PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI “CARA MERAWAT KUCING UNTUK ADOPTER PEMULA” Siti Intan Mayang Sari Siti Intan Mayang Sari, BSD Kencana Loka blok F3/21 Tangerang Selatan, 021-75870873,
[email protected] Siti Intan Mayang Sari, Bapak Arik Kurnianto, S.Sn, M. T., Dermawan Syamsudin. S.Sn.
Abstract This design describes the basic ways to treat cat for beginners through animation. Cats become one of the most favorite pets to be adopted by humans. But not all of the beginners know how to take care the cats in the right ways. The animation about how to treat the cats is still extremely rare to found. Therefore, the author wants to make an animation that can explain how to take care a cat for beginners. Design method was made from search data through books, interview, internet and survey. The design started from brainstorm to production. Results that want to be achieved from this animation is for people who are planning or have recently had a cat to understand the basics of cat care. Keywords: cat, adopter, animation, education
Abstrak Perancangan ini menjelaskan tentang cara-cara dasar untuk merawat kucing yang ditujukan untuk adopter pemula melalui animasi edukasi. Kucing menjadi salah satu hewan yang paling banyak dijadikan untuk hewan peliharaan dirumah. Akan tetapi tidak semua adopter pemula mengerti caracara merawat kucing yang benar. Animasi yang membahas tentang cara merawat kucing pun masih sangat jarang ditemukan. Oleh sebab itu penulis membuat animasi yang menjelaskan tentang cara merawat kucing yang ditujukan untuk para adopter pemula. Metode perancagan yang telah dilakukan adalah mencari data melalui buku-buku, wawancara, internet, juga survey. Peracangan dimulai dari pencarian ide hingga produksi. Hasil yang ingin dicapai dari animasi ini adalah agar orang-orang yang berencana atau baru saja memiliki kucing dapat mengerti dasar-dasar perawatan kucing. Kata kunci: kucing, adopter, animasi, edukasi
PENDAHULUAN Kucing adalah salah satu jenis hewan yang sering menjadi pilihan untuk dipelihara. Penampilan dan sikapnya yang menggemaskan membuat tidak sedikit orang yang ingin memeliharanya. Mengadopsi kucing adalah sebuah tanggung jawab besar yang tidak dapat diannggap enteng. Para pemilik kucing harus sabar dan selalu senang dalam memelihara serta menjaga kesehatan kucing kesayangannya. Dengan begitu kucing juga akan selalu merasa senang dan sehat. Kucing memang terkenal dengan kemandiriannya, akan tetapi kurangnya rasa ingin tahu dan perhatian terhadap kebersihan dan kesehatan kucing dapat berdampak buruk terhadap kelangsungan hidupnya. Tidak sedikit adopter—istilah untuk menyebutkan orang yang mengadopsi kucing—baru, belum mencari tahu tentang kucing dan perawatannya. Memang pada akhirnya para adopter tersebut akan mencari tahu bagaimana cara merawat kucing itu sendiri tapi alangkah lebih baikjika informasi ini dapat diberikan lebih awal sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Terdapat sedikit perbedaan dalam perawatan kucing lokal dan kucing ras. Perawatan kucing ras cenderung lebih sulit dan mahal. Kucing ras juga memiliki daya tahan tubuh yang lebih rendah dibandingkan kucing lokal. Namun hal tersebut tidak menghalangi pecinta kucing untuk memelihara kucing ras. Sedangkan perawatan untuk kucing lokal atau yang lebih dikenal sebagai kucing kampung tidak memakan biaya sebanyak kucing ras. Untuk merangkum semua informasi yang dibutuhkan oleh adopter, penulis akan membuatnya dengan menggunakan media animasi. Kelebihan dari media animasi adalah penggabungan unsur media lain seperti audio, teks, video, image, grafik, dan sound menjadi satu
kesatuan penyajian, sehingga mengakomodasi sesuai dengan modalitas pembelajaran. Selain itu, dapat mengakomodasi penonton yang memiliki tipe visual, auditif, mupun kinestetik. (Sudrajat, 2010). Selain itu merujuk dalam Dale’s Cone of Experience, dengan menonton video yang menunjukkan demonstrasi, penonton akan mengingat 50% dari apa yang mereka tonton dan dengar sedangkan dengan hanya membaca sebuah bacaan, orang-orang hanya akan mengingat 10% dari apa yang mereka baca. Masih jarangnya ditemukan animasi yang membahas tentang cara perawatan kucing juga melatar belakangi penulis untuk membuat animasi dengan tema ini.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah kualitatif dan kuantitatif. Cara-cara yang penulis gunakan untuk pengambilan data-data yang digunakan untuk penelitian adalah melalui survey, wawancara, buku dan juga internet.
