PEMBUATAN APLIKASI WEB CAFE UGD YOGYAKARTA
Naskah Publikasi
disusun oleh Johan Nurrohman 08.12.3212
kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
CREATEN OF WEB APLICATIONS UGD CAFÉ YOGYAKARTA PEMBUATAN APLIKASI WEB CAFE UGD YOGYAKARTA
Johan Nurrohman Jurusan Sistem Informasi STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
In this golobalisasi era, information systems held an important role in the aspects of life that is useful for operational purposes and manajemen. With the information system, an institution can win the competition. Supported by the operational information systems will be more effective and would be easier pelaporannya manajement and regular. During this time the UGD Cafe still doing activities reservations manually, that is with a visitor record menu order on a piece of paper.It is slightly hindered in the ordering process at UGD cafe. With its revamped system of booking at UGD cafe from manual to the new way of ordering process is expected to be more easily and efficiently. Making a reservation on the web application supports UGD cafe booking process which makes the customers become more easy and convenient booking process in conducting, in addition can also facilitate owners of cafe in processing the sales data. In this thesis the researcher tries to analyze the design and conduct of an ordering system in the form of a web application in order to assist in the UGD cafe optimize the ordering process. Keywords: Web applications, Cafe, Booking, Design
1. Pendahuluan
Cafe telah banyak kita jumpai, baik dikota besar, kota kecil maupun di pedesaan sekalipun. Cafe merupakan tempat yang sering dicari untuk kebutuhan minum, makan atau sekedar hanya untuk berkumpul bersama keluarga, temanteman dan kerabat dekat. Seiring dengan kebutuhan akan informasi yang semakin meningkat oleh karena itu diperlukan suatu upaya untuk mengambil keputusan yang efektif dan efisien. Sehingga manusia dapat memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan kemampuan daya saing. Hal tersebut memacu pemilik Cafe berinovasi dengan cara terus mengembangkan ide-ide nya agar mampu bersaing dengan pihak pemilik Cafe lainnya. Beberapa cara yang harus dikembangkan yaitu dengan memanfaatkan fasilitas seperti free hospot. Cafe UGD yang terletak di area perkapusan dan hampir semua pelanggannya adalah mahasiswa ini menggunkan fasilitas free hospot adalah sebagai strategi bersaing oleh cafe yang lain. Seiring berjalannya waktu cafe UGD terus
mengalami
kemajuan
yang
sangat
signifikan
dalam
mendapatkan
pelanggannya. Hanya saja didalam proses pemesanan masih menggunakan sistem manual yaitu pencatatan tertulis. Hal ini memungkinkan terjadinya keterlambatan saat pemesanan. Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut maka perlu sekiranya dibuat sistem dengan menggunakan metode pemesanan secara online didalam proses pemesananya. Sehingga diharapkan
para
pelanggan cafe UGD merasa lebih nyaman dan proses pemesanan berjalan dengan lancar dan permasalahan yang ada dapat terselesaikan . Berdasarkan latar belakang di atas maka akan dirancang, dibuat serta diimplementasikan sistem informasi berbasis e-commerce dengan menggunakan PHP sebagai program aplikasi webnya dan MySql sebagai database, sehingga diharapkan dapat memudahkan proses pemesanan menu makanan cafe UGD. 2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem Ada dua pendekatan dalam mendefinisikan sistem yakni pendekatan prosedur dan pendekatan komponen/elemen. Pendekatan yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan
pendekatan sistem lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang bernteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu, perbedaannya terdapat pada cara kerja atau prosedur dari suatu sistem sedangkan yang menekankan pada elemen atau komponennya dilihat dari komponen apasaja yang membentuk suatu sistem. Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan (input), pengolahan (processing) dan keluaran (output). Ciri pokok sistem menurut Gapspert ada empat, yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsure-unsur, ditandai dengan saling berhubungan, dan mempunyai suatu fungsi atau tujuan utama. Disamping itu suatu sistem senantiasa tidak terlepas dari lingkungan sekitarnya. 2.2
Konsep Dasar Informasi Informasi adalah hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata
dandapat
digunakan
sebagai
alat
bantu
untuk
mengambil
keputusan.(Teguh Wahyono, 2004). Menurut The American National Standart Comitte, pengertian informasi adalah sekumpulan data yang mempunyai arti bagi pihak user. Jadi secara umum pengertian informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang.
3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Definisi Analisis Sistem Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Analisas Sistem (system analysis) adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian atau komponen-komponennya dengan maksud utuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahn-permasalahan, kesimpulan-kesimpulan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaiknnya. Dalam analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem yaitu : a. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah
b. Analyze, yaitu menganalisi sistem c.
