Januari 2005
SURVEI PENJUALAN ECERAN ❏ Penjualan eceran mengalami penurunan ❏ Harga-harga umum dan tingkat suku bunga kredit diperkirakan masih akan tetap meningkat
Perkembangan Penjualan Eceran Penjualan eceran mengalami penurunan 7,8%
Hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) Bank Indonesia kepada para pengusaha ritel pada Januari 2005 mengindikasikan adanya penurunan penjualan. Total penjualan mengindikasikan penurunan sebesar 7,8%, dibandingkan total penjualan pada Desember 2004 yang mengalami kenaikan sebesar 6,7%. Penurunan tersebut diperkirakan karena permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa yang telah turun setelah mencapai puncaknya pada akhir 2004. Dari sembilan kelompok barang yang disurvei, hanya kelompok perlengkapan rumahtangga yang mengalami kenaikan penjualan. Adapun delapan kelompok barang yang lain mengalami penurunan penjualan, dengan penurunan terbesar pada kelompok bahan kimia disusul kelompok bahan konstruksi, kelompok kerajinan seni dan mainan, kelompok peralatan tulis, kelompok pakaian dan perlengkapannya, kelompok bahan bakar, kelompok makanan dan tembakau, serta kelompok kendaraan dan suku cadangnya (Tabel 1). Secara regional dari 5 kota yang disurvei, hanya kota Semarang yang mengindikasikan adanya kenaikan penjualan (Tabel 3). Grafik 1 Indeks Riil Penjualan Eceran (Indeks) 150
125
Indeks Riil 100
75
50
Feb
Apr
Jun
Ags
Okt
2002
Des
Feb
2003
Apr
Jun
Ags
Okt
Des
Feb
2004
Apr
Jun
Ags
Okt
Des
Feb**)
2005
*) Angka realisasi sementara **) Angka perkiraan
Metodologi Survei penjualan eceran merupakan survei bulanan yang dilaksanakan sejak September 1999 terhadap sekitar 300 pengecer sebagai responden (purposive sampling) di kota Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Medan. Responden bersifat panel dan dikelompokkan berdasarkan 9 Klasifikasi Lapangan Usaha Industri (KLUI) tahun 1990. Hasil survei penjualan eceran disajikan dalam bentuk indeks riil.
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
15
Survei Penjualan Eceran
GRAFIK PENJUALAN BEBERAPA KOMODITI Grafik 2 Penjualan Makanan dan Tembakau
Grafik 3 Penjualan Pakaian dan Perlengkapannya
(Indeks)
(Indeks) Makanan & Tembakau
220
270
Pakaian & Perlengkapannya
250 230
200
210 190
180
170 150
160
130 110
140
90 70
120
Feb Apr Jun
Ags Okt Des Feb Apr Jun Ags Okt Des Feb Apr Jun
2002
2003
*) angka sementara
Ags Okt Des Feb**)
2004
50
Feb Apr Jun
Ags Okt Des Feb Apr Jun Ags Okt Des Feb Apr Jun
2002
2005
2003
*) angka sementara
**) angka perkiraan
Grafik 4 Penjualan Perlengkapan Rumah Tangga
Ags Okt Des Feb**)
2004
2005
**) angka perkiraan
Grafik 5 Penjualan Bahan Kimia
(Indeks)
(Indeks)
180
170
Perlengkapan Rumah Tangga
170
Bahan Kimia
160
160 150
150 140
140
130
130
120
120
110 110
100 90
Feb Apr Jun
Ags Okt Des Feb Apr Jun Ags Okt Des Feb Apr Jun
2002
2003
*) angka sementara
2004
Ags Okt Des Feb**)
100
2005
Feb Apr Jun
Ags Okt Des Feb Apr Jun Ags Okt Des Feb Apr Jun
2002
**) angka perkiraan
2003
*) angka sementara
Grafik 6 Penjualan Bahan Konstruksi
Ags Okt Des Feb**)
2004
2005
