Pengumpulan & Pengolahan Data Setiadi
Bacalah dengan seksama modul ini, pada pembelajaran kemarin ada sudah menyelesaikan definisi operasional, setelah definisi operasional langkah selanjutnya adalah pngumpulan dan pengolahan data kemudian buatlah : 1. Pengumpulan dan pengolahan data dengan format sebagai berikut: 2.7 Pengumpulan dan Pengolahan Data 2.7.1 Pengumpulan data 1. Alat pengumpul data 2. Proses pengumpulan data 2.7.2 Pengolahan data 1. proses pengolahan data 2. Analisa data 2. Buatlah kuesioner berdasarkan indikator pada definisi opeasional
A. Pengertian langkah-langkah pengumpulan data secara operasional, metode pengumpulan data dan penjelasan tentang cara-cara pengisian instrumen. Secara ringkas proses pengumpulan data ada lima yaitu : 1) Pengumpulan data (data collecting) 2) Pengolahan data (data processing) 3) Penyajian data ( data presentation). 4) Analisa dan interprestasi (analysis and interprestation). 5) Penarikan kesipulan.
Cara penyusunan adalah sebagai berikut : 1.
Pengumpulan data Uraikan tentang : -
2.
Alur birokrasi perijinan (direktur Akper, Rumah Sakit, Dinas Kesehatan, Puskesmas)
Rencana pengolahan data Uraikan tentang -
Instrumen yang digunakan
-
Cara penilaian angket
-
Cara mengolah data yang berbentuk
koding, yaitu bagaimana mengkode responden, pertanyaan-pertanyaan dan segala hal yang dianggap perlu.
Scoring, yaitu menentukan skor / nilai untuk tiap item pertanyaan dan tentukan nilai terendah dan tertinggi
Tabulating, yaitu mentabulasi hasil data yang diperoleh sesuai dengan item pertanyaan.
3.
Analisa statistik Uraikan tentang : -
Piranti yang digunakan untuk menganalisa (manual atau digital)
-
Uji statistik yang digunakan
-
Pembacaan hasil uji
-
Cara penarikan kesimpulan
B. Alat Pengumpul data Disini disebutkan secara ringkas bagaimana langkah-langkah pengumpulan data secara operasional, metode pengumpulan data dan penjelasan tentang cara-cara pengisian instrumen. Ada 3 cara dalam memperoleh data yaitu : 1) Data primer, data yang diperoleh sendiri oleh peneliti dari hasil pengukuran, pengamatan , survey dan lain-lain. 2) Data sekunder, data yang diperoleh dari pihak lain, badan/intansi yang secara rutin mengumpulkan data. Misalnya BPS (biro pusat statistik). 3) Data tertier, data yang diperoleh dari orang / badan / instansi lain yang telah dipublikasikan / dikompilasikan dari pihak lain dalam bentuk tabel, grafik, laporaan penelitian.
C. Pengolahan data (data processing) Pengolahan data pada dasarnya merupakan suatu proses untuk memperoleh data atau data ringkasan berdasarkan suatu kelompok data mentah dengan menggunkaan rumus tertentu sehingga menghasilkan informasi yang diperlukan. Pada bagian ini diuraikan diuraikan rencana yang akan dilakukan untuk mengelolah dan analisis data. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam pengolahan data dibagi menjadi 6 tahap, yaitu : 1.
