PENGARUH LATIHAN STOP PASSING DENGAN CARA TIGA RINTANGAN SEJAJAR TERHADAP KETERAMPILAN STOP PASSING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA (Eksperimen pada Anggota Ekstrakurikuler Sepakbola SMA Periwatas Kota Tasikmalaya) oleh; Andre Mulya; 1 H. Iwan Sudjarwo, Drs., M.Pd.;2 Ucu Muhamad Afif, S.Pd., M.Pd.; 3 dan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya Dosen (Pembimbing I) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya Dosen (Pembimbing II) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya Abstract Effect of Exercise Stop-passing the obstacle Parallel Three Ways to Stop Passing skills in Football Game. (Experiments on vocational Periwatas Football Extra Member Tasikmalaya). The purpose of this study was to determine the effect of exercise stop passing by way of the three obstacles parallel to the stop passing skills in the game of football. The method used is an experimental method. The study population was a football player SMK Periwatas Tasikmalaya 20 people. All the population sampled (total sampling). This research instrument is a stop passing test. Based on the results of hypothesis testing using statistical approach that the authors propose research hypotheses are: "Exercise stop passing by means of three parallel barriers significantly affect the stop passing skills in the game of football", but the result is accepted or proven. Truth test results supported the hypothesis that research data using t’-test which indicate value t'hitung to stop passing the football game was 6.20 which is outside the reception area hypothesis (t'tabel of 1.73). The author suggests a few things in this study, as follows: 1. To increase the stop passing skills in the game of football the authors suggest, that the results of this study can be used as a benchmark and can be used as an alternative form of training or learning in order to increase the stop passing skills in the game of football. 2. Due to the limited scope of this study, the authors suggest to a variety of interested parties to discuss and examine the same problem, so do more research using the scope of a broader research in order to obtain empirical results, for example by using a sample of student/student elementary, high school, or a professional athlete.
keywords : stop passing drills, three parallel barriers, stop passing skills in the game of football.
1
2
Abstrak Pengaruh Latihan Stop-passing dengan Cara Tiga Rintangan Sejajar terhadap Keterampilan Stop-passing dalam Permainan Sepakbola. (Eksperimen pada Anggota Ekstrakurikuler Sepakbola SMK Periwatas Kota Tasikmalaya). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan stop-passing dengan cara tiga rintangan sejajar terhadap keterampilan stop-passing dalam permainan sepakbola. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi penelitian ini adalah pemain sepakbola SMK Periwatas Kota Tasikmalaya sebanyak 20 orang. Semua populasi dijadikan sampel (total sampling). Instrumen penelitian ini adalah tes stop-passing. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan pendekatan statistik hipotesis penelitian yang penulis ajukan yaitu: “Latihan stop-passing dengan cara tiga rintangan sejajar berpengaruh secara berarti terhadap keterampilan stop-passing dalam permainan sepakbola” ternyata hasilnya diterima atau terbukti. Kebenaran hasil pengujian hipotesis tersebut didukung pula data hasil penelitian dengan menggunakan uji t’ yang menunjukkan nilai t’hitung untuk stop-passing dalam permainan sepakbola sebesar 6,20 yang berada di luar daerah penerimaan hipotesis (t’tabel sebesar 1,73). Penulis menyarankan beberapa hal dalam penelitian ini, sebagai berikut: 1. Untuk meningkatkan keterampilan stop-passing dalam permainan sepakbola penulis menyarankan, agar hasil penelitian ini dapat dijadikan tolak ukur dan dapat digunakan sebagai alternatif bentuk latihan atau pembelajaran dalam rangka peningkatan keterampilan stop-passing dalam permainan sepakbola. 2. Karena ruang lingkup penelitian ini terbatas, penulis menyarankan kepada berbagai pihak yang tertarik untuk membahas dan meneliti mengenai masalah yang sama, agar melakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan ruang lingkup penelitian yang lebih luas sehingga diperoleh hasil yang lebih empirik, misalnya dengan menggunakan sampel siswa/siswi SD, SMA, atau atlet yang profesional. kata kunci: latihan stop passing, tiga rintangan sejajar, keterampilan stop passing dalam permainan sepakbola
