PENGARUH LATIHAN PUSH UP DAN PULL UP TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI THE EFFECT OF TRAINING PUSH-UP AND PULL-UP ON THE ABILITY FLOAT SERVIS ON THE VOLLEY BALL GAME Fidriansyah 1, Margareta 2, Muslimin 3. Universitas Bina Darma Jalan Jendral Ahmad Yani No.12 Palembang
[email protected] ABSTRACT: Problems in this study is the lack of ability of students to serve on the volley ball game. The aim of this study was to investigate the effect of training push-up and pull-up on the ability of the service on the volley ball game. The method used is an experiment method using a pretest-posttest control group design. The population in this study were all students of class VII MTs Hidayatul Mubtadiin Rantau Durian, Lempuing Jaya, OKI. The samples taken in this study is all students of class VIIAnalysis data technique used is the descriptive statistic technique of frequency distribution models and t-test. The conclusion of this study obtained t> t table or 5.04> 1.682, thus Ha Ho accepted and rejected that stated there is the influence of training push-up and pull-up exercises on the ability of the service on the volley ball game MTs student volleyball game Hidayatul Mubtadiin Rantau Durian, Lempuing Jaya, OKI. Keywords: push- up and pull- up training, float service on volley ball. ABSTRAK: Permasalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan siswa dalam melakukan servis atas dalam permainan bola voli. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan push-up dan pull-up terhadap kemampuan servis atas dalam permainan bola voli. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen menggunakan rancangan pretest-postest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas VII MTs Hidayatul Mubtadiin Rantau Durian, Lempuing Jaya, OKI. Sampel yang diambil pada penelitian ini yaitu seluruh siswa putra kelas VII. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik statistik deskriptif model distribusi frekuensi dan uji t. Kesimpulan dalam penelitian ini diperoleh thitung > ttabel atau 5,04 > 1,682, dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak yang menyatakan ada pengaruh latihan push-up dan latihan pull-up terhadap kemampuan servis atas dalam permainan bola voli siswa MTs Hidayatul Mubtadiin Rantau Durian, Lempuing Jaya, OKI.
Kata kunci: latihan push up dan pull up, servis atas bola voli.
Pengaruh Latihan Push Up Dan Pull Up Terhadap kemampuan Servis Atas Dalam Permainan Bola Voli (Fidriansyah)
1
1.
dari seluruh lapisan masyarakat dari perkotaan
PENDAHULUAN
hingga keplosok desa. Menurut Warsidi (2010:1), Olahraga merupakan bentuk-bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam permainan, perlombaan dan kegiatan jasmani yang intensitas dalam rangka memperoleh rekreasi, kemenangan dan prestasi optimal. Kesegaran jasmani adalah merupakan terjemahan dari kata physical fitness yang dapat diartikan sebagai kondisi jasmani yang menggambarkan kemampuan jasmani, dapat pula diartikan kemampuan seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan tertentu dengan cukup baik, tanpa mengakibatkan kelelahan. Selain itu, kesegaran jasmani merupakan aspek fisik dari kesegaran yang menyeluruh, yang memberi kesanggupan kepada
seseorang
untuk
menjalankan
hidup
produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap pembebanan
fisik
yang
layak
(Widiastuti,
2011:13). Cabang olahraga bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang telah populer di Indonesia bahkan di dunia. Di samping itu, cabang olahraga bola voli sebagai alat pendidikan yang masuk dalam pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sekolah. Kata olahraga sebetulnya berasal dari bahasa Jawa yaitu “olah” dan “rogo”, yang berarti gerak badan (Sukirno dan Waluyo, 2012:1). Cabang olahraga bola voli merupakan cabang olahraga yang sudah memasyarakat dan digemari oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, baik anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Cabang olahraga ini memiliki animo yang cukup besar, dan bukan hanya dari kalangan bawah saja, tetapi
bola voli adalah “olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan, yang masing-masing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain”. Permainan bola voli sangat digemari oleh masyarakat karena permainannya yang mudah dilakukan dan tidak membutuhkan ruang yang cukup luas, sehingga banyak dijumpai lapangan bola voli walaupun mudah dimainkan memerlukan keterampilan
dasar
bermain
yang
memadai.