Editing / memeriksa Adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh para pengumpul data. Pemeriksaan daftar pertanyaan yang telah selesai ini dilakukan terhadap : a. Kelengkapan jawaban, apakah tiap pertanyaan sudah ada jawabanya, meskipun jawaban hanya berupa tidak tahu atau tidak mau menjawab. b. Keterbacaan tulisan, tulisan yang tidak terbaca akan mempersulit pengolahan data atau berakibat pengolah data salah membaca. c. Relevansi jawaban, bila ada jawaban yang kurang atau tidak relevan maka editor harus menolaknya. Jika terdapat beberapa kuesioner yang masih belum disisi, atau pengisian yang tidak sesuai dengan
petunjuk dan tidak relevannya jawaban dengan pertanyaan sebaiknya diperbaiki dengan jalan menyuruh isi kembali kuesioner yang masih kososng pada responden semula, kalau itu tak mungkin dilakukan maka kita berusaha mencari responden lain sebagi pengganti asal sesuai dengan polanya. Untuk menghindari pekerjaan pengulangan maka sewktu penyebaran instrumen, agar peneliti dapat memperkirakan akan terjadinya kerusakan atau tidak kembalinya instrumen sebanyak 10 %, dengan telah diperkirakan ini waktu menyebarkan instrumen kita lakukan penambahan 10 % untuk menutup jika terjadi kekurangan tersebut.
2.
Memberi Tanda Kode / Koding Adalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden kedalam katagori. Biasanya klasifikasi dilakukan dengan cara memberi tanda / kode berbentuk angka pada masing-masing jawaban. Kode ini bisa dibagian data umum dan bisa dibagian data khusus yang kita teliti. Misalnya : Data umum
Data Khusus
Jenis kelamin - laki-laki diberi kode : 1
-
Prestasi baik (nilai 76 -100) diberi kode : 1
- wanita diberi kode : 2
-
Prestasi cukup (nilai 56 – 75) diberi kode : 2
-
Prestasi buruk (nilai <56) diberi kode
:3
Tanda – tanda kode ini dapat disesuaikan dengan pengertian yang lebih menguntungkan peneliti, jadi tanda-tanda tersebut bisa dibuat oleh peneliti sendiri. 3.
Sorting Adalah mensortir dengan memilih atau mengelompokan data menurut jenis yang dikehendaki (klasifikasi data). Misalnya : menurut daerah sampel, menurut tanggal , dan sebagaianya.
4.
Entry data Jawaban-jawaban yang sudah diberi kode katagori kemudian dimasukan dalam tabel dengan cara menghitung frekuensi data. Memasukan data , boleh dengan cara manual atau melalui pengolahan komputer.
5.
Cleaning Pembersihan data, lihat variabel apakah data sudah benar atau belum.
6.
Mengeluarkan informasi Disesuaikan dengan tujuan penelitian yang dilakukan.
D. Analisa dan Interprestasi (analysis and interpretation) Setelah data diolah kemudian dianalisa, sehingga hasil analisa data dapat digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan dalam penanggulangan masalah. Tujuan analisa /interprestasi data adalah : a. Untuk mengetahui komponen-komponen yang mempunyai sifat menonjol dan mempunyai nilai yang ekstrim. b. Membandingkan antara komponen dengan menggunakan nilai rasio c. Memperbandingkan antara komponen dengan keseluruhan menggunkan nilai proporsi (persentase) kemudian menyimpulkannya.
Dari hasil analisa ini dapat dketahui
pengaruh secara kuantitatif dari suatu perubahan, kemudian
dilanjutkan dengan memperkirakan atau meramalkan kemungkinan-kemungkinannya.
Ada katagori analisa dalam penelitian yaitu : a. Analisis Statistik Diskriptif Analisis deskriptif adalah suatu prosedur pengolahan data dengan menggambarkan dan meringkas data dengan cara ilmiah dalam bentuk tabel atau grafik. Data – data yang disajikan meliputi frekwensi, proporsi dan rasio, ukuran pemusatan (mean, median dan modus) atau ukuran-ukuran variasi (simpangan bak, varians, rentang dan kuartil). b. Analisis Statistik Inferensial Dalam pengujian inferensial yang digunakan adalah : 1)
Estimasi, adalah penaksiran nilai parameter berdasarkan statistik. Hasil estimasi menunjukkan nilai parameter populasi yang ditaksir berada dalam interval batas bawah dan batas atas yang dihasilkan dengan kesalahan sebesar alfa.
