PEMBUATAN APLIKASI ENSIKLOPEDIA MULTIMEDIA UNTUK MEMPERKENALKAN BUDAYA YOGYAKARTA DI BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Rahadian Praba Sasangka Hadi 09.01.2558 Iwan Setya Nugraha 09.01.2620
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
MAKING MULTIMEDIA ENCYCLOPEDIA APPLICATION TO INTRODUCE YOGYAKARTA’S CULTURE IN EDUCATION COMMUNICATION TECHNOLOGY OFFICE YOGYAKARTA PEMBUATAN APLIKASI ENSIKLOPEDIA MULTIMEDIA UNTUK MEMPERKENALKAN BUDAYA YOGYAKARTA DI BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN YOGYAKARTA Rahadian Praba Sasangka Hadi Jurusan D3 Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT
Information presentation about traditional culture is dominated by old fashioned book, pamphlet, or poster lately. To cover the problem we need an multimedia application. Multimedia application is an interconnected by link application which uses computer to join text, picture, audio, animation and video to produce an informativ
information tool. This multimedia
application is made by many application programs like Adobe Photosop Cs3, Adobe Flash CS3, Adobe Premiere CS3, Adobe After Effect CS3 and Adobe SoundBooth CS3. We hope by this multimedia application, the information presentation to the public wont be monotone anymore so the public wont be bored. Keyword : application, multimedia, program, culture
1. Pendahuluan Pengembangan tiap unsur teknologi di bidang informasi dan komunikasi saling bersaing dengan pesat. Salah satu produk teknologi informasi dan komunikasi tersebut adalah multimedia. Multimedia digunakan dalam banyak kegiatan yang berhubungan dengan komunikasi dan informasi yang dapat menyajikan suatu informasi yang cepat dan akurat. Dan saat ini sudah banyak tersedia fasilitas dan sarana informasi untuk memudahkan mendapatkan informasi bagi yang memerlukannya, seperti televisi, radio, majalah, koran dan juga internet yang kini semakin memasyarakat. Multimedia juga banyak diterapkan dalam bidang baik usaha, entertainment, personel profil, periklanan dan masih banyak lagi lainnya. Fasilitas yang disediakan multimedia adalah informasi-informasi yang dapat digunakan oleh lembaga pemerintah dan swasta. Perkembangan multimedia yang pesat dapat menarik perhatian dan rasa ingin tahu seseorang. Memanfaatkan hal tersebut dalam memenuhi kepentingan masing-masing di mana pemakai tidak hanya dapat menyaksikan gambar diam tetapi juga dapat melihat animasi video sekaligus bisa mendengar audio. Karena informasi yang menarik akan mudah diingat dan pada sasaran dan ini sangat mempengaruhi image klien dan relasi. Saya sebagai mahasiswa yang belajar dalam dunia informatika, mencoba untuk mengimplementasikan ilmu yang saya dapatkan untuk membuat tugas akhir dengan judul “PEMBUATAN APLIKASI ENSIKLOPEDIA MULTIMEDIA UNTUK MEMPERKENALKAN BUDAYA YOGYAKARTA DI BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN YOGYAKARTA”. 2. Landasan Teori 2.1 Definisi Multimedia Hofstetter
berpendapat, bahwa multimedia adalah pemanfaatan komputer
untuk menggabungkan teks, grafik, audio, gambar gerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia. Pertama, harus ada komputer yang mengkoodinasi apa yang dilihat dan didengarm yang berinteraksi dengan kita. Kedua, harus ada link yang menghubungkan kita dengan informasi. Ketiga, harus ada navigasi yang memandu kita, menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung. Keempat, multimedia menyediakan tempat
kepada
kita
untuk
mengumpulkan,
memproses,
dan
mengkomunikasikan informasi dan ide kita sendiri. Jika hanya salah satu komponen saja maka bukan multimedia untuk berinteraksi, maka itu namanya media campuran, bukan multimedia. Jika tidak ada link yang menghadirkan
sebua struktur dan dimensi, maka namanya rak buku, bukan multimedia. Kalau tidak ada alat navigasi yang memungkinkan kita memilih jalannya suatu tindakan maka itu namanya film, bukan multimedia. Demikian juga jika kita tidak mempunyai ruang untuk berkreasi dan menyumbangkan ide sendiri maka namanya televisi, bukan multimedia. Dari beberapa definisi di atas, maka multimedia ada yang online (internet) dan multimedia ada yang offline (tradisional).
