ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME 'PETUALANGAN ABDAN' BERBASIS FLASH
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Herry Mulyo Saputro 09.11.3275
Kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
ANALYSIS AND DESIGN OF GAME 'PETUALANGAN ABDAN' BASED FLASH ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME 'PETUALANGAN ABDAN' BERBASIS FLASH
Herry Mulyo Saputro Emha Taufiq Luthfi Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta ABSTRACT
In this globalization era Game development is growing very rapidly and cause many changes in aspects of human life for entertainment. Because of the wide range and are not limited to, the game is also a means of promotion and entertainment media for all people, both young children Samai adults. Most people today want a game that is simple and comfortable so it does not need to use a good computer spec and expensive. By looking at this fact, the authors make writing theme "Analysis And Design Game" Adventure Abdan "Based Flash". The main purpose of making this game is to make the game easy to play and entertaining as it also can introduce a character that previously Abdan shaped 2-dimensional movies into a game, so that people know this Abdan adventure games, then people will be more familiar Abdan as a major figure in the imagination children who come from Amikom. Keywords : Flash Game, Adventure, 2 Dimension, Multimedia, Abdan
1.
Pendahuluan Perkembangan game memang belakangan ini sangat pesat, game – game
yang berbagai macam tersebut secara garis besar dibagi menjadi dua meliputi game online dan game offline. Game itu sendiri adalah sebuah aplikasi / software yang mensimulasikan berbagai macam kehidupan nyata manusia kedalam sebuah perangkat lunak, sehingga user / penikmat game seolah – olah seperti masuk kedunia game tersebut. Ada berbagai macam software untuk membuat game tersebut, seperti : Adobe Flash, Java, C++ dan masih banyak lagi. Adobe Flash CS3 adalah sebuah aplikasi program computer yang mampu membuat animasi – animasi, pemuatan film animasi dan presentasi yang menarik. Dengan menggunakan fasilitas pada Adobe Flash CS3, secara tidak langsung dapat dengan mudah membuat berbagai macam game yang atraktif dan menarik untuk bisa dimainkan sebagai sarana hiburan. Bahkan flash dengan ActionScriptnya kita bisa memanfaatkan berbagai variasi yang lebih banyak lagi. ActionScript disini adalah sebuah bahasa pemrograman yang ada hanya di Flash. Untuk membuat sebuah animasi game Adobe Flash CS3, script yang digunakan tidaklah serumit bahasa pemrograman lain. Dalam pembuatan animasi ataupun game dengan Adobe Flash CS3, proses menggambarkan pengolahan audio video, animasi
dan
script
semuanya
dapat
dilakukan
dengan
menggunakan
software ini, sehingga software tersebut sangat efektif dan efisien dalam banyak hal. Selain itu kreativitas, inovasi, imajinasi, dan pemahaman berbagai logika juga sangat berpengaruh dengan kualitas game yang akan dibuat. 2.
Landasan Teori
2.1
Definisi Game Istilah game bagi semua orang dari semua kalangan dari yang muda sampai yang
tua, dari yang kecil sampai yang besar, dari yang miskin sampai yang kaya, dari seorang anak tk sampai seorang insinyur pasti tidak asing. Apalagi pada jaman sekarang ini yang teknologi sudah berkembang sangat pesat. Banyak berbagai jenis dan tipe dari game yang ada saat ini. Namun sebelum membahas tentang jenis dan tipe dari game, ada baiknya kita mengerti dulu tentang definisi atau arti tentang game. Apa sih game itu ? Kata game berasal dari bahasa Inggris, Dalam kamus bahasa Indonesia Game adalah permainan. Permainan merupakan bagian dari bermain dan bermain juga bagian dari permainan keduanya saling berhubungan. Permainan dalam hal ini merujuk pada
1
pengertian kelincahan intelektual ( Intellectual Playability Game) yang juga bisa diartikan
sebagai arena keputusan dan aksi pemainnya. 2.2
Sejarah Perkembangan Game Pada tahun 1947 adalah tahun pertama di mana game didesain untuk dimainkan
dengan layar CRT (cathode ray tube). Game sederhana ini dirancang oleh Thomas T. Goldsmith Jr. dan Estle Ray Mann. Aplikasi ini dipatenkan pada tanggal 14 Desember 1948. Sistem yang dibuatnya terdiri dari 8 vacum tubes dan mensimulasikan peluru ditembakkan pada target, ide ini berasal dari display radar pada Perang Dunia II. Beberapa knop disediakan untuk mengatur kurva dan kecepatan titik yang mewakili peluru. Karena pada waktu itu grafik belum bisa dibuat, target penembakan digambarkan pada sebuah lapisan yang kemudian ditempelkan pada CRT. Hal ini adalah sistem pertama yang secara spesifik didesain untuk game pada layar CRT. Banyak yang menyebutkan bahwa penemu video game adalah William Higinbotham.
