NASKAH PUBLIKASI
PEMBUATAN GAME 2D SPACE SLIDER MENGGUNAKAN FRAMEWORK STARLING
diajukan oleh
Agil Purusatama 06.11.1021
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
LEMBAR PENGESAHAN
i
DEVELOPING OF 2D SPACE SLIDER GAME USING STARLING FRAMEWORK
PEMBUATAN GAME 2D SPACE SLIDER MENGGUNAKAN FRAMEWORK STARLING
Agil Purusatama Hanif Al Fatta Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Device fragmentation in the development of a video game can lead to increased resources needed by the developer, while the game users have a variety of devices. Using cross-platform game development tool can minimize the resources required developers. One of the cross-platform game development solution is Adobe Air. Adobe Air can be run on these operating systems, iOS, Mac OS, Android, and Windows. This thesis using Starling Framework to improve the performance of the game to be made. Starling is an ActionScript 3 2D framework developed on top of the Stage3D APIs (available on desktop in Flash Player 11 and Adobe AIR 3, and Adobe AIR 3.2 on mobile). Starling is mainly designed for game development, but could be used for many other use cases. Starling makes it possible to write fast GPU-accelerated applications without having to touch the low-level Stage3D APIs. The Created game is Space Slider . Space Slider is a puzzle game aimed at casual gamers. Space Slider is made to run on the desktop and the browser already installed flash player plugin 11. Space Slider successfully tested and run on Mac OS , Android and Windows. Keywords: game development, cross - platform, starling framework
ii
1. Pendahuluan Video game merupakan sebuah industri yang menghasilkan jutaan dolar amerika.1 Video game atau bisa disingkat game, yang dulu merupakan permainan anak-anak, namun sekarang sudah berkembang jenisnya sehingga hampir segala usia memainkan game sesuai dengan jenis dan ratting-nya. Ditambah dengan berkembangnya ponsel pintar (smartphone) yang semakin meningkat daya komputasinya maka game dalam ponsel pintar juga semakin beragam dan semakin menarik. Pangsa pasar smartphone yang didominasi sistem operasi Android memudahkan para pembuat game atau developer game untuk membuat game hanya pada Android, namun iOS yang merupakan sistem operasi dari smartphone Apple membeikan pendapatan lebih besar walaupun hanya menduduki peringkat kedua pada pangsa pasar smartphone.2 Untuk dapat menerbitkan game pada dua sistem operasi tersebut (iOS dan Android) sekaligus, para developer dapat membuat game masing-masing pada sistem operasi tersebut. Pada iOS dikembangkan menggunakan Objective-C dan pada Android dikembangkan menggunakan Java. Namun jika developer game hanya memiliki sumber daya yang terbatas, hanya memiliki satu orang programmer misalnya. Maka membuat game mengunakan bahasa pemrograman native dari sistem operasi tersebut sama seperti membuat dua game. Untuk mempersingkat waktu dan sumber daya yang ada developer game dapat menggunakan cross platform game development. Yaitu dengan menggunakan satu bahasa pemrograman dapat dijalankan pada beberapa sistem operasi. Untuk pembuatan game, kinerja aplikasi merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan. Starling framework merupakan salah satu framework yang membantu meningkatkan kinerja game dengan menggunakan Stage3D API (low-level GPU-accelerated API) pada Actionscript 3 yang dapat dipasang pada browser yang sudah terpasang Flash Player plugin versi 11 dan smartphone dengan Adobe Air 3.5. Untuk menerapkan contoh pembuatan game multi platform menggunakan Starling framework akan dibuat game Space Slider. Space Slider termasuk game kasual dan merupakan game puzzle yang dapat dimainkan oleh semua orang berapapun umurnya, rating E (Everyone). 1.1
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan tersebut, maka
dirumuskan masalah sebagai berikut : Bagaimana membangun game Space Slider yang dapat berjalan pada android dan desktop menggunakan Flash Platform.
