Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
BAB I PENDAHULUAN
1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan Reformasi manajemen keuangan negara, ditandai dengan diluncurkannya satu paket perundang-undangan bidang keuangan negara yakni UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, UU No, 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara) membawa implikasi diperlukannya sistem pengelolaan keuangan negara yang transparan dan
akuntabel.
Kegiatan
perencanaan,
pertanggungjawaban pengelolaan keuangan negara
pelaksanaan,
pengawasan,
dan
harus dilaksanakan dengan tertib,
terkendali, efisien dan efektif. Upaya konkrit mewujudkan akuntabilitas dan transparansi dilingkungan pemerintah, mengharuskan setiap pengelola keuangan negara menyampaikan laporan pertanggung jawaban pengelolaan keuangan dengan cakupan yang lebih luas dan tepat waktu. Laporan harus disajikan dalam bentuk Laporan Keuangan yang disusun berdasarkan proses akuntansi dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Seiring hal tersebut, Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (LKPD) disusun dimaksudkan sebagai bentuk pertanggung jawaban atas pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013. Sebagai
wujud transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
keuangan daerah, Laporan Keuangan yang disusun
meliputi : Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (LKPD) Tahun Anggaran 2014 menyajikan secara wajar dan mengungkapkan secara penuh kegiatan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan sumber daya ekonomis yang dipercayakan, serta menunjukkan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Disamping itu, Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Tahun 2014
4
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat yang disusun juga bertujuan menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial maupun politik dengan : -
menyediakan informasi mengenai penerimaan dan pembiayaan dalam
periode
berjalan -
menyediakan informasi mengenai cara memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan
-
menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah serta hasil-hasil yang telah dicapai
-
menyediakan informasi mengenai bagaimana pemerintah daerah mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya
-
menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi pemerintah daerah berkaitan dengan sumber penerimaannya
-
menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan akibat kegiatan yang dilakukan dalam satu periode pelaporan
2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan Landasan hukum yang mendasari
penyusunan laporan keuangan tahun 2014 adalah
seperangkat ketentuan perundang-undangan berikut : - Undang-Undang Dasar R I 1945 sebagaimana telah diubah dengan Perubahan Keempat Undang-Undang Dasar 1945 - Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara - Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara - Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara - Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 tahun2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, yang telah ditetapkan menjadi Undang-Undang dengan UndangUndang Nomor 8 tahun 2005
Laporan Keuangan Tahun 2014
5
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat - Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah - Undang-Undang Nomor 61 tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 112) Jo Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1979 - Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan - Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah -
Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang PokokPokok Pengelolaan Keuangan Daerah.
-
Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 36 Tahun 2009 tanggal 7 September 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 110 Tahun 2008 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
-
Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 37 Tahun 2009 tanggal 7 September 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 111 Tahun 2008 tentang Sistem dan Prosedur Akuntansi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
-
Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 37 Tahun 2010 tanggal 31 Agustus 2010 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Gubernur Nomor 110 Tahun 2008 tentang Kebijaksanaan Akuntansi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
-
Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 63 Tahun 2011 tanggal 8 Desember 2011 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Gubernur Nomor 110 Tahun 2008 tentang Kebijaksanaan Akuntansi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
-
Peraturan Gubernur No. 93 tahun 2012 tanggal 17 Desember 2012 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Gubernur No. 110 tahun 2008 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
-
Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2014 tanggal 24 Januari 2014 tentang Penyusutan Barang Milik Daerah Berupa Aset Tetap.
3.
Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas laporan keuangan merupakan penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan Arus Kas. Catatan atas Laporan Keuangan mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi yang dipergunakan
Laporan Keuangan Tahun 2014
6
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat dan informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta ungkapan-ungkapan yang diperlukan untuk menghasilkan penyajian laporan keuangan yang wajar.
Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan tahun anggaran 2014 meliputi halhal berikut : -
Pendahuluan.
-
Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target kinerja APBD SKPD
-
Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan
-
Kebijakan Akuntansi
-
Penjelasan pos-pos laporan keuangan
-
Informasi Lainnya
Laporan Keuangan Tahun 2014
7
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
BAB II EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD 2.1 Ekonomi Makro Pada hakekatnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) diperlukan dan ditetapkan dalam rangka menggerakkan roda perekonomian masyarakat, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengendalikan inflasi, yang pada akhirnya diharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, APBD merupakan rencana kerja Pemerintah Daerah sebagai acuan dalam menyejahterkan masyarakat. Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat sebagai salah satu SKPD yang mendapatkan alokasi anggaran dalam APBD Tahun 2014, bertanggung jawab dalam merealisasikan program-program dan kegiatan yang berkontribusi meningkatkan laju pertumbuhan perekonomian dan pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat. Salah satu yang ingin dicapai dalam tahun 2014 adalah membangun Sistem Akuntabilitas dan Kinerja Pemerintah guna mewujudkan Good Governance dan terciptanya pertanggungjawaban Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal itu diperlukan agar terlaksana kegiatan ekonomi yang lebih produktif dan berkeadilan. Di bidang Peternakan, yang diimplementasikan dalam tahun 2014 guna menggerakkan perekonomian masyarakat antara lain adalah: 1. Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan bagi asosiasi peternakan 2. Meningkatnya jumlah lembaga Mikro Agribisnis (LKMA/BMT) 3. Peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap pengurus asosiasi peternakan 4. Meningkatnya kesadaran untuk memperjuangkan kemajuan asosiasi dan anggotanya 5. Meningkatnya jumlah peternak yang memanfaatkan pendanaan dari LKMA/BMT dan meningkatnya platform pembiayaan untuk usaha peternakan. 2.2 Kebijakan Keuangan
Laporan Keuangan Tahun 2014
8
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat Pada prinsipnya kebijakan di bidang keuangan khususnya pengeluaran mengacu kepada ketentuan yang berlaku dalam pengelolaan keuangan. Kebijakan pengeluaran/belanja ditempuh dengan meningkatkan prioritas dan rasionalitas belanja baik belanja operasi maupun belanja modal melalui penghematan dalam segala bidang. Namun demikian, efisiensi yang dilaksanakan tidak mengurangi kinerja yang ditargetkan pada masingmasing program dan kegiatan. Adapun garis besar kebijakan umum dalam aspek belanja daerah adalah sebagai berikut:
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan anggaran dalam upaya optimalisasi sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu.
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengalokasian belanja daerah dengan prioritas utama kepada program dan kegiatan yang memberikan dampak besar kepada masyarakat.
Meningkatkan perencanaan dan pengawasan pelaksanaan belanja daerah.
2.3 Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD Penyusunan APBD Tahun 2014, ditempuh pendekatan budget is a plan, a plan is budget, dimana rencana kerja dan anggaran disusun secara terintegrasi. Alokasi anggaran disesuaikan dengan hasil yang akan dicapai. Program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam satu tahun anggaran telah
diformulasikan dengan jelas dan
dilengkapi dengan indikator kinerja. Adapun pencapaian target kinerja program dan kegiatan Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat tahun 2014 adalah sebagai berikut: 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran: 1.1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Tersedianya Prangko, Materai dan Benda Pos selama 12 bulan
1.2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Tersedianya jasa komunikasi, air, listrik, telepon dan internet selama 12 bulan
1.3. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Laporan Keuangan Tahun 2014
9
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
Tersedianya peralatan kebersihan, bahan pembersih dan jasa cleaning service selama 12 bulan
1.4. Penyediaan Alat Tulis Kantor
Tersedianya alat tulis kantor selama 12 bulan
1.5. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Tersedianya bahan cetakan dan penggandaan dokumen selama 12 bulan
1.6. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Tersedianya sarana instalasi listrik/penerangan perkantoran selama 12 bulan
1.7. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor : - Spanduk sebanyak 165 meter - Bendera sebanyak 2 buah - Bendera merah putih (Marawa) sebanyak 35 meter - Gerobak sebanyak 2 unit - Bor Listrik sebanyak 2 unit - Mesin Penghancur Kertas sebanyak 2 unit - Tangga Aluminium sebanyak 1 unit - Pompa Air (bbm) sebanyak 1 unit - Pompa Air Listrik sebanyak 1 unit - Papan Data Text sebanyak 2 unit - Vacuum Cleaner sebanyak 1 unit - AC sebanyak 14 unit - Pompa Tangki gendong sebanyak 1 unit - Mata Pisau mesin potong rumput sebanyak 5 buah - Mesin pembersih lantai, mesin absensi, CCTV, Kamera, Mesin Fax dan Pesawat telpon masing-masing sebanyak 1 unit
1.8. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Tersedianya bahan bacaan melalui media cetak dan pustaka selama 12 bulan
1.9. Penyediaan Makanan dan Minuman
Laporan Keuangan Tahun 2014
10
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
Tersedianya makan dan minuman peserta rapat/pertemuan selama sebanyak 1200 kotak
1.10. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Luar Daerah
Terlaksananya rapat-rapat, koordinasi dan pembinaan dalam daerah pada 18 Kab/Kota.
Terpenuhinya undangan-undangan rapat dan konsultasi ke luar propinsi sebanyak 27 kali
1.11. Penyediaan Jasa Sopir Kantor
Tersedianya tenaga supir untuk mendukung teknis perkantoran sebanyak 4 orang selama 12 bulan
1.12. Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor
Tersedianya Makan dan mium pengaman kantor sebanyak 6 orang selama 1796 hari
1.13. Penyediaan Jasa Pembinaan Mental dan Fisik Aparatur
Terlaksananya pembinaan fisik sebanyak 48 kali senam
Terlaksananya
pembinaan
mental
aparatur
sebanyak
24
kali
ceramah/wirid 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasaran Aparatur 2.1. Pembangunan Gedung Kantor
Terlaksananya Pembangunan Gudang Penyimpan Arsip kantor sebanyak 1 unit
Terlaksananya pembangunan lantai pekarangan halaman kantor sebanyak 1 unit
2.2. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
Tersedianya Perlengkapan berupa:
2.3. Pengadaan Meubelair
Tersedianya meubelair: 1) Meja kerja sebanyak 17 unit 2) Meja rapat sebanyak 31 unit 3) Kursi kerja sebanyak 21 unit 4) Kursi rapat sebanyak 116 unit
Laporan Keuangan Tahun 2014
11
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat 5) Kursi Tunggu sebanyak 2 unit 6) Lemari buku sebanyak 22 unit 2.4. Pengadaan Disain Interior Gedung Kantor 2.5
Tersedianya Interior Gedung Kantor sebanyak 1 unit
Pengadaan Komputer dan Jaringan Komputerisasi
Tersedianya Komputer PC sebanyak 3 unit
2.6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Tersedianya : 1) Kanopi teras belakang kantor dinas sebanyak 1 unit 2) Tersedianya lantai teras depan sebanyak 1 unit 3) Tersedinya kran air sebanyak 20 buah 4) Tersedianya wastafel sebanyak 20 buah
2.7. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Tersedianya pemeliharaan kendaraan operasional dinas roda 4 dan kendaraan dinas roda 2 sebanyak 29 unit
2.8. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor
Terpeliharanya perlengkapan kantor sebanyak 50 unit
2.9. Pemeliharaan rutin/berkala komputer dan jaringan komputerisasi
Terpeliharanya jaringan dan website Dinas Peternakan sebanyak 1 unit
Terpeliharanya peralatan jaringan dan perangkat pendukung jaringan lokal sebanyak 3 unit
Terpeliharanya komputer/lap top dan printer Dinas Peternakan sebanyak 36 unit
2.10. Pengelolaan, Pengawasan dan Pengendalian Aset SKPD
Terlaksananya pengelolaan, pengawasan dan pengendalian asset dinas selama 12 bulan
2.11. Rehabilitasi sedang dan berat rumah dinas/rumah jabatan
Terpeliharanya rumah dinas sebanyak 1 unit
2.12. Rehabilitasi sedang dan berat gedung kantor
Tersedianya :
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur:
Laporan Keuangan Tahun 2014
12
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat 3.1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
Tersedianya pakaian dinas sebanyak 156 stel
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur: 4.1. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan
Terlaksananya pelatihan/sosialisasi, workshop dan bimbingan teknis untuk 6 orang
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan: 5.1. Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran SKPD 1) Tersedianya dokumen RKT, RKA, DPA, DPPA sebanyak 4 jenis dokumen 2) Pelaksanaan
musyawarah
perencanaan
pembangunan
peternakan
sebanyak 1 kali 5.2. Monitoring dan Evaluasi Program dan Kegiatan SKPD
Terlaksananya monitoring dan evaluasi program Dinas Peternakan pada 19 Kab/Kota
Laporan hasil monitoring dan evaluasi program sebanyak 1 dokumen
5.3. Penatausahaan Keuangan SKPD
Terlaksananya penatausahaan keuangan SKPD sebanyak 52 orang
6. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian: 6.1. Promosi dan Informasi Produksi Peternakan Unggulan Daerah
Terlaksananya kegiatan pameran/promosi dan bazar sebanyak 3 event pameran/bazar
Terlaksananya informasi pembangunan peternakan di media massa dan elektronik sebanyak 24 kali
Terlaksananya informasi harga komoditas peternakan di RRI sebanyak 54 minggu
Terlaksananya pembuatan buku pengembangan usaha sebanyak 159 buku
Terlaksananya perbanyakan VCD Pengembangan Usaha Peternakan sebanyak 5 komoditi
Laporan Keuangan Tahun 2014
13
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
Terlaksananya promosi minum susu bagi masyarakat/anak sekolah sebanyak 1 kali
6.2. Pameran Pembangunan Peternakan/Livestock Expo 2014
Terlaksananya kegiatan Livestock Expo tahun 2014 sebanyak 1 kali
6.3. Operasi Pasar Komoditas Peternakan dalam rangka Menyambut Hari Besar Keagamaan
Terlaksananya operasi pasar komoditi peternakan di 5 Kab/Kota
6.4. Intensifikasi Pemasaran dan Evaluasi Keberhasilan IB Hasil Semen Beku BIB Tuah Sakato
Terlaksananya kegiatan intensifikasi pemasaran dan evaluasi keberhasilan semen beku BIB Tuah Sakato pada kab/kota se Sumatera Barat
Tersedianya laporan kegiatan sebanyak 1 laporan
6.5. Peningkatan Sistem Tataniaga Ternak Potong di Sumatera Barat
Tersedianya Timbangan Ternak sebanyak 2 unit
Terlaksananya klinik agribisnis selama 1 tahun
6.6. Temu Usaha dan Kerjasama Pengembangan Peternakan
Terlaksananya pertemuan dalam percepatan pengembangan investasi sebanyak 2 kali 70 orang
6.7.
