PEMBUATAN FILM ANIMASI 2 DIMENSI "MONYET YANG SERAKAH"
Naskah Publikasi
diajukan oleh Wiyono 07.12.2413
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
Production 2 Dimension Animated Film "Greedy Monkey" Pembuatan Film Animasi 2 Dimensi " Monyet Yang Serakah"
Wiyono Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT We already know that the development of technology today is extraordinary at all. This technology can be utilized in various fields, which will certainly help us, Among them is to meet the needs of entertainment. Talk of entertainment, will not escape with the name of ethics and moral content in them. today's parents are very difficult to give entertainment in the form of animated films that fit with the culture, customs, habits and beliefs of our Country as the east. In because most of the animated film made by a westerner. And in Indonesia it is very difficult to find people who are good in making 2D animation, if there are many of them joined the company's large foreign-owned companies. One reason is in Indonesia has been no venue for the animators. With this animated film made, I hope to help parents to meet the needs of entertainment for their children. And can also evoke the spirit of the animators for the more advanced to meet the needs of particular market is the need for entertainment in the area of animated films two dimensions in their own country and also the needs of world markets. Key words: Information Systems, Multimedia, Technology, Animation.
1. Pendahuluan Saat ini para orang tua sangat kesulitan dalam memberikan nasehat kepada anak-anak mereka. Anak-anak jaman sekarang cenderung lebih suka mendengarkan nasehat dari orang lain dibanding orang tua sendiri. Ditambah lagi sekarang banyak tontonan yang berpengaruh tidak baik terhadap anak-anak. Tontonan
yang dikonsumsi oleh anak-anak membuat khawatir masyarakat
terutama para orang tua. Karena manusia adalah mahluk peniru dan imitatif. Perilaku imitatif ini sangat menonjol pada anak-anak dan remaja. Kekhawatiran orang tua juga disebabkan oleh kemampuan berpikir anak masih relatif sederhana. Mereka cenderung menganggap apa yang ditonton sesuai dengan yang sebenarnya. Mereka masih sulit membedakan mana perilaku/tontonan yang fiktif dan mana yang memang kisah nyata. Mereka juga masih sulit memilah-milah perilaku yang baik sesuai dengan nilai dan norma agama dan kepribadian bangsa. Adegan kekerasan, kejahatan, konsumtif, termasuk perilaku seksual di layar televisi diduga kuat berpengaruh terhadap pembentukan perilaku anak. 2. Landasan Teori 2.1 Definisi Multimedia Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, animasi, dan video yang disampaikan kepada Anda dengan komputer atau peralatan manipulasi elektronik dan digital yang lain. Multimedia dapat menimbulkan sensasi dahsyat. Ketika anda menggabungkan bersama semua elemen multimedia, menggabungkan gambar animasi, mempercantik suara, membuat video klip, dan informasi. Dapat ditanamkan pemikiran dan aksi dalam pikiran orang. Ketika diberi kontrol interaktif dari proses, maka akan terpikat. 2.2 Objek-Objek Multimedia a.Teks Bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan dikendalikan adalah teks. Teks merupakan yang palind deket dengan kita dan yang palingbanyak kita lihat. Teks dapat dapat membentuk kata, surat, narasi dalam multimedia yang menyajikan bahasa kita. b. Grafik Alasan untuk menggunakan gambar dalam presentasi atau publikasi multimedia adalah karena lebih menarik perhatian dan dapat mengurangi kebosanan dibandingkan dengan teks. Gambar dapat meringkas dan mnenyajikan data kompleks dengan cara yang baru dan lebih berguna.