1
McGregor, Michael. Over $100 Million Pledged to Games, kickstarter.com. IDC – Press Release. Android and iOS Combine for 91.1% of the Worldwide Smartphone OS Market in 4Q12 and 87.6% for the Year, According to IDC, idc.com. 2
1
1.2
Batasan Masalah Untuk memfokuskan pembahasan pada penulisan skripsi ini, maka diperlukan
pembatasan masalah sebagai berikut : 1. Game Space Slider dibangun menggunakan bahasa pemrogaman Actionscript 3 dengan framework Starling versi 1.3. 2. Game Space Slider hanya dapat dimainkan di platform desktop, smartphone Android dengan processor minimal ARM v7 atau yang lebih baru dengan Adobe Air 3.5 atau yang terbaru, serta browser yang sudah dilengkapi Flash Player plugin versi 11.5 atau yang terbaru. 3. Resolusi utama yang didukung game Space Slider ialah 800 x 480 piksel dapat dimainkan pada resolosi yang lebih besar, namun tidak pada resolusi yang lebih kecil. 4. Perangkat lunak yang digunakan untuk membuat game ini : a. Microsoft Windows 8 Pro 64-bit b. Flashdevelop 4.4.2 RTM c.
Microsoft Expression Design 4
d. Texture Packer 3.0.9 e. AudioCoder x64 0.8.22 f.
Adobe AIR 3.6 SDK
g. Particle Editor for Starling Framework h. as3sfxr 2. Landasan Teori 2.1 2.1.1
Video Game Sejarah Singkat Video Game Video game yang selanjutnya hanya akan disebut game, merupakan salah satu
bentuk hiburan maupun sebagai sarana edukasi. Game yang dalam bahasa indonesia berarti permainan ini, ternyata sudah ada sejak tahun 1940-an. Namun karena keterbatasan perangkat keras komputer saat itu, maka hanya laboratorium-laboratorium komputer di negara-negara maju saat itu (red. Amerika Serikat) yang dapat memproduksinya. 2.1.2
Definisi video game A game played by electronically manipulating images produced by a computer
program on a monitor or other display (Oxford Dictionary). Rakin F. Siraj (2012) berdasarkan Nicolas Esposito (2005, p. 2), Matthew Gallant (2009), (Encyclopedia Britannica) menguraikan bahwa definisi video game adalah perangkat lunak pada sistem elektronik terkomputerisasi, menggunakan peralatan audiovisual sebagai media gambar serta suara, dapat memiliki cerita dan/ atau
2
sekumpulan aturan yang membentuk tantangan serta pada akhirnya menentukan tujuan akhir game itu sendiri, dan memungkinkan interaksi langsung maupun tidak langsung antar pemain, baik manusia-manusia, manusia-komputer, maupun komputer-komputer. Dari kedua definisi game di atas dapat disumpulkan bahwa video game haruslah memliki interaksi dengan penggunanya. 2.2
Kasual Game Beberapa game ditujukan untuk kalangan tertentu, misalnya game sepakbola Pro
Evolution Soccer 2013 tentu saja ditujukan hanya untuk penggemar sepakbola. Namun game kasual merupakan game yang ditujukan untuk semua demografi. Game kasual dapat memiliki berbagai macam jenis gameplay. Game kasual memiliki aturan yang relatif sederhana dan tidak dibutuhkan komitmen tinggi seperti pada hardcore game. Game kasual tidak membutuhkan waktu yang banyak atau keahlian khusus untuk memainkannya. Game kasual juga relatif lebih murah biaya produksi maupun distribusinya. Pemain game kasual biasanya berusia lebih tua3 dibanding pemain game bukan kasual (hardcore game), dan biasanya wanita, dengan prosentase wanita lebih dari 74%.4 2.2.1
Sejarah Game Kasual Arcade game dari Namco, pac-man (1980), yang muncul pertama pada saat era
keemasan arcade game, dianggap sebagai kasual game pertama. Diperkirakan telah dimainkan lebih dari 10 milyar kali selama abad 20, yang menjadikannya game terlaris sepanjang masa sampai saat ini (2013). 5 2.3 2.3.1
Actionscript 3, Stage3D API, Starling Framework ActionScript 3.0 ActionScript
3.0
didasarkan
pada
spesifikasi
ECMAScript-262,
standar
internasional bahasa pemrograman untuk scripting. ActionScript 3.0 sesuai dengan spesifikasi bahasa ECMAScript-262 edisi ketiga ditambah dengan dukungan ekstensi yang diusulkan untuk ECMAScript-262 edisi keempat.6 Selain ActionScript 3.0, ada beberapa bahasa scripting lainnya yang juga merupakan penerapan dari spesifikasi ECMAScript-262, seperti, JavaScript, JScript, dan QtScript.