HASIL DAN BAHASAN Persiapan Sebelum Kedatangan Kucing Barang-barang yang perlu disiapkan sebelum kucing pertama kali datang kerumah adalah sebagai berikut: 1. Kandang Terdapat berbagai macam desain yang dijual dipasaran, baik yang tingkat maupun bisa disusun sesuai keinginan. Pilihlah kandang yang cukup besar untuk kucing. 2. Kotak Pasir Kotak pasir digunakan kucing untuk tempat buang air. Jika adopter menginginkan untuk mengadopsi lebih dari satu kucing, siapkan kotak pasir untuk masing-masing kucing karena beberapa kucing ada yang kurang suka berbagi kotak pasir. Akan lebih baik jika jumlah kotak pasir lebih satu daripada jumlah kucing yang ada dirumah. Untuk membersihkan pasir kita bisa menggunakan sekop khusus pasir kucing. 3. Mangkok Makanan dan Minuman Mangkok makanan dan minuman yang dibutuhkann adalah mangkok yang cukup solid. Jika adopter memilih untuk mengadopsi anak kucing maka mangkok yang disediakan harus cukup berat agar mangkok tidak mudah digerakkan dan makanan tidak tumpah kemana-mana. Bahan mangkok kucing juga haruslah dari bahan yang mudah dibersihkan. 4. Sisir Kucing Sisir kucing digunakan untuk menyisir bulu-bulu kucing. Juga terdapat berbagai macam sisir kucing dipasaran seperti sisir comb maupun brush yang berbentuk seperti sikat halus. Selain itu keadaan sekeliling rumah juga perlu diperhatikan. Jangan membiarkan barangbarang yang tajam maupun kecil terletak didaerah yang dapat dijangkau atau kucing. Selalu tutup pintu kulkas, washing machine, dan dishwasher untuk mencegah kucing masuk kedalam dan terjebak didalamnya. Makanan dan Minuman Makanann yang diberikan pada kucing haruslah makanan yang bernutrisi tinggi dan kaya protein. Makanan khusus kucing ini berkisar dari 30-60ribu perkilonya tergantung merk dan kualitasnya. Sebaiknya pemberian makanan pada kucing tiga kali dalam sehari dan ditakar. Sebagai patokan untuk memberikan makanan, kita dapat mengukurnya dari berat badan si kucing. Pada umumnya kucing akan makan 2% dari bobot badannya. Pemberian makanan yang terjadwal dan tertakar akan membuat kucing lebih sehat juga makanan pun tidak akan ada yang terbuang sia-sia. Setelah lewat dari dua jam, makanan kemasan yang dibiarkan terus terkena udara akan membuat nutrisi yang ada dalam makanan tersebut hilang. Jika makanan tersebut dimakan, maka kotoran kucing akan menjadi sedikit encer. Minuman yang disediakan untuk kucing juga harus selalu tersedia dan senantiasa bersih agar kesehatannya terjaga.
Menyisir Kucing Kucing dapat merapihkan bulunya sendiri, akan tetapi lebih baik juka kita membantunya untuk merapihkan bulunya dengan cara menyisirnya. Dengan menyisir si kucing, kita dapat mengurangi bola-bola bulu yang dapat masuk kedalam perutnya, juga mempererat hubungan dengan kucing. Berikut cara menyisir bulu kucing, baik untuk kucing berbulu pendek maupun kucing berbulu panjang. • •
•
•
Kucing Berbulu Pendek: Gunakan sikat halus atau sarung tangan untuk melepaskan bulu-bulu kucing yang rontok mulai dari bagian kepala dan punggung. Setelah itu sisir bagian kepala hingga ekor, sesuai dengan arah bulu. Setelah itu ganti arah dan sisir berlawanan dengan arah bulu Balik badan ducing agar kepalanya berada di perut atau di lutut anda. Balik kucing anda dengan baik dan perlahan ambil batang kakinya diantara tangan anda, Sekarang sisir bagian bawah badan kucing sama seperti sebelumnya. Kucing Berbulu Panjang : Sisir kucing mulai dari kepalanya dengan sisir sikat halus mengikuti alur bulu kucing. Ulangi selama beberapa kali lalu sisir kucing berlawanan dengan alur bulu, mulai dari ekor hingga bagian kepala.Uraikan bulu-bulu yang terikat, khususnya bagian telinga, perut, bagian paha dan ekor bagian bawah. Balik badan kucing dan sisir bagian bawah kucing, sama seperti sebelumnya sisir dengan mengikuti dan berlawanan arah bulu kucing. Berikan sedikit bedak talek di bulunya lalu sisir secepatnya. Poles bulu kucing dengan menggunakan sarung tangan ataupun kain basah.