**) angka perkiraan
Grafik 7 Penjualan Bahan Bakar
(Indeks)
(Indeks)
130
Bahan Konstruksi
140
Bahan Bakar
135 130
110
125 90
120 115 110
70
105 50
Feb Apr Jun
Ags Okt Des Feb Apr Jun Ags Okt Des Feb Apr Jun
2002 *) angka sementara
16
2003 **) angka perkiraan
2004
Ags Okt Des Feb**)
2005
100
Feb Apr Jun
Ags Okt Des Feb Apr Jun Ags Okt Des Feb Apr Jun
2002 *) angka sementara
2003
2004
Ags Okt Des Feb**)
2005
**) angka perkiraan
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
Survei Penjualan Eceran
Grafik 8 Penjualan Peralatan Tulis
Grafik 9 Penjualan Suku Cadang Kendaraan
(Indeks)
(Indeks)
240
150
Peralatan Tulis
Suku Cadang Kendaraan
220 140
200 180
130
160 120
140 120
110
100 80
Feb Apr Jun
Ags Okt Des Feb Apr Jun Ags Okt Des Feb Apr Jun
2002
2003
*) angka sementara
Ags Okt Des Feb**)
2004
2005
**) angka perkiraan
100
Feb Apr Jun
Ags Okt Des Feb Apr Jun Ags Okt Des Feb Apr Jun
2002 *) angka sementara
2003
2004
Ags Okt Des Feb**)
2005
**) angka perkiraan
Grafik 10 Penjualan Kerajinan, Seni dan Mainan (Indeks) 150
Kerajinan, Seni & Mainan
140 130 120 110 100 90 80 70
Feb Apr Jun
Ags Okt Des Feb Apr Jun Ags Okt Des Feb Apr Jun
2002 *) angka sementara
2003
2004
Ags Okt Des Feb**)
2005
**) angka perkiraan
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
17
Survei Penjualan Eceran
Secara spesifik pada Januari 2005 penurunan indeks riil penjualan eceran tersebut disebabkan oleh: -
Penurunan penjualan kelompok bahan kimia (20,4%), dengan penurunan tertinggi terjadi di kota Bandung.
-
Penurunan penjualan kelompok bahan konstruksi (15,8%), dengan penurunan tertinggi
Hanya kelompok perlengkapan rumah tangga yang mengalami kenaikan penjualan
terjadi di kota Jakarta. -
Penurunan penjualan kelompok kerajinan, seni, dan mainan (12,6%), dengan penurunan tertinggi terjadi di kota Bandung.
-
Penurunan penjualan kelompok perlatan tulis (11,7%), dengan penurunan tertinggi terjadi di kota Semarang.
-
Penurunan penjualan kelompok pakaian dan perlengkapannya (7,8%), dengan penurunan tertinggi terjadi di kota Bandung.
-
Penurunan penjualan kelompok bahan bakar (5,6%), dengan penurunan tertinggi terjadi di kota Medan.
-
Penurunan penjualan kelompok makanan dan tembakau (4,4%), dengan penurunan tertinggi terjadi di kota Medan.
-
Penurunan penjualan kelompok kendaraan dan suku cadangnya (2,9%), dengan penurunan tertinggi terjadi di kota Bandung.
Tabel 1 Pertumbuhan (m-t-m) Indeks Riil Penjualan Eceran Menurut Kategori (KLUI) - Gabungan 5 Kota (dalam persen) DISKRIPSI Makanan & Tembakau Pakaian & Perlengkapannya
2003
2004
Jun Sep Des
Jan
Feb
Mar Apr Mei
Jun
Jul
2005 Ags
Sep Okt Nov Des Jan*) Feb**)
1,9
-2,4
0,2
-17,4 -17,0
4,4
-5,6
-1,8
-1,4
0,3
4,6
1,2
1,1
16,0
-5,7
-4,4
18,1
9,2
18,6
-34,0
32,3
-2,0
9,7
-5,8
-5,5
3,1
1,7
0,9
9,4
14,8
1,3
-7,8 -2,2
3,8
-4,6
2,1 -4,4
Perlengkapan rumah tangga
6,0
1,4
11,6
-14,2
-8,9
10,6
-7,5
-0,3
-7,8
1,9
11,3
-0,6
4,2
Bahan kimia
4,5
-3,0
-0,4
-5,7
-5,0
8,8
-4,0
0,8
6,2
-7,3
13,6
-0,1
7,5 -10,9
Bahan konstruksi
-1,3
-0,8
23,5
26,3 -37,4 -12,8
-1,2
-3,8
-4,7
8,3
-4,1
-0,9
13,5
Bahan bakar
-3,1
-1,0
5,1