2.3
Elemen Penyusun Game Dalam sebuah game ada beberapa komponen yang ada, misalnya jenis game,
character, animation, background, sound, music. Semua komponen tersebut sangat penting dalam pembuatan sebuah game saling mendukung satu sama lain sehingga kalau kita membuat setiap komponen dengan menarik, maka tentu saja game yang kita buat tidak akan membosankan.
2.3.1 Jenis Game Dahulu game hanya terdapat beberapa jenis, namun dengan seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi dalam dunia game yang semakin luas serta para pembuat game yang semakin kreatif untuk membuat game, maka jenis-jenis game yang ada sekarang pun semakin bertambah, Diantaranya yaitu : 1. Board Game. Board Game yang bila diterjemahkan kedalam bahasa indonesia adalah permainan papan. Seperti namanya game berjenis ini adalah game yang berdasarkan permainan papan seperti pada dunia nyata seperti contoh adalah catur, monopoli, othelo.
2. Card Game. Card Game adalah jenis games yang menggunakan kartu sebagai media permainan. Permainan yang ada biasanya berdasarkan dari permainan kartu pada dunia nyata, seperti contoh kartu remi, kartu domino, kartu mahjong, dan lain-lain. Agar lebih 1
anggara, 2008. Memahami Teknik Dasar Pembuatan Game Berbasis Flash, Yogyakarta: Gava Media, Hal vii
menarik biasanya pembuat game memberikan unsur lain ke dalam permainan seperti Video atau pun karakter. Contohnya adalah Yu-Gi-Oh, Soltaire, Digimon Battle Card.
3. Shooting Game. Shoting Game adalah game yang bertipe tembak menembak. Berdasarkan sudut pandangnya ada dua jenis tipe yaitu first person view (Sudut pandang orang pertama, dimana pemain dijadikan seperti karakter dalam game), dan third person view (Sudut pandang orang ketiga) dimana pemain dapat melihat karakter yang sedang dikendalikan didalam game. Contohnya adalah Counter Strike, Virtual Cop, Time Crisis, House Of The Dead.
4. Sports Game. Sports Game adalah jenis Video Game yang menggunakan tema tentang olah raga. Olah raga yang biasanya dijadikan tema dalam Game adalah sepak bola, basket, tenis, memancing, bersepeda, skateboard, dan kasti. Diantara semua olah raga yang telah disebutkan tadi, sepak bola adalah tema yang paling banyak di temui dalam video games dan tentunya yang paling digemari. Untuk memberikan kesan nyata maka para pembuat game pun ada yang menyertakan nama dari para pemain bola asli berserta tingkatan kemampuan yang dimiliki, meskipun hal tersebut tentunya membutuhkan biaya yang besar untuk membayar royalty kepada setiap pemain yang namanya tercantum dalam game.