Terkadang bisa saja kita melihat kucing kita menjilati badannya tanpa henti. Hal tersebut bisa dikarenakan oleh stress juga kegelisahan terhadap sesuatu. Dilain kasus, hal yang disebut overgrooming ini dapat disebabkan oleh kulit yang iritasi. Memandikan Kucing Walaupun kucing dapat membersihkan badannya sendiri, kita harus tetap memandikannya agar dapat menghilangkan bau-bau tak sedap dan minyak serta kotoran yang menempel pada bulu kucing. Sebenarnya mandi dapat dilakukan disalon hewan dan harga yang ditawarkan pun bervariatif, namun kita juga dapat melakukannya dirumah. Kita bisa mulai memandikan anak kucing setelah vaksin pertamanya. Kucing biasanya dimandikan dua kali dalam sebulan. Berikut langkah-langkahnya • Persiapkan peralatan mandi kucing. Kita membutuhkan sampo kucing, handuk besar, sikat/sisir dan pengering rambut. Sebaikya sisir bulu kucing anda sebelum dimandikan, terutama jenis kucing berbulu panjang. Kita juga dapat memotong kuku kucing anda sebelum mandi. • Mandi dapat dilakukan diwastafel yang cukup besar ataupun bathtub. Siapkan air sebelum memasukkan kucing, dan pastikan air tidak terlalu panas ataupun dingin. • Biasanya memandikan kucing adalah pekerjaan untuk dua orang, satu untuk memegang kucing dan satu untuk memadikan kucing. Akan tetapi kita dapat melakukannya sendiri.Pegang kucing dengan erat tapi jangan terlalu keras dibagian bawah lehernya atau bagiang tengkuk. Coba temukan kapan dan bagaimana anda menukar pegangan dengan tangan lainnya. Lakukan rutinitas mandi sebelum kucing masuk kedalam air agar kucing dapat berhenti sebenntar karena keterpaksaan atau bingung. • Basahi bagian bawah kucing, mulai dari kepala dan sampai ke ekor. Beri sampo dengan cara yang sama hingga berbusa dan bilas sampai bersih. Kita juga dapat membaca petunjuk label pada shampoo obat dengan hati-hati. Beberapa membutuhkan 5 sampai 15 menit sebelum dibilas agar efektif. Pembilasan menyeluruh penting dilakukan karena residu sisa sabun dapat mengiritasi kulit kucing atau ditelan ketika kucing menjilati bulunya. Membilas juga dapat menghilangkan kutu dan parasit lain yang bergerak oleh mandi. • Megeringkan bulu kucing bisa dengan menggunakan handuk dan hairdryer. Remas dengan lembut kelebihan air dari bulu kucing lalu bungkus tubuhnya dengan handuk dan keringkan. Jika dia akan berdiri untuk itu, Anda dapat menyisir setiap bagian kusut denngan segera, jika tidak, tunggu sampai dia kering. Jika Anda beruntung, kucing Anda mungkin mentolerir suara dan nuansa hair dryer. Jangan terlalu mengandalkan hal tersebut, karena banyak kucing takut oleh mereka. Ini bukanlah sesuatu yang tepat setelah mandi. Coba lihat bagaimana
kucing Anda bereaksi terhadap hair dryer pada hari non-bath. Jika dia takut, tetap keringkan dengan handuk. Anda mungkin dia bisa terbiasa dengan suara hairdryer khususnya jika kita memulai untuk membiasakan memandikan kucing sejak ia kecil. Vaksinasi Vaksinasi berguna untuk melindungi kucing dari banyak penyakit menular ataupun penyakit berbahaya lainnya. Vaksinasi ini wajib diberikan pada kucing ras karena daya tahan tubuhnya yang berbeda dari daya tahan tubuh kucing lokal. Kucing lokal memiliki kekebalan tubuh yang cukup kuat. Akan tetapi lebih baik kucing lokal ini diberikan vaksinasi agar daya tahan tubuhnya menjadi lebih sempurna. Pada umur 8-10 minggu kucing sudah dapat di vaksinasi. Berikut jadwal vaksinasi kucing secara umum. • Umur 8 minggu : Felocell 3 • Umur 16 minggu : Defensor 3 • Annual/Tahunan : Felocell 3 + Defensor 3 Dalam Felocell 3 terdapat perlindungan untuk virus Feline Upper Respiratory Tract Infection dan Feline Panleukopenia. Virus