PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME ANDROID “PSIKOTES GAMBAR”
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh : Dwi Prasetyo Wiowo 10.11.4471 Kepada
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
ii
DESIGN AND MANUFACTURE OF GAMING ANDROID “ PSYCHO PICTURE” PERANCANGAN DAN PEMBUATAN GAME ANDROID “PSIKOTES GAMBAR”
Dwi Prasetyo Wibowo Kusnawi Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Games are not just mere entertainment, while the game created with the intention of providing information, learning, knowledge and skills to train us in some ways. Nowadays educational games designed to provide dexterity, focus and tenacity to win the game. If this continues to be sharpened properly, this provides positive benefits such as logic train, train spatial ability, the introduction of technology, training cooperation and brain stimulation. We already know psycho is not the only test to determine human intelligence, there are several other factors that support this. However, our ability to know one of the things that we can be more confident and be more active in training our intelligence, especially in terms of spatial visualization skills or abilities. So that made games android Psycho Image can train our intelligence, especially in terms of spatial visualization skills or abilities. Stages in the design and manufacture of this game, starting from the stage of data collection were obtained from reference searches relating to a series of psychological tests images from the internet, books. The design of the system is a representation of the system programs. Implementation is useful to know that within their performance are made. Testing and analysis system to determine the advantages and disadvantages of gaming applications. So from all stages of Psycho Image generated android games that can provide entertainment as well as psychological science in following image. Keywords:Android, Game .
iii
1.
PENDAHULUAN Game merupakan media hiburan yang sangat populer saat ini. Bahkan game telah
menjadi fitur wajib yang harus ada di setiap perangkat mobile. Didukung oleh jumlah pengguna mobile game di Indonesia yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kemajuan teknologi yang ada membuat game menjadi andalan bagi seseorang untuk mengisi waktu luang, melepaskan rasa jenuh, menghilangkan rasa stres dan sebagainya. Akan tetapi game bukan merupakan hiburan semata saja, adapun game yang dibuat dengan maksud memberikan media informasi, media pembelajaran, pengetahuan serta melatih keterampilan kita dalam beberapa hal. Saat ini game edukasi dirancang untuk memberikan kecekatan, fokus, dan keuletan untuk memenangkan permainan. Jika hal ini terus diasah dengan tepat, hal ini memberikan manfaat yang positif seperti melatih logika, melatih kemampuan spasial, pengenalan teknologi, melatih kerjasama dan stimulasi otak. Dengan adanya permainan yang bersifat menghibur serta juga bisa menjadi media belajar maka tercipta ide untuk membuat game edukatif
dengan mengambil tema dari
psikotes gambar, khususnya serangkain tes untuk mengetahui kemampuan visualisasi kita. Sehingga yang tadinya psikotes yang sangat membosankan dan cenderung menguras pikiran bisa dialihkan dengan hal yang lebih menyenangkan dengan lebih santai dalam memainkan game.Sudah kita ketahui psikotes memang bukan satu-satunya tes untuk mengetahui kecerdasan manusia, masih ada beberapa faktor lain yang menunjang hal tersebut. Namun dengan mengetahui kemampuan kita dalam salah satu hal itu kita bisa lebih percaya diri dan bisa lebih giat dalam melatih kecerdasan kita terutama dalam hal kemampuan visualisasi atau kemampuan spasial. Berdasarkan urain diatas maka penulis membuat judul skripsi perancangan dan pembuatan game android “Psikotes gamabar”. Game yang dibuat mengacu pada rangakain tes gambar meliputi tes irama gambar, tes penalaran/analogi simbolik, tes klasifikasi gambar
1
dan konsistensi logis dengan dibatasi waktu. Dan kita bisa mengetahui sampai mana tingkat kecerdasan kita melalui hasil score yang kita dapatkan 2.
LANDASAN TEORI
2.1.
Tes Gambar Tes gambar adalah salah satu intrumen tes kecerdasan. Materi didalamnya berupa
gambar-gambar atau simbol-simbol yang sekilas tak bermakna, tetapi sesungguhnya tes ini mampu mengungkap kemampuan berpikir secara abstrak. 2.2.
Konsep Dasar Game
2.2.1.
Definisi Game Game atau permainan adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu
sehingga ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius dengan tujuan refresing. Bermain game sudah dapat dikatakan sebagai life style masyarakat dimasa kini. Dimulai dari usia anak-anak hingga orang dewasa pun menyukai video game. Itu semua dikarenakan bermain video game adalah hal yang menyenangkan 2.2.2.