Beberapa keterampilan dasar tersebut antara lain passing yang meliputi passing bawah dan passing atas, smes dengan berbagai variasi, hadang bola secara perorangan maupun berpasangan, serta servis yang meliputi servis bawah, servis atas dan servis lompat. Teknik dasar tersebut yang harus dikuasai oleh para pemain pemula, dengan bimbingan pelatih dan guru penjas maka teknikteknik dasar tersebut akan dikuasai dengan sebaikbaiknya dengan cara latihan dan model-model pendekatan yang baik. Pada pukulan
mulanya pembukaan
servis untuk
hanya
merupakan
memulai
suatu
permainan sesuai dengan kemajuan permainan. Akan tetapi, jika ditinjau dari sudut taktik sudah merupakan suatu serangan awal untuk mendapat nilai agar suatu regu berhasil meraih kemenangan. Dalam membangun suatu serangan, sebaiknya dilakukan dengan pelaksanaan servis atas, karena servis atas cenderung keras atau kuat. Apabila
Pengaruh Latihan Push Up Dan Pull Up Terhadap kemampuan Servis Atas Dalam Permainan Bola Voli (Fidriansyah)
2
servis atas ini dapat dilakukan dengan sebaik-
1. latihan push-up dan pull-up;
baiknya,
2. kemampuan servis atas;
maka
peluang
untuk
menambah
angkapun semakin besar, karena servis pada
3. permainan bola voli;
permainan bola voli modern ini, digunakan untuk
4. belum diketahui pengaruh latihan push-up dan
mendapatkan poin, bukan sekedar menyajikan bola
pull-up terhadap kemamppuan servis atas bola
kearah lawan.
voli.
Di dalam permainan bola voli kemampuan servis atas sangat diperlukan. Penguasaan servis atas yang baik akan membantu proses penyerangan
Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas,
dalam bermain bola voli. Berdasarkan hasil
fokus penellitian dibatasi pada masalah:
observasi yang telah peneliti lakukan dan dibantu
1. latihan push-up dan pull-up;
oleh guru pendidikan jasmani pada hari Kamis
2. kemampuan servis atas;
tanggal 05 Maret 2015 di Madrasah Tsanawiyah
3. pengaruh latihan push-up dan pull-up terhadap
Hidayatul Mubtadiin Rantau Durian, Lempuing Jaya, OKI didapat bahwa kemampuan servis atas siswa di sekolah ini masih kurang baik. Beberapa kekurangan
dalam
melakukan
teknik
servis atas; 4. penelitian ini dilaksanakan di MTs khususnya siswa kelas VII.
dasar
permainan bola voli, khususnya pada teknik dasar servis atas bola voli, seperti bola yang diservis tidak terarah, bola keluar dari lapangan permainan (out), bola tidak melewati net atau jatuh di area permainan sendiri. Berdasarkan masalah di atas penulis tertarik melakukan penelitian lebih lanjut di sekolah tersebut dengan judul: “Pengaruh Latihan Push-up dan Latihan Pull-up terhadap Kemampuan Servis Atas dalam Permainan Bola Voli Siswa Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Mubtadiin Rantau Durian, Lempuing Jaya, Ogan Komering Ilir”. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang
Rumusan Masalah Dapat
dirumuskan
masalah
penellitian
sebagai berikut: “Adakah Pengaruh Latihan Pushup dan Pull-up Terhadap Kemampuan Servis Atas Dalam Permainan Bola Voli Siswa Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Mubtadiin Rantau Durian, Lempuing Jaya, Ogan Komering Ilir?” Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan push-up dan latihan pull-up terhadap kemampuan servis atas dalam permainan bola voli siswa MTs Hidayatul Mubtadiin Rantau Durian, Lempuing Jaya, Ogan Komering Ilir.
masalah dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:
Pengaruh Latihan Push Up Dan Pull Up Terhadap kemampuan Servis Atas Dalam Permainan Bola Voli (Fidriansyah)
3
perempuan. Seperti yang dikemukakan oleh Yunus
Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
(1992:1), bahwa “permainan bola voli dapat
manfaat bagi berbagai pihak berikut ini.
dilakukan oleh semua lapisan masyarakat, dari
1. Bagi Siswa
anak-anak sampai orang dewasa, laki-laki maupun
Hasil penelitian ini dapat mendorong dan
perempuan, baik masyarakat kota sampai pada
meningkatkan keterampilan bermain bola voli
masyarakat desa”.
khususnya kemampuan servis atas.
Bola voli adalah olahraga permainan yang
2. Bagi Guru Mata Pelajaran Penjasorkes
dimainkan oleh dua grup berlawanan, yang
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
masing-masing grup memiliki enam orang pemain.
salah satu alternatif metode pembelajaran
Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai
permainan bola voli.
yang masing-masing grup hanya memiliki dua
3. Bagi Sekolah Hasil
orang pemain (Warsidi, 2010:1). Menurut Sukirno
penelitian
dapat
dan Waluyo (2012:8), bola voli adalah “olahraga
penyusunan
permainan yang dimainkan oleh dua tim yang
program peningkatan prestasi pembelajaran
masing-masing terdiri 6 pemain dan bertanding
Mata
hingga mendapatkan poin mencapai angka 25
dimanfaatkan
ini
untuk
Pelajaran
diharapkan bahan
Penjasorkes
khususnya
permainan bola voli.
terlebih dahulu”.
