RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA WATANSOPPENG TAHUN 2010 - 2014
Rencana Strategis 2010-2014
VISI TERWUJUDNYA PUTUSAN YANG ADIL DAN BERWIBAWA SEHINGGA KEHIDUPAN MASYARAKAT MENJADI TENANG, TERTIB, DAN DAMAI, DI BAWAH LINDUNGAN ALLAH SWT MISI MENERIMA, MEMERIKSA, MENGADILI, DAN MENYELESAIKAN PERKARAPERKARA YANG DIAJUKAN OLEH UMAT ISLAM INDONESIA, DI BIDANG PERKAWINAN, WARIS, WASIAT, HIBAH, WAKAF, ZAKAT, INFAQ, SADAQAH, DAN EKONOMI SYARI’AH. SECARA CEPAT, SEDERHANA DAN BIAYA RINGAN
i
Pengadilan Agama Watansoppeng
Rencana Strategis 2010-2014 2010-2014
KATA PENGANTAR Perencanaan strategis merupakan salah satu hal yang terpenting dalam manajemen yang berorientasi pada hasil. Pengadilan Agama Watansoppeng berupaya mendefinisikan apa yang akan dicapai oleh organisasi, mendefinisikan strategi, memperjelas prioritas organiasi dan bagaimana cara mencapai hal tersebut yang masih berkaitan dengan koridor Pengadilan Agama Watansoppeng sebagai pelayan keadilan dalam menjembatani sengketa di tengah-tengah masyarakat. Dengan kata lain, perencanaan strategis Pengadilan Agama Watansoppeng disusun dalam rangka pemenuhan peran dan fungsi pokok pengadilan agama sebagai pelaku kekuasaan kehakiman rakyat pencari keadilan. Pengadilan Agama Watansoppeng Kelas IB merupakan salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama islam mengenai perkara tertentu yang diatur dalam undang-undang yang termasuk pengadilan tingkat pertama penyangga Pengadilan Tinggi Agama Tingkat Banding dan berpuncak pada Mahkamah Agung. Pengadilan Agama Watansoppeng menyadari bahwa perencanaan strategis bukanlah sesuatu yang statis, akan tetapi merupakan suatu proses yang dinamis dan harus terus menerus dievaluasi dan disesuaikan dengan perkembangan zaman. Perencanaan strategis Pengadilan Agama Watansoppeng disusun sebagai suatu siklus berkelanjutan, yang akan mendasari kegiatan organisasi sehari-hari. Akhirnya, Rencana Strategis Tahun 2010-2014 Pengadilan Agama Watansoppeng ini diharapkan dapat dijadikan bahan acuan dalam : 1. 2. 3. 4.
Penyusunan rencana kerja dan anggaran (operational plan), Penyusunan rencana kinerja (performance plan), Pelaksanaan tugas, pelaporan dan pengendalian kegiatan Peradilan, Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kenerja Peradilan. KETUA PENGADILAN AGAMA WATANSOPPENG
Drs. H. USMAN S, S.H.