Sejarah Game Hingga kini telah banyak mesin-mesin pemutar game atau console yang mampu
memanjakan kita dengan game game yang memukau. Perkembangan game memang begitu pesat, dunia game diawali dengan console-console pendahuluan seperti
Atari, Nitendo,
Super Nitendo (SNES) dan SEGA yang menampilkan game game 2 dimensi yang cukup sederhana, namun untuk dijamannya banyak diminati oleh masyarakat, Seiring dengan perkembangan teknologi ynag begitu pesat, hal ini berdampak pada perkembangan game yang kinipun dapat dikatakan luar biasa. Dimulai dari dengan kehadiran dengan consoleconsole seperti Sony Playstation , Nitendo 64 dan XBOX yang ketiganya saling bersaing untuk manyajikan game-game dengan grafis dan efek yang begitu memukau untuk di jamannya. 2.2.3.
Komponen Game Game atau permainan memiliki komponen dasar agar game menjadi user friendly
yaitu sebagai berikut: 1.
Collision Detection
2.
Grafik Game
3.
Suara
4.
Artificial Intelegent
5.
Skenario
2
2.2.4.
Jenis-jenis Game Game mempunyai beberapa ganre. Berikut adalah daftar dari ganre yang paling
populer: 1.
Action
2.
Adventure
3.
Casino
4.
Educational
5.
Fighting
6.
First person shooter
7.
Puzzle
8.
Racing
9.
Role Playing Game
10. Simulation 11. Sport 12. Arcade 2.2.5.
Tahap Membuat Game Tahap-tahap membuat game sebagai berikut: 1. Tentukan Genre Game 2. Tentukan Tools yang digunakan 3. Tentukan Gameplay game 4. Tentukan grafis yang digunakan 5. Lakukan perencanaan waktu 6. Proses Pembuatan 7. Publising
2.3.
Android
2.3.1.
Sejarah Android Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang
mencakup sistem operasi , mildware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Android, Inc. didirikan oleh Andy Rubin, Rich Milner, Nick Sears dan Chris White pada tahun 2003. Pada Agustus 2005 Google membeli Android Inc. Kemudian untuk mengembangkan Android dibentuklah Open Handset Alliance konsorsium dari 34 perusahaan hardware, software dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualqomm, T-Mobile dan Nividia. .
3
2.3.2.
Arsitektur Android Use case menggambarkan secara grafis perilaku software aplikasi. Use case
mempresentasikan interaksi antara actor dan sistem. 2.3.3.
Versi-versi Android Android memiliki beberapa versi yang telah dirilis yaitu: 1. Android Versi Beta 2. Android Versi 1.0 3. Android Versi 1.1 4. Android Versi 1.5 (Cupcake) 5. Android Versi 1.6 (Donut) 6. Android versi 2.0/2.1 (Eclair) 7. Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt) 8. Android versi 2.3 (Gingerbread) 9. Android versi 3.0/ 3.1 (Honeycomb) 10. Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich) 11. Android versi 4.1 (Jelly Bean)
2.3.4.
Arsitektur Android
Gambar 2.1 Arsitektur Android
4
2.4.
Konsep Pemodelan
2.4.1.
Flochart Flowchart adalah alat bantu dalam analisi sitem. Dalam flowchart dikenal dua macam
bentuk yaitu Aplikasi Flowchart dan Program Flowchart. Aplikasi Flowchart menggambarkan tahapan proses pada suatu sistem. Program Flowchart menggambarkan urutan intruksi dari suatu program komputer 2.5.
Perangkat Lunak yang digunakan
2.5.1.
Game Maker Studio Game Maker Studio adalah sebuah software untuk membuat game atau game
engine. Software ini dibuat oleh YoYo Games Ltd. GameMaker Studio ini bisa dipakai untuk level pemula maupun profesional, yang mungkin mereka untuk membuat game kasual dan sosial, IOS, Android, Desktop dan Web (HTML 5) dalam waktu yang singkat dan memerlukan sedikit biaya 2.5.2.
Adobe Photoshop Adobe Photoshop merupakan salah satu software pengolah gambar standar
profesional. Tutorial Adobe Photoshop merupakan perangkat lunak editor citra buatan adobe system yang dikhususkan untuk pengedit foto/ gambar dan pembuatan efek. 2.5.3.
Android SDK (Software Development Kit) Android SDK merupakan tools API (Application Programming Interface) yang
digunakan untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. 2.5.4.
ADT (Android Development Tools) ADT (Android Development Tools) merupakan plugins yang didesain untuk IDE
Eclipse yang memberikan kita kemudahkan dalam mengembangkan aplikasi Android dengan menggunakan IDE Eclipse. 2.5.5.
JDK (Java Development Kit) JDK (Java Development Kit) merupakan sebuah produk yang dikembangkan oleh
Oracle yang ditujukan oleh pengembang Java. 2.5.6.
