ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME PETUALANGAN “JUMPER” BERBASIS ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Ahmad Zuli Amrullah 08.11.1991 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
ANALYSIS AND DESIGN OF ADVENTURE GAME "JUMPER" ANDROID BASED
ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME PETUALANGAN “JUMPER” BERBASIS ANDROID
Ahmad Zuli Amrullah Emha Taufiq Luthfi NIK. 190302125 Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
In this era, many emerging games like angry birds, Pro Evolution Soccer, flash games and games that mobile platform such as Android, iOS, Blackberry. The various genres of games such as casual games, puzzle games, action and arcade games, towerdefense games, and innovation. At the moment, Android is an OS that is growing and is open source. With the Android enables developers to develop their own game. Game application "Jumper" is casual game genre. This game tells the story of Gatotkaca who saved daughter from the kingdom above the clouds. In this game utilize accelometer to move the main character. This game is made with Eclipse Helios, Android Development Tools (ADT) and the Android SDK. The author conducted research methods to collecting data from books and the internet. In the end, making application game "Snake" can be a medium of entertainment and learning. Keywords: game, android
1. Pendahuluan 1.1.
Latar Belakang Masalah Pada era ini, banyak bermunculan game-game seperti angry birds, Pro Evolution
Soccer, game flash dan game-game yang berplatform mobile seperti android, iOS, Blackberry. Adapun macam-macam genre game yang ada saat ini seperti casual games, puzzle games, action and arcade games, tower-defense games, dan innovation. Hal ini membuat game semakin variatif. Pada tahun 2010, smartphone sebagai salah satu era mobile gaming platfoam / game berplatform mobile, bersaing dengan game-game klasik seperti Nintendo atau playstation portable. Bagi para developer game dan mahasiswa, ini sangat menarik untuk di kembangkan atau hanya sekedar membuat game sederhana. Apple iOS merupakan perintis awal dalam coding game, akan tetapi apple memiliki system yang tetutup. Dengan system seperti ini kita tidak dapat bebas untuk mengembangkan aplikasi berbasis iOS tanpa izin dari Apple. Selain itu kita membutuhkan Mac untuk develop iOS. Pada tahun 2008 hadirlah android untuk bersaing pada pasar mobile dengan iOS (iPhone OS) dan blackberry. Dengan munculnya android setiap orang bisa mengembangkan aplikasi berplatform mobile, karena Android merupakan open source. Berdasarkan laporan yang baru-baru ini dilansir analis Flurry, baik iOS maupun Android ternyata telah menguasai pangsa pasar game dengan pendapatan 58% pada tahun 2011, dimana sebelumnya tepatnya pada dua tahun yang lalu pasar ini masih dikuasai oleh Nintendo dengan perolehan pangsa pasar 70%. Saat ini Nintendo memiliki 36% pangsa pasar sedangkan Sony hanya memperoleh 6% saja. Melihat hasil laporan dari Flurry itu menunjukkan bahwa pangsa pasar game Android sudah meningkat dengan pesat. Dengan demikian peluang bisnis game Android sangat menjanjikan untuk di kembangkan. Selain itu casual game merupakan game yang banyak diminati karena pemain tidak perlu keahlian khusus untuk bermain dan tidak memerlukan komitmen jangka panjang. Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis akan membangun skripsi dengan judul “Analisis dan Perancangan game petualangan ‘jumper’ berbasis android”. 1.2.
Rumusan Masalah Meninjau latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi pokok permasalahan
adalah bagaimana merancang dan membangun Game Petualangan “jumper” berbasis android?
1.3.
Batasan Masalah Dengan melihat permasalahan yang terjadi maka dapat dibuat suatu game sesuai
batasan masalah sebagai berikut : 1. Game ini ber-genre casual game 2. Game ini memiliki main menu: play, highscore, dan help. 3. Game ini dirancang untuk dimainkan single player. 4. Software yang digunakan Eclipse, Java Development Kit (JDK), Android Software Development Kit (Android SDK), Android Development Tools (ADT) plug-in Eclipse. 1.4.
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah: 1.
Mengembangkan sebuah game berbasis Android sebagai karya bidang pemrograman .
2.
Merancang dan Membangun game petualangan “jumper” berbasis android yang diharapkan dapat menjadi bisnis yang potensial.
1.5.
Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini antara lain adalah : 1.
