buku pop up, kerajinan tangan, animasi edukasi, 3D, bangunan bersejarah, stopmotion, cara membuat. ABSTRACT The research objective is to obtain information on how to make a pop up and obtain sufficient references to develop the concept, and can package this educational animation is simple but attractive and inspiring research method taken through books, magazines, direct practice makes pop ups, and exploration of the Internet, with the results achieved, namely the development of creativity, add a reference and provide a clearer picture and relatively easy to understand for the audience on how to make and create a book containing the knowledge to avoid monotony, more visually appealing and fun to read. The conclusions that can be drawn is to design an audio-visual communication medium education animation contains information visualization and motion pictures with the purpose of sharing experience and knowledge on how to make a book of knowledge in the form of pop up at once inspire and entertain the concept of animation displayed. Keywords: Pop-up art, pop up books, crafts, educational animation, 3D, historic buildings, stopmotion, how to make.
PENDAHULUAN Latar Belakang Pop-up adalah bagian yang dapat bergerak atau berunsur 3 dimensi (3D). Pop-up memberikan visualisasi cerita yang lebih menarik. Tampilan gambar yang terlihat lebih memiliki dimensi, dapat timbul atau bergerak ketika halamannya dibuka. Ada bagian tertentu yang dapat digeser hingga objek yang berkaitan dapat berputar atau berubah bentuk. Buku pop up memberikan kejutan-kejutan dalam setiap halamannya yang dapat mengundang ketakjuban ketika halamannya dibuka. Menurut penulis, pembuatan buku pengetahuan mengenai 5 bangunan bersejarah di dunia dapat diolah ke dalam bentuk pop up, dengan begitu buku ini terlihat lebih menarik secara visual dan menyenangkan untuk dibaca. Menurut pengamatan penulis, buku dalam bentuk pop up ataupun buku mengenai cara membuat pop up itu sendiri masih jarang di pasaran dan relatif mahal. Oleh karena itu, pembuatan animasi edukasi mengenai cara membuat buku pop up ini dirasa cukup berguna, penonton dapat memanfaatkan video ini untuk mendapatkan informasi dan step-step versi penulis bagaimana cara membuat buku pengetahuan mengenai 5 bangunan bersejarah dalam bentuk pop up itu sendiri, penonton dapat menirukan semua proses yang telah di visualkan sedemikian rupa, video animasi edukasi ini juga efektif dan mudah diakses oleh siapa saja, sehingga semua yang ingin mencoba membuat kreasi buku pop up ini bisa mendapatkan informasi tanpa harus mengeluarkan banyak waktu dan biaya. Rumusan Masalah Bagaimana cara memberikan informasi atau step pembuatan secara berbeda, mudah dimengerti, menarik dan menyenangkan serta mudah di akses sehingga para penonton khususnya penggemar pop up art dapat membuat dan mengkreasikan sendiri buku pengetahuan maupun kreasi buku lainnya dalam bentuk pop up dengan cukup mudah, tanpa harus mengeluarkan banyak biaya dan tenaga.
Tujuan Penelitian Mendapatkan informasi mengenai cara membuat pop up dan medapatkan referensi yang cukup untuk mengembangkan konsep, dan dapat mengemas animai edukasi ini secara sederhana namun menarik dan inspiratif.
Memberikan informasi kepada para penonton untuk dapat membuat
kreasi pop up sendiri, tanpa harus mengeluarkan banyak biaya dan waktu, sekaligus terhibur dengan konsep animasi yang disajikan. Selain itu dapat membantu memudahkan penonton menganalisa lebih jauh mengenai detail cara membuat pop up dan menginspirasi para target audiens, baik dalam pembuatan pop up-nya, tema bangunan sejarah yang di angkat, maupun dari teknik dan pembuatan video itu sendiri.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang dilakukan penulis adalah pencarian data mengenai teori dan istilah penting melalui buku-buku, majalah, dan eksplorasi internet, seperti mencari data dari blog ataupun e-book. Untuk data mengenai cara membuat pop up dan referensi lainnya penulis amencari tau melalui buku, praktek langsung membuat pop up dan mencari alternatif mencari video-video melalui internet seperti youtube, vimeo dan lain sebagainya. Penentuan data sampel dilakukan dengan menarik survey dari 100 orang melalui survey monkey.Hasil dari penelitian yang penulis dapatkan dari sumber-sumber diatas adalah: Data Umum 1. Teori animasi Animasi adalah proses penciptaan efek gerak atau efek perubahan bentuk yang terjadi selama beberapa waktu. Animasi juga merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupa sehingga penonton merasakan adanya ilustrasi gerakan (motion) pada gambar yang ditampilkan. Dengan demikian animasi tidak semata- mata hanyalah menggerakkan, tetapi juga memberikan suatu karakter pada obyek-obyek yang akan dianimasikan. Ada 12 prinsip yang harus dipenuhi untuk membuat sebuah animasi yang ‘hidup’, yaitu : Solid Drawing, Timing & Spacing, Squash & Stretch, Anticipation, Slow In and Slow Out, Arcs, Secondary Action, Follow Through and Overlapping Action, Straight Ahead Action and Pose to Pose, Staging, Appeal.(oleh:ardiyansyah) 2. Stop Motion Stop Motion adalah teknik di mana sebuah obyek berupa boneka, clay, model, atau gambar 2D digerakkan oleh tangan animator dengan cara memindahkan posisi obyek secara bertahap dan perlahan. Setiap gerakan direkam atau difoto satu-persatu dengan kamera, kemudian
