PEMBUATAN GAME FLASH “PETUALANGAN LULU”
Naskah Publikasi
diajukan oleh Halilur Rahman 08.12.3133
kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
DESIGNING FLASH GAME “ LULU ADVENTURE”
PEMBUATAN GAME FLASH “PETUALANGAN LULU”
Halilur Rahman Hanif Al Fatta Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT As we know the media game is a fun game for everyone especially children. There are so many games that are all around us, we already know or even playing the game. So here the author wanted to make a different game that Lulu adventure game, which is in particular the game to children who most mamasuki elementary school level. Game "LULU Adventure" is not just a regular game that presents fun for the players, but the author also put science (education) in this game so that the player can play and learn especially among children. In making the game "LULU Adventure" the author using Adobe Flash CS3 software. Because the software is the process for drawing shapes, backgrounds, sound effects, and move objects. In addition to Adobe Flash CS3 software, I also use other software, namely Adobe Photoshop CS3. In the process of making this game, I'll also make elements used in this game such as characters, backgrounds and other elements by utilizing the tools available in Adobe Flash CS3 Software and preparing the music and sound effects library to import into the library where the author organize these elements. Elements that have been prepared and made later authors collated the scene, layers and frames in accordance with what the author designed. The authors utilize actionsript and motion in arranging elements in this game that this game becomes more interesting to play.
Keywords: Flash, Actionsript, Library
1. PENDAHULUAN Pembuatan game komputer adalah suatu tahap dalam evolusi konsep permainan yang sudah berlangsung beberapa tahun terakhir ini. Game komputer sendiri merupakan permainan atau suatu hiburan yang menggunakan perangkat elektronik. Kelebihan game berformat flash adalah game ini relatif ringan jika dijalankan, Tidak membutuhkan spesifikasi sistem yang besar dan memiliki tampilan yang relatif menarik, Dan biasanya tidak perlu berpikir keras untuk memainkannya. Bermain game tentu saja memberikan dampak tertentu bagi yang memainkannya, apakah itu dampak terhadap psikis maupun terhadap fisik. Namun ada beberapa game yang tidak layak dimainkan karena mengandung unsur kekerasan, pornografi dan hal lainnya yang berbau negative, dan tentu saja baik dan buruknya dampak sebuah game tergantung pada yang memainkannya.
2.
LANDASAN TEORI
2.1
Konsep Dasar Game
2.1.1 Defenisi Game Game bermakna “Permainan”, teori permainan adalah suatu cara belajar yang digunakan dalam menganalisa sejumlah pemain maupun perorangan yang menunjukkan strategi-strategi rasional. Teori permainan pertama kali ditemukan oleh sekelompok ahli matematika pada tahun 1944. Teori itu dikemukakan oleh John Von Ann and Oscar Morgenstern, menurutnya permainan terdiri atas sekumpulan peraturan yang membangun situasi bersaing dari 2 atau beberapa orang kelompok dengan memilih strategi yang dibangun untuk memaksimalkan kemenangan sendiri ataupun untuk meminimalkan kemenangan lawan. 2.1.2 Sejarah Singkat Perkembangan Game Game bukanlah sesuatu yang asing bagi masyarakat. Hingga saat ini telah banyak mesin-mesin pemutar game atau console yang mampu memanjakan masyarakat dengan game-game yang begitu memukau. Perkembangan game memang begitu pesat. Dunia game diawali dengan console-console pendahulu seperti Atari, Nitendo, Super Nitendo (SNES), dan SEGA yang menampilkan gamegame dimensi yang cukup sederhana, namun untuk di jamannya, banyak dinikmati oleh masyarakat.