5. RPG (Role Playing Game). Role Playing Game yang biasa disingkat dengan RPG adalah jenis game yang dimana pemain dapat memilih satu atau beberapa karakter untuk dimainkan, dimana masing - masing karakter memiliki keunikan tertentu. Pemilihan karakter bias mempengaruhi jalan cerita game yang dimainkan. Biasanya berupa petualangan (quest) yang semakin lama dilalui akan semakin meningkat kemampuan (skills) atau ability dari karakter tersebut. RPG sendiri telah berkembang menjadi MMORPG (Massively Multiplayer Online Role Playing Game) dimana jumlah pemain yang terlibat pada “dunia maya” bisa mencapai ratusan bahkan ribuan. Contohnya adalah Ultima Online, Ragnarok, Everquest.2
2
anggara, 2008. Memahami Teknik Dasar Pembuatan Game Berbasis Flash, Yogyakarta: Gava Media, Hal 1 3 anggara, 2008. Memahami Teknik Dasar Pembuatan Game Berbasis Flash, Yogyakarta: Gava Media, Hal 2
6. Side Scrolling Game. Side Scrolling Game merupakan jenis game dimana karakter dapat bergerak kearah samping keatas dan kebawah mengikuti gerakan background. Contohnya adalah Sonic, Contra, Super Mario, Metal Slug. 7. RTS (Real Time Strategy). Perkembangan dari TBS, dimana player dan lawan bisa melakukan aksi dalam waktu yang sama. Merupakan jenis Game yang bertipe strategi dimana kita diajak berfikir untuk bergerak pintar agar misi yang kita jalankan sucses.Sebagian besar Game ini bertipe strategi perang. Contohnya adalah WarCraft, Armored Core, Age of Empire. 8. Fighting. Fighting adalah jenis permainan yang terdiri dari dua atau lebih karakter yang saling bertarung dan saling mengalahkan dengan menggunakan kekuatan untuk menjadi pemenang. Fighting pada umumnya dimainkan oleh dua orang, namun dalam beberapa game fighting dapat dimainkan hingga empat pemain. Contohnya adalah TEKKEN, Dead Or Alive, Rival School, Mortal Kombat. 9. Simulation. Merupakan jenis game yang mengambil simulasi seperti pada keadaan nyata pada umumnya. Dibeberapa game jenis ini biasanya kita diajak untuk menciptakan lingkungan sesuai dengan keinginan kita. Contohnya adalah The Sims, Sim City, Sim Word. 10. TBS (Turn Based Strategy). Pemain dan lawan bergantian dalam melakukan aksi. Dalam hal ini lawan bisa CPU (AI Based) atau pemain lainnya (multiplayer). Contohnya adalah Pokemon, Card Game. 11. Racing Game. Racing merupakan jenis game yang bertipe balapan. Racing banyak sekali tipenya dari yang menggunakan kendaraan umum seperti mobil, sepeda motor sampai yang tidak umum seperti truk, gokart, sepeda, skateboard. Contohnya adalah CTR (Crash Team Racing), Grand Turismo, Top Gear, Need For Speed, Speed Punk, Road Rash. 12. Adventure. Pemain memainkan satu karakter dan dalam menyelesaikan misi biasanya melibatkan pembicaraan yang intensif dengan karakter - karakter lain dalam game untuk memecahkan teka - teki (puzzle) yang dijumpai pada setiap petualangan . Contohnya adalah Crash Bandicot II, God Of War, Metal Gear Solid.
3.
Analisis
3.1
Analisis Sistem Game bertujuan sebagai sarana hiburan atau bertujuan sebagai media
pembelajaran dan juga sebagai sarana untuk menguji ketrampilan pengguna yang disebut sebagai simulasi yang biasanya dibuat sangat realistis serta mendekati keadaan dunia nyata. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba membuat game dengan dasar hiburan namun juga sebagai sarana melatih ketangkasan dengan cara bermain dan menghadirkan tampilan (interface) yang menarik serta penuh imajinasi. Sebagai tahap awal membangun sebuah game terlebih dahulu menentukan genre game apa yang akan dibuat, apakah game yang akan dibuat bergenre RPG, adventure, racing, shooting atau fighting. Dalam penelitian ini game yang dibuat adalah Adventure game. Cara bermain di setiap levelnya berbeda jadi di setiap level diharuskan menyelesaikan misi agar dapat memperoleh potongan puzzle dengan dibatasi oleh waktu, apabila dapat menyelesaikan dengan tepat waktu maka akan naik ke level selanjutnya. Game yang diberi judul “Petualangan Abdan” ini berfokus pada bagaimana cara menyelesaikan tiap level dengann tepat waktu.
3.1.1 Analisis SWOT Untuk mengetahui kondisi atau situasi game yang dibuat terhadap lingkungan yang
mempengaruhi
ancaman
atau
sistem,
sering
yaitu
disebut
faktor
dengan
kekuatan,
analisis
kelemahan,
SWOT
peluang, dan
( strength,
weakness,
oppurtinity, and threat ).
3.1.2 Analisis Kebutuhan Game Tujuan
dari
fase
analisa
adalah
memahami
dengan
sebenar-benarnya
kebutuhan dari sistem baru dan mengembangkan sebuah game yang mewadai kebutuhan tersebut, atau memutuskan bahwa sebenarnya pengembangan sistem baru tidak dibutuhkan. Analisis kebutuhan game terdiri dari Analisis Kebutuhan Fungsional dan Analisis Kebutuhan Non Fungsional. 3.1.2.1 Kebutuhan Fungsional. Kebutuhan fungsional berisi proses-proses apa saja yang nantinya dapat ditampilkan dan dilakukan oleh game. Berikut ini merupakan proses-proses yang dapat dilakukan oleh game “Petualangan Abdan” : 1. Sebelum user masuk ke menu utama, akan muncul layar pembuka atau intro game.