hasil rekaman atau foto tersebut disusun dan digabungkan secara berurutan menggunakan software tertentu. Penggabungan foto tersebut akan berubah menjadi satu kesatuan dalam bentuk video/ film yang apabila kita play maka akan tercipta kesan seolah-olah obyek bergerak dan hidup. 3. Animasi Edukasi Animasi adalah gambar yang bergerak, sedangkan edukasi adalah pembelajaran atau memberikan panduan tentang sebuah proses atau pengetahuan tertentu. Bisa disimpulkan animasi edukasi adalah penyampaian informasi mengenai suatu proses atau suatu pengetahuan yang divisualisasikan melalui gambar yang bergerak. 4. Pop Up Pop-up adalah bagian yang dapat bergerak atau berunsur 3 dimensi (3D). Pop-up memberikan visualisasi cerita yang lebih menarik. Tampilan gambar yang terlihat lebih memiliki dimensi, dapat timbul atau bergerak ketika halamannya dibuka, dapat berputar atau berubah bentuk. Kartu ini juga memberikan kejutan-kejutan menarik dalam setiap halamannya yang dapat mengundang kekaguman ketika halamannya dibuka. 5. Teori Warna Menurut Lestrice Eiseman dalam buku “Pantone: Guide to Communication With Color” (OhioGrafix Press, 2002), Warna adalah bagian dari proses perlengkapan identitas. Warna juga mendorong dan bekerja secara bersamaan dengan seluruh arti, simbol dan konsep pemikiran yang abstrak. Warna mengekspresikan fantasi, mengingat kembali waktu, tempat dan memproduksi suatu keindahan/reaksi secara emosional. HASIL DAN BAHASAN 1. Strategi Desain Motion Style
Mood yang ingin dicapai oleh penulis adalah suasana segar dan hangat ketika berpetualang/ traveling ke berbagai tempat yang memiliki nilai sejarah dan keindahannya sendiri-sendiri. Mood yang
akan dibuat, menampilkan keceriaan, kehangatan, kejenakaan dan kedamaian. Karakter dan environtment Karakter Solea, yang ditetapkan sebagai anak perempuan yang senang berjalan-jalan dan ceria, digambarkan dengan gerakan yang agak cepat, mengesankan lincah dan penuh semangat. Environtment sederhana, mengandalkan hasil pop up yang telah dibuat, perubahan suasana, background, penambahan properti menggunakan kertas yang telah di desain dan disesuaikan dengan suasana yang dibutuhkan. 2. Konsep Desain a. Visualisasi Karakter
Gambar 2.1 Visualisasi karakter 2D sumber: Data Pribadi
Gambar 2.2 Visualisasi karakter 3D sumber: Data Pribadi
b. Visualisasi Tittle
Gambar 2.2 Visualisasi tittle sumber: Data Pribadi
c. Visualisasi Scene
Gambar 2.4 Visualisasi Opening (kiri) dan visualisasi tools (kanan) sumber: Data Pribadi
d. Poster
Gambar 2.4 Poster (kiri) dan banner (kanan) sumber: Data Pribadi
3. Bahasan Karya Pembuatan animasi edukasi ini diharapkan dapat menginspirasi, membuka wawasan penonton mengenai bagaimana wujud pop up dan cara pembuatannya, animasi edukasi ini dibuat agar penonton dapat berkreasi dan belajar dengan lebih santai, menyenangkan dan mudah dipahami dengan gambar visual yang berwarna warni dan dapat bergerak. Video animasi edukasi ini mudah di akses oleh siapa saja sehingga siapapun dapat menirukan, dan melihat serta menikmatinya.
SIMPULAN DAN SARAN Dengan dibuatnya animasi edukasi mengenai cara membuat pop up dengan tema 5 bangunan bersejarah di dunia ini, diharapkan dapat memberikan informasi dan inspirasi untuk mengembangkan kreatifitas terutama dalam bidang pop up art, Selain itu, dengan adanya animasi edukasi yang didukung dengan sedikit cerita dan penambahan karakter ini,
dapat memberikan variasi tontonan yang tidak hanya mendidik tapi juga menghibur. Penyampaian edukasi dengan menggunakan animasi bisa dibilanglebih efektif karena visual yang lebih menarik dan lebih hidup sehingga proses belajar menjadi lebih menyenangkan. Edukasi animasi dapat membantu dalam perkembangan di bidang pendidikan. Penyampaian edukasi sangat beragam, agar tidak terasa membosankan dan sulit dimengerti, penyampaian informasi lebih baik diiringi dengan vidual dan audio yang menarik. Langkah untuk membuat edukasi animasi ditambah dengan bantuan karakter 3D maupun 2D dirasa cukup tepat dan efektif untuk membuat masyarakat lebih tertarik untuk belajar REFERENSI 1. http://dkv.binus.ac.id/2010/04/14/12-prinsip-animasi 2. http://desainbagus.com/pengertian-dan-proses-pembuatan-stopmotion/ 3. Educational Psychology. John W. Santrock. Edisi buku 3, Salemba Humanika 4. Pantone: Guide to Communication With Color” (OhioGrafix Press, 2002) 5. Pop-up books: An introductory guide Rhonda Harris Taylor; Nancy Larson Bluemel Collection Building; 2003; 22, 1; ProQuest Research Library 6. Stop-Motion Earl. By: Dominic Milano 7. Zaharuddin G.Djalle/Edi Purwantoro/Demi Dasmana, 2007. 3D Animation Movie Using 3DStudioMax. Informatika Bandung. hal 5
RIWAYAT PENULIS Yang Aulia Fitri Ridesa, lahir di Jakarta, 31 Januari 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalan bidang DKV Animasi, pada tahun 2013.