Understand ,yaitu memahami sistem yang akan dibuat
d. Report, yaitu membuat lapooran hasil analisis
3.2 Metode WaterFall a) Analisa kebutuhan Langkah ini merupakan analisa tahap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian, wawancara atau studi literature. Analisis kebutuhan sistem akan diuraikan sebagai berikut: Analis kebutuhan sistem dibagi menjadi dua bagian, yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan nonfungsional b)
Desain Sistem Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : Struktur data, arsitektur perangkat lunak,
representasi
perancangan
sistem,
inteface,
dan
perancangan
detail basis
(algoritma) data,
dan
prosedural, perancangan
tampilannya. c)
Coding dan Testing Coding merupakan menerjemahkan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Tahap ini lah yang merupakan tahapan secara nyata dalam menerjemahkan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakuakan testing tahap sistem yang telah dibuat tadi.
d)
Penerapan Tahap ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Langkah ini juga akan dibahas secara lengkap pada bab berikutnya.
e)
Pemeliharaan Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubaha. Perubahan tersebut bisa karena
mengalami kesalahan kareana perangkat lunak harus menyesuaikan dengan
lingkungan
baru,
atau
karena
pelanggan
membutuhkan
perkembangan fungsional. Langkah ini juga akan dibahas secara lengkap pada bab berikutnya. 3.3 Perancangan Sistem Perancangan sistem secara rinci dirancang berdasarkan perancangan umum yang telah dibuat sebelumnya. Komponen yang akan di desain sebagai berikut : 3.3.1
Perancangan Flowcart Sistem Flowcart sistem yang akan diusulkan adalah sebagai berikut :
Gambar 3.1 Rancangan Flowcat Sistem 3.3.2
Data Flow Diagram Logical model dari sistem informasi lebih menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fungsi-fungsi di sistem informasi secara logika akan bekerja. Adapun data flow diagram yang diusulkan sebagai berikut:
Gambar 3.2 Rancangan DFD Level 1
4
Implementasi Sistem dan Pembahasan 4.1 Implementasi Sistem Implementaasi sistem merupakan kegiatan akhir setelah melakukan analisis sistem dan perancangan sistem secara rinci. Kegiatan ini secara garis besar adalah meletakkan sistem baru yang telah direncanakan dan dibuat untuk diterapkan dan dioperasikan. 4.2 Pengetesan Sistem a)
Uji Coba White Box Testing Uji coba withebox merupakan metode perancangan test case yang menggunakan struktur control dari perancangan procedural untuk mendapatkan test case. Tes ini dimaksudkan untuk meramalkan cara kerja perangkat lunak secara rinci. Karenanya logical path (jalur logika) perangkat lunak akan di tes dengan menyediakan test case yang akan mengerjakan kumpulan kondisi dan atau pengulangan secara spesifik.
b)
Uji Coba Black Box Testing Black box testing adalah pengujian spesifikasi yaitu menguji suatu fungsi atau modul apakah dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian pengujian black box memungkinkan perekayasaan perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input suatu program. Dalam melakukan pengetesan tersebut, modul yang diuji adalah halaman produk. Pengujian pada halaman produk ini berhasil dengan baik yaitu menampilkan data yang diinginkan oleh admin.
4.2 Pembahasan User Interface 4.2.1 Halaman User Umum a) Halaman Utama User Halaman utama user adalah halaman yang pertama ditampilkan kepada pelanggan, dimana dihalaman tersebut user langsung bisa melihat semua produk dan bisa langsung memesannya.
Gambar 4.1 Halaman Utama User
b) Halaman Produk Halaman produk adalah halaman yang menampilkan semua produk atau menu yang ada pada Café UGD, dimana dihalaman tersebut user bisa melihat semua produk, nama produk dan harga.
Gambar 4.2 Halaman Produk User
4.2.2
Halaman Admin
1. Form Login Admin Form ini sebagai form login untuk admin. Jika data username dan password admin benar maka akan menuju ke halaman utama admin.
Gambar 4.3 Form Login Admin 2. Halaman Utama Admin Pada halaman ini terdapat menu untuk menginput, mengubah dan mendelete data. Berikut halaman utama admin :
Gambar 4.4 Halaman Utama Admin
5. Kesimpulan Dari hasil analisis dan perancangan yang penulis buat, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Website ini sangat membantu pihak Café UGD dalam meningkatkan pelayanan yang telah ada selama ini karena dengan adanya website ini proses kerja karayawan kafe menjadi lebih ringan baik dari segi pelayanan kepada pelanggan maupun dari segi promosi. 2. Website ini lebih efektif karena hanya membutuhkan beberapa orang dalam penyampaian informasi serta informasi yang disampainkan bisa maksimal karena dengan menggunakan website pelanggan kafe UGD dapat mengetaui informasi terbaru tanpa harus berkunjung ke kafe UGD terlebih dahulu. 3. Hasil laporan data barang yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan mudah dan tepat waktu karena admin web café UGD dengan menggunakan teknologi internet dapat mengakses website dimana saja. 4. Dilihat dari analisis ekonomi dan analisis biaya manfaat sistem ini layak untuk terapkan karena dari perhitungan metode periode pengembalian (Pay Back Period) pada tahun ke-2 mulai dapat mengambil keuntungan dari sistem tersebut dan dari metode pengembalian investasi (Return Of investement) lebih besar dari 0 yaitu 0,284% berarti proyek ini dapat diterima dan layak.
DAFTAR PUSTAKA
Heri Sismoro, Pengantar Logika Informatika, Algoritma dan Pemrograman Komputer, Andi, 2005 : hal 33. Jogianto. HM.Analisis dan Desain Informasi.(Yogyakarta:Andi,1991) Suyanto, M. Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran, Andi, 2004 : hal 46-51. Suyanto, M. Strategi Periklanan Pada E-commerce Perusahaan Top Dunia, (Cet. I ; Yogyakarta : ANDI, 2003), hal. 10-11. Teguh Wahyono."Sistem Informasi" 2004.hal 3