NDK Native Development Kit (NDK) adalah sebuah toolset yang memungkinkan Anda
untuk melaksanakan bagiian dari aplikasi Anda menggunkan bahasa asli-kode seperti C dan C++
5
3.
ANALISIS DAN PERCANGAN
3.1.
Analisis Sistem bagaimana memahami dan menjabarkan dengan detail apa saja yang dilakukan oleh
sistem. 3.1.1.
Analisis Kelemahan Sistem Teknisi dalam analisis data menggunakan metode SWOT (Strenght, Weakness,
Opportunities dan Threats). SWOT adalah perangkat umum yang didesain dan digunakan sebagai langkah awal dalam proses pengambilan keputusan dan sebagai perancangan strategis dalam berbagai terapan. 3.1.2.
Analisis Kebutuhan Sistem Dalam perancangan sistem peneliti mendefinisikan kebutuhan sistem dan proses
apa saja yang akan dilakukan oleh sistem. Kebutuhan sistem terdiri terbagi menjadi dua yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional. 3.1.3.
Analisis Kelayakan Sistem
3.1.3.1. Analisis Kelayakan Teknologi Sistem ini secara teknologi sudah layak karena game ini berbasis Android dimana perangkat dengan sistem operasi Android saat ini sudah sangat banyak di pasaran dan mudah didapat. Selain itu game ini juga mudah untuk dioperasikan. 3.1.3.2. Analisis Kelayakan Hukum Dalam pembuatan game ini tidak melanggar aturan dan Undang-Undang yang berlaku karena pembuatan game ini menggunakan perangkat lunak yang legal. Android merupakan sistem operasi yang open source dan untuk pengembangannya juga gratis. Oleh karena itu game ini sudah bisa dikatakan layak secara hukum. Berikut ini analisa kelayakan hukum pada game Psikotes gambar sebagai berikut: 1. Game Psikotes gambar dibuat menggunkan software yang legal, meliputi Game Maker Studio. 2. Game tidak mengandung hal-hal yang menyangkut pada pornografi, SARA, dan tindak kekerasan. Oleh karena itu game ini dapat dinyatakan layak secara hukum. 3. Musik diambil dari penyedia music gratis yaitu Maplestory 3.1.3.3. Analisis Kelayakan Operasional Dari segi operasional game ini dapat dikatakan layak karena saat ini masyarakat sudah terbiasa menggunakan handphone dan tidak sedikit masyarakat yang sudah
6
menggunakan perangkat Android, sehingga game ini bisa dimainkan oleh semua kalangan. Game ini juga mudah dimainkan sehingga pengguna bisa memainkannya dengan baik. 3.2.
Flochart Game
Start Main Menu
Bantuan
Keluar Setting
Tentang
Main
Level 1 waktu 20
Menjawab 20 Pertanyaan
Y Jawaban Benar
Y
Nilai bertambah
10 poin
N Nilai tetap
Waktu 1mnt= 1 soal
Y Level 2 Level 3 End Gambar 3.1 Flowchart Game
7
N
Time Out
3.3.
Perancangan dan Desain Game
3.3.1.
Menentukan Genre Game “Psikotes Gambar” adalah merupaka jenis game edukasi, game ini
menggunakan model grafis 2D dan merupakan game sederhana. 3.3.2.
Menentukan Tools Game ini dibuat dengan menggunakan beberap perangkat lunak yaitu Game Maker
Studio dan Adobe Photodhop CS3. 3.3.3.
Menentukan Gameplay Gameplay dari game ini adalah pemain diharuskan menjawab pertanya tes
psikotes gambar yaitu berupa pertanyaan gambar yang terdiri dari gambar dan simbol-simbol dan angka dengan cara memilih jawaban yang tepat dan benar sesuai dengan pilihan jawaban gambar yang disediakan 3.3.4.
Perancangan Level Pada game psikotes gambar ini terdiri dari 3 level.Pada Level 1 di dalam soal
terdapat gambar yang hilang, tugas pemain mencari satu gambar pada pilihan yang tersedia tersebut dengan benar.
Gambar 3. 1 Perancangan Game Level 1 3.3.5.
Menentukan Grafis Grafis yang dirancang berupa gambar background, tombol-tombol, dan tampilan
score. 3.3.6.
Perancangan Desain Suara Supaya game lebih menarik dibutuhkan suara (audio) yang bisa mempengaruhi
emosi pemain.
8
3.3.7.
Perancangan User Interface a.
Menu Utama
Gambar 3. 3 Perancangan Interface Menu Utama 4.
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1.
Implementasi Sistem Implementasi merupakan tahapan setelah melakukan analisis dan perancangan
sistem dimana aplikasi siap dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya sehingga dari sini akan diketahui apakah aplikasi yang telah dibuat benar-benar dapat menghasilkan output atau keluaran yang sudah sesuai dengan tujuan yang diinginkan. 4.2.
