PENGARUH LATIHAN LEG PRESS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN LOMPATAN DALAM MELAKUKAN JUMP SERVE PADA PERMAINAN BOLA VOLI DI SMA NEGERI 4 KOTA GORONTALO Skripsi Husin Umar Saleh Nim : 832 409 136 FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
ABSTRAK Husin Umar Saleh. NIM 832 409 136.“Pengaruh Latihan leg press Terhadap peningkatan kemampuan lompatan dalam melakukan jump serve pada Permainan Bola Voli Di SMA Negeri 4Kota Gorontalo”. Jurusan Pendidikan kepelatihan Olahraga Universitas Negeri Gorontalo. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah terdapat pengaruh latihan leg press terhadap peningkatan kemampuan lompatan dalam melakukan jump serve pada permainan Bola Voli di SMA Negeri 4 Kota Gorontalo?. Sedangkan tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihanl ag press terhadap peningkatan kemampuan lompatan dalam melakukan jump serve pada permainan bola voli di SMA Negeri 4 Kota Gorontalo. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan diperoleh harga X2hitungsebesar 0,175 lebih. Sedangkan dari daftar distribusi chi – kuadrat pada tingkat kepercayaan α = 0,05dan derajat kebebasan (dk) = k – 1 diperoleh X2(0,95)(1) = 3,84. Ternyata harga X2hitung lebih kecil dari X2daftar, sehingg adapat disimpulkan bahwa data hasil penelitian untuk memiliki varians populasi yang homogen. Dari hasil pengujian yang pertama diperoleh hargathitungsebesar-10,22, sedang daritdaftar diperoleh sebesar 2,02 (daftarterlampir). Ternyata hargathitunglebih keci ldariharga tdaftar, atau harga thitung telah berada di luar daerah penerimaan H0 sehingga dapat disimpulkan bahwa H1ditolak dan menerima H1. Sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh positif antara latihan Legg press terhadap kemampuan servis atas pada permainan bola voli di Sekolah Menengah Pertama (SMA) Negeri 4Kota Gorontalo.
melihat
PENDAHULUAN
tuntutan
yang
sangat
besar
bola
voli
darimasyarakat.
Latar Belakang Pada dasarnya manusia, baik anak-
Cabang
olahraga
anak, orang dewasa, pria maupun wanita
termasuk cabang olahraga yang banyak
senang melakukan permainan. Dari rasa
dipertandingkan
senang bermain inilah sehingga mudah
antar
diketahui keadaan asli tiap orang yang
pengamatan langsung di lapangan bahwa
sedang
sebab
pada dasarnya siswa SMA masih belum
secara tidak sadar mereka secara spontan
mahir dalam hal penguasaan berbagai
berbicara, bertindak dan bertingkah laku
macam tehnik dasar permainan ini secara
sesuai dengan kebiasaan masing-masing.
baik dan benar. Hal ini dikarenakan
melakukan
Fungsi-fungsi kepribadian
permainan,
kejiwaan
sangat
dan
mungkin
melalui
pertandingan
dan
berdasarkan
sekolah,
pembinaan minat dan bakat pada cabang olahraga
ini
masih
belum
optimal
dikembangkan melalui kegiatan-kegiatan
dibanding dengan cabang olahraga yang
bermain. Hal ini disebabkan oleh karena
lain.
didalam
bermain
banyak
kejadian-
Salah
kejadian
yang
satu
melibatkan
keaktifan
menyelenggarakan
sekolah
yang
pendidikan
kejiwaan dan kepribadian masing-masing
jasmani,
pesertanya.
pendidikan kesehatan adalah SMA
Bentuk-bentuk
olahraga
yang
pendidikan
olahraga
dan
Negeri 4 Kota Gorontalo. Akan tetapi
sangat tepat dan efisien untuk diberikan
dalam
agar tercapainya cita-cita bangsa salah
banyak kendala yang ditemui oleh
satunya yakni melalui Permainan dalam
guru, seperti halnya kekurangan bahan
olahraga,
belajar,
karena
disadari
atau
tidak
hal
pelaksanaannya
media
pembelajaran
masih
atau
disadari, dengan permainan dalam cabang
bahkan menyangkut fasilitas olahraga,
olahraga di tingkat dunialah yang dapat
dimana kendala tersebut benar-benar
mengangkat nama baik bangsa dan negara
menjadi
kita dimata dunia.
