PENGARUH LATIHAN SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI DAN SMASH DALAM OLAHRAGA BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI I TAPA”.
Cristivani Nasaru / NIM. 832 409 027
JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Dosen Pembimbing : Risna Podungge, S.Pd, M.Pd / NIP. 19710721 200212 2 001 Edy Dharma Putra Duhe, S.Pd, M.Pd / NIP. 19810615 200812 1 001
ABSTRAK Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah Pengaruh Latihan Split Squat Jump terhadap Peningkatan Power Tungkai dan Ketepatan Smash dalam olahraga Bola Voli pada Siswa SMA Negeri 1 Tapa. Tujuan penelitian yaitu untuk melihat sejauh mana peningkatan hasil dan pengaruh dari latihan Split Squat Jump dalam peningkatan power tungkai dan ketepatan smash. Dengan hipotesis penelitian ada pengaruh latihan split squat jump terhadap peningkatan power tungkai dan ketepatan smash. Maka untuk membuktikan hipotesis tersebut dilakukan analisis data statistik. Melalui perhitungan mean, uji normalitas dan homogenitas data. Berdasarkan perhitungan dan hasil penelitian uji t diperoleh harga thitung untuk Variabel X1 adalah -3,22 dan Variabel X2 adalah -5 dan hasil tdaftar 2,005 dengan kriteria pengujian Terima H0, jika : − =
+
⊲ ⊲
dengan taraf nyata α = 0,05 atau α = 0,01 dan dk
− 2. Jadi, H0 ditolak dan HA di terima karena -3,22 berada pada daerah penerimaan
HA. Dengan demikian kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh latihan split squat jump terhadap peningkatan power tungkai dan ketepatan smash pada siswa SMA Negeri 1 Tapa. Sehingga hipotesis diterima dan terjawab.
Kata kunci: Split Squat Jump, Power Tungkai, dan Ketepatan Smash.
Pengaruh Latihan Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai dan Smash Dalam Olahraga Bola Voli Pada Siswa SMA Negeri I Tapa
1
PENDAHULUAN Sama halnya dengan olahraga lainnya, selain memperhatikan unsur teknik,taktik, mental, bola voli juga membutuhkan unsur-unsur fisik. Beberapa komponen fisik yang dibutuhkan dalam olahraga bola voli meliputi komponen biologis dan komponen biomotor. Komponen biologis yaitu postur tubuh, organ tubuh, dan Gizi. Sedangkan komponen biomotor yang diperhatikan adalah kekuatan, daya tahan, power, kecepatan, kelentukan, koordinasi (sujarwo, 2009:23). Komponen tersebut sangat erat kaitannya dengan unsur-unsur lainnya. Penguasaan teknik yang dikoordinasikan dengan beberapa komponen fisik diatas disertai taktik dan penguasaan mental akan membantu dalam memainkan olahraga tersebut. Pada olahraga ini peluang besar untuk mematikan bola antara lain dengan melakukan pukulan smash yang ditempatkan didaerah lawan dengan tepat. Oleh sebab itu pemain harus ditunjang oleh kemampuan jumping yang baik. Tinggi rendahnya Jumping dipengaruhi oleh daya ledak otot tungkai pada saat hendak melakukan tolakan. Daya ledak otot tungkai ini terjadi akibat saling memendek dan memanjang otot tungkai atas bawah yang didukung oleh dorongan otot kaki dengan kekuatan dan kecepatan maksimal (sajoto:1988). Untuk memperoleh Jumping atau lompatan yang baik dapat menggunakan jenis latihan pliometrik. Bentuk-bentuk latihan pliometrik yang dapat digunakan untuk melatih otot tungkai diantaranya : Split squat jump, Stadium Hops, Depth Jumps, Lateral Cones Hop dll. Chu menyatakan bahwa “pelatihan plyometrik adalah pelatihan yang memungkinkan otot untuk mencapai kekuatan maksimal dalam waktu yang sesingkat mungkin. Metode pelatihan plyometrik ini sangat efektif untuk meningkatkan daya ledak” (dalam Budhiarta,2012:19). Menurut Redcliffe dan Farentinos bahwa “pelatihan plyometrik yang dapat meningkatkan daya ledak anggota gerak bagian bawah diantaranya dapat dilakukan dengan teknik latihan lompat melambung, berjingkat-jingkat, melompat-meloncat, dan memantul” (dalam Budhiarta,2012:19) Dari berbagai bentuk latihan diatas penulis lebih memilih untuk menggunakan jenis latihan Split squat jump untuk meningkatan power tungkai pada siswa tersebut karena bentuk latihan ini gerakannya sederhana tetapi manfaatnya begitu besar. Cara melakukan latihan ini yaitu posisi split dengan satu kaki ke depan dan satu kaki ke belakang. Turunkan tubuh, kemudian melompat ke udara. Sementara berada di udara, ganti posisi kaki sehingga kaki yang di belakang sekarang di depan dan sebaliknya. Mendarat pada ujung kaki, kemudian bawa berat badan kembali ke tumit. Segera tekuk lutut untuk mengurangi bahaya yang timbul. Pengaruh Latihan Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai dan Smash Dalam Olahraga Bola Voli Pada Siswa SMA Negeri I Tapa
