PERBEDAAN LATIHAN SQUAT JUMP DNGAN LOMPAT MERAIH SASARAN MENGGUNAKAN ANGKLE WEGHT TERHADAP PENINGKATAN HASIL SMASH PEMAIN VOLI PUTRA SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI
Disajikan oleh : Tomy Andrestia(A1D408141) Dibawah bimbingan : Dr. Sukendro,M.Kes,AIFO (1) dan Muhammad Ali,M.Pd(2) Prodi Porkes Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi
Bola voli merupakan cabang olahraga yang saat ini paling digemari oleh berbagai lapisan masyarakat diseluruh dunia, karena permainan ini cukup sederhana dan mampu memompa gejolak perasaan serta menyajikan drama mendalam dan teknik-teknik yang menakjubkan selama permainan, untuk membentuk permainan dan prestasi yang maksimal dibutuhkan kemampuan kelincahan yang maksimal. Squat jump adalah gerakan eksplosif. Berjongkoklah hingga posisi squat, tekan ujung kaki dan dorong tubuh ke udara setinggi mungkin. Saat tubuh turun, segera tekuk lutut, turun kembali ke posisi squat dan melompat lagi. lompat meraih sasaran menggunakan ankle weight adalah latihan untuk meningkatkan kekuatan otot tungkai agar dapat melakukan smash dengan baik. Penelitian eksperimen ini dilakukan di SMA Negeri 6 Kota Jambi dengan jumlah 10 orang, 5 orang melakukan latihan squat jump dengan 5 orang melakukan latihan lompat meraih sasaran menggunakan ankle weight. Hasil smash pada latihan squat jump terdapat nilai pada tes awal sebesar 8,6 poin dibandingkan dengan hasil kemampuan smash pada latihan squat jump terdapat nilai pada tes akhir sebesar 12,2 poin terlihat sebesar 3,6 poin. Dan hasil kemampuan smash pada latihan lompat meraih sasaran menggunakan ankle weight terdapat nilai pada tes awal sebesar 11,8 poin dibandingkan dengan hasil kemampuan smash pada latihan lompat meraih sasaran menggunakan ankle weight terdapat nilai pada tes akhir sebesar 15 poin terlihat perbedaan sebesar 3,2 poin. Setelah dilakukan perincian perhitungan data pada latihan squat jump diperoleh harga thitung sebesar 2,85. Dan perhitungan dengan latihan lompat meraih sasaran menggunakan ankle weight diperoleh harga thitung sebesar 3,04. Dilihat dari data diatas Maka dapat disimpulkan bahwa latihan menggunakan lompat meraih sasaran menggunakan ankle weight lebih baik dibandingkan latihan squat jump dengan perhitungan perbandingan data sebesar 0,19% Kata Kunci:Latihan Squat Jump Dengan Lompat Meraih Sasaran Menggunakan Ankle Weight,Hasil Smash Keterangan : 1. Pembimbing utama 2. Pembimbing pendamping
PENDAHULUAN Secara umum, keolahragaan nasional bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran, prestasi, kualitas manusia, menanamkan nilai moral dan akhlak mulia, sprotivitas, disiplin, mempererat dan 1
membina persatuan dan kesatuan bangsa, memperkukuh ketahanan nasional, serta mengangkat harkat, martabat, dan kehormatan bangsa. Dalam kaitan ini maka tugas pembinaan dan pengembangan olahraga menjadi tugas yang menjadi kewajiban bagi pemerintah daerah untuk melaksanakannya, melalui penetapan kebijakan, penataran/pelatihan, koordinasi, konsultasi, komunikasi, penyuluhan, pembimbingan, pemasyarakatan, perintisan, penelitian, uji coba, kompetisi, bantuan, pemudahan, perizinan dan pengawasan. METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 6 Kota Jambi pada semester Genap tahun ajaran 2012 / 2013 pada 11 februari s/d 14 maret 2013. Latihan dilakukan sebanyak 16 kali pertemuan selama 6 minggu dengan tiga kali latihan segunya. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen karena dimaksudkan untuk melihat akibat suatu perlakuan. Seperti yang dikemukakan Arikunto, (2006:3) penelitian eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu. Adapun rancangan penelitian ini menggunakan rancangan One Group Pretest-Posttest Design yaitu satu kelompok yang diberikan perlakuan diberikan terlebih dahulu dilakukan tes awal (pretest), kemudian diakhir perlakuan dilakukan tes akhir (posttest). Instrumen Penelitian Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan tes smash pemain vol1 putra SMA Negeri 6 Kota Jambi, yang menjadi sampel pada penelitian ini. Bentuk tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tes smash. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini maka dilakukan dua kali tes yaitu tes awal dan tes akhir, yang pada tiap tes hanya memiliki 5 kali kesempatan melakukan smash. Pertama kali dilakukan tes awal, setelah itu diberikan latihan sebanyak 16 kali pertemuan dengan frekuensi 3 kali seminggu dengan lamanya waktu lebih kurang 90 menit. Kemudian dilakukan uji tes kembali yang disebut dengan tes akhir dengan diberi5 kali kesempatan melakukan smash.. Data tes awal dan tes akhir ini diolah, sehingga hasil pengelolaan ini dapat memberikan gambaran atau hasil penelitian ini dapat di terima atau tidak. Adapun alat-alat yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Buku catatan 2. Peluit 3. Bola voli 4. Meteran 5. Tali plastik.