2.1.3 Jenis-Jenis Game - Arcade/Side Scrolling games dapat dikatakan tipe-tipe game klasik. - Racing game balapan dengan tujuan dari game ini bertipe ini tetaplah simple, yaitu melakukan balapan dan rebut posisi pertama. - Fighting adalah game dimana kita akan memainkan satu karakter atau lebih yang kemudian karakter tersebut harus bertarung dengan karakter-karakter lainnya hingga mencapai pertarungan terakhir. - Puzzle merupakan salah satu genre spesial. Umumnya game bergenre ini memerlukan keandalan logika pemain dalam menyelesaikan berbagai persoalan unik yang sudah disiapkan sebelumnya. - Shooting game ini adalah tipe game yang sebenarnya cukup sederhana, karena apa yang harus kita lakukan di dalam game tersebut, kita hanya cukup menembak musuh-musuh yang menghalangi kita selama bermain - Real Time Strategy (RTS) adalah game pemain melakukan kontrol terhadap satu atau lebih karakter untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu guna menyelesaikan masalah (misi) di dalam game tersebut. - Role Playing Game (RPG) elemen cerita penuh intrik yang begitu kental, pengembangan watak karakter secara mendalam, petualangan yang menarik, durasi waktu penyelesaian yang panjang dan pertarungan,semuanya menjadi elemen yang begitu melekat untuk game tipe ini. - Simulation adalah game diberikan penggambaran konsep permainan tentang segala suatu hal di kehidupan nyata, sehingga hal realistic akan lebih sering ditemui di dalam game bertipe ini. 2.1.4 Tahap-Tahap Pembuatan Game - Genre Game - Tool - Gameplay - Grafis - Suara - Timeline - Pembuatan - Publishing 2.1.5 Flowchart
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
2.2 Perangkat Lunak Yang Di Gunakan 2.2.1 Adobe Flash CS3 Flash merupakan salah satu program animasi 2D vektor yang sangat handal.Adobe Flash CS3 dapat membuat berbagai aplikasi animasi 2D mulai dari animasi kartun, animasi interaktif, game, company profile, presentasi, video clip, movie, web animasi dan aplikasi animasi lainnya sesuai kebutuhan. 2.2.2 Adobe Photoshop CS3 Adobe Photoshop CS3 merupakan seri terbaru dari program sebelumnya yaitu Adobe Photoshop CS2.Dengan perubahan penampilan yang menarik dan fitur terbarunya, menjadikan Adobe Photoshop CS3 sebagai sebuah program pengolah gambar dan photo yang semakin digemari para Designer dan Photografer. 2.2.3 Actionscript ActionScript adalah semacam bahasa pemrograman yang digunakan di dalam program flash.ActionScript cukup banyak digunakan di dalam film animasi flash, navigasi presentasi, animasi web, dan game.
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagianbagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. 3.1.1 Analisis Kebutuhan Untuk mempermudah analisis sistem dalam menentukan keseluruhan kebutuhan secara lengkap, maka analis membagi kebutuhan sistem ke dalam dua jenis yaitu kebutuhan secara fungsional dan kebutuhan non fungsional. 3.1.1.1 Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Dibutuh kan sebuah aplikasi game yang mampu melakukan fungsi-fungs iseperti ini : 1. Game ini merupakan game puzzle dimana pemain harus bisa menebak gambar tokoh indonesia yang telah dpotong terpisah-pisah. 2. Game ini dapat memebrikan output nilai –nilai yang telah diselesaikan per level. 3. Game ini dapat menginputkan nama pemain. 4. Game ini dapat menentukan pemain menang dan kalah. 5. Pemain dapat melihat high score. 6. Game yang dapat dijalankan oleh pemain yaitu: a. Level 1 pemain harus dapat membuka pintu menuju level 2 dengan cara mencocokkan shapes. b. Level 2 pemain harus menjawab soal Matematika sekolah dasar. c. Level 3 Pemain harus menbak gambar-gambar tokoh indonesia. d. Level 4 pemain harus menyeleseaikan puzzle yang telah ditentukan. 3.1.1.1 Kebutuhan Non Fungsional Kebutuhan non fungsional menjabarkan apa-apa saja yang harus dimiliki oleh sistem agar dapat berjalan.Analisis kebutuhan non fungsional bertujuan untuk mengetahui sistem seperti apa yang cocok diterapkan, perangkat keras dan perangkat lunak apa saja yang dibutuhkan serta siapa saja pengguna yang akan menggunakan sistem ini. 1. Aspek Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras untuk membuat game Puzzle “Petualangan Lulu” : 1.