Feline Upper Respiratory Tract Infection mudah menular, menyebabkann gangguann saluran pernafasan atas, bersin, mata dan hidung berair, hilang nafsu makan. Dalam kasus yang berat, virus ini dapat menyebabkan kematian. Sedangkan virus Feline Panleukopenia dapat menular dan menyebabkan diare, muntah, dehidrasi hingga kemarian. Sering terjadi pada kitten—anak kucing—tapi tidak menutup kemungkinan terjadi pada kucing yang sudah dewasa. Dalam Defensir 3 terdapat perlindungan untuk penyakit Rabies. Penyakit ini menyerang sistem saraf pada berbagai mamalia dan dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini juga dapat menyerang manusia melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Ciri-ciri Kucing Sehat Berikut adalah beberapa ciri kucing sehat: • Nafsu makan normal. Kucing yang sakit biasanya lebih jarang makan dibandingka biasanya • Suhu tubuh berada diantara 37 hingga 39.2 derajat celsius. Kucing dengan suhu badan lebih tinggi atau lebih rendah, kemungkinan besar kucing terkena virus. • Mulut tidak bau • Mata bersih tidak belekan apalagi bernanah • Hidung lembab dan tidak mengeluarkan cairan • Telinga bersih dan berfungsi baik • Kotoran kucing padat dan baunya tidak terlalu menyengat. Kadang kala kotoran yang agak cair tidak berarti kucing sakit, bisa saja diakibatkan oleh penggantian jenis makanan atau jenis makanan yang baru tidak cocok untuknya • Lincah dan suka bermain. Jika kucing yang biasanya lincah tiba-tiba menjadi pendiam, sering tidur dan lebih malas, ada kemungkinan kucing sedang sakit. Jika terdapat tanda-tanda kucing kurang sehat sebaiknya langsung dibawa ke dokter untuk diperiksa. Hal tersebut bertujuan agar kucing yang sakit dapat segera diobati sebelum penyakit tersebut menjadi parah. Pembanding dan Referensi Berikut adalah data pembanding dan referensi penulis dalam mengerjakan animasi ini, baik dalam segi desain, motion ataupun environtment. Data Pembanding: 1) How to Take Care of a Cat Basics (2009)
Gambar 1 Screenshot video How to Take Care of a Cat Basics (How to Take Care of a Cat Basics) Animasi singkat yang dibuat oleh Van Babz ini menjelaskan tentang empat langkah dasar untuk merawat kucing. Pertama selalu sediakan makanan dan minuman. Dalam video ini juga diberitahu berapa takaran makanan yang pas baik untuk kucing dewasa ataupun anak kucing. Kedua menyiapkan kotak pasir dan sekop untuk membersihkan kotoran kucing. Ketiga menyiapkan mainan dan yang terakhir adalah cinta. Video ini dibuat se cara sederhana menggunakan program Paint dan Windows Movie Maker sehingga animasi yang dihasilkan cukup terbatas. Akan tetapi video ini cukup informatif dan mendapatkan sambutan cukup baik dari pengguna Youtube. 2) How to Choose the Cat That's Right for You (2009)
Gambar 2 Screenshot video How to Choose the Cat That's Right for You (How to Choose the Cat That's Right for You) Animasi ini lebih memberikan informasi tentang cara memilih kucing yang cocok untuk dipelihara. Teknik animasi yang digunakan dalam video ini adalah teknik Cutout Animation yaitu teknik yang memproduksi animasi dengan bidang datar.
Referensi:
Gambar 3 Screenshot video Gud (Gud)
Gambar 4 Screenshot video Discovery Home & Health (Discovery Home & Health) Kedua referensi yang ditunjukkan sebelumnya memiliki tipe yang hampir sama yaitu menggunakan grafis vektor. Bentuk-bentuk yang ada dalam animasi tersebut terkesan sederhana karena memakai solid color dengan sedikit tekstur utuk menegaskan benda apa yang ingin ditunjukkan. Survey dan Wawancara Penulis melakukan survey kepada pria dan wanita berumur 15-30 tahun yang pernah atau sedang memelihara kucing saat ini.