berlangsungnya proses pembelajaran,
Cabang
olahraga
bola
penghambat
utama
voli
sehingga tujuan yang ingin diraih
merupakan salah satu cabang olahraga
melalui proses pembelajaran tersebut
yang sangat memasyarakat, oleh karena
sangat sulit untuk dicapai. Hal ini tentu
itu peningkatan keterampilan bermain
berpengaruh pada kemampuan siswa
bola voli para siswa di suatu sekolah
dalam hal pengembangan bakat.
sudah merupakan suatu keharusan setelah
penulis
melihat
bahwa
kurangnya kemampuan siswa dalam
dalam melakukan jump serve pada permainan bola voli.
hal penguasaan salah satu tekhnik dasar yaitu dalam melakukan jump
Kajian Teori
serve yang disebabkan oleh kurangnya
Jump Servis
kemampuan siswa dalam melakukan
Suhadi Sujarwo(2009 : 34 ) Servis
lompatan. Oleh karena itu, penulis
lompat atau sering dikenal dengan serve
ingin melakukan penelitian dengan
jump, saat ini sering dipakai oleh para
formulasi judul:
pemain bolavoli. Saat ini jenis servis ini
“Pengaruh Latihan leg press Terhadap
masih produktif untuk memperoleh nilai
peningkatan
apalagi dilakukan dengan teknik yang
kemampuan
lompatan
dalam melakukan jump serve pada
tepat.
Permainan Bola Voli Di SMA Negeri
dikatakan produktif akan tetapi memiliki
4Kota Gorontalo”.
tingkat kesulitan yang tinggi juga dalam
Identifikasi Masalah
melakukannya.
penulis
memerlukan power dan timing yang tepat
mengidentifikasikan
permasalahan sebagai berikut:Apakah
lompat
ini
Karena
meskipun
servis
ini
pada prosesnya.
latihan leg press berpengaruh terhadap kemampuan
Servis
Arrozaqi( 2010 : 07 ) Jump Serve
lompatan,Bagaimana
merupakan salah satu senjata ampuh untuk
latihan leg press berpengaruh terhadap
mengacaukan serangan kombinasi lawan,
kemampuan lompatan,Adakah korelasi
sebuah team memerlukan minimal 2 s/d 3
latihan leg press dengan kemampuan
orang
lompatan
mengacaukan irama permainan lawan.
jump
server
yang
dapat
Human Kinetics( 2012 : ) Sebuah
Rumusan Masalah Apakah terdapat pengaruh latihan leg
lompatan yang berfokus pada novel (JF)
press terhadap peningkatan kemampuan
teknik yang melakukan servis melompat
lompatan dalam melakukan jump serve
itu Dibandingkan dengan konvensional
pada permainan Bola Voli di SMA
digunakankontak-terfokus (CF) metode.
Negeri 4 Kota Gorontalo?
Tujuh elit laki-laki (height: 195 ± 6 cm)
Tujuan Penelitian
dan dua perempuan elit (height: 181
tujuan untuk
penelitian
mengetahui
ini
seberapa
adalah besar
dan182 cm) voli pemain pada 60 Hz Were videoed
melakukan
pengaruh latihan lag press terhadap
Horisontal
dan
peningkatan
koordinat,
kecepatan
kemampuan
lompatan
Kedua
Vertikal bola
teknik.
bolakontak pra-dan
postcontact, dan sudut proyeksi awal Were
asalkan perkenaannya harus sempurna
ditentukan. The JFTeknik menghasilkan
(tidak ganda/double).
kontak berarti ketinggian signifikan lebih
Fadiel ( 2011 : 02 ) bolavoli adalah
tinggi, t (8) = 4.12, p = 0,006, d = 0,72,
olahraga yang dimainkan oleh dua team
awal memukul kecepatan, t (8) = 4.71, p =
dalam satu lapangan yang dipisahkan oleh
0,006, d = 2,03, dan signifikan memukul
sebuah net. Terdapat versi yang berbeda
sudut proyeksi awal, t (8) = 2.53, p =
tentang
0,036, d= 0,63, relatif terhadap teknik CF.
