COMPANY PROFILE BRAIN SIMPLESTORE YOGYAKARTA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF
Naskah Publikasi
diajukan oleh Robby Irfantino
08.02.7114
Sapatelas Febrian 08.02.7120
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN KUBU RAYA DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP MODEL VIEW CONTROLLER DALAM BAHASA PEMROGRAMAN JAVA
(146
:isusun oleh :
Asrul AbduHah 08.11.2399
embimbing
S.Si., Kg, Dr. Ema N 190302037
Tanggal 17 Januari 2012
Ketua Jurusan Teknik Informatika
an, M.T Sudar NIK. 190302035
Profile of Brain Simplestore Company Yogyakarta on Interaktif Multimedia Interaktif COMPANY PROFILE BRAIN SIMPLESTORE YOGYAKARTA BERBASIS MULTIMEIA INTERAKTIF
Robby Irfantino Sapatelas Febrian Jurusan Manajemen Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT The development of mass media today is very fast and time is limited space. Cyberspace or the internet makes it very easy to obtain information. Community can easily access any information through various media at this time, the development of fashion and fashion became very quickly spread all over Indonesia. Similarly, the development of the current distribution is very rapid and followed a competitive competition to entrepreneurs trying to create a company profile distributions of interest for cooperation between distros. Of the many little distro company Profilebased multimedia company profile and seem just like that. Background of the above problem we seek to develop multimedia-based company profile that it is more attractive, practical and efficient. That's why we are here trying to make the application Company Profile-based interactive multimedia where we use the software Macromedia Director MX. Company Profile application that we made incorporate multimedia elements such as video, images, text, audio, and animation to produce applications Company Profile attractive, easy-used, and interactive. Our results proved easier to get media campaigns for companies, can also be used as a proposal as to make cooperation with other companies. In this case we can easily see the company's product catalogs. In this application there is also the company's history so that we can see the development of the company is currently built to date. Keywords: Company Profile, Multimedia, Applications, Company.
1.
Pendahuluan Berkembangnya Ilmu Teknologi saat ini turut membantu manusia dalam
memasuki abad millennium dengan berbagai macam bidang teknologi. Sebuah konsekuensi logis dan penerapan teknologi yang unggul adalah terciptanya kemajuan suatu bidang atau usaha yang memanfaatkan aplikasi teknologi yang berdaya guna dengan tepat guna disertai dengan kebutuhan. Kemajuan teknologi sebagai implementasi dari ilmu pengetahuan berkembang dengan sangat pesatnya, sehingga memberikan dampak yang sangat besar bagi pembangunan berbagai fasilitas dan kemudahan-kemudahan yang mendukung manusia dalam upaya untuk menyelesaikan dan memberiakan solusi pada berbagai dinamika sosial yang berkembang dimasyarakat. Perkembangan computer beberapa tahun terakhir ini maju dengan pesat baik pada perangkat keras maupun perangkat lunak komputer. Pengguna amaplikasi computer tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang baru. Seiring dengan kemajuan teknologi tersebut, dituntut adanya peran serta computer dalam memajukan teknologi tersebut, khususnya didalam penyajian suatu informasi, karena saat ini kebutuhan masyarakat terhadap suatu informasi sangat besar. Saat ini informasi yang disampaikan kadang kalama lebih bersifat manual dalam arti kata penyediaan informasi yang disampaikan masih melibatkan manusia sebagai media penyampaian secara langsung, akan tetapi menggunakan media seperti itu sangatlah kurang efisien dalam menyampaikan informasi. Suatu informasi akan lebih jelas dan efisien apabila ditampilkan dalam media yang dapat menghubungkan berbagai informasi yang ada. Dengan adanya aplikasi multimedia, manusia dapat berinteraksi dengan computer melalui media gambar, teks, audio, video, dan animasi sehingga informasi yang disajikan akan lebih jelas dan menarik. Teknologi multimedia juga dapat digunakan pada bidang pendidikan, publikasi, pemasaran. Dalam bidang publikasi khususnya, multimedia menjadi salah satu media pendukung dalam penyampaian informasi yang efektif, serta lebih menarik dalam penyajiannya. Aplikasi multimedia menyajikan audio visual, atau anima suatu obyek yang dibahas dengan tatanan warna yang menarik, gambar, foto, serta suara yang menarik dan bervariatif sehingga menghilangkan rasa jenuh atau bosan dan menjadi daya tarik tersendiri untuk mempelajari obyek yang lain. Penerapan software multimedia seperti ini disebut dengan Education Interactive. Berkaitan dengan hal yang diuraikan diatas maka penyusunan ingin membuat aplikasi multimedia yaitu “Company Profile Brain Simplestore Yogyakarta Berbasis Multimedia Interaktif”. Dimana nantinya kami berupaya mengembangkan company profile yang berbasis multimedia yang isinya lebih menarik, praktis dan efisien.
