BUKU 2
PEDOMAN PENCACAHAN DAN PENGAWASAN
SURVEI VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS
BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA - INDONESIA 2013
KATA PENGANTAR
Buku Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras ini dimaksudkan sebagai petunjuk dan pegangan (prosedur operasional standar) bagi pencacah dan pengawas dalam melakukan pencacahan dan penghitungan rata-rata harga beras umum tertimbang. Mengingat
kualitas
data
sangat
ditentukan
oleh
keberhasilan
pengumpulan data di lapangan, maka kepada para pencacah dan pengawas diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku ini. Akhirnya, saya ucapkan terima kasih atas peran serta para pencacah dan pengawas dalam melaksanakan pencacahan dan pengawasan Survei Volume Penjualan Eceran Beras.
Jakarta,
April 2013
Kepala Badan Pusat Statistik
Dr. Suryamin, M.Sc. NIP. 19560805 197903 1 001
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR …………………………………………………………………… i DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii I. PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1 1.2. Tujuan dan Kegunaan Survei Volume Penjualan Eceran Beras ............ 2 II. METODOLOGI SURVEI .................................................................................. 4 2.1. Periode Survei .......................................................................................... 4 2.2. Cakupan Wilayah ..................................................................................... 5 2.3. Ruang Lingkup ......................................................................................... 5 2.4. Organisasi Lapangan ............................................................................... 5 2.5. Tahapan Pelaksanaan Survei .................................................................. 5 2.6. Jenis Daftar yang Digunakan ................................................................... 6 2.7. Pemilihan Sampel Pasar dan Pedagang .................................................. 8 2.8. Beberapa Petunjuk Untuk Melakukan Wawancara ................................ 12 III. KONSEP DAN DEFINISI ............................................................................... 14 IV. PETUNJUK DAN CARA PENGISIAN DAFTAR ............................................ 16 4.1. Petunjuk Umum Pengisian Daftar.......................................................... 16 4.2. Cara Pengisian Daftar SB-I ................................................................... 16 4.3. Cara Pengisian Daftar SB-II .................................................................. 21 V. PENGOLAHAN.............................................................................................. 24 5.1. Pengolahan Hasil Survei Volume Penjualan Eceran Beras.................... 24 5.2. Pengolahan Daftar SB-II......................................................................... 24 5.3. Cara Penghitungan Harga Eceran Beras Umum .................................... 29 VI. PENYAJIAN DAN LAPORAN HASIL SURVEI .............................................. 31 6.1. Bentuk Laporan ..................................................................................... 31 6.2. Pelaporan Dan Waktu Membuat Laporan ............................................. 31 6.3. Isi Laporan ............................................................................................. 31 LAMPIRAN ………………………………………………………………………….... 34 ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Bagi masyarakat
Indonesia
yang sebagian besar berpenghasilan
menengah ke bawah, pengeluaran untuk beras menyerap bagian yang cukup besar dari biaya hidup mereka. Hal ini terlihat dalam penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) dimana beras memiliki bobot yang cukup tinggi yaitu sebesar 4,20 persen (Nilai Konsumsi Dasar Hasil SBH 2007). Dibandingkan dengan komoditas lainnya, bobot beras tergolong tinggi, sehingga naik turunnya harga beras sangat berpengaruh terhadap IHK. Penghitungan IHK yang kini mencakup 82 kota/kabupaten menuntut semakin ditingkatkannya kualitas data hasil pencacahan harga konsumen, khususnya harga beras. Peningkatan kelengkapan, akurasi, dan keseragaman data hasil pencacahan merupakan salah satu upaya peningkatan kualitas data. Disisi lain, upaya stabilisasi harga kebutuhan pokok, khususnya beras, merupakan faktor penting dalam menjaga kestabilan ekonomi khususnya dan laju pembangunan pada umumnya. Usaha tersebut diarahkan untuk melindungi kepentingan produsen dan konsumen sekaligus, serta dilaksanakan sedemikian rupa agar berjalan sesuai dengan mekanisme pasar. Bagi produsen, peningkatan pendapatan dan produksi dirangsang dengan menetapkan harga dasar gabah, sementara perlindungan konsumen dilaksanakan dengan menjaga ketersediaan beras di pasar dengan harga yang terjangkau oleh daya beli masyarakat. Dalam praktik lapangan, pencacahan harga beras dihadapkan pada masalah pemilihan jenis dan kualitas beras yang dapat mewakili keseluruhan beras yang beredar di suatu pasar. Komposisi beras yang beredar di suatu pasar berbeda dengan pasar/tempat lainnya. Disamping itu, pada pasar yang sama komposisinya dapat berbeda pula antar waktu. Hal-hal tersebut dapat terjadi karena :
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
1
a. Adanya perbedaan musim, yaitu musim panen dan musim paceklik. b. Adanya perubahan jenis beras yang dihasilkan dari wilayah produsen. c.
Adanya perubahan/perbedaan jenis dan kualitas beras yang disalurkan oleh pemerintah ke pasar.
d. Adanya perubahan permintaan masyarakat. e. Terjadinya gangguan distribusi beras dari produsen ke konsumen akibat bencana alam seperti: banjir, gempa bumi, dan sebagainya.
Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, perlu dilaksanakan Survei Volume Penjualan Eceran Beras (SVPEB) di seluruh kota IHK.
1.2.
Tujuan dan Kegunaan Survei Volume Penjualan Eceran Beras Komposisi volume penjualan beras yang beredar merupakan cerminan
dari pola konsumsi beras di suatu tempat. Pada dasarnya tujuan SVPEB adalah untuk mengetahui komposisi jenis dan kualitas beras yang beredar di pasar, baik antar pasar maupun antar waktu. Di samping itu dari survei ini dapat pula diketahui peranan masing-masing pasar dalam menyerap berbagai jenis beras. Secara rinci tujuan SVPEB adalah: a. Untuk mengetahui volume penjualan eceran beras menurut jenis dan kualitas yang diperjualbelikan di pasar-pasar. b. Untuk mengetahui daya serap pasar terhadap berbagai jenis dan kualitas beras. c.
Untuk mengetahui peranan masing-masing pasar dalam pembentukan harga beras di suatu kota.
Selanjutnya volume penjualan eceran beras ini dapat digunakan untuk menghitung harga eceran beras umum di kota bersangkutan. Dengan diketahuinya pola konsumsi beras yang diasumsikan sama dengan pola penjualan eceran beras di pasar-pasar, maka diharapkan akan memberikan manfaat, antara lain :
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
2
a. Bagi Kementerian Pertanian untuk melihat pengaruh perkembangan varietas padi terhadap permintaan beras di pasar. b. Bagi Pemerintah Daerah (Pemda) merupakan salah satu bahan untuk memperkirakan kebutuhan beras di kota yang bersangkutan dan mengetahui komposisi jenis beras yang beredar di pasar. c.
Bagi Bulog dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengendalian harga beras.
d. Bagi Badan Pusat Statistik (BPS) dapat dijadikan sebagai dasar analisis perbandingan perubahan pola konsumsi beras di kota yang bersangkutan dan dasar penghitungan harga eceran beras umum.
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
3
BAB II METODOLOGI SURVEI
2.1.
Periode Survei Pada dasarnya SVPEB dilakukan untuk memonitor terjadinya perubahan
komposisi peredaran beras di pasar. Akan tetapi, karena keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga, maka ditetapkan bahwa SVPEB hanya diselenggarakan 2 (dua) kali dalam satu tahun. Sebagai pedoman diberikan gambaran sebagai berikut : a.
SVPEB I sebaiknya : Dilakukan sekitar bulan terjadinya panen raya, dimana pola konsumsi/ komposisi volume peredaran beras sangat dipengaruhi oleh keberhasilan panen. Pada umumya musim ini jatuh pada sekitar Bulan Januari sampai Maret.
b.
SVPEB II sebaiknya : Dilakukan pada bulan masa paceklik, dimana terjadi perubahan pola konsumsi, karena peredaran volume jenis beras di pasaran sangat di pengaruhi oleh intervensi beras pemerintah (operasi pasar oleh Bulog). Pada umumnya jatuh sekitar Bulan Juli sampai September.
Musim panen raya ataupun paceklik, mungkin berbeda antar daerah yang satu dengan lainnya. Oleh karena itu, keputusan kapan dilakukan SVPEB ditentukan oleh BPS Provinsi/Kabupaten/Kota yang lebih mengetahui daerahnya masing-masing. Kemudian BPS Provinsi/Kabupaten/Kota agar memberitahukan BPS jadual pelaksanaan SVPEB yang akan dilaksanakan.
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
4
2.2.
Cakupan Wilayah SVPEB ini dilakukan di pasar-pasar terpilih yang terdapat di 82 kota IHK,
terutama pasar yang banyak terdapat pedagang eceran beras (banyak masyarakat membeli beras di pasar-pasar tersebut).
2.3.
Ruang Lingkup Data yang dikumpulkan dalam survei ini mencakup komposisi jenis beras
per kualitas yang beredar di pasar. Akan tetapi, untuk kepentingan tertentu dapat pula mencakup sistem perdagangan, transportasi dan sebagainya.
2.4.
Organisasi Lapangan
a. Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan pemantauan SVPEB, maupun pengiriman hasilnya ke BPS. b. Kepala Bidang Statistik Distribusi bertanggung jawab atas pengawasan/ pemeriksaan hasil SVPEB dan kebenaran hasilnya. c. Kepala Seksi HK/HPB BPS Provinsi bertanggung jawab untuk mengkoordinir pelaksanaan SVPEB pada kota-kota IHK di provinsi masing-masing termasuk ibukota provinsi. d. Kepala Seksi Statistik Distribusi BPS Kabupaten/Kota bertanggung jawab untuk mengkoordinir pelaksanaan SVPEB di Kabupaten/Kota masing-masing. e. Seluruh kota IHK harus menyusun laporan dan mengirimkannya ke BPS (dengan tembusan BPS Provinsi). f. Pengawas bertanggung jawab untuk memberi petunjuk secara berkala kepada petugas pencacah serta melakukan pemeriksaan dokumen maupun pengawasan lapangan. g. Petugas pencacah adalah staf/KSK BPS Provinsi/Kabupaten/Kota IHK.
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
5
2.5.
Tahapan Pelaksanaan Survei Pelaksanaan Survei Volume Penjualan Eceran Beras dilaksanakan dalam
dua tahap, sebagai berikut :
a. Tahap Pertama
: Pendaftaran seluruh pedagang beras di pasar terpilih. Untuk keperluan ini digunakan daftar SB-I (Lampiran 1). Data yang dikumpulkan antara lain mencakup perdagangan, transportasi, dan lain sebagainya.
b. Tahap Kedua
: Pengumpulan keterangan tentang volume penjualan beras. Untuk keperluan ini digunakan daftar SB-II (Lampiran 2).
2.6.
Jenis Daftar yang Digunakan
No.
Jenis Daftar
Kegunaan
Keterangan
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
Daftar SB-I
Daftar ini digunakan untuk pendaftaran pedagang. Memuat nama toko/pedagang, alamat, jenis usaha, jenis barang yang dijual, keterangan beras, rata-rata volume penjualan per hari
Dilaksanakan oleh pencacah dan diperiksa oleh pengawas. Daftar SB-II ini disimpan di Seksi HK/HPB BPS Provinsi dan Seksi Statistik Distribusi Kabupaten/Kota
2.
Daftar Sampel Pedagang Terpilih
Daftar ini memuat rekapitulasi sampel pedagang terpilih
Pemilihan sampel dikoordinir Kasi HK/HPB BPS Provinsi atau Kasi Statistik Distribusi BPS Kabupaten/Kota dan direkap oleh pengawas. Kemudian didistribusikan ke pencacah
3.
Daftar SB-II
Daftar ini digunakan untuk pencacahan pedagang beras dan keterangan volume penjualan beras berdasarkan jenis/kualitas
Dilaksanakan oleh pencacah dan diperiksa oleh pengawas. Daftar SB-II ini disimpan di Seksi HK/HPB BPS Provinsi dan Seksi Statistik Distribusi Kabupaten/Kota
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
6
No.
Jenis Daftar
Kegunaan
Keterangan
(1)
(2)
(3)
(4)
4.
Lembar Kerja I (LK-I)
Untuk rekapitulasi volume penjualan beras menurut jenis/kualitas per pedagang terpilih
Direkap dan dihitung oleh Staf atau Kepala Seksi Statistik Distribusi Kabupaten/Kota dan Staf atau Kepala Seksi HK/HPB BPS Provinsi
5.
Lembar Kerja II (LK-II)
Untuk rekapitulasi volume penjualan eceran beras selama seminggu menurut pasar dan jenis/kualitas
Direkap dan dihitung oleh Staf atau Kepala Seksi Statistik Distribusi Kabupaten/Kota dan Staf atau Kepala Seksi HK/HPB BPS Provinsi
6.
