PEMBUATAN GAME PETUALANGAN DUDUNG BERBASIS ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
disusun oleh Healthy 09.11.3194
kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
MAKING GAMES PETUALANGAN DUDUNG BASIS OF ANDROID PEMBUATAN GAME PETUALANGAN DUDUNG BERBASIS ANDROID Healthy M. Rudyanto Arief, MT Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT The development of the game at the present time has become the method of terown for the majority of computer users spend most of their time with the game program. Game is one promising business area, in terms of user almost all circles of students and workers, from young to old all love to play games. AdventureGame is a genre of games are much in demand because players do not need any special skills and do not require long-term commitment and is played genregame aged 6 years and over. Dudung Adventure Game is one kind of game type adventure. Players are asked to collect points with picked up the diamond for the highest score. Adventure Dudung there are 4 levels, each level has a level of difficulty varies. Dudung the adventure game is made using GameMaker Studio, the Android SDK, NDK, Photoshop, and it’s implementation on the system of android phone.
Keywords: Making Games, Adventure Dudung, Android
1. Pendahuluan 1.1
Latar Belakang Masalah Saat ini teknologi smartphone telah berkembangan pesat dengan berbagai macam sistem operasi dan salah satu yang sedang diminati masyarakat saat ini adalah Android. Android merupakan sistem operasi yang berbasis open source. Android memiliki berbagai keunggulan sebagai software yang memakai basis kode komputer yang bisa didistribusikan secara open source sehingga pengguna dapat mengembangkan sistem operasi sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Salah satu aplikasi yang sangat berkembang pesat saat ini adalah aplikasi game. Dimasa sekarang game selain telah menjadi kebutuhan bagi setiap orang untuk melepaskan rasa jenuh dan memberi perasaan yang lebih santai, juga dapat mengajarkan orang cara pikir yang lebih baik dan kritis. Dengan semakin menjamurnya industri game dan semakin banyaknya aplikasi game yang dihasilkan untuk berbagai macam platform. Adapun macam-macam genre game yang ada saat ini seperti racing games, casual games, puzzle games, action and arcade games, dan masih banyak lagi macam game yang lainnya. Hal ini membuat game semakin variatif. Setiap jenis game memiliki kelebihan dan kelemahan tersendiri. Untuk software yang diterapkan dalam pembuatan game / game engine, seperti : Cry Engine 3, Universal Development Kit ( UDK ), Source Engine, GameMaker Studio. GameMaker Studio adalah sebuah tool / alat untuk men develop sebuah game dengan mudah dan cepat. Fitur-fitur yang terdapat pada GameMaker Studio ini dapat dengan cepat dipelajari. Dalam GameMaker Studio ini juga disediakan tempat untuk mempublish game secara online dan disediakan juga pilihan apabila pengguna akan membuat game yang dimainkan pada Android, IOS, Mac, bahkan windows 8. Untuk membuat game dengan menggunakan GameMaker Studio pengguna juga membutuhkan software pendukung seperti Photoshop. Software-software ini yang mana berfungsi dalam pembuatan design karakter, background, dan benda-benda yang dibutuhkan pada game yang akan dibuat. Sebagai kecintaan pengembang pada dunia game dan juga keinginan pengembang untuk memajukan industry game Indonesia yang saat ini mengalami kemajuan dengan bermunculnya game-game buatan indonosia yang masuk kepasar dreadout game. 2. Landasan Teori 2.1 Pengertian Game Dalam bahasa Jerman game adalah setiap kegiatan yang dilakukan hanya untuk kesenangan dan tanpa tujuan sadar. Menurut definisi tersebut setiap kegiatan yang membawa kesenangan adalah suatu game.Misalnya menari, bermain alat musik, bertindak dalam drama dan bermain dengan boneka atau kereta api mainan. Definisi tentang game tersebut berasal dari karya-karya Johan Huizinga (Homo Ludens,1938) dan Friedrich Georch Junger (Die Spiele, 1959). Manfred Eigen dan Ruthild Winkler mendefinisikan game melampaui define yang digunakan oleh Huizinga. Mereka melihat game sebagai fenomena alam: setengah 1 kebutuhan dan setengah kebetulan (Das Spiel, 1975). Definisi mereka tentang game lebih dekat dengan definisi Adornos yang memisahkan dirinya dari dari Huizinga dengan mengidentifikasi game sebegai bentuk seni. Bermain game merupakan (proses penyamaan frekuensi) antara logika berfikir pemain game dengan logika berfikir aplikasi computer. Pada saat bersamaan, game dapat mempertajam analisis dan intelegensi pemain game itu sendiri. Namun di sisi lain, 2 masalah ketagihan pada game juga tidak bisa dihindarkan. Seseorang bisa menghabiskan waktu berjam-jam bermain game sampai melewatkan waktu kegiatan lainnya. 1
http://www.thegamesjournal.com/articles/WhatIsaGame.shtml ( 6 Desember 2013) Hidayatullah,Priyanto, Aldi Daswanto, dan Sulistyo P.N. Membuat Mobile Game Edukatif FLASH(Bandung:Informatika Bandung, 2011).Hal.8 2