2.
Landasan Teori
2.1
Konsep Multimedia
Multimedia
adalah
pemanfaatan
komputer
untuk
membuat
dan
menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak dengan menggabungkan link dan tool yang
memungkinkan
pemakai
melakukan
navigasi,
berinteraksi,
berkreasi
dan
berkomunikasi. Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia. Pertama, harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar, yang berinteraksi dengan kita. Kedua, harus ada link yang menghubungkan kita dengan informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang memandu kita, menjelajah jaringan informasi yang saling
tehubung.
Keempat,
multimedia
menyediakan
tempat
kepada
kita
untuk
mengumpulkan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi dan ide kita sendiri (Suyanto,M. 2003. h-20).
2.2
2.2.1
Unsur Multimedia
Teks
Bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan dikendalikan adalah teks. Teks dapat membentuk kata, surat, atau narasi dalam multimedia yang menyajikan bahasa kita. Kebutuhan teks bergantung pada kegunaan aplikasi multimedia. Lebih dari itu file teks mempunyai struktur linear sederhana. Meskipun mungkin saja multimedia tanpa teks, kebanyakan sistem multimedia menggunakan teks sebab teks sangat efektif untuk menyampaikan ide serta memberikan panduan kepada pengguna. secara umum ada empat macam teks: teks cetak, teks hasil scan, teks elektronis dan hypertext (Suyanto,M. 2003. h255).
2.2.2
Image
Alasan
untuk
menggunakan gambar
dalam
presentasi
atau
publikasi
multimedia adalah karena lebih menarik perhatian dan dapat mengurangi kebosanan dibandingkan teks. Gambar dapat meringkas dan menyajikan data kompleks dengan cara yang baru dan lebih berguna. Sering dikatakan bahwa sebuah gambar mampu menyampaikan seribu kata. Tapi, itu hanya berlaku ketika kita menampilkan gambar yang diinginkan saat kita memerlukannya. Multimedia membantu kita melakukan hal ini, yakni ketika gambar grafis menjadi objek suatu link. Picture (gambar) juga bisa berfungsi sebagai
ikon, yang bila dipacu dengan teks, menimbulkan berbagai opsesi yang bisa dipilih (select) atau gambar bisa memicu full-screen menggantikan teks, tapi tetap memiliki bagian bagian tertentu yang berfungsi sebagai pemicu yang bila diklik akan menampilkan objek atau event multimedia lain (Suyanto,M.2003.h-261).
2.2.3
Audio
PC Multimedia tanpa bunyi hanya disebut munimedia, bukan multimedia. kemampuan dasar bunyi yang harus dimiliki PC Multimedia antara lain: (Suyanto, M.2003.h272)
membuat dan mensintesis bunyi
Menangkap bunyi dari luar, dari yang anda dengar dan dari CD (Compact Disc)
Mengendalikan bunyi yang dibuat dari instrument elektronik, misalnya MIDI.
Memainkan kembali bunyi tersebut lewat speaker dan sejenisnya.
Ada tiga belas jenis objek bunyi yang bisa digunakan dalam produksi multimedia, yakni format waveform audio, aiff, dat, ibf, mod, rmi, sbi, snd, voc, au, MIDI soundtrack, compact disc audio dan MP3 file. Elemen audio dalam system meliputi: (Suyanto,M.2004.h-197) 1.
Music
2.
Suara
3.
Sound effect
2.2.4
Video
Video menyediakan berbagai sumber daya yang kaya dan hidup bagi aplikasi multimedia.