Lembar Kerja III (LK-III)
Untuk rekapitulasi persentase volume penjualan eceran beras selama seminggu menurut pasar dan jenis/kualitas
Direkap dan dihitung oleh Staf atau Kepala Seksi Statistik Distribusi Kabupaten/Kota dan Staf atau Kepala Seksi HK/HPB BPS Provinsi
7.
Lembar Kerja IV (LK-IV)
Untuk rekapitulasi persentase volume penjualan eceran beras selama seminggu menurut pasar terhadap masing-masing jenis/kualitas
Direkap dan dihitung oleh Staf atau Kepala Seksi Statistik Distribusi Kabupaten/Kota dan Staf atau Kepala Seksi HK/HPB BPS Provinsi
8.
Lembar Kerja V (LK-V)
Daftar jenis beras menurut volume dan penjualan terbanyak
Direkap dan dihitung oleh Staf atau Kepala Seksi Statistik Distribusi Kabupaten/Kota dan Staf atau Kepala Seksi HK/HPB BPS Provinsi
9.
Lembar Kerja Penghitungan (LKP-I)
Untuk menghitung harga beras umum per jenis/kualitas
Direkap dan dihitung oleh Staf atau Kepala Seksi Statistik Distribusi Kabupaten/Kota dan Staf atau Kepala Seksi HK/HPB BPS Provinsi
10.
Lembar Kerja Penghitungan (LKP-II)
Untuk menghitung harga beras umum tertimbang
Direkap dan dihitung oleh Staf atau Kepala Seksi Statistik Distribusi Kabupaten/Kota dan Staf atau Kepala Seksi HK/HPB BPS Provinsi
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
7
2.7.
Pemilihan Sampel Pasar dan Pedagang Metode pemilihan sampel yang dipakai adalah metode sampel bertingkat,
yaitu : a. Pemilihan Sampel Pasar Pemilihan pasar dilakukan secara purposive, berdasarkan kriteria tertentu antara lain : •
Pasar tersebut cukup besar, terutama dilihat dari banyaknya pedagang eceran beras di pasar tersebut.
•
Beraneka ragam jenis beras yang diperdagangkan.
•
Dapat terjamin kesinambungan pencatatan harga beras di pasar tersebut. Dari pasar terpilih tersebut dilakukan pendaftaran terhadap seluruh
pedagang beras dengan menggunakan daftar SB-I. Hasil pencatatan dengan daftar SB-I dipakai sebagai kerangka sampel pedagang eceran beras. b. Pemilihan Sampel Pedagang Eceran Beras Pemilihan sampel pedagang eceran beras dilakukan oleh pengawas dengan menggunakan metode penarikan sampel acak beraturan (systematic random sampling). Tata cara penarikan sampel pedagang adalah sebagai berikut : 1) Urutkan daftar SB-I hasil listing dari pasar satu ke pasar lainnya. Beri tanda cek () pada kolom (16) s.d. (21) yang sesuai. 2) Beri nomor urut sampel pada blok V mulai dari kolom (16) sampai dengan kolom (21) yang ada tanda cek () nya. Pemberian nomor urut ini dimulai dari kolom (16) terlebih dahulu untuk seluruh pasar. Setelah selesai satu kolom, maka dilanjutkan ke kolom berikutnya mulai pasar pertama hingga pasar terakhir, demikian seterusnya sampai ke kolom (21). Teliti kembali isian kolom (16) sampai dengan kolom (21), jangan sampai ada tanda cek () di kolom tersebut apabila di kolom (11) berkode 1, yaitu pedagang besar.
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
8
3) Setelah penomoran sampel selesai untuk seluruh pasar, misalnya : tanda cek ()
terakhir bernomor 255, berarti pedagang beras yang
berkode 2 dan 3 pada blok V kolom (11) berjumlah 255 untuk seluruh pasar yang diobservasi. Uji silang kebenaran pengisian blok V kolom (16) sampai dengan kolom (21) dapat dilakukan sebagai berikut : Nomor urut terakhir = Nomor urut terakhir kolom (1) seluruh pasar dikurangi dengan jumlah kode 1 pada kolom (11) dari seluruh pasar. 4) Hitunglah interval (I) : I
= N / n , dengan satu angka dibelakang koma
N = Banyaknya pedagang eceran dan pedagang besar yang merangkap eceran (nomor urut terakhir; dalam contoh di atas 255). n
=
Banyaknya pedagang eceran beras (yang telah ditentukan) yang akan dipilih untuk pencacahan dengan SB-II.
5) Dengan interval I, lakukan pengambilan sampel pedagang beras dengan menggunakan angka random sebagai berikut : * Ambil salah satu angka random yang memenuhi syarat sama dengan atau lebih kecil dari I (random start ≤ I) * Pedagang beras pada kolom (16) sampai dengan kolom (21) yang mempunyai nomor sampel yang sama dengan angka random yang tadi adalah pedagang beras pertama yang terpilih dan segera berikan lingkaran pada nomor ini (R1) * Pedagang terpilih kedua adalah : R2 = R1 + I Demikian seterusnya sehingga diperoleh n pedagang terpilih : ( R1,R2,R3 , . . . . . . Rn ). Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
9
6) Cara Penggunaan Tabel Angka Random * Periksa banyaknya angka digit dari bilangan I tersebut. Misalnya : I = 2,6 dibulatkan menjadi 3, maka banyaknya digit/angka dari random start adalah 1. * Tentukan baris dan kolom untuk menentukan dimulainya pengambilan angka random pertama. Misalnya : halaman 2 baris 7 kolom 1. Maka angka yang terletak di halaman 2 baris 7 kolom 1 tersebut adalah 9, dan ini merupakan angka random pertama (R1). * Karena R1 > I (9>3) lanjutkan ke baris bawahnya hingga didapat R1 ≤ 3. Dalam hal ini angka yang sesuai terletak di baris ke-11. * Bila sampai baris terakhir belum didapat angka random yang memenuhi syarat, lanjutkan ke kolom berikutnya (dalam contoh ini : kolom 2) dari atas berturut-turut ke bawah sampai diperoleh R1 ≤ I. Sebagai contoh : R1 = 3 R2 = 3 + I = 3 + 2,6 = 5,6 = 6 R3 = 3 + 2I = 3 + 5,2 = 8,2 = 8 : : Rn = 3 + (n-1) I
Rumus secara umum :
Rn = R1 + (n-1) I
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
10
c. Cara Pengisian Daftar Sampel Pedagang Terpilih Setelah pengambilan sampel pedagang eceran beras selesai dan nomor pedagang terpilih pada kolom (16) sampai dengan kolom (21) yang ada tanda check () dilingkari maka setiap nomor yang diberi lingkaran itu diberi nomor urut kembali mulai dari satu untuk setiap pasar dengan pensil warna. Misal : nomor urut 3 di dalam kolom (16) terpilih sebagai angka random pertama (R1), maka ditulis 31. Begitu seterusnya sampai nomor pedagang terpilih terakhir (ke-n). Kemudian informasi tentang pedagang terpilih dipindahkan ke dalam daftar sampel pedagang terpilih (Lampiran 8) oleh pengawas.
Daftar sampel pedagang terpilih terdiri dari lima kolom, yaitu : Kolom (1) : nomor urut Tuliskan nomor urut dari 1 s/d n (besarnya sampel pedagang terpilih, sudah ditentukan) Kolom (2) : kode responden Kode responden terdiri dari 9 angka (digit)
Pedagang eceran beras terpilih Digit 5 dan 6 no. urut pasar Digit 1,2,3 dan 4 kode kota Misal untuk Kota Jakarta (kode 3100), nomor urut pasar ke 7, dan nomor urut pedagang terpilih adalah
29. Maka pengisiannya adalah sebagai
berikut :
3
1
0
0
0
7
0
2
9
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
11
Kolom (3) dan (4) : setelah nomor sampel pedagang terpilih di kolom (16) sampai dengan kolom (21) diberi lingkaran, maka isian pada baris yang sama kolom (3) dan (4) yaitu nama dan alamat pedagang dikutip ke dalam daftar ini di kolom (3) dan (4). Kolom (5) : dipergunakan untuk menuliskan hal-hal yang perlu dijelaskan secara khusus. d. Penggantian Responden Apabila responden terpilih, karena satu dan lain hal tidak bisa memberikan keterangan, misalkan telah pindah atau tutup, maka bisa diganti dengan nomor urut sampel pedagang sesudah atau sebelumnya pada kolom yang sama. Misal : di kolom (16) terpilih nomor 15, karena tidak bisa memberikan keterangan diganti dengan nomor 16 atau 14.
2.8.
Beberapa Petunjuk Untuk Melakukan Wawancara Untuk memperoleh keterangan yang obyektif atau wajar perlu adanya
hubungan pribadi yang baik antara petugas dan responden (pedagang) yaitu orang yang memberikan keterangan yang diperlukan. Sekali petugas telah menghubungi penjual yang dapat menjadi responden maka untuk waktu selanjutnya dia harus dapat memelihara dan memupuk hubungan
dengan
responden
tersebut
secara
baik. Dengan demikian,
bantuan/kerjasama yang ia berikan akan tetap terjaga baik dan obyektif. Responden akan memberikan keterangan-keterangan dengan wajar dan jujur, tidak menyembunyikan keadaan yang sesungguhnya terhadap pertanyaanpertanyaan yang diajukan petugas. Hal-hal yang harus diperhatikan setiap petugas adalah : a. Berpakaian yang wajar dan pantas. b. Pilihlah waktu berwawancara yang tepat, misalnya yaitu pada waktu responden sedang tidak melayani pembeli.
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
12
c. Saat-saat pertama berwawancara : Tunjukkan surat tugas apabila perlu. Bila timbul pertanyaan-pertanyaan dari responden, jawablah secara langsung dan tepat, jangan melantur kemanamana. Cara ini tentu saja tidak perlu diulangi pada kunjungan-kunjungan selanjutnya. d. Percaya pada diri sendiri. e. Perhatikan tipe responden (sifat dan karakteristiknya). f. Berbicaralah dengan tenang, jelas, dan cukup keras. Terangkan dengan jelas setiap hal yang perlu dijelaskan, kepada responden sehingga ia akan memberikan jawaban yang tepat sesuai dengan maksud pertanyaan seperti dalam daftar. g. Jangan memburu-buru responden. h. Bawalah pembicaraan dalam situasi kekeluargaan. i.
Akhiri wawancara dengan baik.
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
13
BAB III KONSEP DAN DEFINISI
Untuk memperjelas dan menyeragamkan pengertian dari istilah-istilah yang digunakan dalam Buku Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras ini, maka disusun beberapa konsep dan definisi sebagai berikut : 1. Pasar, ialah suatu tempat dimana terjadi transaksi antara penjual dan pembeli atas suatu barang/jasa atau tempat yang lazim terdapat permintaan dan penawaran atau pemberian jasa baik secara eceran maupun grosir/party. 2. Pedagang
Eceran,
yaitu
orang-orang/pihak-pihak
yang menyerahkan
barang/jasanya langsung kepada konsumen akhir atas dasar harga yang telah disetujui bersama antara kedua belah pihak. 3. Pedagang Besar, ialah pedagang yang menjual barang dagangannya dalam jumlah besar/grosir/party kepada pedagang lain. Barang tersebut oleh pembelinya akan dijual lagi. Dengan demikian pembelinya bukan merupakan konsumen akhir. 4. Pedagang Besar Merangkap Eceran, ialah pedagang beras yang selain melayani penjualan secara grosir/party, juga menjual secara eceran pada tempat yang sama. 5. Pedagang Khusus Beras, ialah pedagang yang khusus menjual beras saja dan tidak memperdagangkan barang dagangan lainnya. 6. Pedagang Campuran, yaitu pedagang yang selain memperdagangkan beras, juga menjual barang-barang lain, misalnya : barang-barang kelontong, bumbu-bumbuan, dan bahan-bahan makanan lainnya.
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
14
7. Rata-Rata Volume Penjualan Beras Sehari, yang dimaksudkan disini ratarata besarnya/banyaknya volume beras yang habis terjual per hari selama tujuh hari terakhir atau tiga hari terakhir bila tidak bisa dicakup tujuh hari, untuk semua jenis beras yang diperdagangkan. 8. Harga Eceran, adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh pembeli kepada penjual untuk memperoleh suatu jenis barang atau jasa secara eceran. 9. Wilayah Pasar, ialah daerah aktivitas antara penjual dan pembeli yang pengelolaan sehari-harinya dilakukan oleh Kepala Pasar. 10. Jenis/Kualitas Beras, ialah macam-macam beras yang beredar di pasar yang dibedakan berdasarkan : a. Varietas (contoh : IR-64, Cisadane, Rojolele, dsb). b. Nama jenis/kualitas beras yang populer di daerah setempat (misalnya : Jongkong, Aries, Cianjur). c. Asal daerah lainnya (contoh : DN Bali, Pare-Pare, Banyuwangi, dll). Khusus butir a dan b yang dimaksud jenis/kualitas beras disini bukan (tidak termasuk) merek/cap perdagangan. Contoh : Cisadane diakui/diberi merek Cianjur. 11. Satuan, ialah ukuran baku/standar untuk penjualan suatu barang. Dalam survei ini satuan yang digunakan untuk beras adalah kilogram (kg). Apabila di suatu daerah digunakan satuan setempat, seperti liter, gantang, beruk dan lain-lain, maka harus dikonversikan ke dalam kg.
