PEMBUATAN APLIKASI GAME 3 DIMENSI “THE TIMI”
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Efa Jodi Setiawan 08.12.3190
kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
i
ii
Making Application Game 3 Dimension “THE TIMI” Pembuatan Aplikasi Game 3 Dimensi “THE TIMI”
Efa Jodi Setiawan M. Rudyanto Arief, MT NIK. 190302098 Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
In this day and age, the term game is not a foreign term for people in various countries. Almost all familiar with the game and never apply it (playing games). In fact there are a wide variety of game types, one of which is a didactic or better known as the education game. Educational game is a game designed specially for the teaching of a particular subject, expand concepts, understand an event and assist them in learning. "The Timi" is a 3D game created using Unity 3D and other support software. This educational game intended for children, so that they can play and learn basic math operations count numbers. The game application is able to run on the desktop with the Windows operating system. This game is expected to attract and assist children's learning process. Keywords: Game, 3-dimensional, Education Games, Mathematics, Application
iii
1.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Seiring dengan pesatnya dunia pendidikan menuntut anak-anak untuk semakin
pandai. Media pembelajaran anak-anak di rumah tidak hanya dengan konvensional saja, namun salah satunya dengan game edukasi agar dapat menarik minat anak-anak untuk belajar berhitung. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, tidak diragukan lagi bahwa game edukasi dapat menunjang proses pendidikan (Marsh, dkk, 2005; Clark,2006). Oleh karena itu dibutuhkan sebuah aplikasi yaitu Game edukasi yang dapat menarik dan meningkatkan minat juga kemauan anak utuk lebih suka belajar dan tidak cepat merasa bosan. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis mengangkat tema skripsi dengan judul “Pembuatan Aplikasi Game 3 Dimensi The Timi”, dimana aplikasi game 3 dimensi ini berisi edukasi yang ditujukan kepada anak-anak usia dini sebagai media pembelajaran matematika dasar berhitung. 1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan yaitu bagaimana membuat game 3 dimensi The Timi? 1.3
Batasan Masalah Dari masalah yang diidentifikasi, sebagai batasan masalah dalam penelitian ini
sebagai berikut : 1. Materi pertanyaan game
berisi operasi dasar berhitung penjumlahan,
pengurangan dan perkalian. 2. Game ini memiliki 3 level. 3. Game ini dirancang untuk dimainkan single player dengan satu karakter utama. 4. Game dimainkan secara offline. 5. Penelitian ini hanya sampai pada tahap pembuatan game menjadi file. Exe 6. Hasil akhir game ini .Exe yang hanya dapat berjalan pada PC atau Laptop. 7. Game ini ditujukan untuk minimal anak SD kelas 3. 8. Software yang digunakan Unity Game Engine 4.3.24 Blender 2.69 dan Adobe Photoshop CS3 sebagai software pendukung. 1.4
Tujuan Penelitian Adapun Tujuan penelitian dari skripsi ini adalah: 1.
Untuk membuat game ” The Timi” berbasis desktop.
2.
Sebagai syarat kelulusan pendidikan program Strata Satu di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Amikom Yogyakarta (STIMIK “AMIKOM Yogyakarta”.
1
1.5
Manfaat Penelitian
1.
Sebagai bekal untuk siap terjun ke dalam dunia kerja.
2.
Mengetahui proses pembuatan game 3D, dan kelak dapat diterapkan dalam dunia kerja.
3.
Sebagai sumbangan pemikiran tentang pembuatan game 3D.
4.
Dapat menjadi media pembelajaran kepada anak-anak usia dini.
1.6
Metode Penelitian Metodelogi yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Studi Literatur dilakukan pencarian refensi dari internet, buku – buku, yang digunakan untuk
menentukan rancangan, metode maupun teknis pengerjaan. 2.
Analisis Sistem Dilakukan pembuatan rancangan atau concept game “The Timi“.
3.
Implementasi Sistem Dilakukan tahapan pembuatan design, material collecting, assembly.
4.
Pengujian Dilakukan menggunakan metode alpha dan beta.
5.
Dokumentasi Tahapan penyusunan laporan hasil analisis dan implementasi.