AMD Athlom (tm) 64 X2 Dual Core Processor 5200+ (2CPUs), ~2.7GHz
2. Memori2046MB RAM 3. HD 160 GB 4. VGA 9500 GT 512 MB DDR3, 128bit 5. Motherboard MSI K9N Neo FV3 Kebutuhan minimum hardware agar dapat menjalankan game yang dibuat dengan Adobe Flash CS4 adalah : 1. Processor Intel Pentium3 2,4 Ghz 2. Motherboard GIGABYTE GA-8I848P-G 3. Memori 512MB 4. Free Space HD 5GB
5. VGA NVIDIA GeForce FX 5200 128 MB, 32 Bit 2
Aspek Perangkat Lunak Perangkat lunak adalah program yang digunakan untuk menjalankan perangkat
keras. Tanpa adanya perangkat lunak ini komponen perangkat keras tidak dapat berfungsi, adapun aplikasi dan software yang digunakan dalam pembuatan game ini adalah Sistem Operasi Windows 7, Adobe Flash CS3 dan Adobe Photoshop CS3. Perangkat lunak yang dibutuhkan pada saat implementasi yaitu sistem operasi Windows dan Flash Player. 3.1.1.3 Analisis Kelayakan A. Analisis Kelayakan Teknologi Dari segi kelayakan teknologi game ini dapat dikatakan layak karena untuk menjalankan game ini tidak perlu spesifikasi komputer yang tinggi, dan untuk mendapatkan komputer tersebut sangat mudah serta harga yang relatif terjangkau. B.Analisis Kelayakan Hukum Dari segi content game ini tidak melanggar hukum karena tidak mengandung unsur sara dan pornografi. Untuk menjalankan game ini di butuhkan Flash Player yang dapat diunduh secara gratis. Sehingga dari segi kelayakan hukum dalam mengembangkan game ini dikatakan layak. C Analisis Kelayakan Operasional Dari segi operasional game ini dikatakan layak karena saat ini masyarakat sudah mampu mengoperasikan komputer dengan baik dan game ini tidak membutuhkan media input dan mudah dijalankan.Sumber daya manusia yang di butuhkan untuk membangun game ini sudah cukup banyak.
3.2 Perancangan Tujuan perancangan dapat juga disimpulkan seperti berikut : 1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem 2. Untuk memeberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat. 3.2.1 Menentukan Genre Game Genre game yang digunakan dalam game ini adalah puzzle, Merupakan salah satu genre spesial. Umumnya game puzzle ini memerlukan keandalan logika pemain dalam menyelesaikan berbagai persoalan unik yang sudah disiapkan sebelumnya. 3.2.2 Tool Yang Digunakan
a. Adobe flash cs3 b. Adobe photoshop cs3 c. Autoscript 3.2.3 Gameplay a. Alur Game Level 1 membuka sebuah pintu menuju petualangan dengan cara mencocokkan Shapes. Di level 1 ini ada 8 shapes yang harus di cocokkan, per shape nilainya 10 total shapes pada level 1 ini ada 8 (Delapan). Ada 8 shapes yang harus dicocokkan. -
Rectangle
-
Oval
-
Triangel
-
Diamond
-
Star
-
Arrow
-
PolyStar
-
Half Moon Sebuah pintu yang terkunci yang harus dibuka oleh tokoh lulu agar bisa melanjutkan
ke level selanjutnya,dia harus mencocokkan kedelapan shapes tersebut kepintu yang mana terdapat bayangan shapes tersebut. Di level kedua ini pemain (lulu) diharuskan menjawab soal-soal Matematika Sekolah Dasar . Ada 2 tipe soal Matematika yang bisa dipilih oleh pemain yaitu Penjumlahan dan Pengurangam ketika pintu level 1 sudah terbuka. Di level 2 ada 10 (sepuluh) soal dimana per soal nilainya 10, jadi total skor di level 2 adalah 100 (seratus) jika dapat menjawab semua dengan benar.Dan pemain harus menjawab
60 untuk bisa
melanjutkan level selanjutnya Level 3 Mewarnai gambar tokoh Kartun Pokemon didalam soal, dimana pemain dapat memilih salah satu dari empat tokoh kartun Pokemon yang harus di warnai dan jika pemain benar menjawab nilainya 80. Didalam level 4 ini atau final level pemain harus menjawab/menebak puzzle yang telah disiapkan didalam game. Pemain memerlukan keandalan logika dalam menyelesaikan berbagai persoalan unik yang sudah disiapkan sebelumnya. Ada tiga gambar tokoh Indonesia dilevel terakhir ini yang mana pemain dapat memilih salah
satunya,di level ini memiliki durasi waktu 60 detik atau 1 menit dan total skor apabila pemain dapat menyelesaikan game puzzle tersebut dengan benar adalah 100. b. Flowchart Aplikasi Flowchart menggambarkan tahapan proses suatu sistem, termasuk sistem multimedia. Program flowchart mengambarkan uruta-urutan instruksi dari suatu program komputer. c. Menentukan Timeline
3.2.4 Perancangan Antarmuka Dalam perancangan antarmuka game puzzle “Petualangan LULU ” ini ada beberapa tahapan, tahap pertama adalah antarmuka form splash dan untuk menu utama, kedua high score, ketiga menu peraturan, keempat dan seterusnya sampai game pada tiap level dan terakhir tampilan credit.