2. Game juga dapat menampilkan menu utama yang terdiri dari menu, menu start, dan menu quit. 3. Game ini terdiri dari 4 level. 4. Game ini menampilkan waktu pada beberapa levelnya. 5. Jika waktu habis maka game over dan kembali ke menu utama.
3.1.2.2 Kebutuhan Nonfungsional Dalam pembuatan game ini membutuhkan serangkaian peralatan yang dapat mendukung kelancaran proses pembuatan dan pengujian game. Kebutuhan ini adalah tipe kebutuhan yang berisi properti perilaku yang dimiliki oleh sistem, meliputi :
a. Kebutuhan Perangkat Lunak Aplikasi dan software yang digunakan dalam pembuatan game ini adalah : 1. Adobe Flash CS3 2. ActionScript 2.0 3. Adobe Photoshop CS3 4. Adobe Illustrator CS3 5. Perangkat
lunak
yang
dibutuhkan
pada
saat
implementasi
dan
playtest (ujicoba) yaitu sistem operasi Windows dan Flash Player.
b. Kebutuhan Perangkat Keras Spesifikasi perangkat untuk membuat game “ Petualangan Abdan ” : 1. Laptop ACER 4736 2. Intel Core (TM)2 Duo CPU T6600 2.20GHz 3. Memori 2 GB 4. HDD 320 GB 5. VGA Intel GMA 4500 MHD
3.1.3 Analisis Kelayakan Analisis
Kelayakan
adalah
suatu
analisis
yang
akan
digunakan
untuk
menentukan apakah pengembang proyek sistem multimedia layak diteruskan atau dihentikan.
3.1.3.1 Kelayakan Teknologi Dari segi kelayakan teknologi bagi pengembang dapat dikatakan layak karena dalam pembuatan game ini tidak memerlukan spesifikasi komputer khusus. Dan
dari
segi
kelayakan
teknologi
bagi
pengguna
dikatakan
layak karena
dalam
menjalankan game ini tidak perlu spesifikasi komputer yang tinggi dan untuk mendapatkan komputer tersebut sangat mudah serta harga yang relatif terjangkau.
3.1.3.2 Kelayakan Hukum Dari segi content game ini tidak melanggar hukum karena tidak mengandung unsur sara dan pornografi. Untuk pembuatan dan menjalankan game ini dibutuhkan software Adobe flash CS3 dan flash player yang dapat diunduh secara gratis. Hanya saja software yang digunakan dalam pembuatan dan perancangan game ini masih menggunakan software ilegal, namun tujuan pembuatan game ini hanya bersifat penelitian dan tidak untuk di komersilkan. Sehingga dari segi kelayakan hukum dalam pembuatan game ini dikatakan layak.
3.1.3.3 Kelayakan Operasional Dari segi operasional game ini sudah dikatakan layak karena saat ini masyarakat dewasa hingga anak-anak usia 7-10 tahun sudah mampu mengoperasikan komputer dengan baik dan game ini tidak membutuhkan input device khusus dan mudah dijalankan. Sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk membangun game ini sudah cukup banyak.
4.
Implementasi dan Pembahasan
4.1
Implementasi Game Tahapan ini adalah tahap membangun dan mengembangkan game Petualangan
Abdan sesuai dengan naskah yang dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan yang meliputi tentang pembuatan desain grafik yang mendukung semua interaksi, membuat animasi sesuai dengan tema, membuat teks sebagai penyampaian pesan yang semuanya akan digabungkan dalam software utama yang digunakan yaitu Adobe Flash CS3.
4.1.1 Persiapan Aset-aset 1. Mempersiapkan aset-aset berupa gambar seperti background, gambar layout game, gambar karakter, tombol-tombol, dan gambar pendukung lainnya. 2. Mempersiapkan movie clip seperti pada tampilan loading, dan pada karakter game. 3. Mempersiapkan sound atau suara yang akan digunakan untuk game ini, seperti suara pada tiap level game, suara pada karakter, suara ketika musuh kalah, suara tombol, suara ketika menang, dan suara ketika game over atau kalah
4.1.2 Pembuatan Grafik Desain game akan menarik jika terdapat unsur gambar atau grafik yang menarik. Dalam pembuatan dan pengolahan grafik ada game ini menggunakan software Adobe Flash CS3 diantaranya pembuatan background dan gambar pendukung serta layout di dalam game ini.