lapangan,
Kecepatan bola precontact Vertikal lebih
digunakan,
tinggi signifikan Juga, t (8)= 8.04, p =
tertentu.Namun
.004, d = 2,86. Kecepatan tinggi bola
permainan
precontact vertikal Mengusulkan Ini Sulit
menyebarluaskan
untuk membuat lebihakurat kontak dengan
kepada setiap orang yang meminatinya.
bola Selama Teknik JF.Namun, metode ini Mempromosikan bola lebih pro.
jumlah
pemain,
angka
jenis/ukuran
kemenangan untuk
yang
keperluan
pada
hakikatnya
bolavoli
bermaksud
kemahiran
bermain
Yudhi Kharisma ( 2012 : 14 ) Permainan bola voli di mainkan oleh dua regu,yang masing-masing regu terbagi enam orang pemain.Dengan asas gotongroyong
kesenangan
dan
kemampuan
fisik.permainan bola voli merupakan suatu alat
untuk
meningkatkan
jasmani,Kesehatan
Stastik,Dinamis,dan
prestasi bagi para pemain dengan bermain bola voli akan berkembang unsur-unsur daya Bola Voli
perasaan.Disamping
Gatot Permainan
berfikir,kemampuan
Jariono(
2011
bolavoli
:
merupakan
01
berkembang dengan baik termasuk self
suatu
control,disiplin,rasa kerja sama,dan rasa tangung
di udara bolak-balik diatas jaring/net,
diperbuatnya.
dengan maksud menjatuhkan bola di
Hakikat Latihan
dalam
Giri
mencari
lapangan
kemenangan.
memantulkan
bola
ke
lawan Memukul udara
itu,kepribadian
)
cabang olah raga berbentuk memvoli bola
petak
dan
untuk
jawab
Wiarto
terhadap
apa
(2013:153)Istilah
yang
latihan
dan
dalam bahasa ingris dapat mengandung
dapat
beberapa makna seperti Practice, ecercises
menggunakan bagian tubuh mana saja,
dan
training.
Dalam
istilah
Bahasa
Indonesia artinya sama yaitu latihan.
bertambah pada sendi punggung.Untuk setiap derajat sendi lutut maju ke depan,
Rosmaini Hasibuan ( 2010 : 45 ) Menurut Harsono “Latihan adalah proses
tekanan berkurang pada sendi punggung dan bertambah pada sendi lutut.
sistimatis dari berlatih atau bekerja yang di
Wolters Kluwer ( 2012: 02 ) Leg
lakukan secara berulang-ulang dengan kian
press pasif (PLP) pelatihan dikembangkan
hari kian menambah jumlah beban latihan
berdasarkan konsep siklus peregangan-
atau pekerjaannya” Yang di maksud
shortening dan manfaat dari kecepatan
dengan sistimatis ialah berencana menurut
kontraksi otot yang tinggi. Pelatihan PLP
jadwal, menurut pola dan sistem tertentu.
memungkinkan kelompok ekstremitas otot
Giri Wiarto (2013:160) Latihan
rendah untuk menerapkan gaya ke bawah
olahraga di lakukan secara teratur dan
maksimal terhadap platform bergerak naik
kontinyu akan memberikan manfaat yang
dan turun pada frekuensi tinggi dengan
sangat besar bagi kesehatan tubuh.Hal ini
motor
karena dengan melakukan latihan olahraga
kelompok-kelompok otot dicapai kontraksi
akan terjadi banyak perubahan-perubahan.
isokinetic baik konsentrik dan eksentrik
Hasan
(2005:61)
menjelaskan
dalam
listrik.
cara
yang
Dengan
pasif,
demikian,
cepat,
dan
bahwa Latihan adalah suatu proses yang
berulang-ulang. Studi ini meneliti efek 10
sistematis dengan tujuan meningkatkan
minggu pelatihan PLP pada frekuensi
fitness/kesegaran seseorang atlet dalam
gerakan tinggi dan rendah terhadap kinerja
suatu aktivitas yang dipilih. Ini adalah
melompat, kecepatan, dan kekuatan otot.
proses jangka panjang yang semakin
Alat Fitnes ( 2012 ) Latihan dengan
meningkat
(progresif)
menggunakan Leg Press termasuk dalam
kebutuhan
individu-individu atlet
dan
mengakui dan
“compound excersice”. Tujuan utamanya
latihan
adalah untuk melatih otot kaki dan
menggunakan latihan atau praktek untuk
paha. Pada saat menggunakan Leg Press,
mengembangkan kualitas yang dituntut
otot-otot tubuh yang bekerja adalah otot-
oleh suatu event.
otot
Leg Press
belakang (hamstrings), gluteus maximum
kemampuannya.