4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Sistem Tahapan ini adalah tahap membangun dan mengembangkan aplikasi sesuai dengan naskah yang sudah dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan yang meliputi tentang pembuatan desain grafik yang mendukung semua interaksi, membuat animasi sesuai dengan tema, membuat teks sebagai penyampaian pesan. Dan kemudian semua digabungkan dalam Adobe Flash CS3. 4.1.1 Pembuatan Langkah awal dalam pembuatan adalah persiapan aset-aset : 1. Menyiapkan aset – aset berupa gambar seperti background, karakter dan gambar – gambar pendukung lain. 2. Menyiapkan animasi (movie clip) seperti animasi bergerak. 3. Menyiapkan sound atau suara yang akan digunakan untuk game tersebut.
Gambar Tokoh tokoh di Petualangan Lulu 4.1.2 Pengeditan Suara Memasukan suara pada game ada 2 cara yaitu melalui frame langsung dan melalui script. a. Cara memasukan suara melalui frame: Import suara dengan cara pilih FileImportImport to Library. Kemudian pilih suara yang akan digunakan dalam game. Drag atau masukan file suara yang ada pada library ke dalam stage maupun frame yang akan diberikan suara. b. Cara memasukan suara melalui script: Import suara dengan cara pilih FileImportImport to Library. Kemudian pilih suara yang akan di gunakan dalam game. (beep-01.wav) Klik kanan pada sound tersebut, kemudian pilih Properties. Pada halaman properties, isi kolom identifier dengan nama yang berbeda (tombol), kemudian cek list pada Export for Actionscript dan Export in frame 1, setelah itu pilih OK.
Klik pada frame 1, tekan F5 untuk memunculkan panel actions kemudian isi dengan perintah : _root.music,gotoAndPlay (2) Tekan Ctrl+Enter untuk melihat hasil. 4.1.3 Import Image Import image ada 2 macam, yaitu import image to library dan import image to stage. Dalam pembuatan aplikasi ini digunakan import image to library. Berikut ini adalah tahap-tahap import image to library: 1. Buka software Adobe Flash CS3 2. Create new flash file (ActionScript 2.0) 3. Setting ukuran yang digunakan: -
Ubah ukuran (sebesar 1024 x 768 pixel)
4.1.4 Membuat Tombol 4.1.5 Membuat Animasi Melayang
4.2 Pembahasan Dalam pembahasan ini akan dibahas actionscript yang digunakan sebagai action untuk sebuah kejadian. 4.2.1 Actionscript Pada Masing-Masing Tombol 4.2.2 Actionscript Pada Input Nama 4.2.3 Actionscript Untuk Level 1 4.2.4 Actionscript Skor Masing-Masing Level Berhasil 4.2.5 Actionscript Menentukan Highscore tampil1 = ""; tampil2 = "";
DataSkor = SharedObject.getLocal("PETUALANGAN LULU"); DataSkor.data.pemain.sortOn("skornya", Array.DESCENDING | Array.NUMERIC); if (!DataSkor.data.pemain) { DataSkor.data.pemain = new Array(); DataSkor.data.pemain.push({skornya:0, namanya:"None"}); DataSkor.data.pemain.push({skornya:0, namanya:"None"}); DataSkor.data.pemain.push({skornya:0, namanya:"None"});
DataSkor.data.pemain.push({skornya:0, namanya:"None"}); DataSkor.data.pemain.push({skornya:0, namanya:"None"}); DataSkor.data.pemain.sortOn("skornya", Array.DESCENDING | Array.NUMERIC); }
for (i=0; i<5; i++) { tampil2 += DataSkor.data.pemain[i].skornya+newline; }
for (i=0; i<5; i++) { tampil1 += DataSkor.data.pemain[i].namanya+newline; } stop();
4.3 Mengetes Sistem Pengetesan merupakan langkah cara membuat Petualangan Lulu diproduksi. Fungsi dari pengetesan adalah untuk memastikan bahwa hasil produksi aplikasi multimedia sesuai dengan yang direncanakan. Pertanyaan kunci dalam pengetesan hasil Multimedia Interaktif ini adalah “ Apakah aplikasi yang dihasilkan sesuai dengan yang direncanakan? ”. Pengetesan pada pengembangan sistem multimedia ini meliputi : 1. Pengetesan Unit Terdiri dari pengetesan atas masing-masing program secara terpisah dalam sistem multimedia. Secara luas fungsi dari masing-masing pengetesan adalah sebagai garansi bahwa program tersebut bebas dari kesalahan. Proses antar halaman menu : a. Pada halaman pertama loading.