Implementasi User Interface
4.2.1.
Interface Loading Game
Gambar 4.1 Halaman Loading Game
9
4.2.2.
Interface Halaman Menu Utama
Gambar 4.2 Halaman Menu Utama 4.2.3.
Interface Halaman Main Level 1
Gambar 4.3 Halaman Main Level 1 4.2.4.
Interface Halaman Mulai Game Level 1
Gambar 4.4 Halaman Mulai Game Level 1
10
4.2.5.
Halaman Game Play Level 1
Gambar 4.5 Halaman Mulai Game Level 1 4.2.6.
Interface Halaman Next Level
Gambar 4.6 Halaman Highscore 4.2.7.
Interface Halaman Time Out
Gambar 4.7 Halaman Highscore
11
4.2.8.
Interface Halaman Save Score
Gambar 4.8 Halaman Highscore 4.2.9.
Interface Halaman Highscore
: Gambar 4.9 Halaman Highscore 5.
PENUTUP
5.1
Kesimpulan Tahapan-tahapan penelitian yang dilakukan dalam merancang game psikotes
gambar adalah sebagai berikut: 1. Analisis SWOT dilakukan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari game yang dibuat. Hasil analisis SWOT pada penelitian adalah dari segi kekuatan, game mudah digunakan dan memberikan informasi yang bersifat memberikan ilmu pengetahuan dalam psikotes gambar serta game tidak
12
perlu koneksi internet karena game dimainkan secara offline. Sedangkan kelemahannya game ini dimainkan secara single player, dalam pertanyaan game yang ditampil tidak dilakukan pengacakan soal. Dari segi peluang, game ini akan banyak digunakan oleh pengguna karena jumlah pengguna Android yang semakin meningkat. Sedangkan ancamannya adalah persaingan dengan aplikasi lain yang sejenis. 2. Dalam pembuatan game ini, pertanyaan psikotes gambar dibuat berwarna dan latar belakang game berbeda tiap levelnya, menjadikan game ini menarik, menghibur dan tidak menjenuhkan. 3. Pemain harus berkonsentrasi dalam menjawab pertanyaan supaya nilai bertambah serta memperhatikan waktu agar tidak kehabisan waktu. 4. Tombol yang jelas dengan teks bahasa Indonesia serta tombol
simbol
menggunakan gambar mudah dimengerti fungsinya, sehingga memudahkan pemain dalam mengoperasikan menu-menu yang tersedia. 5. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa game mampu memberikan informasi dan latihan dalam psikotes gambar dengan mengetahui score yang diperoleh. 5.2
Saran Pada perancangan game psikotes gambar yang dilakukan, masih terdapat
kekurangan-kekurangan.
Untuk
lebih
menyempurnakan
aplikasi
ini,
maka
penulis
memberikan beberapa saran yaitu sebagai berikut: 1. Jumlah pertanyaa yang ada pada game ini masih sedikit sehingga pengembang berikutnya bisa menambahkannya lagi supaya lebih lengkap 2. Game ditambahkan dengan fitur gambar 3 dimensi. 3. Game dapat dimainkan oleh orang banyak dengan cara memasukan permainan ke play store. 4. Pada game ini belum memberikan informasi mengenai kemampuan dalam psikotes gambar, maka pengembangan berikutnya bisa dilengkapi dengan adanya fasilitas tersebut.
13
5. Untuk pengembangan game selanjutnya untuk dapat memainkan level selanjutnya harus ada syarat poin yang terpenuhi, desain tampilan antara soal dan jawaban harus konsisten, high score pada game langsung tersimpan
secara otomatis, dan konten dalam game harus sesuai dengan aturan pada buku psikotes.
14
DAFTAR PUSTAKA Agustinus , Nilwan. 2011. Pemograman Animasi dan Game Profesional. Jakarat: Elex Media Komputindo Anggra, 2008. Memahami Teknik Dasar Pembuatan Game Berbasis Flash. Yogyakarta: Gava Media Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: C.V. ANDI OFFSET Irawan. 2012. Membuat Aplikasi Android untuk Orang Awam. Palembang: Maxikom Rogers , Rick. 2011.LEARNING Android GAME PROGRAMMING.Pearson Safaat H , Nazaruddin. 2012. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung: Informatika Bandung Suprianto, Dodit dan Rini Agustina.2012. Pemrograman Aaplikasi Android. Yogyakarta: MediaKom Suyanto, M. 2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia. Yogyakarta: Andi Offset Tim Psikologis. 2009.Bank Psikotes Gambar. Yogyakarta: Buku Biru
15