4. Bagi Peneliti
Dalam permainan bola voli ada beberapa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat lebih
bentuk teknik dasar yang harus dipelajari dan
meningkatkan
kemampuan
dilatih sehingga memiliki penguasaan gerak yang
melaksanakan penelitian masalah serupa pada
sempurna. Seseorang yang dapat bermain bola voli
masalah yang akan datang.
minimal harus menguasai teknik dasar bola voli.
motivasi
dan
5. Bagi Program Studi Pendidikan Olahraga Hasil
penelitian
menambah
ini
khasanah
diharapkan ilmu
dapat
pengetahuan,
khususnya pembelajaran permainan bola voli.
Teknik Dasar Bola Voli Teknik-teknik dasar bola voli antara lain : service, passing, block, dan smash. Hakikat Servis Atas
2. MODEL
ANALISIS
RANCANGAN
DAN IMPLEMENTASI
Pada pukulan
mulanya pembukaan
servis untuk
hanya
merupakan
memulai
suatu
permainan sesuai dengan kemajuan permainan. Hakikat Permainan Bola Voli
Akan tetapi, jika ditinjau dari sudut taktik sudah
Permainan bola voli merupakan cabang
merupakan suatu serangan awal untuk mendapat
olahraga yang dapat dimainkan oleh anak-anak
nilai agar suatu regu berhasil meraih kemenangan
sampai orang dewasa, baik laki-laki maupun
(Yunus, 1992:69).
Pengaruh Latihan Push Up Dan Pull Up Terhadap kemampuan Servis Atas Dalam Permainan Bola Voli (Fidriansyah)
4
Adapun kelangsungan gerak dalam servis atas
Tujuan latihan adalah untuk meningkatkan
(floating overhand serve) Yunus (1992:70), adalah
kondisi fisik seseorang dalam olahraga tertentu
sebagai berikut.
sehingga menciptakan prestasi yang maksimal,
1. Sikap Permulaan
serta tidak mengabaikan prisip-prinsip. Secara
Berdiri di daerah servis menghadap ke
fisiologi
latihan
dapat
dilihat
hasil
dan
lapangan, kaki kiri di depan dan kaki kanan di
pengaruhnya dalam jangka waktu paling sedikit 6-
belakang atau sebaliknya, namun ada juga
8 minggu, dengan frekuensi minimal 3 kali
pemain berdiri dengan kedua kaki sejajar
seminggu (Harsono, 1988:154).
dengan menghadap ke net. Bola dipegang di tangan kiri setinggi kepala, tangan kanan menggenggam atau dapat juga dengan telapak
kekuatan
2. Gerak Pelaksanaan Bola dilambungkan di depan atas lebih tinggi dari kepala, tangan kanan segera memukul bola pada bagian tengah belakang dari bola dan gaya yang mengenai bola harus berjalan memotong garis tengah bola, untuk menghindari terjadinya putaran pada bola, tangan
harus
difiksir
atau
lengan.
dengan
Untuk
cepat
meningkatkan
otot-otot
harus
dikontraksikan melawan tahanan yang berat dan tahanan harus ditingkatkan saat otot menjadi lebih kuat. Jadi kekuatan otot lengan adalah kemampuan otot untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan (Harsono, 1988:176). Hasan (2008:5.29), push-up adalah “jenis senam kekuatan yang bertujuan untuk mengukur
pelaksanaan push-up adalah sebagai berikut.
3. Gerak Lanjutan (Follow Through) Gerak lanjutan lengan pemukul harus segaris dengan gaya yang dihasilkan atau didorongkan ke depan. Jika pukulan dilakukan dengan gerakan yang cepat (pukulan keras) dilakukan
otot
daya tahan lokal otot lengan”. Metode atau
dilakukan.
dapat
Push-up merupakan salah bentuk latihan kekuatan
tangan terbuka.
pergelangan
Hakikat Latihan Push-Up
tanpa
melakukan
follow
through.
1. Berbaring dengan sikap telungkup dengan tangan dilipat di samping badan. 2. Kedua tangan menekan lantai dan diluruskan, sehingga badan terangkat, sedangkan sikap badan dan tungkai merupakan garis lurus. 3. Setelah itu diturunkan badan dengan cara membengkokkan lengan pada siku, sehingga
Hakikat Latihan
dada menyentuh lantai.
Latihan ialah “proses kerja yang harus
4. Lakukan gerak tersebut secara berulang-ulang
dilakukan secara sistematis, berulang-ulang, dan
sampai orang tersebut tak dapat mengangkat
jumlah beban yang diberikan semakin bertambah
badannya lagi. Untuk lebih jelasnya lihat
(Kosasih, 1985:46)”. Tujuan Latihan
gambar 2.4 : gerakan push-up.