1
2.2
Sejarah Perkembangan Game Perkembangan game memang begitu pesat. Dunia game diawali dengan consoleconsole pendahulu seperti Atari, Nintendo, Super Nintendo (SNES), dan Sega yang menampilkan game-game 2 dimensi yang cukup sederhana, namun untuk di jamannya, banyak diminati oleh masyarakat. Pada 1970-an Ralph Bear, seorang jerman berdarah Yahudi, mendesain video game rumahan pertama dengan prototipe bernama Brown Box. Sejak saat itu game elektronik bisa dinikmati di rumah-rumah. Baer menjual idenya ke perusahaan magnafox, Prototipe Bear kemudian dirilis ke pasar dengan nama Magnafox Odyssey. Produk ini berisi 16 game built-in yang dapat diganti-ganti dengan menggunakan sebuah switch. Ralph Bear kemudian tercatat sebagai "Bapak game 3 dunia". Popularitas video game kian menanjak ketika pengusaha Nolan Bushnell mendesain mesin game koin(arcade) pertama di dunia bernama Computer space yang di indonesia dikenal dengan sebutan Ding-Dong. Bushnell kemudian membuat game simulasi ping-pong yang diberi nama Pong. Game ini laku keras di pasaran, hampir setiap keluarga di amerika pada waktu itu bermimpi bisa membeli game ini. Orang Amerika lebih banyak menghabiskan uangnya untuk sistem home video game dan di tempat-tempat permainan ding-dong meskipun untuk menonton film atau musik jumlah totalnya mencapai lebih dari sebelas milyar dolar. Tulis Roger Fidler dalam bukunya Mediamorfosis.4 Namun di zaman modern ini perkembangan console-console sekarang ini seperti Sony Playstation, Nitendo Wii dan Xbox berpengaruh pada Personal Computer (PC), yang kinipun telah menjadi console game yang cukup diperhitungkan. Meski hal ini berimbas kepada PC sebagai console game ini akan mengakibatkan bahwa seiring waktu proses meng-upgrade performance PC mutlak diperlukan bagi mereka, gamergamer pengguna console PC, untuk dapat mendukung requirements game-game saat ini. Console-console saat ini memberikan tampilan yang begitu memukau dengan game 3 dimensi yang begitu hidup dan memberikan kesan realistik, sehingga terkadang pemain game tidak sedang bermain game tetapi seperti menyaksikan sebuah kehidupan nyata yang mampu kita kendalikan melalui controller.
2.3
Game Mobile
Menurut Lam (2003, p9), mobile game adalah game yang tidak hanya dapat dimainkan melalui telepon selular, namun dapat dikembangkan dalam berbagai macam mobile handset seperti PDA, Symbian OS dan Microsoft’s Smartphone. MenurutAnonim1, mobilegame adalahsebuahvideogameyang dimainkan dalam mobilephone, smartphone, PDA atau handheld computer;tidaktermasukyangdimainkandengan handheldvideogame sepertiPlaystation Portable atauNintendoDS. Sejarahgame di perangkat bergerak berawal ketika Nintendo memperkenalkan portable LCD game “Games and Watch” dan Gameboy. Nokia membuat tipe game baru yang dapat dimainkan dengan menggunakan ponsel. Pada tahun 1999, multi-player game di perangkat bergerak mulai diperkenalkan, yang berupa game berbasis WAP dan game berbasis SMS. Pada tahun 2001, game di perangkat bergerak lebih berkembang karena perangkat bergerak telah ditunjang dengan layar yang berwarna dan game berbasis Java yang dapat didownload mulai diperkenalkan ke pasar. Pada tahun 2003, Nokia memperkenalkan platform N-Gage dan game online dengan platform tersebut. Sekarang, perangkat bergerak telah banyak yang mendukung grafis 3D, kualitas suara dan resolusi tampilan yang baik, dan memori yang memadai. Berbagai platform
3 4
http://www.ign.com/articles/2012/08/the-father-of-video-games-turn-90 (akses 8/12/2013) Roger Fidler.Mediamorfosis(New York, 2014).Hal.23
2
pemrograman game (J2ME, Symbian, BREW) sudah didukung dengan pustaka yang semakin lengkap. Setelah berkembangnya iOS dan Android belakangan ini terjadi perubahan dari pasar game, terutama untuk game mobile. Dimana orang-orang mulai beralih dari game konsol menjadi tablet dan smartphone untuk memainkan game. Hal ini di karenakan kepraktisannya dan harganya yang cukup tergolong lebih murah dibandingkan dengan game konsol. Sehingga membuat game mobile semakin marak dan sangat di minati di pasaran. 2.4 Jenis-jenis Game Dari sekian banyak program permainan, ada yang mengelompokkannya menjadi program permainan action, advanture, strategy dan lain sebagainya. Pengelompokkan tersebut berdasarkan jenis permainan yang lebih dominan yang terdapat pada program yang bersangkutan. Adapun jenis program permainan tersebut berupa (K Chandra,Ian;2003): 1. Action Program permainan ini lebih dominan pada aksi (gerakan) pemainnya, seperti perkelahian, pertempuran dan lain sebagainya. Contoh program permainan jenis ini ialah Crime Cities dari Techland, Dark Vengeance dari Reality Bytes-GT Interavtive, Drakan: Order of the Flame dari Surreal Psygnosis, Requiem: Avenging Angle dari Cyclone Studios 2DO, Slave Zero dari Accolade dan lain sebagainya.