3
Govan, Paul. Family Retail. http://gamepeople.co.uk/ . CasualConnect.org. Casual Games Market Report 2007. http://issuu.com/casualconnect/ 5 Morris, Chris. Pacman turns 25. http://money.cnn.com. 6 Brimelow, Lee. Six reasons to use ActionScript 3.0. http://adobe.com. 4
3
Gambar 2.1 Diagram ECMAScript serta beberapa implementasinya Actionscript 3.0 ialah bahasa pemrograman berorentasi objek yang dikembangkan oleh Adobe. Pada awalnya ActionScript pertama kali digunakan pada flash player 4. ActionScript sudah mampu menambahkan berbagai jenis interaktifitas dalam flash, walaupun hanya sederhana. Syntax dan semantic yang digunakan sangat berbeda dengan spesifikasi pada ECMAScript-262. ActionScript 1.0 digunakan pertama kali pada Flash Player 5. ActionScript 1.0, syntax dan semantic-nya berdasarkan pada ECMAScript. Dengan dirilisnya Flash Player 6 dan Flash Player 7, semantic-nya ditingkatkan namun pada dasarnya tetap sama. ActionScript 2.0 digunakan pertama kali pada Flash MX 2004 dan Flex 1.0. Versi yang baru ini juga dapat berjalan pada Flash Player 6 dan Flash Player 7 karena sebetulnya ActionScript 2.0 merupakan sebuah layer yang dibangun di atas runtime ActionScript 1.0. Dengan demikian dengan menggunakan ActionScript 2.0 kinerja yang bagus belum didapatkan, karena pada dasarnya masih menggunakan object model yang sama dengan Actionscript 1.0. Pada saat perencanaan pengembangan Flash Player 9, menjadi jelas bahwa pengembangan engine ActionScript tidak bisa lagi didasarkan pada engine ActionScript yang digunakan pada ActionScript 1.0 dan ActionScript 2.0. Dengan demikian Adobe memulai dari awal lagi untuk pengembangan ActionScript Virtual Machine (AVM). Hasilnya ialah virtual machine yang telah banyak dioptimasi dan disebut AVM2, bersamaan dengan versi baru ActionScript (ActionScript 3.0) yang ditujukan untuk AVM27. Walaupun AVM2 menjadi virtual machine primer untuk eksekusi kode ActionScript selanjutnya, Flash Player tetap mendukung AVM1 untuk memastikan dukungan kompatibilitas mundur dengan konten flash yang lama dan telah ada.
7
Moock, Colin. Essential ActionScript 3.0. Hal. 5
4
Gambar 2.2 ActionScript 3, compiler-nya, serta runtime-nya Adobe mengeluarkan Adobe ActionScript Compiler 2.0 pada Februari 2013. ActionScript Compiler 2.0 (ASC 2.0) ialah compiler baru untuk ActionScript 3.0 yang lebih ketat sesuai dengan spesifikasi ActionScript 3.0 (AS3), serta penambahan kinerja kompilasi, lebih stabil pada tekanan memori, dan mengandung beberapa demonstrasi optimasi yang dapat diaktivkan. ASC 2.0 terdapat pada Flash Builder 4.7 dan pada AIR SDK versi 3.4 atau yang lebih baru. ASC 2.0 hanya mengkompilasi aplikasi AS3, dan tidak bisa mengkompilasi aplikasi Flex (mxmlc). Hasil kompilasi dari AS3 yang menjadi file yang berekstensi SWF dapat dijalankan pada Flash Player Plugin atau Adobe AIR. 2.3.2
Stage3D API Stage3D API pada flash player dan Adobe AIR menawarkan arsitektur yang
dipercepat langsung oleh perangkat keras (hardware-accelerated architecture) yang mampu menampilkan suguhan menakjubkan pada browser desktop, iOS dan Android. Kumpulan low-level GPU-accelerated API ini menyediakan para pengembang sebuah keluwesan untuk menggunakan percepatan pada perangkat keras GPU untuk mendapatkan peningkatan kinerja yang signifikan dalam pengembangan video game. Stage3D API ini dapat digunakan secara langsung tanpa menggunakan framework atau bisa juga menggunakan framework yang resmi didukung oleh Adobe untuk pembuatan game 2D yaitu Starling Framework.