Pengaruh Latihan Push Up Dan Pull Up Terhadap kemampuan Servis Atas Dalam Permainan Bola Voli (Fidriansyah)
5
Hakikat Latihan Pull-Up
Kriteria Pengujian Hipotesis
Hasan (2001:137), pull-up adalah “salah satu
Untuk menguji hipotesis di atas, maka
jenis senam yang bertujuan untuk mengukur
diperlukan hipotesis kerja (Ha) dan hipotesis nol
kekuatan dan daya tahan otot lengan dan otot
(Ho) yaitu:
bahu”.
Ho :
:Tidak ada pengaruh latihan push-
Alat atau fasilitas yang dibutuhkan adalah
up dan latihan pull-up terhadap
sebagai berikut.
hasil
1. Lantai yang rata dan bersih.
dalam permainan bola voli siswa
2. Palang tunggal, yang tinggi rendahnya dapat
putra ekstrakurikuler Madrasah
diatur, sehingga testee dapat bergantung.
kemampuan
servis
atas
Tsanawiyah Hidayatul Mubtadiin
3. Stop watch.
Rantau Durian Lempuing Jaya
4. Formulir hasil tes.
OKI.
Metode atau cara-cara melakukan pull-up
Ha :
adalah sebagai berikut. 1. Testee
bergantung
: Ada perbedaan pengaruh latihan push-up
pada
palang
dan
latihan
pull-up
tunggal,
terhadap hasil kemampuan servis
sehingga kepala, badan dan tungkai lurus.
atas dalam permainan bola voli
Kedua lengan dibuka selebar bahu dan
siswa
keduanya lurus.
Madrasah Tsanawiyah Hidayatul
2. Kemudian testee mengangkat tubuhnya, dengan
putra
Mubtadiin
membengkokkan kedua lengan, sehingga dagu
ekstrakurikuler
Rantau
Durian
Lempuing Jaya OKI.
menyentuh atau melewati palang tunggal, kemudian kembali ke sikap semula.
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini
Hipotesis Penelitian
adalah menggunakan metode eksperimen yang
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data
yang
terkumpul
(Arikunto,
2010:71).
Berdasarkan hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh latihan push-up dan latihan pullup terhadap hasil kemampuan servis atas dalam permainan bola voli siswa putra ekstrakurikuler Madrasah
Tsanawiyah
Hidayatul
Rantau Durian Lempuing Jaya OKI.
Mubtadiin
memilih pengaruh latihan push-up dan latihan pull-up terhadap hasil kemampuan servis atas dalam permainan bola voli siswa Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Mubtadiin Rantau Durian Lempuing Jaya OKI. Arikunto (2006:109), mengemukakan bahwa “studi
eksperimen
yaitu
dengan
sengaja
mengusahakan timbulnya variabel-variabel dan selanjutnya dikontrol untuk dilihat pengaruhnya terhadap prestasi belajar”. 3.2 Desain Penelitian
Pengaruh Latihan Push Up Dan Pull Up Terhadap kemampuan Servis Atas Dalam Permainan Bola Voli (Fidriansyah)
6
Penelitian ini menggunakan rancangan pre-test post-test
control
2012:112).
group
Dalam
design
waktu
penelitian
kelompok, yaitu kelompok eksperimen (dikenai
Akan lebih baik bila berlatih 4-5 kali dalam
perlakuan) dan kelompok kontrol (tidak diberi
seminggu.
perlakuan). Bentuk desain penelitian dapat dilihat
seminggu, karena endurance seseorang akan mulai
sebagai berikut:
menurun setelah 48 jam, jika tidak menjalankan
R
X
O
terdapat
(1983:28),
“sebaiknya berlatih paling sedikit 3 kali seminggu.
O
ini
Kosasih
dua
R
desain
(Sugiyono,
Waktu Penelitian
O O
3
kali
antara 3-5 kali per minggu dengan waktu latihan antara 20-60 menit dalam intensitas tidak terlalu tinggi. Berdasarkan pernyataan di atas, penelitian ini
Penelitian ini terdiri dari dua variabel independen dan dependen yakni sebagai berikut.
variabel
sedikit
(1993:138), latihan hendaknya dengan frekuensi
Variabel Penelitian
push-up
paling
latihan”. Menurut Brooks dan Fahey dalam Sajoto
Gambar 3.1 Bagan rancangan penelitian (Sumber : Sugiyono, 2012:112)
1. Latihan
Mengapa
dan
independen
pull-up yang
merupakan
dilambangkan
dengan X 2. Kemampuan servis atas bola voli merupakan dependen yang dilambangkan dengan Y.