ii
Pengadilan Agama Watansoppeng
Rencana Strategis 2010-2014 2010-2014
Daftar isi
Kata Pengantar ………………………………………………………………………………………………..….. ii Daftar Isi …………………………………………………………………………………………………………….. iii
RENCANA STRATEGIS 2010 – 2014 Pendahuluan ……..…………………………………………………………………………..………… Pernyataan Visi dan Misi ………………………………………………………………………..… Tujuan dan Sasaran Strategis .…………………………………………………………………... Tujuan Strategis ………….……………………………………………………………….…. Sasaran, indikator Kinerja Utama dan kegiatan ….…………………………… Penutup …………………………………………………………………………………………….……………….. Lampiran …………………………………………………………………………………………………………….. Matriks Rencana Strategis Pengadilan Agama Watansoppeng
ii
Pengadilan Agama Watansoppeng
Rencana Strategis 2010-2014 Rencana Strategis Tahun 2010-2014
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Peradilan Agama adalah proses pemberian keadilan berdasarkan hukum agama Islam kepada orang-orang Islam yang dilakukan di Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama. Pengadilan Agama merupakan salah satu pelaksanan kekuasaan Kehakiman dalam negara RI selain PN, PTUN, PM dan Mahkamah Konstitusi.Sebagai bentuk yang sederhana Penadilan Agama berupa tahkim yaitu lembaga penyelesaian sengketa antara orang-orang Islam yang dilakukan oleh para ahli agama, telah lama ada dalam masyarakat Indonesia. Lembaga tahkim inilah yang menjadi asal usul Pengadilan Agama yang tumbuh dan berkembang bersama dengan perkembangan masyarakat muslin di Nusantara. Penerapan Sistem AKIP (Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) dalam kerangka Performance Based Management merupakan pendekatan sistematis untuk meningkatkan kinerja melalui proses berkelanjutan untuk menetapkan strategic performance objectives, mengukur kinerja, mengumpulkan, menganalisis, mereviu dan melaporkan data kinerja serta menggunakannya untuk mendorong penigkatan kinerja. Salah satu unsur dari penerapan sistem AKIP yakni penyusunan Rencana Strategis yang merupakan rencana yang disusun berdasarkan pertimbangan kebutuhan dan tututan melalui suatu analisis perencanaan. Rencana Strategis dimaksudkan untuk memaksimalkan sumber daya agar dapat di manfaatkan secara efektif dan efisien. Suatu akuntabilitas akan dapat diterima secara baik apabila sumber daya yanga ada dipergunakan secara tepat guna dan sasaran Rencana Strategis 2010-2014 ini merupakan kelanjutan rencana strategis Tahun 2005-2009 dan merupakan upaya perbaikan secara berkelanjutan sesuai dengan dinamika perubahan yang terjadi pada renstra 2010-2014 ini merupakan hasil kerja TIM Perencana Pengadilan Agama Watansoppeng dalam merumuskan langkah-langkah
konstruktif dalam mengemban amanat keadilan dan pelayanan di tengah gemuruhnya pemanfaatan teknologi informasi pada segala aspek. Rencana Strategis Tahun 2010-2014
TUGAS POKOK DAN FUNGSI Tugas pokok Pengadilan Agama adalah menerima, memeriksa, mengadili, mumutus dan menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama islam di bidang perkawinan, kewarisan, wasiat, hibah, yang dilakukan berdasarkan hukum islam serta wakaf, sadaqah, dan sengketa ekonomi syari’ah sebagaimana diatur dalam pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan undang-Undang nomor 3 Tahun 2006 Jo. Undang-undang nomor 50 tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas undang-Undang nomor 7 Tahun 1989 tentang peradilan Agama. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Pengadilan Agama Watansoppeng mempunyai fungsi antara lain sebagai berikut : 1. Memberikan pelayanan tekhnis Yudisial dan administrasi kepaniteraan bagi perkara tingkat pertama serta penyitaan dan eksekusi 2. Memberikan pelayanan di bidang administrasi perkara banding, kasasi dan peninjauan kembaloi serta administrasi perkara lainnya. 3. Memberikan pelayanan adminitrasi umum kepada semua unsur di lingkungan peradilan agama (umum, kepegawaian dan keuangan), kecuali keuangan perkara. 4. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam kepada Instansi Pemerintah dan daerah hukumnya, apabila diminta.
Rencana Strategis 2010-2014 Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut, Pengadilan Agama Watansoppeng memiliki struktur organisasi sebagai berikut :
Ketua Drs. H. Usman S, SH Wakil Ketua Drs.H.Abd.Salam, SH.,MH
Hakim
Hakim
Panitera/Sekretaris Drs. H. Jamaluddin Wakil Sekretaris Wakil Panitera Drs.M.Daaming Rayani Pamud Permohonan
Pamud Gugatan
Panitera Pengganti
-
Pamud Hukum
Abd.Rasyid N, SH
Kaur Kepegawaian
Kaur Keuangan
Staf
Muh.Yunus,Amd.Hk
Jurusita-
Staf Jurusita Pengganti
Kaur Umum
Staf Sakiah SE.