5
2.3.3
Starling Framework
Gambar 2.3 Framework Starling Starling merupakan framework ActionScript 3 2D yang dibangun pada Stage3D API (tersedia pada flash player 11 pada desktop, Adobe AIR 3, dan Adobe AIR 3.2 pada perangkat mobile) 8 . Starling dirancang khusus untuk pengembangan game, tapi bisa digunakan untuk banyak kasus lainnya. Starling memungkinkan untuk pembuatan aplikasi cepat yang didukung GPU tanpa harus menggunakan low-level Stage3D API. Starling benar-benar dirancang sama dengan Flash Player API dan meringkas kerumitan Stage3D dan memungkinkan pemrograman yang mudah dan intuitif. Starling ditujukan untuk para pengembang ActionScript 3, khususnya mereka yang terlibat dalam pengembangan game 2D, tentu saja kita harus mengerti dasar dari ActionScript 3. Starling sangat ringan, ukuran kelas-kelas kode sumber-nya hanya sekitar 80KB. Tidak ada ketergantungan dari luar selain pada Flash Player 11 atau Adobe AIR 3 (Adobe AIR 3.2 pada mobile). Hal ini menjaga aplikasi tetap kecil dan alur kerja tetap sederhana. Starling gratis dan terus diperbarui (http://starling-framework.org). Berlisensi Simplified BSD, dapat digunakan secara gratis bahkan dalam aplikasi komersial. 2.3.4
Flash Player Adobe Flash Player merupakan perangkat lunak gratis (freeware) untuk
menampilkan konten multimedia, menjalankan rich internet applications, streaming audio dan video, serta konten lain yang dibuat untuk Adobe Flash Platform. Flash Player dapat berjalan pada web browser (sebagai plug-in pada browser) atau pada perangkat mobile
8
Imbert, Thibault. Introducing Starling. Hal. 1
6
yang didukung, tetapi ada juga versi yang langsung berjalan pada sistem operasi yang ditujukan untuk pengguna ataupun pengembang konten, dinamai sebagai Projector atau Standalone dan Debugger. Flash Player menjalankan file SWF yang dapat dibuat menggunakan Adobe Flash Professional, Adobe Flash Builder, atau dengan beberapa aplikasi pihak ketiga. Flash Player dapat menampilkan citra vector dan raster ataupun citra 3D. 2.3.5
Adobe AIR Adobe Integrated Runtime atau disebut juga Adobe AIR, ialah sistem run-time
cross-platform yang dikembangkan oleh Adobe untuk membangun rich internet applications (RIA) menggunakan Adobe Flash, Apache Flex (yang sebelumnya merupakan Adobe Flex), HTML dan ajax, dan dapat dijalankan sebagai aplikasi desktop atau aplikasi pada perangkat mobile. Runtime tersebut dapat dipasangi aplikasi pada Windows, Mac OS, dan beberapa sistem operasi perangkat mobile seperti Blackberry Tablet OS, iOS, dan Android. Pada mulanya juga dapat dipasang pada Linux namun sekarang tidak, versi terakhir untuk Linux ialah Adobe AIR 2.6. 3. Analisis 3.1
Gambaran Umum Game Space Slider Game Space Slider merupakan game kasual/sederhana yang berjenis (genre)
teka-teki(puzzle). Penggunaan kata “Space” menunjukkan game ini bertema luar angkasa. Sedangkan kata “Slider” dapat diartikan peluncur. Tugas pemain nantinya ialah memandu pesawat (space slider tersebut) untuk mencapai goal dalam waktu sesingkat-singkatnya dengan cara memberikan koordinat titik yang harus dituju pesawat. Karena perangkat utama yang dituju game ini ialah perangkat genggam dengan antarmuka hanya layar sentuh saja, sehingga kontrol yang digunakan hanya berupa sentuhan atau klik jika pada platform desktop. Untuk menjaga layar tetap dapat dinikmati oleh pemain dan pemain tetap bisa memainkan dengan nyaman maka pemain hanya perlu menyentuh layar sekali saja untuk mengarahkan karakter yang bergerak secara otomatis menuju tempat yang telah disentuh pemain. Game Space Slider mempunyai aturan-aturan yang dibutuhkan untuk membentuk gaya permainan game tersebut untuk mencapai tujuan utama dari game itu sendiri seperti game-game pada umumnya, aturan-aturan tersebut ialah: 1. Pemain mengeklik atau menyentuh layar pada tampilan game pada bagian yang kosong untuk memandu pesawat menuju ke titik tersebut. 2. Apabila titik (route) tersebut tidak tepat berada di depan pesawat maka pesawat akan berotasi dan bergerak dengan kecepatan tertentu secara bersamaan untuk menuju ke titik tersebut.
