ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME MOBILE PARKING GAME
NASKAH PUBLIKASI
disusun oleh
Ekky Purnama Hasan Mubarok 07.11.1624
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
ANALYSIS AND DESIGN OF MOBILE GAMES PARKING GAME
ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME MOBILE PARKING GAME
Ekky Purnama Hasan Mubarok Jurusan Teknik Informatika AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT st
Nowadays mobile game is a close with everyone in the 21 century. In almost all of their mobile phone attached mobile gaming features, either by default given by the vendor or independently added by the user. Lots and even already countless game titles that circulate in the community that aims to simply relieving stress or boredom busting when his quiet that certainly makes a person more or less a waste of time for things that are less useful. Through the mobile game actually there are other things you can do to improve things either side of a user that is trained intelligence. Intelligence person of course needs to be trained to continue to increase, not only through formal education but also through informal facilities such as mobile gaming media. Through this paper the author tries to develop a training game of strategy and concentration in order to train the user's own intelligence. The gameplay is making use java software is expected to be applied to many types of mobile phones that support minimal facilities java MIDP 2.0. Game of the authors give the name "PARKING GAME" This is specifically addressed to the interpreter parking for their spare time while waiting for the motor can be used for other things that can enhance their expertise in serving the users of parking services but did not rule in general also played by other than parking interpreter. This game is designed simply in terms of appearance but in play it is not as simple as it seems, needed a strategy and plan to finish it as ripe in fact needed a strategy and plan well in regulating the vehicle when parking the vehicle for easy entry and exit. This game is built as one solution to handling the problem of saturation and reduction in free time which is less useful that occurs in most park interpreter. The game is expected to be able as a means to overcome the above problems and help improve the performance of the interpreter to service parking users. Keywords: Information Technology, Game Mobile, Parking Game.
1. Pendahuluan Tingkat konsumsi masyarakat dunia terhadap game begitu besar, terbukti dengan penjualan game pada tahun 2008 saja misalnya yang telah mencapai 297,6 juta unit dengan perkirakan nilai mencapai U$ 21,33 milyar, menjadikan industri game menjadi salah satu industri yang paling menguntungkan di dunia. Perangkat gadget yang lebih ringan seperti handphone juga tidak mau ketinggalan, berbagai aplikasi game juga ditanamkan didalamnya sebagai media hiburan. Karena semakin terjangkaunya harga handphone dipasaran membuat game handphone menjadi sangat dekat dengan masyarakat sekarang ini. Mulai dari anak SD sampai orang tua, sekarang sudah banyak yang mempunyai handphone karena handphone telah menjadi kebutuhan pokok layaknya baju. Banyak sekali dan bahkan sudah tak terhitung banyaknya judul game yang beredar dimasyarakat yang bertujuan untuk sekedar penghilang stress atau penghilang kejenuhan dikala sepi yang tentunya sedikit banyak menjadikan seseorang membuang waktu untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Melalui game mobile sebenarnya ada hal lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan hal yang baik disisi user yaitu melatih kecerdasan.
2.
Landasan Teori
2.1 Game Game merupakan kata dalam bahasa inggris yang berarti permainan. Permainan adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius atau dengan tujuan refreshing .
2.1.1 Jenis Game 1. Arcade games, yaitu yang sering disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah / tempat khusus dan memiliki box atau mesin yang memang khusus di design untuk jenis video games tertentu dan tidak jarang bahkan memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa “masuk” dan “menikmati”, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya). 2. PC Games, yaitu video game yang dimainkan menggunakan Personal Computers. 3. Console games, yaitu video games yang dimainkan menggunakan console tertentu, seperti Playstation 2, Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo Wii. 4. Handheld games, yaitu yang dimainkan di console khusus video game yang dapat dibawa kemana-mana, contoh Nintendo DS dan Sony PSP.