Ade
Program
Rai
(2011:52)Leg
Press,
terjadi pergerakan sendi pinggul dan sendi lutut
secara
bersamaan.Untuk
setiap
derajat tubuh mencondong ke depan, tekanan berkurang pada sendi lutut dan
paha
depan
(quadriceps),
serta otot-otot betis (partial).
paha
Leg Press adalah suatu bentuk latihan dimana untuk melatih kekuatan otot tungkai.Leg Press juga merupakan prinsip gerak untuk melatih power dalam suatu Lompatan dalam melakukan jump serve, Power adalah salah satu komponen fisik yang dapat menunjang dalam prestasi Ade Rai ( 2011 : 52 ) Jarak pijakan kaki yang lebih sempit, ujung kaki dan lutut mengarah ke depan. Semakin lebar
olahraga disamping komponen kondisi fisik lainnya, power merupakn gabungan kondisi fisik antara kekutan dan kecepatan.
pijakan antara kedua kaki, sebaiknya ujung kaki dan lutut mengarah ke bagian luar tubuh.
jump
dalam
pelaksanaan
tepat dan pelaksana jump serve harus
Mutahir ( 2007 : 14 ) daya ledak otot ( explosive strength, muscvilar power ) adalah kemampuan untuk melakukan aktifitas secara tiba – tiba dan cepat dengan mengarahkan seluruh kemampuan dalam waktu yang singkat. Selanjutnya menurut Mile ( 2006 : 7 ) otot merupakan mesin bagi tubuh dan aktifitas yang ditimbulkan berupa panas untuk menjaga temperature supaya tetap stabil.
tubuh
kita
disaat
mempunyai kemampuan jumping atau lompatan
2007 : 65 ) mengatakan bahwa “ kekuatan
Apabila
pemain atau atlet tentang kemampuannya
beban
maksimal ”. Kerangka Berpikir
otot
sewaktu
agar
dapat
sekelompok
atlit
diberikan
pembinaan latihan leg press dengan terprogram dengan baik dan benar, maka kemampuan lompatan dalam melakukan jump servedapat meningkat sesuai dengan yang diharapkan.
3.1
untuk bekerja
Metode Penelitian Metode
yang
dipakai
dalam
penelitian ini adalah metode eksperimen. 3.2
adalah komponen kondisi fisik seorang
menerima
tinggi
melakukan jump serve dengan sempurna.
melakukan
aktifitas. Oleh karena itu Nuril Ahmad (
mempergunakan
yang
Metode Penelitian
Otot merupakan salah satu alat penggerak
dalam
serve,maka
teknik jump serve harus dilakukan dengan
Otot Tungkai
dalam
Untuk mendapatkan poin melalui
Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA
NEGERI 4 KOTA GORONTALO dan dilaksanakan selama dua bulan sesuai dengan jadwal penelitian. 3.3
Desain Penelitian
Tes awal
Perlakuan
Tes akhir
meninggalkanbekas,lalu catat berapa tinggi raihan dengan loncatan.
T
5) Ulangi loncatan sebanyak 3 kali, catat hasil
Keterangan : :
loncatanya,
dengan
menggunakanhasil yang terbaik.
