PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN VERTICAL PADA PEMAIN BOLA VOLI PUTERA DI MTS NEGERI 1 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO
Penulis : Syamsu Paputungan Pembimbing I : Drs. Ahmad Lamusu S.Pd, M.Pd Pembimbing II : Mirdayani Pauweni S.Pd, M.Pd
Abstrak Permainan bola voli merupakan suatu permainan yang kompleks yang tidak mudah untuk di lakukan oleh setiap orang. Di perlukan pengetahuan tentang teknik-teknik dasar atau lanjutan untuk dapat menguasai atau bermain dengan baik. Salah satu teknik dasar yang harus dimiliki oleh setiap pemain bola voli adalah spike. Karena spike merupakan teknik menyerang yang sempurna untuk mendapatkan point serta meraih kemenangan. Dan teknik dasar spike juga banyak di gemari oleh setiap pemain bola voli. Faktor penunjang juga untuk dapat melakukan spike dengan baik, adalah tinggi loncatanya. Apabila seorang pemain bola voli sudah bisa menguasai teknik spike tersebut, akan tetapi tinggi loncatanya juga masih rendah atau kurang maksimal, hal ini berpangaruh besar terhadap arah bola atau pukulan. kemampuan Vertical Jump dalam cabang olahraga bola voli adalah kebutuhan mutlak yang harus dimiliki oleh setiap pemain voli, karena Semakin tinggi vertical jumpnya biasanya memiliki pukulan yang sangat mematikan, Jadi kemampuan vertical Jump sangat penting dalam permainan bola voli. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan skipping terhadap tinggi loncatan vartical pada pemain bola voli putera di MTs Negeri 1 Telaga Biru dalam olahraga volley ball. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan jumlah sampel 20 orang siswa pemain bola voli putera di MTs Negeri 1 Telaga Biru. Hasil penelitian adalah terdapat pengaruh latihan Skipping terhadap peningkatan tinggi loncatan vertical pada pemain bola voli di MTs Negeri 1 Telaga Biru.
Kata Kunci : Latihan Skipping ,tinggi loncatan, Bola Voli
PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN VERTICAL PADA PEMAIN BOLA VOLI DI MTs NEGERI 1 TELAGA BIRU
Page 1
PENDAHULUAN Salah satu bentuk latihan untuk meningkatkan frekwensi daya ledak otot tungkai atau tinggi loncatan yaitu dengan latihan skipping. Karena tujuan dari loncat tali (skipping) ini yaitu melatih keterampilan melompat dan meloncat, melatih keterampilan koordinasi antara kedua tangan dan kaki, melatih otot tungkai untuk mendapatkan hasil lompatan yang baik. Jadi , latihan skipping sangat berpengaruh terhadap tinggi loncatan/vertical jump karena vertical jump dalam cabang olahraga bola voli adalah kebutuhan mutlak yang harus dimiliki oleh setiap pemain voli, karena Semakin tinggi vertical jumpnya biasanya memiliki pukulan yang sangat mematikan, Jadi kemampuan vertical Jump sangat penting dalam permainan bola voli. KAJIAN TEORITIS Hakikat Permainan Bola Voli Setiap cabang memiliki karakteristik sesuai dengan jenis keterampilan yang terdapat dalam permainan yang bersangkutan. Demikian pula dengan permainan bola voli yang memiliki teknik yang beragam, Teknik yang beragarn ini dipergunakan untuk mencapai prestasi yang optimal. prestasi yang optimal tidaklah mungkin dapat dicapai dengen baik tanpa memiliki teknik dasar yang baik. Teknik yang dimiliki oleh seseorang dalam permainan bola voli sangat menentukan terutama dalam upaya kerjasama antar pemain untuk mencapai kemenangan, karena bola voli merupakan permainan yang sifatnya beregu yang memerlukan kerjasama dan toleransi antar sesama pemain.
PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN VERTICAL PADA PEMAIN BOLA VOLI DI MTs NEGERI 1 TELAGA BIRU
Page 2
Menurut Hilman Nurhuda (2010:15) Permainan bola voli bukanlah permainan yang sukar dipelajari. Jika teknik-teknik dasarnya telah dikuasai, kamu dapat melakukanpermainan ini dengan baik. Selanjutnya pendapat lain di kemukakan oleh Aan Sunjata Wisahati (2010:10) Bola voli merupakan permainan beregu. Dalam permainan bola voli jika ingin mendapatkan suatu kemenangan, maka setiap pemain harus dapat mengkombinasi dan mengkoordinasi teknik service, passing, spike, maupun block dengan baik sesuai dengan ukuran ruang dan waktu. Hakikat latihan Skipping Menurut Akhmad Olih Solihin, dkk. (2010:90) Lompat tali adalah serangkaian gerakan melompati tali dengan menggunakan tumpuan satu atau dua kaki dan mendarat dengan dua kaki yang dilakukan secara berulang-ulang. Menurut Bayu Surya (2010: 3) Lompat tali skipping adalah suatu aktivitas yang menggunakan tali dengan kedua ujung tali dipegang dengan kedua tangan lalu diayunkan melewati kepala sampai kaki sambil melompatinya.. Lompat tali atau skipping juga merupakan suatu bentuk latihan CV (kardiovaskuler) yang sangat baik karena dapat menjadikan sebuah latihan yang sangat berat dan dapat meningkatkan daya tahan dan kecepatan. Menurut penelitian, dengan lompat tali akan menggerakkan otot betis, paha, perut, dada, punggung, bahu dan lengan. Teknik dan Variasi Loncat tali / Skipping Variasi dalam lompat tali skipping ada enam cara menurut Bayu Surya (2010 : 4) yaitu: a) Angkat satu lutut sambil melompat, b) Melompat maju mundur, setelah itu kesamping, c) Lompati tali dengan kedua kaki secara bersamaan, d) Lompati tali dengan lompatan zig-zag, e) Lakukan lompatan yang
PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN VERTICAL PADA PEMAIN BOLA VOLI DI MTs NEGERI 1 TELAGA BIRU
Page 3
tinggi di atas tali, dan f) Melakukan lompatan bintang (star jump) diantara waktu ketika tali berada di bawah. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah tim bola voli putera di Mts Negeri 1 Telaga Biru yang berjumlah 20 orang. Pedoman dalam pengambilan jumlah sampel, peneliti mengacu pada pendapat Arikunto (1993) yaitu Sampel adalah sebagian anggota populasi yang memberikan keterangan atau data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Ukuran sampel sekurang-kurangnya 50% dari ukuran populasi. Apabila populasi kurang dari 100, maka seluruh jumlah populasi tersebut akan di jadikan sampel penelitian Sedangkan bila ukuran populasi lebih dari 100, maka sample diambil 15%-25% dari ukuran populasi. Mengingat jumlah populasi hanya 20 orang, maka sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah secara keseluruhan (total sampling), yakni 20 orang pemain putra. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini adalah desain one group pre test and post test design : .
X1
T
X2
Keterangan : X1 = pre test : Tes awal tinggi loncatan T = treatment : Perlakuan dengan latihan skipping X2 = post test : Tes akhir tinggi loncatan
PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN VERTICAL PADA PEMAIN BOLA VOLI DI MTs NEGERI 1 TELAGA BIRU
Page 4
Instrumen yang di gunakan dalam penelitian ini adalah tes loncat tegak tegak yang di kembangkan oleh Nurhasan (2001:144) yang di kenal dengan tes dan pengukuran olahraga. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Data penelitian yang di ambil untuk di uji yaitu hasi dari tinggi loncatan di kurangi hasil dari tinggi raihan tanpa loncatan. Data hasilya X1 dan X2 di uji normalitas dan homogenitasnya, ternyata data tersebut normal dan homogen. Tabel Hasil Post-test dan Pre-test NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 JUMLAH
X1 25 35 31 27 35 25 21 30 30 29 27 22 23 35 33 30 25 35 22 25 565
X2 55 42 53 54 50 55 43 50 42 51 40 42 57 43 58 60 50 54 52 35 986
PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN VERTICAL PADA PEMAIN BOLA VOLI DI MTs NEGERI 1 TELAGA BIRU
Page 5
KETERANGAN : X1
= Pre-Test
X2
= Post-Test Langkah
berikutnya
adalah
menentukan
ada
tidaknya
pengaruh
peningkatan hasil latihan skipping pada sampel tersebut. Hasil penelitian dengan analisis statistic dapat di lihat pada table berikut : Hasil uji hipotesis Variabel
Harga t-hitung
Harga t-tabel
Kesimpulan
Latihan Skipping
7,20
1,729
Terdapat pengaruh