-0,4
0,9
1,7
-5,0
-1,9
0,3
3,6
1,4
1,9
-1,0
-5,2
Peralatan tulis
4,4
-2,4
23,4
-17,3
14,0
12,6
-2,0
1,8
3,4
13,2
8,0
-7,0 -10,0
-3,1
9,0
Suku cadang kendaraan
-1,6
3,3
2,5
-2,5
-5,7
7,5
2,2
-4,7
-4,2
-3,3
-5,7
11,0
-0,6
1,9
Kerajinan, Seni & Mainan
-8,4
-7,9
7,7
-20,7
-3,4
-8,8
8,8
3,4
2,8
5,7
8,2
1,7
-0,5
10,3
TOTAL
2,6
0,6
7,8
-13,9
-2,7
2,6
0,5
-2,7
-2,1
1,3
3,1
1,9
3,1
6,1
2,7
28,3 -20,4
1,3
7,3 -15,8
0,3
2,2
-5,6 -5,5
14,7 -11,7 -0,2 18,8
-2,9 -1,4
20,7 -12,6 -2,1 6,7
-7,8 -1,1
*) Angka realisasi sementara **) Angka perkiraan
Prospek Penjualan Eceran Bulan yang Akan Datang Penjualan eceran pada Februari 2005 diperkirakan turun yaitu sebesar –1,1%. Enam kelompok yang menunjukkan penurunan penjualan yaitu kelompok bahan bakar,
Penjualan pada bulan Februari 2005 diperkirakan turun
kelompok perlengkapan rumah tangga, kelompok pakaian dan perlengkapannya, kelompok kerajinan, seni, dan mainan, kelompok kendaraan dan suku cadangnya, dan kelompok peralatan tulis. Sementara itu, kelompok makanan dan tembakau, kelompok bahan kimia, dan kelompok bahan konstruksi menunjukkan peningkatan penjualan (Tabel 1 dan Grafik 2-10).
18
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
Survei Penjualan Eceran
Perkiraan Harga Umum dan Suku Bunga Kredit Harga dan suku bunga untuk 1, 3 dan 6 bulan ke depan diperkirakan ralatif stabil
Sebagian responden (pedagang eceran) masih memperkirakan adanya kenaikan harga pada 1, 3 dan 6 bulan ke depan (angka indeks masing-masing diatas 100) dengan kecenderungan meningkat. Namun demikian, sebagian besar responden (53,5%) memperkirakan harga akan relatif stabil pada pada 1, 3 dan 6 bulan ke depan. Mayoritas responden (76,9%) memperkirakan suku bunga kredit untuk 1, 3, dan 6 bulan ke depan relatif stabil. Sedangkan sebagian responden (14,7%) memperkirakan adanya kenaikan suku bunga kredit untuk 1, 3, dan 6 bulan ke depan (angka indeks di atas 100).
Tabel 2 Ekspektasi Harga Umum dan Suku Bunga Kredit (dalam indeks) 2003
VARIABEL
Mar
Jun
2004
Sep
Des Jan
Feb
Mar Apr Mei
Jun
Jul
2005 Ags
Sep Okt Nov Des
Jan
Ekspektasi Harga Umum 1 bulan yad
135,0 120,8 120,8 129,1 127,4 137,5 122,9 122,6 130,5 121,7 124,4 126,4 136,2 136,7 153,2 149,8 139,4
3 bulan yad
129,1 119,1 115,4 116,7 123,8 121,0 117,5 121,6 125,7 117,1 122,0 134,7 138,1 132,0 144,2 135,8 137,1
6 bulan yad
134,9 122,5 107,4 111,9 115,6 118,5 117,1 123,3 128,5 123,3 119,9 117,3 118,5 118,3 131,3 119,2 127,9
Ekspektasi Suku Bunga Kredit 1 bulan yad
94,3
83,1
80,4
93,9
92,5
3 bulan yad
92,9
88,8
83,3
86,4
86,9 102,8
94,3
95,7
99,1 104,9 101,9 109,3 110,7 118,0 107,3 107,4 105,4 105,2
6 bulan yad
83,7
87,1
83,5
88,2
81,7 101,4 102,5 112,2 113,5 108,5 105,9 106,4 108,3 105,8 105,0 101,5 107,4
97,1 102,9 106,3 105,3 105,4 101,0 109,3 108,4 109,9 102,0 106,5
Catatan : Mulai data bulan Maret 2003 perhitungan indeks ekspektasi Harga Umum dan Suku Bunga Kredit ditambah dengan 100. Nilai diatas 100 artinya terjadi ekspektasi kenaikan harga umum dan suku bunga sebaliknya nilai dibawah 100 terjadi ekspektasi penurunan harga umum dan suku bunga.