Tes awal
T : Perlakuan
6) Hitung selisih tersebut merupakan nilai
∶ Tes akhir
kasar,Alat yang digunakan dalam tes ini
adalah
Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa kelas XI yang berjumlah 215 orang yang terdiri dari 7 kelas.Sedangkan sampel dalam penelitian ini diambil cara random atau secara acak
jump,
sesuai
petunjuk
yang
pemandu
tes
dan
Teknik Analisis Data statistik uji T dengan rumus sebagai
1) Ujung jari tangan diolesi serbuk kapur
2) Berdiri dibawah papan skala, kaki rapat, papan skala disamping kiri ataukanan. 3) Tangan yang dekat dengan papan skala diangkat lurus keatas, telapak tanganyang sudah diolesi kapur ditempelkan pada papan skala, sehinggameninggalkan bekas, lalu dicatat berapa tinggi raihan tanpa melompat. 4) Selanjutnya awalan menekuk lutut dan kebelakang,
lalumeloncat setinggi mungkin sambil papan
(Suharsimi Arikunto Dalam Ardi,
² )
2012: 32) = Observasi Md
atau magnesium Karbonat,
diayun
∑ (
keterangan:
diuraikan sebagai berikut:
menepuk
penghapus,
pencatat skor(Eri Pratiknyo, 2000:11).
Pelaksanaan tes tersebut dapat
lengan
atau
MagnesiumKarbonat, papan skala vertical
t=
Teknik Pengumpulan Data
kedua
kapur
berikut:
sejumlah 20 orang.
dilaksanakan
serbuk
sehingga
= Rata-rata selisih antara pre-test
dan post-test ∑
= Jumlah kuadrat antara selisih
pre-test dan post-test = Jumlah sampel penelitian dalam setiap kelompok
sebelum kegiatan eksperimen. Data hasil
Hasil Penelitian Pre Test
Post test
X = 1149
X = 1477
X = 57,45
X = 73,85
SD = 5,92
SD = 8,41
N = 20
N = 20
Selisih ratarata
16,4
pre-test ini diberi simbol X1. Pada akhir pelaksanaan
eksperimen
evaluasi akhir terhadap kemampuan servis atas pada permainan bola voli. Data hasil post-test ini diberi simbol X2. Penelitian Variabel X1
Keterangan tabel:
Dari hasil X
dilakukan
tes
diperoleh
skor
= Sum tertinggi yaitu 70 dan skor terendah adalah = Mean 48 Setelah dilakukan analisis diperoleh
SD
= Standar Deviasi
N
= Normalitas
skor
rata-rata
sebesar
57,45
median
sebesar 57,67 modus sebesar 59,64 dan Dari uraian di atas dapat disimpulkan standar deviasi sebesar 5,92 bahwa
pre
test
kemampuan
maupun
servis
post
atas
test
dengan
Penelitian Variabel X2
menggunakan latihan leg press memiliki
Dari hasil tes diperoleh skor tertinggi yaitu
selisih rata-rata yaitu 16,4 , selisih tersebut
94 dan skor terendah adalah 56. Setelah
menggambarkan
penggunaan
dilakukan analisis diperoleh skor rata-rata
latihan legg press yang lebih relevan
sebesar 73,85 median sebesar 73,9 modus
dalam meningkatkan kemampuan servis
sebesar 74,58 dan standar deviasi sebesar
atas siswa kelas XI SMA Negeri 4 Kota
8,41
bahwa
Gorontalo yaitu dengan menggunakan metode latihan.
Dilihat dari pengukuran besaranbesaran statistik diatas dapat diartikan
Kegiatan Penelitian ini dilakukan
bahwa ada peningkatan kemampuan jump
dengan menggunakan metode eksperimen,
serve siswa kelas XI SMA Negeri 4Kota
karena itu diadakan pre-test atau tes awal
Gorontalo. Hal ini dapat dilihat dari
peningkatan rata-rata sebelum diberikan
x²daftar (0,95) (2) diperoleh harga sebesar
latihan leg press sebesar 57,45 dan
= 5,99.
sesudah diberikan latihan leg press sebesar
Lebih jelasnya bahwa: x²hitung lebih kecil
73,85. Oleh karena itu, peneliti berasumsi
dari x²daftar atau (2,15< 5,99). Hal ini
bahwa
sesuai dengan kriteria pengujian, sehingga
pemberian
memberikan
latihan
pengaruh
leg
press
terhadap
dapat
disimpulkan
bahwa
data
pada
kemampuan jump serve siswa kelas XI
variabel X1 memiliki varians populasi
SMA Negeri 4Kota Gorontalo. Dengan
yang berdistribusi normal.
demikian,
b) Pengujian normalitas data pada variabel
terhadap
perlu
adanya
asumsi
pembuktian tersebut.Untuk
X2
membuktikan hal ini dapat dilakukan
Berdasarkan
kriteria
pengujian
dengan pengujian analisis varians (uji t)
bahwa terima hipotesis varians populasi
atau pengujian dua rata-rata.