Penyusunan Dokumen managemen mutu dalam rangka akreditasi unit pelayanan peternakan dan kesehatan hewan
Terlaksananya Sosialisasi Penyusunan Dokumen dalam rangka akreditasi unit pelayanan peternakan dan kesehatan hewan sebanyak 1 kali
6.8. Manajemen mutu BIB Tuah Sakato menuju ISO 9000
Terlaksananya Penyusunan Dokumen manajemen mutu BIB Tuah Sakato menuju ISO 9001:2008 sebanyak 1 dokumen
Terlaksananya sertifikasi BIB Tuah Sakato sebanyak 1 dokumen
6.9. Pawai Alegoris
Terlaksananya kegiatan Pawai Alegoris Tahun 2014 sebanyak 1 event Pawai Alegoris
7. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pembagunan Pertanian dan Perikanan
Laporan Keuangan Tahun 2014
14
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat 7.1. Optimalisasi Produksi Semen Beku BIB Tuah Sakato
Tersedianya : - Bahan kimia sebanyak 9 macam bahan kimia - Tersedianya Obat-obatan sebanyak 10 jenis obat-obatan - Konsentrat selama 9 bulan - Hijauan makanan ternak - Straw kosong sebanyak 90.000 straw - Mixer Pengaduk pakan sebanyak 1 unit - Alat-alat labor sebanyak 1 paket
7.5. Optimalisasi Bibit Unggul UPTD BPPMT Simpang IV
Tersedianya : - Bahan obat-obatan sebanyak 11 jenis - Pakan ternak sebanyak 4 jenis ternak - Tersedianya BBM sebanyak 3 jenis - Tersedianya kelengkapan kerja lapangan sebanyak 5 jenis - Tersedianya bahan bangunan untuk rehab kandang sebanyak 10 jenis - Tersedianya trailer sebanyak 1 unit - Tersedianya Alat bengkel sebanyak 6 jenis
7.6. Peningkatan Sarana Pengolahan Pupuk Organik
Tersalurnya sarana pengolahan pupuk organik sebanyak 6 unit chopper (3 sawit dan 3 kakao)
7.7. Pembangunan Pagar dan Penataan Pekarangan Kantor BIB Tuah Sakato
Tersedianya pagar dan pekarangan kantor UPTD BIB Tuah Sakato yang Representatif sebanyak 1 unit
7.8. Pembangunan Prasarana Tempat Pelatihan Ternak Kambing dan Domba
Terlaksananya Pembangunan kamar mandi, tower air dan pemasangan aruslistrik beserta instalasi sebanyak 1 unit
7.9. Pengembangan Kawasan Agroekowisata Peternakan
Terlaksananya Pengadaan sapi perah sebanyak 5 ekor
Terlaksananya pembangunan kandang perah sebanyak 1 unit
Terlaksananya pengadaan peralatan rumah perah sebanyak 3 unit
Laporan Keuangan Tahun 2014
15
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
Terlaksananya pengadaan pengolahan susu sebanyak 4 unit
7.10. Pembangunan Gedung Pusat Pelatihan Peternakan di UPTD BIB Tuah Sakato (DAK)
Terlaksananya Pembangunan Gedung Pusat Pelatihan Peternakan di BIB Tuah Sakato sebanyak 1 unit
7.11. Pembangunan Lab. Kesmavet dan Klinik Hewan UPTD BLKKH (DAK)
Tersedianya gedung Lab. Keswan dan Klinik Hewan yang representatif sebanyak 1 unit
Tersedianya lantai pekarangan yang representatif sebanyak 1 unit
7.12. Peningkatan Infrastruktur Rumah Potong Hewan Modern
Terlaksananya pembangunan RPHM 1 unit
7.13. Pemeliharaan Rutin/Berkala Pusat Pelatihan Peternakan, Mess BIB dan Gedung Kantor BIB Tuah Sakato
Terlaksananya pemeliharaan gedung Pusat Pelatihan, Mess dan Gedung Kantor di UPTD BIB Tuah Sakato 3 unit
7.14. Penambahan Jaringan Instalasi Listrik Lab. Kesmavet
Tersedianya instalasi listrik laboratorium 1 unit
7.15. Peningkatan Sarana dan Prasarana UPTD Balai Pembibitan Pengembangan Makanan Ternak (BPPMT) (DAK)
Terlaksananya pembangunan rumah dinas 1 unit
Terlaksananya pengadaan sumber air bersih 1 unit
Terlaksananya pengadaan pagar 1 unit
Terlaksananya bangunan bio security 1 unit
Terlaksananya rehap kandang sapi 1 unit
Terlaksananya pembangunan kantor SPT Sapi 1 unit
Terlaksananya perluasan kebun HPT/Padang pengembalaan 5 Ha
Terlaksananya pemasanangan pintu kandang 2 unit
Terlaksananya pemasangan pintu kandang 4 unit
Terlaksananya pemasangan pipa pengikat sapi 2 unit
Terlaksananya pemasangan panel surya 1 unit
Laporan Keuangan Tahun 2014
16
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
8. Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pertanian
8.1.
Koordinasi Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Peternakan
8.2.
Rapat koordinasi kawasan sentra produksi peternakan 1 kali
Koordinasi Pengembangan Kawasan Integrasi Lintas Sektoral
Terlaksananya rapat koordinasi dan sosialiasasi pengembangan kawasan integrasi dengan pihak swasta dan instansi terkaitt 1 kali
Terlaksananya rapat koordinasi pengembangan kawasan integrasi di Kabupaten terkait 7 kabupaten
8.3.
Pengembangan Kawasan Ternak Kambing
8.4.
Tersalurkannya ternak kambing 2 kelompok 88 ekor
Peningkatan Produksi Ternak Perah
Tersalurnya pakan konsentrat bagi ternak perah sebanyak 125 ekor 33.734 kg
8.5.
Penyusunan masterplan kawasan peternakan
Terlaksananya penyusunan masterplan sapi potong di Cluster Tri Arga 1 dokumen
Terlaksananya penyusunan masterplan kawasan ayam potong 1 dokumen
8.6. Penyusunan Data Base Sarana Prasarana Teknis Peternakan
Tersusunnya data base sarana dan prasarana teknis peternakan 12 kawasan
8.7. Pengembangan Agribisnis Kluster Tri Arga
Terlaksananya pertemuan dan bimbingan teknis manajemen sapi potong dan tersalurkannya kendaraan bermotor 2 kali ; 1 unit
Laporan Keuangan Tahun 2014
17
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
9. Program Pengembangan Teknologi Informasi Pertanian dan Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian Tepat Guna
9.1. Panen Embrio pada Ternak Donor
Tersedianya embrio beku sapi 10 embrio
Tersedianya jasa pelaksanaan seleksi resipien 600 ekor
Tersedianya jasa pelaksanaan TE dan PKB 60 ekor
Tersedianya peralatan laboratorium pakai habis 9 macam
Tersedianya pakaian kerja lapangan 15 stel
Tersedianya rakor ET 1 kali;30 orang
9.2. Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan 2014
Terlaksananya peringatan bulan bakti peternakan dan kesehatan hewan 1 kali
10. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM Pertanian 10.1. Pembinaan dan Penilaian Kelompok Agribisnis (Kelompok Peternak Sapi Potong, Kambing, Unggas dan Petugas Teknis)
Terlaksananya kegiatan penilaian kelompok agribisnis, petugas dan kelompok UPPO berprestasi sebagai utusan Sumbar dalam rangka lomba TK Nasional 2 kelompok tani ternak; 3 petugas berprestasi; 1 kelompok UPPO berprestasi
10.2. Penyusunan data base peternakan
Penetapan angka tetap statistik peternakan tahun 2013 angka sementara tahun 2014 dan angka perkiraan tahun 2015 untuk tingkat nasional 1 kali
10.3. Pembinaan peternak penerima dan kredit (KMK-PER, LTN dan Kredit Lunak Lainnya)
Terlaksananya pemantauan dan pembinaan debitur KMK-PER, LTN dan Kemiskinan 1 kali
Laporan Keuangan Tahun 2014
18
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
Terlaksananya pertemuan koordinasi dan pembinaan bagi penerima dana 14 kab/kota
10.4. Penguatan kelembagaan asosiasi agribisnis peternakan
Terlaksananya pembinaan melalui pertemuan kelembagaan asosiasi agribisnis peternakan 10 lembaga
10.5. Koordinasi Kebijakan dan Pelaksanaan Kemitraan Perunggasan di Sumatera Barat
Terlaksananya sosialisasi dan implementasi pergub kemitraan 60 orang
10.6. Peningkatan Kelembagaan Penangkar bibit (sapi Potong, Sapi Perah, Itik dan Ayam Buras)
Tersalurnya sarana dan prasarana kelembagaan dan recording 6 kelompok
10.7. Penyusunan dan Verifikasi Data Base Calon Penerima Hibah Bidang Peternakan
Terlaksananya pengumpulan data base calon penerima hibah ternak tahun 2015 18 Kab/Kota
10.8. Koordinasi, Pembinaan, Pengawassan Dana Investasi Non Pemerintah
Terlaksananya pertemuan korrdinasi KUPS dan KKP-E serta investasi sumber pembiayaan usaha peternakan 2 kali; 100 orang
10.9. Pengelolaan Rumah Potong Hewan
Terlaksananya kegiatan UPTD RPHM: o Honorarium petugas lapangan 10 orang o Gerobak 2 unit o Pagar 71 meter o Mesin potong rumput 2 unit o AC 6 unit o Pompa air 1 unit o Tangki penampung air 2 unit o Sapi 5 ekor
10.10. Pelatihan Petugas Penanganan Gangguan Reproduksi Ternak
Terlaksananya pelatihan petugas penanganan gangguan reproduksi (USG) se-Sumatera Barat 1 kali
Laporan Keuangan Tahun 2014
19
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat 10.11. Managemen Data Base Penyakit Hewan Menular (NVS)
Tertibnya managemen data base penyakit hewan menular oleh petugas pelayanan veteriner di daerah pilot project national veterinery service (NVS) di Sumatera Barat 121 orang
10.12. Reorientasi Penyusunan Modul dan Silabus Teknis Peternakan
Terlaksananya penyusunan modul dan silabus peternakan 3 paket
10.13. Penyebaran Bibit Rumput Unggul
Terlaksananya penyebaran rumput unggul di kelompok 10 kelompok tani ternak di Kab/Kota
10.14. Koordinasi dan Pelatihan Petugas Pengawas Kesmavet
Terlaksananya pelatihan pengawas kesmavet se-Sumatera Barat 1 kali 20 orang
10.15. Apresiasi Petugas Reproduksi Peternakan
Meningkatkannya kompetensi petugas reproduksi 124 orang
10.16. Pembinaan Peredaran Obat Hewan
Terlaksananya inventarisasi depo/obat hewan se Kab/Kota 18 Kab/Kota; 24 toko/depo
Terlaksananya pemeriksaan sampel obat hewan 5 sampel
10.17. Regristrasi Kandang Usaha Peternakan
Terlaksananya regristrasi kandang 400 kandang
Terlaksananya pertemuan kelompok usaha peternakan 3 kali
10.18. Penilaian Kelompok UPPO
Terlaksananya kegiatan pembinaan kelompok UPPO 12 kelompok UPPO
10.19. Koordinasi dan Sosialisasi Pemotongan Hewan Qorban sesuai Prinsip Halal
Terlaksananya pertemuan sosialisasi pemotongan hewan kurban dengan prinsip halal dan kesrawan 7x350 orang
Tersedianya buku penentuan body condition score 40 bh
Pembinaan penerapan prinsip halal dan kesrawan di RPH Kab/Kota se Sumbar
Sosialisasi teknis kesmavet di media elekronik 2x media
10.20. Pelatihan dan Pembinaan Peternak Penerima Bantuan Sapi
Laporan Keuangan Tahun 2014
20
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
Terlaksananya pelatihan kelompok petani peternak 15 angkatan
10.21. Gelar Teknologi Pekan Nasional Tani
Ikut berpartisipasi dalam Penas Tani ke 14 1 kali
11. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Pertanian secara Berkelanjutan 11.1. Penyebaran ternak sapi pada kawasan terpadu (gerakan terpadu pensejahteraan petani
Tersalurnya penyebaran bantuan ternak sapi 313 ekor
Tersalurnya penyediaan bantuan bahan kadang 3 jenis; 30 unit
Tersalurnya penyediaan bantuan obat-obatan 4 jenis obat-obatan
Tersedianya laporan kegiatan 1 laporan; 10 bh
11.2. Pengawasan Mutu Pakan Ternak
Terlaksananya pengawasan mutu pakan ternak pada pabrik pakan ternak unggas, pakan pabrikan, PPSK lumbung pakan, UPJ dll 25 sampel pakan
Terlaksananya pengawasan PPSK Lumbung pakan 10 Kab/Kota
11.3. Peningkatan Populasi Ternak Kambing
Tersalurnya penyebaran bantuan ternak kambing 721 ekor
Tersalurnya penyebaran bantuan obatan-obatan 1 paket
11.4. Peningkatan Populasi Unggas Lokal (8 kelompok)
Tersalurnya bantuan ternak unggas lokal 8 kelompok 14 Kab/Kota
Tersalurnya bantuan pakan unggas 8 kelompok 14 Kab/Kota
Terlaksananya sosialisasi dan pembinaan ke kelompok 1 kali
11.5. Pembinaan dan Penerapan Good Farming Practice (GFP) pada Kelompok Budidaya Sapi Perah
Terlaksananya kegiatan pertemuan sosialisasi GFP sapi perah, pembinaan budidaya sapi perah 5 Kab/Kota
11.6. Penumbuhan Usaha Ternak Sapi Lokal untuk Masyarakat Pesisir
Tersalurnya penyebaran bantuan ternak sapi di 12 kelompok 132 ekor; 12 kelompok
Tersalurnya penyebaran bantuan bahan kandang 3 jenis; 12 kelompok
Tersalurnya bantuan obat-obatan untuk kelompok 4 jenis; 12 kelompok
Laporan Keuangan Tahun 2014
21
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
Terlaksananya sosialisasi di kelompok 1 kali; 12 kelompok
11.7. Koordinasi Evaluasi dan Pembinaan Perbibitan
Terlaksananya pertemuan koordinasi dan apresiasi 18 Kab/Kota
Terlaksananya pembinaan teknis administrasi terhadap petugas dan kelompok peternakan 6 komoditi
Terlaksananya penggandaan pedoman produksi, pedoman pembibitan ternak (sapi potong, sapi perah, kambing, ayam lokal dan itik) 600 bh
11.8. Replacement Bull pada UPTD BIB Tuah Sakato
Terlaksananya penyediaan konsentrat, untuk replacement anak ET 1440 kg
Tersedianya pejantan bibit unggul untuk produksi forzen semen 7 ekor
11.9. Koordinasi,
Pembinaan,
Monitoring
dan
Evaluasi
Gerakan
Terpadu
Pensejahteraan Petani
Terlaksananya koordinasi, monitoring, evaluasi serta pembinaan untuk pensejahteraan petani ternak 18 Kab/Kota, 90 orang
11.10. Peningkatan Produksi Bibit Unggul Ternak Kambing dan Sapi
Terlaksananya bantuan ternak kambing 24 ekor
Terlaksananya bantuan ternak sapi 20 ekor
Tersedianya bantuan sarana recording 4 macam
Tersedianya obat-obatan 4 jenis
11.11. Pembinaan dan Pengawalan Penyebaran Ternak
Terlaksananya pembinaan dan pengawalan penyebaran ternak 18 Kab/Kota
Laporan hasil pembinaan dan pengawalan penyebaran ternak 1 dokumen
11.12. Peningkatan Mutu Pakan Ternak pada UPTD BPPMT
Terlaksananya pengadaan bibit hijauan pakan ternak 3 jenis
Terlaksananya pengadaan pupuk 3 jenis
Terlaksananya pembelian perlengkapan pemeliharaan HPT 5 jenis
Terlaksananya pembelian mesin potong rumput 4 unit
Terlaksananya sosialisasi dan pembinaan teknis
11.13. Peningkatan Mutu Bibit Ternak Lokal pada UPTD BPPMT
Laporan Keuangan Tahun 2014
22
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
Terlaksananya pengadaan ternak bibit kambing 1 jenis
Terlaksananya pembelian pakan ternak 3000 kg
Terlaksananya pembelian kandang baterai/koloni 2 jenis
Terlaksananya pembelian obat hewan dan desinfektan 7 macam
Terlaksananya pengadaan sarana dan prasarana kandang ayam 4 macam
Terlaksananya identifikasi, sosial dan pembinaan
11.14. Kontes Ternak dalam Rangka Mendapatkan Performance Ternak Unggul
Terlaksananya penilaian performance ternak besar dan ternak kecil 5 jenis katergori untuk 12 ekor (jantan/betina)
11.15. Peningkatan Usaha Peternakan Sapi
Terlaksananya penyebaran bantuan ternak sapi di kelompok 931 ekor
Tersedianya bantuan bahan kandang 1834 zak semen dan 138 lember seng
Tersedianya bantuan obat-obatan hewan obat-obatan
11.16. Peningkatan Usaha Peternakan Ayam
Tersalurnya ternak ayam 8 kelompok
Tersalurnya pakan ayam 14 Kab/Kota
Terlaksananya
sosialisasi
dan
pembinaan
ke
kelompok
20
orang/kelompok 11.17. Peningkatan Usaha Peternakan Itik
Tersalurnya ternak unggas lokal kelompok
Tersalurnya pakan unggas Kab/Kota
Terlaksananya sosialisasi dan pembinaan ke kelompok 60 kelompok
12. Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing Produksi Pertanian 12.1. Bimbingan Teknis Teknologi Managemen Mutu Pengolahan Hasil Peternakan
Terlaksananya bimbingan dan pembinaan untuk teknologi manjemen mutu pengolahan hasil peternakan 30 orang
12.2. Pengembangan Pola Usaha Penggemukan Sapi pada Kluster Tri Arga
Terlaksananya pilot project pengembangan incubator sapi potong cluster tri Arga Kab/Kota
Laporan Keuangan Tahun 2014
23
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
Tersalurnya ternak sapi bakalan 18 ekor
Tersalurnya mixer pengaduk pakan dan penggiling 1 unit
Tersalurnya pakan ternak 3780 kg
12.3. Sosialisasi Penerapan Good Handling Practice (GHP) dan Good Manufacturing Practice (GMP) pada Usaha Pengolahan Produk Peternakan (Daging dan Susu)
Terlaksananya sosialisasi penerapan GHP dan GMP pada usaha olahan produk peternakan 40 orang
13. Program Pengamanan Sumber Daya Hewani 13.1. Peningkatan Pelayanan Labor Kesmavet
Terlaksananya pengujian dan pemeriksaan sampel bahan pangan asal hewan 1000 sampel
13.2. Uji Banding Bahan Pangan Asal Hewan
Tersedianya uji banding bahan pangan asal hewan 114 sampel
13.3. Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Rabies
Terlaksananya pengendalian dan pemberantasan rabies di Sumatera Barat 18 Kab/Kota
13.4. Pengawasan Lalulintas Hewan BAH, dan HBAH
Terlaksananya pengawasan lalulintas hewan, BAH dan HBAH 5 entry point (pintu masuk)
13.5.
Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit AI/Flu Burung
Terlaksananya pengendalian dan pemberantasan penyakit AI/Flu burung di Kab/Kota se Sumatera Barat 18 Kab/Kota
Terlaksananya penyemprotan desinfektan 584 liter
13.6. penanggulangan Penayakit Jembrana
Terlaksananya penanggulangan penyakit jembrana di Kab/Kota se Sumatera Barat 11 Kab/Kota
13.7. Peningkatan Pelayanan Labor Keswan dan Klinik Hewan Padang
Terlaksananya pelayanan kesehatan hewan kesayangan 1200 ekor
Terlaksananya pelayanan kesehatan hewan ternak 200 sampel
Terlaksananya pemeriksaan sampel brucellosis 5000 sampel
Laporan Keuangan Tahun 2014
24
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
Terlaksananya pemeriksaan smapel parasit darah 600 sampel
Terlaksananya pemeriksaan hematologi 400 sampel
Terlaksananya pemeriksaan kimia darah hewan 400 sampel
Tersedianya peralatan klinik dan laboratorium 4 jenis
Tersedianya petugas kebersihan 1 orang
13.8. Investigasi dan Tanggap Cepat Pengendalian Avian Influenza (AI) dan Penyakit Hewan Menular Provinsi
Terlaksananya operasional unit pelaksanaan pengendalian AI oleh Tim PDSR 1 tahun
13.9. Pembinaan Unit Usaha Pangan Asal Hewan untuk Mendapatkan Sertifikasi NKV
Terlaksananya pertemuan sosialisasi dan evaluasi NKV kepada unit usaha pangan asal hewan 100 orang
Terlaksanya pertemuan pembinaan higienis sanitasi unit usaha pangan asal hewan (pedagang daging ayam) 10 pasar x 10 orang
Terlaksananya penggandaan buku managemen RPH 45 bh
Pembinaan dan penilaian unit usaha PAH Kab/Kota se Sumbar
Pemberian sertifikasi NKV unit usaha PAH 10 UUPAH
14. Program Pengembangan Satu Petani Satu Sapi 14.1. Pengembangan dan Pembinaan Usaha Ternak Sapi
Terlaksananya penyebaran bantuan ternak sapi di kelompok 260 ekor
Tersedianya bantuan bahan kandang semen, seng dan paku untuk 25 unit
Tersedianya bahan obat-obatan hewan 4 jenis obat-obatan
Laporan Keuangan Tahun 2014
25
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Dalam Tahun Anggaran 2014, Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat merencanakan penerimaan Pendapatan Daerah melalui Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD Perubahan) sebesar Rp 670.140.000,- yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah . Sedangkan Belanja daerah untuk Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat sejumlah Rp 57.353.171.955,- direncanakan untuk membiayai :
Belanja Pegawai
Rp. 11.501.789.475,-
Belanja Barang dan Jasa
Rp. 36.559.678.480,-
Belanja Modal senilai
Rp. 9.291.704.000,-
Capaian kinerja keuangan dalam pelaksanaan dan pengelolaan APBD tahun 2014 dapat diuraikan sebagai berikut : 2. Pendapatan Dari hasil pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2014 diperoleh realisasi Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp 932.389.754,Secara rinci capaian perolehan pendapatan 2014 jika dibanding dengan anggaran tahun 2014 dapat digambarkan sebagai berikut : Perbandingan Realisasi dengan Anggaran Pendapatan Tahun 2014 A PENDAPATAN
ANGGARAN
I
PENDAPATAN 670.140.000,00 ASLI DAERAH 1 Pendapatan Pajak Daerah 2 Pendapatan 670.140.000,00 Retribusi Daerah 3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Laporan Keuangan Tahun 2014
REALISASI
%
LEBIH/KURANG
932.389.754,55 139,13
262.249.754,55
716.652.500,00 106,94
46.512.500,00
26
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat Daerah yang Dipisahkan 4 Lain-lain PAD yang Syah
-
215.737.254,55
-
215.737.254,55
Pada tabel di atas terlihat bahwa realisasi PAD yang bersumber dari pendapatan retribusi daerah pada Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat melebihi target dari jumlah yang dianggarkan yaitu sebesar 139,13 % 3. Belanja Daerah Sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan, penyajian belanja dan pengeluaran dalam Laporan Keuangan dikelompokkan menjadi belanja operasi dan belanja modal yang dapat diuraikan sbb:
URAIAN
ANGGARAN
REALISASI
%
LEBIH/KURANG
B
BELANJA
57.353.171.955,00 53.542.825.417,00
93,36
3.810.346.538,00
I
BELANJA OPERASI
48.061.467.955,00 44.641.626.867,00
92,88
3.419.841.088,00
1 Belanja Pegawai
11.501.789.475,00 11.335.244.810,00
98,55
166.544.665,00
2 Belanja Barang
36.559.678.480,00 33.306.382.057,00
91,10
3,253.296.423,00
II BELANJA MODAL
9.291.704.000,00
8,901.198.550,00
95,80
390.505.450,00
1.849.706.000,00
1.824.569.700,00
98,64
25.136.300,00
6.610.508.000,00
6.302.306.800,00
95,34
308.201.200,00
186.600.000,00
185.822.050,00
99,58
777.950,00
644.890.000,00
588.500.000,00
91,26
56.390.000,00
1 Belanja Tanah Belanja Peralatan dan Mesin Belanja Gedung dan 3 Bangunan Belanja Jalan, Irigasi 4 dan Jaringan Belanja Aset Tetap 5 Lainnya 2
Pencapaian realisasi keuangan atas program dan kegiatan yang telah dialokasikan dalam DPA Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Laporan Keuangan Tahun 2014
27
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program ini terdiri dari kegiatan-kegiatan guna membantu kelancaran pelayanan dan administrasi pada kantor Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat. Adapun rincian kegiatan program administrasi perkantoran adalah sebagai berikut:
No.
Uraian
1.
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan Jasa Telekomunikasi Sumber Daya Air, Listrik Dan Telepon.
2.
3. 4. 5.
6.
7.
8.
9.
10.
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan PerundangUndangan Penyediaan Makanan Dan Minuman Rapat - Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Keluar
Anggaran 2014
Realisasi
%
Sisa
12.000.000
12.000.000
100,00
0
600.000.000
510.801.522
85,13
89.198.478
178.449.000
173.955.800
97,48
4.493.200
90.000.000
89.968.225
99,96
31.775
60.189.980
60.121.100
99,89
68.880
14.000.000
13.999.750
99,99
250
427.776.000
418.915.000
97,93
8.861.000
50.000.000
48.917.000
97,83
1.083.000
36.000.000
32.528.000
90,36
3.472.000
385.000.000
316.864.733
82,30
68.135.267
Laporan Keuangan Tahun 2014
28
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat Dan Dalam Daerah Penyediaan Jasa Sopir Kantor Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor
11. 12. 13.
Penyediaan Jasa Pembinaan Mental Dan Fisik Aparatur
115.200.000
98.194.000
85,24
17.006.000
41.250.000
36.350.000
88,12
4.900.000
9.400.000
9.150.000
97,34
250.000
Secara keseluruhan program administrasi perkantoran mencapai realisasi sebesar 90,22% dari anggarannya sebesar Rp. 2.019.264.980,-. Pada kegiatan penyediaan jasa surat menyurat terealisasi 100%. Pada kegiatan Penyediaan Jasa Telekomunikasi Sumber Daya Air,Listrik Dan Telepon hanya terealisasi 85,13%, hal ini disebabkan karena efisiensi. Untuk
kegiatan Rapat-rapat Koordinasi terealisasi sebesar 82,30% karena efisiensi perjalanan dinas dalam dan luar negeri.
2. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Program ini terdiri dari kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan sarana dan prasarana untuk lancarnya aktivitas pada kantor Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat. Adapun rincian kegiatan program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur adalah sebagai berikut:
No. 1. 2.
3. 4.
5.
Uraian Pembangunan Gedung Kantor Pengadaan Kendaraaan Dinas/ Operasional Pengadaan Meubelair Pengadaan Disain Interior Gedung Kantor Pengadaan
Anggaran 2014
Realisasi
%
756.057.000
694.665.000
91,88
61.392.000
56.000.000
54.000.000
96,43
2.000.000
635.355.000
632.784.700
99,60
2.570.300
225.000.000
223.140.000
99,17
1.860.000
60.000.000
59.350.000
98,92
650.000
Laporan Keuangan Tahun 2014
Sisa
29
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Komputer dan Jaringan Komputerisasi Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor Pemeliharaan Rutin/ Berkala Komputer dan Jaringan Komputerisasi Pengelolaan, Pengawasan dan Pengendalian Asset SKPD Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas/Rumah Jabatan Rehabilitasi Sedang dan Berat Gedung Kantor
50.000.000
49.900.000
99,80
100.000
300.000.000
275.693.511
91.90
24.306.489
25.300.000
25.240.044
99,76
59.956
45.000.000
44.910.000
99,80
90.000
92.476.000
91.135.450
98,55
1.340.550
234.000.000
229.282.000
97,98
4.718.000
200.000.000
197.250.000
98,63
2.750.000
Untuk program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur dapat terealisasi sebesar 96,20% dari anggarannya sebesar Rp. 2.679.188.000,-.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program ini terdiri dari kegiatan untuk menunjang peningkatan disiplin pegawai melalui pengadaan pakaian dinas harian pada Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat. Program ini dapat terealisasi sebesar 98,72 %.
Laporan Keuangan Tahun 2014
30
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
No.
Uraian
Anggaran
Realisasi
%
53.900.000
98,72
Sisa
2014 1.
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
54.600.000
700.000
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Program ini terdiri dari kegiatan untuk menunjang kapasitas pegawai dalam bentuk pendidikan maupun pelatihan untuk pegawai. No.
Uraian
Anggaran
Realisasi
%
33.578.800
56,38
Sisa
2014 1.
Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundangan - Undangan
59.562.000
25.983.200
Pada kegiatan pendidikan dan pelatihan formal terealisasi hanya 56,38%, hal ini disebabkan karena beberapa pelatihan untuk aparatur yang tidak direalisasikan karena tidak ada panggilan/undangan dari lembaga pemerintah terkait dan juga adanya efisiensi perjalanan dinas. 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja &
Keuangan
No.
Uraian
Anggaran
Realisasi
%
Sisa
2014 1.
Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran SKPD
327.600.000
293.045.263
89,42
34.554.737
2.
Monitoring dan Evaluasi Program Kegiatan SKPD
111.500.000
94.195.675
84,48
17.304.325
Laporan Keuangan Tahun 2014
31
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat 3.
Penata Usahaan Keuangan SKPD
433.008.000
395.742.552
91,39
37.265.448
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja & Keuangan ini dapat terealisasi sebesar 89,78 % dari anggarannya sebesar Rp. 872.108.000,-.
6. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian
No.