Rencana Strategis 2010-2014
Rencana Strategis Pengadilan Agama Watansoppeng 2010-2014 disusun dalam koridor Rencana Strategis Pengadilan Agama Watansoppeng dalam rangka pemenuhan tugas pokok dan fungsi di atas. Diharapkan dengan adanya Rencana Strategis ini, pemenuhan tugas pokok dan fungsi pengadilan Agama dapat dilakukan secara lebih terarah dan terkendali serta senantiasa secara dinamis mengakomodasi dan mengantisipasi perubahan lingkungan internal dan eksternal yang terjadi.
PERNYATAAN VISI DAN MISI
Perumusan suatu perncanaan stratejik yang merupakan integrasi antara keahlian sumber daya manusia pengawasan dan sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategic, nasional dan global. Perencanaan strategis ini merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang disusun untuk diimplementasikan dengan suatu strategi yang mancakup sejumlah langkah atau taktik yang digunakan dalam rangka pencapaian tujuan. Dengan perencanaan strategis Peradilan Agama diharapakan dapat membangun strateginya sebagai bagian penting organisasi yang berorientasi pada hasil yang diinginkan di masa mendatang. Berdasarkan Inpres Nomor 7 tahun 1999 disebutkan bahwa perencanaan strategik merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dnegan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana strategic mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, cara mencapai tujuan dan sasaran yang meliputi kebijakan, program, dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan. Dengan penetapan Visi, Misi, dan Strategi yang jelas dan tepat, maka Peradilan Agama diharapkan akan dapat menyelaraskan dengan potensi peluang dan kendala yang dihadapi. Berkaitan dengan hal tersebut berikut ini akan diuraikan tentang Visi, Misi dan faktor-faktor kunci keberhasilan.
Pernyataan Visi Perumusan perencanaan Pengadilan Agama Watansoppeng diawali dnegan penetapan VISI yang merupakan langkah penting dalam perjalanan organisasi, baik pada saat penyusunannya, maupaun pada kehidupan organisasi selanjutnya. Kehidupan organisasi saat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan internal dan eksternal. Oleh karena itu, VISI pengawasan Peradilan Agama juga harus disesuaikan dengan perubahan tersebut. Adapun VISI Pengadilan Agama Watansoppeng adalah sebagai berikut :
TERWUJUDNYA PUTUSAN YANG ADIL DAN BERWIBAWA SEHINGGA KEHIDUPAN MASYARAKAT MENJADI TENANG, TERTIB, DAN DAMAI, DI BAWAH LINDUNGAN ALLAH SWT
5
Rencana Strategis 2010-2014
Pernyataan Misi Sebagai bentuk nyata dari visi tersebut, ditetapkanlah misi Pengadilan Agama Watansoppeng dyang menggambarkan hal yang sehatrusnya terlaksana, sehinggahal yang terlihat masih abstrak apada VISI akan lebih nyata pada MISI tersebut. Lebih jauh, pernyataan misi Pengadilan Agama Watansoppeng memperlihatkan kebutuhan mana yang hendak dipenuhi oleh organisasi, siapa yang memiliki kebutuhan tersebut dan bagaimana organisasi meemnuhi kebutuhan tersebut. Penetapan Misi Peradilan Agama Sebagai berikut :
MENERIMA, MEMERIKSA, MENGADILI, DAN MENYELESAIKAN PERKARAPERKARA YANG DIAJUKAN OLEH UMAT ISLAM INDONESIA, DI BIDANG PERKAWINAN, WARIS, WASIAT, HIBAH, WAKAF, ZAKAT, INFAQ, SADAQAH, DAN EKONOMI SYARI’AH. SECARA CEPAT, SEDERHANA DAN BIAYA RINGAN
MISI tersebut menjabarkan peran dan fungsi utama Peradilan Agama sebagai salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama islam mengenai perkara tertentu.