7
3. Setelah mencapai titik(route) tersebut, route tersebut akan lenyap, pesawat akan terus bergerak lurus sesuai dengan sudut yang terakhir kali didapatkan pada saat menuju titik terakhir. 4. Pada saat pesawat bergerak, pesawat tidak boleh menabrak kotak berwarna putih (obstacle), jika pesawat menabrak maka posisi pesawat akan kembali seperti pada saat dimulainya misi tersebut dan waktu kembali ke nol. 5. Begitu seterusnya sampai pesawat tiba di tujuan akhir (goal) yang berarti suatu misi telah selesai. 6. Waktu yang digunakan untuk mencapai goal tersebut merupakan score yang didapat, semakin sedikit semakin baik. 7. Waktu yang digunakan dalam satuan detik dengan ketelitian 0,1 detik. 8. Game Space Slider memiliki lima misi yang mempunyai tantangan dan tekateki yang berbeda-beda. 3.2
Rincian Game Space Slider
3.2.1
Pesawat Luar Angkasa Pesawat luar angkasa, player, atau pesawat saja merupakan karakter utama
dalam game ini. Karakter ini bergerak semi otomatis, karena game ini bidikan utamanya ialah perangkat mobile touchscreen, maka interaksi kontrol dengan layar sentuh sebisa mungkin tidak mengurangi pengalaman saat memainkan game ini. Karakter ini bergerak sendiri berdasarkan titik pandu (route) terakhir yang dibuat pemain, sehingga pemain tidak perlu mengarahkan karakter ini secara terus-menerus (kontinyu). 3.2.2
Route (Titik Pandu) Route merupakan titik pandu yang dibuat pemain dengan cara menyentuh layar
atau mengeklik pada bagian yang kosong. Setelah titik pandu yang pertama dicapai pesawat, titik pandu tersebut akan hilang, pesawat akan terus bergerak pada misi tersebut. 3.2.3
Obstacle (Halang Rintang) Obstacle ialah halang rintang yang ada pada game Space Slider untuk menambah
tantangan dan teka-teki pada misi-misi tertentu. Jika pesawat membentur halang rintang maka pesawat akan kembali pada posisi semula pada saat awal misi dan waktu kembali ke nol. 3.2.4
Goal (Tujuan) Goal ialah tujuan yang harus dicapai pesawat dalam keadaan utuh dalam waktu
seepat mungkin untuk dapat menyelesaikan teka teki pada game ini. 3.2.5
Pengukur Waktu Pengukur waktu atau timer menghitung waktu yang dihabiskan pemain untuk
memandu pesawat hingga sampai pada tujuan (Goal). Pengukur waktu ini akan kembali ke nol lagi pada saat misi baru, misi dimula ulang, atau saat pesawat menabrak halang
8
rintang. Pengukur waktu ini memiliki ketelitian 0,1 detik, sehingga pemain dengan kecepatan sama-sama satu detik bisa berbeda skore-nya tergantung mana yang lebih seditkit nilai di belakang komanya, misalnya pemain dengan waktu 1,9 detik akan kalah dengan pemain dengan waktu 1,8 detik pada perolehan skore-nya. 3.2.6
Player Name Player Name merupakan nama pemain yang dapat diubah pada menu awal. Nama
pemain ini nantinya akan ditampilkan pada pemain tercepat apabila waktu yang dihabiskan pemain tersebut lebih sedikit dari lima waktu para pemain yang telah ada pada daftar pemain tercepat sebelumnya. 3.2.7
Fastest Player Fastest Player merupakan daftar para pemain tercepat pada suatu misi. Karena
setiap misi memiliki tantangan dan teki-teki yang berbeda maka pada setiap saat misi selesai akan ditampilkan maksimal lima nama pemain dan waktu terbaiknya. Jika ada pemain baru yang memiliki waktu lebih baik dari salah satu lima pemain yang telah ada pada daftar tersebut, maka pemain dengan waktu terlamalah akan tersingkir dari daftar pemain tercepat. 3.2.8