4.1.3 Pembuatan Background Background dalam game ini dibuat menggunakan Adobe Flash CS3. Salah satu langkah pembuatan background intro, background main menu (menu utama) dan background level. a. Background Intro Background intro ini terdiri dari baground utama yaitu pemandangan,dan loading bar. Berikut adalah langkah pembuatan intro di dalam game Petualangan Abdan : 1. Buka Adobe Flash kemudian buat file (Klik menu File-New) 2. Edit properties : a. Dimension 1920 px (width) x 1080 px (height). b. Match default. c. Background color hitam (#000000). d. Frame rate 12 fps. e. Ruler units pixels.
Gambar 4.1 Edit Properties Adobe Flash CS3
3. Masukan gambar, caranya adalah : a. Klik file. b. Klik import. c. Klik import to library. d. Pilih file gambarnya, lalu klik open. e. Buka panel library, pilih gambar yang sudah di ambil tadi, kemudian drag ke stage.
4.1.4 Pembuatan Layout Layout level pada game ini Berbeda beda. Dan memiliki banyak kerumitan dan kesulitan pada setiap levelnya. Pada dasar pembuatan langkahnya sama yaitu permainan warna dan penggunaan tool di dalam Adobe Flash CS3 seperti rectangle tool, line tool, dll. a) Berikut adalah langkah pembuatan level 1 : 1. Buat lembar kerja baru pada Adobe Flash CS3. 2. Edit properties. a. Dimensions 1920 px (width) 1080 px (height). b. Match default c. Background color hitam (#000000). d. Frame rate 12 fps. 3. Masukan background utama ke dalam stage. 4. Susun background dan properti seperti dibawah ini.
Gambar 4.2 Layout Level 1
4.1.5 Pembuatan Tombol Tombol yang terdapat pada game Petualangan Abdan ini dibuat menggunakan Adobe Flash CS3. Fungsi dari tombol di dalam game ini adalah untuk akses perintah untuk masuk dan keluar dari game atau petunjuk sebelum memulai menjalankan game. Untuk menjalankan tombol-tombol tersebut akan diberikan script dengan menggunakan ActionScript 2.0 pada Adobe Flash CS3. Berikut beberapa contoh tombol digunakan didalam game Petualangan Abdan beserta dengan script untuk menjalankan tomboltombol tersebut : a. Tombol Play Tombol ini terdapat pada menu utama, yang berfungsi masuk ke halaman game.
Gambar 4.3 Tombol Start
Cara menjalankan tombol Start ini yaitu : 1. Tombol start pada menu utama akan diletakan pada frame ke 14 di scene 1. 2. Cara membuatnya adalah dengan menggunakan rectangle tool (R), kemudian bentuk dengan menggunakan Selection Tool. 3. Setelah model tombol jadi, klik kanan pilih convert to symbol, pada type pilih button. 4. Setelah tombol jadi maka langkah selanjutnya adalah memasukkan script pada tombol tersebut caranya adalah klik pada tombol, lalu tekan F9, atau klik kanan pilih Actions. Tuliskan script berikut ini : On (release){ _root.gotoAndStop(“story”); } Keterangan : on
perintah memulai sebuah script.
release
perintah ketika mouse diarea tombol.
_root.gotoAndStop
merupakan pemanggilan suatu alamat dalam timeline
frame yang dituju. (“story”)
menunjukan untuk memerintahkan pergi dan berhenti pada frame
berlabel “story”.
b. Tombol Menu Utama Tombol ini terdiri dari Play, Instructions, About, dan Exit. Tombol ini dibuat menggunakan Adobe Flash CS3 dengan menggunakan tool yang tersedia seperti Rectangle Tool (R) dan Text Tool (T).
Gambar 4.4 Tombol Menu Utama Cara menjalankan tombol di menu utama ini adalah : 1. Tombol diletakan di Scene 1 pada frame ke 14. 2. Klik tombol lalu tekan F9 atau klik kanan Actions lalu tuliskan script berikut :
Tabel 4.1 Script Tombol Menu Utama Start
Menu
on(release){
on(release){
_root.gotoAndStop("start");
gotoAndStop("menu");
}
}
Quit on(release){ gotoAndStop("quit"); }
4.1.6 Import Suara Memasukkan suara pada game Petualangan Abdan ini tidaklah sulit. Langkahlangkahnya adalah sebagai berikut : 1. Import suara dengan cara pilih File - Import -Import to Library. Kemudian pilih file suara yang akan digunakkan dalam game. 2. Klik pada frameyang ingin dimasukkan suara, lalu pada panel properties pada menu sound name pilih suara yang diinginkan.