c. Bunyi Bunyi dalam PC multimedia, khususnya pada aplikasi bidang bisnis dan game sangat befmanfaat. PC multimedia tanpa bunyi hanya disebut unimedia, bukan multimedia. d. Video Video merupakan elemen multimedia paling kompleks karena penyampaian informasi yang lebih komunikatif dibandingkan gambar biasa. Walaupun terdiri dari elemen-elemen yang sama seperti grafik, suara dan teks, namun bentuk video berbeda dengan animasi. Perbedaan terletak pada penyajiannya. Dalam video, informasi disajikan dalam kesatuan utuh dari objek yang dimodifikasi sehingga terlihat saling mendukung penggambaran yang seakan terlihat hidup. e. Animasi Animasi adalah salah satu elemen multimedia yang memang sangat menarik, Sebab, ia mampu membuat sesuatu seolah-olah bergerak. Padahal animasi adalah rangkaian sejumlah gambar yang ditampilkan secara bergantian. 2.3 Pengertian Animasi Kata “animasi` sebenarnya adalah penyesuaian dari kata “animation”, yang berasal dari kata dasar “to animate” yang dalam kamus umum Inggris-Indonesia berarti “menghidupkan”. Secara umum, animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan atau menggerakkan benda mati. Maksudnya, sebuah benda mati diberikan dorongan kekuatan, semangat, dan emosi untuk menjadi hidup dan bergerak atau hanya berkesan hidup. 2.4 Jenis-jenis Animasi a. Animasi Sel (Cell Animation) Kata “cell” berasal dari kata “celluloid” yang merupakan material yang digunakan untuk membuat film gambar bergerak pada saat awal. Sekarang material film dibuat dari asetat (actate) bukan celluloid. Potongan animasi dibuat dari asetat atau cell. Sel animasi biasanya merupakan lembaran-lembaran yang membentuk semua frame animasi tunggal. Sel animasi merupakan sel yang terpisah dari lembaran latar belakang dan sebuah sel masing-masing objek yang bergerak secara mandiri diatas latar belakang. b. Animasi Frame (Frame Animation) Animasi frame adalah betuk animasi yang paling sederhana. Diumpamakan anda mempunyai sebuah sebuah buku yang mempunyai gambar berseri ditepi halaman berurutan. Bila jempol anda membuka dengan cepat, maka gambar keliatan
bergerak.
Pada
komputer
multimedia,
animasi
buku
tersebut
menampilkan sebuah gambar yang berurutan secara cepat. Antara gambar satu (frame satu) dengan gambar lain (frame lain) berbeda. c. Animasi Sprite (Sprite Animation) Animasi sprite seupa dengan teknik animasi tradisional, yaitu objek yang diletakan dan dianimasikan pada bagian puncak grafik dengan latar belakang diam. Sprite adalah setiap bagian dari animasi anda yang bergerak secara mandiri, misalnya burung terbang , planet berotasi, bola memmantul. Sprite beranimasi dan bergerak sebagai objek yang mendiri. d. Animasi lintasan (Path Animation) Animasi lintasan adalah animasi dariobjek yang bergerak sepanjang garis kurva yang anda tentukan sebagai lintisan. Animasi ini sangat membantu animasi kereta api, pesawat terbang dan kamera yang bergerak pada lintasan. Kadangkala animasi sprite disebut juga animasi lintasan, jika anda meletakan sprite yang bergerak sepanjang garis kurva sebagai lintasan. e. Animasi Spline Spline adalah reprentasi matematis dari kurva. Bila objek bergerak, biasanya tidak mengikuti garis lurus, misalnya berbentuk kurva. Program animasi komputer memungkinkan untuk membuat animasi spline dengan lintasan berbentuk kurva. f. Animasi Vektor (Vektor Animation) Sebuah vector merupakan garis yang memiliki ujung pangkal, arah dan panjang. Animasi vector serupa dengan animasi sprite. Animasi sprite menggunakan bitmap, animasi vector menggunakan rumus matematika untuk menggambarkan sprite. Rumus ini serupa rumus gerak dengan memvariasikan ketiga parameter ujung pangkal,arah dan panjang pada segmen-segmen garis yang menentukan objek. g. Animasi Karakter (Character Animation) Animasi karakter merupakan cabang khusus animasi. Animasi karakter semacam yang kita lihat di film kartun. Animasi ini berbeda dengan animasi lainnya, misalnya grafik bergerak animasi logo yang melibatkan bentuk organik yang kompleks dengan pengadaan yang beayak, gerakan yang herarkis tidak hanya mulut, mata, muka dan tangan yang bergerak tetapi semua gerakan pada waktu yang sama. 2.5 Perkembangan Film Animasi di Indonesia Film animasi seiring diasumsikan masyarakat sebgai film kartun. Padahal film kartun hanya merupakan slaah satu bagian dari jenis-jenis animasi. Berikut ini adalah jenis-jenis film animasi : Animasi sel 2D (Animasi Klasik), Animasi 3D (Compugraphic),