2)
Pengujian hipotesis (hypothesis testing), interpretasi hasil analisis dilakukan dengan membandingkan (mengembalikan) keputusan yang diambil melalui uji statistik (Ho diterima atau ditolak) ke hipotesis penelitian. Langkah-langkah yang dilakukan adalah : a)
Penetapan Hipotesis Statistik (H0 dan H1)
b) Penentuan Tingkat Kemaknaan (alfa) biasanya berkisar 0,01 dan 0,1 (paling sering 0,05)
4. Penarikan kesimpulan Bagian akhir daripada pekerjaan statistik adalah pengambilan kesimpulan. Kesimpulan ini diambil berdasarkan analisa / interprestasi data yang dilakukan. Berdasarkan hasil analisa ini seorang perencana dalam bidang pelayanan kesehatan dapat menyimpulkan hasil dalam menentukan alternatif pemecahan masalah yang dilakukan, sehingga bermanfaat terhadap program yang akan dilakukan didasarkan pada penerimaan dan penolakan hipotesis nol (Ho). Dari hasil uji statistik biasanya didapatkan nilai statistik uji dan tingkat kemaknaan (p). Secara umum, keputusan menolak hipotesis nol (Ho) diambil apabila: Nilai statistik uji > nilai tabel atau Nilai tingkat kemaknaan yang diperoleh (p) < alfa
Dari Uji statistik akan diperoleh 2 kemungkinan hasil uji, yaitu : Signifikan/bermakna, yaitu adanya hubungan, perbedaan atau pengaruh antara sampel yang diteliti, pada taraf signifikansi tertentu, misalnya 1%, atu 5%. Tidak signifikan/tidak bermakna, artinya tidak ada hubungan, perbedaan atau pengaruh sampel yang diteliti. Statistika dalam pengolahan data hasil penelitian hanya merupakan alat, bukan tujuan dari analisis. Karena itu statistika tidak boleh dijadikan tujuan yang menentukan komponen-komponen penelitian yang lain. Yang mempunyai peran dalam penelitian adalah masalah dan tujuan dalam suatu penelitian. Tabel 10.1 Penggunaan statistik parametris dan non parametris untuk menguji hiphotesis BENTUK HIPHOTESIS Komparatif Komparatif Macam data Deskriptif (dua sampel) (lebih dari dua sampel) (satu variabel) related independen related independen Fisher Exact Binomial X² for k sample Probability Nominal Mc Nemar X² for k sample Cochran Q X ² One sample X²Two Sample Ordinal Median test Sign test Run Test
Wilcoxon matched pairs
Mann Whitney U test Kolmogorov Smirnov
Median Extension Friedman Two Way Anova
Kruskal Wallis One Way Anova
Asosiasif (hubungan) Contingency Coefficient C
Spearman Rank Correlation Kendal Tau
Wald Woldfowitz Interval rasio
Pearson Product Moment T test of related
T test Independent
One Way Anova
T test
One Way Anova Partial Corelation Two Way Anova
Two Way Anova
Multiple Coorelation
Contoh secara keseluruhan: 2.7 Pengumpulan dan Pengolahan Data 2.7.1 Pengumpulan data 1. Alat Pengumpul Data Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner terstruktur yang dikembangkan berdasarkan kisi-kisi komponen variabel iklim kerja, disiplin kerja, etos kerja dan produktivitas kerja yang terkait dengan karakteristik perawat pelaksana.
Berdasarkan tujuan penelitian, peneliti membuat karakteristik kuesioner dengan empat
kelompok jenis kuesioner sebagai berikut : a.
Kuesioner A, Merupakan pertanyaan tentang data karakteristik responden yang meliputi umur, jenis kelamin, pengalaman kerja yang dikembangkan berdasarkan konsep teori dari Robbins (1998) yang mengemukakan bahwa karakteristik biografi atau karakteristik pribadi merupakan dasar-dasar yang berhubungan dengan produktivitas kerja karyawan yang terdiri dari umur, jenis kelamin dan masa kerja
b.