2.2.5
Animasi
Dalam
multimedia,
animasi
merupakan
penggunaan
komputer
untuk
menciptakan gerak pada layar.
2.2.6
Interaktif
Interaktivitas bukanlah medium, interaktivitas adalah rancangan dibalik suatu program multimedia. Interaktivitas mengijinkan seseorang untuk mengakses berbagai
macam bentuk media atau jalur didalam suatu program multimedia sehingga program tersebut dapat lebih berarti dan lebih memberikan kepuasan bagi pengguna. Interaktivitas dapat disebut juga sebagai interface design atau human factor design (Yoga PW, 2010).
2.2.7
Virtual Reality
Virtual reality adalah teknologi yang memungkinkan seseorang melakukan simulasi terhadap suatu objek nyata dengan menggunakan komputer yang mampu membangkitkan suasana tiga dimensi (3-D) sehingga membuat pemakai seolah-olah terlibat secara fisik (fitriansyah, 2008).
2.3
Struktur design multimedia
Ada empat struktur Sistem Informasi Multimedia menurut Laura Lemay (John M. Duff dan James L. Mohler. 1997. h-142) dimana masing-masing struktur memiliki tujuan dan kegunaan yang berbeda-beda. Adapun struktur yang dimaksud adalah sebagai berikut:
2.3.1
Struktur Linier
Desain struktur ini cocok untuk menonjolkan arus antar level bila ingin menonjolkan topik tiap level.
2.3.2
Struktur Hierarki
Struktur ini lebih cocok untuk menonjolkan semua level secara bersamaan.
2.3.3
Struktur Piramida
Struktur ini akan lebih cocok apabila digunakan untuk menunjuk semua level yang memiliki resource yang sama.
2.3.4
Struktur Polar Di dalam struktur ini kita akan melihat bahwa semua level memiliki resource
yang universal.
2.4
Sistem Penyajian Multimedia
Sistem penyajian multimedia adalah sebuah model kemasan sistem informasi multimedia yang disampaikan kepada pengguna. Dua jenis aplikasi yang bisa dihasilkan: (John M. Duff dan James L. Mohler. 1997. h-143)
2.4.1
Sistem Looping/Presentasi
Sistem informasi multimedia yang penyampaiannya menggunakan sistem looping dapat digunakan untuk penyampaian informasi satu arah kepada pengguna secara terus-menerus dan berulang-ulang. 1.
Media Penayangan
2.
Lokasi Penayangan
3.
Media Penyimpanan
2.4.2
Sistem Interaktif
Sistem informasi multimedia interaktif merupakan suatu sistem informasi yang dikemas dengan sistem menu. Tiga komponen utama dari penerapan sistem ini adalah : 1.
Media Penayangan
2.
Lokasi Penayangan
3.
Media Penyimpanan
2.5
Sistem Pengambangan Multimedia
Pengembangan sistem multimedia harus mengikuti tahap pengembangan sistem multimedia, yaitu mendefinisikan masalah, studi kelayakan, melakukan analisis kebutuhan, merancang konsep, merancang isi, menulis naskah, memproduksi sistem, melakukan tes
pemakai, menggunakan sistem
(Suyanto,M.2003.h-353).
dan memelihara system
tersebut
Gambar 2.1 Siklus Pengembangan Multimedia
2.5.1
Mendefinisikan Masalah
Masalah adalah suatu kendala atau persoalan yang harus dipecahkan dengan kata lain masalah merupakan kesenjangan antara kenyataan dengan suatu yang diharapkan dengan baik, agar tercapai tujuan dengan hasil yang maksimal.
2.5.2
Merancang Konsep
Analisis sistem bekerjasama dengan pemakai, mungkin juga bekerja sama dengan professional komunikasi seperti produser, sutradara, penulis naskah, editor elektronik terlibat dalam merancang konsep yang menentukan keseluruhan pesan dan membuat aliran (urutan) pada aplikasi multimedia yang akan dibuat.