Uraian
Anggaran
Realisasi
%
Sisa
2014 1.
Promosi dan Informasi Atas Produksi Peternakan Unggulan Daerah
300.020.000
292.381.800
97,45
7.663.165
2.
Pameran Pembangunan Peternakan/ Livestock Expo 2014
276.000.000
268.821.800
97,40
7.178.200
3
Operasi Pasar Komoditas Peternakan dalam rangka Menyambut Hari Besar kkkkkkkkk Keagamaan k Expo Intensifikasi Pemasaran dan Evaluas Keberhasilan IB Hasil Semen Beku BIB Tuah Sakato Peningkatan Sistem Tataniaga ternak Potong di Sumatera Barat
150.000.000
148.150.000
98,77
1.850.000
33.800.000
24.975.000
73,89
8.825.000
200.000.000
192.509.825
96,25
7.490.175
4.
5.
Laporan Keuangan Tahun 2014
32
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat 6.
Temu Usaha dan Kerjasama Pengembangan Peternakan Penyusunan Dokumen Managemen Mutu dalam rangka Akreditasi Unit Pelayanan Peternakan dan Kesehatan Hewan Manajemen Mutu BIB TuahSakato Menuju ISO 9000 Pawai Alegoris
7.
8.
9.
200.000.000
169.016.091
84,51
30.983.909
47.240.000
46.381.200
98,18
858.800
30.000.000
29.715.000
99,05
284.900
100.000.000
87.575.180
87,58
12.424.820
Program ini terdiri dari kegiatan-kegiatan untuk peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan. Secara keseluruhan program ini dapat terealisasi sebesar 94,20 % dari anggarannya sebesarnya Rp. 1.337.060.000,-.
7.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pembangunan Pertanian dan Perikanan
No.
Uraian
Anggaran
Realisasi
%
Sisa
844.750.000
813.398.774
96,29
1.620.000
588.495.000
582.825.500
99,04
5.669.500
2014 1.
2.
Optimalisasi Produksi Semen Beku UPTD BIB Tuah Sakato Optimalisasi Bibit Unggul UPTD BPPMT Simpang IV
Laporan Keuangan Tahun 2014
33
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat 3.
Peningkatan Sarana Pengolahan Pupuk Organik
200.000.000
199.340.000
99,67
660.000
4.
Pembangunan Pagar dan Penataan Pekarangan Kantor BIB Tuah Sakato
330.000.000
290.208.500
87,94
39.791.500
5.
Pembangunan Sarana Tempat Pelatihan Ternak Kambing dan Domba Pengembangan Kawasan Agroekowisata Peternakan Pembangunan Gedung Pusat Pelatihan Peternakan di UPTD. BIB Tuah Sakato Pembangunan Lab. Kesmavet dan Klinik Hewn UPTD. BLKKH Peningkatan Infrastruktur Rumah Potong Hewan Modern Pemeliharaan Rutin/ Berkala Pusat Pelatihan Peternakan, Mess BIB dan Gedung Kantor BIB Tuah Sakato Penambahan Jaringan Listrik Lab. Kesmavet
92.500.000
86.503.500
93.52
5.996.500
300.000.000
267.800.000
89,27
32.200.000
2.430.150.000
2.287.471.000
94,13
142.679.000
716.500.000
712.647.500
99,46
3.852.500
494.850.000
490.466.500
99,11
4,383.500
75.000.000
74.800.000
99,73
200.000
78.000.000
77.536.550
99,41
463.450
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Laporan Keuangan Tahun 2014
34
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat 12.
Peningkatan Sarana dan Prasarana UPTD. BPPMT
934.001.000
922.766.300
98,80
11.234.700
Program ini terdiri dari 12 kegiatan untuk Peningkatan Sarana dan Prasarana Pembangunan Pertanian, dengan realisasi keuangan sebesar 96,07 % dari anggarannya sebesar Rp. 7.084.246.000,-. Secara keseluruhan kegiatan-kegiatan pada program ini dapat terealisasi dengan baik.
8. Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pertanian No.
Uraian
Anggaran
Realisasi
%
Sisa
2014 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Koordinasi Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Peternakan Koordinasi Pengembangan Kawasan Integrasi Lintas Sektoral Pengembangan Kawasan Ternak Kambing Peningkatan Produksi Ternak Perah Penyusunan Masterplan Kawasan Peternakan Penyusunan Database Sarana Prasarana Teknis Peternakan Pengembangan Agribisnis Kluster Triarga
Laporan Keuangan Tahun 2014
74.437.500
62.590.508
84.08
11.846.992
70.000.000
68.436.475
97,77
1.563.525
270.000.000
234.013.200
86,67
35.986.800
190.000.000
189.466.660
99,72
533.340
95.530.000
85.327.025
89,32
10.202.975
73.720.000
34.165.000
46,34
39.555.000
129.000.000
126.018.750
97,69
2.981.250
35
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pertanian terdiri atas 7 kegiatan dengan realisasi sebesar 88,63 %. 9. Program Pengembangan Teknologi Informasi Pertanian dan Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian Tepat Guna
No.
Uraian
Anggaran
Realisasi
%
Sisa
122.730.000
117.790.200
95,98
4.939.800
60.000.000
57.434.000
95,72
2.566.000
2014 1.
Panen Embrio pada Ternak Donor
2
Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2014
Program Pengembangan Teknologi Informasi Pertanian dan Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian Tepat Guna terdiri atas 2 kegiatan dengan realisasi 95,89 %. Secara fisik keseluruhan program ini dapat terealisasi dengan baik. 10. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM Pertanian No.
Uraian
Anggaran
Realisasi
%
Sisa
2014 1.
2.
3.
Pembinaan dan Penilaian Kelompok Agribisnis (Kelompok Peternakan Sapi Potong, Kambing, Unggas dan Petugas Teknis) Penyusunan Database Peternakan Pembinaan Peternak Penerima Dana Kredit (KMK-PER, LTN dan
Laporan Keuangan Tahun 2014
122.200.000
110.122.000
90,12
12.077.800
75.000.000
73.012.675
97,35
1.987.325
95.240.000
86.513.475
90,84
8.726.525
36
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat Kredit Lunak Lainnya
4.
5.
6.
7.
8.
9. 10.
11.
12.
13. 14.
Penguatan Kelembagaan Asosiasi Agribisnis Peternakan Koordinasi Kebijakan dan Pelaksanaan Kemitraan Perunggasan di Sumbar Peningkatan Kelembagaan Penangkar Bibit (Sapi Potong, Sapi Perah, Itik dan Ayam Buras) Penyusunan dan Verifikasi Database Calon Penerima Hibah Bidang Peternakan Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Dana Investasi Non Pemerintah Pengelolaan Rumah Potong Hewan Pelatihan Petugas Penanganan Gangguan Reproduksi Ternak Management Data Base Penyakit Hewan Menular ( Penerapan NVS ) Reorientasi Penyusunan Modul dan Silabus Teknis Peternakan Penyebaran Bibit Rumput Unggul Koordinasi dan Pelatihan Petugas Pengawas Kesmavet
Laporan Keuangan Tahun 2014
98.460.000
96.242.350
97,75
2.217.650
59.450.000
48.784.625
82,06
10.665.375
80.000.000
74.459.000
93.07
5.541.000
311.811.000
276.609.000
88,71
35.202.000
116.980.000
106.366.700
90,93
10.613.300
805.105.000
750.370.240
93,20
54.734.760
120.545.000
118.292.800
98,13
2.252.200
376.140.000
360.435.000
95,82
15.705.000
35.686.000
32.008.350
89,69
3.677.650
179.660.000
171.840.000
95,65
7.820.000
66.150.000
62.021.800
93,76
4.128.200
37
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat 15.
Apresiasi Petugas Reproduksi Peternakan
117.140.000
114.130.000
97,43
4.010.000
16.
Pembinaan Peredaran Obat Hewan
60.000.000
56.901.375
94,84
3.098.625
17.
Registrasi Kandang Usaha Peternakan
65.820.000
62.523.600
94,99
3.296.400
18.
Penilaian Kelompok UPPO
135.000.000
133.565.500
98,94
1.434.500
19.
Koordinasi dan Pelatihan Petugas Pengawas Kesmavet Pelatihan dan Pembinaan Peternak Penerima Bantuan Sapi Gelar Teknologi Pekan Nasional Tani
166.510.000
152.241.200
91,43
14.268.800
550.000.000
530.112.900
96,38
19.887.100
108.729.000
90.963.100
83,66
17.765.900
20.
21.
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM Pertanian terdiri atas 21 kegiatan dengan realisasi 93,62 %.
11. Program Peningkatan Produksi dan Mutu Pertanian Secara Berkelanjutan
No.
Uraian
1.
Penyebaran Ternak Sapi Pada Kawasan Terpadu (Gerakan Terpadu Pensejahteraan Petani) Pengawasan Mutu Pakan Ternak Peningkatan Populasi Ternak Kambing Peningkatan Populasi Unggas Lokal (8 Kelompok)
2. 3.
4.
Anggaran 2014
Realisasi
%
Sisa
3.326.630.000
3.305.473.900
99,36
21.156.100
30.060.000
24.256.000
80,69
5.804.000
2.480.000.000
1.727.681.900
69,66
752.318.100
191.360.000
179.570.000
93,84
11.790.000
Laporan Keuangan Tahun 2014
38
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat 5.
6.
7.
8. 9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Pembinaan Dan Penerapan Good Farming Practice (GFP) Pada Kelompok Budidaya Sapi Perah Penumbuhan Usaha Ternak Sapi Lokal untuk Masyarakat Pesisir Koordinasi Evaluasi dan Pembinaan Perbibitan Replacement pada BIB Tuah Sakato Koordinasi,Pembina an,Monitoring dan Evaluasi Gerakan Pensejahteraan Petani Peningkatan Produksi Bibit Unggul Ternak Kambing dan Sapi Pembinaan dan Pengawalan Penyebaran Ternak Peningkatan Mutu Pakan Ternak pada UPTD. BPPMT Peningkatan Mutu Bibit Ternak Lokal pada UPTD. BPPMT Kontes Ternak dalam rangka Mendapatkan Performance Ternak Unggul Peningkatan Usaha Peternakan Sapi
42.788.000
35.737.500
83,52
7.050.500
1.238.240.000
1.228.766.800
99,23
9,473.200
102.090.000
93.659.625
91,74
8.430.375
203.810.000
144.683.000
70,99
59.127.000
91.809.500
77.404.200
84,31
14.405.300
400.000.000
388.258.125
97,06
11.741.875
136.815.000
134.949.800
98,64
1.865.200
152.965.000
150.230.500
98,21
2.734.500
282.852.000
275.492.700
97,40
7.359.300
249.875.000
243.520.500
97,46
6.354.500
10.374.360.000
9.211.443.500
88,79
1.162.916.500
Laporan Keuangan Tahun 2014
39
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat 16. 17.
Peningkatan Usaha Peternakan Ayam Peningkatan Usaha Peternakan Itik
1.170.000.000
1.020.674.900
87,24
149.325.100
1.824.250.000
1.609.214.200
88,21
215.035.800
Program Peningkatan Produksi dan Mutu Pertanian Secara Berkelanjutan terdiri atas 17 kegiatan dengan realisasi sebesar 89,03 %.
12. Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing Produksi Pertanian No.
Uraian
Anggaran
Realisasi
%
Sisa
2014 1.
2.
3.
Bimbingan Teknis Teknologi Managemen Mutu Pengolahan Hasil Peternakan Pengembangan Pola Usaha Penggemukan Sapipada Kluster Triarga Sosialisasi Penerapan Good Handling Practice (GHP) Dan Good Manufacturing Practice (GMP) Pada Usaha Pengolahan Produk Peternakan (Daging dan Susu)
51.620.000
50.858.400
98,52
761.600
245.080.000
234.180.000
95,55
10.900.000
65.300.000
63.950.000
97,93
1.350.000
Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing Produksi Pertanian terdiri atas tiga kegiatan dengan realisasi keuangan sebesar 96,41 %. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat terealisasi dengan baik sesuai dengan capaian hasil yang diharapkan. 13. Program Pengamanan Sumber Daya Hewani
Laporan Keuangan Tahun 2014
40
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat No.
Uraian
Anggaran
Realisasi
%
Sisa
453.812.000
440.845.038
97,14
12.966.962
56.056.000
52.080.825
92,91
3.975.175
183.650.000
180.905.000
98,51
2.745.000
241.090.000
238.175.900
98,79
2.914.100
129.260.000
126.473.400
97,84
2.786.600
104.260.000
102.841.000
98,64
1.419.000
481.396.000
477.929.691
99,28
3.466.309
600.000.000
573.959.000
95,66
26.041.000
131.640.000
129.999.650
98,75
1.640.350
2014 1.
2. 3.
4.
5.
6. 7.
8.
9.
Peningkatan Pelayanan Labor Kesmavet Uji Banding Bahan Pangan Asal Hewan Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Rabies Pengawasan Lalu Lintas Hewan, BAH dan HBAH Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit AI /Flu Burung Penanggulangan Penyakit Jembrana Peningkatan Palayanan Labor Keswan dan Klinik Hewan Padang Investigasi dan Tanggap Cepat Pengendalian Avian Influenza (AI) dan Penyakit Hewan Menular Provinsi Pembinaan Unit Usaha Pangan Asal Hewan untuk Mendapatkan Sertifikasi NKV
Program Pengamanan Sumber Daya Hewani terdiri atas 9 kegiatan dengan realisasi keuangan sebesar 97,57 %.
Laporan Keuangan Tahun 2014
41
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat 14. Program Pengembangan Satu Petani Satu Sapi No.
Uraian
Anggaran
Realisasi
%
Sisa
2013 1.
Pengembangan dan Pembinaan Usaha Ternak Sapi
2.599.584.000
2.574.949.600
99.05
24.634.400
Program Pengembangan Satu Petani Satu Sapi terdiri atas 1 kegiatan dengan realisasi sebesar 99,05 %. Kegiatan pada program ini dapat terealisasi dengan baik.
4. Hambatan dan Kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan. Pada Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat pada dasarnya, dalam pengelolaan keuangan dan pelaksanaan pencapaian target program dan kegiatan selama tahun 2014 pada prinsipnya tidak dijumpai hambatan/kendala yang berarti. Hal ini terlihat dari tingkat pencapaian target kinerja keuangan yang cukup tinggi yaitu sebesar 93,36%. Namun dapat dijelaskan kegiatan kegiatan yang pencapaian realisasi keuangannya di bawah 90 % yaitu sebagai berikut : 4.1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Secara keseluruhan program administrasi perkantoran mencapai realisasi sebesar 90,22 % dari anggarannya sebesar Rp. 2.019.264.980,-. Pada kegiatan Penyediaan Jasa Telekomunikasi Sumber Daya Air,Listrik Dan Telepon hanya terealisasi 85,13%, hal ini karena efisiensi. Untuk kegiatan Rapat-rapat Koordinasi terealisasi sebesar 82,30% karena efisiensi
perjalanan dinas dalam daerah dan luar negeri. Sedangkan untuk kegiatan Penyediaan Jasa Sopir Kantor terealisasi sebesar 85,24% hal ini karena penyesuaian honor tenaga sopir dengan Peraturan Gubernur tentang Standar Biaya Tahun 2014. Sedangkan untuk kegiatan Jasa Pengamanan Kantor yang terealisasi sebesar 88,12% adalah karena pengurangan tenaga piket kantor.