Kuesioner B (Produktivitas kerja) Kuesioner ini mengukur produktivitas kerja perawat pelaksana berdasarkan persepsi dari perawat pelaksana sendiri, yang terdiri dari subvariabel efficacy, efektifitas, dan efisiensi yang terdiri dari 26 item pertanyaan yang dikembangkan berdasarkan konsep teori dari Curtin (1999) dalam Hamid, et al., (2003)
dan Ranfte dalam Timpe (2000).
kuesioner sebanyak 26 item pertanyaan yang terdiri dari pertanyaan positiv yaitu 1, 2, 3, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 25, 26 dan pertanyaan negatif yaitu 4, 5, 6, 11, 15, 16, 23, 24. c.
Kuesioner C ( iklim kerja) Kuesioner ini mengukur iklim kerja perawat pelaksana berdasarkan persepsi dari perawat pelaksana sendiri, yang terdiri dari 4 (empat) dimensi, yaitu dimensi psikologikal, dimensi struktural, dimensi sosial dan dimensi birokratik yang dikembangkan berdasarkan konsep model Pines (1982) yang dikutip oleh Kusnun (2006) dan Robin (2001) yang menyebutkan ada enam dimensi iklim organisasi yaitu kesesuaian, tanggung jawab, standar, penghargaan, kejelasan, dan rekan kerja. kuesioner sebanyak 21 item pertanyaan yang terdiri dari pertanyaan positif yaitu 2, 3, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 20, 21 dan pertanyaan negatif yaitu 1, 4, 5, 7, 14, 19.
d.
Kuesioner D (Etos kerja) Kuesioner ini mengukur etos kerja perawat pelaksana berdasarkan persepsi dari perawat pelaksana sendiri, yang dikembangkan berdasarkan konsep teori dari Jansen (2005). Kuesioner terdiri dari 8 (delapan) subvariabel antara lain adalah bahwa kerja adalah rahmat, kerja adalah amanah, kerja adaah panggilan, kerja adalah aktualisasi, kerja itu ibadah, kerja adalah seni, kerja adalah kehormatan, kerja adalah pelayanan. Kuesioner terdiri dari 18 item pertanyaan yang berbentuk pertanyaan positiv yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 12, 13, 14, 15, 16, 18 dan pertanyaan negativ yaitu nomor 8, 10, 11, 17.
e.
Kuesioner E (disiplin kerja) Kuesioner ini mengukur disiplin perawat pelaksana berdasarkan persepsi dari perawat pelaksana sendiri, yang dikembangkan berdasarkan konsep beberapa ahli yaitu dari Hasibuan (2003), Gordon (1996), Byars, (1984), Robbins (2001), Gibson (1997). Pengukuran disiplin kerja dalam penelitian ini juga merujuk pada ketentuan prosedur kerja yang menjadi panduan praktek keperawatan di rumah sakit dr. Ramelan Surabaya, yaitu standar waktu kerja, ketentuan tentang tata tertib, standar praktek dan ketaatan pada atasan. Kuesioner terdiri dari 25 pertanyaan berbentuk pertanyaan positif yaitu nomor 1, 2, 4, 5, 7, 8, 10, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 20, 21, 22, 23, 24, 25 dan pertanyaan negatif yaitu nomor 3, 6, 9, 12, 18, 19.
2. Prosedur pengumpulan Data Setelah mendapat ijin dari institusi pendidikan yaitu Stikes Hang Tuah Surabaya, peneliti mengajukan ijin penelitian pada Bangdiklat Rumkital Dr. Ramelan Surabaya. Setelahmen dapat perijininan dari
Bangdiklat,
peneliti
mengambil data tentang jumlah perawat pelaksana ruangan yang ada dan mengadakan pendekatan kepada mereka tersebut untuk bersedia menjadi responden. Pendekatan dilakukan dengan cara memberikan penjelasan mengenai tujuan dan manfaat dari penelitian untuk menghindari kesalahpahaman. Penyebaran kuesioner dilakukan setelah kegiatan rutin dinas dengan proses pengisian yang bersifat fleksibel sesuai kesibukan responden diruangan. Peneliti menyampaikan jika ada pertanyaan yang kurang jelas dapat ditanyakan pada peneliti. Setelah diisi maka kuesioner dikembalikan kepada peneliti.