6
TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
Dalam rangka mencapai VISI dan MISI Peradilan Agama, maka Visi dan Misi tersebut harus dirumuskan ke dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa perumusan tujuan strategis (strategis goals) organisasi yang merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan MISI yag akan dicapai. Adapun tujuan strategis dari Pengadilan Agama Watansoppeng adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan dukungan manajemen dan tugas teknis dalam penyelenggaraan fungsi peradilan, 2. Meningkatkan pelayanan sarana dan prasarana kepada aparatur dan masyarakat pencari keadilan, 3. Meningkatkan kualitas berperkara secara prodeo bagi masyarakat pencari keadilan yang miskin.
INDIKATOR KINERJA DAN TARGET TUJUAN
Untuk mengukur sejauh mana Pengadilan Agama Watansopppeng telah mencapai tujuan strategis yang telah ditetapkan, pada masing-masing tujuan strategis ditetapkan indicator kinerja dan target kinerja yang harus dicapai pada akhir tahun ke lila (2014). Indikator kinerja dan target kinerja untuk masing-masing tujuan strategis diuraikan dalam tabel berikut ini. No 1.
Tujuan Strategis Meningkatkan dukungan manajeman dan tugas teknis dalam penyelenggaraan fungsi peradilan.
Indikator Kinerja Utama Persentase peningkatan jumlah penyelesaian perkara Persentase kualitas administrasi dan manajemen perkara, kepegawaian, keuangan dan umum.
Target Tahun 2014 Percepatan penyelesaian proses administrasi perkara Pelaksanaan Kinerja sesuai SOP yang dilaporkan melalui LAKIP yang akuntabel
No 2.
Tujuan Strategis Meningkatkan pelayanan sarana dan prasarana kepada aparatur dan masyarakat pencari keadilan
3.
Meningkatkan kualitas berperkara secara prodeo bagi masyarakat pencari keadilan yang miskin
Indikator Kinerja Utama
Target Tahun 2014
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana sesuai dengan plafon anggaran yang tersedia pada DIPA tahun berjalan. Persentase penyelesaian perkara secara prodeo sesuai dengan plafon anggaran dalam DIPA tahun berjalan Persentase penyelesaian perkara siding keliling.
Penyediaan sarana dan prasarana kerja dan pelayanan masyarakat
Optimalisasi penaganan prodeo dan siding keliling
SASARAN , INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN KEGIATAN Sasaran Pengadilan Agama Watansoppeng merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan secara lebih spesifik dan terkukur, yang menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dan dialokasikan dalam 5 (lima) periode secara tahunanmelalui serangkaian program dan kegiatan yang akan dijabarkan lebih lanjut dalam suatu Rencana Kinerja. Penetapan sasaran strategis ini diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan program, kegiatan dan alokasi sumber daya organisasi dkegiatan atau operasional organisasi tiap-tiap tahun untuk kurun waktu 5 (lima) tahun. Sasaran strategis Pengadilan Agama Watansoppeng merupakan bagian integral dalam proses perencanaan strategis Peradilan Agama dan merupakan dasar yang kuat untuk mengendalikan dan memantau pencapaian kinerja Pengadilan Agama Watansoppeng serta lebih menjamin suksesnya pelaksanaan rencana jangka panjang yang sifatnya manyeluruh berarti menyangkut keseluruhan lingkungan kerja di lingkungan Pengadilan Agama Watansoppeng. Sasaransasaran yang ditetapkan mendukung pencapaian tujuan strategis yang terkait. Penjabaran singkat megenai sasaran dan kegiatan pada masing-masing tujuan strategis Pengadilan Agama dapat dilihat sebagai berikut : 1. Meningkatkan Dukungan Manajemen dan tugas Teknis dalam Penyelenggaraan Fungsi Peradilan Penjabaran dari tujuan ini secara lebih spesifik dan terukur adalah sebagai berikut :