2. Adventure Program permainan ini lebih menekankan pada petualangan si pemainnya, misalnya petualangan mencari harta karun, petualangan menyelamatkan seorang tawanan atau suatu barang atau hal lainnya, petualangan dalam melarikan diri dari suatu tempat, dan lain sebagainya. Contoh program permainan jenis ini ialah Messiah dari Shiny Entertainment Interplay, Myth dari Bungie Software, Populous dari Bullfrog Electronic Arts, Prince of Persia dari Red Orb-Broderbound Software, Thief: The Dark Project dari Looking Glass-Eidos Interactive, Trespasser dari Dream Works Interactive, Ultima: Ascension dari Origin Electronic Arts, Unreal dari Epic Megagames-GT Interactive, dan lain sebagainya. 3. Football Program permainan ini menyajikan permainan sepak bola. Contoh program permainan ini ialah FIFA 99 dari Electronic Arts, Madden NFL 99 dari Tiburon Entertainment-Electronic Arts, Ruud Gullit Striker dari Rage Software, dan lain sebagainya. 4. Racing Program permainan ini menyajikan permainan balapan, misalnya balapan sepeda, motor, mobil, perahu, dan lain sebagainya. Contoh program permainan jenis ini ialah Moto Races dari Delphine-Electronic Arts, Motorhead dari Gremlin Interactive-Fox Interactive, Need for Speed dari Electronic Arts, Power Slide dari Ratbag-GT Interactive, Professional Sports Car Racing dari Image Space,Inc.Westwood Studios-Electronic Arts, Speed Boat Attact dari Hoffmans & Associates, Inc., Rollcage dari Psygnosis Attention to Details, Ultimete Race Pro dari Kalisto Microprose dan lain sebagainya. 5. Strategy Program permainan ini lebih menekankan pada strategi dalam menghadapi suatu masalah, misalnya pertempuran, kriminalitas, petualangan dan lain sebagainya. Contoh program permainan jenis ini ialah Black & White dari Lionhead Studio Ltd-Electronic Arts, Sacrifice dari Shiny Entertainment Interplay, Symbiocom
3
dari Istvan Pely-Bethesda Softworks, Inc., The Wheel of Time dari Legend Entertainment-GT Interactive, Warzone 2000 dari Pumpkin Studios-EIDOS Interactive, X-COM Alliance dari Microprose, dan lain sebagainya. 6. Military/Force Program permainan ini menyajikan permainan pertempuran militer.Contoh program permainan jenis ini ialah Heavy Gear dari Activision, Wargasm dari DID-Info Grames, dan lain sebagainya. 7. Space/Flight Program permainan ini lebih menekankan pada pesawat terbang dan permainan di udara seperti pertempuran atau simulasi pesawat terbang. Contoh program permainan jenis ini ialah Babylon 5 dari Yosemite Entertainment Sierra FX, Flight Simulator dari Microsoft Corp., Radix dari Epic Megagames, Inc., Uprising dari Cyclone Studios 3DO, War Birds dari Interactive Magic, dan lain sebagainya. 8. Management Program permainan ini lebih menekankan pada control manajemen, misalnya pembangunan tata ruang suatu kota, pembangunan suatu taman bermainan dan lain sebagainya. Contoh program permainan jenis ini ialah Roller Coaster Tycoon dari Microprose, SimCity dari Maxis-Electronic Arts, dan lain sebagainya. 9. Puzzle Game puzzle merupakan game yang paling sederhana, yaitu menggeser keeping puzzle ke dalam suatu lokasi. Bila lokasi sesuai, maka keeping puzzle dapat diletakkan, tetapi keeping puzzleakan kembali ke posisi semula apabila tidak sesuai. 2.5
Penilaian Game Untuk menilai sebuah game terdapat dua aspek yang sangat berpengaruh yaitu gameplay dan grafisnya.
1.
Gameplay Gameplay merupakan jalan alur cerita sebuah game, penilaian game sangat berpengaruh pada penilaian ini. Gameplay jelas merupakan inti untuk dimana sebuah game tersebut dapat terlihat lebih menarik. Gameplay yang nyaman untuk dimainkan dan tidak menyulitkan pemain akan mendapat nilai lebih baik. 2.
Grafis Tidak dapat juga di pungkiri grafis sebuah game sangat berperan dalam sebuah penilaian game. Grafis merupakan tampilan visual dari sebuah game, semakin menarik grafis sebuah game akan memberikan nilai tambah dari game tersebut. 2.6
Tahapan Membuat Game Tahap-tahap membuatan game berdasarkan teori Luther (1994) yang dimodifikasi oleh Sutopo adalah sebagai berikut :5 1. Penentuan konsep Menentukan alur carita dari game “Petualangan Dudung”. 2. Penentuan Design Menentukan flowchart serta interface game. 3. Penentuan material colecting Menentukan gambaran karakter-karakter dari game “Petualangan Dudung”. 4. Assembling Merupakan cara pembuatan program dari game “Petualangan Dudung”.