Tutorial Tutorial merupakan panduan cara bermain pada game ini. Tutorial ada pada misi
pertama berupa animasi tangan telunjuk yang seolah-olah menunjukkan bahwa itu adalah tanga pemain nantinya saat memainkan game ini. Tangan tersebut bergerak seperti menyentuh layar dan membuat titik pandu bayangan untuk memandu pesawat bayangan menuju tujuan. Sementara itu pesawat yang sebenarnya tetap diam menunggu pemain untuk menyentuh layar atau mengeklik sehingga membuat titik pandu yang akan membuat pesawat bergerak. Segera setelah pemain membuat titik pandu pertama secara otomatis semua kelengkapan tutorial langsung menghilang. 3.2.9
About Halaman about pada menu pertama menjelaskan pihak-pihak yang terlibat secara
langsung dalam pembuatan game Space Slider 4. Pembahasan 4.1 4.1.1
Pengujian Black-box Testing Metode pengujian pada game Space Slider ialah black-box testing. Black-box
testing ialah salah metode pengujian perangkat lunak yang menguji fungsionalias perangkat lunak tersebut tanpa harus mengetahui struktur atau cara kerja internalnya. Pengujian black-box dilakukan dengan test case. Test case dibangun berdasarkan fungsional fitur yang dimiliki perangkat lunak. Berikut ini adalah hasil pengujian game Space Slider:
9
Tabel 4.2 Pengujian Menu Utama
Fitur yang diuji
Hasil harapan
Kesesuaian dengan hasil sebenarnya
Menu utama game Space
Saat game pertama kali dijalankan
Sesuai
Slider muncul
muncul halaman loading kemudian menu utama muncul
Pada saat pertama kali game
Terdengar suara musik latar
Sesuai
atau
Saat suara hidup tombol dipicu suara
Sesuai
menghidupkan suara pada
mati, saat suara mati tombol dipicu
menu utama
suara hidup
Tombol Play pada menu
Apabila tombol Play dipicu maka
utama
masuk ke halaman memilih misi
Tombol Player Name pada
Apabila tombol Player Name dipicu
menu utama
maka
dijalankan
musik
latar
diperdengarkan. Tombol
mematikan
masuk
ke
sesuai
Sesuai
formulir
memasukkan nama pemain Tombol About pada menu
Apabila tombol About dipicu maka
utama
masuk ke halaman about
Tombol
Exit
pada
menu
Apabila tombol Exit dipicu maka
utama
aplikasi akan keluar
Formulir memasukkan nama
Apabila
pemain
disentuh atau diklik maka muncul
setelah
Player Name dipicu
tombol
nama
pemain
saat
itu
Sesuai
Sesuai
Sesuai
kursor dan nama pemain baru dapat diketikkan
Halaman About
Menampilkan
halaman
About
Sesuai
mengenai game Space Slider
Tabel 4.3 Pengujian Halaman Pilih Misi
Fitur yang diuji
Hasil harapan
10
Kesesuaian dengan hasil sebenarnya
Inisiai awal halaman pilih misi
Pada
saat
game
pertama
kali
Sesuai
dijalankan (belum pernah dimainkan pada komputer itu) dan masuk ke halaman pilih misi hanya satu misi yang dapat dipilih Tombol
kembali
halaman
pilih
pada misi
Apabila tombol kembali dipicu maka
Sesuai
tampilah menu utama
(diwujudkan dengan simbol panah menunjuk ke kiri) Tombol
tiap-tiap
misi
Saat halaman pilih misi diakses
misi
tombol tiap-tiap misi menampilkan
beserta waktu terbaik yang
nomor misi beserta waktu terbaik
pernah ditempuh
yang pernah ditempuh. Pemain tidak
menampilkan
nomor
Sesuai
dapat memainkan misi selanjutnya apabila
misi
saat
itu
belum
terselesaikan Tombol
tiap-tiap
misi
Apabila tombol tiap-tiap misi dipicu
merupakan antar muka untuk
maka akan masuk ke halaman
mengakses permainan pada
permainan sesuai dengan misi yang
misi tersebut
di pilih.