Gambar Tampilan Aplikasi untuk halaman Loading b. Pada tampilan menu utama, ada lima tombol utama menu-menu yang tersedia yaitu, tombol menuju ke permainan Petualangan Lulu, Nilai tertinggi,Instruksi,Pengaturan dan Keluar. Yang nantinya tombol tersebut akan membuka ke masing-masing menu. Berikut ini adalah tampilan Menu Utama.
Gambar Tampilan Aplikasi untuk halaman Menu Utama
c. Kemudian dilakukan pengetesan jika user menekan tombol permainan. Berikut tampilan menu Permainan :
Gambar Tampilan Menu Permainan Petualangan Lulu
2. Pengetesan Sistem Sistem pengetesan menguji fungsi Petualangan Lulu ini secara keseluruhan. Sistem tersebut mencoba menentukan, jika modul-modul yang berlainan akan berfungsi secara
bersama sesuai dengan yang direncanakan dan apakah cara kerja antara sistem yang ada dan sistem yang dibangun tidak sesuai. Diantara bidang yang diperiksa untuk pengetesan adalah: Kinerja sistem terhadap waktu Waktu tanggap dalam kinerja aplikasi ini tidak memakan waktu, contohnya ketika tombol menu ditekan, maka loading aplikasi ini tidak memakan waktu yang lama untuk masuk ke dalam menu tersebut. kapasitas untuk menyimpan file Kapasitas file yang terdapat dalam aplikasi ini tidak terlalu besar dan tidak memakan banyak tempat jika file ini akan di copy di harddisk sudah dalam bentuk file Executable ukurannya 4,01 Mb.
4.4 Menggunakan Sistem Implementasi
Multimedia
interaktif
dipahami
sebagai
sebuah
proses
yang
menentukan apakah aplikasi dalam Multimedia interaktif mampu beroperasi dengan baik, serta
mengetahui
apakah
para
pemakai
atau
user
bisa
mandiri
dalam
mengoperasikannya. Disini akan menjelaskan beberapa langkah dalam mengguna-kan Multimedia Interaktif, diantaranya adalah : 1.
Nyalakan komputer yang digunakan sebagai media untuk menjalankan aplikasi
multimedia. 2.
Cari folder dimana aplikasi ini disimpan, jika sudah berbentuk CD maka masukkan
CD ke dalam komputer kemudian double klik ekstensi .exe. 3.
Setelah selesai menggunakan aplikasi multimedia klik tombol keluar yang berfungsi
untuk keluar dari aplikasi yang telah dijalankan.
4.5 Manual Program a.
Tampilan Loading
Gambar Tampilan Halaman Loading
b.
Tampilan Menu Utama
Gambar Halaman Menu Utama c.
Tampilan Input Nama
Gambar Tampilan Input Nama d.
Tampilan Menu Mencocokkan Shape
Gambar tampilan pencocokkan shape e.
Tampilan Menu Soal-Soal Matematika
Gambar Tampilan soal matematika pengurangan
f.
Tampilan level 3 Mewarnai
Gambar Tampilan level 3 Mewarnai g.
Tampilan level 4 Puzzle
Gambar Tampilan level 4 Puzzle h.