5
Iwan Binanto.2010,Tahapan pembutan game. Yogyakarta: Andi. Hal 259
4
5. Testing Merupakan pengujian dari game “Petualangan Dudung”. 6. Distribution
2.7
Android Android adalah sistem operasi untuk perangkat Mobile berbasis Linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam perangkat Mobile. 2.8
Sejarah Android Android Inc, adalah sebuah perusahaan software kecil yang didirikan pada bulan Oktober 2003 di Palo Alto, California, USA. Didirikan oleh beberapa senior di beberapa peerusahaan yang berbasis IT dan Communicationyaitu : Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears dan Chris White. Menurut Rubin, Android Inc didirikan untuk mewujudkan mobile device yang lebih peka terhadap lokasi dan preferensi pemilik. Dengan kata lain, Android 6 Inc ingin mewujudkan mobile device yang lebih mengerti pemiliknya. Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi.Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka.Awalnya, google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat peranti perangkat lunak untuk ponsel/smartphone.Kemudian untuk mengembangkan android, di butuhkan Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi. Dan termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan 7 Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handser Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat selular. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standart terbuka perangkat seluler. Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android.Pertama yang medapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Service (GMS) dan kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau di kenal sebagai Open Handset Distribution (OHD). Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holding, Atheros Communications, di produksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukkan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat mobile yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaharuan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru. Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 3008. Pada penghitungan tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.8 Dan pada saat ini sebagian besar vendor-vendor smartphone sudah memproduksi smartphone berbasis android, vendor-vendor itu antara lain adalah HTC, Motorola, Samsung, LG, HKC, Huawei, Archos, Webstation Camangi, Dell, Nexus, ScriPhone, WayteQ, Sony Ericson, LG, Acer, Philips, T-Mobile, Nexian, IMO, Asus dan masih banyak lagi vendor smartphone di dunia yang memproduksi android. Hal ini karena android adalah sistem operasi yang open source sehingga bebas didistribusikan dan dipakai oleh vendor manapun. 6
http://aplikasiandroid.com/berita-android-2/sejarah-android-os/ (Diakses 07/12/2013) Nazaruddin Safaat H, Pemprograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android(rev.ed.; Bandung:Informatika Bandung, 2012), hal. 1 8 http://id.wikipedia.org/wiki/Android(sistem_operasi) (akses 07/12/2013) 7
5
Tidak hanya menjadi sistem operasi di smartphone, saat ini Android menjadi pesaing utama Apple pada sistem operasi Table PC. Pesatnya pertumbuhan Android selain faktor yang disebutkan di atas adalah karena Android itu sendiri adalah platform yang sangat di lengkapi baik itu sistem operasinya, Aplikasi dan Toll pengembangan, Market aplikasi android serta dukungan uang sangat tinggi dari komunitas Open Source di dunia, sehingga android terus berkembang pesat baik dari segi teknologi maupun dari 9 segi jumlah device yang ada di dunia. 2.9
Versi Android Android adalah salah satu buah karya teknologi yang teramat cepat perkembangannya, untuk itulah pengetahuan akan android itu sendiri sangatpenting terutama buat pengguna android secara khusus ataupun buat mereka para pengguna 10 android. 11 Adapun versi-versi android yang pernal dirilis adalah sebagai berikut : 1.
Android versi 1.1 Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email. 2.
Android versi 1.5 (Cupcake) Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem. 3.
Android versi 1.6 (Donut) Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA. 2.10
Flowchart Sistem flowchartmenggambarkan tahapan proses dari suatu sistem, termasuk sistem multimedia. Program–program flowchart menggambarkan urutan-urutan instruksiinstruksi dari suatu program komputer (Kristanto; 2004).Flowchart adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program/prosedur sistem secara logika (Hartono; 1990). Flowchart digunakan untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Pada waktu akan menggambarkan suatu bagan alir, analisis sistem/pemrogram dapat mengikuti pedoman-pedoman sebagai berikut: 1. Bagan alir sebaiknya digambarkan dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri dari suatu halaman. 2. Kegiatan di dalam bagan alir harus ditunjukkan dengan jelas. 3. Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana akan berakhir. 9
Nazaruddin Safaat H, Pemprograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android(rev.ed.; Bandung:Informatika Bandung, 2012), hal. 2 10 http://id.wikipedia.org/wiki/Android_(sistem_operasi) (akses 07/12/2013) 11 http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_versi_Android (akses 05/12/2013)
6
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. a.
b.
c.
d.
Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya digunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan, misalnya “persiapan” dokumen. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir harus di dalam urutan yang semestinya. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung ditempat lain harus ditunjukkan dengan jelas menggunakan simbol penghubung. Gunakanlah simbol-simbol bagan alir yang standar. Bagan alir sebaiknya digambarkan dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri dari suatu halaman. Kegiatan di dalam bagan alir harus ditunjukkan dengan jelas. Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana akan berakhir. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya digunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan, misalnya “persiapan” dokumen. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir harus di dalam urutan yang semestinya. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung ditempat lain harus ditunjukkan dengan jelas menggunakan simbol penghubung. Gunakanlah simbol-simbol bagan alir yang standar. Terdapat 4 macam bagan alir, yaitu (Hartono; 1990): Bagan alir sistem (Systemflowchart) Bagan alir sistem (systemflowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan sistem. Bagan alir dokumen (Documentflowchart) Bagan alir dokumen (documentflowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusantembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem. Bagan alir skematik (Schematicflowchart) Bagan alir skematik merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem.Perbedaannya adalah bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan.Maksud pengunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbolsimbol bagan alir.Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya. Bagan alir program (Programflowchart) Bagan alir program (programflowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari verivikasi bagan alir sistem (Hartono; 1990).