2
Pengaruh lompatan ini erat kaitannya dengan kemampuan otot Quadricep
yang
merupakan pemegang peranan penting. Oleh sebab itu melalui latihan ini otot quadricep akan berkontraksi dan terbentuk sehingga akan berpengaruh pada daya ledak otot itu sendiri. “Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk menguasai gerakan yang terkontrol terhadap suatu sasaran (menembak atau menusuk)” (Rafiater,2012:667) sedangkan menurut M. Sajoto ketepatan adalah pengendalian gerak-gerak terhadap suatu sasaran. Sasaran ini dapat merupakan suatu jarak atau mungkin suatu obyek langsung yang harus dikenai dengan salah satu bagian tubuh (dalam Hadjarati,2010:12). Mariyanto mengemukakan bahwa “smash adalah pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas, sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola tinggi berada diatas net, maka bola dapat dipukul dengan tajam kebawah (dalam Charisma,2012:22). Smash adalah jenis serangan yang cukup efektif untuk memperoleh angka. Untuk dapat melakukan smash dengan baik perlu memperhatikan factor-faktor berikut
: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan
(Charisma,2012:23). Jadi, ketepatan smash adalah kemampuan seseorang dalam melakukan serangan atau pukulan keras kearah lapangan lawan dengan sasaran yang tepat sehingga dapat memperoleh angka.
METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode penelitian Eksperimen, yang menggunakan desain penelitian One Group Pre Test and Post Test Design. Dengan populasi yang berjumlah 73 orang yakni seluruh siswa yang berminat dalam olahraga Bola Voli di SMA Negeri I Tapa. One Group Pre test and Post Test PRE-TEST
TREATMENT
POST-TEST
T
Tabel 3.1 (Metodologi Penelitian,2009:49)
Pengaruh Latihan Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai dan Smash Dalam Olahraga Bola Voli Pada Siswa SMA Negeri I Tapa
3
Keterangan : = Tes awal Power Jumping ( menggunakan Jump DF) T
= Perlakuan yang diberikan ( pelatihan dengan Split Squat Jump) = Tes akhir Power Jumping ( menggunakan Jump DF) = Tes Awal Ketepatan smash = Tes Akhir Ketepatan smash
HASIL DAN PEMBAHASAN Proses pelatihan dengan menggunakan bentuk latihan Split Squat Jump memiliki pengaruh positif terhadap Peningkatan power tungkai dan ketepatan smash pada olahraga bola voli diawali dengan pemberian suatu penjelasan tentang bentuk latihan Split Squat Jump itu sendiri serta penjelasan tentang cara melakukannya dengan baik dan benar. setelah itu siswa melakukan latihan dengan baik dan benar sebagaimana yang telah dicontohkan. Berdasarkan hasil penelitian pre-test power tungkai data yang diperoleh menunjukkan skor tertinggi 55 dan skor yang terendah 20. Setelah dilakukan analisis diperoleh nilai ratarata 34,5 dan nilai standar deviasi 10,07. Sedangkan pada hasil penelitian post-test menunjukkan skor tertinggi 60 dan skor terendah 27. Setelah dilakukan analisis diperoleh skor rata-rata 43,36 sedangkan nilai standar deviasi 9,55. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini memperoleh peningkatan hasil rata-rata dari tes awal sampai tes akhir. Sama halnya dengan hasil penelitian pre-test ketepatan smash data yang diperoleh menunjukkan skor tertinggi 13 dan skor yang terendah 3. Setelah dilakukan analisis diperoleh nilai rata-rata 6,57 dan nilai standar deviasi 3,33. Sedangkan pada hasil penelitian post-test menunjukkan skor tertinggi 16 dan skor terendah 7. Setelah dilakukan analisis diperoleh skor Pengaruh Latihan Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai dan Smash Dalam Olahraga Bola Voli Pada Siswa SMA Negeri I Tapa