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
15
BAB IV PETUNJUK DAN CARA PENGISIAN DAFTAR
4.1.
Petunjuk Umum Pengisian Daftar a. Setiap daftar terdiri dari beberapa blok. b. Pengisian hendaknya mengikuti pedoman yang ditentukan pada bab ini. c. Pengisian hanya dilakukan dengan menggunakan pensil hitam. d. Semua kolom pada garis yang tidak bertanda hitam hendaknya ditanyakan/diisi. e. Jawaban yang tidak berisi, berikan tanda strip (-) dan jangan dicoret, karena akan membingungkan para pengolah selanjutnya. f. Apabila terdapat isian yang banyak kesalahan dan kotor, hendaknya disalin ke dalam daftar yang baru, dengan tetap melampirkan daftar sebelumnya. g. Periksalah dengan seksama jawaban yang Saudara peroleh, bagi jawaban yang meragukan hendaknya Saudara tanyakan lagi kepada responden yang bersangkutan. h. Jaga kerahasiaan daftar perorangan agar tidak merugikan pihak responden.
4.2.
Cara Pengisian Daftar SB-I Daftar SB-I digunakan untuk pendaftaran semua pedagang beras, baik
pedagang eceran, pedagang besar, atau pedagang besar yang merangkap sebagai pedagang eceran. Daftar SB-I terbagi atas lima blok, yaitu : Blok I
: Keterangan Tempat
Blok II
: Keterangan Petugas
Blok III
: Ringkasan
Blok IV
: Catatan
Blok V
: Keterangan Pedagang
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
16
Blok I : Keterangan Tempat Blok I terdiri dari empat rincian. Rincian 1 s/d 4 diisi dengan nama Provinsi, Kabupaten/Kota, Nama Pasar dan Alamat Pasar. Blok II : Keterangan Petugas Blok II ini diisi dengan nama, tanggal dan tanda tangan pencacah serta nama, tanggal dan tanda tangan pengawas. •
Rincian 1 dan rincian 4, diisi dengan nama pencacah dan pengawas.
•
Rincian 2 dan rincian 5, diisi dengan tanggal waktu pencacahan dan pengawasan.
•
Rincian 3 dan rincian 6, diisi dengan tanda tangan pencacah dan pengawas.
Blok III : Ringkasan Blok ini diisi setelah pengisian Blok V selesai dan diperiksa kebenarannya oleh pencacah. Blok III terdiri dari 7(tujuh) rincian, merupakan ringkasan dari Blok V. Rincian 1
:
Banyaknya kode 1 pada kolom (11) Blok V atau banyaknya baris yang terisi pada kolom (12) Blok V.
Rincian 2
:
Banyaknya kode 2 pada kolom (11) Blok V atau banyaknya baris yang terisi pada kolom (13) Blok V.
Rincian 3
:
Banyaknya kode 3 pada kolom (11) Blok V atau banyaknya baris yang terisi pada kolom (14) dan (15) Blok V.
Rincian 4
:
Rata-rata volume penjualan sehari pedagang besar = jumlah kolom (12) Blok V dibagi banyaknya kode 1 kolom (11).
Rincian 5
:
Rata-rata volume penjualan sehari pedagang eceran = jumlah kolom (13) Blok V dibagi banyaknya kode 2 kolom (11).
Rincian 6a
:
Rata-rata
volume
penjualan
sehari
secara
grosir/party
pedagang besar yang merangkap pedagang eceran = jumlah kolom (14) dibagi banyaknya jumlah kode 3 kolom (11) Blok V.
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
17
Rincian 6b
:
Rata-rata volume penjualan sehari secara eceran pedagang besar yang merangkap pedagang eceran = jumlah kolom (15) Blok V dibagi banyaknya jumlah kode 3 kolom (11) Blok V.
Rincian 7
:
Rata-rata penjualan sehari secara eceran = jumlah rincian 5 dan 6b.
Blok IV : Catatan Pada blok ini hendaknya isikan beberapa catatan serta keteranganketerangan lain yang dianggap perlu untuk diketahui, sehingga akan dapat membantu dalam proses pengolahan maupun analisis lain yang akan diambil kemudian.
Blok V : Keterangan Pedagang Blok V terdiri dari 21 kolom, yaitu : Kolom (1)
: Tuliskan nomor urut pedagang sesuai dengan urutan kunjungan yang dilakukan.
Kolom (2)
: Tuliskan nama pedagang, toko atau orang yang dianggap Bertanggung jawab penuh
untuk
memberikan
keterangan
terhadap pertanyaan yang diajukan. Kolom (3)
: Tuliskan alamat lengkap tempat berjualan pedagang tersebut. Misal : - Nama jalan dan nomornya - Blok dalam pasar serta nomornya - Nama kios dan lorong /gang tempat berdagang
Kolom (4)
: Tuliskan kode 1 bila jenis usaha pokok pedagang adalah menjual beras. Isikan kode 2 bila menjual beras sebagai jenis usaha tambahan.
Kolom (5)
: Isikan kode 1 bila jenis barang yang diperdagangkan adalah khusus
beras.
Isikan
kode
2
bila
jenis
barang
yang
diperdagangkan selain beras juga berdagang jenis barang lain. (misalnya : kelontong, palawija, dsb).
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
18
Kolom (6)
Kolom (7)
: Isikan salah satu kode di bawah ini :
Kode 1 bila pembelian beras langsung dari Bulog
Kode 2 bila pembelian beras langsung dari pedagang besar
Kode 3 bila pembelian beras langsung dari penggilingan beras
Kode 4 bila pembelian beras dari petani
Kode 5 bila pembelian beras selain dari kode 1 s/d 4 di atas.
: Isikan salah satu kode di bawah ini :
Kode 1 bila beras yang diperdagangkan dibayar dimuka
Kode 2 bila sistem pembayaran terhadap beras yang diperdagangkan adalah secara tunai
Kode 3 bila sistem pembayaran secara kredit
Kode 4 bila beras yang diperdagangkan adalah beras titipan, dimana pedagang ini tidak mempunyai resiko atas dagangan (konsinyasi)
Kode 5 lain-lain pembayaran bila belum tercakup pada kode 1 s/d 4 tersebut di atas.
Kolom (8) : Isikan banyaknya jenis varietas beras yang dijual atau bila keterangan ini sulit diperoleh, catat saja ada berapa jenis varietas beras yang dijual pada waktu pelaksanaan listing. Kolom (9) : Isikan status pemilikan tempat berjualan yang digunakan dengan kode-kode di bawah ini :
Kode 1 bila tempat yang digunakan untuk berjualan adalah milik sendiri
Kode 2 bila tempat yang digunakan untuk berjualan adalah dengan menyewa/mengontrak pihak lain
Kode 3 bila tempat yang digunakan untuk berjualan tidak temasuk dalam kode 1 atau kode 2.
Pemilikan
tempat
penjualan
secara
bersama
(patungan)
dikategorikan dalam kode 1.
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
19
Kolom (10) : Isikan status pemilikan alat angkut/kendaraan bermotor roda 4 atau lebih dengan kode di bawah ini : Kode 1 bila alat angkut yang digunakan untuk pengangkutan beras adalah milik sendiri Kode 2 bila
alat
angkut yang digunakan untuk pengangkutan
beras adalah menyewa/mengontrak dengan pihak lain Kode 3 bila alat angkut yang digunakan untuk pengangkutan beras tidak termasuk dalam kode 1 atau kode 2. Kolom (11) : Isikan tipe pedagang dengan kode di bawah ini : Kode 1 bila pedagang besar Kode 2 bila pedagang eceran Kode 3 bila pedagang besar merangkap eceran. Tanyakanlah kepada pedagang yang bersangkutan bagaimana cara penjualannya. Amatilah stok beras yang ada di kiosnya yang bisa membantu dalam pengisian kode pada kolom (12) ini.
Kolom (12), (13), (14) dan (15) : Tanyakan rata-rata volume penjualan per hari (kg) dari masingmasing pedagang yang diobservasi. Usahakan memperoleh data rata-rata sehari dalam seminggu terakhir.
Bilamana kolom (11) berkode 1, kolom (12) diisi rata-rata volume penjualan per hari, dan kolom (13), (14), dan (15) diberi tanda strip (-).
Bilamana kolom (11) berkode 2, kolom (12), (14), dan (15) diberi tanda strip (-) dan kolom (13) diisi rata-rata volume penjualan per hari.
Bilamana kolom (11) berkode 3, kolom (14) diisi rata-rata volume penjualan per hari secara grosir/party dan kolom (15) diisi rata-rata volume penjualan per hari secara eceran, sedangkan kolom (12) dan (13) diberi tanda strip (-).
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
20
Kolom (16) s/d kolom (21) : Diisi di kantor sesudah selesai pencacahan, untuk menentukan sampel pedagang. Berikan tanda check () pada salah satu kolom (16), (17) atau kolom (18) jika pada kolom (13) ada isian dan beri tanda check () pada salah satu kolom (19), (20), atau (21), jika pada kolom (15) ada isian.
4.3
Cara Pengisian Daftar SB-II Setelah dilakukan pendaftaran semua pedagang beras yang ada dalam
pasar terpilih dengan daftar SB-I, maka pedagang yang terpilih akan dicacah dengan daftar SB-II. Kepada setiap petugas diberi daftar sampel pedagang terpilih untuk dicacah. Bila karena satu dan lain hal seorang pedagang terpilih tidak bisa memberikan keterangan, maka dilakukan penggantian sampel pedagang. Daftar SB-II terdiri dari 4 (empat) blok, yaitu : Blok I
: Keterangan Tempat
Blok II
: Keterangan Petugas
Blok III
: Catatan
Blok IV
: Keterangan Volume Penjualan Eceran Beras.
Sebelum dilanjutkan pengisian blok-blok pada daftar SB-II, tuliskan kode responden pada sisi kiri atas daftar SB-II.
Kode Responden Kode Responden terdiri atas 9 digit, yaitu : - Digit 1 s/d 4 menunjukkan kota - Digit 5 s/d 6 menunjukkan nomor urut pasar - Digit 7 s/d 9 menunjukkan nomor pedagang terpilih, disalin dari kolom (2) Daftar Sampel Pedagang Terpilih.
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
21
Contoh kode responden : 3
1
0
0
0
7
0
2
9 Nomor urut pedagang eceran beras terpilih Nomor urut pasar Kode kota
Omset Penjualan per Hari Tanyakan rata-rata volume penjualan eceran per hari dalam seminggu terakhir dan isikan pada sisi sebelah kanan atas daftar SB-II. Tipe Pedagang Coretlah salah satu apakah pedagang tersebut merupakan pedagang eceran atau pedagang besar yang merangkap eceran. Blok I : Keterangan Tempat Blok I daftar SB-II terdiri atas : 1. Provinsi 2. Kabupaten/Kota
: Cukup jelas
3. Nama Pasar 4. Nama pedagang/toko : diambil dari daftar SB-I blok (V) kolom (2) 5. Alamat : disalin dari daftar sampel pedagang terpilih kolom (3).
V. KETERANGAN PEDAGANG KETERANGAN TENTANG BERAS DAGANGAN
JENIS
NO.
NAM A PEDAGANG/
URUT
TOKO
ALAM AT LENGKAP
STATUS
JENIS
BARANG
PEM ILIK-
USAHA
YG DIPER-
SISTIM
SISTIM
POKOK
DAGANG-
PENGA-
PEM BA- NYA JENIS
KAN
DAAN
YARAN
BANYAK-
VARIETAS
AN TEM PAT BERJUALAN
BERAS
[1]
[2]
[3]
(Kode)
(Kode)
(Kode)
(Kode)
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
(Kode) [9]
1
Toko Monica
Pasar Inpres Senen AKS No. 5
2
2
5
2
3
2
2
Pak Sutopo
Pasar Inpres Senen AKS No. 10
2
2
2
2
3
2
3
Bu Hadi
Pasar Inpres Senen AKS No. 11
2
2
2
2
2
1
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
22
Blok II : Keterangan Petugas Cukup Jelas Blok III : Catatan Tuliskan dalam blok catatan ini hal-hal diluar ketentuan yang ada sehingga membantu pengawas dan pengolahan, seperti terjadinya penggantian responden, satuan masih dalam satuan setempat, dll. Blok IV : Keterangan Volume Penjualan Eceran Beras Blok ini digunakan untuk mencatat seluruh jenis/kualitas beras yang terjual dalam 1 (satu) hari sebelumnya atau rata-rata perhari yang terjual dalam seminggu. Kolom (1)
:
Cukup jelas
Kolom (2)
:
Jenis/kualitas beras Jenis/kualitas beras dalam survei ini adalah jenis/kualitas beras yang diperdagangkan oleh tiap pedagang. Isian kolom (3) s/d kolom (5) adalah data yang terjadi pada satu hari sebelum hari kunjungan.