normal jika: x²hitung ≤ x²daftar (l-α) (k-3)
Persyaratan Analisis
dengan taraf nyata α = 0,05 serta derajat
Normalitas Data
kebebasan dk = k-3, maka chi kuadrat
data pada variabel X1
hitung x²hitung diperoleh harga sebesar
Berdasarkan kriteria pengujian bahwa
=2,17 Berdasarkan daftar tabel distribusi
terima hipotesis varians populasi normal
chi kuadrat pada α = 0,05 yaitu x²daftar (l-
jika: x²hitung ≤ x²daftar(l-α) (k-3) dengan
α) (k-3) atau x²daftar (l-0,05) (5-3) =
taraf nyata α = 0,05 serta derajat
x²daftar (0,95) (2) diperoleh harga sebesar
kebebasan dk = k-3, maka chi kuadrat
= 5,99.
hitung x²hitung diperoleh harga sebesar =
Lebih
jelasnya
bahwa
2,15. Berdasarkan daftar tabel distribusi
:x²hitunglebih kecil dari x²daftar atau
chi kuadrat pada α = 0,05 yaitu x²daftar (l-
(2,17<5,99). Hal ini sesuai dengan kriteria
α) (k-3) atau x²daftar (l-0,05) (5-3) =
pengujian, sehingga dapat disimpulkan
bahwa data pada variabel X2 memiliki
maka hal ini dianalisis dengan pengujian
varians populasi yang berdistribusi normal.
analisis varians dua rata-rata dengan
Homogenitas Data
menggunakan rumus (uji t).
Berdasarkan kriteria pengujian bahwa,
Berdasarkan
kriteria
pengujian
terima hipotesis varians populasi homogen
bahwa. Terima Ho jika: thitung < ttabeldengan
jika :x²hitung≤ x²daftar(l-α) (k-1) dengan
taraf α = 0,05dengan derajat kebebasan
taraf nyata α = 0,05 serta derajat
dk= (n1 + n2 – 2). Dengan demikian thitung ≥
kebebasan dk = k-1, maka chi kuadrat
ttabel sama dengan -t(1-½0,05)
hitung x²hitung diperoleh harga sebesar
dengan dk= (n1 + n2 – 2) atau -t(0,975)
=2,45. Berdasarkan daftar tabel distribusi
(0,975) = 38 dengan taraf nyata α = 0,05
chi kuadrat pada α = 0,05 yaitu x²daftar(l-
diperoleh
α) (k-1) atau x²daftar(l-0,05) (2-1) =
16,91tdaftardiperoleh harga sebesar 2,02.
x²daftar(0,95) (1) diperoleh harga sebesar
Hal itu membuktikan bahwa harga thitung
= 3,84.
lebih besar daripada tdaftar.
harga
thitungsebesar
Lebih jelasnya bahwa: x²hitung
Berdasarkan hal tersebut, maka
lebih kecil dari x²daftar atau (2,45<3,84).
harga thitung telah berada diluar daerah
Hal ini sesuai dengan kriteria pengujian,
penerimaan
sehingga dapat disimpulkan bahwa data
menyatakan
pada hasil penelitian memiliki varians
pengaruh latihan leg press terhadap hasil
populasi yang homogen.
kemampuan
Hipotesis
XISMA Negeri 4Kota gorontalo, ditolak
Untuk menguji hipotesis yang menyatakan
dan menerima H1 yang menyatakan:
bahwa terdapat pengaruh latihan leg press
Terdapat
terhadap kemampuan jump servesiswa
terhadap hasil kemampuan jump serve
kelas XI SMA Negeri 4Kota Gorontalo,
Ho.
Sehingga
bahwa
jump
tidak
Ho
yang
terdapat
serve siswa kelas
pengaruh latihan leg press
pada siswa kelas XISMA Negeri 4Kota
teknik jump serve harus dilakukan dengan
Gorontalo.
tepat dan pelaksana jump serve harus
Untuk jelasnya dapat dilihat gambar berikut ini.jelasnya dapat dilihat gambar
mempunyai kemampuan jumping atau lompatan
yang
tinggi
agar
dapat
berikut ini. melakukan jump serve dengan sempurna. Apabila
sekelompok
atlit
diberikan
pembinaan latihan leg press dengan H
terprogram dengan baik dan benar, maka
H1
-16,91
H1
-2,02
0
2,02
16,91
Kurva Penerimaan dan Penolakan
kemampuan lompatan dalam melakukan jump servedapat meningkat sesuai dengan yang diharapkan.