Sesuai
Tabel 4.4 Pengujian Halaman Permainan
Fitur yang diuji
Hasil harapan
Kesesuaian dengan hasil sebenarnya
Tutorial pada misi pertama
Pada misi pertama muncul tutorial
Sesuai
game Space Slider
Pause
otomatis
permainan
saat
Saat
jendela
tidak
mendapatkan
aplikasi fokus
jika
tidak
Sesuai
pada
mendapatkan fokus sistem
desktop, atau saat game berjalan
operasi
pada background pada android, maka game akan pause otomatis
Tutorial otomatis hilang saat
Tutorial game pada misi pertama
permainan dimulai
hilang saat permainan dimulai
11
Sesuai
Fitur yang diuji
Hasil harapan
Kesesuaian dengan hasil sebenarnya
Sentuhan atau klik pertama
Perhitungan waktu dan pesawat
Sesuai
kali
tanda
mulai bergerak saat pemain pertama
perhitungan
kali menyentuh pada layar atau klik
merupakan
dimulainya waktu
pada tempat kosong
Efek partikel pada titik pandu
Pada saat pesawat bertumbukan
Sesuai
dengan titik pandu (route) muncul efek partikel Efek
partikel
pada
goal
(tujuan)
Pada saat pesawat bertumbukan
Sesuai
dengan tujuan (goal) muncul efek partikel
Waktu maksimal untuk tiap
Pada saat waktu pada setiap misi
misi ialah 50 detik
mencapai
40
detik
maka
Sesuai
misi
tersebut otomatis kembali ke awal Tombol pause
Saat tombol pause dipicu permainan
Sesuai
berhenti sementara dan muncul pause dialog Tombol resume
Tombol resume hanya muncul saat
Sesuai
permainan di-pause. Saat tombol resume
dipicu
permainan
akan
berjalan lagi Tombol restart
Saat tombol restart dipicu misi akan
Sesuai
kembali ke posisi awal
Tombol back
Saat tombol back dipicu makan
Sesuai
menuju ke halaman pilih misi
Tombol saklar suara pada
Saat tombol saklar suara dipicu
pause dialog
suara akan simbol saklar berubah namun suara tetap mati karena game dalam keadaan berhenti, saat game dilanjutkan maka suara akan menyesuaikan dengan saklar tadi
12
Sesuai
Fitur yang diuji
Hasil harapan
Kesesuaian dengan hasil sebenarnya
Tombol kembali ke halaman
Tombol kembali pada halaman pilih
Sesuai
pilih misi pada pause dialog
misi pada pause dialog disimbolkan dengan
kotak-kotak
kecil
yang
apabila dipicu menuju ke halaman pilih misi Pergerakan pesawat
Pesawat
berderak
dan
berotasi
Sesuai
untuk menuju titik pandu, apabila tidak ada titik pandu maka sudut terakhir yang didapatkan pesawat yang digunakan untuk bergerak. Apabila pesawat sampai pada tepi area
permainan
maka
pesawat
muncul pada sisi sebaliknya. Apabila
pesawat
dengan
penghalang
bertumbukan maka
misi
tersebut akan kembali ke awal. Apabila pesawat sampai pada goal (tujuan) maka misi selesai dan waktu ditampilkan pada akhir misi
4.2 4.2.1
Pembahasan Pembahasan Deploy untuk Flash Player, Adobe Air Mobile, dan Adobe Air Desktop Menggunakan Starling Framework pada Flash Platform memudahkan deploy pada
tiga platform sekaligus. Kemudahan yang didapat apabila menggunakan Starling Framework yaitu: 1. Abstraksi interaksi pemain (pengguna game) dengan layar perangkat. Starling mempunyai event TouchEvent yang menjadikan satu API event MouseEvent pada desktop dan TouchEvent pada Adobe Air Mobile. Dengan abstraksi ini pembuat program hanya perlu menggunakan starling.events.TouchEvent yang dilengkapi dengan multitouch kemudian Starling Framework akan menyesuaikan API yang digunakan pada Flash Platform sesuai pada perangkat apa game itu dikompilasi.
13
2. Starling mempunyai event khusus untuk tombol yaitu Event.TRIGGERED. Event ini merupakan abstraksi saat tombol diaktivkan dengan sentuhan pada perangkat mobile atau dengan klik mouse pada desktop. 3. Particle effect pada game menambah efek visual yang menarik. Starling telah dilengkapi efek partikel. 4. Asset Manager pada game memudahkan dalam alur kerja saat pembuatan game dan manajemen aset game. Aset alam game termasuk gambar, musik dan suara yang digunakan dalam game. Starling telah dilengkapi dengan asset manager. 5. API yang sama dengan flash. Starling ialah library ActionSript 3 yang meniru arsitektur biasa Flash display list. Berbeda dengan arsitektur objek display list biasa, semua konten di-render langsung oleh GPU. 6. Atlas tekstur atau bisa disebut juga “sprite sheets”, menggabungkan banyak tekstur kecil menjadi satu tekstur besar, yang sangat meningkatkan kinerja rendering pada arsitektur GPU pada umumnya. Starling menunjang penggunaan texture atlas. 