Kolom (3)
:
Tanyakan
jumlah
penjualan
untuk
masing-masing
jenis/kualitas beras. Bila yang terkena sampel adalah pedagang besar yang merangkap pedagang eceran, maka volume penjualan yang dimasukkan ke kolom (3) adalah volume penjualan secara eceran saja. Kolom (4)
:
Tanyakan harga eceran per kg untuk masing-masing jenis/kualitas beras. Harga eceran disini adalah harga transaksi yang terjadi.
Kolom (5)
:
Hitung nilai penjualan (dalam rupiah) untuk masing-masing jenis/kualitas beras dengan cara mengalikan isian kolom (3) dengan kolom (4). Pengisian dalam bilangan bulat.
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
23
BAB V PENGOLAHAN
5.1.
Pengolahan Hasil Survei Volume Penjualan Eceran Beras Pengolahan
dilaksanakan
di
hasil
survei
Ibukota
volume
Provinsi
penjualan
dilakukan
oleh
eceran
beras
yang
BPS
Provinsi
dan
Kabupaten/Kota setempat, sedangkan di Daerah Khusus Ibukota Jakarta dilakukan oleh BPS. Daftar SB-I dan SB-II yang telah selesai harap segera dikirim ke BPS, Direktorat Statistik Harga. Dengan demikian, pengolahan daftar SB-II sudah dapat digunakan sebagai penimbang perhitungan harga beras umum pada minggu berikutnya. Yang dimaksud dengan pengolahan SB-I adalah proses pengambilan sampel dan pemberian nomor responden seperti yang telah dijelaskan pada Bab II. 5.2.
Pengolahan Daftar SB-II Hasil pencacahan daftar SB-II diolah dengan menggunakan 5 (lima)
Lembar Kerja, yaitu : LK-I s.d. LK-V. a. Lembar Kerja I (LK-I) : Ringkasan Volume Penjualan Eceran Beras Lembar kerja ini digunakan untuk mendapatkan jumlah volume penjualan eceran beras di masing-masing pasar yang diobservasi dengan daftar SB-II, dirinci menurut jenis beras yang terjual. Cara-cara Pengisian LK-I Lembar Kerja ini terdiri atas 15 kolom. Isikan nama pasar yang diobservasi serta faktor pengali (inflation factor/IF) disudut kanan atas untuk masingmasing pasar yang diperoleh dengan rumus : Ni IFi = ni
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
24
dimana : IFi Ni
= inflation factor untuk pasar ke-i = jumlah pedagang beras eceran dan pedagang besar merangkap eceran di pasar ke-i
nI
= jumlah sampel pedagang yang diobservasi untuk pasar ke -i
Kolom (1) : Nomor urut Cukup Jelas Kolom (2) : Jenis/kualitas beras Tuliskan jenis beras yang dijual oleh masing-masing pedagang dari daftar SB-II blok IV kolom (2). Kolom (3) s.d (12) : - Nomor responden Isikan di atas masing-masing kolom (3) s.d (12), tiga digit terakhir dari Nomor Responden untuk masing-masing daftar SB-II. - Volume Penjualan Beras Isikan volume penjualan beras untuk masing-masing pedagang dari daftar SB-II blok IV kolom (3). Kolom (13)
: Jumlah kolom (3) s.d (12).
Kolom (14)
: Perkiraan volume penjualan selama satu minggu
Kolom (15)
: Persentase (%) volume penjualan untuk masing-masing jenis/kualitas beras terhadap total volume penjualan di kolom (14).
Catatan
:
Jika banyaknya sampel terpilih dari satu pasar lebih dari 10 pedagang, maka dapat digunakan lebih dari satu lembar LK-I. Sedangkan untuk pengisian kolom (13), (14) dan kolom (15) diisi pada lembar tambahan terakhir.
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
25
b. Lembar Kerja II (LK-II) : Rekapitulasi Volume Penjualan Eceran Beras Selama Seminggu. Lembar Kerja ini merupakan rekapitulasi dari LK-I, dimana volume beras pada masing-masing pasar (kolom (2) s.d (8), LK-II) didapat dari kolom (14) LK-I. Bila di kota tersebut lebih dari 7 (tujuh) pasar yang diobservasi, maka LK-II yang digunakan lebih dari satu lembar. Cara-cara Pengisian LK-II. Lembar kerja ini terdiri atas 9 kolom. Tulis nama kota secara lengkap pada judul lembar kerja ini. Kolom (1) : Jenis/kualitas beras. sama dengan LK-I. Kolom (2) s.d (8) : Pasar ...... : Diisi dengan nama pasar yang diobservasi di kota tersebut. Kemudian isikan volume setiap jenis beras dari masingmasing pasar (dari kolom (14), LK-I). Kolom (9) : Jumlah kolom (2) s.d kolom (8) Catatan : Pada baris paling bawah, hitung persentase setiap pasar.
c. Lembar Kerja III (LK-III) : Persentase Volume Penjualan Eceran Beras Selama Seminggu Menurut Jenis/Kualitas Beras di Masing-Masing Pasar Lembar kerja ini digunakan untuk melihat berapa besar untuk setiap jenis/kualitas yang terjual terhadap jumlah seluruh jenis/kualitas beras yang dijual di masing-masing pasar. Cara-cara Pengisian LK-III Lembar kerja ini terdiri atas 9 (sembilan) kolom. Tulis nama kota secara lengkap pada judul lembar kerja ini.
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
26
Kolom (1) : Jenis/kualitas beras. sama dengan LK-I dan LK-II. Kolom (2) s.d (8) : Pasar ...... : Diisi dengan nama pasar yang diobservasi di kota tersebut. Kemudian isikan persentase (%) untuk setiap jenis/kualitas beras di masing-masing pasar dengan cara membagi setiap volume penjualan beras untuk masing-masing jenis/kualitas beras (dari LK II kolom (2) s.d. (8) terhadap total/jumlah seluruh jenis/kualitas beras yang di jual masingmasing pasar. Kolom (9) : Jumlah Adalah persentase dari jumlah masing-masing jenis/kualitas beras dari seluruh pasar (LK II kolom (9))
terhadap total
jumlah seluruh jenis/kualitas beras yang dijual. - Jumlah baris bawah (ke kanan) adalah jumlah persentase masing-masing jenis/kualitas beras di masing-masing pasar (harus 100 %).
d. Lembar Kerja IV (LK-IV) :
Persentase Volume Penjualan Eceran Beras Selama Seminggu Menurut Pasar terhadap Masing-Masing Jenis/Kualitas Beras
Lembar
kerja
ini
digunakan
untuk
mengetahui
berapa
besar
peranan/persentase (%) dari masing-masing jenis/kualitas beras disetiap pasar terhadap jumlah jenis/kualitas beras yang dijual di seluruh pasar. Dari persentase di masing-masing pasar untuk setiap jenis/kualitas beras nantinya akan digunakan sebagai bobot (penimbang) pasar untuk masingmasing jenis/kualitas beras.
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
27
Cara-cara Pengisian LK-IV Lembar kerja ini terdiri atas 9 (sembilan) kolom. Tulis nama kota secara lengkap pada judul lembar kerja ini. Kolom (1) : Jenis/kualitas Beras. sama dengan LK-I dan LK-III. Kolom (2) s.d (8) : Pasar ...... : Diisi dengan nama pasar yang diobservasi di kota tersebut. Kemudian isikan persentase (%) untuk setiap jenis/kualitas beras di masing-masing pasar dengan cara membagi setiap volume penjualan beras untuk masing-masing jenis/kualitas beras (dari LK II kolom (2) s.d. (8)) terhadap total/jumlah seluruh jenis/kualitas beras yang di jual seluruh pasar. Kolom (9) : Jumlah Adalah jumlah persentase masing-masing jenis/kualitas beras dari seluruh pasar (harus 100 %). - Jumlah baris bawah (ke kanan) adalah persentase dari jumlah masing-masing volume penjualan beras di masingmasing pasar terhadap total/jumlah volume penjualan diseluruh pasar.
e. Lembar Kerja V (LK-V) : Daftar Jenis/Kualitas Beras Diurutkan Menurut Volume Penjualan Terbesar Lembar kerja ini digunakan untuk mendapatkan volume penjualan 6 (enam) jenis/kualitas beras yang banyak terjual diseluruh pasar dari (LK-II kolom (9)). Dari masing-masing volume jenis/kualitas beras di proporsikan terhadap
total/jumlah
volume
6
jenis/kualitas
beras
tersebut
untuk
mendapatkan persentase dari masing-masing jenis/kualitas beras yang nantinya akan digunakan sebagai bobot untuk penghitungan harga beras umum tertimbang.
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
28
Cara-cara Pengisian LK-V Lembar kerja ini terdiri atas 3 (tiga) kolom. Kolom (1)
:
Jenis/kualitas beras. Didapat dari LK-II kolom (9) untuk 6 (enam)
jenis/
kualitas beras dengan volume penjualan terbesar. Kolom (2)
:
Volume (Kg) Isikan volume penjualan dari jenis/kualitas beras yang mempunyai volume yang terbesar (diurutkan dari volume penjualan eceran beras yang terbesar).
Kolom (3)
:
Persentase (%) Adalah proporsi volume masing-masing jenis/kualitas beras terhadap total/jumlah dalam persentase.
5.3.
Cara Penghitungan Harga Eceran Beras Umum Sebagaimana sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa salah satu
tujuan survei ini adalah untuk mendapatkan penimbang guna penghitungan harga eceran beras umum yang akan dijadikan dasar bagi analisis-analisis selanjutnya. a. Untuk menghitung harga eceran masing-masing jenis beras umum digunakan Lembar Kerja IV (LK-IV). 1) Isikan pada sudut kanan atas jenis beras yang dihitung harganya. 2) Pada kolom sebelah kiri isikan nama-nama pasar yang diobservasi, serta peranan relatif = daya serap (%) = W, pada masing-masing pasar untuk jenis/kualitas beras yang akan dihitung harganya. Isian kolom W dikutip dari kolom (2) s.d. kolom (8) untuk setiap jenis/kualitas beras yang akan dihitung harganya. 3) Pada baris “tanggal” isikanlah tanggal perhitungan harga jenis beras tersebut. 4) Kolom (P = harga) diisi dengan harga hasil observasi pada tanggal yang bersangkutan untuk masing-masing pasar atas jenis/kualitas beras yang akan dihitung harganya.
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
29
5)
Pangkatkan P dengan (W/100) dan hasilnya isikan pada kolom PW.
W 6). Pada baris jumlah kolom P , isikan angka yang merupakan perkalian
dari isian kolom PW masing-masing pasar. b. Untuk menghitung harga eceran beras umum (jenis/kualitas terbesar) di suatu kota digunakan Lembar Kerja V (LK-V). Isikan pada kolom jenis beras yang diobservasi dan penimbang/bobot (W) yang dikutip dari tabel V. Cara penghitungan sama dengan butir a diatas, sehingga didapatkan harga eceran umum (harga beras umum). c. Cara penghitungan harga beras umum diatas menggunakan rumus sbb : 1). Harga eceran beras umum (dihitung untuk semua jenis/kualitas beras). m Pi =
π
Pij Wij
j=1 dimana : Pi = Harga eceran umum beras ke-i W ij = Penimbang/bobot pasar ke-j untuk jenis/kualitas beras ke-i Pij = Harga beras ke-i pada pasar ke-j m = Banyaknya pasar yang diobservasi
2). Harga eceran beras umum umum (beberapa jenis beras terbanyak volume penjualannya) n Pu =
π
Pi Wi
i=1 dimana : Pu
= Harga rata-rata eceran umum umum beras dari n jenis beras
Wi
=
Penimbang/bobot volume penjualan beras jenis ke-i
Pi
= Harga kualitas beras ke-i
n
= Banyaknya jenis beras yang diikutkan dalam penghitungan harga eceran umum.
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
30
BAB VI PENYAJIAN DAN LAPORAN HASIL SURVEI
Setiap pelaksanaan survei harus dibuatkan laporan hasil survei secara tertulis. Untuk keseragaman penyajian hasil survei tersebut dan cara pelaporannya, disusun pedoman sebagai berikut :
6.1.
Bentuk Laporan Laporan diperbanyak secukupnya dengan menggunakan kertas ukuran
kwarto, berupa cetakan atau stensilan. Kulit muka (cover) apabila biaya memungkinkan sebaiknya dicetak terutama untuk laporan survei pedagang beras yang diikuti dengan Survei Volume Penjualan Eceran Beras. (Contoh kulit laporan terlampir pada lampiran 10).
6.2.