3. 3.1
Analisis Dan Perancangan Analisis Analisis ini diartikan sebagai suatu hal yang membandingkan dua hal atau nilai suatu variable untuk mengetahui selisihnya atau rasio, dan kemudian diambil kesimpulannya.Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai “Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan dan hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat 12 diusulkan perbaikannya”. 12
Jogiyanto HM, 2005. Analisis Dan Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi Offset, hal 129
7
Biasanya dalam sebuah sistem, pasti sering sekali menemukan sebuah kendalakendala untuk mencapai suatu tujuan.Dan terkadang masalah itu tersadari setelah sistem itu berjalan tidak benar dan tidak sesuai dengan yang diharapkan.Pada saat terjadi masalah tersebut, solusinya adalah harus mencari penyebabnya.Hal ini karena masalah yang sedang terjadi tidak dengan sendirinya terjadi, melainkan pasti memiliki sebab yang dapat menimbulkan masalah tersebut.Dengan adanya analisis sistem ini, diharapkan dapat memahami masalah dan memperbaiki sistem yang sedang berjalan. Konsep kegiatan analisis ada beberapa, yaitu : 1. Analisis sistem, bertujuan untuk mencari solusi dari masalah atau kelemahan dari sistem. 2. Analisis kebutuhan sistem, bertujuan untuk menguraikan kebutuhan sistem untuk menyelesaikan masalah di sistem. 3. Analisis kelayakan sistem, bertujuan untuk menguraikan analisis kelayakan sistem jika diimplementasikan. Aplikasi yang akan dibuat adalah aplikasi Game “Petualangan Dudung” yang pembuatanya menggunakan GameMaker Studio. Game ini berjenis Adventure game yang dapat dimainkan oleh setiap kalangan dari umur enam tahun ke atas tanpa harus memiliki kemampuan khusus. Game ini memiliki empat level yang akan dilewati oleh pemain, dengan misi mengumpulkan berlian sebanyak mungkin dan setiap level memiliki rintangan berupa binatang yang berbeda-beda pada tiap level permainan. Karakter game ini adalah Pemain harus mengumpulkan poin dengan menggunakan aktor dari game ini yang bernama “Dudung” untuk memperoleh skor tinggi. 3.1.1 Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan diperlukan untuk mendukung kinerja game.Tujuan dari analisis kebutuhan adalah untuk mengetahui kebutuhan dari sebuah sistem. Kebutuhan sistem dapat diartikan sebagai pernyataan apa yang harus dikerjakan oleh sistem. Dalam mempermudah menentukan kebutuhan secara keseluruhan, maka kebutuhan sistem dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan nonfungsional. 3.1.1.1 Analisis Kebutuhan Fungsional Analisis kebutuhan fungsional merupakan jenis kebutuhan dimana berisi prosesproses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional ini meliputi berupa perintah-perintah dari sistem aplikasi game. 1. Pemainmenggunakan Touch Screen untuk mengarahkan, menggerakkan aktor “Dudung” agar bisa memusnahkan atau melewati rintangan dari musuh dan mengumpulkan berlian yang sudah ditentukan. 2. Pemain dapat melihat hight skor pada akhir permainan 3. Pada tampilan awal atau menu terdapat Tombol fungsi(Mulai, Bantuan, Keluar). a. Mulai, berfungsi untuk perintah memulai permainan. b. Bantuan, berfungsi untuk menampilkan bantuan bagaimana cara memainkan game ini. c. Keluar, berfungsi untuk menutup atau mengakhiri permainan. 3.1.1.2 Analisis Kebutuhan Nonfungsional Analisis Kebutuhan Nonfungsional merupakan analisis yang berisi properti apa saja yang digunakan untuk mendukung dalam pembuatan sistem. Dalam pembuatan game ini membutuhkan serangkaian peralatan untuk mendukung kelancaran saat pembuatan dan pengujian game Petualangan Dudung diantaranya sebagai berikut:
3.1.1.2.1
Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Perangkat Keras (hardware)spesifikasi minimal yang digunakan untuk membuat Game Mobile “Petualangan Dudung” Untuk Android ini adalah sebagai berikut : a. Processor : Intel(R) Pentium(R) Dual-Core CPU
8
b. c. d. e. f. g. h.
Memory : 2,00GB RAM DDR 3 Hard Drive : 80GB SATA Video Card :256MB Display : 14.1 Inch ThinkPad Display (1366 x 768) Wide Optical : 8X DVD+/-RW with double-layer DVD+/-R write cap I/O Port : VGA, HDMI, 3 USB, RJ45 Ethernet : NIC 10/100
Adapun kerangkat keras android phonedengan spesifikasi minimal yang dapat menjalankan game ini adalah sebagai berikut : a. Layar : 480 x 854 pixels, 4.5 inches Multitouch b. OS : Android OS, v2.3 (Ginger Bread) c. CPU :Single-core800MHz Sensors:Accelerometer, proximity d. Memory : 512MB ROM, 128 MB RAM 3.1.1.2.2
Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Perangkat Lunak (software) yang diperlukan dalam pembuatan Game Mobile “Petualangan Dudung” Untuk Android Phone ini adalah sebagai berikut : Software yang dibutuhkan untuk pembuatan aplikasi : 1. Sistem Operasi Windows 7 (64-bit). 2. GameMaker Studio versi 1.1.1089 3. Adobe Photoshop CS 3 4. Java Development Kit (JDK) 5. Android Software Development Kit (Android SDK). 6. Android NDK.