dengan
judul
“PEMBUATAN
APLIKASI
ENSIKLOPEDIA
qMULTIMEDIA UNTUK MEMPERKENALKAN BUDAYA YOGYAKARTA DI BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN YOGYAKARTA”. 2.2 Elemen Multimedia Sebagaimana tersirat dalam definis multimedia di atas, elemen-elemen multimedia terdiri dari : 1) Teks : Teks merupakan bentuk media yang paling umum digunakan dalam meyajikan informasi, baik yang menggunakan model baris perintah ataupun GUI. Teks dapat disajikan dengan berbagai bentuk fonr maupun ukuran. 2) Gambar : Gambar, kata pepatah, “Gambar mewakili seribu kata.” Hal ini mencerminkan bahwa sebuah gambar seringkali dapat lebih berarti bagi seseorang dari pada sejumlah kata. Umumnya gambar disimpan dengan cara dimampatkan. Tujuannya adalah untuk menghemat ruang dalam penyimpanan eksternal. Untuk melakukan pemampatan ini, ada dua teknik yang dikenakan. Yang pertama dinamakan teknik lossless dan yang kedua adalah teknik lossy. Teknik pemampatan gambar rekonstruksi hasil pemampatan mempunyai perbedaan dengan gambar asli, tetapi bagi mata manusia kelihatan sama. Dengan cara seperti ini, gambar dapat dimampatkan sekecil mungkin. Teknik pemampatan lossless adalah suatu teknik yang menghasilkan gambar tekonstruksi yang sama dengan gambar aslinya. 3)
Audio : Suara meruoakan media ampuh untuk menyajikan informasi tertentu, misalnya untuk memperdengarkan dara melafalkan sebuah kata dalam
bahasa
Inggris.
Dengan
bantuan
suara,
pemakai
dapat
mendenganr bunyi suatu kat dengan tepat. 4) Video : Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik mewakilkan gambar bergerak. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi. Istilah video juga digunakan sebagai singkatan dari videotape, dan juga perekam video dan pemutar video.
5) Animasi : Animasi berarti teknik untuk membuat gambar yang bergerak. Berbagai teknik animasi telah diciptakan. Cara sederhana untuk membuat gambar bergerak adalah dengan menggunakan gambar yang berbeda sedikit. Sebagai contoh dapat dilihat pada gambar 2, gambar-gambar tersebut jika ditampilkan pada layar secara berturut-turut dan bergantian, maka gambar terkesan pesawat ruang angkasa yang sedang melepaskan roket pendorong. 2.3 Struktur Dasar Navigasi Multimedia Struktur naviagasi adalah alur dari suatu program yang merupakan rancangan hubungan dan rantai kerja dari beberapa area yang berbeda. Struktur navigasi sebaiknya dilakukan sebelum membuat suatu aplikasi multimedia. Menurut Tray Vaughan ada empat struktur navigasi pokok yang digunakan dalam multimedia, yaitu struktur linier, struktur hierarki, struktur nonlinier dan struktur composite (campuran) adalah sebagai berikut : 2.3.1 Struktur Linier Struktur navigasi linear hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut, yang menampilkan satu persatu tampilan layar secara berurut menurut urutannya. Tampilan yang ditampilkan dalam struktur ini yaitu tampilan sebelumnya ataupun sesudahnya, tidak bisa menampilkan dua halaman sebelumnya. 2.3.2 Struktur Hierarki Struktur
navigasi
hierarki
biasa
disebut
struktur
bercabang,
merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan
kriteria tertentu. Tampilan pada
menu pertama disebut sebagai Master Page (halaman utama kesatuan). Halaman utama ini mempunyai halaman percabangan yang disebut Slave Page (halaman pendukung). Jika salah satu halaman diaktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama Master Page (halaman utama kedua) dan seterusnya. Pada struktur navigasi hierarki tidak diperkenankan adanya tampilan linier. 2.3.3 Struktur Nonlinier Struktur navigasi nonlinier merupakan pengembangan diri struktur navigasi linier. Pada struktur ini diperkenankan membuat navigasi bercabang. Percabangan yang dibuat pada navigasi nonlinier berbeda dengan percabangan yang dibuat oleh navigasi hierarki, karena dalam percabangan nonlinier tiap-tiap tampilan memiliki kedudukan yang sama yaitu tidak ada Master Page dan Slave Page.