Pelaporan dan Waktu Membuat Laporan
Laporan hasil dikirim kepada : Kepala Badan Pusat Statistik Up. Direktorat Statistik Harga. Hasil survei dapat pula dikirimkan kepada Instansi lain di daerah setempat yang dianggap perlu. Hasil survei tersebut agar secepatnya dikirim ke BPS paling lambat satu minggu setelah hasil survei diolah.
6.3.
Isi Laporan
Laporan tertulis harus berisi : Bab I : Latar Belakang Survei Dalam bab ini diutarakan apa yang melatarbelakangi survei yang dilakukan atau mengapa survei tersebut dilakukan.
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
31
Bab II : Pelaksanaan Survei Dalam hal ini perlu dilaporkan tentang pelaksanaan/penyelenggaraan survei mengenai : - macam kegiatan dalam pelaksanaan - waktu pelaksanaan survei - pelaksanaan survei - lokasi survei - hal-hal lain yang berkenaan dengan pelaksanaan survei
a. Kegiatan Survei Contoh : Macam Kegiatan
Tanggal
Jumlah Hari
Pelaksanaan - Perencanaan & persiapan
........ s/d ........
...................
- Pencacahan
........ s/d ........
...................
- Pengolahan Data
........ s/d ........
...................
- Pelaporan
........ s/d ........
................... ...................
Jumlah
b. Pelaksanaan Survei Contoh : 1. Pimpinan Survei : ................................... 2. Pengawas
: ................................... orang
3. Pencacah
: ................................... orang
(Jabatan : ….................)
Jumlah : ................................... orang
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
32
c. Lokasi survei Contoh :
d.
Wilayah Pasar
Nama Pasar
Jumlah Responden
...................
.................
.......................
...................
.................
.......................
...................
.................
.......................
Dst Jumlah
.................
....................... .......................
Hal-hal lain yang berkenaan dengan pelaksanaan survei menurut BPS setempat perlu dilaporkan.
Bab III : Hasil Survei Apabila hasil survei yang dilaporkan merupakan gabungan antara hasil Pendaftaran Pedagang Eceran Beras di pasar terpilih dengan Survei Volume Penjualan Eceran Beras, maka laporan hasil survei menjadi dua sub bab : 1. Hasil Pendaftaran Pedagang Eceran Beras (Listing) di pasar terpilih. 2. Hasil Survei Volume Penjualan Eceran Beras di pasar terpilih. Dalam bab ini baik untuk laporan hasil SB-I dan SB-II agar dilaporkan secara ringkas dengan menggunakan contoh tabel seperti dalam Lampiran11.
Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013
33
LAMPIRAN
Lampiran 1 PELAKSANAAN SURVEI VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS
DAFTAR SB-I
Badan Pusat Statistik
PENDAFTARAN PEDAGANG BERAS
I. KETERANGAN TEMPAT
II. KETERANGAN PETUGAS
1. Provinsi
1. Nama Pencacah
2. Kabupaten/Kota
2. Tanggal Pencacahan
3. Nama Pasar
3. Tanda Tangan Pencacah
4. Alamat
4. Nama Pengawas 5. Tanggal Pengawasan 6. Tanda Tangan Pengawas
III. R I N G K A S A N BANYAKNYA PEDAGANG
RATA-RATA VOLUME PENJUALAN SEHARI
1. Pedagang Besar
Orang
4. Pedagang Besar
Kg
2. Pedagang Eceran
Orang
5. Pedagang Eceran
Kg
3. Pedagang Besar Merangkap Eceran
Orang
6. Pedagang Besar Merangkap Eceran a. Secara Party
Kg
b. Secara Eceran
Kg
7. Rata-Rata Penjualan
Kg
Secara Eceran
IV. CATATAN
34
BLOK V. KETERANGAN PEDAGANG KETERANGAN TENTANG BERAS DAGANGAN
JENIS JENIS NO.
NAMA PEDAGANG/
URUT
TOKO
ALAMAT LENGKAP
BARANG
PEMILIKAN ALAT
TIPE
PEDAGANG BESAR
PEDAGANG
PEDAGANG BESAR
AN TEM-
ANGKUT/KENDARAAN
PEDA-
MERANGKAP
ECERAN
MERANGKAP ECERAN
BERMOTOR RODA 4
GANG
SISTIM
POKOK
DAGANG-
PENGA-
PEMBA- NYA JENIS PAT BER-
KAN
DAAN
JUALAN
ATAU LEBIH
[1]
[2]
Kode kolom (4) 1. Menjual beras 2. Lainnya
[3]
Kode kolom (5) 1. khusus beras 2. Beras & Lainnya
(Kode)
(Kode)
(Kode)
[4]
[5]
[6]
[7]
Kode kolom (6) 1. Bulog 2. Pedagang besar 3. Penggilingan beras 4. Petani 5. Lainnya
[8]
Kode kolom (7) 1. Dibayar dimuka 2. Tunai 3. Kredit 4. Titipan 5. Lainnya
ECERAN
Bila kol [11] (Kode)
(Kode)
(Kode)
kode 1
[9]
[10]
[11]
[12]
Kode kolom (9) & (10) 1. Milik sendiri 2. Menyewa/mengontrak 3. Lainnya
ECERAN
PEDAGANG PEDAGANG BESAR
BERAS (Kode)
PER HARI (KG)
PEMILIKSISTIM
VARIETAS
NOMOR URUT RATA-RATA VOLUME PENJUALAN
PER HARI (KG)
STATUS
USAHA YG DIPER-
YARAN
BANYAK-
RATA-RATA VOLUME PENJUALAN STATUS
[13]
(KOLOM (13)
(KOLOM (15)
SECARA
SECARA
< 100
100-300
300 <
< 100
100-300
300 <
PARTY
ECERAN
KG
KG
KG
KG
KG
KG
[14]
[15]
[16]
[17]
[18]
[19]
[20]
[21]
Kode kolom (11) 1. Pedagang Besar 2. Pedagang Eceeran 3. Pedagang Besar & Eceran
35
Lampiran 10
LAPORAN SURVEI VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN/KOTA ............................... 2013 45
Lampiran 11
PELAKSANAAN SURVEI VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS
DAFTAR SB-I
Badan Pusat Statistik
PENDAFTARAN PEDAGANG BERAS
I. KETERANGAN TEMPAT
II. KETERANGAN PETUGAS
1. Provinsi
DKI Jakarta
1. Nama Pencacah
Iwan Sofyan
2. Kabupaten/Kota
Jakarta Timur
2. Tanggal Pencacahan
16 Maret 2013
3. Nama Pasar
Pasar Kramat Jati
3. Tanda Tangan Pencacah
4. Alamat
Jalan Kramat Jati 1
4. Nama Pengawas
Kenda Paryatno
Jakarta Timur
5. Tanggal Pengawasan
17 Maret 2013
6. Tanda Tangan Pengawas
III. R I N G K A S A N BANYAKNYA PEDAGANG 1. Pedagang Besar 2. Pedagang Eceran 3. Pedagang Besar merangkap eceran
RATA-RATA VOLUME PENJUALAN SEHARI
1 Orang 12 Orang 8 Orang
4. Pedagang Besar 5. Pedagang Eceran
2000 Kg 171,67 Kg
6. Pedagang Besar merangkap eceran a. Secara Grosir/Party b. Secara Eceran 7. Rata-Rata Penjualan Secara Eceran
387,50 Kg 148,13 Kg 319,80 Kg
IV. CATATAN
46
V. KETERANGAN PEDAGANG KETERANGAN TENTANG BERAS DAGANGAN
JENIS
NO.
NAMA PEDAGANG/
URUT
TOKO
ALAMAT LENGKAP
JENIS
BARANG
USAHA
YG DIPER-
SISTIM
SISTIM
POKOK
DAGANG-
PENGA-
PEMBA- NYA JENIS
KAN
DAAN
YARAN
BANYAK-
VARIETAS
RATA-RATA VOLUME PENJUALAN
[1]
[2]
(Kode)
(Kode)
(Kode)
PER HARI (KG)
STATUS
PEMILIK-
PEMILIKAN ALAT
TIPE
PEDAGANG BESAR
PEDAGANG
PEDAGANG BESAR
AN TEM-
ANGKUT/KENDARAAN
PEDA-
MERANGKAP
ECERAN
MERANGKAP ECERAN
PAT BER-
BERMOTOR RODA 4
GANG
JUALAN
ATAU LEBIH
BERAS (Kode)
NOMOR URUT RATA-RATA VOLUME PENJUALAN
PER HARI (KG)
STATUS
PEDAGANG
PEDAGANG
BESAR
ECERAN
Bila kol [11] (Kode)
(Kode)
(Kode)
kode 1
ECERAN
(KOLOM (13)
(KOLOM (15)
SECARA
SECARA
< 100
100-300
300 <
< 100
100-300
300 <
PARTY
ECERAN
KG
KG
KG
KG
KG
KG
[16]
[17]
[18]
[19]
[20]
[21]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
[9]
[10]
[11]
[12]
[13]
[14]
[15]
1
Toko Agung
Psr. Kramatjati AKS 5-6
2
2
2
2
3
2
2
2
-
250
-
-
7
2
Toko Barokah
Psr. Kramatjati AKS 10
2
2
2
2
3
2
2
2
-
200
-
-
8
3
Toko berlian
Psr. Kramatjati AKS 21
2
2
2
2
3
2
2
2
-
200
-
-
9
4
Bapak Edi
Psr. Kramatjati AKS 37
2
2
2
2
3
2
2
2
-
200
-
-
5
Bapak Dani
Psr. Kramatjati AKS 43-44
1
1
2
2
7
1
1
1
2000
-
-
-
6
Toko Budi Putra
Psr. Kramatjati BKS 100
1
1
2
2
6
2
2
2
-
200
-
-
11
7
Toko Maju Lancar
Psr. Kramatjati BKS 202
1
1
2
2
5
2
2
2
-
250
-
-
12
8
Toko Sinar Famili
Psr. Kramatjati CLOO AKS No.112-113
1
1
2
2
5
2
2
3
-
-
300
120
9
Ibu Marsiah
Psr. KramatJati CLOO BKS no. 161 - 162
1
1
2
2
7
1
2
3
-
-
350
115
10
Toko Atin
Psr. KramatJati CC00 BKS no. 142 - 143
1
1
2
2
5
2
2
3
-
-
800
310
1
37
4 46
11
Toko Jampang Barokah
Psr. Kramatjati BKS no. 105
1
1
2
2
5
1
2
2
-
110
-
-
12
UD Gondamana Kencana
Psr. Kramatjati BKS no. 96 -97
1
1
2
2
5
2
2
3
-
-
300
100
39
13
Bapak Adi
Psr. Kramatjati AKS no. 21
1
1
2
2
5
2
2
3
-
-
300
150
40
14
Ibu Ambar Putri
Psr. Kramatjati AKS no. 60
1
1
2
2
5
1
2
2
-
50
-
-
1
15
Toko Dian
Psr. Kramatjati Jl. Nusa satu no. 5
1
1
2
2
6
1
2
2
-
50
-
-
2
16
Toko Putra Putri
Psr. Kramatjati Jl. Nusa satu no. 4
2
2
2
2
2
2
2
2
-
150
-
-
17
Toko Global
Psr. Kramatjati Jl. Nusa satu no. 12
1
1
2
2
6
2
2
3
-
-
300
100
18
Toko Bintang Mas
Psr. Kramatjati Jl. Nusa satu no. 19
1
1
2
2
4
2
2
2
-
300
-
-
19
Toko sinar Pagi
Psr. Kramatjati Jl. Nusa satu no. 25
1
1
2
2
5
1
2
3
-
-
500
200
20
Toko Ibu
Psr. Kramatjati Jl. Nusa satu no. 38
2
2
2
2
3
2
2
2
-
100
-
-
21
Toko Didi
Jl. Nusa Satu no. 37
1
1
2
2
4
2
2
3
-
-
250
100
Kode kolom (4) 1. Menjual beras 2. Lainnya
Kode kolom (5) 1. khusus beras 2. Beras & Lainnya
Kode kolom (6) 1. Bulog 2. Pedagang besar 3. Penggilingan beras 4. Petani 5. Lainnya
Kode kolom (7) 1. Dibayar dimuka 2. Tunai 3. Kredit 4. Titipan 5. Lainnya
Kode kolom (9) & (10) 1. Milik sendiri 2. Menyewa/mengontrak 3. Lainnya
2
14
5 3 42 15 43
Kode kolom (11) 1. Pedagang Besar 2. Pedagang Eceeran 3. Pedagang Besar & Eceran
47
PELAKSANAAN SURVEI VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS
DAFTAR SB-I
Badan Pusat Statistik
PENDAFTARAN PEDAGANG BERAS
I. KETERANGAN TEMPAT
II. KETERANGAN PETUGAS
1. Provinsi
DKI Jakarta
1. Nama Pencacah
Iwan Sofyan
2. Kabupaten/Kota
Jakarta Pusat
2. Tanggal Pencacahan
15 Maret 2013
3. Nama Pasar
Pasar Senen
3. Tanda Tangan Pencacah
4. Alamat
Jalan Senen Raya 1
4. Nama Pengawas
Kenda Paryatno
Jakarta Pusat
5. Tanggal Pengawasan
15 Maret 2013
6. Tanda Tangan Pengawas
III. R I N G K A S A N BANYAKNYA PEDAGANG 1. Pedagang Besar 2. Pedagang Eceran 3. Pedagang Besar merangkap eceran
RATA-RATA VOLUME PENJUALAN SEHARI
1 Orang 15 Orang 4 Orang
4. Pedagang Besar 5. Pedagang Eceran
3000 Kg 318,33 Kg
6. Pedagang Besar merangkap eceran a. Secara Grosir/Party b. Secara Eceran 7. Rata-Rata Penjualan Secara Eceran
1100 Kg 237,50 Kg 555,83Kg
IV. CATATAN
48
V. KETERANGAN PEDAGANG KETERANGAN TENTANG BERAS DAGANGAN
JENIS JENIS NO.