2.7.2 Pengolahan Data 1. Cara Pengolahan Data Setelah data terkumpul dilakukan pengolahan data dengan menggunakan proses pengolahan data sebagai berikut : a.
Editing(memeriksa), adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh pengumpul data meliputi, kelengkapan jawaban, keterbacaan tulisan, dan relevansi jawaban.
b. Coding (memberi tanda kode), adalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden ke dalam bentuk angka/bilangan. c.
Processing(pemrosesan), pemrosesan data agar data yang sudah di-entry dapat dianalisis. Pemrosesan data dilakukan dengan cara meng-entry data dari kuesioner ke paket program komputer.
d.
Cleaning (pembersihan), adalah kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di-entry apakah ada kesalahan atau tidak.
e. Entry Data (memassukkan data), data yang telah selesai diproses harus segera dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi yang sederhana atau dengan membuat tabel kontingensi. 2. Analisa Statistik Dalam tahapan analisa data peneliti memanfaatkan bantuan computer dengan tahapan analisa sebagai berikut : a.
Analisa univariat Peneliti melakukan analisa univariat dengan dua tujuan, yaitu analisa deskriptif dan uji normalitas data. Analisa deskriptif dilakukan untuk menggambarkan setiap variabel yang diteliti secara terpisah dengan cara membuat tabel frekwensi dari masing-masing variabel. Untuk mengetahui sebaran data yang diperoleh, peneliti melakukan uji kenormalan data dengan uji Kolmogorov Smirnov, dengan ketentuan bila hasil uji signifikan (p value > 0,05), maka distribusi normal (Hastono, 2007).
b.
Analisa Bivariat Untuk mengetahui hubungan atau derajad keeratan antara variabel yang diteliti, yaitu antara iklim kerja, etos kerja, disiplin kerja dengan produktivitas kerja digunakan analisis bivariat. Pengujian hipotesis sangat berhubungan dengan distribusi data. Pada penelitian ini jenis variabel independen dan dependennya bersifat katagorik, sehingga untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel independen dengan dependen peneliti menggunakan uji non parametrik dengan uji korelasi Chi Square (Dahlan, 2008)
Contoh Inform conset
INFORMED CONCENT (LEMBAR PERSETUJUAN)
Kepada Yth. Calon responden penelitian Di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya
Saya adalah mahasiswa Prodi S1 Keperawatan STIKes Hang Tuah Surabaya akan mengadakan penelitian sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan (S1). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : “......................................................................................................................................................”. Partisipasi saudara dalam penelitian ini akan bermanfaat bagi peneliti dan membawa dampak positif dalam fungsi manajemen. Saya mengharapkan tanggapan atau jawaban yang anda berikan sesuai dengan yang terjadi pada saudara sendiri tanpa ada pengaruh atau paksaan dari orang lain. Dalam penelitian ini partisipasi saudara bersifat bebas artinya saudara ikut atau tidak ikut tidak ada sanksi apapun. Jika saudara bersedia menjadi responden silahkan untuk menanda tangani lembar persetujuan yang telah disediakan. Informasi atau keterangan yang saudara berikan akan dijamin kerahasiaannya dan akan digunakan untuk kepentingan ini saja. Apabila penelitian ini telah selesai, pernyataan anda akan kami hanguskan.
Hormat Saya,
........................................
Contoh lembar persetujuan LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bertanda tangan dibawah ini bersedia untuk ikut berpartisipasi sebagai responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Prodi S1 Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya atas nama : Nama : ................................. NIM : 111.0051 Judul penelitian “.............................................................................................................................”. Tanda tangan saya menunjukkan bahwa : 1. Saya telah diberi informasi atau penjelasan tentang penelitian ini dan informasi peran saya. 2. Saya mengerti bahwa catatan tentang penelitian ini dijamin kerahasiaannya. Semua berkas yang mencantumkan identitas dan jawaban yang saya berikan hanya diperlukan untuk pengolahan data. 3. Saya mengerti bahwa penelitian ini akan mendorong pengembangan tentang “Hubungan tipe kepribadian terhadapa gaya pengambilan keputusan kepala ruangan keperawatan di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya. Oleh karena itu saya secara sukarela menyatakan ikut berperan serta dalam penelitian ini.