Bagi Penulis
Menjadi pengetahuan dan kemampuan untuk membangun sebuah game sebagai bekal ketika di luar AMIKOM, Sehingga dapat membangun bisnis game. 2.
Bagi Masyarakat Umum
Sebagai media hiburan bagi masyarakat untuk menghilangkan rasa kejenuhan sehingga mengurangi pikiran stress serta dapat memberikan Inspirasi bagi mereka yang tertarik dalam mengembangkan dan membuat game. 1.6.
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi beberapa tahap
yaitu: 1. Analisis Metode
menggunakan
kelebihan, ancaman.
analisis SWOT
untuk
mengetahui
kekurangan,
2. Perancangan Perancangan grafik dan diagram activity game. 3. Implementasi Implementasi hasil perancangan ke dalam perangkat lunak Eclipse dan akan di coba pada android phone. 4. Uji coba 5. Pemeliharaan
2. Landasan Teori 2.1
Game Game atau permainan biasanya
dilakukan untuk kesenangan dan kadang-
kadang digunakan sebagai alat pendidikan. Untuk membuat sebuah game terlebih dahulu pembuat game harus membuat deskripsi yang menceritakan game yang akan dibuat. Selain itu dibutuhkan juga design game yang sederhana untuk mempermudah pembuatan game. Dari design yang telah dibuat dapat diketahui semua elemen-elemen yang dibutuhkan dalam pembuatan game, misalnya karakter user, karakter musuh, animasi serangan dan sebagainya. Membuat game akan membutuhkan gambar dari tiap elemen-elemen yang ada. Membuat game akan mebutuhkan gambar dari tiap elemenelemen yang ada, background image, dan lagu. Semua hal diatas dapat dikatakan sebagai resources game. 2.2
Berikut adalah beberapa definisi game:
a) Sebuah permainan adalah sebuah sistem di mana pemain terlibat dalam konflik buatan, ditentukan oleh aturan, yang menghasilkan hasil yang terukur. ( Katie Salen dan Eric Zimmerman : 2003)
b) Menurut Agustinus Nilwan dalam bukunya “Pemrograman Animasi dan Game Profesional”, game merupakan permainan komputer yang dibuat dengan teknik dan metode animasi. Jika ingin mendalami pengunaan animasi haruslah memahami pembuatan game. Atau jika ingin membuat game, maka haruslah memahami teknik dan metode animasi, sebab keduanya saling berkaitan.
c) Game atau permainan adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius atau dengan tujuan refreshing. (Dawang Muchtar,2005) 2.3
Jenis-jenis Game
Beberapa jenis-jenis game : a.
Internet game adalah sebuah game yang didesain untuk bekerja melalui banyak jaringan-jaringan. Contoh game : Ragnarok Online
b.
Mini game adalah sebuah game yang sederhana, tidak membutuhkan banyak waktu, serta terkadang dapat membuat orang kecanduan. Contoh game : Dinner Dash, Sally Salon
c.
Racing game adalah game yang berjenis balapan yang biasanya teknik kita dapat memainkan dijadikan patokan keberhasilan dalam misi. Contoh game : Puppy Racing, Speed Warrior
d.
Fighting game adalah game yang biasanya ada dua karakter yang bertarung untuk memperoleh kemenangan atau tercapainya suatu misi. Contoh game : Weird Fighters
e.
Adventure game / Action Adventure adalah sebuah game dimana user dapat mengeksplorasi 1 tempat atau lebih, melawan musuh yang ditemui, berinteraksi dengan karakter yang ditemui, dan terkadang memecahkan teka-teki. Contoh game : Summoner Saga
f.
Shooting game adalah game yang bertipe menembak musuh atau sasaran tertentu. Contoh game : Time crisis, House of The Dead
g.
Logic game adalah sebuah game yang mengharuskan user untuk berfikir menggunakan logika untuk dapat menyelesaikan game tersebut. Contoh game : Jeu Kakuro, Smart Kittio.
h.
Casual game adalah sebuah game yang dibuat untuk semua kalangan, dan dapat dimainkan setiap orang tanpa harus memiliki kemampuan khusus. Contoh game : Abduction! World.