4.2. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Laporan Keuangan Tahun 2014
42
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat Pada kegiatan pendidikan dan pelatihan formal terealisasi hanya 56,38%, hal ini disebabkan karena beberapa pelatihan untuk aparatur yang tidak direalisasikan karena tidak ada panggilan/undangan dari lembaga pemerintah terkait dan juga adanya efisiensi perjalanan dinas.
4.3
Program Peningkatan Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Pada kegiatan Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran SKPD terealisasi sebesar
89,45% adalah karena efisiensi perjalanan dinas dalam daerah, begitu juga dengan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Program dan Kegiatan SKPD yang terealisasi sebesar 84,48%.
4.4
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian dan Perikanan Pada Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian dan Perikanan
realisasi keuangan secara keseluruhan adalah sebesar 94,20%. Namun ada beberapa kegiatan dimana realisasi keuangannya berada di bawah 90%, hal ini karena efisiensi perjalanan dinas seperti pada kegiatan Intensifikasi Pemasaran dan Evaluasi Keberhasilan IB Hasil Semen Beku BIB Tuah Sakato ke Kab/Kota terealisasi sebesar 73,89%, Temu Usaha dan Kerjasama Pengembangan Peternakan dengan realisasi sebesar 84,51% karena adanya efisiensi belanja perjalanan dinas luar negeri. Pada kegiatan Pawai Alegoris yang terealisasi sebesar 87,58% hal ini karena efisiensi pada kegiatan jasa design mobil. Pada kegiatan Pawai Alegoris Tahun 2014 dana yang tersedia untuk kegiatan Jasa Design mobil sebanyak 4 mobil , sementara yang direalisasikan ke pihak ke III hanya untuk 3 buah mobil, sedangkan satu buah mobil yang lain designnya dilaksanakan oleh petugas dari Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat.
4.5
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pembangunan Pertanian
Pada Program Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pembangunan Pertanian realisasi keuangannya adalah sebesar 96,07%. Terdapat kegiatan Pembangunan Pagar Dan Penataan Perkarangan Kantor BIB Tuah Sakato, dengan realisasi keuangan sebesar
Laporan Keuangan Tahun 2014
43
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat 87,94% hal ini karena adanya sisa tender. Pada kegiatan Pengembangan Kawasan Agrowisata Peternakan realisasi keuangannya sebesar 89,27 % hal ini disebabkan pembelian konsentrat sapi perah hanya 5 (lima) bulan karena pengadaan pakannya sejalan dengan dengan pengadaan sapi perah yang terlaksana pada bulan November 2014 ditambah untuk stock pakan konsentrat sapi perah.
4.6 Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pertanian
Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Pertanian realisasi keuangannya adalah sebesar 88,63%. Pada Kegiatan Koordinasi Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Peternakan dengan realisasi keuangan sebesar 84,08% hal ini dikarenakan efisiensi belanja bahan bakar minyak. Pada kegiatan Pengembangan Kawasan Ternak Kambing dengan realisasi keuangan sebesar 86,67% hal ini karena adanya sisa tender pengadaan ternak kambing. Sedangkan pada kegiatan Penyusunan Data Base Sarana Prasarana Teknis Peternakan yang terealiasi sebesar 46,34%, halini disebabkan karena honor petugas lapangan tidak dibayarkan, pada kegiatan ini petugas pendamping telah mendapatkan honor pada kegiatan lain, sehingga untuk menghindari honor petugas dibayarkan kepada petugas yang sama maka untuk kegiatan ini honor tersebut tidak dibayarkan.
4.7 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM Pertanian
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM Pertanian realisasi keuangannya adalah sebesar 93,62%. Pada program ini terdapat kegiatan Koordinasi Kebijakan dan Pelaksanaan Kemitraan Perunggasan di Sumatera Barat yang terealisasi sebesar 82,06% hal ini karena Pertemuan Perunggasan Sumatera Barat dilaksnakan di bulan Ramadhan, jadi belanja konsumsi peserta sebagian tidak direalisasikan, sementara untuk perjalanan dinas luar daerah tidak direalisasikan karena perjalanan dinas saat pertemuan ditanggung oleh pusat. Sedangkan pada Kegiatan Penyusunan dan Verifikasi Data Base
Laporan Keuangan Tahun 2014
44
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat Calon Penerima Hibah Bidang Peternakan dengan realisasi keuangan sebesar 88,71% hal ini adalah karena efisiensi belanja akomodasi yang tidak lagi dilaksanakan di Hotel sebagaimana Peraturan Menpan yang melarang kegiatan dilakukan di hotel. Pada kegiatan Gelar Teknologi Pekan Nasional Tani dengan realisasi keuangan sebesar 83,66% karena efisiensi perjalanan dinas luar provinsi.
4.8 Program Peningkatan Produksi dan Mutu Pertanian Secara Berkelanjutan
Pada Program Peningkatan Produksi dan Mutu Pertanian Secara Berkelanjutan terdapat kegiatan Pengawasan Mutu Pakan Ternak dengan realisasi keuangan sebesar 80,69% hal ini karena efisiensi dari perjalanan dinas.
Kemudian terdapat sisa tender pada kegiatan
Peningkatan Populasi Ternak Kambing dengan realisasi keuangan sebesar 69,66%. Sedangkan pada kegiatan Pembinaan dan Penerapan Good farming Practice (GFP) pada kelompok budidaya Sapi Perah dengan realisasi keuangan sebesar 83,52% adalah karena efisiensi perjalanan dinas. Terdapat sisa pengadaan ternak sapi hasil embrio transfer pada kegiatan Replacement Bull pada UPTD BIB Tuah Sakato dengan realisasi keuangan sebesar 70,99%.
Laporan Keuangan Tahun 2014
45
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI
Kebijakan akuntansi meliputi dasar pengakuan, pengukuran dan pelaporan atas aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, belanja dan pembiayaan serta keuangan. Dalam penyusunan laporan keuangan tahun 2014,
penyajian laporan Pemerintah Provinsi
Sumatera Barat mengacu kepada ketentuan umum tentang penyajian laporan keuangan instansi pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 36 Tahun 2009 tanggal 7 September 2009 tentang Perubahan Peraturan Gubernur Nomor : 110 Tahun 2008 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat serta Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 37 Tahun 2010 tanggal 31 Agustus 2010 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Gubernur Nomor 110 Tahun 2008 tentang Kebijaksanaan Akuntansi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 63 Tahun 2011 tanggal 8 Desember 2011 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Gubernur Nomor 110 Tahun 2008 tentang Kebijaksanaan Akuntansi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Peraturan Gubernur No. 93 tahun 2012 tanggal 17 Desember 2012 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Gubernur No. 110 tahun 2008 serta Peraturan Gubernur Nomor 5 tahun 2014 tanggal 24 Januari 2014 tentang Penyusutan Barang Milik Daerah Berupa Aset Tetap. 1. Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan Keuangan Daerah Satuan Kerja
yang melaksanakan fungsi pengelolaan keuangan daerah dalam tahun
anggaran 2014 adalah Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah. Sesuai dengan fungsi tersebut, unit kerja ini berperan sebagai entitas pelaporan, sehingga berkewajiban menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Sesuai ketentuan yang berlaku, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang merupakan pengguna anggaran / barang
berkewajiban menyelenggarakan penatausahaan dan
akuntansi atas pelaksanaan anggaran
dengan menyusun dan menyampaikan Laporan
Keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca yang disertai dengan catatan atas laporan keuangan. Laporan Keuangan Tahun 2014
46
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan, basis akuntansi yang digunakan dalam Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat adalah basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban dan ekuitas dalam Neraca. Pendapatan meliputi semua penerimaan di Kas Umum Daerah yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang menjadi hak pemerintah daerah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah daerah. Pendapatan diakui pada saat kas diterima di Kas Umum Daerah. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto yaitu dengan membukukan penerimaan bruto. Belanja meliputi semua pengeluaran melalui Kas Umum Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran, yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah daerah. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari Kas Umum Daerah. Khusus pengeluaran melalui bendaharawan pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggung jawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan. Aset merupakan sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial dimasa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang , termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Sedangkan ekuitas dana adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aktiva dan hutang, yang terklasifikasi atas ekuitas dana lancar, ekuitas dana investasi dan ekuitas dana cadangan. Mutasi pos-pos Aset, Kewajiban dan Ekuitas Dana di Neraca diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh pada Laporan Keuangan Tahun 2014
47
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat keuangan pemerintah daerah tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. 3. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Adapun basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan keuangan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat adalah sebagai berikut : Pengukuran/ Penilaian Aset a. Kas Dicatat dan disajikan sebesar nilai nominalnya. b. Piutang Dicatat dan disajikan sebesar nilai nominal/nilai rupiah piutang
yang belum
dilunasi. c. Investasi Jangka Pendek Investasi jangka pendek diakui berdasarkan bukti investasi dan dicatat sebesar nilai perolehan. d. Persediaan disajikan sebesar :
Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian.
Biaya
perolehan
persediaan meliputi harga beli, ongkos angkut dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Nilai pembelian yang digunakan adalah biaya perolehan persediaan terakhir diperoleh.
Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi.
e. Investasi Jangka Panjang Secara umum, Investasi jangka panjang dicatat sebesar biaya perolehan termasuk biaya tambahan lainnya yang terjadi untuk memperoleh kepemilikan yang sah atas investasi tersebut (at cost). Pencatatan dan pelaporan untuk investasi berupa penyertaan modal pada perusahaan daerah mapun lembaga keuangan dipengaruhi oleh besaran porsentase kepemilikkan (saham ) dari total ekuitas dan hak kendali atas perusahaan dan lembaga keuangan tersebut. Jika porsentase kepemilikkan melebihi 20 % dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memiliki kendali signifikan atas manajemen
Laporan Keuangan Tahun 2014
48
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat perusahaan maka
digunakan metode ekuitas dan jika tidak maka digunakan
metode biaya f. Tanah Tanah dinilai dengan biaya perolehan yang mencakup harga pembelian/ pembebasan, biaya dalam rangka perolehan hak, biaya pematangan, pengukuran, penimbunan dan biaya lainnya yang dikeluarkan sampai tanah tersebut siap pakai. Apabila
penilaian
tanah
dengan
menggunakan
biaya
perolehan
tidak
memungkinkan maka nilai tanah didasarkan pada nilai wajar/harga taksiran pada saat perolehan g. Gedung dan Bangunan Gedung dan bangunan dinilai dengan biaya perolehan dan jika penggunaan biaya perolehan tidak memungkinkan maka didasarkan pada nilai wajar/taksiran pada saat perolehan.
Jika gedung dan bangunan dibangun secara swakelola maka
nilainya meliputi biaya langsung tenaga kerja, bahan baku dan biaya tidak lansung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap tersebut . Jika gedung dan bangunan diperoleh melalui kontrak, biaya perolehan meliputi nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan serta jasa konsultan.
h. Peralatan dan Mesin Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya perolehan atas Peralatan dan Mesin yang berasal dari pembelian meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin tersebut siap digunakan. Biaya perolehan Peralatan dan Mesin yang diperoleh melalui kontrak, meliputi nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan dan jasa konsultan.
Laporan Keuangan Tahun 2014
49
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
i. Jalan, Irigasi dan Jaringan Biaya perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh, Jalan, Irigasi dan Jaringan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebut siap pakai. Biaya perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan yang diperoleh melalui kontrak meliputi biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, jasa konsultan, biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan lama. Biaya perolehan untuk Jalan, Irigasi dan Jaringan yang dibangun secara swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung, yang terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan lama j. Aset Tetap Lainnya Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya
yang
dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut sampai siap pakai. Biaya perolehan Aset Tetap Lainnya yang diperoleh melalui kontrak meliputi pengeluaran nilai kontrak, biaya perencanaan dan pengawasan, serta biaya perizinan. Biaya perolehan Aset Tetap Lainnya yang dibangun secara swakelola meliputi biaya langsung dan tidak langsung, yang terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan lama. k. Kontruksi Dalam Pengerjaan Kontruksi Dalam Pengerjaan dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan Konstruksi yang dikerjakan secara swakelola meliputi :
Biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan
konstruksi
yang
mencakup biaya pekerja lapangan termasuk penyelia, biaya bahan, pemindahan sarana, peralatan dan bahan-bahan dari dan ke lokasi konstruksi, penyewaan sarana dan peralatan, serta biaya rancangan dan bantuan teknis yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi.
Laporan Keuangan Tahun 2014
50
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
Biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umumnya dan dapat dialokasikan ke konstruksi tersebut mencakup biaya asuransi, biaya rancangan dan bantuan teknis yang tidak secara langsung berhubungan dengan konstruksi, dan biaya-biaya lain yang dapat diidentifikasikan untuk kegiatan konstruksi yang bersangkutan seperti biaya inspeksi.
Biaya perolehan konstruksi yang dikerjakan secara kontrak meliputi :
Termin yang telah dibayarkan kepada kontraktor sehubungan dengan tingkat penyelesaian pekerjaan.
Pembayaran klaim kepada kontraktor atau pihak ketiga sehubungan dengan pelaksanaan kontrak konstruksi.
4. Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang Ada dalam Standar Akuntansi Pemerintah
Secara umum kebijakan akuntansi yang diterapkan pada pos-pos laporan keuangan telah sesuai dengan ketentuan Standar Akuntansi Pemerintahan. Pada tahun anggaran 2005, dilaksanakan penyusunan neraca awal Pemerintah Propinsi Sumatera Barat, seiring hal tersebut dilaksanakan penilaian kembali atas seluruh aset-aset tetap daerah.
Laporan Keuangan Tahun 2014
51
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat BAB V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
5.1
No
1.
Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Perkiraan
Pendapatan Retribusi Daerah
Realisasi
Anggaran
Realisasi
TA 2014
TA 2014
TA 2013
(Rp)
(Rp)
(Rp)
716.652.500
614.500.000
648.119.000
Jumlah tersebut merupakan realisasi dan anggaran pendapatan retribusi daerah dalam tahun anggaran 2014 dari jenis retribusi berikut : Penjualan semen beku BIB Tuah Sakato Payakumbuh
617.940.000
600.000.000
573.300.000
Penjualan telur ayam arab, telur puyuh, ayam bibit dan kambing Simp. IV
25.522.000
20.000.000
19.106.000
Pelayanan labor keswan dan klinik hewan Simpang IV
140.000
140.000
780.000
Pelayanan labor kesmavet Prop.