Grafik 11 Perkembangan Ekspektasi Harga Umum dan Inflasi Aktual (Indeks)
(%)
180
3,0
170
2,5
160
2,0
150
1,5
140
1,0
130
0,5
120
0,0
110
-0,5
100
Feb
Apr Jun
2002
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
Ags Okt Des Feb
Apr Jun
2003
Ags Okt Des Feb
Apr Jun
2004
Ags Okt Des Feb
Apr Jun
-1,0
2005
Ekspektasi 1 bln yad
Ekspektasi 3 bln yad
Ekspektasi 6 bln yad
Inflasi Aktual (%)
19
Survei Penjualan Eceran
Grafik 12 Perkembangan Ekspektasi Suku Bunga Kredit dan Tingkat Suku Bunga SBI 1 Bulan (Indeks)
(%)
140
18,0
130
16,0
120 110
14,0
100
12,0
90
10,0
80 8,0
70 60
Feb
Apr Jun
Ags Okt Des Feb
2002
Apr Jun
Ags Okt Des Feb
2003
Apr Jun
Ags Okt Des Feb
Apr Jun
2004
2005
Ekspektasi 1 bln yad
Ekspektasi 3 bln yad
Ekspektasi 6 bln yad
Suku Bunga SBI 1 Bulan (%)
6,0
Perkembangan Penjualan Eceran secara Regional Secara regional, dari lima kota yang disurvei, sebagian besar mengindikasikan penurunan penjualan, dan hanya kota Semarang yang mengindikasikan adanya kenaikan penjualan. Kenaikan penjualan di kota Semarang, terutama didorong oleh peningkatan
Kenaikan penjualan eceran pada Januari 2005 hanya terjadi di kota Semarang
penjualan kelompok bahan konstruksi. Sementara itu, pada Februari 2005 diperkirakan penjualan masih mengalami penurunan, dengan penurunan yang terbesar terjadi di kota Semarang, diikuti kota Jakarta dan Surabaya.
20
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
Survei Penjualan Eceran
Tabel 3 Pertumbuhan (m-t-m) Indeks Riil Penjualan Eceran per Kota (dalam persen) 2003
KOTA
2004
Jun Sep Des
Jakarta
Jan
Feb
Mar Apr Mei
5,6 -1,3 17,3 -21,8
0,2
1,1
Bandung
-7,8
9,5
4,3
Surabaya
-0,9
1,7
1,6
1,5
3,9
2,4
11,7 -3,1
-2,2
Medan Semarang TOTAL
2,6
0,6
Jun
Jul
2,4 -4,5 -1,8
1,1
-1,4 -1,3 13,8 -2,9 0,2 -2,9
0,3 -2,9
0,7
1,4 -0,9
0,0 -2,1
4,1
2005 Ags
Sep Okt Nov Des Jan*) Feb**)
4,9
3,6
2,8
4,2
1,0 -0,5
2,5
4,7 19,2 -23,1
2,1 -3,5
3,8
1,2
1,2
-1,5 -0,8
3,9
2,0
6,4
-6,9
-1,3 -20,5 -5,7 -1,4 -1,7
0,1 -1,1
2,4
-0,6
1,2 -3,6
0,3 -4,5
2,5 12,3 -0,2
3,1
3,1
1,4
7,8 -13,9 -2,7
4,1 -9,0 2,6
4,8
0,5 -2,7 -2,1
1,3
4,1
7,8
1,9
6,1
6,7
-4,5 -2,1 1,1 3,4
3,8 -9,3 -7,8 -1,1
*) Angka realisasi sementara **) Angka perkiraan
Tabel 4 Kontribusi Menurut Kategori Terhadap Indeks Riil Total Penjualan Eceran - Gabungan 5 Kota (dalam persen) DISKRIPSI
2003
2004
Jun Sep Des
Jan
Feb
Mar Apr Mei
Jun
Jul
2005 Ags
Sep Okt Nov Des Jan*)Feb**)
Makanan & Tembakau
26,2 27,5
35,5
29,3
24,4
25,4
24,0
23,6
23,2
23,3
24,4
24,7
