1
PENGARUH LATIHAN PANTULAN KEDINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI 1 SURULANGUN RAWAS
RINGKASAN Bola voli merupakan olahraga beregu yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia karena bola voli cukup menyenangkan dan cocok digunakan sebagai olahraga rekreasi dan prestasi juga dapat digunakan sebagai sarana peningkatan kesehatan, Sebelumnya bermain bola voli harus tahu teknik dasar dan cara penguasaannya terutama servis karena servis pukulan pertama atau awal dari permainan bola voli pada servis atas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh latihan Pantulan kedinding terhadap keterampilan passing atas dalam permainan bola Voli pada siswa SMA Negeri 1Surulangun Rawas. Eksperimen penelitian dilakukan selama 6 minggu seminggu 3 kali pertemuan di
SMA Negeri 1 Surulangun Rawas. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
metode eksperimen. Rancangan Penelitian yang digunakan adalah dengan pola “One group pree-test and post-test design”. Instrumen penelitian atau alat ukur yang digunakan diambil dengan teknik tes. Dalam penelitian ini pengukuran dilakukan dengan pengukuran hasil kemampuan passing terhadap subyek penelitian yang dilakukan melalui tes awal dan tes akhir dari latihan passing kedinding. Berdasarkan uji perbedaan yang dilakukan terhadap hasil tes awal dan tes akhir dengan uji Normalitas, homogenitas dan uji Hipotesis. Dari Hasil uji normalitas didapat L hitung < L tabel yaitu pada pre test dan pos test sebesar -0,0487,0,1236< 0,190, hasil dari uji homogenitas varians menunjukkan bahwa F hitung < F tabel yaitu, 1,52 < F tabel 3,52, sedangkan hasil uji hipotesis diperoleh nilai t = 11,1274 Sedangkan nilai ttabel = 1,7613 ternyata t yang diperoleh lebih besar dari t dalam tabel, yang berarti hipotesis Ho diterima sehingga Ha ditolak. Dengan demikian bahwa latihan Pantulan kedinding dapat meningkatkan keterampilan passing atas dalam permainan bola Voli pada siswa SMA Negeri 1Surulangun Rawas Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat di simpulkan bahwa terdapat Pengaruh latihan Pantulan kedinding terhadap
keterampilan passing atas dalam permainan bola Voli pada siswa SMA Negeri 1Surulangun Rawas.
2
I.
PENDAHULUAN Pengajaran pendidikan jasmani bukan hanya sebagai kesempatan siswa
untuk memperoleh kegiatan penyela diantara kesibukan belajar sekedar untuk mengamankan siswa supaya tertib. Pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan melalui aktivitas jasmani. Tujuan yang ingin dicapai bersifat menyeluruh mencakup aspek fisik, intelektual, sosial dan moral (Maryanto dkk.1993 : 51). Menurut Ahmadi, (2007 : 22) Passing adalah upaya seorang pemain dengan menggunakan suatu teknik tertentu untuk mengoper
bola yang
dimainkannya kepada teman-teman seregunya untuk dimainkan dilapangan sendiri. Passing dalam permainan bola voli adalah usaha atau upaya seorang pemain dengan menggunakan suatu teknik tertentu untuk mengoperkan bola yang dimainkannya kepada teman seregunya unutk dimainkan dilapangan sendiri. Muhajir, (2005 : 21). Hasil pengamatan peneliti melelui peninjauan lokasi menunjukkan bahwa siswa putri kelas XI SMA Negeri 1 Surulangun Rawas mengalami kesulitan melakukan passing atas. Pada saat siswa melakukan passing atas, arah bola tidak tepat menuju sasarannya. Hal ini disebabkan karena saat melakukan passing siswa kurang memiliki teknik yang baik, tidak ada koordinasi yang harmonis antara gerakan lengan, badan dan kaki selain itu siswa juga dipengaruhi rasa takut akan cidera tangan yang mengakibatkan siswa tidak mampu melakukan passing atas dalam permainan bola voli. Kemudian waktu yang digunakan untuk mengajarkan bola voli latihan teknik passing di SMA Negeri 1 Surulangun Rawas belum
3
terealisasi dengan baik sedangkan teknik ini dapat memudahkan sebuah tim dalam menyusun serangan. Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh latihan Pantulan kedinding terhadap keterampilan passing atas dalam permainan bola Voli pada siswa SMA Negeri 1Surulangun Rawas”. II.