A. PENDAHULUAN Permainan sepak bola merupakan permainan yang membutuhkan kondisi fisik yang baik, teknik–teknik dasar serta keterampilan yang mutlak harus dikuasai. Teknik dasar dalam permainan sepak bola pada umumnya terbagi 2 bagian, yaitu: (1) gerakan tanpa bola, yang terdiri dari: teknik berlari, melompat, gerak tipu badan, dan sebagainya. (2) gerakan dengan bola, terdiri dari: menendang bola, menerima bola, menggiring bola, menyundul bola, dan sebagainya. Dalam permainan sepak bola kalau kita menampilkan teknik sepak bola yang baik akan mampu meningkatkan mutu permainan sepak bola itu sendiri. Seorang pemain sepak bola akan dikenal dan populer karena dia memiliki teknik bermain yang bagus. Untuk menjadi seorang pemain sepak bola yang baik, dibutuhkan penguasaan teknik dasar
3
bermacam–macam. Penguasaan berbagai teknik tersebut memerlukan latihan yang dilakukan secara berulang–ulang, agar gerakan tersebut menjadi otomatisasi dan pada saat pertandingan teknik–teknik tersebut dapat di lakukan dengan baik, tidak canggung dan tidak kaku lagi gerakan tersebut. Mengenai latihan teknik ini, Harsono (1988:100) mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: “Technical Training adalah latihan khusus dimaksudkan guna membentuk dan memperkembangkan kebiasaan-kebiasaan motorik atau perkembangan neuromuscular, kesempurnaan teknik–teknik dasar dari setiap gerakan adalah penting oleh karena akan menentukan gerak keseluruhan. Oleh karena itu, gerak–gerak dasar setiap bentuk teknik yang di perlukan dalam setiap cabang olahraga haruslah dilatih dan dikuasai secara sempurna”. Dari berbagai teknik dasar yang disebut di atas, maka yang akan di bahas secara mendalam adalah pengaruh latihan stop passing dengan tiga rintangan sejajar terhadap keterampilan stop passing dalam permainan sepakbola, karena teknik stop passing dapat menentukan seorang pemain dan timnya dalam memenangkan suatu pertandingan sepak bola. Hal ini didasari dengan setiap pergerakan bola dan pemain yang selalu dibarengi dengan operan dari setiap pemain di lapangan, sehingga suatu tim dapat masuk ke dalam pertahanan lawan dengan mudah apabila operan dari setiap pemain akurat dan baik. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti secara lebih mendalam masalah tersebut dengan judul: “Pengaruh latihan stop passing dengan cara tiga rintangan sejajar terhadap keterampilan stop passing dalam permainan sepakbola” (Eksperimen pada anggota ekstrakurikuler sepakbola SMK Periwatas Kota Tasikmalaya). B. Rumusan Masalah Bertolak dari
latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka penulis
merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: ”Apakah terdapat pengaruh latihan stop passing dengan cara tiga rintangan sejajar terhadap keterampilan stop passing dalam permainan sepak bola?”. C. Tujuan Sesuai dengan masalah
yang penulis teliti,
maka penelitian ini adalah sebagai
berikut: “Untuk mengetahui pengaruh latihan stop passing dengan cara tiga rintangan sejajar terhadap keterampilan stop passing dalam permainan sepak bola”.
4
D. Manfaat Mengingat
betapa
pentingnya
penelitian
ini,
penulis
merasa
perlu
untuk
menyampaikan kepada pihak-pihak tertentu, dan diharapkan bermanfaat untuk menambah khasanah keilmuan khususnya permainan sepak bola. Adapun kegunaannya antara lain sebagai berikut: 1. Memberikan informasi kepada para guru pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi, pembina olahraga maupun para pelatih olahraga mengenai pengaruh latiham stop passing dengan cara tiga rintangan sejajar terhadap keterampilan stop passing dalam permainan sepak bola. 2. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk memperkaya dan menguji kebenaran khususnya mengenai metoda penunjang pembelajaran bermain sepak bola. E. Prosedur Penelitian Metode Penelitian Proses penelitian yang penulis lakukan sesuai dengan pengertian eksperimen menurut Surakhmad (1998:149) sebagai berikut: “Dalam arti kata yang luas, bereksperimen adalah mengadakan kegiatan percobaan untuk melihat suatu hasil. Hasil itu yang menegaskan bagaimanakah kedudukan perhubungan kausal antara variabel-variabel yang diselidiki. Tujuan eksperimen bukanlah pada pengumpulan data deskriptif melainkan pada penemuan faktor-faktor penyebab dan faktor-faktor akibat; karena itu maka di dalam eksperimen orang bertemu dengan dinamik dalam interaksi variabel-variabel”. Dari kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam suatu penelitian eksperimen diperlukan adanya suatu faktor yang diuji cobakan. Sejalan dengan pengertian eksperimen sebagaimana di kemukakan di atas, penulis dapat menyebutkan bahwa faktor yang diuji cobakan dalam penelitian ini adalah latihan stop passing dengan cara tiga rintangan sejajar. Latihan tersebut diharapkan dapat meningkat keterampilan stop passing yang nantinya dapat menunjukkan hubungan kausal antara variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini. Instrumen Penelitian Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, diperlukan suatu instrumen penelitian. Menurut Arikunto, Suharsimi (1998:121) “Instrumen adalah alat ukur pada saat peneliti menggunakan metode”. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh informasi mengenai ketepatan stop passing adalah tes stop passing dalam permainan sepak