1.7
Sistematika Penulisan Adapun sistematika penyusunan Skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
2.
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Game Game diambil dari bahasa inggris yang berarti main atau permainan. Sebenarnya
dalam game , setiap pemaian dituntut untuk mengeluarkan daya analisa, daya tangkap dan kelincahan dalam setiap pemecahan misteri yang ada dalam game tersebut. 1 Game atau permainan adalah suatu kegiatan kompleks yang didalamnya terdapat peraturan, aktifitas dan sebuah pencapaian atau hasil. Jadi game dapat kita artikan sebagai permainan yang memiliki aturan yang memiliki skenario atau jalan cerita sehingga memiliki arah dalam permainan tersebut. 1
Harsan.Alif.2009. Jago Membuat Game Komputer. Ciganjur : Media Kita
2
Skenario dalam game dapat berupa seting map, level atau stage, alur dan beberapa efek animasi dalam game tersebut. 2.2
Karakteristik dan Jenis Game Perbedaan karakteristik dan jenis game: 2
2.2.1
Game Berdasarkan Alur Cerita
2.2.2
1.
Fighting
5.
Racing
2.
Real Time Strategi
6.
Simulasi
3.
First Person Shooter
7.
Edutainment Game
4.
Adventure
Pembagian Jenis Game berdasarkan Platform Game yang dapat dibedakan menurut platform, antara lain:
2.3
1.
Arcade Games
3.
Console Game
2.
Game PC
4.
Mobile Game
3
Elemen-Elemen yang Terdapat Pada Game Berikut komponen atau elemen yang harus diperhatikan sebelum pembuatan
game:
4
Judul (title), Title Screen, Story line, Intro, Sound, Level, Credit, Documentations, Copyright, Setup Program . 2.4
Game Untuk Edukasi Berikut ciri-ciri permainan untuk edukasi: 5 1. Dapat digunakan dalam berbagai cara, maksudnya dapat dimainkan dengan bermacam-macam tujuan dan manfaat. 2. Ditujukan terutama untuk anak-anak dan berfungsi mengembanagkan berbagai aspek perkembangan kecerdasan dan motorik anak. 3. Membuat anak terlibat aktif.
2
Sanjaya, Ridwan, Erdhi Widyarto.2012. Mudah Membuat Game Sendiri. Jakarta: Elex Media Komputindo
3
Harsan.Alif.2009. Jago Membuat Game Komputer. Ciganjur : Media Kita
4
Sanjaya, Ridwan, Erdhi Widyarto.2012. Mudah Membuat Game Sendiri. Jakarta: Elex Media Komputindo
5
Lia. 2012. Game Edukatif Untuk Anak: Komputer, Laptop, iPad & Android. Jakarta: Anak Kita
3
4. Sifatnya konstruktif. 5. Segi keamanan sangat diperhatikan baik dari bentuk maupun penggunaan yang tidak mengandung unsure pornografi, SARA atau tindak kekerasan. 2.5
Testing Terdapat dua metode dalam testing ini, yaitu sebagai berikut: 6 1. Alpha Testing ialah menganalisa terhadap bagian internal suatu program. 2. Beta Testing adalah cara pengujian dengan cara menguji hasil akhir dari suatu program.
2.6
Teori Perancangan Game Banyak teori yang membahas tentang perancangan sebuah aplikasi multimedia
seperti contohnya game. Metodologi pengembangan game terdiri dari 6 tahapan, yaitu concept, design, material collecting, assembly, testing dan distribution. Hal tersebutlah yang menjadi dasar teori dalam perancangan pembuatan game. 7 2.7
Teori Analisis Game analisis dilakukan untuk mengetahui kelemahan ataupun kekuatan dari aplikasi
yang akan dibuat. Namun dalam faktor kebutuhan game, hardware, software dan brainware merupakan kebutuhan mutlak untuk pembuatan game. 8 1. Teori Analisis SWOT 2. Teori Analisis Kebutuhan 3. Teori Analisis Kelayakan 2.8
Software yang Digunakan 2.8.1 Unity Game Engine 4.3.2 2.8.2
Blender 2.69
2.8.3
Adobe Photoshop CS3
6
Rosenzwige, Gary. 2008. Actionscript 3.0 Game Programming University. Que Publishing: USA
7
Wibawanto, Wandah. 2013. Memprogram Game Flash 3D itu Mudah. Andi: Yogyakarta
8
Suyanto, M. 2007. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran. Yogyakarta: Andi
4
3.