2.4
Tahapan Membuat Game a. Menentukan Genre Game Hal pertama yang harus dipikirkan sebelum membuat game adalah menentukan
jenis game yang ingin kita buat, apakah berjenis, RPG(Role Playing Game) seperti harvest moon, FPS(First Person Shooter) seperti Counter Strike, SPS(Second Person Shooter) seperti 25 To Life, Arcade seperti Riden, Fighting seperti Street Fighter, Racing seperti Need For Speed, atau RTS(Real Time Strategy) seperti Age Of Empire atau Casual Game seperti Abduction! World. Dengan menentukan genre game akan lebih memudahkan untuk membuat game. Disarankan pilihlah jenis game yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, mudah dan cepat dalam pembuatannya. b. Menentukan Tool yang digunakan Ini merupakan bagian yang terpenting, yaitu menentukan tool yang akan digunakan untuk membuat game. Gunakanlah tool yang biasa digunakan untuk mempermudah dalam pembuatan game.
c.
Menentukan gameplay game Gameplay adalah sistem jalannya game tersebut, mulai dari menu, area
permainan, save, load, game over, story line, misiion sukses, mission failed, cara bermain dan sistem lainnya harus ditentukan, misal ketika dalam menu pemain hanya akan mendapat pilihan menu play game, load game, credit dan quit. Semua sistem yang digunakan dalam game disebut dengan gameplay. d. Menentukan grafis yang ingin digunakan Setelah membuat gameplay selanjutnya menentukan grafis yang akan digunakan. Jenis grafis secara sederhana dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu jenis kartun, semi realis, atau realis. Pilih jenis grafis yang sesuai dengan kebutuhan, kemudian pilih software apa yang akan digunakan dalam membuat gambarnya. e. Menentukan suara yang ingin digunakan Tanpa suara akan membuat game akan kehilangan nilainya, karena itulah pilih suara yang ingin digunakan dalam permainan. Pilihan suara bisa dibagi-bagi menjadi beberapa bagian seperti bagian main menu, save menu, load menu, shoot, dead, mission sukses, mission failed, loading dan bagian-bagian lainnya, pemilihan suara yang digunakan harus seirama, kemudian pilih software yang akan digunakan untuk membuat atau mengedit suara yang akan digunakan dalam game. f.
Melakukan perencanaan waktu Dengan perencanaan waktu sudah dijelaskan apa yang harus dilakukan
sehingga akan memberikan kemudahan dalam membuat game. Selain itu akan sangat membantu dalam penyelesain sesuai dengan deadline. Perencanaan waktu pembuatan sangat baik untuk dilakukan. g. Proses pembuatan Yang terakhir lakukan pembuatan game karena semua komponen yang diperlukan sudah disiapkan dari awal, lakukan proses pembuatan berdasarkan waktu yang sudah ditentukan. h. Melakukan publishing Ketika sudah selesai membuat sebuah game, selanjutnya mempublish game. Untuk aplikasi android dapat di publish di Android Market.
2.5
Android Android adalah kumpulan perangkat lunak yang ditujukan bagi perangkat
bergerak mencakup Standart
sistem
Development
Kit
operasi, (SDK)
middleware,
menyediakan
dan
aplikasi
perlengkapan
kunci. dan
Android
Application
Programming Interface (API) yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Android dikembangkan oleh Google bersama Open Handset Allience (OHA) yaitu aliansi perangkat selular terbuka yang terdiri dari 47 perusahaan Hardware, Software dan perusahaan telekomunikasi ditujukan untuk mengembangkan standar terbuka bagi perangkat selular. 2.6
Sejarah dan Perkembangan Android Pada awalnya terdapat berbagai macam sistem operasi pada perangkat
selular, diantaranya sistem operasi Symbian, Microsoft Windsos Mobile, Mobile Linux, iPhone, dan sistem operasi lainnya. Namun diantara sistem operasi yang ada belum mendukung standar dan penerbitan API yang dapat dimanfaatkan secara keseluruhan dan dengan biaya yang murah. Kemudian Google muncul dengan
platform
Android,
yang
menjanjikan keterbukaan, keterjangkauan, open
source, dan framework berkualitas. Pada tahun 2005, Google mengakuisisi perusahaan Android Inc. untuk memulai pengembangan platform Android. Dimana terlibat dalam pengembangan ini Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Pada pertengahan 2007 sekelompok pemimpin industri bersama-sama membentuk aliansi perangkat selular terbuka, Open Handset Alliance (OHA). Bagian dari tujuan aliansi ini adalah berinovasi dengan cepat dan menanggapi kebutuhan konsumen dengan lebih baik, dengan produk awalnya adalah platform Android. Dimana Android dirancang untuk melayani kebutuhan operator telekomunikasi, manufaktur handset, dan pengembang aplikasi. OHA berkomitmen untuk membuat Android open source dengan lisensi Apache versi 2.0. [5] Android pertama kali diluncurkan pada 5 November 2007, dan smartphone pertama yang menggunakan sistem operasi Android dikeluarkan oleh T-Mobile dengan sebutan G1 pada bulan September 2008. Hingga saat ini Android telah merilis beberapa versi berdasarkan
Android untuk menyempurnakan
penomoran,
pada
berdasarkan nama-nama kue.