5. Mobile games, yaitu yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA.
2.1.2 Jenis Genre Game 1. Aksi Game jenis ini memiliki tipe agresif, dimana player biasanya dituntut untuk berjuang, bertarung atau berpetualang untuk mengalahkan musuh-musuhnya. Contoh : Counter Strike, Tekken dan Tomb Rider. 2. Simulasi Game jenis ini menggambarkan dunia di dalamnya sedekat mungkin dengan dunia nyata dan memperhatikan dengan detil berbagai faktor, seperti mencari jodoh dan pekerjaan, membangun rumah, gedung hingga kota, mengatur pajak dan dana kota hingga keputusan memecat atau menambah karyawan. Contoh : Sim City, Apache 64 dan The Sims. 3. Strategi Kebalikan dari video game jenis aksi yang berjalan cepat dan perlu refleks, video game jenis strategi, layaknya bermain catur, justru lebih memerlukan keahlian berpikir dan memutuskan setiap gerakan secara hati-hati dan terencana. Contoh : Warcraft, Master Of Orion dan Front Mission. 4. Puzzle Game jenis ini sesuai namanya berintikan mengenai pemecahan teka-teki, baik itu menyusun balok, menyamakan warna bola, memecahkan perhitungan matematika, melewati labirin, sampai mendorong-dorong kota masuk ke tempat yang seharusnya. Contoh : Tetris, Sokoban dan Minesweeper. 5. Olahraga Game olahraga ini adalah permainan yang mensimulasikan olahraga ke dalam game, biasanya permainannya diusahakan serealistis mungkin walau kadang ada yang menambahkan unsur fiksi. Contoh : NBA JAM, PES 11 dan Tony Hawk Pro Skater.
2.2 Netbeans IDE 6.9.1 Pada tahun 1996 di bawah bimbingan fakultas matematika dan fisika universitas charles, Praha, diadakan sebuah proyek mahasiswa yang diberi nama selfi. Proyek inilah yang menjadi awal pengembangan Netbeans. Sebuah perusahaan kemudian dibentuk untuk proyek tersebut dan menghasilkan versi komersial IDE Netbeans. Pada tahun 1999 Sun Microsystem membeli proyek ini kemudian menjadikan Netbeans opensource pada
tahun 2000. Dan Netbeans IDE 6.9.1, dirilis tengah tahun tahun 2010. NetBeans mempunyai banyak keunggulan yaitu :
1. Gratis, dapat didownload di website resmi ataupun dari pihak ketiga. 2. NetBeans GUI Builder sangat kompatibel dengan Swing karena dikembangkan oleh Sun yang notabennya sebagai pengembang Swing.
3. Netbeans tidak hanya dapat digunakan untuk java saja, karena Netbeans dapat di gunakan untuk bahasa pemograman lain seperti C/C++, Ruby, dan PHP.
4. NetBeans GUI Builder sangat cocok untuk digunakan dalam pengembangan sistem berskala Enterprise.
5. NetBeans bisa anda gunakan untuk membuat aplikasi desktop (J2SE), aplikasi mobile (J2ME), serta aplikasi web atau yang bersifat enterprise.
6. NetBeans sudah mempunyai emulator khusus untuk J2ME sendiri.
2.3 UML UML (Unified Modelling Language) adalah sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi
standar
dalam
industri
software
untuk
visualisasi,
merancang,
dan
mendokumentasikan sistem perangkat lunak. Dengan menggunakan UML, kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.Net. walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.
3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Latar Belakang Parking Game Mobile game parking game merupakan versi pengembangan dari game sokoban dengan lebih menitik beratkan pada pengembangan visualisasi yang lebih user friendly. Game ini terinspirasi oleh 2 hal, yang pertama, keadaan seperti parkir liar, dimana keadaannya adalah mobil atau motor berparkir disembarang tempat yang membuat keadaan tampak kacau atau tidak tertata. Yang kedua, terinspirasi oleh game sokoban yang diciptakan pada awal tahun 1980 oleh Hiroyuki Imabayashi, yang mana game sokoban ini dilepas kepasaran oleh Thinking Rabbit pada tahun 1980. Dalam parking game ini keadaan itu divisualisasikan dalam bentuk box yang berada disembarang posisi kemudian Player diminta untuk menata box-box itu ketempat yang telah ditentukan.
Game ini dirancang secara sederhana dalam segi tampilannya tetapi dalam memainkannya tidak sesederhana kelihatannya, dibutuhkan strategi dan rencana matang untuk menyelesaikannya seperti pada kenyataanya dibutuhkan strategi dan rencana pula dalam mengatur kendaraan saat parkir.
3.2 Peraturan Parking Game Peraturan bermain parking game sangat sederhana, Player hanya diminta mongontrol pusher untuk melangkah dan mendorong semua box sehingga menempati tempat parkir yang seharusnya. Player dapat bergerak ke kanan, ke kiri, ke atas dan ke bawah, namun Player harus tetap berhati-hati mengatur strategi agar jangan sampai mengalami kondisi deadlock. Player parking game saat bermain mempunyai misi seperti juru parkir yaitu menempatkan mobil atau motor yang divisualisasikan lewat box yang disediakan menuju lokasi-lokasi tertentu yang ditetapkan dengan menggerakkan pusher untuk mendorong paket menuju goal. List dibawah ini akan menjelaskan kegiatan yang dapat dilakukan Player: 1.