2.5.3
Merancang Isi
Dalam merancang isi analis menyiapkan aplikasi yang rinci. Merancang isi merupakan komersialisasi dari merancang konsep atau implementasi dari strategi kreatif. Merupakan isi meliputi mengevaluasi dan memiliki daya tarik pesan, gaya dalam
mengeksekusi pesan, nada dalarn mengeksekusi pesan dan kata (tema) dalam mengeksekusi pesan.
2.5.4
Merancang Naskah
Analisis sistem bekerjasama dengan pemakai, mungkin juga bekerja sama dengan professional komunikasi seperti bproduser, sutradara, penulis naskah, editor elektronik terlibat dalam merancang konsep yang menentukan keseluruhan pesan dan membuat aliran (urutan) pada aplikasi multimedia yang akan dibuat.
2.5.5
Merancang Grafik
Setelah naskah ditulis, selanjutnya analis merancang grafik. Dalam merancang grafik ini analis memilih grafik yang sesuai dengan dialog. Merancang grafik meliputi merancang grafik dua dimensi atau tiga dimenci, merancang video, merancang audio dan merancang animasi.
2.5.6
Memproduksi Sistem
Dalam memproduksi sistem multimedia komersial, misalnya iklan televisi atau professional perusahaan atau situs web perusahaan melibatkan tiga tahap, yaitu tahap praproduksi, tahap produksi dan pasca produksi. Masing-masing tahap mempengaruhi secara dramatis terhadap biaya dan kualitas.
2.5.7
Melakukan Tes Pemakaian
Pengetasan merupakan langkah setelah aplikasi multimedia diproduksi. Fungsi dari pengetesan adalah untuk memastikan bahwa hasil produksi aplikasi multimedia sesuai dengan yang direncanakan.
2.5.8
Menggunakan Sistem
Implementasi sistem multimedia dipahami sebagai sebuah proses yang akan menentukan apakah sistem multimedia mampu beroperasi dengan baik serta mengetahui apakah para pengguna bisa mandiri dalam mengoperasikannya, baik dalam penggunaan maupun penilaian. Pendekatan pengunaan sistem multimedia bergantung pada fungsi dari sistem multimedia.
2.5.9
Memelihara Sistem
Setelah sustem digunakan, maka sistem akan dievaluasi oleh pemakai dan spesialis multimedia untuk menentukan apakah sistem yang baru tersebut sesuai dengan tujuan semula dan diputuskan apakah ada revisi atau modifikasi.
2.6
2.6.1
Perangkat Lunak Mutimedia
Macromedia Director
Macromedia Director MX merupakn sebuah program untuk membuat animasi atau multimedia yang interaktif. Multimedia Director MX memiliki fasilitas pengaturan untuk mrembuat animasi per frame dan animasi tiga dimensi. Macromedia Director MX dapat digunakan dalam membuat suatu penawaran atau informasi untuk disampaikan pada pihak lain secara interaktif.
2.6.2
Adobe Premier Pro
Program Adobe Premiere merupakan program yang sangat populer di dalam dunia editing film. Adobe Premiere ini dibuat oleh perusahaan software yang terkenal, yaitu Adobe. Adobe Premiere ini dibuat untuk mengedit film, video klip, iklan audio visual dan juga untuk membuat animasi gambar, video dan lain sebagainya.
2.6.3
Adobe Photoshop
Adobe Photoshop telah lama dikenal sebagai software desain grafis berbasis bitmap yang populer di pasaran. Mulai dari para desainer grafis professional, desainer web, fotografer, para pekerja kantor, hingga pemula di bidang desain, semuanya mengakui software ini sebagai program pengolah gambar yang bisa diandalkan.
2.6.4
Corel Draw X4
Corel draw yaitu editor grafik vektor yang diproduksi oleh Corel. Corel adalah sebuah perusahaan software asal Kanada. Versi terakhirnya yakni X4 telah dirilis pada 23 Oktober 2008.Pada awalnya corel draw ini dikembangkan untuk operasi windows 2000.
2.6.5
Adobe Audition
Adobe Audition adalah multitrack digital audio recording, editor dan mixer yang udah digunakan dan memiliki berbagai fasilitas pengolahan suara. Dengan Adobe udition Anda dapat merekam suara, memperbaiki kualitas suara, menambahkan berbagai efek suara, dan menggabungkan dengan berbagai track suara menjadi satu track, dan menyimpannya dalam berbagai format.