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1
Analisis Analisis sistem merupakan salah satu tahap dalam pengembangan sistem.
Tahapan ini sangat penting karena dapat memperbaiki kesalahan yanag mungkin terjadi sehingga tidak terjadi kesalahan lagi ditahap selanjutnya. 3.1.1
Analisis SWOT 1. Strengths (Kekuatan) 9
Game ini memiliki unsur edukasi, sehingga dalam bermain sekaligus dapat belajar.
9
Tampilan game ini 3 dimensi.
2. Weakness (Kelemahan) 9
Game ini belum memiliki fasilitas save, dan highscore sehingga bisa menjadi kendala dalam permainan.
9
Game ini hanya dapat dimainkan di PC dan Laptop.
3. Opportunities (Kesempatan) 9
Banyak anak-anak yang menyukai game.
4. Threatness (Ancaman) 9 3.1.2
Banyaknya game yang lebih menarik dan popular
Analisis Kebutuhan (Requirement Analisys) 1.
Kebutuhan Fungsional (Fungtional Requirement) Berikut kebutuhan fungsional pada game yang akan dibangun sebagai
berikut: 1. Pemain dapat memulai permainan baru. 2. Pemain dapat memilih level. 3. Navigasi game meliputi: 9 Menu utama yang berisi menu lanjut, mulai, pilih game dan kredit. 9 Navigasi mulai adalah pada saat pertama kali game dimainkan. 9 Navigasi lanjut berisi level terakhir saat dimainkan. 9 Navigasi pilih game berisi pilihan level 1, 2 dan 3 apabila pemain sudah menyelesaikan semua level. 9 Navigasi kredit berisi tentang informasi pihak pembuat game. 2.
Kebutuhan Non-Fungsional (Non-Fungtional Requirement) Aspek Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan adalah perangkat keras dengan
spesifikasi standar yang dapat menjalankan media pembelajaran berbasis multimedia. 9
Proseseor AMD Phenom™ II X4 955 Processor 3200 Mhz
5
9
Hardisk 500GB Serial SATA
9
RAM 4 GB DDR III
9
VGA AMD Radeon HD 6600 Series a. Aspek Perangkat Lunak Perangkat
lunak yang di gunakan dalam pembuatan game ini
adalah : 9
Windows 7 Ultimate 64bit
9
Blender 2.69
9
Unity Game Engine 4.3.2
9
Adobe Photoshop CS3 b. Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Brainware) Sumber daya manusia (Brainware) yang terlibat dalam perancangan,
pembuatan dan pengimplementasi game ini adalah Sistem analis, Designer dan programmer , User. 3.1.3
Analisis Kelayakan Analisis ini berfungsi sebagai sarana untuk mengetahui terhadap pengembangan
proyek system ini apakah dapat diteruskan atau tidak. 1.
Kelayakan Teknologi Kelayakan teknologi ditujukan untuk perangkat keras dan lunak yang
telah mendukung berjalannya game ini meliputi komputer atau PC Blender, Unity game Engine, Adobe Photoshop CS3 yang sudah tersedia dipasaran. Maka dapat dinyatakan bahwa game ini telah layak dari segi teknologi. 2.
Kelayakan Hukum
9
Game ini tidak mengandung hal-hal yang menyangkut pasal pornografi,
SARA, dan tindak kekerasan. Oleh karena itu game ini dapat dinyatakan layak secara hukum. 9
Konten dalam game ini merupakan konten asli dibuat dengan desain
sendiri tanpa adanya pihak yang dirugikan. 3.
Kelayakan Operasional Soal pertanyaan operasi hitung penjumlahan, pengurangan dan
perkalian bilangan pada game ini berpedoman pada buku Dunia Matematika 3 untuk kelas III SD dan MI (Indriyastuti, 2012). 4.
Kelayakan Ekonomi Kebutuhan ekonomi merupakan analisa dalam segi pengeluaran dari
suatu proyek. Hal ini bertujuan untuk menguraikan beberapa macam kebutuhan yang diperlukan, sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya lagi.