setiap
versi
Android
versi sebelumnya. Selain terdapat
kode
nama
2.7
Versi Android 1. Android versi 1.1 2. Android versi 1.5 (Cupcake) 3. Android versi 1.6 (Donut) 4. Android versi 2.0/2.1 (Eclair) 5. Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt) 6. Android versi 2.3 (Gingerbread) 7. Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb) 8. Android versi 4.0 (ICS :Ice Cream Sandwich)
2.8
Arsitektur Android Dalam paket sistem operasi Android tediri dari beberapa unsur seperti
tampak pada gambar 2.3. Secara sederhana arsitektur Android merupakan sebuah kernel Linux dan sekumpulan pustaka C / C++ dalam suatu framework yang menyediakan dan mengatur alur proses aplikasi.
Gambar 2.1 Detail Arsitektur Android
3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1.
Analisis Kebutuhan Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam
bagian-bagian
komponennya
dengan
maksud
untuk
mengidentifikasi
dan
mengevaluasi permasalahan. Bagian analisis ini terdiri atas analisis fungsional dan analisis kinerja. 3.2.
Analisis Fungsional Analisis fungsional
merupakan paparan mengenai fitur-fitur
yang akan
dimasukkan ke dalam Game. Fitur-fitur tersebut antara lain sebagai berikut: 1. Mampu menampilkan menu berupa Main, Highscore, dan Help. 2. Menu Main berfungsi melakukan perintah untuk memulai game. 3. Mampu menampilkan daftar Highscore yang sudah tersimpan. 4. Menampilkan bantuan cara bermain pada menu Help. 3.3.
Analisis Kinerja Game Jumper merupakan aplikasi game yang berjalan di lingkungan sistem
operasi Android. Terdapat beberapa keterbatasan yang ditemui pada perangkat berbasiskan Android. Sehingga perlu diperhatikan guna menjadi acuan dalam pengembangan game, diantaranya:
Sumber daya memori yang terbatas, hingga saat ini perangkat Android yang banyak beredar memiliki kapasistas memori terbatas.
Sumber daya baterai yang secara efektif hanya mampu bertahan selama kurang lebih 6 jam, dengan penggunaan secara terus-menerus dan kurang lebih 200 jam dalam keadaan standby.
Tampilan antar muka aplikasi sangat berpengaruh terhadap waktu tunggu hingga aplikasi benar-benar siap digunakan, semakin banyak komponen yang digunakan akan semakin lama pula waktu tunggu yang dibutuhkan. Dari keterbatasan-keterbatasan pada perangkat, maka diusulkan beberapa
alternatif
untuk meningkatkan performa aplikasi dengan keterbatasan yang ada,
diantaranya:
Merancang
aplikasi
dengan
penggunaan
memori
seefektif
mungkin,
sehingga tidak menganggu siklus operasi Android dan aplikasi lain.
Merancang aplikasi dengan pemanfaatan sumber daya seefisien mungkin namun tidak mengurangi fungsi dan performa aplikasi.
Merancang aplikasi dengan antar muka yang sederhana namun tetap menarik dan ramah bagi pengguna.
3.4.
Use case diagram Use case merupakan gambaran skenario dari interaksi antara user dengan
sistem. Sebuah diagram use case menggambarkan hubungan antara aktor dan kegiatan yang dapat dilakukannya terhadap aplikasi.
Gambar 3. 1 Diagram Use Case 3.5.
Activity Diagram Menu Skenario
permainan
dalam
perancangan
merupakan activity diagram untuk menu bermain game.
game
secara
umum.