4
rata-rata 11,07 sedangkan nilai standar deviasi 3,02. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini memperoleh peningkatan hasil rata-rata dari tes awal sampai tes akhir. Untuk pengujian homogenitas data antara hasil penelitian pre-test dan post-test seluruh variabel memiliki varians populasi yang homogen serta memiliki populasi yang berdistribusi normal. Untuk keperluan pengujian hipotesis dalam penelitian ini, maka dalam pengujian hipotesis digunakan uji analisis data penelitian eksperimen. Untuk menganalisis data eksperimen yang menggunakan pre-test dan post-test oen group design. Dari hasil pengujian hasil pre-test dan post-test pada tes power tungkai menunjukkan harga thitung sebesar -3,22. Sedangkan dari daftar distribusi diperoleh harga tdaftar 2.005. Ternyata harga thitung telah berada di dalam daerah penerimaan HA. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa HA diterima dan tidak dapat menerima Ho. Untuk hasil pre-test dan post-test pada tes ketepatan Smash menunjukkan harga thitung sebesar -5. Sedangkan dari daftar distribusi diperoleh harga tdaftar 2.005. Ternyata harga thitung telah berada di dalam daerah penerimaan HA. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa HA diterima dan tidak dapat menerima Ho. Jadi, dapat disimpulkan bahwa latihan Split squat jump memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan power tungkai dan ketepatan smash dalam olahraga bola voli. Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh latihan Split squat jump terhadap peningkatan power tungkai dan ketepatan smash pada olahraga bola voli dapat diterima dan terjawab. SIMPULAN 1.
Vertikal Jump Pada tes awal vertikal jump diperoleh nilai tertinggi 55 dan nilai terendah adalah 20.
Rata-rata diperoleh 34,5 dan standar deviasi 10,07. Sedangkan pada tes akhir, nilai tertinggi
Pengaruh Latihan Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai dan Smash Dalam Olahraga Bola Voli Pada Siswa SMA Negeri I Tapa
5
60, nilai terendah 27, rata-rata 43,36 dan standar deviasi 9,55. Jika dilihat dan dibandingkan ternyata telah terdapat peningkatan hasil pada data yang diperoleh saat Post test. Hal ini diperkuat dengan pengujian analisis dimana nilai thitung sebesar -3,22 dan tdaftar = 2,005 dengan kriteria pengujian Terima H0, jika : − atau α = 0,01 dan dk =
+
⊲ ⊲
dengan taraf nyata α = 0,05
− 2. Jadi, H0 ditolak dan HA di terima karena -3,22 berada
pada daerah penerimaan HA sehingga data penelitian ini dikatakan signifikan dan memiliki pengaruh. 2.
Ketepatan Smash Pada tes awal Ketepatan smash diperoleh nilai tertinggi 13 dan nilai terendah adalah 3.
Rata-rata diperoleh 6,57 dan standar deviasi 3,33. Sedangkan pada tes akhir, nilai tertinggi 16, nilai terendah 7, rata-rata 11,07 dan standar deviasi 3,02. Jika dilihat dan dibandingkan ternyata telah terdapat peningkatan hasil pada data yang diperoleh saat Post test. Hal ini diperkuat dengan pengujian analisis dimana nilai thitung sebesar -5 dan tdaftar = 2,005 dengan kriteria pengujian Terima H0, jika : − atau α = 0,01 dan dk =
+
⊲ ⊲
dengan taraf nyata α = 0,05
− 2. Jadi, H0 ditolak dan HA di terima karena -3,22 berada
pada daerah penerimaan HA sehingga data penelitian ini dikatakan signifikan dan memiliki pengaruh. Berdasarkan data diatas disimpulkan bahwa latihan split squat jump memberikan pengaruh terhadap peningkatan daya ledak otot (power) tungkai serta ketepatan dalam melakukan smash pada olahraga Bola Voli. SARAN Sehubungan dengan hasil penelitian yang dikemukakan diatas, maka peneliti dapat memberikan saran-saran yang kiranya dapat dijadikan pedoman bagi pembaca sebagai bahan
Pengaruh Latihan Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai dan Smash Dalam Olahraga Bola Voli Pada Siswa SMA Negeri I Tapa
6
penyusunan skripsi ataupun peningkatan prestasi dalam pembinaan olahraga disekolah maupun di tempat latihan lainnya. Saran inni antara lain : 1.