Sasaran (1)
1.1 Percepatan penyelesaian proses adminitrasi perkara
1.2 Meningkatkan pelayanan pengaduan terhadap masyrakat pencari keadilan
1.3 Meningkatkan transparansi informasi peradilan
Indikator Kinerja Utama (2)
1. Persentase penyampaian relaas panggilan siding kepada pihak berperkara dalam jangka waktu tidak kurang dari tiga hari sebelum hari sidang 2. Persentase penyelesaian perkara sesuai SOP 3. Persentase penyampaian salinan putusan kepada pihak berperkara dalam jangka waktu 14 hari 4. Persentase penyelesaian akta cerai dalam jangka waktu paling lambat 7 hari setelah BHT atau setelah ikrar talak dilaksanakan 5. Persentase penyelesaian perkara tidak lebih dari 6 (enam) bulan 6. Persentase permohononan eksekusi yang diselesaikan. 1. Persentase penyelesaian informasi dan pengaduan
1. Persentase aksesbilitas dan jumlah informasi yang dapat diakses masyarakat
Program/ Kegiatan (3)
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung
Sub Kegiatan (4)
1. Pelaksanaan pemanggilan sah dan patut 2. Pengawasan pelaksanaan kerja sesuai alur kerja dan SOP melalui hawasbid 3. Implementasi SIDPA dalam penyelesaian perkara 4. Analisa dan evaluasi pola bindalmin.
1. Membuat maklumat kemudahan layanan pengadilan 2. Membuka kotak saran dan layanan pengaduan melalui elektronik 3. Menindak lanjuti saran dan masukan untuk peningkatan pelayanan pengadilan 1. Meningkatkan penayangan pengumuman informasi baik melalui papan maupun website yang update
1.4 Meningkatkan 1. Persentase tertib administrasi efisiensi, sesuai ketentuan waktu dalam efektifitas kinerja SOP Aparatur 2. Persentase pelaksanaan tugas Pengadilan dan fungsi sesuai SOP Agama Watansoppeng
2. Mengoptimalkan fungsi meja informasi 3. Meningkatkan SIADPA WEB dan WEBSITE PA. Watansoppeng 1. Menetapkan hakim pembinaan dan pengawasan 2. Melakukan pengawasan dan evaluasi secara berkala 3. Memproses pengaduan atas penyimpangaN yang dilakukan aparat peradilan 1. pelaksanaan kinerja beradasarkan pedoman 2. Pembuatan laporan kinetrja yang akuntabel 1. Mengefektifkan tugas dan fungsi bendahara penerima
1.5 Meningkatkan Kinerja Pengadilan
1. Persentase indicator kinerja utama (IKU) yang terukur dan tercapai serta selalu dievaluasi
1.6 Meningkatkan tertib penyelesaian penerimaan PNBP 1.7 Meningkatkan kualitas administrasi dan manajemen kepegawaian
1. Persentase terlaksananya ketentuan PP 53 tahun2008 2. Persentase penyelesaian PNBP sesuai ketentuan 1. Persentase penyelesaian administrasi kepegawaian sesuai SOP 2. Persentase pengelolaan data kepegawaian melaui SIKEP 3. Persentase penertiban absensi dan pemberian izin pegawai
1. Mengektifkan tugas dan fungsi bagian kepegawaian 2. Pelaksanaan kerja sesuai alur SOP 3. pengawasan secara berkala
1.8 Meningkatkan kualitas administrasi dan manajemen Keuangan
1. Persentase penyelesaian administrasi keuangan sesuai SOP 2. Persentase pengajuan SPM dan rekonsiliasi data pada KPPN dalam waktu yang ditentukan yakni paling lambat tangal 10 setiap bulannya
1. Pemantapan alur kerja dan standar operasional prosedur berdasarkan POK 2. Menyusun rencana pelaksanaan program kerja dan pelaksanaannya serta penertiban administrasi
1.9 Meningkatkan kualitas administrasi dan manajemen UMUM
3. Persentase pelaksanaan penyerapan anggaran sebesar 25% per trowulan (tiga bulan) pada tahun berjalan. 4. Persentase penyajian laporan yang berkualitas sesuai dengan SAP. 1. Persentase penyelesaian administrasi Umum sesuai SOP 2. Persentase penyajian laporan yang berkualitas sesuai dengan SAP.