3.1.1.2.3
Kebutuhan Brainware Pada Brainware ini meliputi yaitu: 1. Analis Orang yang menganalisis sistem (mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menetukan kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem) untuk mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan. 2. Desainer Orang yang menentukan gambaran atau tampilan dari suatu game, bagaimana game itu akan terlihat bagus. 3. Programer Orang yang membuat aplikasi game, atau yang memberikan perintahperintah berupa coding dalam suatu aplikasi. 4. User/Tester Merupakan pemakai dari game atau yang menikmati permainan game. Adapun perangkat lunak (Software) yang digunakan dalam pengujian game ini adalah sistem operasi android v4.2.2 (Jelly Bean). Sedangkan minimum sistem operasi yang yang digunakan untuk menjalankan game ini adalah 2.3 ginger bread. 3.1.2
Analisis Kelayakan Ana lisis kelayakan dilakukan untuk menguji apakah sistem yang akan benar-benar layak dan dapat bermanfaat.
dibuat
3.1.2.1 Kelayakan Teknologi Sebelum kita membuat aplikasi, terlebih dahulu kita harus mengetahui segi kelayakan aplikasi yang ingin di bangun berdasarkan dari kelayakan teknologi.Yang dimaksud dari segi teknologi ini, dikatakan layak karena aplikasi menggunakan teknologi yang sudah ada. Aplikasi ini layak dikarenakan perangkat keras dan perangkat lunak untuk membangun game ini sudah banyak di pasaran dan juga banyak pihak yang telah menyediakannya yaitu smartphone android dengan minimum sistem operasi 2.3. Selain itu game ini juga mudah untuk dioperasikan.
9
3.1.2.2 Kelayakan Hukum Dalam pembutan game ini telah memenuhi aturan undang-undang yang berlaku. Dikarenakan pada saat pembuatan game ini menggunakan perangkat lunak yang legal dan perangkat Open Source dan juga game ini tidak mengandung unsur SARA maupun pornografi, ataupun hal-hal yang dapat memprovokasi atau menyinggung pihak tertentu. Berdasarkan uraian diatas maka game dikatakan layak secara hukum. 3.1.2.3 Kelayakan Operasional Dari segi kelayakan oprasional, untuk operasional pada game ini tidak membutuhkan kemampuan khusus, semua orang bisa menggunakan aplikasi ini. Game ini dikatakan layak karena masyarakat sudah terbiasa menggunakan handphone. Dimana handphone saat ini yang banyak digunakan adalah phone yang berbasis android, sehingga setiap masyarakat yang memilikinya dapat langsung memasang atau menginstal game ini secara mudah pada handphone mereka masing-masing. 3.2
Perancangan Berdasarkan buku Iwan Binanto(2010), dalam pembuatan sebuah game dengan metode SDLCmeliputi: 3.2.1
Konsep Game Game petualangan Dudung berbasis android adalah game yang dibuat untuk platform android yang berjalan pada operating system android minimal 2.3. Game ini mempunyai karakter utama berupa aktor dudung. Inilah karakter yang akan dimainkan oleh user. Game ini terdiri empat level permainan dengan tingkat kesulitan yang berbedabeda. Dengan misi game mengumpulkan poin dari untuk memperoleh skor tinggi. Poin diperoleh dari berlian Untuk poin : 1 berlian 10 poin, dan hanya terdapat tiga lifepoin dalam 4 level. Pada level 1 memiliki batas waktu 90 detik dengan hitungan mundur, aktor harus mengumpulkan berlian sebanyaknya dan menemukan kunci, yang mana kunci tersebut akan digunakan untuk membuka pintu level kedua. Pada level 1 terdapat berlian dengan jumlah 10 berlian, di level 1 hanya terdapat 1 musuh yaitu keong. Aktor harus berusaha tidak terkena serangan musuh, dengan cara menghindar. Jika terkena serangan musuh, terjatuh atau waktu yang ditentukan habis, maka lifepoin berkurang, jika lifepoin habis maka permainan berakhir atau game over. Untuk di level 2 batas waktu sama dengan di tingkat level 1, 90 detik dengan hitungan mundur, dengan jumlah berlian 25 dan 1 kunci menuju level 3. Untuk level 2 ini jumlah musuh 6, yang terdiri dari 2 lalat biasa dan 4 keong. Untuk lifepoin, jika lifepoin ada dan siaktor terkena musuh, terjatuh ke jurang, atau waktu yang ditentukan sudah habis maka permainan berulang di awal level 2, namun jika lifepoin sama dengan 0, atau habis, permainan game over, dan akan muncul halaman Pop Up game over dan terdapat tombol menuju halaman utama. Kemudian level 3 untuk waktu di level ini sama dengan batas waktu level 1 dan 2, 90 detik dihitung mundur, dilevel 3 ini terdapat 9 musuh. 7 lalat dan 2 keong.jumlah berlian 30 berlian, dan terdapat 1 kunci menuju level 4. Untuk lifepoin, jika lifepoin masih ada, jika aktor terkena musuh atau jatuh permainan berulang di awal level 3.Akan tetapi, jika lifepoin 0, maka permainan dilevel 3 ini game over.Dan kembali ke halaman utama. Untuk level 4 dengan batas waktu 80 detik dengan hitungan mundur. Musuh hanya terdapat 1. Yaitu Monter Lalat (Bos Musuh), dilevel 4 ini aktor berusaha memusnahkan Monter lalat dengan lemparan buah api yang akan digunakan aktor dudung untuk membunuh musuh. Setelah bos musuh mati, aktor mendapatkan kunci yang disembunyikan bos musuh. Yang mana kunci itu akan di gunakan untuk membuka pintu akhir permainan. Setelah menyelesaikan 4 level permainan, Akan muncul halaman Skor dari permainan, dan nilai poin dari jumlah empat level tersebut akan di akumulasikan untuk disimpan di hight Skor. 3.2.2