KAJIAN PUSTAKA Menurut Munasifah, (2007: 3) bola voli ialah permainan yang dilakukan
dua regu yang masing- masing terdiri dari 6 orang , bola dimainkan diudara dengan melewati net setiap regu hanya bisa memainkan bola 3 kali pukulan, sedangkan Ahmadi, (2007;19) permainan bola voli merupakan suatu permainan yang konflek yang tidak mudah untuk dilakukan oleh setiap orang. Bola voli dimainkan oleh dua regu yang dipisahkan dengan net, di bawah lapangan berbetuk empat persegi panjang. Maksud dan tujuan permainan bola voli adalah memasukan bola ke arah lawan melewati suatu rintangan berupa tali atau net dan berusaha memenangkan bola ke arah lawan. “Dalam permainan itu bola harus selalu divoli (bola selalu dimainkan sebelum menyentuh lantai) dengan bagian badan dan pinggang ke bawah” (Irsyada, 1999: 3). Syarat pantulan bola harus sempurna sesuai dengan peraturan yang berlaku, selama permainan bola voli divolikan oleh pemain satu regu tiga kali berturut-turut secara bergantian dan berlomba mencapai angka 25 terlebih dahulu. Bermain bola voli tidak menuntut kemampuan fisik yang tinggi, yang diperlukan hanyalah semangat untuk mau mengejar bola kemampuan jatuhnya bola. Perlahan-lahan teknik yang diperlukan untuk bermain bola voli itu akan
4
tumbuh dengan sendirinya. Justru ada satu hal yang mungkin dilupakan oleh banyak orang, yaitu bahwa bermain voli juga menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser. Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan apa yang harus dia perbuat dengan bola yang didapat, dan semuanya itu dilakukan dalam sekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang permainan. 1. Passing Atas Passing atas adalah passing yang dilakukan dengan menggunakan kedua tangan yang diangkat keatas lurus agak didepan kepala dan jari-jari tangan agak dibuka lebar sehingga kedua tangan dapat menerima bola Muhammad, (2009:50) sedangkan menurut Lestari, 2008: 23) passing atas ialah passing yang dilakukan dengan tangan terbuka lebar dan kedua tangan membentuk mangkuk hampir saling berhadapan . 2. Passing Atas kedinding Latihan menurut Groser, Starishka/Zimerman, (2001:8) terjemahan dari Paulus Levinus Pasurney adalah kumpulan pengertian dari semua usaha dalam proses peningkatan prestasi (termasuk pula usaha untuk mempertahankan prestasi). Sisi biologi kedokteran olahraga pada proses peningkatan prestasi ini, dilakukan rangsangan-rangsangan yang meningkat melalui gerak-gerak yang terarah dan sistematis dengan tujuan terjadi penyesuaian pada otot dan fungsi organ tubuh. Dari teori pendidikan, proses peningkatan prestasi ini terjadi karena perencanaan dan cara mempengaruhi yang di arahkan secara khusus pada peningkatan manusia seutuhnya. Penentu berhasilnya seorang atlet berprestasi
5
ditentukan oleh banyak faktor, skema atlet berprestasi adalah sebagai berikut; Hakekat dan tujuan kepelatihan olahraga ialah meningkatkan ilmu, ketrampilan, dan kinerja peserta pelatihan setinggi mungkin agar para olahragawannnya mampu berprestasi semaksimal mungkin. Karena itu tugas seorang pelatih adalah membantu atlet-atletnya untuk meningkatkan prestasi olahraga semaksimal mungkin. III.
METODOLOGI PENELITIAN
1. Tempat dan Waktu Penelitian penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Surulangun Rawas, penelitian dilakukan lebih kurang selama 6 minggu dengan 18 kali pertemuan frekuensi 3 kali seminggu. 2. Populasi dan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa putri SMA Negeri 1 surulangun yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler bola voli yang berjumlah 20 Siswi. sampel yang digunakan dalam peneitian ini adalah jumlah populasi Siswa Putri SMA Negeri 1 Surulangun yang berjumlah 20 siswi yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bola voli dengan Random sampling sehingga penelitian ini disebut penelitian populai. 3.Instrumen Penelitian Menurut Arikunto, (2006 : 160) instrumen penelitian adalah cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data penelitiannya. Untuk memperoleh data peneliti melakukan tes prestasi yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu.
6
Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah dengan cara melakukan tes kemampuan passing atas. Dalam penelitian ini instrumen dilakukan dengan cara sampel melakukan passing atas pada pre-test dan post-test. Adapun alat yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah lapangan bola voli, net, bola, kapur, alat tulis, stopwacth. 4. Teknik Analisis Data Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji-t. Untuk melakukan uji-t populasi harus berdistribusi normal dan bervariansi homogen. Sedangkan menurut, Arikunto, (2006:269) penelitian hipotesis sudah dirumuskan kesimpulan oleh peneliti dan non-hipotesis belum dirumuskan, penelitian non hipotesis peneliti mengadakan komperasi status fenomena dengan standarya. Oleh karena itu, sebelum memulai penelitian, harus didasarkan bedasarkan landasan.
IV.
PEMBAHASAN
1 .Pembahasan Hasil Penelitian Hasil penelitian membahas tentang analisis data meliputi deskripsi data, frekuensi data, persyaratan analisis uji-t yaitu uji normalitas dan uji homogenitas varians untuk menjawab hipotesis penelitian, uji persentase untuk melihat latihan Pantulan ke dinding terhadap keterampilan passing atas dalam permainan bola Voli.