Hipotesa
Dalam penelitian ini bentuk
Pembahasan
latihan yang diberikan yaitu latihan leg
Leg Press adalah suatu bentuk
press. Pada intinya bertujuan untuk
latihan dimana untuk melatih kekuatan
peningkatan
kemampuan
otot tungkai.Leg Press juga merupakan
dalam melakukan jump serve pada
prinsip gerak untuk melatih power dalam
permainan bola voli.Dengan metode
suatu Lompatan dalam melakukan jump
eksperimen, penelitian ini dimaksud
serve, Power adalah salah satu komponen
untuk
fisik yang dapat menunjang dalam prestasi
gambaran tentang pengaruh latihan leg
olahraga disamping komponen kondisi
press terhadap hasil kemampuan jump
fisik lainnya, power merupakn gabungan
serve siswa kelas XI SMA Negeri
kondisi fisik antara kekutan dan kecepatan.
4Kota Gorontalo. Berdasarkan hasil
mengukur
lompatan
dan memperoleh
eksperimen
yang
telah
dengan
pengujian
dianalisis
Untuk mendapatkan poin melalui jump
serve,maka
dalam
pelaksanaan
statistik,
menunjukkan
bahwa
adanya
Sehingga
hipotesis
menyatakan
pada
yang
pengaruh latihan leg press terhadap hasil
dilakukannya
kemampuan jump serve pada permainan
bola
signifikan
setelah
eksperimen
atau
voli
latihanleg
press
tersebut. Hal
ini
dapat
dilihat
pada
atas yaitu, sebelum diberikan latihan leg press, rata-rata kemampuan servis atas
voli ballsiswakelas XI SMA Negeri 4Kota
H1 yang menyatakan: terdapat pengaruh latihanleg press terhadap hasil kemampuan jump serve pada siswa kelas XI SMA Negeri 4Kota Gorontalo. Dengan
adalah 57,45 dan sesudah diberikan latihan memperoleh
rata-rata
sebesar
73,85
dengan demikian peneliti berasumsi bahwa penerapan latihan leg press selama dua bulan, memberikan pengaruh terhadap kemampuan jump serve pada permainan
Pengaruh yang signifikan ini dapat dibuktikan dengan pengujian dua rata-rata analisis
disimpulkan
demikian, bahwa
hipotesis
dapat yang
menyatakan bahwa “terdapat pengaruh latihan
leg
press
terhadap
hasil
kemampuan jump serve pada permainan voli ballsiswa kelas XI SMA Negeri 4Kota Gorontalo” dapat diterima.
bola voli.
dianalisis
terdapat
Gorontalo, ditolak dan menerima hipotesis
peningkatan rata-rata kemampuan servis
atau
tidak
yang
peningkatan kemampuan jump serve permainan
bahwa
Ho
varians
bahwa,
menunjukkan
setelah harga
thitung=16,91dan ttabel sebesar 2,02 dengan demikian harga thitung lebih besar dari pada harga ttabel atau harga thitung telah berada di luar daerah penerimaan Ho.
Penutup Kesimpulan 5.1.1 Terdapat pengaruh latihan leg press terhadap hasil kemampuan jump serve
pada
permainan
bola
volisiswa kelas XI SMA Negeri 4Kota Gorontalo.
5.1.2 Latihan leg press memberikan
tergantung pada pembinaan guru
dampak yang signifikan terhadap
dan pelatih, tetapi juga sangat
peningkatan kemampuan jump serve
ditentukan
pada permainan bola voli.
motivasi dari orang tua. Karena itu
oleh
dukungan
dan
5.1.3 Latihan leg press adalah suatu latihan
kepada orang tua diharapkan dapat
yang memiliki ciri khusus, yaitu
memberikan motivasi kepada setiap
juga merupakan prinsip gerak untuk
anak untuk melakukan aktifitas
melatih
suatu
latihan diluar jam sekolah. Motivasi
lompatan untuk melakukan jump
dimaksud berupa dukungan moril
serve
maupun penyediaan fasilitas untuk
power
dalam
menunjang kegiatan latihan.