Design
10
Untuk menetukan design meliputi dua tahap yaitu: penentuan flowchat dan Interface. 3.2.3 Material Collecting Pada pembahasan ini meliputi Penentuan karakter-karakter dari game serta suara dari game. 3.2.3.1 Karakter Pemain Karakter musuh dalam game ini dibagi menjadi tiga. Musuh biasa yaitu sLalat, sKeong dan Monster lalat(sBos). Yang mana semua dijalankan secara otomatis oleh computer.Karakter musuh ini bergerak menghalangi karakter utama untuk mencapai level selanjutnya.Apabila karakter utama terkena musuh biasa, dan lifepoinnya sudah habis, maka permainan GameOver. Sedangakan Karakter Monster lalat (sBos), Dengan ukuran lebih besar dari musuh biasa, memiliki senjata bola api. raja musuh ini berusaha membunuh karakter utama agar karakter utama tidak mendapatkan kunci yang disembunyikan olehnya. 3.2.3.2 Karakter Bantuan 1. Berlian adalah misi dari game ini agar poin dari permainan game ini semakin tinggi jika dapat mengumpulkan semua berlian yang telah ditentukan setiap levelnya. Berlian ini menentukan tingginya skor dalam setiap permainan. 2. Lifepoin yang berjumlah tiga, ini merupakan jumlah nyawa dari karakter utama. Setiap kali karakter utama terkena musuh dengan darah yang berkurang. Maka Lifepoin akan berkurang. Jika Lifepoin habis permainan berakhir dan berulang di awal game. 3. Kunci merupakan alat yang di harus ditemukan oleh karakter utama agar bisa melanjutkan permainan ke level selanjutunya. Kunci ini tedapat di level 1, 2, 3 dan 4. 4. Bola api merupakan alat yang telah ditentukan dilevel 4, yang digunakan oleh karakter utama untuk membunuh karakter musuh besar(sBos). 3.2.3.3 Karakter Suara game Musik dan suara merupakan suatu elemen yang terdapat dalam game, dan peranan musik sangat penting di mana dengan musik maka game akan terlihat lebih mengasyikan dan terlihat hidup. Terdapat beberapa efek suara pada game ini dan berikut adalah daftar musik dari game ini. 4. Implementasi Dan Pembahasan 4.1 4.1.1 a. b. c. d. e. f. g.
Implementasi Implementasi merupakan sebuah tahappenjabaran rancangan. Daftar Kegiatan Implementasi Pembuatan Karakter Pembuatan Karakter bantuan Pembuatan karakter Pelengkap Pembuatan Background Penentuan Sound Penggabungan Testing
4.1.1.1 Pembuatan Karakter Dalam pembuatan gambar aktor (sDiam) sebagai berikut: 1. Gambar sDiam ditulis dengan sketsa. 2. Scan gambar dari pembuatan sketsa (sDiam).
11
3. Kemudian menggunakan Adobe PhotoShop untuk mewarnai karakter (sDiam), warna beckground dari (sDiam) dihapus. Tool yang digunakan dalam pembuatan karakter (sDiam) adalah : Brush tool, Magic wand Tool, dan Paint Bucket Tool. 4. Setelah pembuatan karakter (sDiam) selesai, karakter disimpan dengan tipe file ( png ). Untuk karakter aktor (sLoncat) dan (sSamping) pada aktor dudung, disini (sSamping) pembuat menggunakan 15 gambar dengan step bergerak kesamping. Pembuatan gambar sama seperti (sDiam). 5. kemudian berikan nama karakter dengan menggunkan urutan bagi karakter sprite yang ingin dibuat bergerak digame maker. Contoh : (sSamping_0, sSamping_1, sSamping_2 ). Untuk karakter sKeong, sLalat, dan sBos pembuatannya sama dengan karakter gambar sDiam. Berikut hasil pembuatan gambar Karakter. 4.1.1.2 Pembuatankarakter bantuan Dalam pembuatan karakter bantuan seperti: sTkunci, sBerlian, sHati, sPer, dan sPeluru, dalam pembuatannya disini pembuat menggunakan cara seperti pembuatan karakter sDiam. Tool yang digunakan adalah : Brush tool, Magic wand Tool, dan Paint Bucket Tool. Berikut hasil pembuatan karakter bantuan. 4.1.1.3 Pembuatan karakter Pelengkap Untuk gambar pelengkap, cara pembuatannya sama seperti langkah-langkah pembuatan gambar sDiam. Menggunakan adobe Photoshop dengan tool yang digunakan: Brush tool, Magic wand Tool, dan Paint Bucket Tool. Berikut hasilnya . 4.1.1.4 Pembuatan Background Dalam pembuatan bgMenu, sebegai berikut: 1. Untuk bgMenu disini menggunakan resolusi 803x485 pixel. 2. bgMenu di gambar dengan sketsa, kemudian diberikan warna setiap sisi yang ditentukan menggunakan adobe Photoshop. 3. Tool yang di gunakan adalah: polygonal lasso tool dan paint bucket tool. 4. Tipe file gambar bgMenu adalah png. 4.1.1.5 Penentuan Sound Dalam penentuan sound, baik sound backround, sound dapat berlian, disini pembuat menggunakan sound hasil rekam ulang dengan handphone, dan sound hasil pencarian di internet. Berikut Soundnya: 1. sKlik.mp3 2. sndBerlian.mp3 3. sndKunci. mp3 4. sndMenuUtama.mp3 5. sndGameOVer.mp3 6. sndMusikUtama.mp3 4.1.1.6 Penggabungan Penggabungan merupakan proses penyatuan dari semua elemen sehingga akan membentuk suatu system. Disini pembuat menggabungkan semua elemen dari game petualangan dudung ini dengan cara mengimportkan semua elemen dari game “Petualangan dudung” ke dalam gamemaker studio. Imfortkan semua daftar gambar dan sound sesuai dengan folder game maker yang telah disediakan. 4.2 Pembahasan Pada Pembuatan Aplikasi game “petualangan dudung” berbasis android ini terdiri dari beberapa halaman interface. Dan berikut ini adalah interface yang terdapat di dalam aplikasi ini.