3.
Tinjauan Umum
3.1
Sejarah Berdirinya Brain Simplestore Yogyakarta
Brain Simple Store didirikan pada tanggal 1 Agustus 2005 oleh Bapak Fathony Budi S Jl. Mataram 92 Yogyakarta. Sebelum Bapak Fathony Budi S mendirikan Brain Simple Store dia hanya membuat design pakaian jadi seperti kaos, kemeja dan jaket pada saat masih duduk di bangku kuliah. Berawal dari hobi Bapak Fathony dan teman-temannya berpikiran untuk mencoba menjual hasil iseng tersebut ke halayak umum. Kegiatan seperti ini sebenernya sudah banyak dilakukan oleh anak muda di Bandung pada waktu itu. Mereka memproduksi sendiri karya-karya mereka lalu kemudian menjualnya di distro (distribution outlet) milik teman-teman mereka. Pada tahun 2004 Bapak Fathony dan teman-temannya memulai usaha dengan label atau merek yang bernama “Popstars Wannabe’s”. Berbekal 2 artikel desain dengan kuantiti 24pcs per design. Beruntung waktu itu distro sudah mulai tumbuh di Yogyakarta. Seiring berjalannya waktu omset yang dihasilkan pun kemudian berkembang. Kompleksitas masalah yang dihadapi pun semakin beragam. Perbedaan pendapat diantara pengelola usaha ini mulai tercipta. Apalagi ditambah background waktu itu yang sama sekali buta akan masalah manajemen membuat masalah tersebut menjadi berlarut-larut dan besar. Akhirnya pada Juni 2005 Bapak Fathony memutuskan untuk mundur dari jajaran pengelola Popstar Wannabe’s dan memulai usaha sendiri, yaitu dengan nama Brain Simple Store.
3.2
Visi dan Misi
Visi dan misi yang dimiliki Brain Simple Store Yogyakarta adalah: 1.
Brain Simple Store Yogyakarta ingin menjadi perusahaan yang mempunyai produk-produk eksklusif dan tentunya mempunyai pilihan yang lebih lengkap dan juga menyuguhkan berbagai varian produk-produk terbaru dari Brain untuk konsumen dan calon konsumen.
2.
Brain Simpe Store berusaha menyuguhkan kenyamanan ketika berbelanja di dalamnya, hal tersebut terlihat dari set interior maupun eksterior yang ditata apik, dinamis, simple namun elegan dan juga dengan space area yang lega. Didukung lagi dengan pelayanan dari para shopkeeper yang ramah dan siap membantu melayani setiap pengunjung yang datang.
3.
Dengan pemilihan lokasi yang hanya berjarak 1 menit dari Jalan MALIOBORO yang sangat terkenal itu, Brain Simpe Store mengharapkan akan lebih banyak kansumen yang terserap. Selain itu Brain Simpe Store tentunya konsumen asal Yogyakarta,
konsumen “turis”
Domestik
maupun
Manca
Negara
pun
ditargetkan akan terserap, sehingga distibusi dan juga produk-produk yang tersedia di Brain Simple Store dapat dikenal secara lebih luas lagi diIndonesia, bahkan di Manca Negara.
3.3
Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang dipakai setiap perusahaan berbeda-beda sesuai jenis perusahaannya. Setiap perusahaan dalam memiliki struktur organisasinya akan melihat bentuk dan perusahaan. Bentuk Brain Simple Store adalah perusahaan perorangan lainnya, hal ini tentunya tidak jauh berbeda dengan perusahaan perorangan lainnya, artinya pimpinan perusahaan adalah pemilik itu sendiri. Perusahaan ini satu orang sudah diberi tanggung
jawab
mengintegrasikan
masing-masing fungsi-fungsi
dan
seperti
wewenang tersebut
untuk
diatas
menjalankannya.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
mengkoordinator
agar
lebih
enak
dan dalam
3.4
Lokasi tempat Brain Store Yogyakarta
Brain Simple Store yang berlokasi di Jl. Mataram 92 Yogyakarta 55213 (belakang hotel Inna Garuda Maliboro) dengan nomor telephone (0274) 587397. Brain Simple Store mempunyai website yaitu www.brain-manufacture.com.