19.553.500
25.000.000
27.130.500
Labor keswan dan klinik hewan Provinsi
53.497.000
25.000.000
27.802.500
716.652.500
614.500.000
648.119.000
Laporan Keuangan Tahun 2014
52
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
No
Perkiraan
Realisasi
Anggaran
Realisasi
TA 2014
TA 2014
TA 2013
(Rp)
(Rp)
(Rp)
Jumlah realisasi tersebut mencapai 106,94 % dari jumlah yang di anggarkan.
2. Lain-Lain PAD
0
215.737.254,55
43.957.750
yang Syah Jumlah tersebut merupakan realisasi lain-lain PAD yang syah
dalam tahun
anggaran 2014 dari jenis penerimaan berikut yang tidak dianggarkan dalam DPA Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat, yaitu : Pengembalian hasil pemeriksaan Inspektorat Tahun 2013 Lelang barang bekas inventaris
32.693.750
0
1.200.000
2.500.000
0
9.300.000
Penjualan sapi potong paksa /afkir Denda keterlambatan Pengadaan Sapi dan Kambing Denda Pengadaan Brg hsl pemeriksaan BPK 2013/ 2014 Jumlah
158.885.000
0
11.000.000
8.924.800
0
22.457.750
12.733.704,55
0
0
215.737.254,55
0
43.957.750
11.335.244.810
11.501.789.475
11.451.570.783
3. Belanja Pegawai
Jumlah tersebut merupakan realisasi dan anggaran belanja pegawai tahun anggaran 2014 . Jumlah realisasi belanja tersebut terinci atas : Belanja Pegawai
Laporan Keuangan Tahun 2014
53
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
No
Perkiraan
Realisasi
Anggaran
Realisasi
TA 2014
TA 2014
TA 2013
(Rp)
(Rp)
(Rp)
Tidak Langsung - Gaji dan
7.897.240.681
8.005.301.045
7.347.477.890
2.710.690.129
2.750.041.930
2.456.377.893
20.104.000
20.104.000
18.435.000
10.628.034.810
10.775.446.975
9.822.290.783
532.150.000
540.400.000
751.975.000
5.500.000
7.000.000
565.085.000
169.560.000
178.942.500
186.720.000
tunjangan - Tamb. Pengh. Beb. Kerja & pertimbangan obyektif - Insentif pemungutan Jml. Belj. Pegawai Tidak langsung
- Belanja Peg. Langsung - Honorarium PNS - Honorarium Non PNS - Uang Lembur - Uang untuk diberikan kpd. Pihak ketiga/masy. Jml. Belj. Pegawai Langsung Jumlah Belj. Pegawai
Laporan Keuangan Tahun 2014
125.500.000
707.210.000
726.342.500
1.629.280.000
11.335.244.810
11.501.789.475
9.822.290.783
54
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
No
Perkiraan
Realisasi
Anggaran
Realisasi
TA 2014
TA 2014
TA 2013
(Rp)
(Rp)
(Rp)
Jumlah realisasi belanja pegawai mencapai 98,55 % dari anggarannya.
4. Belanja Barang
33.306.382.057
36.559.678.480
27.604.223.447
Jumlah tersebut merupakan realisasi dan anggaran belanja barang dan jasa dalam tahun anggaran 2014 terinci atas belanja berikut : - Bahan habis Pakai - Bahan/Material - Jasa Kantor - Premi Asuransi - Perawatan Kendaraan - Cetak & Penggandaan - Sewa rmh, gdg/parkir - Sewa Sarana Mobilitas - Sewa Perlengk. /Peralatan Kantor - Makan & Minum - Pakaian Dinas - Pakaian Kerja - Perjalanan Dinas - Blj. Kursus, pelatihan, sosialisasi, bimb. Teknis dan magang PNS - Belj. Pemeliharaan - Belj. Jasa Konsultasi Laporan Keuangan Tahun 2014
610.909.597
707.698.800
841.837.195
1.789.085.074 2.169.620.370 39.623.894 236.069.617
1.818.101.500 2.409.262.000 39.658.000 260.342.000
1.389.204.400 2.015.651.379
343.653.400
373.564.580
241.120.625
26.200.000
29.500.000
32.270.000
58.600.000
64.300.000
81.300.000
289.671.000
290.600.000
99.094.000
524.683.500 53.900.000 10.550.000 3.508.886.395 45.000.000
589.379.000 54.600.000 10.600.000 3.867.189.000 45.000.000
389.199.500 53.550.000 24.100.000 3.240.560.802 -
262.922.000
267.440.000
72.346.000
63.450.000
64.000.000
228.300.000
185.042.346
55
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
No
Perkiraan
- Belanja hibah barang atau jasa - Belanja jasa petugas - Belanja Jasa Lembaga - Belanja Peralatan /perlengkapan pakai habis - Uang untuk diberikan kpd pihak ketiga - Belanja Kontribusi
Jumlah
Realisasi
Anggaran
Realisasi
TA 2014
TA 2014
TA 2013
(Rp)
(Rp)
(Rp)
20.722.498.160
22.944.543.000
18.672.697.200
1.934.875.000
2.085.160.000
-
192.389.700
196.984.000
-
321.794.350
331.756.600
-
88.000.000
88.000.000
-
14.000.000
22.000.000
37.950.000
33.306.382.057
36.559.678.480
27.604.223.447
Jumlah realisasi belanja barang dan jasa dalam tahun 2014 mencapai 91,10 % dari yang dianggarkan .
5. Belanja Modal 1.824.569.700 1.849.706.000 2.013.577.550 Peralatan & Mesin Jumlah tersebut merupakan realisasi dan anggaran belanja peralatan dan mesin dalam tahun anggaran 2014. Terdiri dari: - Alat-alat angkutan darat bermotor 2 Unit - Alat-alat angkutan darat tdk. Bermotor
Laporan Keuangan Tahun 2014
54.000.000
56.000.000
990.194.650,00
9.300.000
9.500.000
700.000
56
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
No
Realisasi
Anggaran
Realisasi
TA 2014
TA 2014
TA 2013
(Rp)
(Rp)
(Rp)
- Alat-alat Bengkel
11.700.000
11.700.000
-
- Alat-alat Pengolahan Pertanian dan Peternakan - Peralatan kantor Unit - Perlengkapan kantor Unit - Komputer , dll Unit - Meubelair Unit
162.880.000
168.600.000
3.975.000
81.800.000
82.460.000
-
456.807.000
468.640.000
109.150.000
64.900.000
65.750.000
295.829.000
686.432.700
689.355.000
890.735.700
- Peralatan Dapur Unit - Alat-alat studio Unit - Alat-alat Komunikasi set - Alat-alat ukur Unit - Alat-alat kedokteran hewan 1 set - Alat-alat laboratorium 1 set - Alat-alat persenjataan/ keamanan - Alat-alat dan mesin pertanian kecil 1 unit Jumlah
6.200.000
6.201.000
9.055.000
23.000.000
23.000.000
113.344.600
5.000.000
5.000.000
135.968.250
22.400.000
22.500.000
1.880.000
34.000.000
34.000.000
184.180.000
175.900.000
176.900.000
268.760.000
30.000.000
30.000.000
-
250.000
250.000
-
1.824.569.700
1.849.706.000
2.013.577.550
Perkiraan
Jumlah realisasi belanja modal peralatan dan mesin dalam tahun 2014 mencapai Laporan Keuangan Tahun 2014
57
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
No
Perkiraan
Realisasi
Anggaran
Realisasi
TA 2014
TA 2014
TA 2013
(Rp)
(Rp)
(Rp)
98,64 % dari yang dianggarkan .
6. Belanja Gedung &
6.302.306.800
6.610.508.000
2.715.982.000
Bangunan Jumlah tersebut merupakan realisasi dan anggaran belanja gedung dan bangunan dalam tahun anggaran 2014, terinci atas belanja berikut: - Pembangunan
2.287.471.000
2.430.150.000
418.771.000
- Pembangunan Lab. Kesmavet Dan Klinik Hewan UPTD BLKKH (DAK)
712.647.500
716.500.000
1.118.514.000
- Peningkatan Infrastruktur Rumah Potong Hewan Modern
490.466.500
494.850.000
- Rehabilitasi Sedang Dan Berat Rumah Dinas/Rumah Jabatan
229.282.000
234.000.000
- Rehabilitasi Atap Kantor Dinas
197.250.000
200.000.000
Gedung Pusat Pelatihan Peternakan Di UPTD BIB Tuah Sakato (DAK)
Laporan Keuangan Tahun 2014
74.750.000
58
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
No
Perkiraan
Realisasi
Anggaran
Realisasi
TA 2014
TA 2014
TA 2013
(Rp)
(Rp)
(Rp)
Peternakan - Pagar UPTD RPHM
239.058.000
269.050.000
301.550.000
- Pembangunan Pagar dan Penataan Pekarangan Kantor UPTD BIB Tuah Sakato
290.208.500
330.000.000
648.127.000
- Kandang di UPTD BPPMT
20.000.000
20.000.000
5.500.000
- Peningkatan Sarana dan Prasarana UPTD BPPMT (DAK)
791.866.300
802.901.000
- Pengadaan Gudang dan lantai pekarangan Kantor Dinas Peternakan
694.665.000
756.057.000
- Pembangunan Sarana Tempat Pelatihan Ternak Kambing dan Domba
76.752.000
82.500.000
- Pengadaan Disain Interior Gedung Kantor
223.140.000
225.000.000
Laporan Keuangan Tahun 2014
59
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
No
Perkiraan - Pembangunan Kandang Hewan di Kawasan Agrowisata BBI - Rehab Gedung UPTD RPHM Jumlah
Realisasi
Anggaran
Realisasi
TA 2014
TA 2014
TA 2013
(Rp)
(Rp)
(Rp)
49.500.000
49.500.000
148.770.000 6.302.306.800
6.610.508.000
2.715.982.000
Jumlah realisasi belanja modal gedung dan bangunan dalam tahun 2014 mencapai 95,34 % dari yang dianggarkan.
7. Belanja Jalan, Irigasi
185.822.050
186.600.000
343.533.000
dan Jaringan Jumlah tersebut merupakan realisasi dan anggaran belanja modal Jalan, Irigasi dan Jaringan dalam tahun anggaran 2014 dan 2013, berupa belanja berikut: - Pengadaan Jaringan
68.600.000
68.600.000
29.934.000
30.000.000
9.751.500
10.000.000
77.536.550
78.000.000
-
-
air bersih di SPT Air Runding/BPPMT - Pengadaan Tower Air di UPTD RPHM - Instalasi Listrik di tempat Pelatihan Ternak Kambing dan Domba - Instalasi Listrik di UPTD BLKKH - Pengadaan Jaringan
77.660.000
Air bersih di ITC Payakumbuh
Laporan Keuangan Tahun 2014
60
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
No
Perkiraan
Realisasi
Anggaran
Realisasi
TA 2014
TA 2014
TA 2013
(Rp)
(Rp)
(Rp)
- Pengadaan jaringan
-
-
46.387.000
-
-
121.198.000
-
-
70.733.000
-
-
27.555.000
185.822.050
186.600.000
343.533.000
air bersih di RPH Payakumbuh - Pengadaan Instalasi Listrik di UPTD RPHM Payakumbuh - Pengadaan Instalasi Listrik di ITC Payakumbuh - Pengadaan Instalasi Pipa Angin di UPTD RPH Payakumbuh
Jumlah realisasi belanja
modal Jalan, Irigasi dan Jaringan dalam tahun 2014
mencapai 99,58 % dari yang dianggarkan.
8. Belanja Aset Tetap
588.500.000
644.890.000
222.700.000
Lainnya Jumlah tersebut merupakan realisasi dan anggaran belanja aset tetap lainnya dalam tahun anggaran 2013 berupa belanja berikut: - Buku 522 expl. - Hewan Ternak 186
35.000.000
35.000.000
-
553.500.000
609.890.000
222.700.000
588.500.000
644.890.000
222.700.000
ekor Jumlah
Jumlah realisasi belanja modal aset tetap lainnya pada tahun 2014 mencapai 91,26 % dari jumlah yang dianggarkan.
Laporan Keuangan Tahun 2014
61
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat 5.2. Penjelasan Pos-pos Neraca
No
Perkiraan
1. Kas di Bendahara Pengeluaran
Tahun 2014
Tahun 2013
(Rp)
(Rp)
22.310,00
31.167,00
Jumlah tersebut merupakan Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2014 dan 2013, berupa saldo UYHD , pungutan pajak dan dana fihak ketiga lainnya pada Bendahara Pengeluaran yang masih belum disetorkan ke kas negara. Sisa UYHD Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat tahun 2014 telah di setor ke kas daerah sejumlah Rp. 507.473.982,- tanggal 31 Desember 2014. Terdapat jasa giro pada rekening UPTD BPPMT dengan jumlah Rp. 22.310,-. Jasa giro tersebut telah disetor ke kas daerah pada tanggal 24 Maret 2015.
2. Kas di Bendahara Penerima
0,00
0,00
Jumlah tersebut merupakan Saldo Kas di Bendahara Penerima per 31 Desember 2014 dan 2013. Tidak terdapat kas di bendahara penerima per 31 Desember 2014 dan 2013. Seluruh penerimaan pendapatan tahun 2014 telah disetorkan ke kas daerah.
3. Piutang Retribusi
0,00
0,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Piutang Retribusi per 31 Desember 2014 dan 2013. Tidak terdapat Piutang Retribusi per 31 Desember 2014 dan 2013. Seluruh penerimaan retribusi tahun 2014 telah disetorkan ke kas daerah.
4. Persediaan
631.289.692,00
253.536.000,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Persediaan per 31 Desember 2014 dan 2013, yang terdiri dari : - Alat Tulis Kantor
- Alat Kebersihan - Barang Cetakan - obat, bahan kimia, lab. Laporan Keuangan Tahun 2014
4.062.000 512.500 3.540.000 285.701.192
7.458.500,00 2.731.500,00 1.702.500,00 86.796.000 62
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
No
Perkiraan
- Alat Listrik - Hewan Ternak - Bibit Ternak - Barang Laboratorium Pakai Habis Jumlah
Tahun 2014
Tahun 2013
(Rp)
(Rp)
1.827.000 199.000.000 87.000.000 49.647.000
2.097.500,00 99.500.000,00 4.800.000,00 48.450.000,00
631.289.692,00
253.536.000,00
Rincian per jenis persediaan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran laporan keuangan ini nomor 9.