Animasi stop montion, Campuran 2D dan 3D, Campuran 2D-Live Action, Campuran 3DLive Action. 2.6 Perangkat Lunak dalam Pembuatan Film Kartun a. Adobe Photoshop CS4 Adobe Photoshop sering digunakan untuk memproses pembuatan background. Adobe Photoshop merupakan program pembuatan background yang sangat popular dalam pembuatan video animasi yang memberikan nilai kontras gamabr yang telah diinputkan lewat scenner. b. Adobe Flash CS4 Adobe Flesh merupakan program atau tool yang digunakan untuk membuat animasi dari gambar. Dimana gambar yang semula mati bias menjadi seolaholah hidup. c. Adobe After Effect CS4 Pada umumnya Adobe After Effects digunakan untuk membuat animasi dengan durasi pendek. Adobe After Effects digunakan untuk member berbagai efec animasi. Dengan menggunakan Adobe After Effects ini dapat leluasa membuat effect animasi yang baik. c. Adobe Soundbooth CS4 Adobe Soundbooth adalah multitrack digital audio recording dan editor yang sudah digunakan dan memiliki berbagai fasilitas pengolahan suara. Dengan Adobe Soundbooth dapat merekam suara, memperbaiki kualitas suara, menambahkan berbagai efek dan menggabungkan berbagai trace. d. Adobe Premier Pro CS4 Adobe Premier pro merupakan program editing yang mempunyai peran yang besar dalam pembuatan dan pengeditan film. Adobe Premier dibuat untuk mengedit film dan juga untuk membuat animasi video. 3. Analisis Dan Perancangan Sistem 3.1 Perancangan Ada beberapa hal yang harus disiapkan, agar perancangan lebih terstruktur dan mudah untuk dikerjakan. Berikut beberapa tahapannya : a. Idea Ide cerita ini muncul dan terinspirasi dari dongeng dan cerita rakyat pada masa kecil dulu.
b. Tema Setelah semua ide terkumpul maka langkah selanjutnya adalah menentukan tema, sebuah cerita. Tema pada sebuah film biasanya mengerucut pada sebuah kata. Pada contoh film “Monyet yang serakah” mempunyai Tema Nasehat. Yang diambil dari dongeng nusantara. c. Logline Bagaimana seekor monyet yang serakah menjalani kehidupannya dan kemudian mati karena keserakahannya. d. Sinopsis Setelah logline ditemukan kemudian synopsis ditulis.sinopsis merupakan gambaran keseluruhan kasar dari cerita film. e. Treathment Merupakan dokument pendek yang menjabarkan inti ide cerita. f. Diagram scence
Gambar: diagram Scane
g. Character Development Karakter adalah kepribadian. Setiap karakter biasanya mempunyai kekuatan, kelemahan, kelakuan dan kebiasaan yang khas. Bertujuan mendefinisikan apa yang meraka
lakukan,
mengapa
meraka
melakukan,
dan
bagaimana
meraka
melakukannya. 1. Karakter Utama
Moni
Kelinci
2. Karakter Pendukung
Tupai h. Denah Tempat Denah tempat tinggal ini adalah merupakan tempet tinggal dan kejadian perkara antara tokoh utama dan pemeran pembantu dalam film animasi 2D monyet yang
serakah, berupa pohon besar yang tumbuh di padang rumput di tepi hutan, Hutan, Sungai dan kebun kelinci. i. Story Board Tujuan penggambaran storyboard yakni, sebagai visualisasi jalannya alur dan skenario dalam cerita. Storyboard adalah semacam versi komik goresan tangan dari sebuah film, dan berperan sebagai cetak biru untuk aksi dan dialog yang akan muncul dalam film 3.2. Tahap Pembuatan Proses pembuatan film animasi monyet yang serakah melalu tiga tahap; pra produksi, produksi dan pasca produksi. a. Pra produksi, mencakup semua yang dibutuhkan dalam pembuatan produksi, dari pembuatan synopsis, naskah karakter dan juga storyboard. b. Produksi, Melaksanakan semua yang telah disiapkan dan direncanakan pada saat pra produksi. c. Pasca produksi, yang akan merangkai semua yang ada dari pra produksi dan produksi. Proses yang paling berat adalah pra produksi, bahkan sering dikatakan ketika pra produksi selesai, maka film itu sudah 70% jalan dan proses selanjutnya tinggal 30%. 3.3 Analisis Kebutuhan Perangkat a. Perangkat Keras (Hardware) Hardware yang digunakan dalam proyek ini adalah, meliputi: Komputer, dalam hal ini, spesifikasi bukan merupakan kebutuhan minimum atau kebutuhan dengan spesifikasi yang terbaik yang digunakan, melainkan sebatas pada
kebutuhan
hardware
yang
digunakan
dalam proyek
ini.