NAMA PEDAGANG/
URUT
TOKO
ALAMAT LENGKAP
BARANG
PEMILIKAN ALAT
TIPE
PEDAGANG BESAR
PEDAGANG
PEDAGANG BESAR
AN TEM-
ANGKUT/KENDARAAN
PEDA-
MERANGKAP
ECERAN
MERANGKAP ECERAN
BERMOTOR RODA 4
GANG
SISTIM
POKOK
DAGANG-
PENGA-
PEMBA- NYA JENIS PAT BER-
KAN
DAAN
JUALAN
ATAU LEBIH
[1]
[2]
[3]
(Kode)
(Kode)
(Kode)
ECERAN
PEDAGANG PEDAGANG BESAR
BERAS (Kode)
PER HARI (KG)
PEMILIKSISTIM
VARIETAS
NOMOR URUT RATA-RATA VOLUME PENJUALAN
PER HARI (KG)
STATUS
USAHA YG DIPER-
YARAN
BANYAK-
RATA-RATA VOLUME PENJUALAN STATUS
ECERAN
Bila kol [11] (Kode)
(Kode)
(Kode)
kode 1
(KOLOM (13)
(KOLOM (15)
SECARA
SECARA
< 100
100-300
300 <
< 100
100-300
300 <
PARTY
ECERAN
KG
KG
KG
KG
KG
KG
[16]
[17]
[18]
[19]
[20]
[21]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
[9]
[10]
[11]
[12]
[13]
[14]
[15]
1
Toko Monica
Pasar Inpres Senen AKS No. 5
2
2
5
2
3
2
2
2
-
100
-
-
16
2
Pak Sutopo
Pasar Inpres Senen AKS No. 10
2
2
2
2
3
2
2
2
-
250
-
-
17
3
Bu Hadi
Pasar Inpres Senen AKS No. 11
2
2
2
2
2
1
2
2
-
200
-
-
18
4
Parmin
Pasar Inpres Senen AKS No. 25
2
2
2
2
3
1
2
2
-
200
-
-
19
5
Ibu Mitro
Pasar Inpres Senen AKS No. 30
2
2
5
2
3
1
2
2
-
150
-
-
6
Ibu Suci
Pasar Inpres Senen AKS No. 41
1
1
3
2
5
1
2
3
-
-
1000
300
7
Ibu Kamti
Pasar Inpres Senen AKS No. 41
2
2
5
2
3
1
2
2
-
85
-
-
8
Toko Juntat
Pasar Poncol No.12
2
2
2
2
4
1
2
2
-
300
-
-
9
Toko 53
Pasar Poncol No.14
1
1
2
2
3
1
2
2
-
200
-
-
10
Toko Tanah Tinggi
Pasar Poncol No.17
1
1
2
2
3
1
1
3
-
-
1200
100
11
Toko Jakarta
Jl. Kali Lio No. 25
2
2
5
2
2
1
2
2
-
300
-
-
12
Nasir
Proyek Senen Blok I No.12
1
1
2
2
6
2
1
3
-
-
1000
150
13
Alwi
Proyek Senen Blok I No.15
1
1
2
2
5
2
3
2
-
400
-
-
29
14
Ibrahim
Proyek Senen Blok I No.20c
1
1
2
2
4
2
3
2
-
500
-
-
30
15
Toko Sumber Bahagia
Proyek Senen Blok II No.2-3
2
2
2
2
6
1
1
1
3000
-
-
-
16
Si Goal
Proyek Senen Blok II No.10a
1
2
2
2
6
1
1
3
-
-
1200
400
17
Toko Sampurno
Proyek Senen Blok II No.15
1
1
2
2
3
1
1
2
-
600
-
-
31
18
Toko Jayakarta
Proyek Senen Blok II No.17
1
1
2
2
5
1
1
2
-
700
-
-
32
19
Bu Karmila
Proyek Senen Blok II No.20b
2
2
2
2
3
2
3
2
-
90
-
-
20
Toko Makmur
Proyek Senen Blok II No.24a
2
2
2
2
4
1
3
2
-
700
-
-
Kode kolom (4) 1. Menjual beras 2. Lainnya
Kode kolom (5) 1. khusus beras 2. Beras & Lainnya
Kode kolom (6) 1. Bulog 2. Pedagang besar 3. Penggilingan beras 4. Petani 5. Lainnya
Kode kolom (7) 1. Dibayar dimuka 2. Tunai 3. Kredit 4. Titipan 5. Lainnya
Kode kolom (9) & (10) 1. Milik sendiri 2. Menyewa/mengontrak 3. Lainnya
2
3 47 3
1 28 21 44 22
5
6 4
4 33
Kode kolom (11) 1. Pedagang Besar 2. Pedagang Eceeran 3. Pedagang Besar & Eceran
49
PELAKSANAAN SURVEI VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS
DAFTAR SB-I
Badan Pusat Statistik
PENDAFTARAN PEDAGANG BERAS
I. KETERANGAN TEMPAT
II. KETERANGAN PETUGAS
1. Provinsi
DKI Jakarta
1. Nama Pencacah
Dede Fitriadi
2. Kabupaten/Kota
Jakarta Selatan
2. Tanggal Pencacahan
15 Maret 2013
3. Nama Pasar
Kebayoran Baru
3. Tanda Tangan Pencacah
4. Alamat
Jalan Melawai Raya 1
4. Nama Pengawas
Hidayat
Jakarta Selatan
5. Tanggal Pengawasan
15 Maret 2013
6. Tanda Tangan Pengawas
III. R I N G K A S A N BANYAKNYA PEDAGANG
RATA-RATA VOLUME PENJUALAN SEHARI
1. Pedagang Besar
1 Orang
4. Pedagang Besar
2. Pedagang Eceran
9 Orang
5. Pedagang Eceran
3. Pedagang Besar
4 Orang
6. Pedagang Besar
merangkap eceran
4000 Kg 241,67 Kg
merangkap eceran a. Secara Grosir/Party b. Secara Eceran 7. Rata-Rata Penjualan Secara Eceran
2500 Kg 762,50 Kg 1004,17 Kg
IV. CATATAN
50
V. KETERANGAN PEDAGANG KETERANGAN TENTANG BERAS DAGANGAN
JENIS JENIS NO.
NAMA PEDAGANG/
URUT
TOKO
ALAMAT LENGKAP
BARANG
PEMILIKAN ALAT
TIPE
PEDAGANG BESAR
PEDAGANG
PEDAGANG BESAR
AN TEM-
ANGKUT/KENDARAAN
PEDA-
MERANGKAP
ECERAN
MERANGKAP ECERAN
BERMOTOR RODA 4
GANG
SISTIM
POKOK
DAGANG-
PENGA-
PEMBA- NYA JENIS PAT BER-
KAN
DAAN
JUALAN
ATAU LEBIH
[1]
[2]
[3]
(Kode)
(Kode)
(Kode)
ECERAN
PEDAGANG PEDAGANG BESAR
BERAS (Kode)
PER HARI (KG)
PEMILIKSISTIM
VARIETAS
NOMOR URUT RATA-RATA VOLUME PENJUALAN
PER HARI (KG)
STATUS
USAHA YG DIPER-
YARAN
BANYAK-
RATA-RATA VOLUME PENJUALAN STATUS
ECERAN
Bila kol [11] (Kode)
(Kode)
(Kode)
kode 1
(KOLOM (13)
(KOLOM (15)
SECARA
SECARA
< 100
100-300
300 <
< 100
100-300
300 <
PARTY
ECERAN
KG
KG
KG
KG
KG
KG
[16]
[17]
[18]
[19]
[20]
[21]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
[9]
[10]
[11]
[12]
[13]
[14]
[15]
1
Iwan
Jl. Kebayoran Baru 23
1
2
2
2
5
1
2
2
-
250
-
-
2
Agus
Jl. Kebayoran Baru 23
1
2
2
2
5
1
2
2
-
25
-
-
3
Sejati
Jl . Kebayoran Lama 17
2
2
2
2
4
1
2
2
-
200
-
-
4
Sinar Maju
Jl. Kebayoran Lama No. 1
2
2
2
2
7
1
2
2
-
300
-
-
5
Subur Makmur
Jl. Cileduk Raya 21-22
1
1
2
2
7
1
1
1
4000
-
-
-
6
Richard
Jl. Cileduk Raya 99
1
2
2
2
7
1
2
1
-
150
-
-
7
Pelangi
Jl. Cileduk Raya 76
1
1
2
2
8
1
2
3
-
-
3000
1000
8
Wawan
Jl. Cileduk Raya 99
1
2
2
2
7
1
2
1
-
50
-
-
9
HH Baru
Jl. Cileduk Raya 7/15
1
2
2
2
8
1
2
2
-
-
2000
800
50
10
Andre Elen
Jl. Cileduk Raya 7/10
1
2
2
2
4
1
2
2
-
-
2000
500
51
11
Bumi Makmur
Jl. Cileduk Raya 7/15
1
2
2
2
8
1
2
3
-
-
3000
750
12
Adi Jaya
Jl. Cileduk Raya 2
1
1
2
2
8
1
2
3
-
250
-
-
13
Atong
Jl. Cileduk Raya 2
1
2
2
2
7
1
2
2
-
350
-
-
35
14
Surya Jaya
Jl. Stasiun 19
2
2
2
2
4
1
2
2
-
600
-
-
36
Kode kolom (4) 1. Menjual beras 2. Lainnya
Kode kolom (5) 1. khusus beras 2. Beras & Lainnya
Kode kolom (6) 1. Bulog 2. Pedagang besar 3. Penggilingan beras 4. Petani 5. Lainnya
Kode kolom (7) 1. Dibayar dimuka 2. Tunai 3. Kredit 4. Titipan 5. Lainnya
Kode kolom (9) & (10) 1. Milik sendiri 2. Menyewa/mengontrak 3. Lainnya
23 5
2
3
25 49
1
4 26
Kode kolom (11) 1. Pedagang Besar 2. Pedagang Eceeran 3. Pedagang Besar & Eceran
51
PENARIKAN SAMPEL POPULASI = 52 SAMPEL = 15 INTERVAL 52/15 = 3,47 R
1
= 3
R
2
= 3
+
1 (3.47)
=
6
R
3
= 3
+
2 (3.47)
=
10
R
4
= 3
+
3 (3.47)
=
13
R
5
= 3
+
4 (3.47)
=
17
R
6
= 3
+
5 (3.47)
=
20
R
7
= 3
+
6 (3.47)
=
24
R
8
= 3
+
7 (3.47)
=
27
R
9
= 3
+
8 (3.47)
=
31
R
10
= 3
+
9 (3.47)
=
34
R
11
= 3
+
10 (3.47)
=
38
R
12
= 3
+
11 (3.47)
=
41
R
13
= 3
+
12 (3.47)
=
45
R
14
= 3
+
13 (3.47)
=
48
R
15
= 3
+
14 (3.47)
=
52
52
Republik Indonesia
DAFTAR SAMPEL PEDAGANG TERPILIH DI PASAR KRAMAT JATI
NO.
KODE RESPONDEN
URUT
NAMA PEDAGANG/
ALAMAT LENGKAP
KETERANGAN KHUSUS
[4]
[5]
TOKO
[1]
[2]
1 2 3 4 5
310001001 310001002 310001003 310001004 310001005
[3]
Bapak Edi Toko Jampang Barokah Toko Bintang Mas Ibu Marsiah Toko Global
Psr. Kramatjati AKS 37 Psr. Kramatjati BKS no. 105 Psr. Kramatjati Jl. Nusa satu no. 19 Psr. KramatJati CLOO BKS no. 161 - 162 Psr. Kramatjati Jl. Nusa satu no. 12
53
Republik Indonesia
DAFTAR SAMPEL PEDAGANG TERPILIH DI PASAR SENEN
NO.