Saran a.
Dalam
upaya
untuk
memacu
c. Kepada siswa yang memiliki minat
kemampuan siswa dalam servis atas,
dan bakat dalam cabang olahraga
maka
atletik
sangat tepat jika digunakan
diharapkan
agar
dapat
bentuk latihan leg press. Karena itu
melakukan latihan secara intensif
kepada guru penjaskes dan pelatih
diluar jadwal yang telah ditetapkan
cabang olahrga atletik diharapkan
dengan mengaplikasikan teori-teori
agar
bentuk
latihan
dalam
proses belajar mengajar.
dapat
latihan
menerapkan
leg
press
pembelajaran maupun pada kegiatan latihan diluar jam sekolah. b. Pengembangan minat dan bakat yang dimiliki oleh siawa terutama dalam cabang olahraga atletik pada dasarnya
tidak
semata-mata
yang
diperoleh
melalui
Ahmadi, Nuril. 2007. Panduan Olahraga Bola Voli.Surakarta: Era Pustaka Utama
Terhadap Kemampuan Pasing Atas Pada Permainan Bola Voli Siswa SMK Negeri 1 Samarinda : ( Universitas Mulawarman Samarinda, FKIP). SAMARINDA.
Akhmad Olih Solihin, 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan ( Kementerian Pendidikan Nasional : JAKARTA.
JarionoGatot, 2011. Perkembangan Iptek DanOlahraga :Semoga ada Manfaatnya demi kemajuan olahraga.
Ardi,
Kharisma, Yudhi. 2012. Pengauh Latihan Sevis Atas Mengunakan Terhadap Hasil SevisAtas Dalam Cabang Olaharaga Bola Voli :Univesitas Pendidikan Indonesia .(Repositoy Upi).
Daftar Pustaka
Suarshimi. 2012. Pengaruh Pelatihan Push UpTerhadap Frekuensti Pukulan Gyaku Tsuki Pada Siswa Karateka SMP Negeri 8 Gorontalo : UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO.
Arrozaqi, 2010 Olahraga Dan Kesehatan Jasmani Rohani : Makalah Bola Voli EM Gorostiaga Dkk, 2012 .Energi Metabolisme selama Set berulang Latihan Leg Press Kegagalan atau Tidak. Fadiel, 2011. Bolavoli
Analisis
Biomekanika
Hasan, M. 2005. Pengenalan kepada teori pelatihan. Jakarta Hasibuan Rosmaini, 2010. Jurnal Ilmu Keolahragaan ( Perbedaan Pengaruh Latihan Biceps Curl Tempo Tepat Lengan Pempo Lambat Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Lengan Pada Members Putra Tiara Hotel Fitness Center ) : fakultas ilmu keolahragaan FIK .( UNIMED ) Hadjarati, Hartono. 2009. Bahan Ajar Ilmu Kepelatihan Dasar: UNG. Janje J Sapulete, 2012. Hubungan Daya Ledak Lengan Dan Daya Ledak Tungkai
Kinetics,Human. 2012. Applied Biomekanik.
Journal
of
Kluwer.Wolters,2012. Pengaruh Pelatihan Tekan Leg Pasif Tterhadap Kinerja Jumping, Kecepatan, dan Power Otot. (Investigasi:PDF). Kurniawan Feri, 2012. Buku Pintar Pengetahuan Olahraga : Laskar Aksara. (Cipayung Jakarta Timur) Lestari Novi DKK, 2008. Melatih Bola Voli Remaja : Citra Aji Parama.Yogyakarta. Mawarti Sri, 2009. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia : ( Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta ). Rai, Ade. 2011.101 Binaraga Natural, ( 101 Strategi Binaraga Sehat Tanpa Obat ) : LIBRI.Jakarta. Sodikin, 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan . Jakarta
SujarwoSuhadi, 2009. Bolavoli untuk semua : (Universitas Negeri YogyakartaFIK). Sutrisno, Budi 2010. Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan. Jakarta Pusat Perbukuan, Kementrian Pendidikan Nasional.