Tanggal
No. Responden
Tanda tangan
Contoh : LEMBAR
KUESIONER
ANALISIS HUBUNGAN ANTARA IKLIM KERJA, DISIPLIN KERJA DAN ETOS KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RSAL dr. RAMELAN SURABAYA Petunjuk : 1. Bacalah pertanyaan terlebih dahulu dengan cermat dan teliti. 2. Berilah tanda check list (√) didalam kotak yang tersedia pada jawaban yang menurut anda benar. 3. Teliti ulang, agar tidak ada pertanyaan yang terlewatkan untuk dijawab. 4. Kode diisi oleh peneliti.
A. IDENTITAS RESPONDEN 1. Jenis kelamin Laki-laki Perempuan 2. Umur 20 – 30 tahun 31 – 40 tahun 41 – 55 tahun 3. Lama kerja di RSAL 2 – 5 tahun 5 – 10 tahun 10 - 15 tahun >15 tahun
KUESIONER Petunjuk Pengisian : Beri tanda check list (√) pada salah satu kolom yang disediakan yang paling menggambarkan tentang keadaan yang anda rasakansebagai perawat di di RSAL dr. Ramelan Surabaya -
STS (sangat tidak setuju) : jika pernyataan sangat tidak sesuai dengan kondisi yang saudara rasakan
-
TS (tidak setuju) : jika pernyataan tidak sesuai dengan kondisi yang saudara rasakan
-
S (setuju) : jika pernyataan sesuai dengan kondisi yang saudara rasakan
-
SS (sangat setuju) : jika pernyataan sangat sesuai dengan kondisi yang saudara rasakan
B. Produktivitas Kerja no
Pernyataan
1
Saya berusaha melakukan yang terbaik dalam bekerja untuk menolong klien
2
Saya berusaha memelihara dan meningkatkan kompetensi keahliaan dengan belajar terus menerus.
3
Saya akan memelihara mutu pelayanan keperawatan ditempat kerja saya dengan pengetahuan serta keterampilan yang sesuai dengan keilmuan
4
Saya merasa tidak memiliki kemampuan untuk melakukan asuhan keperawatan klien dengan benar
5
Saya merasa belum menjalankan pekerjaan dengan tanggung jawab yang tinggi sebagai perawat
6
Saya merasa kurang mampu memotivasi diri-sendiri untuk meningkatkan kemampuan saya dalam memberikan asuhan keperawatan
7
Dalam melakukan asuhan keperawatan Saya selalu berorientasi pada tujuan yang sudah saya buat
8
Saya melakukan asuhan keperawatan sesuai dengan target waktu yang telah Saya tentukan pada saat perencanaan
9
Saya akan melaksanakan asuhan keperawatan berdasarkan Standard Operasional Prosedur (SOP) yang ada di ruangan
10
Saya akan memberikan asuhan keperawatan berdasarkan Standard Asuhan Keperawatan (SAK) yang tersedia di ruangan
Jawaban SS S TS STS
no
Pernyataan
11
Saya tidak melakukan pengkajian pada klien yang menjadi tanggung jawab saya
12
Saya mengetahui dengan jelas diagnose keperawatan klien yang menjadi tanggung jawab saya
13
Saya menyusun rencana keperawatan secara tertulis untuk klien yang menjadi tanggung jawab saya
14
Saya melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana keperawatan
15
Saya tidak melakukan evaluasi tentang perkembangan kondisi kesehatan klien sesuai dengan rencana keperawatan
16
Saya tidak mendokumentasikan asuhan keperawatan sesuai dengan apa yang saya kerjakan (tidak menambah atau mengurangi)
17
Saya senantiasa menjujung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan menunjukkan perilaku profesional
18
Saya menyampaikan informasi kepada klien atau keluarga klien dengan jujur apa adanya
19