3.5
Produk-produk yang dijual di Brain Store Yogyakarta
Sampai saat ini produk-produk yang telah dihasilkan sudah jauh lebih beragam dari pada ketika awal Brain berdiri. Dulu kami hanya memproduksi kaos dan tas. Saat ini produk - produk yang dihasilkan sudah meliputi kaos atau t-shirt, jaket, kemeja, tas, topi, sendal, ikat pinggang, dompet, celana pendek, dll. Semua produk yang dihasilkan lebih dikhususkan untuk pasar cowok.
3.6
Galeri foto mengenai Brain Store Yogyakarta
Gambar 3.2 Tampilan Depan
3.7
Target dan segmentasi pasar
Selain didistribusikan secara eksklusif di Brain Simple Store, produk-produk Brain juga didistribusikan di beberapa kota di Indonesia, yaitu Yogyakarta, Semarang, Salatiga, Jakarta, Malang, Surabaya, Pontianak dan Makassar. Sistem kerja sama antara Brain
dan
pihak
distributor
adalah
Konsinyasi
atau
titip
jual.
mendapatkankan consigment fee sebesar 25% dari harga jual produk.
Pihak
distributor
4.
Pembahasan
4.1
Mendefinisikan Masalah
Pembuatan aplikasi multimedia yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pemakai dan menentukan bahwa pemecahan masalah membutuhkan aplikasi multimedia. Maka dari itu dengan aplikasi multimedia yang dibuat, kami mendefinisikan masalah yang ada di Brain Simple Store Yogyakarta. Permasalahan yang muncul yang terdapat pada Brain Simple Store adalah bagaimana cara memperkenalkan atau mempromosikan suatu produk yang dihasilkan berupa produk eksklusif dan tentunya mempunyai pilihan yang lebih lengkap dan juga menyuguhkan berbagai varian produk-produk terbaru dari Brain untuk konsumen agar lebih mudah, menarik dan efisien didalam mempromosikan.
4.2
Merancang Konsep
Struktur aplikasi multimedia profile Brain ini menggunakan struktur Hierarki yang merupakan struktur seperti tangga atau pohon. Setiap obyek menyediakan menu pilihan yang menonjolkan lebih banyak menu dengan lebih banyak pilihan.
4.3
Merancang Isi
Secara umum aplikasi multimedia dibagi menjadi beberapa level, untuk lebih jelasnya penulis membuat diagram atau sturktur aplikasi. Pembuatan struktur aplikasi ini dimaksudkan untuk mempermudah dalam mengerjakan aplikasi multimedia dan sebagai acuan dari level-level yang telah direncanakan. Struktur aplikasi yang dipakai adalah struktur hierarki. Gambar strukturnya dapat dilihat sebagai berikut.
Gambar 4.1 Struktur multimedia yang digunakan yaitu “hierarki”
Keterangan : INTRO : INTRO
C1
: T-Shirt
MU
: Menu Utama
C2
: Jacket
A
: About Us
C3
: Shirt
B1
: Sejarah
C4
: Bag
B2
: Visi dan Misi
C5
: Accessories
B3
: Struktur Organisasi
D
: Contact person
B4
: Video
D1
: Contact
C
: Produk
D2
: Location
4.4
Merancang naskah
Agar Company Profile Barain Simplestore Yogyakarta ini menarik, dirancang dengan bentuk menu-menu pilihan dalam bentuk teks, symbol dan gambar agar mudah dioperasikan. Adapun pembuatan naskah sebagai berikut: 1.
Intro Keterangan : Menu iniberisi text yang merupakan pintu masuk keaplikasi Brain Simple Store
Yogyakarta. 2.
Menu Utama Keterangan
:
Menampilkan tampilan utama aplikasi yang keluar dengan bersamaan logo Brain Simple Store Yogyakarta, dan button-button yaitu: button Home, About Us, Product, Contact Person. 3.
Home Keterangan : Berisi tentang sekilas info terbaru tentang Brain Simple Store dan alamatnya.
Berfungsi untuk membalikkan ketampilan menu utama. 4.