7. Starling mempunyai sistem tweening sendiri yang dapat digunakan untuk menggerakkan properti objek dengan transisi yang berbeda. Animasi dapat dikelompokkan menggunakan sistem “Juggler” yang inovativ. 8. Starling mendukung penggunaan font TrueType dan Bitmap Fonts. Dukungan tersebut mampu memberikan kinerja terbaik yang bisa didapatkan dalam rendering teks dengan GPU. Dukungan tersebut juga memudahkan dalam penambahan gaya pada teks (garis tepi dan bayangan misalnya). Dengan menggunakan Flash Platform maka penulis hanya perlu membuat satu kode dasar yang kemudian dikompilasi ke beberapa runtime sehingga mempersingkat dan menyederhanakan alur kerja dalam pembuatan game. Namun demikian perbedaan Flash Player Plugin pda browser dengan Adobe Air memerlukan penyesuaian. Penyesuaian ini dikarenakan Adobe Air mempunyai API tambahan dibanding Flash Player Plugin. Pada game Space Slider perbedaan itu ialah penggunaan class flash.desktop.NativeApplication dan flash.filesystem.File yang hanya ada pada Adobe Air. Untuk mengatasi perbedaan tersebut maka dibuatlah class yang sama namun dengan isi yang berbeda menyesuaikan masing-masing platform. Untuk lebih jelasnya bisa diihat pada gambar 4.6
14
Gambar 4.6 Proyek Game Space Slider 5. Kesimpulan 5.1
Kesimpulan Dari hasil pengujian dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya
dapat diambil kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut : 1. Penelitian ini berhasil membangun game Space Slider yang dapat berjalan pada android dan desktop menggunakan Flash Platform. 2. Starling Framework memberikan kinerja dalam rendering gambar serta kemudahan dalam abstraksi input dari beberapa platform. 3. Kelebihan game Space Slider: a. Mampu memaksimalkan penggunaan layar pada layar dengan resolusi diatas 800x480 piksel. b. Dapat berjalan pada Android dengan Adobe Air Mobile, desktop, dan browser dengan Flash Player Plugin. c.
Pengendalian hanya membutuhkan satu klik atau sentuhan jika pada Android.
d. Instalasi game mudah dan cepat. 4. Kekurangan game Space Slider: a. Berkas highscore mudah dihapus dan belum online.
15
b. Hanya sampai pada lima misi saja. Hanya dapat dimainkan pada perangkat android dengan prosesor arm v7 atau yang lebih baik.
16
DAFTAR PUSTAKA Anonim. 1948. Cathode-ray tube amusement device, worldwide.espacenet.com/textdoc?DB=EPODOC&IDX=US2455992, diakses tanggal 1 September 2013. CasualConnect.org. 2008. Casual Games Market Report 2007, issuu.com/casualconnect/docs/casualgamesmarketreport-2007?e=2336319/1145366, diakses tanggal 1 September 2013. Colin, Moock. 2007. Essential ActionScript 3.0.: Oreilly Media. USA. Collections Department Museum of Science & Industry. 2011. The Ferranti Mark I Computer, mosi.org.uk/media/34368825/ferranti%20mark%20i%20computer.pdf, diakses tanggal 1September 2013. Govan, Paul. 2007. Family Retail, gamepeople.co.uk/familygamer0105.htm, diakses tanggal 1 September 2013. IDC – Press Release. 2013. Android and iOS Combine for 91.1% of the Worldwide Smartphone OS Market in 4Q12 and 87.6% for the Year, According to IDC, idc.com/getdoc.jsp?containerId=prUS23946013, diakses tanggal 1 September 2013. Lee, Brimelow. 2008. Six reasons to use ActionScript 3.0, adobe.com/devnet/actionscript/articles/six_reasons_as3.html, diakses tanggal 1September 2013. McGregor, Michael. 2013. Over $100 Million Pledged to Games, kickstarter.com/blog/over-100-million-pledged-to-games, diakses tanggal 1 Spetember 2013. Melanson, Donald. 2006. A Brief History of Handheld Video Games, engadget.com/2006/03/03/a-brief-history-of-handheld-video-games/, diakses tanggal 1 September 2013. Morris, Chris. 2005. Pacman turns 25, money.cnn.com/2005/05/10/commentary/game_over/column_gaming/index.htm, diakses tanggal 1 September 2013. The Stanford InfoLab. 2009. Galaxy-Game infolab.stanford.edu/pub/voy/museum/pictures/display/5-GG-machine.htm, tanggal 1 Septtember 2013.
machine, diakses
Thibault, Imbert. 2012. Introducing Starling. Oreilly Media.: USA. Russ, Miles dan Kim, Hamilton. 2006. Learning UML 2.0. Oreilly Media.: USA.
17