Gambar 5 Umur koresponden saat pertama kali mengadopsi kucing
Gambar 6 Lebih dari 50% korespoden belum mencari tahu tentang kucing dan perawatannya sebelum merawat kucing
Gambar 7 Cara koresponden memperoleh informasi tentang kucing dan perawatannya
Gambar 8 Jenis kucing yang lebih sulit dirawat
Gambar 9 Menurut koresponden terdapat perbedaan dalam perawatan kucing berdasarkann jenis
Gambar 10 Hampir seluruh koresponden belum pernah melihat animasi tentang cara merawat kucing
Gambar 11 Animasi tutorial cara merawat kucing dapat membantu adopter baru Berdasarkan hasil survey, pada saat pertama kali mengadopsi kucing, lebih dari setengah koresponden belum mencari tahu tentang cara merawat kucing. Kebanyakan dari mereka mendapatkan informasi perawatan kucing dari internet juga keluarga yang sudah pernah memiliki kucing. Jenis kucing ras lebih sulit dirawat dibandingkan dengan kucing lokal karena jenis makanannya dan kesehatannya perlu perhatian ekstra. Selain itu kekebalan tubuhnya yang lebih rendah dibandingkan kucing lokal juga dijadikan pertimbangan. Masih banyak orang yang belum pernah melihat animasi edukasi tentang cara merawat kucing. Dengan adanya animasi edukasi ini, dapat membantu adopter kucing dalam merawat kucingnya. Selain survey dan buku, penulis juga melakukan wawancara dengan drh. Leonilla de Mello, salah satu dokter yang bertugas di Kittens Park BSD untuk penngumpulan data. Dari beberapa pertanyaan yang diajukan, penulis memberi kesimpulan bahwa adopter lebih baik memelihara kucingnya dalam rumah agar lebih mudah dikontnrol dan kesehatannya pun lebih terjaga. Kucing yang lebih sering main keluar dikawatirkan dapat tertular berbagai penyakit yang tidak hanya pada kucing, juga dapat menyebar pada manusia. Makanan yang diberikan untuk kucing juga memgang peranan penting dalam kesehatan kucing. Makanan yang diberikan sebaiknya tinggi protein. Makanan komersil atau makanan kemasan lebih baik daripada makanan homemade karena makanan komersil sudah memiliki nutrisi yang cukup utuk kucing. Setelah makanannya terjaga hal yang selanjutnya dapat dilakukan untuk merawat kucing adalah perawatan bulunya. Perawatan bulunya mulai dari mandi, menyisir hingga menggunting kuku yang panjang. Khusus untuk kucing yang berhidung pesek, sebaiknya membersihkan kotoran matannya setiap hari.
SIMPULAN DAN SARAN Tidak sedikit orang yang pertama kali mengadopsi kucing hanya atas dasar suka dan belum pernah mencari tahu tentang cara mengadopsi kucing yang baik. Adopter pemula perlu mencari tahu apa saja yang mereka perlukan agar kucing yang mereka akan atau pelihahara dapat selalu terjaga. Terdapat cara yang berbeda dalam merawat kucing ras dan kucing lokal, akan tetapi barang dan peralatan yang digunankan untuk merawat kucing tersebut tidak jauh berbeda. Untuk merangkum semua informasi yang dibutuhkan oleh adopter pemula, penulis menggunakan animasi. Animasi dapat menjadi salah satu media edukasi yang lebih baik dibandingkan dengan bacaan dan artikel. Kemampuan seseorang dalam menyerap sebuah informasi melalui animasi adalah 50%, sedangkan kemapuan penyerapan melalui bacaan adalah 10%. Saat ini masih jarang sekali ditemukan animasi yang membahas tentang cara-cara dasar perawatan kucing. Dengan hadirnya animasi ini diharapkan agar pengetahuan yang didapat dari
menonton animasi edukasi tentang perawatan dasar kucing ini akan menambah pengetahuan penonton agar dapat merawat kucingnya lebih baik lagi. Terdapat cara yang berbeda dalam merawat kucing ras dan kucing lokal, akan tetapi barang dan peralatan yang digunankan untuk merawat kucing tersebut tidak jauh berbeda.
REFERENSI a.
Buku
Taylor, David. (2009). Kitten Taming. China : Octopus Publishing Group. b.
Sumber dari Internet
Akhmad Sudrajat. 2008. Taksonomi Bloom. Diperoleh (13-03-2014) dari http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/30/taksonomi-perilaku- individu/ Dr. H. Ellen Whiteley. 2014. How to Care for a Cat. Retrieved (03-03-2014) from http://www.animalplanet.com/pets/how-to-care-for-a-cat.htm Kitten. Retrieved (03-03-2014) from http://www.vetstreet.com/kitten-basics-101-taking-care-ofyour-new-kitten
RIWAYAT PENULIS Siti Intan Mayang Sari lahir dikota Palopo, Sulawesi Selatan pada tanggal 16 November 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual pada tahun 2014.