24,9
28,9
27,3
26,1 26,8
Pakaian & Perlengkapannya
19,4 24,1
35,5
23,4
31,0
30,4
33,3
29,3
29,6
30,5
31,1
31,4
34,3
39,4
39,9
36,8 36,0
Perlengkapan rumah tangga Bahan kimia Bahan konstruksi Bahan bakar Peralatan tulis
8,5
10,0
8,6
7,8
8,7
8,0
8,0
7,4
7,5
8,4
8,3
8,7
9,0
8,6
13,2 14,6
8,6
12,8
12,1
11,5
12,5
12,0
12,8
12,8
11,9
13,5
13,5
14,5
13,0
16,6
7,9
8,5
10,8
6,7
5,9
5,8
5,5
5,3
5,7
5,5
5,4
6,2
6,7
7,2
14,5 14,9
7,3
15,2
15,1
15,2
15,5
14,9
14,6
14,6
15,1
15,4
15,7
15,5
14,7
15,0
4,4
Suku cadang kendaraan Kerajinan, Seni & Mainan TOTAL
4,4
5,5
4,6
5,2
5,9
5,7
5,9
6,1
6,9
7,4
6,9
6,2
6,0
6,9
22,9 23,0
23,9
23,3
22,0
23,7
24,2
23,0
22,0
21,3
20,1
22,3
22,2
22,6
26,8
9,0
7,2
6,9
6,3
6,9
7,1
7,3
7,7
8,4
8,5
8,5
9,3
11,3
7,1
7,4
8,7
8,4
13,2 13,4 6,1
6,1
14,2 13,4 6,1
6,1
26,1 25,7 9,8
9,6
123,7 132,2 156,0 134,4 130,8 134,1 134,7 129,8 128,4 130,0 134,0 136,6 140,9 149,6 159,6 147,1 145,4
*) Angka realisasi sementara **) Angka perkiraan
Tabel 5 Nilai Indeks Riil Penjualan Eceran Menurut Kategori (KLUI) - Gabungan 5 Kota (dalam indeks) DISKRIPSI
2003
2004
Jun Sep Des
Jan
Feb
Mar Apr Mei
Jun
Jul
2005 Ags
Sep Okt Nov Des Jan*) Feb**)
Makanan & Tembakau
160,2 167,8 216,9 179,1 148,7 155,3 146,5 143,9 141,9 142,2 148,7 150,5 152,3 176,6 166,6 159,3 163,6
Pakaian & Perlengkapannya
125,0 155,2 228,7 150,9 199,6 195,6 214,5 202,0 190,9 196,8 200,2 202,0 220,9 253,7 257,0 236,9 231,7
Perlengkapan rumah tangga
142,5 141,4 166,0 142,4 129,8 143,6 132,8 132,5 122,2 124,5 138,6 137,7 143,5 148,9 142,0 145,0 138,6
Bahan kimia
127,5 140,7 124,0 116,9 111,0 120,8 116,0 116,9 124,2 115,2 130,8 130,7 140,5 125,2 160,7 127,9 129,5
Bahan konstruksi Bahan bakar
77,1 82,9
89,9 113,5
71,1
61,5
60,8
58,5
55,7
60,3
57,9
57,3
65,1
70,9
76,1
64,1 64,3
112,4 115,0 117,3 116,9 117,9 121,0 114,9 112,8 113,1 117,1 118,8 121,1 119,8 113,6 116,1 109,7 103,6
Peralatan tulis
127,3 128,0 160,2 132,5 151,1 170,1 166,7 169,7 175,5 198,8 214,7 199,7 179,9 174,2 199,9 176,6 176,2
Suku cadang kendaraan
126,5 127,1 132,2 128,9 121,5 130,6 133,5 127,2 121,8 117,7 111,0 123,2 122,5 124,8 148,3 144,0 141,9
Kerajinan, Seni & Mainan TOTAL
92,0 95,7 116,6
92,4
89,3
81,4
88,6
91,6
94,2
99,5 107,7 109,5 109,0 120,2 145,1 126,7 124,0
123,7 132,2 156,0 134,4 130,8 134,1 134,7 131,1 128,4 130,0 134,0 136,6 140,9 149,6 159,6 147,1 145,4
*) Angka realisasi sementara **) Angka perkiraan
Perkembangan Indikator Sektor Riil Terpilih
21
Halaman ini sengaja dikosongkan