2.3.4 Struktur Composite/Campuran Struktur navigasi composite merupakan gabungan dari strukur linier, nonlinier dan hierarki. Struktur campuran biasa dikenal dengan struktur navigasi composite. Struktur ini sering digunakan karena memiliki interaksi yang tinggi. 2.3.5 Siklus Pengembangan Aplikasi Multimedia Agar dapat menjadi alat keunggulan bersaing sebuah perusahaan, maka pengembangan sistem multimedia harus mengikuti 11 tahapan pengembangan sistem multimedia. 11 tahapan pengembangan multimedia terdiri dari : mendefinisikan masalah, studi kelayakan, analisis kebutuhan sistem, merancang konsep, merancang isi, merancang
naskah,
merancang
grafik,
memproduksi
sistem,
mengetes sistem, menggunakan dan memelihara sistem. Seperti terlihat pada gambar berikut ini. 3. Tinjauan Umum 3.1 Sekilas Tentang BTKP Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan (BTKP) Yogyakarta merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan (BTKP) Yogyakarta merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang sebelumnya adalah Sanggar Teknologi Komunikasi Pendidikan yang merupakan UPT PUSTEKKOM DEPDIKNAS. Namun berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 tahun 2002 tentang Pembentukan dan Organisasi UPTD pada Dinas Daerahdan Surat Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 159 tahun 2002 tentang Tugas dan Fungsi Pokok UPTD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Maka
Sanggar
TEKKOM
Yogyakarta beralih
nama Balai
Teknologi
Komunikasi Pendidikan (BTKP). Sedangkan pada tahun 2009 TUPOKSI BTKP mengacu SOTK yang baru sesuai PERGUB DIY No 41 tahun 2008 tentang rincian Tugas dan Fungsi Dinas dan UPTD Dinas pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga. BTKP adalah kepanjangan dari Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan, suatu lembaga unit Pelaksanaan Teknis di bidang TeknoloKomunikasi Pendidikan yang merupakan salah satu unit pelaksana teknis Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi DIY.
3.2 Visi dan Misi 3.2.1 Visi Visi BTKP DIY adalah : Menjadi pusat sumber belajar formal dan non formal jenjang pendidikan dasar dan menengah berbasis teknologi dan komunikasi terkemuka di Indonesia tahun 2025. 3.2.2 Misi : 1) Menyusun bahan usulan kebijakan teknis di bidang pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk keperluan pendidikan. 2) Memberantas buta komputer bagi pendidikan dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 3) Mengembangkan dan memproduksi materi/bahan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi pendidikan formal dan nonformal. 4) Mempromosikan dan memberikan layanan teknis pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran. 5) Melakukan pelayanan konsultasi dalam penggunaan Teknologi Komunikasi Pendidikan bagi sekolah dan luar sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi. 3.3 Tugas Pokok dan Fungsi BTKP 3.3.1 Tugas pokok : Sesuai dengan keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta nomor 41 tahun 2008 Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan mempunyai Tugas Menyelenggarakan Pengembangan, Produksi dan Layanan Pembelajaran Teknologi Komunikasi Pendidikan. 3.3.2 Fungsi : 1) Merumuskan Program Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan. 2) Menyiapkan
bahan
kebijakan
teknis di
bidang
Teknologi
Komunikasi Pendidikan dan efisiensi. 3) Pemberian Pelayanan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pendidikan. 4) Pengembangan
potensi
pendidikan
dibidang
pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran. 5) Pengembangan dan Produksi bahan Pembelajaran dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. 6) Evaluasi pemanfaatan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
7) Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan pelaporan program Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan. 8) Penyelenggaraan ketatausahaan. 9) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya. 3.4 Struktur Organisasi BTKP Provinsi DIY Berikut ini adalah struktur organisasi di BTKP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