Memulai permainan
2.
Memainkan level secara berurutan
3.
Memilih level
4.
Main pada level berikutnya
5.
Kembali pada level sebelumya
6.
Melihat score permainan
7.
Melihat info
8.
Melihat bantuan
9.
Keluar dari permainan
10. Mendorong objek ke kanan, kiri, atas dan bawah tapi tidak diagonal 11. Bergerak ke kanan, kiri, atas dan bawah tapi tidak diagonal 12. Kembali pada gerakan sebelumnya 13. Mengulangi permainan pada level yang sama 14. Player dapat bergerak selama tidak ada dinding yang menghalangi 15. Player dapat menggerakkan box jika tidak ada box lain atau dinding yang menghalangi.
3. 3 Perangkat Keras 3.3.1 Notebook Pembuatan game mobile parking game membutuhkan perangkat komputer untuk proses coding dan compiler agar dapat dijalankan pada perangkat mobile. Penulis sendiri menggunakan notebook Zyrex FLP dan aksesorisnya sebagai media coding dan compiler, dengan spesifikasi sebagai berikut : Tabel 3.1 Spesifikasi Notebook Zyrex FLP
3.3.2
Prosesor
Intel Pentium Dual-Core 1.73Ghz
RAM
958MB
VGA
VIA Chrome9 HC IGP 64MB
Sound
Onboard Realtek HD Audio Output ver.5
Keyboard external
Microsoft Internet Keyboard Pro Hot Keys
Handphone Handphone yang digunakan untuk dapat menjalankan game mobile parking
gamesetidaknya memiliki KVM yang dapat menghandle MIDP v 2.0 dan untuk sebagai tester, penulis menggunakan handphone berspesifikasi sebagai berikut : Tabel 3.2 Spesifikasi Handphone Nokia 3250 Tipe
Nokia 3250 v.04.21
Operating System
Symbian v.6.3
Camera
2 Megapixel
Layar
176 x 208 pixels
Pixel color
262.144 colors
Internal Memory
10 MB
CPU
ARM 9 235 MHz
Java
MIDP 2.0
3. 4 Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan penulis dalam pembuatan parking game ini adalah sebagai berikut : 1.
Microsoft Windows XP sp3
2.
NetBeans 6.9.1
3.
WordPad
3.5 Rancangan Sistem Perancangan game mobile parking gamemeliputi rancangan sistem yang akan dibangun (use case diagram), rancangan objek (class diagram), rancangan integrasi antar objek (sequence diagram), rancangan arsitektur dan rancangan tampilan (user interface). 3.5.1 Use Case Diagram Berikut rancangan mobile game “Parking Game”, disini dijelaskan siapa saja yang berperan ketika game dijalankan dan apa saja yang dapat dilakukan. Gambar di bawah ini akan menjelaskan lebih lanjut.
Gambar 3.1 Use case diagram mobile game Parking Game 3.5.2 Sequence Diagram Sequence diagram akan mempermudah programming agar lebih terarah dengan menunjukkan proses apa saja yang terjadi dan dimana proses tersebut terjadi. Sequence diagram juga menunjukkan alur serta method-method apa saja yang akan digunakan oleh suatu objek. Berikut ini adalah salah satu sequence diagram yang menunjukkan urutan proses yang terjadi pada sistem: 1.
Start Game a. Sistem
menyediakan
command-command
memainkan parking game.
yang
dibutuhkan
dalam
b. Sistem meminta SystemControl untuk menginisialisasi objek-objek yang diperlukan. c.
SystemControl menggambar objek permainan pada canvas.
Gambar 3.2 Sequence diagram start game 3.5.3 Class Diagram Dari sequence diagram, diperoleh objek-objek beserta proses yang digunakan masing-masing objek untuk saling berhubungan. Objek-objek ini akan menjadi classclass yang dibutuhkan dalam pengembangan aplikasi parking game, sedangkan proses menjadi method dari class. Berikut class diagram parking game:
Gambar 3.12 Class diagram parking game
4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Pengujian Sistem Menguji sistem merupakan tahap setelah aplikasi game parking game selesai dibuat. Fungsi dari pengujian aplikasi ini yaitu memastikan bahwa hasil produksi aplikasi berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Tabel 4.1 Tabel pengujian sistem No. 1.