spesifikasinya: b. Perangkat lunak (software) Dalam proyek ini perangkat lunak (software) yang digunakan meliputi: 1. ADOBE Photoshop CS4 Extended.
Berikut
2. ADOBE After Effect CS4 Extended. 3. ADOBE Soundbooth CS4 Extended 4. ADOBE Premiere Pro CS4 Extended. 5. ADOBE Flash CS4 Extended. 3.5 Biyaya Produksi Semua biaya dalam pembuatan film animasi monyet yang serakah ditanggung oleh penulis. dengan total biyaya Rp 27.345.000. 4. Produksi a. Standar Karakter Merancang sebuah character berawal dari sebuah cirri yang sudah di gambarkan sebelumnya oleh seorang director. Cirri-ciri ini kemudian diwujudkan oleh seorang characker artis untuk di sketch atau dibuat secara mentah, dari sudut depan dan belakang atau samping agar ciri-ciri character tersebut timbul seperti pakaian yang di pakai, accessoriesnya, dan postur tubuhnya. b. Standar Warna Character Standar character digunakan sebagai patokan oleh animator untuk membuat animasi. Desain character yang dibuat masih belum pasti bila diterapkan pada sebuah animasi karena berbeda dengan komik, gambar karakter yang sudah dibuat merupakan panduan yang disesuaikan dengan frame. Setelah semua desain karakter di setujui maka disempurnakan ke gambar karakter yang memiliki proporsi yang pasti. c. Standar Properti Desain setandar property adalah apa saja alat atau benda yang berkaitan dengan karakter tersebut dalam cerita ini, seperti egrang dan parang. Sedangkan vegetasi adalah menciptakan lingkungan yang akan dijadikan sebagai panggung yang sudah di sesuaikan dengan apa yang diceritakan. d. Membuat Layout
Layout untuk menggambarkan hasil jadi dari visual film. Penggunaan layout akan memudahkan seseorang animator dan background artis untuk membuat animasi. Layout dibuat dengan gambar dan warna real dari sebuah cuplikan adegan film. e. Membuat Gambar Key Gambar key adalah sebuah awal dari bentuk animasi dalam frame sebagai patokan oleh animator untuk meneruskan sebuah adegan dengan gerakan, disamping menyelesaikan key, animasi seorang key animator biasanya juga memiliki kemampuan untuk menghitung timing. f. Menentukan Timing Berikut bagaimana penerapan timing pada karakter Tupai yang sedang berjalan. Dengan begitu akan menggambarkan gerakan kaki dan tangan yang lebih nyata, karena telah ditentukan dari berbagai segi yaitu fisikal, estetika dan durasi. g. Gambar Inbetween ( Inbetween Animator) Teknik gambar inbetween Dalam film animasi monyet yang serakah sebagian besar menggunakan limited inbetween. Yakni dengan hanya menggambar anggota tubuh tertentu tanpa menggubah anggota lain. Jadi tidak harus menggambar seluruh karakter dengan gerakan yang berbeda melainkan hanya menggambar pada bagian-bagian tertentu yang bergerak saja. h. Pembuatan Background Beberapa background dalam film animasi monyet yang serakah ini memiliki lokasi dan sudut yang berbeda sesuai Storyboard. Terdapat 4 lokasi utama dalam film ini, padang rumput, hutan, sungai dan kebun milik kelinci. Berikut merupakan contoh dari penempatan antara backround dan karakter. i. Proses Inker (Kleaning) Proses Cleaning disebut juga proses inker, gambar yang telah diselesikan oleh inbetweener menggunakan pensil 2B akan di tracing ulang menggunakan drawing pen untuk mendapatkan Outline yang lebih tegas (lebih tebal). Hal ini bertujuan agar pada saat di scan, gambar akan tampak jelas outlinenya tidak putus-putus sehingga mempermudah proses pewarnaan dengan menggunakan software Adobe Photoshop.