Saya melaporkan pekerjaan yang sudah dilakukan kepada atasan menurut apa adanya sesuai keadaan
20
Saya memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, untuk mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
21
Dalam melaksanakan pelayanan keperawatan saya berkoordinasi dan kolaborai dengan team yang lain
22
Saya menggunakan seluruh kemampuan keperawatan yang saya miliki dalam memberikan asuhan keperawatan
23
Saya tidak berusaha dengan maksimal agar kebutuhan klien terpenuhi
24
Saya merasa tidak perlu menghemat bahan dan alat yang digunakan dalam melakukan asuhan keperawatan
25
Saya memanfaatkan fasilitas yang tersedia di RS dalam memberikan asuhan kepeerawatan sesuai kebutuhan
26
Saya langsung mengembalikan alat-alat yang saya gunakan ke tempat semula setiap kali selesai menggunakannya
Jawaban SS S TS STS
C. Iklim Kerja no
pertanyaan
1
Saya merasa terbebani bekerja di ruang ini karena saya merasa beban kerjanya terlalu tinggi
2
Saya merasa tenaga keperawatan yang ada diruangan ini telah cukup memadai
3
Saya diberi wewenang atau tanggung jawab penuh dalam melakukan asuhan keperawatan
4
Sistem kerja yang diterapkan diruangan kurang otonom (penyerahan wewenang tidak sepenuhnya)
5
Sistem kerja yang diterapkan diruangan kurang mendorong adanya inovasi (perubahan)
6
Pimpinan atau kepala ruangan menyambut baik gagasan baru perawat pelaksana
7
Fasilitas keperawatan yang ada diruangan belum memadai
8
Pembagian tanggung jawab / tugas keperawatan diruangan ini cukup jelas
9 10
Ada keserasian kerja antara atasan dan bawahan di ruangan ini Struktur kewenangan organisasi keperawatan diruangan sudah sangat jelas
11
Saya memahami dengan jelas uraian tugas saya dalam melaksanakan asuhan keperawatan
12
Pada saat bekerja saya merasakan adanya saling mempercayai atau menghargai antar sesama tenaga keperawatan
13
Pekerjaan yang melelahkan terasa lebih ringan karena adanya dukungan dari sesama perawat
14
Saya merasa dirugikan apabila ada teman sekerja tidak hadir tanpa pemberitahuan sebelumnya
15
Kesukaran menangani kesulitan dalam aspek keperawatan dapat diatasi dengan segera karena mudah mendapatkan bantuan dari teman sejawat
16
Saya bersedia untuk menjalin hubungan kerja dan bekerja sama dengan pihak lain dalam rangka menyelesaikan tugas-tugas sesuai dengan fungsinya
17
Pedoman / panduan kerja keperawatan yang ada membantu saya dalam memberikan pelayanan keperawatan pada klien
Alternatif Jawaban SS
S
TS
STS
no
pertanyaan
18
Kepala ruangan senantiasa mengingatkan staf perawat untuk memberikan asuhan keperawatan yang sesuai dengan standart
19
Tindakan keperawatan yang saya lakukan tidak mengacu kepada standart asuhan keperawatan (SAK)
20
Pelaksanaan asuhan keperawatan telah mengacu kepada peraturan dan kebijakan keperawatan yang ada di rumah sakit
21
Standard Operasional Prosedur (SOP) telah tersedia diruangan ini dan mudah didapat bila diperlukan
Alternatif Jawaban SS
S
TS
STS
D. Etos kerja no
pertanyaan
Alyernatif jawaban SS
1
Saya merasa bekerja sebagai perawat itu adalah rahmat dari Tuhan yang patut disyukuri dengan bekerja secara baik
2
Saya merasa bekerja sebagai perawat adalah amanah dari Tuhan yang wajib saya lakukan dengan sepenuh hati.