6
3.2
Perancangan Game Tahap perancangan yang meliputi perancangan konsep dan perancangan isi
game. 3.2.1
Ide Ide game berisi tentang detail deskripsi game yang akan dibuat. Ide game
tersebut meliputi: 1. Genre Game= Game pertualangan yang menyelipkan unsur pendidikan. 2. Judul Game= Game yang dibuat berjudul “The Timi”.. 3. Sistem Permainan Game ini dimaikan oleh 1 pemain. Pemain hanya memainkan 1 karakter dan melewati 3 level rintangan. 3.2.2
Story Line Game “The Timi” adalah game 3 dimensi dengan jenis adventure game. Game
ini dapat digunakan sebagai sarana belajar hitung dasar matematika karena didalamnya terdapat pertanyaan seputar matematika dasar antara lain penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Game ini memiliki aturan yang harus dipatuhi, yaitu harus mengitari lokasi sekitar (map) untuk dapat menemukan Non Player Character (NPC) dan harus menghindari rintangan agar nyawa tidak habis. NPC akan memberikan pertanyaan pertanyaan yang harus dijawab sesuai dengan level dan jenis pertanyaan tersebut. Pemain yang berhasil menjawab pertanyaan akan lanjut ke stage berikutnya. 3.2.3
Grafik dan Desain Berikut rancangan karakter dari game The Timi: Table 3.2 Tabel Karakter Grafik 1. Karakter utama 3D dalam game ini bernama Timi dengan format .Fbx 2. Karakter
ini
dapat
menjawab
pertanyaan dan sebagai media interaksi dengan NPC
1. Karakter
NPC
dalam
game
dengan format .Fbx 2. Karkter penjaga
ini
merupakan dan
memberikan
pertanyaan terhadap pemain
7
robot
1. Background menu dengan format .Png 2. Di dalam menu terdapat tombol mulai, lanjut, pilih game dan credit
1. Background cara bermain dengan format .Png 2. Gambar ini muncul sebelum memulai permaian pada tiap level
1. Bentuk map yang terdapat dalam permainan 2. Dibuat pada unity game
3.2.4
Suara Suara pada game The Timi hasil dari free download internet. Tabel 3.3 Sound Game The Timi Nama File
Keterangan
Credit.mp3
Untuk sound kredit
Death.mp3
Untuk sound scene death
Ending.mp3
Untuk sound scene ending
Ledakan.mp3
Untuk sound robot meledak
Lvl1.mp3
Untuk sound scene level 2
Lvl2.mp3
Untuk sound scene level 3
Lvlsanbox.mp3
Untuk sound scene level 1
Mainmenu_selectlvl.mp3
Untuk sound scene main menu dan select level
Sumber : http://www.opengameart.com/ diakses pada tahun 2014 3.2.5
Kontrol Berikut fasilitas kontrol game ini: 1. Keyboard
3. Touch Pad
2. Mouse
8
2.2.6
Play Mode Game “The Timi” hanya dapat dimainkan oleh single player karena hanya tersedia 1 karakter utama yang bisa digunakan. Game ini merupakan game sederhana yang memiliki durasi permainan terhitung singkat karena dapat ditamatkan dalam 1 hari. Game ini memiliki standar kualitas dengan resolusi 800 x 600 pixel.
3.3
Flowchart Game Untuk rincian lengkap flowchart pembuatan game “The Timi” dapat dilihat pada
gambar berikut ini:
Gambar 3.10 Rancangan Flowchart Game The Timi
4.
PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI
4.1
Pembahasan Game Game “The Timi” yang akan dibangun harus sesuai dengan konsep dan
perancangan yang telah disusun pada awalnya, kemudian diimplementasikan agar tercapai tidaknya tujuan dari pembuatan game ini
9
4.1.1
Pembuatan Karakter Game Berikut
merupakan
langkah-langkah
dalam
membuat
karakter
game
menggunakan software blender: 1. Membuat gabungan cube menjadi karakter Dengan menggunakan Edit Mode, Cube dasar di Blender 3D diubah vertex demi vertex menjadi model karakter poligonal. Untuk pembuatan game model yang dibuat harus merupakan model poligonal. 2. Memberikan rangka pada karakter Sesudah model poligonal selesai, model diberi rangka agar bisa digerakkan. Objek di Blender 3D dapat langsung digerakkan. Namun agar animasi yang dibuat di Blender 3D dapat dibaca oleh Unity3D, animasi harus dibuat dengan menggunakan
rangka
(bone).