keuangan 3. Pengawasan berkala
secara
1. penertiban administrasi Umum 2. Pengawasan secara berkala
2. Menyediakan Sarana dan Prasarana Kepada Aparatur dan Masyarakat Pencari Keadilan Penjabaran dari tujuan ini secara lebih spesifik dan terukur adalah sebagai berikut : Sasaran
Indikator Kinerja Utama
Meningkatkan pelayananan kepada para pencari keadilan dan pegawai PA watansoppeng dalam penyediaan sarana dan prasarana
1. Persentase penyediaan sarana dan prasarana sesuai dnegan plafon anggaran DIPA 2. Persentase kepuasan masyarakat terhadap pelayanan sarana dan prasarana melalui survey
Program/ Sub Kegiatan Kegiatan Program 1. Pengadaan sarana peningkatan dan prasarana sesuai sarana dan kebutuhan yang prasarana mendukung aparatur penyelenggaraan mahkamah agung peradilan 2. Melakukan survey kepuasan terhadap pelayanan sarana dan prasarana pengadilan
3. Meningkatkan Kualitas Berperkara secara Prodeo bagi Masyrakat Pencari Keadilan Yang Miskin Penjabaran dari tujuan ini secara lebih spesifik dan terukur adalah sebagai berikut :
Sasaran Memberikan pelayanan prima terhadap masyarakat miskin untuk berperkara secara prodeo
Program/ Kegiatan Persentase penyelesaian perkara Program secara prodeo sesuai dengan Peningkatan plafon anggaran dalam DIPA tahun Manajemen Peradilan Agama berjalan Persentase penyelesaian perkara siding keliling Indikator Kinerja Utama
Sub Kegiatan 1. Pelayanan tepat sasaran 3. Pemberian biaya Cuma-Cuma pada masyarkat miskin pencari keadilan 4. Pelaksanaan sidang keliling di daerah yang sulit terjangkau oleh akses pengadilan
Rencana Strategis 2010-2014 Rencana Strategis Tahun 2010-2014
PENUTUP Keberhasilan
peningkatan
kinerja
serta
terselenggaranya
pengelolaan
dan
pertanggungjawaban keuangan yang efektif dan efisiensi yang merupakan tujuan akhir dari Pengadilan Agama Watansoppeng. Rencana Strategis Pengadilan Agama Watansoppeng 2010-2014 ini diharapkan daoat dikomunikasikan di seluruh jajaran organisasi Pengadilan Agama
Watansoppeng secara
keseluruhan.dikomunikasikannya Renstra ini akan memungkinkan seluruh anggota organisasi memiliki kesamaan pandangan mengenai tujuan bersama. Dimana setiap anggota organisasi harus bekerja untuk mencapai tujuan bersama tersebut, dan bagaiman kemajuan dan tingkat keberhasilannya akan diukur. Dengan demikian seluruh kegiatan-kegiatan Pengadilan Agama Watansoppeng yang direncanakan terlaksana, terkordinasi dengan baik dan dilakukan secara harmonis demi tercapainya tujuan dan sasaran strategis. Dengan dirumuskan Renstra ini, semua kegiatan Pengadilan Agama selama tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 dapat mengacu pada renstra yang telah disepakati bersama. Renstra ini dijabarkan lebih lanjut dalam suatu rencana kinerja dan rencana kerja dan anggaran serta di perjanjikan dalam penetapan kinerja tahunan dan pencapaian kinerja akan dilaporkan melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Watansoppeng.