3
Saya menganggap bekerja sebagai perawat adalah panggilan jiwa yang harus saya jawab dengan bekerja yang profesional
4
Saya merasa bekerja sebagai perawat adalah cara terbaik untuk mengembangkan potensi diri saya
5
Saya mengganggap bekerja sebagai perawat merupakan ibadah
6
Bekerja sebagai perawat bagi saya adalah sebuah kehormatan.
7
Saya meyakini pekerjaan sebagai perawat merupakan pengabdian kepada sesama
8
Menolong klien saya rasakan sebagai aktivitas yang tidak bermakna
9
Saya menganggap bekerja sebagai perawat sebagai sarana mewujudkan cita-cita saya
10
Saya merasa bekerja sebagai perawat sangat membebani saya
11
Saya menganggap bekerja sebagai perawat merupakan hal yang tidak mulia
S
TS
STS
no
pertanyaan
Alyernatif jawaban SS
12
Saya akan bekerja sepenuh hati dengan memaksimalkan tenaga, pikiran, dan keahlian saya untuk mencapai tujuan
13
Dalam bekerja saya akan menggunakan waktu dengan baik karena menurut saya waktu adalah emas.
14
Dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, saya harus mendapatkan hasil yang terbaik
15
Saya merasa bahagia dan bangga pada saat saya bisa membantu pasien
16
Saya meyakini bahwa bekerja itu ibadah dan berprestasi itu indah
17
Saya tidak yakin bahwa dengan bekerja yang sungguhsungguh maka saya akan mendapatan hasil yang terbaik
18
Saya meyakini dengan bekerja secara jujur maka saya akan memperoleh keberhasilan
S
TS
STS
E. Disiplin kerja no
pertanyaan
1
Saya masuk dinas tepat waktu sesuai aturan
2
Saya apel tepat waktu sesuai aturan yang ada
3
Saya bersikap acuh tak acuh terhadap pelaksanaan apel
4
Saya pulang kerja sesuai dengan waktu kerja yang ditentukan
5
Saya datang terlambat dari jadual semestinya, karena harus mencari tambahan penghasilan ditempat lain
6
Saya pulang lebih awal dari jadual yang semestinya karena harus mencari tambahan penghasilan ditempat lain
7
Saya mengisi daftar hadir setiap masuk dan pulang kerja
8
Jika tidak masuk kerja saya memberi kabar dan izin kepada atasan
9
Saya tidak memahami tata tertib yang ada di ruangan
10 Dalam bekerja saya mengikuti tata tertib yang berlaku 11 Saya mengenakan pakaian dinas dan rapi sesuai ketentuan 12 Saya merasa keberatan mematuhi tata tertib yang ada 13 Saya mengenakan atribut dinas perawat secara lengkap saat dinas 14 Hukuman yang diterapkan diruangan sesuai dengan peraturan yang berlaku
Alternatif jawaban SS
S
TS
STS
no
pertanyaan
15 Saya bekerja berdasarkan visi dan misi keperawatan 16 Saya melaksanakan asuhan keperawatan berdasarkan Standard Operasional Prosedur (SOP) yang tersedia di ruangan 17 Saya memberikan asuhan keperawatan berdasarkan Standard Asuhan Keperawatan (SAK) yang tersedia di ruangan 18 Standard Operasional Prosedur (SOP) diruangan tidak ada 19 Standard Asuhan Keperawatan (SAK) diruangan tidak ada 20 Saya diberi wewenang atau tanggung jawab penuh dalam melakukan asuhan keperawatan berdasarkan SOP dan SAK 21 Saya merasa atasan saya memberikan contoh disiplin 22 Saya mengikti perilaku atasan saya dalam hal disiplin kerja 23 Saya patuh kepada atasan dalam bekerja 24 Saya selalu minta ijin pada atasan apabila ada kegiatan diluar kantor 25 Ketidaktegasan atasan saya dalam memberikan sanksi atau hukuman menyebabkan karyawan tidak disiplin
Alternatif jawaban SS
S
TS
STS