Rangka
dibuat
dengan
mengklik
menu
Add>Armature>Single Bone yang terdapat pada Header panel 3D View. 3. Membuat klip gerakan atau animasi Model 3 dimensional yang telah diberi rangka bisa digerakkan. Gerakan diatur dengan menggunakan panel Action Editor di Blender 3D. Pada panel ini gerakan dibuat secara terpisah dengan membuat action untuk masing-masing gerakan. Masing-masing gerakan dibuat menjadi klip animasi yang berbeda misalnya : idle, run, walk. 4. Memberikan texture Setelah animasi selesai dibuat, model diberi warna. Model dibongkar dengan menggunakan perintah UV Unwrap. Hasil unwrap diwarnai. Proses pewarnaan bisa dilakukan secara langsung di Blender3D dengan menggunakan Texture Painting atau menggunakan software Adobe Photoshop. 5. Menjadikan karakter format .Fbx Setelah semua selesai model, klip-klip animasi dan tekstur di ekspor ke format FBX (Autodesk Motion Builder ) agar bisa dibaca oleh Unity3D. 4.1.2
Pembuatan Plane, Terrain dan Setting Kamera pada Unity
1. Membuat plane dengan cara pilih create pada Hierarchy - pilih plane – kemudian isikan isi ukuran plane dengan scale x=1, y=1, z=1. 2. Membuat Terrain dengan cara pilih GameObject pada toolbar – pilih Create Other - kemudian Terrain - isi ukuran terrain scale x=1, y=1, z=1.
10
3. Membuat kamera dengan cara Create pada Hierarchy kemudian pilih Camera. Kamera yang digunakan menggunakan sudut pandang isometric atau tegak lurus terhadap objek. Setting kamera dengan cara setting main camera- Protectionkemudian ganti dari Perspektive menjadi Orthographic. 4.1.3
Memasukkan Karakter ke Unity Setelah semua karakter telah dibuat, maka tahap selanjutnya mengintegrasikan
aplikasi blender dan unity agar file .fbx dari blender dapat dimasukkan ke dalam asset unity. Pengintegrasian tersebut dilakukan dengan mengimport data .fbx blender dengan cara Inspector- Model- Scale factor dirubah menjadi 1. 4.1.4
Membuat Script Dalam pembuatan game “The Timi” menggunakan bahasa pemrograman
javascript. Pemrograman tersebut dilakukan dalam Mono Develop yang terdapat pada game engine unity dengan cara Project - Scrip lalu klik kanan maka muncul- Create kemudian pilih Javascript. 4.1.5
Membuat Splash Screen Dalam tahap ini adalah membuat desain grafis tampilan splash screen sebagai
layar utama yang menjadi media interaksi, penyusunan gambar sesuai tema, serta teks yang berfungsi menyampaikan isi cerita. Hal tersebut dibangun dengan software Adobe Photosop. Gambar dan teks didesain dan diolah menjadi file .JPG untuk memperkuat tema game agar terlihat lebih menarik. 4.1.6
Exporting aplikasi Game The Timi ekstensi .exe karena hanya dapat digunakan untuk mengeksekusi game di PC. Untuk memulai pengeksporan dapat dilakukan dengan menekan menu File –
Build Setting - Add Current (pilih nama file) - Platform - PC - target Platform Windows Architecture x86 - Player Setting – Display - resolution dialog (dienebelkan)- Build. Setelah tombol Build ditekan maka akan menghasilkan file .Exe. Selanjutnya tinggal mengisikan nama file yangkan dibuat dan akan disimpan dimana. 4.1.7
Pengujian Alpha Testing dan Beta Testing
1. Alpha Testing Dalam pembuatan game ini alpha testing telah dilakukan pada tahap assembly bersamaan dengan pembuatan script game The Timi. 2. Beta Testing Dalam pengujian beta, game ini menggunakan tahapan demo game. Demo testing dilakukan oleh user, kemudian user akan menjalankan aplikasi game. Pengujian kinerja dari game dilakukan, dari tampilan, menu, tombol navigasi.