5. Invs. Non Permanen Lainnya
3.251.672.188,00
3.251.672.188,00
Jumlah tersebut merupakan nilai investasi non permanen lainnya per 31 Desember 2014
Dana Bergulir diragukan tertagih
2.365.708.335
Saldo awal 1 Januari 2014
2.406.468.435
2.406.468.435
Pengembalian Anita
3.300.000
Suhendri
4.331.200
Yubir
2.802.000
Jalinas
200.000
Elviati
100.000
M. Sudirman
100.000
Faizul
200.000
Dodi Saputra
100.000
Zulkifli
550.000
Usman Budi
1.200.000
Kambarudin
500.000
Marsudi Laporan Keuangan Tahun 2014
4.999.900 63
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
No
Perkiraan
Ambo
Tahun 2014
Tahun 2013
(Rp)
(Rp)
492.000
Martias
1.000.000
Taufik
1.000.000
Taufik Hidayat
500.000
Syabri
8.000.000
Hermansyah
1.500.000
Irsal
300.000
Syahril
100.000
Eli Daswar
435.000
Pujiatmi
250.000
BT
8.500.000 40.760.100
Jumlah tersebut merupakan nilai Investasi Non Permanen Lainnya per 31 Desember 2014 dan 2013 yang diragukan tertagih dengan rincian sebagai berikut:
Aging Schedule
Jumlah Dana Bergulir diragukan tertagih
< 1 Tahun
-
1 Tahun
-
2 Tahun 3 Tahun
570.940.000,00
572.117.000,00
4 Tahun
98.688.000,00
107.188.000,00
5 Tahun
216.770.710,00
216.970.710,00
6 Tahun
277.199.300,00
284.999.200,00
7 Tahun
-
8 Tahun
728.210.000,00
746.862.000,00
9 Tahun
122.927.900,00
122.927.900,00
10 Tahun
350.972.425,00
355.403.625,00
> 10 Tahun Laporan Keuangan Tahun 2014
64
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
No
Perkiraan
Jumlah
Tahun 2014
Tahun 2013
(Rp)
(Rp)
2.365.708.335,00
2.406.468.435,00
Aging schedule investasi non permanen lainnya per nasabah lihat lampiran nomor 25. Disalurkan
melalui
Linkage
885.963.853
845.203.753,00
Program Jumlah tersebut merupakan nilai investasi non permanen lainnya yang disalurkan kembali melalui Linkage Program Bank Nagari. Saldo awal 1 Januari 2014 Penyetoran ke Linkage Saldo Akhir dana pada program
845.203.753,00
837.695.753,00
40.760.100,00
7.508.000,00
885.963.853,00
845.203.753,00
74.589.037.050,00
66.090.536.900,00
28.950.886.001,00
28.950.886.000,00
linkage 31 Desember 2014
III Aset Tetap 6. Tanah
SALDO AWAL (AUDITED 31 DES 2013)
28.950.886.000,00
MUTASI TAMBAH
1,00
Koreksi BPK tahun 2014
1,00
MUTASI KURANG
0,00
Reklas ke Gedung dan Bangunan
0,00
SALDO PER 31 DES 2014
Jumlah tersebut merupakan nilai
28.950.886.001,00
tanah yang dimiliki atau dikuasai Dinas
Peternakan Sumatera Barat pada posisi 31 Desember 2014 dan 2013. Terdapat koreksi BPK pada tahun 2014 berupa sebidang tanah yang terdapat di UPTD BIB Tuah Sakato yang belum ada nilainya sehingga dicatat dengan nilai Rp. 1,- . untuk tahun 2015 akan dilakukan appraisal. Laporan Keuangan Tahun 2014
65
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
No
Perkiraan
7. Peralatan dan Mesin
Tahun 2014
Tahun 2013
(Rp)
(Rp)
9.031.449.149,00
7.467.306.450,00
Jumlah tersebut merupakan nilai peralatan dan mesin yang dimiliki atau dikuasai Dinas Peternakan Sumatera Barat pada posisi 31 Desember 2014 dan 2013.
SALDO AWAL (AUDITED 31 DES 2013)
7.467.306.450
MUTASI TAMBAH
1.861.269.700
Belanja Modal 2014
1.824.569.700
- Alat-alat angkutan darat bermotor 2 Unit - Alat-alat Inventaris lainnya Reklas dari gedung dan
54.000.000 1.770.569.700 36.700.000
bangunan MUTASI KURANG
297.127.001
B. Modal yg tdk dikapitalisir
144.715.000
- Sabit 6 buah - Batu Asahan 2 buah - Cangkul 6 buah - Skop Garu
240.000 30.000 240.000 90.000
- Hand Sprayer
250.000
- Gorden 220 m
58.300.000 58.300.000
- Gorden 157 m
85.565.000
Reklas ke Gedung Bangunan
89.937.000
Reklas ke Aset Lainnya
62.475.001
Saldo Per 31 Desember 2014
9.031.449.149
Mutasi tambah untuk Aset Tetap peralatan dan mesin bersumber dari belanja
Laporan Keuangan Tahun 2014
66
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
No
Perkiraan
Tahun 2014
Tahun 2013
(Rp)
(Rp)
modal peralatan dan mesin selama tahun 2014 terdiri dari Angkutan Darat Tidak Bermotor dan Inventaris. Sedangkan mutasi kurang bersumber dari belanja modal yang tidak dikapitalisir karena nilai belanja modal tersebut tidak mencapai batas kapitalisasi yang diperkenankan yaitu kurang dari Rp. 300.000,00, dan termasuk belanja bahan yang gampang rusak. Jumlah belanja tersebut adalah sebanyak Rp. 144.715.000,00. Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran nomor 15. Mutasi kurang lainnya dengan jumlah Rp. 62.475.001,- adalah reklas ke Aset lainnya karena peralatan mesin tersebut dalam keadaan rusak berat dan sudah diusulkan untuk penghapusan dan Rp. 89.937.000
reklas ke gedung bangunan.
Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran no. 17. Dan lampiran lainnya no. 27
8 Gedung & Bangunan
35.065.915.900,00
Jumlah tersebut merupakan nilai
28.524.550.050,00
gedung dan bangunan yang dimiliki atau
dikuasai Dinas Peternakan Sumatera Barat pada posisi 31 Desember 2014 dan 2013. SALDO AWAL (AUDITED 31
28.524.550.050,00
DES 2013) MUTASI TAMBAH
6.578.065.850,00
Belanja Modal 2014
6.302.306.800,00
Reklas dari peralatan dan mesin Reklas dari Jalan, Irigasi dan
89.937.000,00 185.822.050,00
Jaringan MUTASI KURANG
36.700.000,00
Reklas ke Peralatan dan mesin
36.700.000,00
SALDO PER 31 DES 2014
Laporan Keuangan Tahun 2014
35.065.915.900,00
67
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
No
Perkiraan
Tahun 2014
Tahun 2013
(Rp)
(Rp)
Mutasi tambah dari gedung dan bangunan ini berasal dari belanja modal tahun 2014 berjumlah Rp. 6.302.306.800,00 terdiri dari : Gedung Kantor
:
3.162.085.000
Gedung Rumah Dinas/rehab
:
403.482.000
Atap, Parkir, Garase, Pagar
:
877.416.500
Rehab Gedung
:
313.040.300
Interior Gedung Kantor
:
223.140.000
Lantai Pekarangan
:
847.965.000
Rumah Jaga
:
54.780.000
Gudang Kantor
:
124.100.000
Sarana/Prasarana Gedung
:
76.752.000
:
219.546.000
Pertemuan Kandang hewan/rehab kandang
Mutasi tambah gedung lainnya adalah reklas dari Aset Tetap Peralatan dan Mesin berupa Plang Nama dengan jumlah Rp. 89.937.000,00 dengan rincian sebagai berikut: -
Plang nama UPTD RPHM : Rp. 49.937.000,-
-
Plang nama UPTD BLKKH : Rp. 10.000.000,-
-
Besi Pengaman pada UPTD BLKKH : Rp. 30.000.000,-
dan reklas dari Jalan, irigasi dan Jaringan dengan jumlah Rp. 185.822.050,-, dengan rincian sebagai berikut: -
Jaringan air bersih di UPTD BPPMT/Air Runding : Rp. 68.600.000,-
-
Tower Air di UPTD RPHM : Rp. 29.934.000,-
-
Instalasi listrik di UPTD BLKKH : Rp. 77.536.550,-
-
Jaringan listrik di Tempat Pelatihan Ternak Kambing : Rp. 9.751.500,-
Laporan Keuangan Tahun 2014
68
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
No
Perkiraan
Tahun 2014
Tahun 2013
(Rp)
(Rp)
Nilai dari reklas Aset Tetap Jalan dan Jaringan tersebut menambah ke Gedung Bangunan dimana Jaringan tersebut dimanfaatkan. Mutasi kurang dari Aset Tetap Gedung dan Bangunan ini adalah karena reklas ke Aset Tetap Peralatan dan Mesin dengan jumlah Rp. 36.700.000,- berupa: -
AC : Rp. 15.000.000,-
-
Sofa : Rp. 21.700.000,-
(Rincian selengkapnya dapat dilihat pada lampiran nomor 10)
9. Jalan, Irigasi dan Jaringan
0,00
0,00
Jumlah tersebut merupakan nilai sarana jalan, irigasi dan jaringan yang dimiliki atau dikuasai Dinas Peternakan Sumatera Barat pada posisi 31 Desember 2014 dan 2013.
SALDO AWAL (AUDITED 31 DES 2013)
0,00
MUTASI TAMBAH
185.822.050,00
Belanja Modal 2014
185.822.050,00
MUTASI KURANG
185.822.050,00
Reklas ke Gedung dan Bangunan
185.822.050,00
SALDO PER 31 DES 2014
0,00
Mutasi tambah dari Jalan, Jembatan, Irigasi dan jaringan seluruhnya berasal dari belanja modal tahun 2014 yaitu sejumlah Rp. 185.822.050,00,- yaitu Jaringan air bersih di UPTD BPPMT/Air Runding, Tower Air di UPTD RPHM, Instalasi listrik di UPTD BLKKH, Jaringan listrik di Tempat Pelatihan Ternak Kambing. Mutasi kurang pada Aset Tetap Jalan, Irigasi dan Jaringan pada tahun 2014 adalah karena di reklas ke Aset tetap gedung dan bangunan sejumlah Rp. 185.822.050,00, hal ini
Laporan Keuangan Tahun 2014
69
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
No
Perkiraan
Tahun 2014
Tahun 2013
(Rp)
(Rp)
sesuai dengan peruntukan pembangunan jaringan tersebut yang dimanfaatkan pada gedung kantor dan lingkungan kantor. (Rincian selengkapnya dapat dilihat pada lampiran nomor 10
10. Aset Tetap Lainnya
1.540.786.000,00
1.147.794.400,00
Jumlah tersebut merupakan nilai aset tetap lainnya yang dimiliki atau dikuasai Dinas Peternakan Sumatera Barat pada posisi 31 Desember 2014 dan 2013. SALDO AWAL (AUDITED 31
1.147.794.400,00
DES 2014) MUTASI TAMBAH
588.500.000,00
- Belanja Modal 2014
588.500.000,00
MUTASI KURANG
195.508.400,00
SALDO PER 31 DES 2014
1.540.786.000,00
Mutasi tambah aset tetap lainnya ini berasal dari belanja modal tahun 2014 berupa pembelian ternak ayam di UPTD BPPMT sebanyak 125 ekor dengan jumlah Rp. 11.250.000,-, sapi hasil ET di BIB Tuah Sakato sebanyak 6 ekor sejumlah Rp. 116.500.000,-, sapi perah di BBI Lubuk Minturun sebanyak 5 ekor dengan jumlah Rp. 109.750.000,-. Bibit sapi bali di BPPMT sebanyak 20 ekor dengan jumlah Rp. 178.000.000,- bibit kambing di BPPMT sebanyak 30 ekor dengan jumlah Rp. 138.000.000,-. dan pembelian buku untuk perpustakaan sebanyak 522 exemplar dengan jumlah Rp. 35.000.000,-. Untuk mutasi kurang dengan jumlah Rp. 195.508.400,- adalah reklas ke Aset lainnya karena ternak tersebut ada yang afkir dan sudah diusulkan untuk penghapusan. Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran nomor 10.
11
Aset Dalam Penelusuran
Laporan Keuangan Tahun 2014
0,00
0,00
70
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
No
Perkiraan
Tahun 2014
Tahun 2013
(Rp)
(Rp)
Tidak terdapat aset dalam penelusuran per 31 Desember 2014.
Aset Tidak Bermanfaat
0,00
0,00
Aset yang sudah rusak berat dan ternak yang sudah afkir, pada tahun 2014 diusulkan untuk penghapusan, aset tersebut dengan jumlah Rp. 257.983.401,- di reklas ke Aset Tidak Bermanfaat. Aset tidak bermanfaat tersebut sudah keluar SK penghapusannya dengan nomor 030-613-2014 tanggal 8-08-2014. Mutasi kurang aset yang tidak bermanfaat yang sudah ada SK penghapusan tersebut selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran nomor 27.
12
Utang Perhit. Fihak Ketiga
0,00
0,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) pada posisi per 31 Desember 2014 dan 2013. Tidak terdapat Utang PFK pada Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat karena seluruh penerimaan pajak tahun 2014 dan 2013 telah disetor ke kantor pajak. Terdiri dari: - Telepon
1.200.498,00
2.685.280,00
- Air
4.750.890,00
1.308.900,00
29.696.390,00
19.331.719,00
(52.610.435.662,45)
(43.659.510.030,00)
- Listrik
13
Surplus/Defisit
Jumlah tersebut merupakan selisih lebih / (kurang) antara realisasi penerimaan dengan pengeluaran anggaran selama tahun 2014 dan 2013.
14
Cadangan Persediaan
631.289.692,00
253.536.000,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Cadangan Persediaan per 31 Desember 2014 dan
Laporan Keuangan Tahun 2014
71
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
No
Perkiraan
Tahun 2014
Tahun 2013
(Rp)
(Rp)
2013. Cadangan persediaan ini merupakan pasangan
dari perkiraan/rekening
persediaan pada pos aset lancar.
15
Dana yang Disediakan untuk
35.647.778,00
23.325.899,00
pembayaran utang jk. Pendek Jumlah tersebut merupakan dana yang harus disediakan untuk pembayaran hutang jangka pendek oleh Dinas Peternakan Sumatera Barat per 31 Desember 2014 dan 2013.
16
Diinvestasikan dalam Investasi
885.963.853,00
845.203.753,00
Jk. Panjang Jumlah
tersebut
merupakan
dana
bergulir
di
kelompok
peternak
dan
pengembaliannya di Rekening Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat tahun 2014 dan 2013.
17
Diinvestasikan
dalam
Aset
74.589.037.050,00
66.090.536.900,00
Tetap Jumlah tersebut merupakan nilai kekayaan bersih Dinas Peternakan Sumatera Barat yang tertanam dalam aset tetap per 31 Desember 2014 dan 2013 berupa ; - Aset Tetap Tanah
28.950.886.001,00
28.950.886.000,00
- AT. Peralatan dan Mesin
9.031.449.149,00
7.467.306.450,00
- AT. Gedung & Bangunan
35.065.915.900,00
28.524.550.050,00
0,00
0,00
1.540.786.000,00
1.147.794.400,00
74.589.037.050,00
66.090.536.900,00
- AT. Jalan, Irigasi dan Jaringan - Aset Tetap Lainnya
Jumlah
Laporan Keuangan Tahun 2014
72
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
No
18
Perkiraan
Diinvest. dlm Aset Lainnya
Tahun 2014
Tahun 2013
(Rp)
(Rp)
0,00
0,00
Jumlah tersebut merupakan nilai aset lainnya tahun 2014 dan 2013.