Hasil pengujian diperoleh thitung = 7,20. nilai ttabel pada α = 0,05; dk = n-1 (201=19) diperoleh harga sebesar 1,729. Dengan demikian thitung lebih besar dari tdaftar (thitung=7,20 > tdaftar = 1.729). berdasarkan criteria pengujian bahwa tolak H0 : jika thitung > tdaftar pada α = 0,05; n-1, oleh karena itu hipotesis alternative atau Ha dapat diterima, sehingga dapat dinyatakan terdapat pengaruh latihan skiping terhadap tinggi loncatan. PEMBAHASAN Permainan Bola Voli merupakan cabang olahraga beregu yang melibatkan banyak orang yang sudah menguasai teknik permainan Bola Voli, baik individu maupun beregu. Cabang olahraga bola voli merupakan salah satu cabang yang sangat di gemari oleh siswa/siswi di mts negeri 1 Telaga Biru, di mana permainan ini sangat menarik bagi para siswa dan mereka sangat senang bermain bola voli. Akan tetapi dalam hal penguasaan tehnik, para siswa masih belum menguasai
PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN VERTICAL PADA PEMAIN BOLA VOLI DI MTs NEGERI 1 TELAGA BIRU
Page 6
teknik spike dalam permainan bola voli. Pada saat mereka bermain, masih banyak siswa putra ketika melakukan lompatan spike, belum bisa melakukan lompatan Vertical Jump dengan baik. Kemampuan Vertical Jump dalam cabang olahraga bola voli adalah kebutuhan mutlak yang harus dimiliki oleh setiap pemain voli, karena Vertical Jump sangat dibutuhkan oleh setiap pemain untuk melakukan serangan ke daerah lapangan lawan untuk mendapatkan point. Semakin tinggi vertical jumpnya biasanya memiliki pukulan yang sangat mematikan, Jadi kemampuan vertical Jump sangat penting dalam permainan bola voli. Khususnya untuk pemain remaja latihan ini harus ditingkatkan, karena dalam masa ini pemain remaja mengalami perkembangan secara cepat dari fisiologis maupun fisik. Salah satu latihan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan Vertical Jump ini adalah dengan latihan Skipping, karena dengan latihan skipping ini akan memperoleh keguanan yang sangat banyak untuk berbagai macam otot yang digunakan untuk melakukan Vertical Jump. Selain bermanfat banyak, latihan Skipping ini juga sangat sederhana dan bisa dilakukan dimana saja. Proses pelatihan dengan menggunakan bentuk latihan Skiping memiliki pengaruh positif terhadap Peningkatan tinggi loncatan vertikal pada pemain olahraga bola voli diawali dengan pemberian suatu penjelasan tentang bentuk latihan Skiping itu sendiri serta penjelasan tentang cara melakukannya dengan baik dan benar. setelah itu siswa melakukan latihan dengan baik dan benar sebagaimana yang telah dicontohkan. Berdasarkan hasil penelitian pre-test tinggi loncatan vertikal data yang diperoleh menunjukkan skor tertinggi 35 dan skor yang terendah 21. Setelah
PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN VERTICAL PADA PEMAIN BOLA VOLI DI MTs NEGERI 1 TELAGA BIRU
Page 7
dilakukan analisis diperoleh nilai rata-rata 23,53 dan nilai standar deviasi 4.85. Sedangkan pada hasil penelitian post-test menunjukkan skor tertinggi 60 dan skor terendah 35. Setelah dilakukan analisis diperoleh skor rata-rata 49,3 sedangkan nilai standar deviasi 6,93. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini memperoleh peningkatan hasil rata-rata dari tes awal sampai tes akhir. Untuk pengujian homogenitas data antara hasil penelitian pre-test dan post-test seluruh variabel memiliki varians populasi yang homogen serta memiliki populasi yang berdistribusi normal. Untuk keperluan pengujian hipotesis dalam penelitian ini,
maka dalam pengujian hipotesis digunakan uji analisis data
penelitian eksperimen. Untuk menganalisis data eksperimen yang menggunakan pre-test dan post-test one group design. Dari hasil pengujian hasil pre-test dan post-test pada tes loncat vertical atau vertikal jump menunjukkan harga thitung sebesar 7,20. Sedangkan dari daftar distribusi diperoleh harga tdaftar 1,729. Ternyata harga thitung telah berada di dalam daerah penerimaan HA. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa HA diterima dan tidak dapat menerima Ho. Jadi dapat disimpulkan bahwa latihan Skiping memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan tinggi loncatan vertikal vertikal dalam olahraga bola voli. Sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh latihan Skiping terhadap peningkatan tinggi loncatan pada pemain Bola Voli dapat diterima dan terjawab.
PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN VERTICAL PADA PEMAIN BOLA VOLI DI MTs NEGERI 1 TELAGA BIRU
Page 8
KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah di uraikan pada bab sebelumnya yaitu : 1. Responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini memperoleh peningkatan hasil rata-rata dari tes awal sampai tes akhir. 2. Data hasil tinggi loncatan normalitas dan homogenitasnya, berdistribusi normal dan homogeny. 3. Terdapat pengaruh latihan skipping terhadap tinggi loncatan dalam permainan bola voli. SARAN Dengan memperhatikan hasil penelitian dan simpulan hasil penelitian, maka perlu penulis mengajukan beberapa saran. Yaitu : 1. Untuk guru penjaskes maupun pelatih, demi memperoleh hasil yang baik dalam meningkatkan frekwensi tinggi loncatan untuk melakukan spike dalam permainan bola voli di sarankan dapat menerapkan latihan skipping atau loncat tali baik dalam pembelajaran maupun di luar jam sekolah. Karena latihan ini sangat mudah di lakukan dan anak didik sangat senang bermain, di sebabkan latihan ini termasuk dalam kategori permainan. 2. Kepada pihak-pihak yang terkait bahwa program latihan yang di jalankan di harapkan dapat di lakukan dengan baik dan tepat sasaran, tidak hanya sebagai acuan dalam latihan, hal ini di maksudkan agar tujuan latihan dapat tercapai. 3. Untuk jurusan pendidikan kepelatihan olahraga agar berusaha terus dalam meningkatkan lulusan yang berprestasi dalam keolahragaan. Khususnya
PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN VERTICAL PADA PEMAIN BOLA VOLI DI MTs NEGERI 1 TELAGA BIRU
Page 9
olahraga Volley Ball sesuai dengan perkembangan zaman, terutama di profinsi gorontalo dalam rangka memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat untuk menuju hidup sehat dan berprestasi. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi Nuril (2007:) Surakarta /era pustaka utama / panduan olahraga bola Voli Akhmad Olih Solihin(2010) Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional Aryanto Budi, Margono. (2010). PENJASORKES Untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta. Pustaka Insan Mandiri. Hafid Tarmudi. (2010) Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Untuk Sma, Ma, dan Smk Kelas X1. Jakarta. Pt sarana panca karya nusa Harsono (1988 ) bahan ajar ilmu kepelatihan dasar: FPOK UPI Bandung Hidayat Yusup. (2010).pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. Jakarta: pusat perbukuan kementrian pendidikan nasional. Kardjono. (2008) Modul mata kuliah pembinaan kondisi fisik:FPOK UPI Bandung Muhajir.(2004),pendidikan jasmani : teori dan praktek/ Jakarta.erlangga Muhammad Muhyi Faqur (2009: 23) Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk SMP Kelas IX. Jakarta. CV Setiaji Nurhuda Hilman. (2010). ARENA Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk SMP Kelas IX. Jakarta. PT. Sinergi Pustaka Indonesia. Nurhasan (1994) tes dan pengukuran loncat vertical. Jakarta/direktorat jendral olahraga Sunjata Aan. (2010) Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan/ Jakarta CV Setiaji Sujarwo Suhadi. (2009) Volley Ball For All. Diterbitkan Oleh Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta Sutrisno Budi. (2010). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta. CV. Putera Nugraha.
PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN VERTICAL PADA PEMAIN BOLA VOLI DI MTs NEGERI 1 TELAGA BIRU
Page 10
Surya Bayu (2010) ARENA Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan/ Jakarta. PT.Sinergi Pustaka Indonesia Solihin Olih, dkk. (2010). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk SD/MI Kelas III. Jakarta. CV. Mutiara Ilmu Bandung. Sarjiyanto Dwi. (2010). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk Kelas VIII. SMP/MTs. Jakarta. PT. Intan Pariwara. Toha Anggoro (2002) Metode Penelitian.Jakarta.Pustaka Universitas Terbuka Wisahati Sunjata. (2010). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk SMP Kelas IX. Jakarta. CV Setiaji Yunus Hamzah. (2001). Dasar-dasar Statistika. IKIP Negeri Gorontalo. http://www.scribd.com/doc/53525536/Contoh Bola Voly http://eprints.uny.ac.id/9051/2/bab%202.pdf/skipping http://eprints.uny.ac.id/9452/3/BAB%202%20-%2010604227218.pdf/loncat tegak (vertical jump) http://penjaskessman26bdg.blogspot.com/2011/10/hakikat-latihan-training.html
PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN VERTICAL PADA PEMAIN BOLA VOLI DI MTs NEGERI 1 TELAGA BIRU
Page 11