4.2. Post Produksi a. Scanning Gambar Langkah pertama dalam tahap ini adalah membuat sketsa dengan pensil terlebih dahulu, kemudian setelah gambar jadi, dilakukan penebalan garis menggunakan drawing pen. Setelah semua gambar sudah dinyatakan fix dan siap untuk tahap selanjutnya, maka semua gambar itu baru dilakukan proses scanning. b. Clean Up Setelah gambar di scan, kemudian retouch di photoshop. Apabila gambar yang di scan menggunakan format RGB atau CMYK. Maka setelah masuk photoshop disarankan untuk merubahnya ke metode grayscale agar lebih mudah untuk membersihkan area yang kotor. Caranya pilih “Image > mode > RGB”. c. Pewarnaan Proses pewarnaan ada yang menggunakan teknik analog dengan menggunakan cat air dan adapula yang dilakukan secara digital dengan menggunakan software komputer seperti Adobe photoshop dan Adobe ilustator. 4.3. Editing Editing merupakan proses penyatuan semua unsur yang ada dalam sebuah film animasai, yakni berupa texts, Audio, gambar serta efeect yang membuat animasi hidup dan menarik untuk dinikmati. 4.4. Compositing Atau Rendering Rendering adalah proses finishing yang menjadikan menyatukan semua aspek animasi ,menjadi audio fisual, sehingga dapat dinikmati dan dapat diputar dalam media yangada disekitar kita berupa elektronik dan juga komputer. 4.5. Kueisoner Dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada beberapa orang yang ahli dalam bidang kartun ini, didapat kekurangan dan kelebihan kartun yang sudah dibuat, yaitu :
Tabel Hasil Kuesioner No
1
Pertanyaan
Kurang
Setelah menonton film ”monyet yang
Sedang
Baik
( %)
( %)
10
90
34
66
66
34
pada
10
90
Bagaimana tingkat konsistensi karakter
14
86
15
85
7
93
40
60
serakah” bagaimana menurut anda film ini dari segi cerita. 2
Setelah menonton film animasi “Monyet yang serakah” logika yang dibangun sudah
merasakan
klimak
dan
anti
klimaknya. 3
Apakah film animasi ini sudah melibatkan emosi penonton untuk menikmati
4
Bagaimana
ketertarikan
anda
desain karakter 5
dalam
film
animasi
“monyet
yang
ketepatan
suara
serakah” 6
Bagaimana
tingkat
dubbing untuk tiap karakter pada film animasi “monyet yang serakah” 7
Bagaimana
lagu
yang
dijafdikan
backsound dalam cerita animasi tersebut 8
Bagaimana ketepatan karakter pengisi suara untuk tiap karakter pada film animasi “monyet yang serakah”
4.3.1 Kelebihan Film Kartun •
Cerita film sudah cukup baik
•
Logika yang dibangun sudah masuk klimaks dan antiklimaks nya
•
Animasi ini sudah melibatkan emosi penonton untuk menikmati walaupun hanya sedikit
•
Desain karakter sudah cukup menarik
•
Tingkat konsistensi karakter dalam film animasi “monyet yang serakah” sudah cukup bagus
•
Suara dubbing untuk tiap karakter animasi “monyet yang serakah” cukup baik
•
Lagu yang dijadikan backsound dalam ceritaanimasi tersebut sudah bagus
•
Ketepatan karakter pengisi suara untuk tiap karakter pada film tersebut sudah bagus
4.3.2 Kekurangan Film Kartun •
Garis gambar kurang tegas, warna kurang berani.