Tempat Penelitian
Tempat penelitian dilaksanakan di lapangan
akan dilaksanakan pada 6 Mei 2015, dengan frekuensi latihan 4 kali dalam seminggu, yaitu pada hari Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu, dengan waktu setiap kali pertemuan 90 menit dan dilakukan selama 16 kali pertemuan. Pertemuan pertama
untuk
pertemuan
melaksanakan
yang
terakhir
pre-test (ke-16)
dan untuk
melaksanakan post-test setelah diberikan latihan push-up dan pull-up. Waktu latihan sore hari pukul 15:30 – 17:00 WIB.
Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Mubtadiin, Desa Rantau Durian Lempuing Jaya OKI. Penetapan
Populasi
lokasi ini berdasarkan beberapa alasan bahwa
Arikunto (2006:130) mengemukakan bahwa
objek yang diteliti sesuai dengan tujuan penelitian,
“populasi adalah keseluruhan objek penelitian,
selain itu juga data yang digunakan sebagai bahan
yang pada objek populasinya diteliti, hasilnya
penelitian cukup memadai, baik dilihat dari
dianalisis,
letaknya yang dekat dengan lapangan, waktu,
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi
tenaga, biaya yang dibutuhkan menuju tempat
kelas
penelitian.
Mubtadiin.
VII
kemudian
Madrasah
disimpulkan’’.
Populasi
Tsanawiyah
Hidayatul
Pengaruh Latihan Push Up Dan Pull Up Terhadap kemampuan Servis Atas Dalam Permainan Bola Voli (Fidriansyah)
7
Tabel 3.1 Populasi Penelitian No 1 2 3 4
Kelas VII.1 VII.2 VII.3 VII.4 Jumlah
Putra 13 11 8 10 42
17 20
Putri 10 11 10 9 40
Jumlah 23 22 18 19 82
18 19
40 41
39 42
Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes. Menurut Ismaryati (2009:1), tes adalah “instrumen atau alat yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang individu atau objek”.
Sampel Adapun sampel yang diambil pada penelitian
Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan
ini semua siswa putra yang berjumlah 42 orang
dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik
yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu masing-
test awal dan akhir servis atas. Yang gunanya
masing kelompok 21 orang yang diambil secara
untuk mengetahui hasil perlakuan (treatmen) yang
random sampling. Alasan pengambilan sampel
diberikan kepada kelas eksperimen berupa latihan
siswa putra karena berdasarkan informasi dari guru
push-up dan pull up sehingga akan meningkatkan
penjas
Hidayatul
permainan bola voli siswa Madrasah Tsanawiyah
Mubtadiin OKI siswa putra lebih dominan dalam
Hidayatul Mubtadiin Rantau Durian Lempuing
permainan bola voli dibandingkan siswa putri.
Jaya OKI.
di
Madrasah
Tsanawiyah
Pelaksanaanya adalah testee berada dalam
Disamping itu juga daya tahan siswa putra lebih
daerah servis dengan aba-aba “siap” testee
baik dibandingkan daya tahan siswa putri. Pengelompokan kelompok
(KE
dan
sampel KK)
dua
melakuan servis atas dan diarahkan pada bidang
random
lapangan lawan yang sudah diberi angka 1, 2, 3, 4,
menjadi secara
menggunakan metode oridinal pairing, yaitu
5
yang
berbeda
sesuai
dengan
tingkat
berdasarkan peringkat dari hasil tes awal servis
kesulitannya, setiap testee diberi kesempatan
atas. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table
selama 6 kali melakukan servis atas.
dibawah ini: Tabel 3.2 Pengelompokan Sampel berdasarkan Ordinal Pairing Kelompok Eksperimen 1 4 5 8 9 12 13 16
Kelompok Kontrol 2 3 6 7 10 11 14 15
Kelompok Eksperimen 24 25 28 29 32 33 36 37
Kelompok Kontrol 23 26 27 30 31 34 35 38
Instrumen Penelitian Tes Servis Hasan bertujuan
(2008:4.17), untuk
bahwa
mengukur
“tes
servis
kemampuan
mengarahkan bola servis ke arah sasaran dengan tepat dan terarah”. Alat yang digunakan adalah sebagai berikut. 1. Lapangan bola voli. 2. Net dan tiang net.
Pengaruh Latihan Push Up Dan Pull Up Terhadap kemampuan Servis Atas Dalam Permainan Bola Voli (Fidriansyah)
8
3. Tiang bambu 2 buah.
percobaan melakukan servis skor terbaik 4 kali
4. Tambang plastik 30 meter.
servis yang diambil untuk diolah menjadi
5. Bola voli 6 buah.
analisis penelitian.