12
4.2.1 Halaman Menu Halaman menu merupakan halaman utama yang digunakan dalam game petualangan dudung ini. Di halaman menu ini terdapat beberapa pilihaan yaitu tombol main, bantuan dan pintu keluar. Berikut adalah tampilan halaman dari menu. 4.2.2 Halaman Play Game Halaman play game merupakan halaman dimana user atau pemain melakukan aktivitas permainan. Berikut adalah tampilan halaman level 1 dari play game.Pada bagian ini terdapat source code untuk menjalankan interface pada game level 1. Source code yang terdapat diantaranya adalah: virtual tombol lompat, virtual tombol arah (kanan dan kiri), status bar (Lifepoin, Nilai dan Waktu), dan karakter utama. 4.3
Testing Testing, yaitu menguji hasil kode program yang telah dihasilkan dari tahapan desain fisik.Tujuan pengujian ada dua.Dari sisi pengembangan system, harus dijamin kode program yang dibuat bebas dari kesalahan sintaks maupun logika.Dari sisi pengguna, program yang dihasilkan harus mampu menyelesaikan masalah yang ada pada klien dan system baru harus mudah dijalankan dan dipahami oleh pengguna akhir.13 Uji coba atau pengetesan yang di lakukan pada game ini menggunakan white box testing dan pengaplikasian ke android phone. 4.3.1
Pengujian Tampilan Pada Handphone Untuk Pengujian ke android phone ini, game dibuat dalam format .apk kemudian diinstal dan dijalankan pada handphone berbasis android. Dalam pengujian ini menggunakan handphone Samsung Galaxy Grand. Spesifikasi sebagai berikut: OS Android OS, v4.2.2 (Jelly Bean) CPU Dual-core 1.2 GHz Cortex-A9 GENERAL 2G Network GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 3G Network HSDPA 850 / 1900 / 2100 HSDPA 900 / 1900 / 2100 BODY Dimensions 143.5 x 76.9 x 9.6 mm (5.65 x 3.03 x 0.38 in) DISPLAY Type TFT capacitive touchscreen, 16M colors SIZE 480 x 800 pixels, 5.0 inches (~187 ppi pixel density) MULTITOUCH Yes - TouchWiz UI SOUND Alert types Vibration; MP3, Loudspeaker Yes MEMORY Card slot, microSD, up to 64 GB INTERNAL 8 GB, 1 GB RAM DATA GPRS Yes CAMERA Primary 8 MP, 3264 x 2448 pixels, autofocus, LED flash CAMERA Secondary Yes, 2 MP BATTERY Li-Ion 2100 mAh battery
5.
PENUTUP
Pada bab ini akan dijelaskan kesimpulan dan saran dari uraian-uraian pada bab-bab sebelumnya.
13
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta : Andi. Hal 30
13
5.1
Kesimpulan Kesimpulan yang didapat dari pembuatan game petualangan dudung ini adalah: 1. Sofware gamemaker Studio memberikan kemudahan dalam pembuatan game 2 dimensi. Gamemaker studiosudah menyediakan bagian-bagian penempatan elemen-elemen dari game. Dalam penggunaan Game maker ini mudah mengetahui letak kesalahan dalam pembuatan game. Penerapan karakter dengan cara drag and drop. 2. Cara merancang dan membangun game, sebagai berikut : menentukan genre game, menentukan tool yang digunakan, menentukan konsep game, membuat rancangan tampilan interface, menentukan suara yang akan digunakan, proses pembuatan karakter. 3. Game ini memiliki tiga menu utama yaitu Main, Bantuan, dan Pilihan Keluar. 4. Pembuat mengalami kesulitan dalam pembuatan karakter dengan metode manual menggunakan tool adobe Photoshop, namun disini pembuat mengambil cara pintas, dalam pembuatan karakter dengan membuat gambar sketsa dikertas, scan gambar, kemudian mewarnai dengan photoshop.
5.2
Saran Untuk pengembangan selanjutnya ada beberapa hal yang disarankan oleh penulis, antara lain: 1. Pada pembuatan game 2D harus memperhatikan resource gambar dan suara dengan format yang memiliki ukuran yang lebih kecil, supaya dapat meload game dengan lebih cepat. 2. Kembangkanlah game yang sederhana dan menarik. 3. Setiap mengembangkan game anda harus membuat file apk / file aplikasi pada android, supaya mudah mendistribusikan game anda. Aplikasi Android juga dapat didistribusikan melalui Google Play. 4. Sebagai pengembang / developer game memungkinkan untuk menjadi pebisnis, karena pasar game untuk android kian meningkat.
14
DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi :Testing. Yogyakarta : Andi Binanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital Dasar Teori :Tahapan Pembutan Game. Yogyakarta: Andi Jogiyanto HM. 2005.Analisis Dan Sistem Informasi :Analisis Yogyakarta: Andi Nazruddin, Safaat H. 2012. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone Dan Tablet PC Berbasis Android, Bandung: Informatika Zechner, Mario. 2011. Beginning Android Game, [e-book]: Apress -http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_versi_Android (akses 05/12/2013) -http://id.wikipedia.org/wiki/Android(sistem_operasi)(akses 07/12/2013) -http://www.thegamesjournal.com/articles/WhatIsaGame.shtml(akses 6/12/2013)
15