KODE RESPONDEN
URUT
NAMA PEDAGANG/
ALAMAT LENGKAP
KETERANGAN KHUSUS
[4]
[5]
TOKO
[1]
[2]
1 2 3 4 5 6
310002001 310002002 310002003 310002004 310002005 310002006
[3]
Ibu Kamti Pak Sutopo Ibu Mitro Toko Sampurno Nasir Si Goal
Pasar Inpres Senen AKS No. 41 Pasar Inpres Senen AKS No. 10 Pasar Inpres Senen AKS No. 30 Proyek Senen Blok II No.15 Proyek Senen Blok I No.12 Proyek Senen Blok II No.10a
54
Republik Indonesia
DAFTAR SAMPEL PEDAGANG TERPILIH DI PASAR KEBAYORAN BARU
NO.
KODE RESPONDEN
URUT
NAMA PEDAGANG/
ALAMAT LENGKAP
KETERANGAN KHUSUS
[4]
[5]
TOKO
[1]
[2]
1 2 3 4
310001001 310001002 310001003 310001004
[3]
Wawan Sejati Sinar Maju Bumi Makmur
Jl. Cileduk Raya 99 Jl . Kebayoran Lama 17 Jl. Kebayoran Lama No. 1 Jl. Cileduk Raya 7/15
55
PELAKSANAAN SURVEI VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS
Badan Pusat Statistik
DAFTAR SB-II
PENCACAHAN PEDAGANG BERAS OMSET PENJUALAN PER HARI
750 Kg
KODE RESPONDEN : Tipe Pedagang : Eceran/Pedagang Besar yang merangkap eceran *) I. KETERANGAN TEMPAT
II. KETERANGAN PETUGAS
1. Provinsi
DKI Jakarta
1. Nama Pencacah
Iwan Sopyan
2. Kabupaten/Kota
Jakarta Pusat
2. Tanggal Pencacahan
17 Maret 2013
3. Nama Pasar
Pasar Senen
3. Tanda Tangan Pencacah
4. Nama Pedagang/Pengusaha/Toko
Ibu Kamti
4. Nama Pengawas
Eduar P, SSt
6. Alamat
Pasar Inpres Senen
5. Tanggal Pengawasan
17 Maret 2013
AKS No. 41
6. Tanda Tangan Pengawas
III. CATATAN
*) Coret yang tidak perlu
56
IV. KETERANGAN VOLUME PENJUALAN BERAS NILAI NO.
JENIS/KUALITAS
JUMLAH
HARGA
BERAS
PENJUALAN
ECERAN
(Rp.)
(Kg)
(Rp/Kg)
(3 X 4)
[3]
[4]
[5]
[1]
[2]
PENJUALAN
1
IR. 64-1
200
5,500
1,100,000
2
IR. 64-2
200
5,000
1,000,000
3
IR. 64-3
4
IR. 42
5
MUNCUL
100
5,250
525,000
6
SETRA
100
6,000
600,000
7
CIANJUR KEPALA
8
CIANJUR SLIP
9
SAIGON BANDUNG
10
ROJOLELE
100
7,500
750,000
11
PANDAN WANGI
12
KETAN PUTIH IR
13
KETAN PARIS
14
KETAN PUTIH SOLO
50
6,000
300,000
15
BERAS MERAH
16
KETAN HITAM
17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
17 Maret 2013 Pedagang
( Kamti )
57
LK - 1
RINGKASAN VOLUME PENJUALAN BERAS DIPASAR : KRAMAT JATI
Republik Indonesia
31 23
POPULASI SAMPEL
NO.
JENIS/KUALITAS BERAS
[1]
[2]
NOMOR RESPONDEN
001 002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 012 013 014 015 016 017 018 019 020 021 022 [3]
[4]
[6]
[9]
[25]
[26]
50
50
50
50
100
150
100
100
50
100
100
200
50
50
50
100
50
50
50
150
100
1,800
16,983
2
IR. 64-2
50
50
50
50
50
100
200
100
100
50
100
100
250
50
50
50
150
50
50
50
150
150
2,000
18,870
3
IR. 64-3
50
50
50
50 20
150 50
100 20
50 10
100 50
50 20
200 50
50 20
50
100 20
50 10
50
50 20
13,680
50
100 20
1,450
IR. 42
50 20
50
4
50 10
390
3,680
5
MUNCUL
50
100
1,600
15,096
6
SETRA
50
260
2,453
7
CIANJUR KEPALA
0
0
8
CIANJUR SLIP
0
0
9
SAIGON BANDUNG
12,737
10
ROJOLELE
11
PANDAN WANGI
12
KETAN PUTIH IR
13
50
50
200
10
50
100
200
20
20
KETAN PARIS
5
5
14
KETAN PUTIH SOLO
5
5
15
BERAS MERAH
16
KETAN HITAM
JUMLAH
50
100
20
5 250
200
250
230
270
515
5 1,035
[11]
100
[12]
50
50
[13]
[14]
100
[15]
[16]
100
[17]
50
50
[18]
[19]
50
100
[20]
50
[21]
50
[22]
50
[23]
[24]
[27]
[8]
50
50
[10]
PERSENTASE [%]
IR. 64-1
50
[7]
200 100
50
50
100
100
200
50
50
50
5 5 480
5
5
5 370
5
5 150
560
5
5
5 370
1,055
230
5 200
210
200
150
1,350 0
0
50
50
210
1,981
0
0
5
15
142
5
50
472
5 5 520
210
200
270
910
5 685
1.35
PERKIRAAN VOLUME PENJUALAN SELAMA SATU MINGGU IF X 7 X KOLOM [13]
1
50
[5]
JUMLAH
IF :
0
0
45
425
9,170
86,517
58
LK - 1
RINGKASAN VOLUME PENJUALAN BERAS DIPASAR : SENEN
Republik Indonesia
20 15
POPULASI SAMPEL
NO.
JENIS/KUALITAS BERAS
[1]
[2]
1
IR. 64-1
2
IR. 64-2
3
IR. 64-3
4
IR. 42
5
MUNCUL
6
SETRA
7
CIANJUR KEPALA
8
CIANJUR SLIP
9
SAIGON BANDUNG
10
ROJOLELE
11
PANDAN WANGI
12
KETAN PUTIH IR
13
KETAN PARIS
14
KETAN PUTIH SOLO
15
BERAS MERAH
16
KETAN HITAM
JUMLAH
NOMOR RESPONDEN
001 002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 012 013 014 015 016 017 [3]
150
[4]
[5]
[6]
[7]
200
100
100
200
50
50
200
50
150 100
[8]
50
[9]
[10]
150 100
[11]
50
50
50
50
[13]
50
100
150
[16]
1,300
12,133
300
2,800
50
350
3,267
150
650
6,067
1,115
10,407
20
187
25
233
0
0
200
100
150
100
150
150
100
[18]
[19]
150
100 50
50
100
100 40
100
100
100
150
100
100
20 25 50 50
50
100
100
25
100
40
100
100
50
10 25
50
20 25
400
500
300
250
750
150
525
20
50
150
100
150
700
6,533
150
100
150
865
8,073
50
50
50
20
50
25
10 270
740
600
600
[22]
[21]
23,333
200
[17]
PERSENTASE [%]
[20]
350
1,200
770
650
575
0
0
1.33
PERKIRAAN VOLUME PENJUALAN SELAMA SATU MINGGU IF X 7 X KOLOM [13]
2,500
150
100 25
[15]
200
50 100
[14]
300
100 100
[12]
JUMLAH
IF :
0
0
110
1,027
310
2,893
0
0
35
327
8,280
77,280
59
RINGKASAN VOLUME PENJUALAN BERAS DIPASAR : KEBAYORAN LAMA
Republik Indonesia
NO.
JENIS/KUALITAS BERAS
[1]
[2]
NOMOR RESPONDEN
001 002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 012 013 014 015 016 017 018 019 020 021 022 023 024 025 026 [3]
[4]
[5]
[7]
[8]
[9]
25
250
100
300
100
50
50
200
250
25
200
50
250
50
500
400
100
100
250
300
25
100
500
150
200
75
350
400
50
100
150
25
150
200
10
150
IR. 64-1
100
2
IR. 64-2
150
15
3
IR. 64-3
300
10
4
IR. 42
100
15
10
100
5
MUNCUL
6
SETRA
7
CIANJUR KEPALA
8
CIANJUR SLIP
9
SAIGON BANDUNG
10
ROJOLELE
11
PANDAN WANGI
12
KETAN PUTIH IR
13
KETAN PARIS
14
KETAN PUTIH SOLO
15
BERAS MERAH
16
KETAN HITAM
JUMLAH
100
[6]
1
150
10
300
100 100
[10]
250
185
1225
50
100
10
10
10 1100
[14]
25
25
160
[13]
50
15 40
[12]
50
10
750
[11]
850
535
15 350
[15]
1275
[17]
[18]
[19]
[20]
[21]
25
5
25
10
10
100
25
10
50
15
150
100
10
25
[22]
[23]
[24]
[25]
615
[27]
[28]
10
25
25
10
25
20
50
30
50
50
15
25
10
20
100
25
50
50
50
50
10
50
25
20
10
25
15
50
50
5
5 110
[26]
25
10
15 950
[16]
5 150
25
125
50
50
225
90
175
155
75
150
20
60
Lanjutan
LK - 1
RINGKASAN VOLUME PENJUALAN BERAS DIPASAR : KEBAYORAN LAMA 54 40
Populasi SAMPEL
NOMOR RESPONDEN
027 028 029 030 031 032 033 034 035 036 037 038 039 040 [29]
[30]
50
10
100 150
[31]
[33]
[34]
[35]
[36]
[37]
[38]
[39]
[40]
[41]
[44]
36,666
400
50
100
5,160
48,762
500
100
200
6,175
58,354
25
50
25
2,525
23,861
425
4,016
560
5,292
0
0
0
0
0
0
0
0
50
25
200
300
400
250
300
20
75
200
100
150
25
150
400
250
350
50
100
250
200
50
50
500
750
500
25
50
50
50
200
250
100
25
25
20
25
10
15 100
300
25
200 25
5
10 690
25
5 455
10
10 345
100
10
5 115
15
10 400
10
5
50
25
100
25
[45]
[43]
3,880
50
[42]
PERSENTASE [%]
50
150
50
20
5
1,415 1,725 1,625 1,250
10
10 310
5 390
1.35
PERKIRAAN VOLUME PENJUALAN SELAMA SATU MINGGU IF X 7 X KOLOM [13]
50
50
150
450
[32]
JUMLAH
IF :
0
0
335
3,166
0
0
0
0
0
0
195
1,843
19,255
181,960
61
LK-II
REKAPITULASI VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS SELAMA SEMINGGU MENURUT PASAR DAN JENIS/KUALITAS BERAS
(Kg)
PASAR NO.
JENIS/KUALITAS BERAS
KRAMAT JATI
KEBAYORAN LAMA
JUMLAH
SENEN
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[1]
01
IR. 64-1
23,333
16,983
36,666
76,982
02
IR. 64-2
12,133
18,870
48,762
79,765
03
IR. 64-3
2,800
13,680
58,354
74,834
04
IR. 42
3,267
3,680
23,861
30,807
05
MUNCUL
6,067
15,096
4,016
25,179
06
SETRA
10,407
2,453
5,292
18,152
07
CIANJUR KEPALA
187
-
-
187
08
CIANJUR SLIP
233
-
-
233
09
SAIGON BANDUNG
-
12,737
-
12,737
10
ROJOLELE
6,533
-
-
6,533
11
PANDAN WANGI
8,073
1,981
-
10,055
12
KETAN PUTIH IR
-
-
3,166
3,166
13
KETAN PARIS
1,027
142
-
1,168
14
KETAN PUTIH SOLO
2,893
472
-
3,365
15
BERAS MERAH
-
-
-
0
16
KETAN HITAM
327
425
1,843
2,594
77,280
86,517
181,960
345,757
JUMLAH
62
LK-III
PERSENTASE VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS SELAMA SEMINGGU MENURUT JENIS/KUALITAS BERAS DI MASING-MASING PASAR (PERSEN)
PASAR NO.
JENIS/KUALITAS BERAS
SENEN
KRAMAT JATI
KEBAYORAN LAMA
[2]
[3]
[4]
[5]
[1]
01
IR. 64-1
30.19
19.63
20.15
02
IR. 64-2
15.70
21.81
26.80
03
IR. 64-3
3.62
15.81
32.07
04
IR. 42
4.23
4.25
13.11
05
MUNCUL
7.85
17.45
2.21
06
SETRA
13.47
2.84
2.91
07
CIANJUR KEPALA
0.24
-
-
08
CIANJUR SLIP
0.30
-
-
09
SAIGON BANDUNG
-
14.72
-
10
ROJOLELE
8.45
-
-
11
PANDAN WANGI
10.45
2.29
-
12
KETAN PUTIH IR
-
-
1.74
13
KETAN PARIS
1.33
0.16
-
14
KETAN PUTIH SOLO
3.74
0.55
-
15
BERAS MERAH
-
-
-
16
KETAN HITAM
0.42
0.49
1.01
100.00
100.00
100.00
JUMLAH
63
LK-IV
PERSENTASE VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS SELAMA SEMINGGU MENURUT PASAR TERHADAP MASING-MASING JENIS/KUALITAS BERAS (PERSEN) PASAR NO.