Petunjuk
pelaksanaannya
adalah
sebagai
berikut. 1. Testee
berada
dalam
daerah
servis
dan
melakukan servis yang sah sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk servis. 2. Bentuk pukulan servis adalah servis atas. 3. Kesempatan melakukan servis sebanyak 6 kali. Cara menskor adalah servis ditentukan oleh tinggi bola waktu melampaui jaring dan angka Gambar 3.2 : Lapangan Untuk Tes Servis
sasaran di mana bola jatuh. 1. Bola yang melewati jaring di antara batas atas jaring dan tali setinggi 50 cm, skor angka
(Sumber : Nur Hasan : 2008) Teknik Analisis Data
sasaran dikalikan tiga. (Lihat gambar 3.1 : lapangan untuk tes servis). 2. Bola yang melampaui jaring di antara kedua tali yang direntangkan, skor angka sasaran dikalikan dua. 3. Bola yang melampaui jaring lebih tinggi dari
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik uji t (t-test). Uji statistik t digunakan untuk menguji penolakan atau penerimaan hipotesis nol, dengan syarat bahwa sampel itu homogen dan berdistribusi normal (Arikunto, 2006:281).
tali yang tertinggi, skor angka sasaran. 4. Bola yang menyentuh tali batas jaring, dihitung
Uji Normalitas Data
telah melampaui ruang dengan angka perkalian yang lebih besar. 5. Bola yang menyentuh garis batas sasaran dihitung telah mengenai sasaran dengan angka yang lebih besar. 6. Bola yang dimainkan dengan cara yang tidak sah atau bola menyentuh jaring dan jatuh di
Untuk berdistribusi
menguji normal,
7. Skor untuk servis adalah jumlah dari 4 skor
maka
data
tersebut
digunakan
uji
kemiringan kurva dengan rumus koefisien person, yaitu: (Sudjana, 2005 :109) Keterangan: Km
: koefesien kemiringan
luar bagian lapangan di mana terdapat sasaran, skor : 0.
apakah
X
: rata-rata
Mo
: modus
S
: simpangan baku
hasil perkalian terbaik artinya dari 6 kali
Pengaruh Latihan Push Up Dan Pull Up Terhadap kemampuan Servis Atas Dalam Permainan Bola Voli (Fidriansyah)
9
Dapat dikatakan normal apabila harga Km terletak
n : banyak data
antara -1 sampai +1 (-1 < Km < + 1). Langkah-langkah untuk menguji normalitas adalah
Uji Homogenitas
sebagai berikut:
Uji
Mencari rata-rata, dengan rumus:
x =
fx f
1 1
Mencari modus, dengan rumus:
b1 (Sudjana, 2005:77) Mo = b p b b 1 2 Keterangan:
homogenitas digunakan uji barlett menggunakan
s =
: Batas bawah kelas modus, yaitu interval dengan frekuensi terbanyak
∑(
Keterangan: s
∑(
)] )
(Sudjana, 2005:263)
: varian atau ragam − 1)
: K.E dan K.O
B = (log S ) ∑(n − 1) (Sudjana, 2005:263)
Menguji uji barlett menggunakan statistik chi kuadrat, dengan rumus:
: Panjang Kelas Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas
interval dengan kelas yang lebih
X = (1n 10)[ − ∑( (Sudjana, 2005:263)
− 1) log S ]
Keterangan:
kecil Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi
kelas interval dengan kelas yang lebih besar sesudah tanda kelas modus
∑(
dengan rumus:
n f 1 x1 ( f 1 x1 ) n(n 1)
− 1) log S : jumlah derajat kebebasan dikali log standar deviasi.
Uji Hipotesis
Mencari simpangan baku atau standar deviasi,
S2 =
[∑(
Menghitung harga satuan B, dengan rumus:
M0: Modus
:
yang
rumus:
F : frekuensi sesuai interval kelas
b2
kelas
Menghitung varian gabungan sampel, dengan
X : tanda interval kelas
:
variasi
untuk
homogenitas apabila X hitung < X tabel.
x : rata-rata
b1
kesamaan
dilakukan
statistik chi kuadrat. Syarat sampel dinyatakan
Keterangan:
p
membuktikan
data
membentuk sampel tersebut. Untuk menguji (Sudjana, 2005:70)
1
b
homogenitas
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh latihan push-up dan latihan
2
(Sudjana, 2005:95)
pull-up terhadap kemampuan servis atas dalam permainan bola voli siswa Madrasah Tsanawiyah
Keterangan:
Hidayatul Mubtadiin Rantau Durian Lempuing
S2 : simpangan baku / standar deviasi
Jaya
x1 : tanda kelas
kebenarannya adalah:
OKI.