MATRIKS RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010 - 2014 PENGADILAN AGAMA WATANSOPPENG URAIAN (1) 1 MENINGKATKAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TUGAS TEKNIS DALAM PENYELENGGARAA N FUNGSI PERADILAN
TUJUAN SASARAN STRATEGI INDIKATOR TARGET URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN (2) (3) (4) (5) (6) - persentase 100% 1 percepatan penyelesaian 1 Persentase Penyampaian relaas panggilan sidang 1 Penetapan Standarisasi estimasi waktu peningkatan jumlah proses administrasi perkara kepada pihak berperkara dalam jangka waktu atas setiap tahapan pekerjaan dalam penyelesaian perkara tidak kurang dari 3 hari sebelum hari sidang. SOP - persentase kulitas administrasi dan 2 persentase penyelesaian perkara yang sesuai SOP 2 Meningkatkan Implementasi SIADPA manajemen perkara, dalam penyelesaian perkara kepegawaian, 3 persentase penyelesaian minutasi perkara dalam 2 Mengoptimalkan Pengawasan melalui keuangan dan umum jangka waktu paling lambat 14 hari. pembentukan hakim pengawas bidang 4 persentase penyampaian salinan putusan kepada 3 Implementasi SIADPA dalam pihak berperkara dalam jangka waktu 14 hari. penyelesaian perkara 5 persentase penyelesaian akta cerai dalam jangka 4 Pelaksanaan Pengawasan melalui waktu paling lambat 7 hari setelah BHT atau pembentukan hawasbid (hakim setelah ikrar talak dilaksanakan. pengawas bidang) 6 Persentase penyelesaian perkara tidak lebih dari 6 (enam bulan) 7 Persentase permohonan dilaksanakan 2 Meningkat Pelayanan Pengaduan terhadap masyarakat pencari keadilan.
eksekusi
1 Persentase penyelesaian informasi dan pengaduan
yang
1 Membuat
maklumat kemudahan layanan pengadilan 2 Membuka kotak saran dan layanan pengaduan melalui elektronik 3 Menindaklankjuti saran dan masukan untuk peningkatan pelayanan pengadilan 3 Meningkatkan transparansi 1 Persentase aksesbilitas dan jumlah informasi yang 1 Menigkatkan pengumuman/ informasi informasi Peradilan dapat diakses masyarakat melalui papan maupun website yang update 2 Mengoptimalkan fungsi meja informasi
2 meningkatkan SIADPA WEB & Website PA Watansoppeng
PROGRAM -7 Program dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung
KETERA NGAN (8)
MATRIKS RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010 - 2014 PENGADILAN AGAMA WATANSOPPENG URAIAN (1)
TUJUAN INDIKATOR (2)
TARGET (3)
SASARAN URAIAN INDIKATOR (4) (5) 4 Meningkatkan Efisiensi dan 1 Persentase tertib administrasi sesuai ketentuan efektivitas kinerja aparatur waktu dalam SOP Pengadilan Agama 2 persentase pelaksanaan tugas dan fungsi sesuai Watansoppeng SOP
STRATEGI KEBIJAKAN (6) 1 Menetapkan Hakim Pembinaan dan Pengawasan
2 melakukan pengawasan dan evaluasi secara berkala
3 Memproses
pengaduan atas penyimpangan yang dilakukan aparat peradilan
5 Meningkatkan kinerja Pengadilan
6 Meningkatkan Tertib penyelesaian penerimaan PNBP 7 Meningkatkan kualitas administrasi dan manajemen kepegawaian
8 Meningkatkan kualitas administrasi dan manajemen Keuangan
1 persentase Indikator Kinerja Utama (IKU) yang terukur dan tercapai serta selalu dievaluasi