5
bola, karena menurut Nurhasan dan Abdul Narlan (2004:149), “Tes ini mengukur kecakapan, keterampilan dan gerak kaki bermain sepakbola dalam menyepak dan menahan bola”. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah anggota ekstrakurikuler sepakbola SMK Periwatas Tasikmalaya sebanyak 20 orang. Pada pelaksanaannya, penulis menentukan semua populasi menjadi sampel dengan kebutuhan penelitian dengan kriteria, sampel tidak cacat fisik terutama tangan dan kakinya dan dalam keadaan sehat. Setelah diteliti maka sampel yang memungkinkan untuk mengikuti pelatihan sebanyak 20 orang. Artinya menentukan sampel ini penulis menggunakan teknik total sampling. F. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN hasil pengujian hipotesis menggunakan pendekatan statistik hipotesis penelitian yang penulis ajukan yaitu: “Latihan stop passing dengan cara tiga rintangan sejajar berpengaruh secara berarti terhadap keterampilan stop passing dalam permainan sepak bola” ternyata hasilnya diterima atau terbukti. Kebenaran hasil pengujian hipotesis tersebut didukung pula data hasil penelitian dengan menggunakan uji t’ yang menunjukkan nilai t’hitung untuk kecepatan lari sebesar 6,20 yang berada di luar daerah penerimaan hipotesis (t’tabel sebesar 1,73). G. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis dengan menggunakan pendekatan statistik, penulis dapat menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut: Latihan stop passing dengan cara tiga rintangan sejajar berpengaruh secara berarti terhadap keterampilan stop passing dalam permainan sepak bola. Hal ini berarti bahwa Latihan stop passing dengan cara tiga rintangan sejajar efektif digunakan dalam meningkatkan keterampilan stop passing dalam permainan sepak bola. Saran Penulis menyarankan beberapa hal dalam penelitian ini, sebagai berikut: 1. Untuk meningkatkan keterampilan stop passing, penulis menyarankan, agar hasil penelitian ini dapat dijadikan tolak ukur dan dapat digunakan sebagai alternatif bentuk
6
latihan atau pembelajaran dalam rangka peningkatan keterampilan stop passing dalam permainan sepak bola. 2. Karena ruang lingkup penelitian ini terbatas, penulis menyarankan kepada berbagai pihak yang tertarik untuk membahas dan meneliti mengenai masalah yang sama, agar melakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan ruang lingkup penelitian yang lebih luas sehingga diperoleh hasil yang lebih empirik, misalnya dengan menggunakan sampel siswa/siswi SD, SMP, atau atlet yang profesional. H. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (1998). Prosedur Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta. Azis, Syamsiar. (2000). Permainan Kecil di Sekolah Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka. Badriah, Dewi Laelatul. (2001). Fisiologis Olahraga dalam Perspektif Teoritis dan Praktik. Bandung: Pustaka Ramadhan. Depdiknas. (2003). Kurikulum 2004, Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdiknas. Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta: Tambak Kusuma. Luxbacher, Joseph A. (2004). Sepak Bola: Langkah-langkah Menuju Sukses. (Terjemahan Agusta Wibawa). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Matakupan. (1998). Teori Bermain. Jakarta: Depdikbud. Nurhasan dan Narlan. (1999). Penilaian Pembelajaran Penjaskes. Jakarta.: Universitas Terbuka. Pusat Bahasa Depdiknas. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Sofiah. (1989). Metode Penelitian Survai. Jakarta: LPPPES. Soekatamsi. (1998). Permainan Besar I (Sepak Bola). Jakarta: Universitas Terbuka. Soekatamsi. (1998). Permainan Besar II (Sepak Bola). Jakarta: Universitas Terbuka. Sudjana. (1989). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Surakhmad, Winarno. (1998). Dasar dan Teknik Research, Pengantar Metodologi Ilmiah. Bandung: Tarsito. Sujanto. (1986). Pendidikan Permainan Anak dan Ktivitas Ritmik. Jakarta: Depdikbud.
7
Wardani. (2000). Permainan Kecil. Jakarta: Universitas Terbuka.