•
Cerita kurang berkesan
•
Suara kurang menjiwai karakter
•
Cerita tidak berkembang dan mudah ditebak
•
Karakter kurang berkesan
•
Warna kurang tegas, cerita kurang berkesan
•
Karakter bervariasi dan menarik, tapi warna dan garisnya tidak tegas
5. Penutup 5.1 Kesimpulan Setelah penulis menyelesaikan film animasi “monyet yang serakah” ini maka dapat diraih beberapa kesimpulan : Pembuatan film kartun 2 D ini terdiri dari 3 tahap. Tahap pertama adalah tahap Pra produksi yaitu menyiapkan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan film ini sesuai rencana. Tahap kedua adalah tahap produksi, pada tahap inilah pembuatan film kartun 2D yang sebenarnya berlangsung. Tahap yang terakhir adalah pasca produksi, semua file 2D dan file audio disatukan sesuai storyboard
Penulis menggunakan metode limited cut animation,
sehingga proses
produksisebuah animasi kartun akan menjadi lebih efektif dan lebih cepat pengerjaannya. Hal ini dikarenakan telah dibuat bagia-bagian karakternya terlebih dahulumisalnya
pada
bagian mulut. Jadi untuk adegan percakapan sudah memiliki bagian yang akan ditampilkan. Tidak perlu menggambar bagian baru lagi. Sedangkan dengan metode unlimited animation sebagian besar bagian dari gambar sehingga akan memakan waktu yang lama dalam proses produksinya. Pembuatan film kartun 2D dengan menggunakan Adobe Collection CS4 ini cukup efektif karena program aplikasi ini memiliki daya render yang baik, cepat dan kualitas gambar yang dihasilkan cukup bagus, sehingga mampu menghasilkan film animasi dengan kualitas grafis yang baik. Semakin banyak gambar yang dihasilkan maka gerakan yang dihasilkan dalam menganimasikan film kartun akan semakin menarik. Factor ini yang mempengaruhi kualitas daripada film animasi adalah keahlian, kesabaran dan keahlian animator itu sendiri. 5.2 Saran Berdasarkan analisis dan kesimpulan di atas, dan juga sebagai bahan pertimbangan bagi pembaca, saran yang ingin disampaikan sebagai berikut : 1. Dalam membuat animasi, baik itu 2D ataupun 3D jangan hanya focus terhadap software utama, untuk menghasilkan kualitas animasi yang diharapkan, kombinasi beberapa teknik software yang dimiliki. 2. Ide cerita harus bias lebih luas dan menarik, tidak hanya terfokus pada satu perkara, jika film ini mempunyai sasaran konsumen yang lebih luas. 3. Gambar yang dihasilkan untuk karakter diusahakan agar berbeda antara satu sama lain demi menghindari kesamaan wajah dari karakter itu sendiri. 4. Akan lebih baik apabila dikerjakan oleh kerja tim untuk hasil yang lebih baik lagi. Karena sangat diperlukan kemampuan orang lain untuk setiap bagian dalam proses pengerjaan film kartun animasi ini. 5. Sebaiknya memperbanyak bahan dan literatur sebagai baha referensi dalam pembuatan film animasi kartun ini.
DAFTAR PUSTAKA Computer, Wahana. 2010. ShortCourse Adobe Flash CS4. Yogyakarta. Andi Offset. Hendratman, Hendi. 2009. The Magic Of Adobe Premiere pro. Bandung. Informatika. Hendratman, Hendi. 2009. The Magic Of Adobe After Effect. Bandung. Informatika. Suyanto, M. dan Yuniawan, Aryanto. 2006. Merancang Film Kartun Kelas Dunia. Yogyakarta: Andi Offset.