About Us Keterangan : Menampilkan button about us yang berisi lima sub menu antara lain : a. Sejarah Brain Simple Store b. Visi dan Misi c. Struktur Organisasi d. Video
5.
Product Keterangan :
Menampilkan isi button product secara bersamaan terdiri lima sub menu antara lain : T-shirt, Jacket, Shirt, Bag, Accessories. Contoh product yang akan di tampilkan, 6.
Contact person Keterangan : Menampilkan tampilan menu Contact Person berisi dua sub menu antara lain : a. Contact b. Lokasi
4.5
Merancang Grafik
Pada bagian ini merupakan bentuk kegiatan yang didalamnya meliputi tentang pemilihan grafik yang mendukung dialog, latar belakang, atau perlengkapan yang digunakan penulis.
4.5.1
Menu Intro Pada menu ini berisi text yang merupakan pintu masuk keaplikasi Brain Simple
Store Yogyakarta.
4.5.2
Menu Utama
Pada bagian menu utama atau menu level pertama ini akan diisi dengan jumlah button yaitu: button Home, About Us, Product, Contact Person.
4.5.3
Home Pada menu home berisi tentang sekilas info terbaru tentang Brain Simple Store
dan alamatnya. Berfungsi untuk membalikkan ketampilan menu utama.
4.5.4
About Us
Pada menu About Us berisi lima sub menu antara lain : Sejarah, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, Video.
4.5.5
Product
Pada menu Product berisi lima sub menu antara lain : T-shirt, Jacket, Shirt, Bag, Accessories.
4.6
Memproduk Sistem
Dalam pembuatan aplikasi ini, penulis menggunakan beberapa software pendukung, yang nantinya akan digabungkan atau dipadukan dengan software utama dan diolah menjadi aplikasi multimedia yang menarik.
4.6.1
Pembuatan Desain Grafik Design Photoshop Cs4 dan Corel Draw
1.
Pembuatan Button Proses pembuatan desain dilakukan dengan menggunakan software Adobe
Photoshop Cs4. Dimana pada pembuatan desainnya, menggunakan sepesifikasi sebagai berikut : a.
Ukuran 800x600 pixel
b.
Resolusi 72 pixel/inch
c.
Mode menggunakan RGB color
d.
Content menggunakan background transparent dan background color
4.6.2
Pengolahan suara dengan Adobe Audition
Proses ini merupakan proses pengolahan suara/audio yang di lakukan dengan cara destructive maupun non destructive. Destructive dalam hal ini berarti pengeditan yang bisa merubah dengan caramenambah, memotong, memodifikasi (cutting, pasting, adding reverb, etc) dari gelombang suara sehingga bisa merubah dari yang aslinya. Langkah – langkah mengubah audiodari suara tinggi ke rendah di audition adalah sebagai berikut : a.
Mengimportkan lagu sesuai yang anda pilih
b.
Kemudian anda drag kedalam Multitrack
c.
Kemudian klik edit, lalu klik di bagian tengah-tengah dan anda drag sesuai time yang diinginkan
d.
Setelah anda drag anda cari Favorites dibagian atas, kemudian anda klik Fade In
4.6.3
Pembuatan video dengan Adobe Premiere Pro
Tahap ini merupakan tahap untuk memasukkan semua source gambar yang telah dicapture ke dalam video track atau pada time line window yang belum tersusun sesuai dengan yang dikehendaki. Setelah semua video telah disusun menjadi satu rangkaian cerita,
kemudian masuk ke dalam proses mixing dimana proses ini adalah memasukkan audio ataupun efek – efek dan transisi.
4.6.4
Proses Pengintegrasian Pada Macromedia Director MX
Proses pengintegrasian adalah proses yang akan menghasilkan sebuah aplikasi yang direncanakan. Kegiatannya adalah penyatuan dari seluruh komponen yang sudah dipersiapkan yaitu proses pengaturan grafik, suara dan film sehingga menghasilkan file executable atau file yang dapat dieksekusi (*.exe). Pertama yang dilakukan untuk membuat sebuah movie pada Macromedia Director MX adalah membuat file movie baru terlebih dahulu, dengan cara memilih menu file > new > movie, maka akan tampil sebuah stage yang masih kosong. Setelah jendela stage terbuka, tentukan ukuran movie dan warna latar belakang melalui menu modify > movie > properties.