11
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Beta NO 1
Tampilan Tekan icon game
Input Menu utama
Output Tampilan play
Status Berhasil
game
2
Menu utama
Tekan tombol
Splash screen dan
Berhasil
Mulai
level 1
Tekan tombol
Level terahir yang
Lanjut
dimainkan
Tekan Tombol
Menu Pilih game
Berhasil
Tekan tombol
Tampilan Credit
Berhasil
credit
title
Tekan tombol
Level 1, level 2,
pilih game
level 3
Tekan Up atau W
Karakter berjalan
pada keyboard
maju
Tekan Shift pada
Karakter berlari
Berhasil
Tekan Space
Karakter
Berhasil
pada keyboard
melompat
Tekan tombol
Menu Utama
Berhasil
Tekan Space
Game Play
Berhasil
pada keyboard
berikutnya
Berhasil
Pilih game
3
4
Menu Pilih Game
Karakter The Timi
Berhasil
Berhasil
keyboard
5
Game Over
Keluar 6
Splash screen
dan klick 7
NPC
Menjawab
NPC hilang
Berhasil
Level selanjutnya
Berhasil
Menu Utama
Berhasil
Tekan tombol
Volume –
Berhasil
Volume
Volume +
pertanyaan 8
Portal
Karakter menyentuh portal
9
Ending
Tekan tombol Keluar
10
Volume
12
11
Story Line
Tekan
tombol
Mulai 12
Credit
Tampilan
Story
Berhasil
line
Tekan
tombol
Tampilan Credit
Berhasil
Credit
4.1.8
Manual Instalasi Pada manual instalasi ini akan dijelasakan tentang bagaimana cara menjalankan
game “The Timi” pada PC: 1. Copy File The Timi.exe atau folder The Timi pada hard disk PC. 2. Klik dua kali The Timi.exe, maka program akan langsung berjalan. 4.1.9
Manual Penggunaan Game The Timi Dalam menggunakan game The Timi, pemain harus mengerti terlebih dahulu
dalam mengoperasikan komputer, sehingga penerapan cara bermain akan lebih mudah dipahami. Berikut langkah-langkah dalam menggunakan game The Timi: 1. Klik icon program game The Timi
Gambar 4.33 Icon Game The Timi 2. Kemudian akan muncul tampilan logo dan menu utama. Jika pertama kali memulai permainan tekan tombol Mulai dan jika ingin keluar tekan tombol X pada layar windows.
Tampilan menu utama memuat pilihan Mulai, Lanjut, Pilih
Game, dan Credit apabila pemain sudah menamatkan semua level.
Gambar 4.34 Menu Mulai
Gambar 4.35 Menu Lengkap
3. Jika pemain menekan tombol Mulai maka akan masuk pada misi awal dan dapat langsung menekan space pada keyboard agar dapat masuk ke level 1.
13
Gambar 4.36 Misi Awal dan Cara bermain 4. Dalam permainan ini pemain akan menggunakan karakter Timi. Tugas pemain yaitu menemukan NPC dan dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan. Semakin banyak pertanyaan yang dijawab makan nilai akan semakin tinggi. Pemain akan melanjutkan game apabila menyentuh NPC, kemudian NPC akan memberikan pertanyaan berbeda tiap levelnya. Pemain dapat menggunakan tombol up, down, left, right pada keyboard dan dapat menggunakan untuk
mencari
arah.
Dan
untuk
menjawab
pertanyaan
menggunakan tombol angka yang ada pada keyboard. 5. Pada level 1 pemain akan diberi pertanyaan penjumlahan.
Gambar 4.37 Pertanyaan level
14
pemain
mouse dapat
6. Pada level 2 pemain harus menjawab pertanyaan pengurangan.
Gambar 4.38 Pertanyaan level 2 7. Level 3 pemain harus menjawab pertanyaan tentang pembagian dan perkalian. Pemain juga tidak boleh mengambil jalan pintas di air agar tidak mati.