1 Persentase Terlaksananya ketentuan PP 53 tahun 2008 2 persentase Penyelesaian PNBP sesuai ketentuan 1 persentase penyelesaian administrasi kepegawaian yang sesuai SOP 2 Persentase pengelolaan data Kepegawaian melalui SIKEP 3 persentase penertiban absensi pegawai dan pemberian izin pegawai 1 persentase penyelesaian administrasi Keuangan sesuai SOP
1 pelasksanaan pedoman 2 pembuatan akuntabel
kinerja laporan
beradasarkan kinerja
yang
1 Mengefektifkan Tugas dan fungsi Bendahara Penerima
1 Mengefektifkan Tugas dan fungsi bagian Kepegawaian
2 Pelaksanaan kerja sesuai alur dan SOP 3 pengawasan secara berkala 1 pemantapan alur kerja dan standar operasional prosedur berdasarkan POK
2 persentase pengajuan SPM dan rekonsiliasi data 2 Menyusun rencana pelaksanaan keuangan kepada KPPN pada waktu yang program kerja dan pelaksanaannya serta ditentukan yakni paling lambat tanggal 10 setiap pennertiban administrasi keuangan bulan dalam tahun berjalan 3 persentase pelaksanaan penyerapan anggaran 3 pengawasan secara berkala sebesar 25% per triwulan (tiga bulan) pada tahun berjalan. 3 persentase penyajian laporan yang berkualitas sesuai dengan SAP
PROGRAM -7
KETERA NGAN (8)
MATRIKS RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010 - 2014 PENGADILAN AGAMA WATANSOPPENG URAIAN (1)
TUJUAN INDIKATOR (2)
2 MENINGKATKAN PELAYANAN SARANA DAN PRASARANA KEPADA APARATUR DAN MASYRAKAT PENCARI KEADILAN
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana sesuai dengan plafon anggaran yang tersedia pada DIPA tahun berjalan
3 MENINGKATKAN KUALITAS BERPERKARA SECARA PRODEO BAGI MASYARAKAT PENCARI KEADILAN YANG MISKIN
- Persentase penyelesaian perkara secara prodeo sesuai dengan plafon anggaran dalam DIPA tahun berjalan persentase penyelesaian perkara sidang keliling
SASARAN TARGET (3)
URAIAN (4) 9 Meningkatkan kualitas administrasi dan manajemen Umum
1
INDIKATOR (5) 1 persentase penyelesaian administrasi tata 1 persuratan yang sesuai SOP 2 persentase penyajian laporan yang berkualitas 2 sesuai dengan SAP
Meningkatkan pelayanan 1 Persentase pengadaan sarana dan prasarana kepada para pencari sesuai dengan plafon anggaran keadilan dan pegawai PA Watansoppeng dalam 2 persentase kepuasan masyarakat terhadap penyediaan sarana dan pelayanan sarana dan prasarana melalui survey prasarana yang mendukung penyelenggaraan peradilan
1 Memberikan pelayanan 1 Persentase penyelesaian perkara secara prodeo prima terhadap masyarakat sesuai dengan plafon anggaran dalam DIPA tahun miskin untuk berperkara berjalan secara prodeo 2 Persentase penyelesaian perkara seidang keliling dan penyelesaian laporan penyerapan biaya prodeo dan penyelenggaran sidang keliling
STRATEGI KEBIJAKAN (6) penertiban administrasi umum
PROGRAM -7
pengawasan secara berkala
1 pengadaan sarana dan prasararana sesuai kebutuhan yang mendukung penyelenggaraan peradilan 2 melakukan survey kepuasan terhadap sarana dan prasarana Pengadilan Agama Watansoppeng
1 Pelayanan tepat sasaran
2 pemberian biaya Cuma-Cuma kepada masyarakat miskin pencari keadilan
3 pelaksanaan sidang keliling didaerah yang sulit terjangkau oleh akses pengadilan
Program peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama
KETERA NGAN (8)