Gambar 4.5 Sound Properties
4.1.7 Membuat File Executable (.exe) Publikasi file ini bertujuan agar dapat di executable atau dijalankan pada windows tanpa harus membuka aplikasi Adobe Flash, tetapi pada window harus terdapat aplikasi Flash Player. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut : 1. Save pekerjaan anda klik menu File-Save atau CTRL+S 2. Pilih File-Publish Setting, dan atur settingan seperti berikut :
Gambar 4.6 Publish Setting
3. Klik publish, tunggu proses compile selesai, OK 4. File yang diinginkan jadi.
4.2
Uji Coba Sistem Ketika selesai dalam pembuatan sebuah game, ada satu proses nantinya akan
menentukan apakah game yang telah dibuat sudah layak atau tidak untuk digunakan, dimainkan dan dirilis kepasar yaitu proses uji coba. Uji coba yang dilakukan terhadap game Petualangan Abdan ini yaitu black box testing.
1. Black Box Testing Uji Coba berikut adalah uji coba menggunakan black box testing. Pengujian ini berfokus pada struktur control program. Test case dilakukan untuk memastikan bahwa statmen
pada program telah dieksekusi paling tidak satu kali selama pengujian dan bahwa semua kondisi logis telah diuji. Hasil pengujian black box dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Hasil Pengujian Black Box Yang Diuji Tombol Start
Keterangan
Hasil
Ketika tombol di klik maka akan masuk
Benar
pada cerita game. Tombol menu
Ketika tombol di klik maka akan masuk
Benar
ke halaman menu Tombol Quit
Ketika tombol di klik maka akan
Benar
muncul pilihan untuk keluar atau tidak.
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Black Box Level 1 Yang Diuji Time (waktu)
Keterangan Apabila game dimulai maka otomatis
Hasil Benar
waktu akan berjalan mundur Potongan Puzzle
Potongan Puzzle apabila diklik selanjutnya dapat dipindahkan ketempat yang telah disediakan
Benar
5.
PENUTUP Pada bab ini akan dibahas beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hasil
pengujian pada laporan ini, serta beberapa saran yang dapat diberikan guna melanjutkan pokok permasalahan dalam pembuatan game ini. 5.1
Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari skripsi ini adalah : 1. Dalam pembuatan game Petualangan Abdan, dilakukan beberapa tahapan proses diantaranya menentukan genre, menentukan tool yang
akan
digunakan, menentukan gameplay permainan, membuat grafis, menentukkan suara yang sesuai, menentukan perencanaan waktu pembuatan, melakukan pembuatan, dan mempublish. 2. Game ini dapat berjalan dengan baik setelah dilakukan tes uji yang terdapat pada tabel 4.2.
5.2
Saran Mengingat dalam pembuatan skripsi ini masih banyak kekurangan dan tidak ada
yang sempurna didunia ini selain Allah SWT, maka dari itu kritik dan saran sangat diharapkan demi membangun dan memperbaiki sistem dalam pembuatan game Petualangan Abdan. Kiranya skripsi ini dengan segala kelebihan dan kekurangan dapat diterima serta memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Adapun saran dari penulis untuk mengembangkan game ini agar dimasa mendatang game ini menjadi lebih sempurna : 1. Untuk membuat game yang baik dan efektif, sebaiknya dikerjakan dalam bentuk team sehingga dapat berbagi tugas diantaranya tugas desain grafis, program, dam tugas lainnya, supaya dapat bertukar ide dan mempersingkat waktu dalam pembuatan game. 2. Game ini masih single player, penulis mengharapkan di masa depan dapat dikembangkan menjadi multiplayer sehingga akan lebih menarik. 3. Untuk sekarang game Petualangan Abdan ini hanya dapat dipergunakan pada komputer atau notebook saja, penulis mengharapkan game ini dapat dikembangkan kedalam versi mobile.
DAFTAR PUSTAKA Andi Sunyoto M.Kom,2010. Adobe Flash + XML=Rich Multimedia Application. Anggra, 2008. Memahami Teknik Dasar Pembuatan Game Berbasis Flash, Yogyakarta: Gava Media. Anggra, 2008. Memahami Teknik Dasar Pembuatan Game Berbasis Flash, Yogyakarta: Gava Media. Hanif Al Fatta, 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Yogyakarta: Andi Offset M.Suyanto, 2007. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran, Yogyakarta: Andi Offset.