4.7
Mengetest Sistem Pengetesan sistem merupakan langkah setelah aplikasi multimedia diproduksi
dan fungsi dari pengetesan sistem adalah memastikan bahwa hasil produksi aplikasi multimedia
sesuai
dengan
yang
direncanakan.
menggunakan Macromedia Director MX
Aplikasi
company profile
dengan
ini telah diuji oleh penyusun pada spesifikasi
computer sebagai berikut : 1.
AMD Athlon(tm) IIx2 240
5.
DVD-R LG
Processor (CPUs),~2.8GHz
6.
Keyboard
2.
RAM 2048 MB
7.
Mouse
3.
NVIDIA Geforce GT 240
8.
Speaker
4.
Monitor
9.
Sistem operasi Windows 7
18,5"
Advance
resolusi 1024x768 pixels
4.8
Ultimate 32-bit
Menggunakan Sistem
Spesifikasi komputer yang digunakan Untuk dapat menjalankan aplikasi company profile ini dengan normal, maka dapat digunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut : 1.
AMD Athlon(tm) IIx2 240
4.
Processor (CPUs),~2.8GHz
Monitor
18,5"
Advance
resolusi 1024x768 pixels
2.
RAM 2048 MB
5.
DVD-R LG
3.
VGA 1Gb
6.
Keyboard
7.
Mouse
8.
Speaker
9.
Sistem operasi Windows 7 Ultimate 32-bit
Sedangkan
spesifikasi
minimal
yang
harus
dipenuhi
apabila
ingin
menggunakan aplikasi ini adalah sebagai berikut : 1.
Processor Pentium IV 800
5.
CD ROM Samsung 52x
MHz
6.
Keyboard
2.
RAM 512 MB
7.
Sound card on board
3.
VGA 32 MB
8.
Mouse
4.
Monitor
9.
Speaker
10.
Sistem operasi Windows XP
dengan
resolusi
1024x768 pixel
4.9
Memelihara Sistem
Setelah sistem digunakan maka sistem akan dievaluasi oleh pemakai dan spesialis multimedia untuk menentukan apakah sistem yang baru tersebut sesuai dengan tujuan
semula dan diputuskan apakah ada refisi atau modifikasi. Adapun cara untuk
memelihara sistem yaitu: 1.
Backup data
2.
Update Data
5
Kesimpulan Dari naskah yang telah tersusun maka dapat diambil beberapa kesimpulan
dari
bahasan “COMPANY PROFILE BRAIN SIMPLESTORE YOGYAKARTA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF” yaitu : 1.
Dengan adanya company profile ini, dapat memperjelas informasi yang akan disampaikan. Karena didalam proses penyampaian diikuti dengan diskripsi, foto dan video sebagai pengsut pesan.
2.
Aplikasi multimedia interaktif ini, akan menjadi sarana penyebaran informasi pada konsumen. Serta dapat meningkatkan promosi dan pemasaran.
3.
Sebagai alternative baru metode promosi atau penawaran menggunakan multimedia interaktif yang mempunyai nilai lebih menarik dan menghilangkan kejenuhan dengan tampilan visualisasi yang dapat dinikmati dan mampu memberikan kesan hidup dengan efek animasi.
4.
Apabila mempromosikan masih secara manual, dengan adanya “COMPANY PROFILE BRAIN SIMPLESTORE YOGYAKARTA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF”. Diharapkan konsumen tertarik, sehingga proses promosi atau penawaran akan lebih efektif dan efisien.
Daftar Pustaka Suyanto,M.2003. Multimedia alat untuk meningkatkan keunggulan bersaing. Yogyakarta : Andi Suyanto,M.2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Yogyakarta : Andi John M. Duff & James L. Mohler.1997. Laura Lemay Web Workshop, Desain Grafik dan halaman Web. Jakarta : Elex Media Komputindo Dean A. Daemon.1996. Multimedia di Internet. Jakarta : Elex Media Komputindo Yoga PW. 2010. Pengertian multimedia interaktif . Jakarta Fitriansyah.2008. Virtual Reality. Jakarta