Tampilan Menu Keluar
Gambar Menu keluar
4.6 Memelihara Sistem Pemeliharaan sistem untuk game Petualangan Lulu ini dapat lakukanlah cara berikut ini. -
Memisah/membagi masing-masing komponen aplikasi menjadi beberapa file sehingga jika terjadi kesalahan pada suatu komponen maka hanya file tersebut yang diperbaiki.
-
Copy file aplikasi pada tempat/folder tertentu sehingga terpisah dari file-file yang dijalankan (backup)
-
Mempublish file dalam bentuk .exe agar tidak semua orang dapat melihat scriptnya.
-
Jika hendak keluar dari program tekanlah tombol keluar. Hal ini untuk mengantisipasi kerusakan pada kode listing program jika dikeluarkan secara paksa.
-
Selain itu untuk menambahkan fitur tambahan pada program baik menu atau pun bagian suara dilakukan dengan cara penambahan pada file mentah. Untuk itu jagalah file mentah dari kesuluruhan program ini sehingga dapat dimodifikasi sewaktu-waktu.
4.6 Memelihara Sistem Keunggulan Kekuatan dalam game Petualangan Lulu ini adalah multimedia pembelajaran yang mempunyai cara penggunaan yang mudah dimengerti, sistem tidak terlalu berat ketika dijalankan sehingga tidak memerlukan komputer yang mempunyai spesifikasi tinggi, dan cara pemakaian atau bantuan menjalankannya pun mudah dipahami. Kelemahan Kelemahanya adalah dari gambar yang digunakan dalam game ini kebanyakan hasil download karna penulis belum terlalu paham mendisign sendiri gambargambar vektor atau background.
5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari penjelasan dan uraian pada bab-bab sebelumnya sampai pada akhir Aplikasi Cara Membuat game Petualangan Lulu maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Dapat menambah kreatifitas dan kemampuan untuk membangun sebuah game. 2. Aplikasi ini menggunakan Analisis kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan non fungsional.
3. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi beberapa tahap, yaitu : genre game, tool, gameplay, grafis, suara, timeline, pembuatan dan publishing.
5.1 Saran Dengan adanya cara membuat permainan Petualangan Lulu ini diharapkan orang tua agar lebih mensosialisasikan metode ini kepada anak anaknya yang ingin memasuki Sekolah Dasar. Setelah menyelesaikan skripsi ini beberapa yang harus disampaikan sebagai masukan sebagai berikut : Untuk membuat game yang baik dan efektif, sebaiknya dikerjakan dalam tim sehingga dapat berbagi tugas, ada yang bertugas untuk mendesain. 1. gameplay, ada yang bertugas sebagai programernya dan pembagian tugas lainnya, sehingga game dapat diselesaikan dengan cepat dan efektif. 2. Dalam pengembangan game Puzzle “
Petualangan
Lulu”
ini
hanya
dapat
dimainkan secara single player, harapan ke depannya semoga aplikasi ini dapat dikembangkan agar dapat dipergunakan secara luas seperti jaringan komputer atau internet. 3. Perlu adanya penambahan database untuk memperbarui dan menambahkan informasi tentang aplikasi tersebut. 4. Semoga kedepannya game ini dapat dikembangkan menjadi lebih menarik.
DAFTAR PUSTAKA
Anggra,2008. Memahami Teknik Dasar Pembuatan Game Berbasis Flash, Yogyakarta : Gava Media. Hal 1-2
A. Taufiq Hidayatullah. 2009. 45 Menit Belajar Photoshop CS4 Langsung Bisa!. Yogyakarta : Mediakom, hal.9
J.Von Neumann and Morgenstern. Theory of Games and Economic Behavior (3d ed.1953)
Ivan C.Sibero, 2009. Langkah Mudah membuat game 3D, Yogyakarta: MediaKom
Wahana Komputer. 2010. ShortCourse Series : Adobe Flash CS4. Yogyakarta : Andi.
http://www.grsites.com (diakses 24 Oktober 2012) http://matahatikoe.blogspot.com (diakses 24 Oktober 2012) http://njleputh.uiwap.com (diakses 24 Oktober 2012) http://www.republika.co.id (diakses 24 Oktober 2012) http://downloads.khinsider.com (diakses 25 Oktober 2012)