3.5 Kontak BTKP DIY Kantor
: JL. Kenari No. 2 Yogyakarta
Kode Pos
: 55166
Telepon/Fax
: ( 0274 ) 517327 / 517327
Email
:
[email protected] atau
[email protected]
Website
: http://btkp-diy.or.id/
4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Mengidentifikasi Masalah 4.2 Merancang Konsep 4.3 Ragam Diaolog Antarmuka Berbasis Icon 4.4 Merancang Isi 4.5 Merancang Naskah 4.6 Pembuatan Video Pembuka di Adobe After Effects CS3 4.6.1 Meng-import video 4.6.2 Pembuatan efek Tulisan 4.7 Pembuatan aplikasi di Adobe Flash CS3 4.7.1 Membuat dokumen baru
4.7.2 Pembuatan layer
4.7.3 Bacground
4.7.4 Loader
4.7.5 Animasi fade in 4.7.6 Pembuatan label 4.7.7 Pembuatan tombol 4.7.8 Pembuatan tombol volume 4.7.9 Pembuatan tombol mure on
4.7.10 Pembuatan tombol mute off
4.7.11 Pembuatan tombol maximize restore dan exit
4.7.12 Pembuatan tombol skip
4.7.13 Pembuatan tombol menu
4.7.14 Peletakan tombol di stage
4.7.15 Konfirmasi keluar
4.7.16 Pemberian actionscript 4.8 Membuat MC Main
4.9 Membuat template dokumen yang akan dimuat
4.10 Mengubah dokumen template menjadi dokumen isi 4.10.1 Membuat Dokumen Suku
4.11 Pengaplikasian di tempat tujuan
5. Penutup 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dan penjelasan secara keseluruhan maka dapat diambil kesimpulan antara lain: 1) Teknologi multimedia dalam aplikasi ini dibuat semenarik mungkin agar dapat user tertarik untuk menggunakannya . 2) Teknologi multimedia memberikan kreatifitas kepada pembuat untuk menampilkan pembelajaran yang jelas,lengkap dan informatif. 3)
Dalam aplikasi ini masih banyak menggunakan teks belum menggunakan narasi.
4) Aplikasi ini akan ditaruh dalam wadah atau tempat berupa Standing Computer Desktop (SCD).
Aplikasi multimedia ini dibuat hanya untuk menyampaikan pengetahuan pembelajaran tentang kebudayaan tradisional Yogyakata untuk Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan (BTKP) sebagai sarana penyampaian pembelajaran seperti suku, bahasa daerah, aksara Jawa, pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, senjata tradisional, alat musik khas, dan kuliner yang berasal dari Yogyakarta dan tidak disertai kuis. 5.2 Saran Berikut ini beberapa saran dari penyusun yang nantinya diharapkan dapat dijadikan wacana dan masukan, wawasan bagi penyusun sendiri maupun masyarakat dimasa yang akan datang,antara lain: 5.2.1 Bagi instansi : 1) Akan lebih baik jika diharapkan dapat merealisasikan aplikasi ini dalam bentuk sebuah Standing Computer Desktop (SCD). 5.2.2 Bagi pengguna : 1) Dapat memanfaatkan aplikasi ini dengan baik dengan tujuan untuk memudahkan pembelajaran. 5.2.3 Bagi pembaca : 1) Media pembelajaran multimedia yang penulis sajikan masih jauh dari kata sempurna.Masih banyak yang dikembangkan,perlu kiranya media pembelajaran ini dikembangkan lebih baik lagi dengan menggunakan metode yang berbeda. 2) Pembaca yang ingin mengembangkan diharapkan bisa membuat aplikasi sejenis yang bisa meng-update data secara langsung dari aplikasi. 5.2.4 Bagi peneliti selanjutnya : 1) Diharapkan peneliti selanjutnya dapat menyempurnakan program ini dengan menambahkan narasi audio. 2) Diharapkan peneliti selanjutnya dapat menambahkan materi kebudayaan yang belum ada di aplikasi ini.
DAFTAR PUSTAKA http://www.anneahira.com/alat-musik-tradisional-gamelan.htm http://www.anneahira.com/suku-jawa-1119.htm http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_masakan_Indonesia#Yogyakarta http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Jawa http://id.wikipedia.org/wiki/Macapat http://www.jogjawae.com/6-makanan-khas-jogja.html http://organisasi.org/daftar_nama_lagu_daerah_musik_tradisional_khas_budaya_ nasional_kebudayaan_nusantara_indonesia http://pariwisata.jogjakota.go.id/index/extra.detail/2244/tata-busana-panatacara-gayayogyakarta.html Sudarmawan, ST, MT dan Dony Ariyus, 2007, Interaksi Manusia Dan Komputer, Yogyakarta, ANDY Yogyakarta. Sunyoto Andi, 2010, Adobe Flash + XML = Rich Multimedia application, Yogyakarta, ANDI Yogyakarta. Suyanto, M., 2005, Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Yogyakarta, ANDY Yogyakarta.