19
R/K PPKD
52.610.435.662,45
43.659.510.030,00
Jumlah tersebut merupakan nilai RK PPKD tahun 2014 dan 2013 dengan rincian sebagai berikut: R/K (M) PPKD
(932.389.754,55)
(692.076.750,00)
Jumlah tersebut merupakan realisasi Pendapatan Asli Daerah tahun 2014 dan 2013. R/K (K) PPKD
53.542.825.417,00
44.351.586.780,00
Jumlah tersebut merupakan realisasi penarikan dana selama tahun 2014 dan 2013
Laporan Keuangan Tahun 2014
73
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN
6.1 Dasar Hukum Pembentukan Struktur organisasi Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Barat No. 4 Tahun 2008.
6.2 Kedudukan, tugas pokok, fungsi dan kewenangan Dengan mengadopsi TUPOKSI berdasarkan Perda No. 4 tahun 2008 maka layanan yang diberikan oleh Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat adalah pelayanan di Bidang Kesekretariatan (Kelembagaan dan Keorganisasian), Bidang Bina Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner, Bidang Bina Usaha Pengolahan dan Pemasaran Hasil, Bidang Bina Produksi Peternakan, dan Bidang Penyuluhan dan Pengelolaan Kawasan.
6.3 Struktur Organisasi Sesuai dengan Pergub. No. 77 tahun 2008, struktur organisasi pada Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat terdiri dari: a. Kepala Dinas b. Sekretariat, terdiri dari: 1.
Sub Bagian Umum dan kepegawaian
2.
Sub Bagian Keuangan
3.
Sub Bagian Program
c. Bidang Bina Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner, terdiri dari: 1. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Hewan 2. Seksi Pelayanan Medik dan Pengawasan Obat Hewan 3. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner d. Bidang Bina Usaha Pengolahan dan Pemasaran Hasil, terdiri dari: 1. Seksi Permodalan Investasi dan Perizinan 2. Seksi Formasi, Promosi dan Pengembangan Usaha
Laporan Keuangan Tahun 2014
74
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat 3. Seksi Pasca Panen Pengolahan Hasil dan Standarisasi
e. Bidang Bina Produksi Peternakan, terdiri dari: 1. Seksi Pakan Ternak 2. Seksi Pebibitan 3. Seksi Penyebaran dan Pengembangan f. Bidang Penyuluhan dan Pengelolaan Kawasan, terdiri dari: 1. Seksi Penyuluhan dan Pelatihan 2. Seksi Pengelolaan Kawasan Peternakan 3. Seksi Sarana dan Prasarana Peternakan g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), terdiri dari: 1. UPTD BLKKH, lokasi di Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat 2. UPTD BIB Tuah Sakato, lokasi di Payakumbuh 3. UPTD BPPMT, lokasi di Simp. IV Pasaman Barat 4. UPTD RPH Modern Payakumbuh h. Kelompok Jabatan Fungsional
6.4 Sumber Daya Aparatur
Jumlah pegawai Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat: 155 orang
Jumlah pegawai berdasarkan jenis kelamin: Jenis kelamin Laki-laki
85
Perempuan
70
Jumlah
Jumlah
155 orang
Jumlah pegawai berdasarkan per golongan: Golongan
Jumlah
Gol. I
5 orang
Gol. II
44 orang
Gol. III
84 orang
Gol. IV
22 orang
Laporan Keuangan Tahun 2014
75
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat Jumlah
Jumlah pegawai berdasarkan pendidikan Jenis Pendidikan
Jumlah
Magister
9 orang
Sarjana
68 orang
Diploma III
7 orang
SLTA
57 orang
SLTP
7 orang
SD
7 orang Jumlah
155 orang
155 orang
Jumlah pegawai berdasarkan jabatan struktural Eselon
Jumlah
Eselon II
1 orang
Eselon III
9 orang
Eselon IV
27 orang
Jabatan Fungsional Umum Jabatan Fungsional Teknis Jumlah
109 orang 9 orang 155 orang
6.5 Visi Misi Dalam membangun peternakan di Sumatera Barat diperlukan adanya arah cita-cita yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 tahun. Rumusan visi Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat adalah: SUMBAR sebagai Sentra Pengembangan Ternak Unggul untuk memperkuat Ketahanan Pangan Hewani dan kesejahteraan Masyarakat Peternakan. Misi
Laporan Keuangan Tahun 2014
76
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat Untuk mewujudkan visi Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat perlu ditetapkan misi yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu. Rumusan misi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Mengembangkan kawasan utama ternak unggul yang ditetapkan Pemerintah Propinsi Sumatera Barat. 2. Meningkatkan produksi ternak dan konsumsi pangan asal hewan di Sumatera Barat 3. Mendukung terciptanya sistem produksi dan distribusi pangan asal hewan yang efisien dengan kualitas yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) secara berkelanjutan. 4. Meningkatkan pendapatan masyarakat peternakan 5. Meningkatkan sarana dan prasarana pengembangan peternakan 6. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia masyarakat peternakan 7. Mengembangkan kelembagaan sosial dan ekonomi peternakan 8. Menerapkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) dalam bidang peternakan
6.6 Strategi dan Kebijakan
Berikut ini adalah strategi dan kebijakan yang dirinci menurut misi rencana strategis pembangunan peternakan Sumatera Barat: 1.
Strategi dan Kebijakan untuk Misi 1 Misi 1: Mengembangkan kawasan utama ternak unggul yang ditetapkan Pemerintah Propinsi Sumatera Barat
a. Strategi:. 1. Menyiapkan landasan hukum bagi kawasan pengembangan utama dan komoditas ternak unggulan propinsi, kabupaten, dan kota. 2. Pengembangan ternak unggul di kawasan utama berbasis kelompok 3. Penambahan populasi bibit dasar dari luar daerah/impor. 4. Penerapan identifikasi, standarisasi dan sertifikasi ternak unggul di masing-masing kawasan utama pengembangannya. 5. Penerapan good breeding practice (prosedur operasional standar untuk memproduksi bibit ternak unggul)
Laporan Keuangan Tahun 2014
77
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat 6. Pengaturan pemurniaan dan persilangan ternak unggul di kawasan utama pengembangannya 7. Penerapan bioteknologi reproduksi ternak
b. Kebijakan: 1. Menetapkan kawasan-kawasan utama pengembangan ternak unggul Propinsi/Kabupaten/Kota melalui SK Gubernur/Bupati/Walikota 2. Mengembangkan usaha peternakan dengan pendekatan kewilayahan dan peningkatan nilai tambah dengan mengembangkan cluster agroindustri dalam konsep pengembangan agribisnis. 3. Pengendalian impor untuk meningkatkan daya saing ternak lokal 4. Mengembangkan Rumpun ternak di kawasan pengembangan ternak unggul yang secara empiris sesuai dengan kondisi teknis, ekonomis dan sosial budaya. 5. Melakukan sertifikasi pada ternak unggul 6. Pengetatan pelarangan pemotongan betina produktif untuk sapi dan kerbau. 7. Mengatur pendistribusian semen beku baik yang diproduksi BIBD maupun BIB Nasional sehingga program pemurnian dan persilangan berjalan dengan baik dan benar. 2. Strategi dan kebijakan untuk Misi 2:
Misi 2 : Meningkatkan produksi ternak dan konsumsi pangan asal hewan di Sumatera Barat a. Strategi: 1. 2. 3. 4.
Peningkatan kinerja program/kegiatan Inseminasi Buatan Drooping pejantan unggul ke daerah-daerah yang tak terjangkau IB Pengentasan gangguan reproduksi pada ternak Penerapan vaksinasi massal terhadap penyakit-penyakit menular yang berbahaya pada ternak 5. Penyebarluasan informasi tentang pentingnya pangan hewani untuk kesehatan dan kecerdasan 6. Peningkatan efisiensi teknis dan ekonomis usaha-usaha peternakan b. Kebijakan: 1. Membangun sistem ketahanan pangan domestik dalam konteks peningkatan kemampuan produksi, distribusi, dan konsumsi yang berbasis nagari/desa/kelurahan dan integrasi dengan kerjasama nagari/desa/kelurahan, kabupaten, propinsi tetangga, dan nasional. 2. Mengembangkan sistem dukungan dan pelayanan pemerintah dan swasta untuk sektor peternakan guna meningkatkan skala usaha dan nilai tukar usaha peternakan; Laporan Keuangan Tahun 2014
78
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat 3. Meningkatkan produksi dan produktivitas peternakan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan daerah dan untuk memenuhi permintaan pasar di daerah lain 4. Membangun kesadaran gizi masyarakat 3. Strategi dan Kebijakan untuk Misi 3
Misi 3 : Mendukung terciptanya sistem produksi dan distribusi pangan asal hewan yang efisien dengan kualitas yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) secara berkelanjutan.
a. Strategi 1. Memperpendek rantai pemasaran produk-produk peternakan 2. Peningkatan pengawasan keamanan pangan hewani oleh instansi terkait 3. Meningkatkan sinergitas antara peternak dengan pengusaha peternakan dengan prinsip saling menguntungkan b. Kebijakan: 1. Mengembangkan usaha peternakan yang terintegrasi dengan komodoti lain, berbentuk cluster dan menggunakan pendekatan agribisnis 2. Memperkuat sistem pemasaran dan manajemen usaha untuk mengelola resiko usaha peternakan dan mendukung pengembangan agroindustri peternakan di perdesaan; 3. Melakukan kontrol terhadap sistem produksi, pengolahan dan pemasaran hasil ternak
4. Strategi dan Kebijakan untuk Misi 4
Misi 4 : Meningkatkan pendapatan masyarakat peternakan
a. Strategi: 1. Meningkatkan produktivitas ternak 2. Penetapan kebijakan harga yang menguntungkan peternak
Laporan Keuangan Tahun 2014
79
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat b. Kebijakan: 1. Mengoptimalkan produksi usaha peternakan 2. Menjaga stabilitas harga produk peternakan 3. Meningkatkan kemampuan/kualitas SDM pelaku usaha peternakan sehingga handal dalam pelaksanaan usaha dan memiliki daya saing 4. Mengembangkan kemitraan investasi dan kapasitas kelembagaan dalam usaha peternakan, penanganan pasca panen dan pengolahan hasil peternakan. 5. Memperkuat sistem pemasaran produk peternakan 5. Strategi dan Kebijakan untuk Misi 5
Misi 5 : Meningkatkan sarana dan prasarana pengembangan peternakan
a. Strategi: 1. 2. 3. 4.
Merevitalisasi sarana prasarana peternakan yang ada di Sumatera Barat Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur peternakan Melengkapi sarana peternakan dengan peralatan yang cukup Membangun sarana produksi peternakan sesuai kebutuhan pada daerah/kawasan peternakan.
b. Kebijakan: 1. Membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana pendukung pengembangan kawasan utama ternak unggul. 2. Membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana pendukung pengembangan produksi peternakan 3. Membangun dan mengembangkan sarana dan prasarana pengolahan dan pemasaran hasil peternakan
6. Strategi dan Kebijakan untuk Misi 6 Misi 6 : Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia masyarakat peternakan
a. Strategi: 1. Melakukan penyuluhan secara terstruktur kepada masayarakat peternakan
Laporan Keuangan Tahun 2014
80
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat 2. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan kepada aparatur pemerintahan di bidang peternakan 3. Merekrut tenaga penyuluh khusus bidang peternakan b. Kebijakan: 1. Meningkatkan kemampuan/kualitas SDM pelaku usaha peternakan, sehingga handal dalam pelaksanaan usaha dan memiliki daya saing 2. Meningkatkan kemampuan/kualitas SDM aparatur di bidang peternakan sehingga handal dalam pengelolaan pembangunan peternakan 7. Strategi dan Kebijakan untuk Misi 7
Misi 7 : Mengembangkan kelembagaan sosial dan ekonomi peternakan
a. Strategi: 1. Menumbuhkembangkan kelompok peternak baik dikawasan utama maupun diluar kawasan utama pengembangan ternak unggul 2. Memperkuat kelembagaan asosiasi-asosiasi peternakan menjadi organisasi yang profesional 3. Meningkatkan peran Lembaga keuangan mikro agribisnis dalam pengembangan peternakan b. Kebijakan: 1. Merevitalisasi sistem kelembagaan peternakan, sehingga relevan dengan kebutuhan perbaikan kapasitas peternak. 2. Menciptakan sistem pasar yang transparan 3. Mengembangkan lembaga pembiayaan usaha peternakan
8. Strategi dan Kebijakan untuk Misi 8:
Misi 8 : Menerapkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) dalam bidang peternakan
a. Strategi: Laporan Keuangan Tahun 2014
81
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat 1. Melakukan transfer IPTEKS dari perguruan tinggi/lembaga penelitian kepada masyarakat peternak melalui penyuluh khusus peternakan 2. Melakukan kerjasama dengan media cetak dan elektronik dalam mensosialisasikan IPTEKS kepada masyarakat. b. Kebijakan 1. Memberdayakan peternak untuk penerapan teknologi dan informasi peternakan 2. Memberdayakan aparatur di bidang peternakan untuk penyebarluasan teknologi dan informasi peternakan 3. Meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan industriindustri yang bergerak di bidang peternakan 4. Meningkatkan ekshibisi hasil usaha peternakan 6.6 Rencana Program dan Kegiatan Pada Dinas Peternakan
Rencana Program dan Kegiatan Pada Dinas Peternakan, terdiri atas: 1. Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Peternakan (KSP) 2. Pengingkatan Produksi, produktifitas dan Mutu dan keamanan Produk Peternakan secara berkesinambungan. 3. Peningkatan ketahanan dan Keamanan Pangan Asal Hewan. 4. Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan 5. Program terpadu Kesejahteraan Peternak 6. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pembangunan Peternakan 7. Peningkatan kualitas Kelembagaan dan SDM Pelaku Peternakan 8. Pemberdayaan Penyuluh Peternakan 9. Program Pengembangan Kelembagaan Sosial dan Ekonomi Peternakan 10. Pengembangan Teknologi dan Informasi Peternakan
Padang,
Januari 2015
KEPALA DINAS PETERNAKAN PROPINSI SUMATERA BARAT
Drh. ERINALDI, MM Pembina Tk. I NIP. 19641111 199103 1 006
Laporan Keuangan Tahun 2014
82
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
Laporan Keuangan Tahun 2014
83
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
Laporan Keuangan Tahun 2014
84
Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat
Laporan Keuangan Tahun 2014
85