HASIL DAN PEMBAHASAN 1) Tes Awal Hasil Kemampuan Smash Yang Melakukan Latihan Squat Jump Tes awal pada penelitian ini tidak melakukan latihan squat jump. Sehingga dalam tes awal ini murni tidak ada perlakuan pada siswa. Pada tes awal ini didapatkan jumlah kemampuan smash pemain bola voli putra dengan jumlah nilai
2
keseluruhan dari 5 kali kesempatan smash ialah 43 poin, dengan demikian dapat dirata-ratakan kemampuan smash pemain bola voli putra SMA Negeri 6 Kota Jambi adalah sebesar 8,6 poin. 2) Tes Akhir Hasil Kemampuan Smash Yang Melakukan Latihan Squat Jump Tes akhir pada penelitian ini merupakan tes yang dilakukan setelah adanya perlakuan pada sampel yang diteliti, sehingga pada tes akhir ini merupakan tes setelah melakukan latihan squat jump secara intensif selama 6 minggu. Pada tes akhir ini didapatkan jumlah kemampuan smash pemain bola voli putra dengan jumlah nilai keseluruhan dari 5 kali kesempatan smash ialah 61 poin, dengan demikian dapat dirata-ratakan kemampuan smash pemain bola voli putra SMA Negeri 6 Kota Jambi adalah sebesar 12,2 poin. Jika dilihat dari hasil kemampuan smash pemain bola voli putra pada tes awal sebesar 8,6 poin. dibandingkan dengan hasil kemampuan smash pemain bola voli putra pada tes akhir sebesar 12,2 poin terlihat tampak perbedaan diantara kedua hasil tersebut sebesar 3,6 poin. 3) Tes Awal Hasil Kemampuan Smash Yang Melakukan Latihan Lompat Meraih Sasaran Menggunakan Ankle Weight Tes awal pada penelitian ini tidak melakukan latihan lompat meraih sasaran menggunakan ankle weight. Sehingga dalam tes awal ini murni tidak ada perlakuan pada siswa. Pada tes awal ini didapatkan jumlah kemampuan smash siswa dengan jumlah nilai keseluruhan dari 5 kali kesempatan smash ialah 59 poin, dengan demikian dapat dirata-ratakan kemampuan smash pemain bola voli putra SMA Negeri 6 Kota Jambi adalah sebesar 11,8 poin. 4) Tes Akhir Hasil Kemampuan Smash Yang Melakukan Latihan Lompat Meraih Sasaran Menggunakan Ankle Weight Tes akhir pada penelitian ini merupakan tes yang dilakukan setelah adanya perlakuan pada sampel yang diteliti, sehingga pada tes akhir ini merupakan tes setelah melakukan latihan lompat meraih sasaran menggunakan ankle weight secara intensif KESIMPULAN Berdasarkan analisis data hasil smash, diketahui bahwa hasil smash yang melakukan latihan squat jump pada tes awal sebesar 8,6 poin dan pada tes akhir meningkat menjadi sebesar 12,2 poin, maka terdapat peningkatan sebesar 3,6 poin. Sedangkan hasil smash yang melakukan latihan lompat meraih sasaran menggunakan ankle weight pada tes awal sebesar 11,8 poin dan pada tes akhir meningkat menjadi sebesar 15 poin, maka terdapat peningkatan sebesar 3,2 poin. Setelah dilakukan perincian perhitungan data pada latihan squat jump diperoleh harga thitung sebesar 2,85. Dan perhitungan dengan latihan lompat meraih sasaran menggunakan ankle weight diperoleh harga thitung sebesar 3,04. Maka dapat disimpulkan latihan menggunakan lompat meraih sasaran menggunakan ankle weight lebih baik dibandingkan latihan squat jump dengan perhitungan perbandingan data sebesar 0,19%. Hal ini berarti Hipotesis penelitian diterima pada tingkat kepercayaan 95%. 5.2. Saran
3
1. Diharapkan pelatih olahraga bola voli memberikan latihan squat jump dengan latihan menggunakan lompat meraih sasaran menggunakan ankle weight untuk meningkatkan kemampuan smash. 2. Diharapkan menjadi bahan ajar yang berguna bagi sekolah-sekolah untuk meningkatkan kemampuan smash. 3. Untuk meneliti menggunakan alat yang lain untuk meningkatkan kemampuan smash dalam permainan bola voli. DAFTAR PUSTAKA Amung Ma’mun dan Toto Subroto. (2001), Pendekatan Ketrampilan Takis Dalam Permainan Bolavoli, Direktorat Jendral Olahraga. DEPDIKNAS. Jakarta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Jakarta: Rhineka Cipta. Depdikbud. (1992). Garis-Garis Besar Program Pengajaran Yang Disempurnakan Untuk SLTP. Jakarta: Balai Pustaka Durruwachter. (1982). Bola Voli Belajar dan Berlatih Sambil Bermain. Jakarta: Gramedia Hadi. S. (2000). Methodolgy Research, Book I. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM Nurhasan, (2001). Komponen Kondisi Fisik Olahraga,jakarta :Dahara Prize Nurhasan, (2009). Tes Pengukuran Program dan Evaluasi Pendidikan Jasmani dan Olahraga, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang. PB.PASI, (1998).Prisip-prinsip Latihan PBVSI, (2001). Unsur-Unsur Fisik Dalam Permainan Bola Voli Rodelclif, Forentinos,(1985).Bentuk- bentuk Latihan Squat Jump Sajoto,(1998). Peningkatan dan pembinaan olahraga, Jakarta : Dahara Prize
kekuatan Kondisi Fisik dalam
Undang-undang Republik Indonesia Nomor: 3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional. (Muslimin40porf.wordpress.com) (banungpenjasblog.blogspot.com/2011/) (http://duniafitnes.com/training/squat-jump-untuk-melatih-betis-anda.html).
4
(http://intanris.blogspot.com/2012/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html
5