Gambar 4.39 Pertanyaan level 3 4.2
Kiat Pemeliharaan Game The Timi Pemeliharaan aplikasi perlu dilakukan agar sistem dapat berjalan lebih baik dan
bertahan lebih lama, dilakukan dengan penjagaan dari asset game itu sendiri maupun komponennya. Berikut kiat dari pemeliharaan aplikasi: 1. File game yang terdapat dalam Unity tidak perlu pemeliharaan khusus, hanya saja susunan dalam unity tidak boleh dipindah dihapus ataupun diganti nama karena akan mengalami masalah dalam kompresi file aslinya. 2. Penyimpanan
asset
game
sangat
penting,
karena
akan
memudahkan
programmer dalam menyusun kembali game apabila terjadi perubahan, error, maupun pengembangan game ke tahap selanjutnya. 3. Melakukan backup untuk menghindari kehilangan aplikasi game tersebut.
15
5.ENUTUP 5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, serta implementasi yang dilakukan
pada bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan terhadap pembuatan game “The Timi” yaitu sebagai berikut: 1. Dalam penelitian ini telah dihasilkan sebuah aplikasi game 3D yaitu “The Timi”. 2. Pembuatan Game ”The Timi” dilakukan dengan cara pembuatan karakter game pada blender, pembuatan plane, terrain, setting kamera pada unity, memasukkan karakter ke unity, membuat script, membuatan splash screen, export aplikasi game menjadi .Exe. 3. Game “The Timi” dapat dijalankan pada PC atau laptop menggunakan kontrol mouse, keyboard. 4. Dalam pengujian Beta Testing seluruh fungsi dan kontrol game “The Timi” sudah berjalan dengan baik sesuai rancangan. 5.2
Saran Dari hasil penelitian dan kesimpulan dapat diambil beberapa intisari saran dalam
penelitian ini, saran tersebut meliputi: 1. Kualitas
game “The Timi” lebih dapat ditingkatkan dengan menambahkan
fasilitas game seperti save, map preview dan record highscore. 2. Dapat ditambahkan level selanjutnya agar memiliki banyak variasi pertanyaan dan tantangan yang harus dihadapi. 3. Dapat ditambahkan map agar pemain tidak bosan dalam memainkan game ini. 4. Ditambahkan animasi idle pada saat kursor mouse di luar layar permainan. 5. Untuk selanjutnya dapat dikembangkan menjadi game yang dapat dimainkan pada gadget maupun smartphone. 6. Dalam pengembangan game “The Timi” hanya dapat dimainkan secara single player, harapan ke depannya semoga aplikasi ini dapat dikembangkan agar dapat dipergunakan secara multi player. 7. Ditambahkan kuisioner agar dapat diketahui sejauh mana game diterima pengguna.
16
DAFTAR PUSTAKA
Clark, D. 2006. Game and e-learning. Sunderland: CaspianLearning. Harsan. Alif.2009. Jago Membuat Game Komputer. Ciganjur : Media Kita. Indriyastuti. 2012. Dunia Matematika 3 untuk kelas III SD dan MI. Surakarta: Tiga Serangkai. Lia. 2012. Game Edukatif Untuk Anak: Komputer, Laptop, iPad & Android. Jakarta: Anak Kita. Marsh, T., Wong, W.L., Carriazo, E., Nocera, L., Yang, K., Varma, A., Yoon, H., and Shahabi, C., 2005. User Experiences and Lessons Learned from Developing and Implementing an Immersive Game for the Science Classroom. Proceedings of HCI International: Las Vegas, Nevada, USA. Morrison, Michel. 2004. Beginning Game Programming. Indianapolis: Sams Publising Rosenzwige, Gary. 2008. Actionscript 3.0 Game Programming University. Que Publishing: USA Sanjaya, Ridwan, Erdhi Widyarto.2012. Mudah Membuat Game Sendiri. Jakarta: Elex Media Komputindo Suyanto, M. 2007. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran. Yogyakarta: Andi Wibawanto, Wandah. 2013. Memprogram Game Flash 3D itu Mudah. Yogyakarta: Andi
17