JENIS/KUALITAS BERAS
SENEN
KRAMAT JATI
KEBAYORAN LAMA
[2]
[3]
[4]
[5]
[1]
JUMLAH [6]
01
IR. 64-1
30.31
22.06
47.63
100.00
02
IR. 64-2
15.21
23.66
61.13
100.00
03
IR. 64-3
3.74
18.28
77.98
100.00
04
IR. 42
10.60
11.95
77.45
100.00
05
MUNCUL
24.09
59.95
15.95
100.00
06
SETRA
57.33
13.52
29.15
100.00
07
CIANJUR KEPALA
100.00
-
-
100.00
08
CIANJUR SLIP
100.00
-
-
100.00
09
SAIGON BANDUNG
-
100.00
-
100.00
10
ROJOLELE
100.00
-
-
100.00
11
PANDAN WANGI
80.29
19.71
-
100.00
12
KETAN PUTIH IR
-
-
100.00
100.00
13
KETAN PARIS
87.89
12.11
-
100.00
14
KETAN PUTIH SOLO
85.98
14.02
-
100.00
15
BERAS MERAH
-
-
-
16
KETAN HITAM
12.59
16.37
71.04
100.00
64
LK-V
DAFTAR JENIS/KUALITAS BERAS DIURUTKAN MENURUT VOLUME DAN PENJUALAN TERBESAR
JENIS BERAS
HASIL SURVEI BERAS TANGGAL 15 S.D 19 MARET 2013 VOLUME (Kg)
PERSENTASE (%)
01.
IR. 64-2
79,765
26.09
02.
IR. 64-1
76,982
25.18
03.
IR. 64-3
74,834
24.48
04.
IR. 42
30,807
10.07
05.
MUNCUL
25,179
8.24
06.
SETRA
18,152
5.94
305,719
100.00
JUMLAH
MULAI BERLAKU SEJAK 4 APRIL 2013
65
LKP I LEMBAR KERJA PENGHITUNGAN HARGA BERAS UMUM PER JENIS/KUALITAS BULAN APRIL 2013 Beras : IR. 64-2 Tanggal
Bobot Pasar (W)
PASAR
4 April 2013
11 April 2013
PW
P
P
PW
18 April 2013 P
25 April 2013
PW
P
PW
1 Senen
15.21
7500
3.89
7500
3.89
7600
3.89
7600
3.89
2 Kramat Jati
23.66
7500
8.25
7600
8.28
7600
8.28
7500
8.25
3 Kebayoran Lama
61.13
7700
237.63
7700
237.63
7700
237.63
7700
237.63
Jumlah
100.00
7,621.64
Relatif Harga (RH)
7,645.56
7,660.98
7,637.01
100.31
100.20
99.69
LEMBAR KERJA PENGHITUNGAN HARGA BERAS UMUM PER JENIS/KUALITAS BULAN APRIL 2013 Beras : IR. 64-1 Tanggal
Bobot Pasar (W)
PASAR
4 April 2013
11 April 2013
PW
P
P
PW
18 April 2013 P
25 April 2013
PW
P
PW
1 SENEN
30.31
8000
15.24
8000
15.24
8100
15.30
8200
15.36
2 KRAMAT JATI
22.06
8150
7.29
8250
7.31
8250
7.31
8250
7.31
3 KEBAYORAN LAMA
47.63
8000
72.28
8000
72.28
8050
72.49
8050
72.49
Jumlah
100.00
8,032.85
Relatif Harga (RH)
8,054.49
8,108.90
8,139.12
100.27
100.68
100.37
LEMBAR KERJA PENGHITUNGAN HARGA BERAS UMUM PER JENIS/KUALITAS BULAN APRIL 2013 Beras : IR. 64-3
PASAR
Tanggal
Bobot Pasar (W)
4 April 2013 P
1 SENEN
11 April 2013
PW
P
PW
18 April 2013 P
PW
25 April 2013 P
PW
3.74
7,000
1.39
7,000
1.39
7,000
1.39
7,000
1.39
2 KRAMAT JATI
18.28
6,500
4.98
6,750
5.01
6,750
5.01
6,750
5.01
3 KEBAYORAN LAMA
77.98
7,100
1,007.19
7,100 1,007.19
7,100
1,007.19
7,000
996.11
6,982.61
7,030.96
7,030.96
6,953.62
6982.61
100.69
100.00
98.90
Jumlah Relatif Harga
100.00
66
LEMBAR KERJA PENGHITUNGAN HARGA BERAS UMUM PER JENIS/KUALITAS BULAN APRIL 2013 Beras : IR. 42 Tanggal
Bobot Pasar (W)
PASAR
4 April 2013
11 April 2013
PW
P
P
PW
18 April 2013 P
25 April 2013
PW
P
PW
1 SENEN
10.60
8000
2.59
8000
2.59
8000
2.59
8000
2.59
2 KRAMAT JATI
11.95
8150
2.93
8150
2.93
8200
2.94
8100
2.93
3 KEBAYORAN LAMA
77.45
8100
1,064.44
8100 1,064.44
8100
1,064.44
8000 1,054.25
8,097.83
8,097.83
8,103.75
8,014.39
8097.55
100.00
100.07
98.90
Jumlah
100.00
Relatif Harga
LEMBAR KERJA PENGHITUNGAN HARGA BERAS UMUM PER JENIS/KUALITAS BULAN APRIL 2013 Beras : MUNCUL Tanggal
Bobot Pasar (W)
PASAR
4 April 2013 W
P
11 April 2013
18 April 2013
W
P
W
P
P
P
25 April 2013 P
P
PW
1 SENEN
24.10
8000
8.72
8000
8.72
8000
8.72
8000
8.72
2 KRAMAT JATI
59.95
8250
222.80
8250
222.80
8250
222.80
8250
222.80
3 KEBAYORAN LAMA
15.95
8100
4.20
8100
4.20
8100
4.20
8100
4.20
Jumlah
100.00
8,165.90
Relatif Harga
8,165.90
8,165.90
8,165.90
100.00
100.00
100.00
LEMBAR KERJA PENGHITUNGAN HARGA BERAS UMUM PER JENIS/KUALITAS BULAN APRIL 2013 Beras : SETRA
PASAR
Tanggal
Bobot Pasar (W)
4 April 2013 P
W
11 April 2013
18 April 2013
W
W
P
P
P
25 April 2013
P
P
P
PW
1 SENEN
57.33
8500
178.98
8600
180.18
8450
178.37
8500
178.98
2 KRAMAT JATI
13.52
8350
3.39
8400
3.39
8400
3.39
8400
3.39
3 KEBAYORAN LAMA
29.15
8500
13.98
8500
13.98
8500
13.98
8500
13.98
Jumlah Relatif Harga
100.00
8,480.79
8,544.75
8,458.98
8,487.64
8480.66
100.75
99.00
100.34
67
LKP II LEMBAR KERJA PENGHITUNGAN HARGABERAS UMUM TERTIMBANG BULAN : APRIL 2013
4-Apr-13 JENIS/KUALITAS
Bobot (W)
P
11-Apr-13 W
P
P
18-Apr-13 W
P
P
25-Apr-13 W
P
P
PW
1. IR. 64-2
26.09
7,621.64
10.30
7,645.56
10.31
7,660.98
10.31
7,637.01
10.31
2. IR. 64-1
25.18
8,032.85
9.62
8,054.49
9.63
8,108.90
9.64
8,139.12
9.65
3. IR. 64-3
24.48
6,982.61
8.73
7,030.96
8.74
7,030.96
8.74
6,953.62
8.72
4. IR. 42
10.07
8,097.83
2.47
8,097.83
2.47
8,103.75
2.48
8,014.39
2.47
5. Muncul
8.24
8,165.90
2.10
8,165.90
2.10
8,165.90
2.10
8,165.90
2.10
6. Setra
5.94
8,480.79
1.71
8,544.75
1.71
8,458.98
1.71
8,487.64
1.71
Jumlah
100.00
Relatif Harga
7697.67
7725.66
7738.77
7711.70
100.36
100.17
99.65
68
Lampiran 2
PELAKSANAAN SURVEI VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS
DAFTAR SB-II
Badan Pusat Statistik
PENCACAHAN PEDAGANG BERAS OMSET PENJUALAN PER HARI ……..………. Kg
KODE RESPONDEN : Tipe Pedagang : Eceran/Pedagang Besar yang merangkap eceran *) I. KETERANGAN TEMPAT
II. KETERANGAN PETUGAS
1. Provinsi
1. Nama Pencacah
2. Kabupaten/Kota
2. Tanggal Pencacahan
3. Nama Pasar
3. Tanda Tangan Pencacah
4. Nama Pedagang/Pengusaha/Toko
4. Nama Pengawas
6. Alamat
5. Tanggal Pengawasan 6. Tanda Tangan Pengawas
III. CATATAN
*) Coret yang tidak perlu
36
IV. KETERANGAN VOLUME PENJUALAN BERAS NILAI NO.
[1]
JENIS/KUALITAS
JUMLAH
HARGA
BERAS
PENJUALAN
ECERAN
(Rp.)
(Kg)
(Rp/Kg)
(3 X 4)
[3]
[4]
[5]
[2]
PENJUALAN
01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
…….,…………………. Pedagang
( …………………….)
37
Lampiran 3 LK-I
VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS DI PASAR : ……………………
Badan Pusat Statistik
IF : ……………..
NOMOR RESPONDEN NO
JENIS/KUALITAS BERAS
[1]
[2]
JUMLAH
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
[9]
[10]
[11]
[12]
[13]
PERKIRAAN PENJUALAN SELAMA PERSENTASE SEMINGGU (%) IF x 7 x KOLOM [13] [14]
[15]
01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. JUMLAH
38
Lampiran 4 LK-II Badan Pusat Statistik
REKAPITULASI VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS SELAMA SEMINGGU DI KOTA : ……………………………. PASAR
JENIS/KUALITAS BERAS [1]
[2]
[3]
[4]
[5]
JUMLAH [6]
[7]
[8]
[9]
01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. JUMLAH
39
Lampiran 5 LK-III Badan Pusat Statistik
PERSENTASE VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS SELAMA SEMINGGU MENURUT JENIS/KUALITAS BERAS DI MASING-MASING PASAR DI KOTA : ……………………………. (%) PASAR
JENIS/KUALITAS BERAS [1]
[2]
[3]
[4]
[5]
JUMLAH [6]
[7]
[8]
[9]
01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. JUMLAH 40
Lampiran 6 LK-IV Badan Pusat Statistik
PERSENTASE VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS SELAMA SEMINGGU MENURUT PASAR TERHADAP MASING-MASING JENIS/KUALITAS BERAS DI KOTA : …………………… (%) PASAR
JENIS/KUALITAS BERAS [1]
[2]
[3]
[4]
[5]
JUMLAH [6]
[7]
[8]
[9]
01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. JUMLAH
41
Lampiran 7 LK-V DAFTAR JENIS/KUALITAS BERAS DIURUTKAN MENURUT VOLUME DAN PENJUALAN TERBESAR HASIL SURVEI PADA TGL ... S.D …………… JENIS/KUALITAS BERAS
[1]
VOLUME (Kg)
PERSENTASE(%)
[2]
[3]
01. 02. 03. 04. 05. 06. JUMLAH
100.00
MULAI BERLAKU SEJAK …………………..
42
Lampiran 8 Republik Indonesia
DAFTAR SAMPEL PEDAGANG TERPILIH DI PASAR : …………………………….
NO.
KODE RESPONDEN
URUT
[1]
NAMA PEDAGANG/
ALAMAT LENGKAP
KETERANGAN KHUSUS
[4]
[5]
TOKO
[2]
[3]
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
43
Lampiran 9 ARUS DOKUMEN SURVEI VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS
DAFTAR SB-I Kuesioner Pendaftaran Pedagang Beras
Pengambilan Sampel Pedagang Beras DAFTAR SB-II Pencacahan Pedagang Beras Eceran/Pedang Besar Merangkap Eceran
LK-I Ringkasan Volume Penjualan Eceran Beras per-Responden di masing-masing Pasar
LK-II Rekapitulasi Volume Penjualan Eceran Beras Selama Seminggu Untuk masing-masing Jenis/Kualitas Beras dimasing-masing Pasar
LK-III
LK-IV
Persentase Volume Penjualan Eceran Beras Selama Seminggu Menurut Jenis/Kualitas Beras di Masing-masing Pasar
Persentase Volume Penjualan Eceran Beras Selama Seminggu Menurut Pasar Terhadap Masingmasing Jenis/Kualitas Beras
LK-V Daftar Jenis Beras Diurutkan Menurut Volume dan Penjualan Terbesar
44