Adapun
hipotesis
yang
diuji
f1 : frekuensi sesuai dengan tanda interval kelas Pengaruh Latihan Push Up Dan Pull Up Terhadap kemampuan Servis Atas Dalam Permainan Bola Voli (Fidriansyah)
10
H0
: Tidak ada pengaruh latihan push-up dan latihan pull-up terhadap kemampuan servis atas dalam permainan bola voli
3 4 5
5–6 3–4 1–2
Cukup Kurang Kurang Sekali
(Zulhajji, 2014)
siswa Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Mubtadiin Rantau Durian Lempuing
3. HASIL
Jaya OKI. Ha
: Ada ada pengaruh latihan push-up dan latihan pull-up terhadap kemampuan
Uji normalitas data merupakan syarat yang
servis atas dalam permainan bola voli
harus dilakukan sebelum melakukan analisis data.
siswa Madrasah Tsanawiyah Hidayatul
Data yang diuji adalah data hasil tes servis atas
Mubtadiin Rantau Durian Lempuing
kedua kelompok dengan menggunakan kemiringan
Jaya OKI.
kurva dengan rumus koefisien person distribusi
Rumus statistik uji t ( t-test ) adalah sebagai berikut: t=
frekuensi hasil pre-test kelompok eksperimen terdapat pada tabel.
Mx My ∑x ∑y 1 1 Nx Ny 2 Nx Ny
(Arikunto, 2006:311)
Keterangan: M
Uji Normalitas Data
Tabel 4.7 Perbedaan Hasil Kelompok Eksperimen Dan Kelompok Kontrol Kelompok Hasil PrePosttest test Ekperimen Mean ( X ) 9,2 12,23
: Nilai rata-rata hasil perkelompok (kelompok eksperimen dan kelompok kontrol)
N
: Banyaknya subjek
x
: Deviasi setiap nilai
1
dan
2
y
: Deviasi setiap nilai
1
dan
2
Kontrol
Kriteria penguji hipotesis adalah Ho ditolak jika t hitung < t tabel, dan Ha diterima jika t
Modus(Mo) Standar Deviasi (S) Kemiringan (Km)
6,846 2,24
10,08 3,92
1,050
0,548
Mean ( X ) Modus(Mo) Standar Deviasi (S) Kemiringan (Km)
7,914
8,13
7,774 1,280
7,68 2,088
0,10
0,215
hitung > t tabel. Hasil
Adapun penilaian pengukuran pada servis atas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Tabel 3.4 Penilaian Pengukuran Servis Perolehan Nilai 9 – 10 7–8
awal
(pre-test)
kelompok
eksperimen mempunyai nilai point terbesar 10
Penilaian Pengukuran Servis
No 1 2
tes
Klasifikasi Nilai Sangat baik Baik
point terkecil 6 point, dengan rata-rata 8,4 point, standar deviasi 2,24, modus 6,846 dan kemiringan koefesiennya 1,050, sedangkan kelompok kontrol mempunyai nilai point terbesar 11 point terkecil 4 point, dengan rata-rata 7,9 point, standar deviasi
Pengaruh Latihan Push Up Dan Pull Up Terhadap kemampuan Servis Atas Dalam Permainan Bola Voli (Fidriansyah)
11
1,280 modus 7,774 dan kemiringan koefesiennya 0,10.
Kriteria pengujian terima Ha jika thitung > ttabel (1a),
Hasil akhir (post-test) kelompok eksperimen mempunyai nilai point terbesar 20 point terkecil 6
dan tolak Ho jika thitung < ttabel (1-a) dimana t (1-a)
adalah t yang terdapat di dalam table distribusi t dengan dk = n1 + n2 -2 dan peluang ( 1-a ).
point, dengan rata-rata 12,23 point, standar deviasi
Berdasarkan hasil perhitungan uji t beda
3,92, modus 10,08 dan kemiringan koefesiennya
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
0,548, sedangkan kelompok kontrol mempunyai
diperoleh t
nilai point terbesar 13 point terkecil 3 point,
demikian
dengan rata-rata 8,4 point, standar deviasi 2,088,
pengaruh latihan push-up dan latihan pull-up
modus 7,68 dan kemiringan koefesiennya 0,215.
terhadap kemampuan servis atas dalam permainan
hitung
= 5,04 > t0,95(40) = 1,68, dengan
Ha terima
yang
menyatakan
ada
bola voli siswa Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Uji Homogenitas Uji
Mubtadiin Rantau Durian Lempuing Jaya OKI.
homogenitas
membuktikan
data
kesamaan
dilakukan
varians
untuk
kelas
yang
membentuk sampel tersebut. Untuk menguji homogenitas digunakan uji bartlett menggunakan statistik chi kuadrat. Syarat sampel dinyatakan homogenitas apabila X2 hitung < X2tabel. Syarat homogen = x perhitungan di atas
2 hitung
≤ x
tabel
dari
= 0,05 didapat
bahwa x2 0,95(1) dalam tabel = 3,84. Ternyata x2 = 1,059
≤ x = 3,84 2
hitung
tabel,
jadi sampel tersebut
homogen pada taraf 0,05.