7
Data test awal kemampuan variasi passing atas sampel rata-rata 18,9 simpangan baku 4,128 dengan nilai tertinggi 26 dan nilai terendah 11 serta rentang 15, Data test akhir diperoleh rata-rata 28,95 Simpangan baku 5,09 . Nilai tertinggi 36 dan Nilai terendah 19 dengan rentang 17. Uji normalitas yang digunakan adalah uji liliefors dengan kriteria data berdistribusi normal apabila Lo (l hitung) < L (nilai kritis liliefors ) α= (0,05). Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai Lo untuk data test awal dan tes terakhir kelincahan sampel secara berurutan 0,0487, 0,1236 < 0,190 L ( 0,05 : 19) Maka berdasarkan hasil analisis data ini dapat disimpulkan bahwa data test awal dan test akhir berdistribusi normal. Uji homogenitas varians yang digunakan adalah Uji F dikatakan homogen apabila F hitung < F tabel, berdasarkan analisis data diperoleh F hitung (1,52) < F tabel (3,52) maka berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa data bervariansi homogen Hasil analisis yang diperoleh dari uji-t menunjukkan data sebagai berikut : T hitung 11,1099 dan t tabel 1,7291 dengan d.b. n-1 (20-1 = 19) pada α 0,05 . (95%) untuk melihat apakah hipotesis Ho atau hipotesis Ha yang diterima maka dibandingkan harga t hitung dengan harga t tabel. Perbandingan harga antara t hitung dan nilai presentil dari tabel distribusi - t, untuk taraf nyata α =0,05 dengan derajat kebebasan (d.b) = ( n-1 = 19) diperoleh t hitung (11,1274) > t tabel (1,7613). Ini berarti hipotesis Ha yang diterima dan Ho yang ditolak. V . PENUTUP 1. Kesimpulan
8
Berdasarkan analisis data, diketahui bahwa Terdapat Pengaruh latihan Pantulan ke dinding terhadap keterampilan passing atas dalam permainan bola Voli pada siswa SMA Negeri 1 Surulangun Rawas, hal ini di buktikan dengan hasil uji normallitas yang normal, uji Harley yang hasilnya homogen dan uji T yang hasilnya signifikan dengan T hitung sebesar 11,1099 2. Saran Berdasarkan pada kesimpulan diatas, maka penulis dapat memberikan saran-saran yang dapat membantu mengatasi masalah yang ditemui dalam pelaksanaan kemampuan Passing Bola Voli, yaitu : 1. Para pelatih disarankan untuk menerapkan dan memperhatikan tentang latihan Passing kedinding dalam program latihan, disamping faktor-faktor lain yang ikut menunjang keberhasilan kemampuan Passing Bola Voli. 2. Untuk mendapatkan hasil yang optimal khususnya dalam kemampuan Passing Bola Voli, peneliti menyarankan kepada para pelatih untuk memberikan
latihan-latihan
khusus
yang
dapat
mengembangkan
kemampuan Passing Bola Voli. 3. Peneliti lain disarankan untuk dapat lagi memberi metode latihan lainnya yang berhubungan dengan Kemampuan Passing bola Voli.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto . suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. PT Rineka Cipta. Jakarta Ahmadi, Nuril. 2007.Panduan Olahraga Bola Voli.Solo: Era Pustaka Utama Beutelstahl, Dieter. 2009. Belajar Bermain Bola Volly. Erlangga. Jakarta.
9
Faruq, Muhyi, Muhamad. 2009. Meningkatkan Kebugaran Jasmani melalui permainan dan Olahraga Bola voli. PT. Gramedia widiasarana Grosser, Starischka, Zimmermann. 2001. Latihan Fisik Olahraga. Terjemahan Paulus Levinus Pasurney. Jakarta: KONI Pusat. Harsono. 1988/2001. Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Bandung. Lestari, Novi, 2008. Melatih Bola Voli remaja Maryanto, 1993. Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan. PT. Yudistira . Jakarta. Muhajir, 2003/2005. Pendidikan Yudistira.Jakarta.
Jasmani,
Olahraga
dan
Kesehatan.
Munasifah. 2008.Permainan Bola voli, semarang; Yudhistira Pate, Russel. 1993. Dasar-Dasar Ilmu Kepelatihan. IKIP. Semarang Rusli lutan, 2003. Sistem Monitoring Evaluasi dan Pelaporan (SMEP). Jakarta: KONI Pusat. Subroto, Toto. 2001. Pendekatan Keterampilan Taktis Dalam Permainan Bola Voli, Direktorat Jendral Olahraga. DEPDIKNAS. Jakarta. Sudjana, M. A. 2005. Metoda Statistika. PT. Tarsito. Bandung Suharno. 1983. Ilmu Pelatihan Olahraga. Fpok – IKIP. Yogyakarta. Widiastuti. 2011. Tes Dan pengukuran olahraga.PT Bumi Timur Jaya http//sunarnosblog.blogspot.com/2012/07/norma-test-dan-pengukuran.html www.dostoc.com/program-penjas.2012 Mariyanto, (1994:120) www.veegle.com/s/b0la%20mini.html Muhajir, (2001:19)