Berikut
Gambar 3.2 Activity Diagram Menu
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan Menurut pengamatan yang dilakukan pada Google play store, ternyata kebanyakan diisi oleh game-game yg bergenre casual game. Casual game merupakan genre game yang populer untuk mobile device, karena sebuah game yang dibuat untuk semua kalangan, dan dapat dimainkan setiap orang tanpa harus memiliki kemampuan khusus. Di Indonesia, industri game masih kurang berkembang. Sebagai mahasiswa setidaknya mampu untuk mendisain game bahkan membuat, bukan hanya sebagai user. Untuk ini maka dibuatlah game “Jumper” yang bergenre casual game. Game ini dibuat pada platform Android. Selain sebagai sarana hiburan game juga dapat digunakan sebagai sarana pengenalan budaya bangsa. Dengan game ini memasukkan cerita Gatotkaca, yang diharapkan dapat memberikan suatu hiburan dan dapat mengenal cerita rakyat. Pembuatan game ini menggunakan framework, untuk memudahkan dalam pengembangannya. Framework yang digunakan adalah Libgdx yang dikembangkan oleh BadLogic Games. 4.1.
Framework Libgdx adalah salah satu framework 2D&3D untuk Android yang berbasis OpenGL
ES . Libgdx ini dikembangkan oleh BadLogic Games dan bersifat Open Source dengan lisensi Apache 2.0 sehingga dapat digunakan untuk proyek game komersil.
Libgdx
menggunakan bahasa Java sebagai bahasa pemrogramannya dan dapat berjalan di semua platform yang mendukung Java (Windows, Mac, Linux, Android).
5. Penutup 5.1.
Kesimpulan Kesimpulan yang didapat dari pembuatan game Jumper ini adalah: 1. Cara merancang dan membangun game, sebagai berikut : menentukan genre game, menentukan tool yang digunakan, menentukan gameplay, membuat grafis, menentukan suara yang akan digunakan, melakukan perencanaan waktu, proses pembuatan, melakukan publishing. 2. Pembuatan game dengan standar OpenGL akan lebih memudahkan dalam pembuatan dan pengembangan game berbasis 2 dimensi. 3. Game ini merupakan game mobile yang bergenre casual game yaitu sebuah game yang dibuat untuk semua kalangan, dan dapat dimainkan setiap orang tanpa harus memiliki kemampuan khusus. 4. Game ini memiliki tiga menu utama yaitu Main, Highscore, dan Help. 5. Pengembangan game ini berbasis sistem operasi Android yang sudah banyak digunakan dalam smartphone, sehingga lebih mudah dalam pendistribusian. 6. Pengembangan game juga dapat dijadikan sebuah bisnis yang menguntungkan karena
menurut analis Flurry, baik iOS maupun Android ternyata telah
menguasai pangsa pasar game dengan pendapatan 58% pada tahun 2011. 5.2.
Saran
Untuk pengembangan selanjutnya ada beberapa hal yang disarankan oleh penulis, antara lain: 1. Pada pembuatan game 2D harus memperhatikan resource gambar dan suara dengan format yang memiliki ukuran yang lebih kecil, supaya dapat meload game dengan lebih cepat. 2. Kembangkanlah game yang sederhana dan menarik. 3. Setiap mengembangkan game anda harus membuat file apk / file aplikasi pada android, supaya mudah mendistribusikan game anda. Aplikasi Android juga dapat didistribusikan melalui Google Play. 4. Sebagai pengembang / developer game memungkinkan untuk menjadi pebisnis, karena pasar game untuk android kian meningkat.
Daftar Pustaka Al Fatta Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Penerbit Andi, Yogyakarta. Hakim S. Rachmad, Sutarto. 2009. Mastering Java : konsep pemrograman java dan penerapannya untuk membuat software aplikasi, Elex Media Komputindo, Jakarta. J. Von Neumann and O. Morgenstern. 1953. Theory of Games and Economic Behavior, Nilwan Agustinus. 1998. Pemrograman Animasi dan Game Profesional, Elex Media Komputindo, Jakarta. Salen, Katie; Zimmerman, Eric. 2003. Rules of Play: Game Design Fundamentals, MIT Press. Zechner Mario. 2011. Beginning Android Game, Apress [e-book] http://blog.gamedevid.org/?p=494 http://www.badlogicgames.com/wordpress/?cat=17