Setelah data dinyatakan berdistribusi normal dan sampel berasal dari populasi yang sama atau homogen, maka selanjutnya dapat dilakukan pengujian hipotesis menggunakan statistik “ uji t “
∑ x2 ∑ y2 1 1 Nx Ny 2 Nx Ny
awal
(pre-test)
kelompok
eksperimen mempunyai nilai point terbesar 13 point terkecil 6 point, dengan rata-rata 19,09 point,
koefesiennya 1,050, sedangkan kelompok kontrol mempunyai nilai point terbesar 11 point terkecil 4 point, dengan rata-rata 14,,7 point, standar deviasi 1,280 modus 7,774 dan kemiringan koefesiennya 0,10. Hasil akhir (post-test) kelompok eksperimen
point, dengan rata-rata 12,23 point, standar deviasi 3,92, modus 10,98 dan kemiringan koefesiennya 0,548, sedangkan kelompok kontrol mempunyai nilai point terbesar 13 point terkecil 3 point, dengan rata-rata 15,3 point, standar deviasi 2,088,
dengan rumus: Mx My
tes
mempunyai nilai point terbesar 20 point terkecil 6
Uji Hipotesis
=
Hasil
standar deviasi 2,24, modus 6,846 dan kemiringan 2
diperoleh dari daftar Chi
kuadrat dengan dk = n-1 dan
Pembahasan
modus 7,68 dan kemiringan koefesiennya 0,215. (Suharsimi, 2006:311)
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh t-hitung 5,04 kemudian hasil ttabel 1,68. Dengan demikian berarti t-hitung lebih besar daripada t-tabel yaitu
Pengaruh Latihan Push Up Dan Pull Up Terhadap kemampuan Servis Atas Dalam Permainan Bola Voli (Fidriansyah)
12
5,04 > 1,68, maka hipotesis dalam penelitian ini
DAFTAR RUJUKAN
menyatakan ada pengaruh latihan push-up dan latihan pull-up terhadap kemampuan servis atas dalam permainan bola voli siswa Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Mubtadiin Rantau Durian
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: PT Rinetika Cipta.
Lempuing Jaya OKI.
Beutelstahl, Dieter. 2005. Belajar Bermain Bola Volley. Bandung: CV Pionir Jaya.
4. SIMPULAN
Harsono.
1988.
Coaching
dan
Aspek-Aspek
Psikologis dalam Coaching. Jakarta: Cv Berdasakan hasil penelitian terhadap latihan push-up dan latihan pull-up terhadap kemampuan servis atas dalam permainan bola voli siswa Madrasah
Tsanawiyah
Hidayatul
Mubtadiin
Rantau Durian Lempuing Jaya OKI didapat nilai rata-rata
kelas
eskperimen
sebesar
12,23
sedangkan kelas kontrol sebesar 8. Berdasarkan hasil perhitungan uji t beda kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh t hitung = 5,04 > t0,95(40) = 1,68 dengan taraf kepercayaan 95% untuk dk = 40 dengan ketentuan bahwa apabila t
hitung
> ttabel, maka hipotesis Ha
diterima. Dengan demikian Ha terima dan Ho tolak yang menyatakan ada pengaruh latihan push-up dan latihan pull-up terhadap kemampuan servis atas dalam permainan bola voli siswa Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Mubtadiin Rantau Durian Lempuing Jaya OKI.
Tambak Kusuma. Ismaryanti. 2008. Tes dan Pengukuran Olahraga. Surakarta: UNS Press. Kosasih, Engkos. 1985. Olahraga, Teknik dan Program
Latihan.
Jakarta:
Akademika
Pressindo. Mutohir, Muhyi dkk. 2012. Permainan Bola Voli.. Surabaya: Java Pustaka-Sport Media. Nurhasan. 2008. Penilaian Pembelajaran Penjas. Jakarta: Universitas Terbuka. Nurhasan. 2011. Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta: Universitas Terbuka. Nugraha, M Ihsan. 2010. Bermain Voli. Sukoharjo: Hamudha Prima Media. Sajoto, Muhamad. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti. Sukirno, Waluyo. 2012. Cabang Olahraga Bola Voli. Palembang: Unsri Press. Warsidi, Edi. 2010. Olahraga Menggunakan Bola Besar. Bandung: Yudhistira.
Warsidi, Edi. 2010. Olahraga Menggunakan Bola Besar. Bandung: Yudhistira.
Pengaruh Latihan Push Up Dan Pull Up Terhadap kemampuan Servis Atas Dalam Permainan Bola Voli (Fidriansyah)
13
Widiastuti. 2011. Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta: PT Bumi Timur Jaya. Yunus, M. 1992. Olahraga Pilihan Bola Voli. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.
Pengaruh Latihan Push Up Dan Pull Up Terhadap kemampuan Servis Atas Dalam Permainan Bola Voli (Fidriansyah)
14