Untuk melatih atau meningkatkan daya ledak otot (power) tungkai seorang atlit maupun siswa binaan terutama yang berhubungan dengan lompatan (jumping) dapat dilatih dengan menggunakan Latihan Split Squat Jump .
2.
Setiap bentuk latihan yang ingin dilatih haruslah dikuasai dan dipahami dengan baik dalam penyusunan program latihan agar dapat memberikan pengaruh yang baik pula serta menghindari cedera yang berlebihan
3.
Perlu dilakukan penelitian kembali guna menambah pengetahuan untuk meningkatkan dan mengembangkan bentuk latihan plyometrik lainnya dalam meningkatkan prestasi.
DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Fatmawati. 2011. Pengaruh Latihan Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Kemampuan Melakukan Smash Pada Permainan Bola Voli. Skripsi. Gorontalo: UNG Ahmadi, Nuril. 2007. Panduan Olahraga Bola Voli. Surakarta. Era Pustaka Utama Budhiarta, Made. 2010. Pengaruh Pelatihan Plyometrik Loncat Bangku Terhadap Daya Ledak Otot Tungkai Mahasiswa Jurusan Penjaskesrek FOK Undhiksa. 1(1):1-5 Hadjarati, Hartono.2010. Metodik Melatih Anggar. FIKK;UNG Hadjarati, Hartono. 2009. Bahan Ajar Ilmu Kepelatihan Dasar. FIKK. UNG Hanafi. 2010. Efektifitas Latihan Beban dan Latihan Pliometrik Dalam Meningkatkan Kekuatan Otot Tungkai Dan Kecepatan Reaksi. Jurnal ILARA, 1(2):1-9 Kadir, Salma. 2011. Pengaruh Latihan Kelentukan Pergelangan Tangan terhadap Kemampuan melakukan Servis Atas pada Permainan Bola Voli. Skripsi. Gorontalo . UNG Kharisma, Yudhi. 2012. Pengaruh Latihan Servis Atas Menggunakan Target Terhadap Hasil Servis Atas Dalam Cabang Olahraga Bola Voli. Bandung. UPI
Pengaruh Latihan Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai dan Smash Dalam Olahraga Bola Voli Pada Siswa SMA Negeri I Tapa
7
Maksum, Ali. 2009. Metodologi Penelitian dalam Olahraga. FIK; UNES Muhajir. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMA Kelas X. Bandung: Erlangga Muhajir. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMA Kelas XII. Bandung: Erlangga Nurhasan. 2001. Tes dan pengukuran dalam pendidikan jasmani. Ditjen pendidikan dasar dan menengah. Petrus, Theophanus. 2009. Pengaruh Latihan Lompat Gawang Dengan Beban Dan Tanpa Beban Terhadap Peningkatan Vertikal JumpAtlit Volly. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta Radcliffe dan Farentinos. 2002. Plaiometrik Untuk Meningkatkan Power. Terjemahan oleh Furqon & Doewes. 2002. Surakarta. Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret. Refiater, Ucok. 2012. Hubungan Power Tungkai Dengan Hasil Lompat Tinggi. 5(3):1-13 Rinaldy, Alfian.2007. Pengaruh Latihan Front Squat Terhadap Peningkatan Daya Ledak Otot Tungkai Pada Pemain Bola Voli. Skripsi.FKIP.: Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Yudiana, Yuyun. 2010. Model Latihan Keterampilan Permainan Bola voli. FPOK; Universitas Pendidikan Indonesia
Pengaruh Latihan Split Squat Jump Terhadap Peningkatan Power Tungkai dan Smash Dalam Olahraga Bola Voli Pada Siswa SMA Negeri I Tapa
8