Hasil yang diharapkan Pertama game dibuka adalah
Hasil Pengujian
Keterangan Berjalan
level 0 yang tampil, background putih dan menu
2.
Saat menu dibuka terdapat 8
Berjalan
command
3.
Command level berikutnya bila
Berjalan
dipilih menuju level selanjutnya
4.
Command kembali bila
ditekan
membuat
kembali
pusher
ketempat sebelumnya
Berjalan
5.
Menu
level
sebelumnya
bila
Berjalan
dipilih level menjadi kembali ke level sebelumnya
6.
Saat skor dibuka untuk pertama
Berjalan
kali keadaan masih kosong
7.
Tampilan info terdapat gambar,
Berjalan
alert dan teks
8.
Ubah level menampilkan tulisan
Berjalan
ketik level dan teks box
9.
Tombol keluar bila dipilih akan
Berjalan
menyebabkan keluar dari game
10.
Setelah menyelesaikan satu level tampilan skor akan muncul dan menginformasikan dorongan dan gerak
jumlah
Berjalan
11.
Menu
bantuan
menampilkan
gambar
Berjalan
akan dan
informasi cara bermain
Dari hasil pengujian sistem yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa secara umum sistem berjalan sesuai dengan rencana. Pengujian selanjutnya adalah pengujian semua level dalam parking game. Pengujian ini dimaksudkan untuk mencari bug desain level yang dapat membuat player tidak dapat menyelesaikan satu level karena kondisi deadlock yang terlalu banyak. Tabel 4.2 Pengujian level parking game No.
Level
Hasil Pengujian
Keterangan
1.
Satu
Fixed
Berhasil selesai
2.
Dua
Fixed
Berhasil selesai
3.
Tiga
Fixed
Berhasil selesai
4.
Empat
Fixed
Berhasil selesai
5.
Lima
Fixed
Berhasil selesai
6.
Enam
Fixed
Berhasil selesai
7.
Tujuh
Fixed
Berhasil selesai
8.
Delapan
Fixed
Berhasil selesai
9.
Sembilan
Fixed
Berhasil selesai
10.
Sepuluh
Fixed
Berhasil selesai
11.
Sebelas
Fixed
Berhasil selesai
12.
Duabelas
Fixed
Berhasil selesai
13.
Tigabelas
Fixed
Berhasil selesai
14.
Empatbelas
Fixed
Berhasil selesai
15.
Limabelas
Fixed
Berhasil selesai
Setelah dilakukan pengujian dan perbaikan desain level berkali-kali didapatkan hasil seperti tertera dalam tabel diatas, sehingga diharapkan player dapat menyelesaikan seluruh level dalam parking game yang ada.
5 Penutup 5.1 Kesimpulan Setelah membangun game mobile parking game pada handphone berbasis java, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan : 1. Parking game dapat memberikan hiburan tersendiri bagi penggemar game khususnya bagi player dengan waktu senggang cukup banyak seperti juru parkir. 2. Parking game dapat memberikan manfaat melatih kecerdasan pada setiap player yang memainkannya. 3. Dengan kemampuan mobilitas yang tinggi, Parking game dapat menjadi alternatif pengganti game console atau game PC yang memiliki kualitas grafis lebih baik 5.2 Saran Pembangunan mobile game parking game ini tidak sepenuhnya sempurna, masih banyak kekurangan yang perlu diatasi untuk membuatnya lebih baik. Penambahan welcome screen yang bagus, penambahan background disekitar area level, penambahan level yang lebih banyak dan rumit tentu akan sangat menyenangkan untuk mencegah kebosanan dalam bermain.
Daftar Pustaka Budi Raharjo, Imam Heryanto, Arif Haryono. 2009. “Mudah Belajar Java”. Informatika. Bandung Irawan. 2009. ”12 Aplikasi Java Mobile”. Maxikom. Palembang Johanes. 2010. “Java ME : Membangun Berbagai Aplikasi Handphone”. Jasakom. Bandung Joyce Avestro. 2007. “Pengenalan Pemrograman 2”. Jardiknas M. Shalahudin, Rosa A. S. 2010. “Pemrograman J2ME (Belajar Cepat Pemrograman Perangkat Telekomunikasi Mobile) Revisi Kedua”. Informatika. Bandung